
KOTA BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe sampaikan apresiasi dan amanat penting saat pimpin apel, yang dilaksanakan rutin dan diikuti oleh seluruh pegawai pemerintah Kota Bekasi.
“Hari ini, kita berikan apresiasi kepada Kelurahan Kayuringin Jaya yang telah menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan akta pendirian Koperasi Merah Putih. Penyerahan akta ini adalah wujud nyata implementasi amanat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. Kami berharap, langkah ini dapat memotivasi kelurahan lain untuk segera membentuk kepengurusan Koperasi Merah Putih di wilayah masing-masing, demi memperkokoh ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi,” ucap Wawali Abdul Harris Bobihoe dengan bangga
Lalu dalam amanatnya Wawali Abdul Harris Bobihoe juga menegaskan supaya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dapat memastikan kesehatan hewan qurban, mengingat sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah.
“Sehubungan dengan akan datangnya Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah tahun 2025, telah dibentuk Tim Terpadu Penyelenggaraan Kurban. Tim ini bertugas dalam memastikan kesehatan hewan qurban, sehingga pelaksanaan kurban berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan syariat Islam. Kami mengajak seluruh jajaran untuk mendukung penuh kegiatan ini agar perayaan Idul Adha dapat terlaksana dengan baik, memberikan keberkahan dan manfaat bagi seluruh masyarakat Kota Bekasi,” kata Wawali Abdul Harris Bobihoe
Selanjutnya, Ia juga meminta Dinas BMSDA dan dinas terkait lainnya untuk melakukan evaluasi dan bersiap siaga menghadapi anomali cuaca, banjir lokal. Dapat mengantisipasi situasi kedepan serta menidaklanjuti laporan warga sebagai bentuk pelayanan dan pengabdian.
“Evaluasi Anomali Cuaca dan Banjir Lokal. Dinas BMSDA untuk sigap menindaklanjuti laporan warga, memastikan pompa air dan saluran air berfungsi optimal. Camat lurah pastikan mendata dan melaporkan saluran-saluran yang selalu jadi titik genangan, lalu apa langkah yang harus dilakukan. Pemantauan Sampah di TPS dan Sungai Masih ditemukan tumpukan sampah di TPS liar dan bantaran kali. Dinas LH agar meningkatkan patroli dan pengawasan, serta mengedukasi masyarakat terkait pembuangan sampah yang benar,” jelasnya
Tak hanya itu, lanjut Dirinya menyampaikan ,” Antisipasi SPMB dan Aspirasi Warga. Dinas Pendidikan upayakan untuk menyiapkan informasi yang transparan dan membuka posko aduan. sosialisasikan secara masif mekanisme SPMB agar tidak terjadi miskomunikasi atau keresahan,” kata Wawali Abdul Harris Bobihoe
Point berikutnya hal yang disampaikan oleh Wawali Abdul Harris Bobihoe ialah, meminta para Camat untuk segera membantu proses sosialisasi perubahan sistem DTKS menjadi DTSEN ke warga masyarakat, mengingat pentingnya perubahan sistem ini dapat berdampak langsung terhadap basis penerimaan bantuan sosial.
“Pemerintah pusat telah mengganti sistem DTKS menjadi DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional), yang berdampak langsung terhadap basis penerima bantuan sosial di daerah. Kepada Dinas Sosial untuk segera dipelajari, verifikasi dan validasi ulang agar data penerima bantuan tepat sasaran. DTSEN dibangun dengan basis data yang lebih luas dan valid. Ini akan meminimalisir kesalahan administrasi serta membuat distribusi bantuan menjadi lebih efisien dan tepat sasaran. Lurah dan Camat diimbau membantu proses sosialisasi dan pendataan agar masyarakat tidak kebingungan terhadap perubahan ini,” jelas Wawali Abdul Harri Bobihoe menyampaikan dengan lugas
Saat ini, tambah Wawali Abdul Harris Bobihoe mengatakan, pemerintah daerah sedang mempercantik wajah Kota Bekasi. Dengan itu Ia juga menginginkan adanya keseimbangan dengan melakukan langkah-langkah yang dapat meningkatkan perekonomian kerakyatan.
“Belakangan ini, pemerintah daerah terus mempercantik wajah Kota Bekasi, membangun kesadaran secara kolektif untuk tertib dan mengedepankan azas kepentingan umum dengan tidak mendirikan bangunan dilahan yang tidak semestinya. Bersama menjaga kelestarian aliran sungai, menjaga taman-taman kota.
lanjut Ia katakan ,”Dengan penertiban bangunan liar di sepanjang bantaran kali. Tentu sangat melelahkan, tapi perlu kita lakukan demi mengembalikan fungsi lahan, minimalisir banjir dan untuk menjaga tata kota yang lebih baik. Namun disamping itu, kita sadari bersama bahwa ada banyak pelaku UMKM dan PKL yang terdampak secara langsung. Untuk itu, Dinas UMKM, untuk segera menyusun program tindak lanjut bagi pelaku usaha yang terkena dampak. Pendataan ulang siapa saja yang terdampak. Pemetaan potensi relokasi usaha di tempat yang lebih aman dan legal. Fasilitasi bantuan usaha, baik dalam bentuk permodalan ke BPRS, maupun pelatihan usaha. Kami ingin ke depan, kita bukan hanya dikenal sebagai pemerintah yang bisa menertibkan, tapi juga yang mampu memberikan solusi nyata setelahnya serta membangun perekonomian rakyat kita,” ucapnya
Menutup amanatnya, Wawali Abdul Harris Bobihoe mengajak seluruh SKPD untuk terus menjaga komunikasi dan sinergi dalam menjalankan program prioritas daerah. Tunjukan kinerja, laporkan ke masyarakat lewat sosial media atas apa yang sudah kita kerjakan dan program apa yang akan dilakukan. (Ez/Dokpim)