
Kabupaten Bandung - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat resmi dimulai oleh Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi dengan pawai ta’aruf yang berlangsung meriah di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung. Sebanyak 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat turut ambil bagian dalam pawai tersebut, mengawali rangkaian kegiatan MTQ yang akan berlangsung hingga 21 Juni 2025.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, turut hadir dalam acara pembukaan bersama kepala daerah se-Jawa Barat atau perwakilannya. Kehadirannya juga sekaligus memberikan dukungan penuh kepada para kafilah dari Kota Bekasi yang akan mengikuti MTQ tingkat provinsi tersebut.
Pawai ta’aruf dimeriahkan dengan penampilan atraktif dari setiap kafilah daerah dari 27 Kota dan Kabupaten se Provinsi Jawa Barat. Masing-masing rombongan menampilkan kekayaan budaya dan semangat religius yang menjadi simbol kesiapan untuk bersaing secara sportif dan berprestasi.
Usai Pelaksanaan pawai, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersilaturahmi kepada kafilah yang akan melaksanakan perlombaan antar Provinsi Jawa Barat pada tanggal 15 - 21 Juni 2025.
Ia menyampaikan pesan motivasi kepada para kafilah, khususnya dari Kota Bekasi, agar tetap semangat dan tidak cepat merasa puas dengan capaian yang ada.
“saya berharap para kafilah menjadi role model masyarakat untuk mengedepankan Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan di Kota Bekasi, tidak hanya membaca tapi memahaminya.” ujar Tri.
Tri juga mendorong agar program pembinaan seperti one day one juz dapat terus dikembangkan di masyarakat, sebagai bagian dari upaya membumikan Al-Qur’an di kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual selama bertanding, seraya mengajak para peserta untuk tetap berserah diri kepada Allah SWT.
MTQ ke-39 Jawa Barat akan mempertandingkan berbagai cabang lomba, mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, hingga cabang karya tulis dan kaligrafi. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pencarian juara, tetapi juga momen memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara umat Muslim se-Jawa Barat.
(Ndoet/Dokpim)