
Kota Bekasi, -- Lebih dari 16 sanggar seni di Kota Bekasi turut memeriahkan gelaran Bekasi Carnival Night yang berlangsung Sabtu (23/3) hingga Minggu (24/3) di Summarecon Bekasi.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Helfiana Sudirman mengatakan seniman dari sanggar-sanggar tersebut sangat antusias menyukseskan gelaran perdana di Kota Bekasi tersebut.
"Mereka bersemangat tinggi, meskipun kebanyakan masih anak-anak," ucap Helfi di lokasi acara.
Salah satu sanggar yang berpartisipasi sebagai pengisi acara ialah Sanggar Ariesta yang berbasis di Jatisampurna. Pimpinan sanggar, Uun Sukatmi, menyebutkan ia mengerahkan 17 siswanya untuk memeriahkan acara ini.
Meskipun melakoni persiapan dengan waktu minim, tapi Uun tetap mampu memimpin anak-anak asuhannya tampil baik saat memeragakan tiga jenis tarian.
"Kami tampilkan Tari Dendang asal Sulawesi juga Tari Monel dan Tari Keduk Menur dari Jawa Timur. Sengaja kami tampilkan jenis tarian yang berbeda agar menampilkan keberagaman juga kekayaan seni budaya nusantara," katanya.
Selain itu, tiga penari asal Sanggar Kreasi Puspita berhasil menyedot perhatian pengunjung yang datang Sabtu malam. Trio Naina-Evi-Astie dengan luwes memperagakan Tari Sidem Wahito Puyengan asal Banyuwangi.
"Ini memang termasuk tarian baru, tapi coba kami tampilkan malam ini sekaligus memperkenalkannya untuk warga Bekasi," ucap Naina mewakili tiga rekannya.
Para penari dari sanggar Kreasi Puspita yang memiliki siswa binaan dengan usia beragam, tampil dalam beberapa kali sepanjang pagelaran. Masing-masing dengan jenis tarian berbeda.
"Sanggar kami membawakan jenis tarian yang beragam untuk memperlihatkan keanekragaman tarian nusantara. Termasuk untuk atraksi saat puncak acara pada Minggu malam," katanya. *