
Kota Bekasi, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi melalui Bidang Penganekaragaman Pangan mendorong masyarakat untuk dapat mengelola bahan pangan selain beras, jagung, ketan dan tepung menjadi olahan pangan yang dapat di konsumsi oleh publik.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan Zainal Abidin Syah menuturkan bahwa program penganekaragaman pangan merupakan salah satu program ketahanan pangan yang sedang digalakkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi. Salah satunya adalah Olahan Pangan Labu kuning yang merupakan salah satu panganekaragaman pangan yang berbasis non beras.
“Apabila di kembangkan akan memberikan alternatif pangan masyarakat dengan kandungan gizi yang baik. Selain menambah penganekaragaman juga akan menumbuhkan multi efek yaitu tumbuhnya ekonomi pertanian” ujarnya.
“Kedepan harapannya masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah yang dapat disinergikan dengan Program Kawasan Ramah Pangan Lestari (KRPL) yang merupakan program Ketahanan Pangan Pusat, untuk menanam jenis labu sehingga akan berdampak menambah pendapatan keluarga serta tumbuhnya usaha olahan pangan labu kuning di masyrakat” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum Himpunan Pengusaha Olahan Makanan dan Minuman Kota Bekasi Esti Diah Pratiwi saat di hubungi lewat Whats App pada Jum’at (28/7) menyampaikan bahwa bahwa kami dari Hipomas pada acara bintek ketahanan pangan yg diselenggarakan pd tgl 27-28 Juli 2017, mencoba memperkenalkan olahan makanan yang berbahan dasar labu kuning.
“Olahan makanan labu kuning yang kami buat dalam.acara bintek tersebut adalah cake labu kuning kukus maupun bakar, bingka labu kuning, proll labu kuning dan lain sebagainya” tuturnya.
“Kami menggunakan labu kuning parang sebagai bahan dasar pembuatan cake,sebetulnya olahan labu kuning tidak hanya berhenti sampai dicake saja tapi bisa dibuat cemilan lain seperti stik labu kuning atau donat, untuk donat yang menggunakan bahan dasar labu kuning teksturnya lebih manis dan warnanya lebih cantik” tulisnya.
“Pada dasarnya labu kuning bisa dijadikan berbgai macam olahan makanan karena sama fungsinya seperti ubi ungu, talas, ubi jalar dan singkong bahkan untuk minuman juga bisa digunakan sebagai campurannya baik es maupun kolak” imbuhnya.
Ketua Hipomas juga menyampaikan kami selaku pelaku usaha pangan mensupport penuh program Dinas Ketahanan Pangan Kota bekasi yang berencana akan mengangkat labu kuning utuk bisa dijadikan salah satu icon Bekasi. (gie)