
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tengah mempersiapkan pembukaan dua Gerai Pelayanan Publik tambahan sesuai arahan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Penentuan lokasi masih dipertimbangkan dengan matang agar tepat sasaran.
Kepala DPMPTSP Kota Bekasi Lintong Ambarita mengatakan, dua GPP tambahan yang akan dihadirkan harus mampu menjangkau warga di Kecamatan Bekasi Barat-Medan Satria-Bekasi Utara serta Kecamatan Bantargebang-Mustikajaya-Rawalumbu.
"Tinggal kawasan itu saja yang masih agak jauh dari akses pelayanan publik, yakni Mal Pelayanan Publik dan Gerai Pelayanan Publik," kata Lintong, Selasa (2/4).
MPP yang berlokasi di Bekasi Junction baru memudahkan akses bagi warga di Kecamatan Bekasi Selatan dan Bekasi Timur. Adapun kehadiran Gerai Pelayanan Publik Pondok Gede memudahkan akses bagi warga di Kecamatan Pondok Gede dan Pondok Melati serta sebagian Jatiasih. Sementara Gerai Pelayanan Publik Cibubur yang baru buka sebulan ini, memberikan kemudahan akses bagi warga di Kecamatan Jatisampurna juga alternatif lain bagi warga Kecamatan Jatiasih, Pondok Melati, dan Pondok Gede.
Lintong mengatakan, untuk pembukaan GPP tambahan ini, sudah banyak pihak yang menawarkan kerja sama. Salah satunya ialah pengelola Grand Mal Bekasi yang berminat menjadi lokasi pembukaan GPP untuk melayani warga Kecamatan Bekasi Utara-Bekasi Barat-dan Medan Satria. Tawaran yang sama juga datang dari pengelola Bekasi Trade Center, Kecamatan Bekasi Barat yang sama-sama berminat lokasinya dijadikan tempat pembukaan GPP.
"Namun jika bertempat di Grand Mal atau BTC, jaraknya terlalu dekat dengan MPP Bekasi Junction, jadi belum kami putuskan," ucap Lintong.
Untuk warga di Kecamatan Bantargebang-Mustikajaya-Rawalumbu, Lintong mengatakan, GPP kemungkinan besar dihadirkan di atas lahan pemerintah, tanpa menempel di pusat perbelanjaan. Selain karena minimnya pusat perbelanjaan di wilayah tersebut, harga tanah di kawasan itu masih terjangkau untuk pengadaan GPP secara mandiri.
Lintong mengatakan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi 2018-2023, maka tambahan dua GPP harus bisa diwujudkan.
"Target kami tahun ini satu GPP tambahan sudah bisa dioperasikan, sedangkan satu sisanya harus bisa diwujudkan selambat-lambatnya 2023," kata Lintong. *