Kota Bekasi, - Dinas Pendidika Kota Bekasi targetkan seluruh sekolah menengah pertama (SMP) tahun ini bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp37 miliar dari anggaran daerah untuk membeli 3.020 unit perangkat komputer berikut jaringannya. Semua komputer itu bakal ditempatkan 44 dari total 49 SMP Negeri yang ada di Kota Bekasi.
"Lima sekolah belum bisa karena masih menumpang," katanya.
Menurutnya, satu sekolah minimal ada 100 kompter, sehingga dalam pelaksanaan UNBK pada Juni mendatang, peserja ujian nasional bisa bergantian selama tiga shift. Sebab, seluruh peserta mayoritas satu sekolahan berjumlah 350 orang.
Pihaknya menargetkan 100 persen ujian nasional dilakukan secara UNBK. Saat ini bagian perlengkapan tengah berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan perihal spesifikasi komputer yang dibeli. Sebab, komputer yang diadakan itu hanya berfungsi untuk ujian nasional setiap tahun sekali.
"Setidaknya bisa dipakai untuk kegiatan belajar sehari-hari, misalnya praktek belajar kumputer," ungkapnya.
Inay menjelaskan, pengadaan komputer sudah terpenuhi paling lambat Mei mendatang. Sehingga pihaknya mempunyai waktu mempersiapkan jaringan sebelum pelaksanaan ujian nasional pada Juni mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengatakan tahun lalu, hanya ada 16 SMP yang melaksanakan UNBK. Rinciannya 4 SMP Negeri dan 12 SMP swasta. Tahun ini, pihaknya menargetkan minimal 75 persen SMP swasta melaksanakan UNBK.
"Kalau SMP Negeri ditargetkan mencapai 100 persen," katanya.
Menurutnya, penerapan UNBK disebutkan lebih efisien dan keamanan soal juga terjaga. Petugas tidak perlu lagi menjaga soal karena takut bocor. Selain itu, potensi kesalahan oleh siswa juga kecil karena tidak menggunakan arsiran pensil.
"Tahun ini kita harapkan proses UNBK bisa berlangsung lancar," harapnya. (*)
