FORJAS Helat Diskusi Publik Tentang Kali Bekasi Yang Tercemar


Melihat kondisi kali Bekasi yang dinilai sangat memprihatinkan akibat pencemaran, Forum Jurnalis Bekasi (Forjas) menghelat diskusi publik bertemakan tentang MEMBACA PROBLEMATIKA KOTA BEKASI DAN WAJAH PERS HARI INI”, di rumah makan Marga Jaya, Jalan Kemakmuran, nomor 39, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Kegiatan diskusi dihadiri Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Choiruman J. Putro, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pencemaran Sugiyono, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, serta Puarman dan Penggiat Pers manajer program Radio Dakta Dhany Wahab.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, untuk menanggulangi pencemaran di kali Bekasi yang selalu terjadi setiap tahunnya harus ada upaya percepatan dari KP2C serta peran jurnalis.

“Karena bila hanya Pemerintah, kelestarian Sungai atau Kali tidak akan tercipta. Harus ada restorasi dari sendimentasinya yang luar biasa di Kali Bekasi. Kita coba berbagi tugas, bagaimana kota, kabupaten dan pusat untuk menangani Kali Bekasi, ” ujarnya Kamis,27/9/2018.

Sementara menurut Kabid Pencegahan dan Pencemaran DLH Kota Bekasi Sugiyono, untuk menangani pencemaran dikali Bekasi pihaknya tidak tinggal diam.

 “Karena penyebab pencemaran di Kali Bekasi diduga dari luar Kota Bekasi. Apalagi Kali Bekasi adalah satu kesatuan dari Kali Cileungsi dan Cikeas yang hilirnya itu di Kota dan Kabupaten Bekasi,” terangnya.

Diakuinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam hal ini DLH sudah melakukan tindakan tegas kepada 4 perusahaan atau industri yang terbukti telah mencemari Kali Bekasi.

“Namun itu semua tidaklah cukup, karena bila dihulunya masih membuang limbah berbahaya dengan sembarangan, akan menjadi percuma tindakan tegas yang dilakukan. Ini perlu peran yang tegas juga dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menindak perusahaan-perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan di wilayahnya, ” paparnya.

Imbuhnya, “Kandungan konsentrat lebih banyak, kita menduga dari industri garmen, laundry dan sejenisnya, ” tukas Sugiono.

Ditempat yang sama, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman turut mengapresiasi apa yang sudah dilakukan DLH Kota Bekasi. Menurutnya dibandingkan DLH Kabupaten Bekasi, respon yang diberikan DLH Kota Bekasi patut di acungi jempol, karena bersedia menindaklanjuti laporan nya terkait pencemaran di Kali Bekasi.

“DLH Kabupaten Bogor belum ada respon mengenai itu. Padahal kalau kita telusuri, pencemaran yang parah itu adalah dari Kali Cileungsi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Puarman mengungkapkan banyak ikan sapu-sapu yang mati disepanjang aliran Kali Bekasi membuat pihaknya khawatir, sebab ikan sapu-sapu terkenal sebagai ikan yang bandel dan tidak mudah mati.

“Ini menandakan tingkat pencemaran di Kali Bekasi sudah sangat parah, dan Pemerintah Daerah serta Pemerintah Pusat harus ikut serta dalam menanggulanginya, ” ujarnya.

Alamat

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1 Gd Perkantoran Lt Dasar, Bekasi
email : info@bekasikota.go.id
Tlf : (021) 88961767 Fax : 88959980/88960250