Kota Bekasi, Dalam rangka peningkatan pelayanan dan fungsi Unit Reaksi Cepat (URC) pada 16 Orgsnisasi Perangkat Daerah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan audiensi di Pendopo Wali Kota Bekasi Jl. Jend A. Yani Nomor 1 Bekasi pada Senin (28/8/2017) malam.
Hadir mendampingi Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Asisten Pemerintahan Dinar Faisal Badar, Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan Kariman, Asisten Administrasi Umum Dadang Hidayat dan para Kepala DInas/Badan dari 16 Perangkat Daerah yang memiliki Unit Reaksi Cepat (URC), Sekretaris, Admin SOROT/POC dan 3 orang Tim URC serta Camat se-Kota Bekasi.
Dalam audiensi ini Wali Kota Bekasi melakukan dialog dengan beberapa petugas URC pada DPMPST, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi terkait tugas dan fungsi serta teknis penanganan pada saat ada pengaduan.
“Ternyata kendala yang terjadi adalah memang belum ada fungsi yang jelas pada penugasan seseorang itu untuk menjadi coustomer service di unit kerja yang bersangkutan” ujarnya
“Kalau sudah ada pusat call center disini yang nantinya akan digabungkan dengan POC, Sorot, Pot dan sistem lainnya, maka URC-nya harus mampu menampung seluruh persoalan–persoalan kendala yang ada di masyarakat” ujarnya
“Dan juga URC sekarang ini juga menjadi garda terdepan proes penyederhanaan pelayanan kepada warga masyarakatnya dan oleh karena itu kepada Kepala Dinas perbaiki petunjuk teknisnya, SOP nya di simplikasi, pasukan reaksi cepat yang ke lapangan didefinisikan, operator URCnya didefinisikan sehingga tidak tumpang tindih diantara operator” imbuhnya
“Operator itu harus mempunyai kecerdasan bicara yang luwes dan kemapuan menangkap administrasi yang jelas dan mampu melakukan approach atau pendekatan kepada coustomer” ungkapnya.
“Kominfo besok dibuatkan instruksi kepada dinas untuk perbaiki SOP, Petunjuk teknisnya dan juga dirancang kesejahteraanya” tambahnya.
“Saya harap agar petugas URC untuk tambahkan tunjangan kinerjanya karena memang resiko kerja meraka yang tinggi, yang naik ke lampu PJU, atau tugas pemadaman api dan sebagainya.” ujarnya.
Pada kesempatan ini salah satu Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Rini yang juga merupakan salah satu Tim URC Dinas Perhubungan menyampaikan testimoninya yang merasa sangat terbantu dengan Kartu Sehat yang di luncurkan oleh Wali Kota Bekasi.
“Saya mengalami sendiri beberapa waktu lalu suami saya masuk UGD dan mengalami koma sehingga harus masuk ruang ICU dan ada di Mitra Cibubur, saya memerlukan dana 30 juta untuk biaya masuk ICU” ujarnya
“Saya hanya dapat pinjaman 15 juta dan hari kedua saya mendapat tagihan lagi 15 juta, berkat bantuan Sekdis hanya lewat Whats App dan SMS Kartu Sehat saya diantar langsung ke Rumah Sakit dan akhirnya saya terbebas dan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun” imbuhnya
“Saya mengucapkan banyak terima kasih sudah memperhatikan masyarkat khusunya saya dan Almarhum suami saya, semoga kebaikan Bapak Wali dibalas oleh Allah SWT” pungkasnya.
Diakhir dialognya Wali Kota berharap mudah-mudahan hari esok lebih baik dari hari ini, sehingga kehidupan terus berubah, berubah dan berubah dan visi Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan dapat terwujud berkat kerja bersama dan tanggung jawab bersama sehingga kolektif koligial ini akan mendapatkan "trust" atau kepercayaan dari masyarakat. (gie)
