Pemerintah Kota Bitung melakukan Kunjungan Kerja ke Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka pengelolaan barang dan administrasi keuangan kepala daerah dan wakil daerah.
Asisten Administrasi Umum Kota Bitung, Yoke F.X Senduk, sekaligus Ketua Rombongan Pemkot Bitung menyampaikan bahwa Kunjungan Kerja ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan Pemda (Pemerintah Daerah), dalam hal ini lebih khusus ke Kepala Daerah dan Wakil Daerah.
Dijelaskan olehnya Kota Bitung memiliki penduduk kurang lebih 250 ribu orang dan untuk sektor PAD (Pendapatan Asli Daerah) hanya Rp 105 Milyar dan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2017 mencapai Rp 814 M belum sampai Rp 1 trilyun, berbeda jauh dengan Kota Bekasi
“Bekerja di lingkungan SETDA (Sekretariat Daerah) berarti bekerja melayani pimpinan daerah, bagaimana pun keinginan pimpinan dalam hal ini baik Walikota, Wakil , maupun Setda harus terpenuhi”, katanya.
Beliau menanyakan mengenai cara-cara apa saja dalam melayani keinginan pimpinan agar tidak terjadi miss communication antara atasan dengan bawahan, contohnya dalam hal administrasi seperti Surat masuk – keluar, perjalanan dinas, dst.
H. Dadang Hidayat menyambut kedatangan Rombongan yang berjumlah 15 orang didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Ebi, Kepala anggaran BPKAD Imam Yahdi, Kepala Bagian Humas Edi Dadiyo, dan Kasubag Keuangan Bagian Umum di Press Room Humas (Kamis, 9/11/2017),
“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi keinginan pimpinan, tetapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jika sudah melanggar harus siap-siap menghadapi resiko”, ujarnya.
Sekretariat daerah adalah unsur pembantu pimpinan pemerintah daerah, yang dipimpin oleh sekretaris daerah dan bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah,
“Setda adalah dapur dalam melayani Walikota, Wakil Walikota , Setda, adapun hal yang berkaitan dengan keinginan pimpinan harus dipenuhi dan berani mempertanggungjawabkan ke inspektorat”, kata Dadang.
Gaji dan tunjangan pimpinan daerah tergantung dengan kemampuan keuangan daerah, menariknya Kota Bekasi termasuk salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang memberikan tunjangannya besar kepada pegawai,
“Untuk Walikota Tunda (Tunjangan Daerah)nya bisa mencapai Rp120 Juta, Wakil Walikota Rp 107 Juta, dan Setda Rp 50 Juta, jika ada kebutuhan diluar itu contohnya kebutuhan rumah tangga ditanggung masing-masing”, Ujarnya.
Acara pun dilanjutkan dengan dialog interaktif, tukar menukar cinderamata masing-masing daerah dan diakhiri foto bersama (dro)
