
Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menghadiri Silaturahmi Akbar Warga Kemang Pratama bertempat di Aula Ibrahim Raya Blok E, Jl. Kemang Dahlia 1 Blok F No.2, Bojong Rawalumbu, Sabtu (23/12/2017).
Hadir mendampingi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Neneng Junarsih, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, para lurah di lingkungan Kecamatan Rawalumbu dan warga Kemang Pratama, Forum RT serta beberapa paguyuban yang ada di Perumahan Kemang Pratama.
Menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh Ketua Forum RW Kecamatan Rawalumbu Chairil Anwar, dari persoalan jembatan, parkir, fasos fasum, jalan, yayasan dan lain sebagainya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan bahwa berkenaan dengan Parkir dan PSU yang ada di Ruko, PSU itu resmi milik Pemerintah Kota Bekasi catatan asetnya akan tetapi pemanfaatannya untuk warga masyarakat.
“Kalau sekarang ini di paguyuban atau dilahan parkir disitu ada yang mengelola, lebih baik menurut saya yang resmi saja, Forum RW silahkan bekerjasama dengan Pemerintah Kota terkait pengelolaan parkir, selesai “ ujarnya
“Tadi Ketua FKRW bilang warga di kasih waktu 15 menit tidak bayar, sekarang PSU itu milik siapa, sedangkan asetnya milik Pemkot digunakan untuk warga, nah kalau warga bisa saja diberikan dispensasi untuk tidak bayar tentu bisa, tinggal nanti FKRW buat kartu untuk seluruh warga Kemang Pratama, pemrintah tidak rugi kok” imbuhnya.
Terkait akses jalan Wali Kota Bekasi menjelaskan bahwa kalau warga setuju ada beberapa kapling yang kosong pemerintah akan beli untuk akses jalan, bila pihak kemang pratama tidak setuju dengan kompensasikan dengan fasos fasum.
“Saya pertegas lagi, saya ambil alih ketua Tim Kemang Pratama ini, kalau sampai dengan jabatan saya habis tahapannya sudah ada tinggal nanti tinggal menindaklanjuti berdasarkan progress itu , dari item 1, 2 3 dan seterusnya” jelas Wali Kota Bekasi
“Sekretarisnya nanti saya ambil Heri Parani dan anggotanya 5 atau 10 orang dari perwakilan RW dari pemerintahannya Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas LH dan Kepala BPKAD, termasuk juga 26 Hektar lahan PSU yang belum diserahkan” Ungkapnya
Wali Kota Bekasi menjelaskan bagaimana proses Pemerintah Kota Bekasi memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakatnya dan banyak persoalan yang kita penggal sekarang ini, kita perpendek.
“Saya sampaikan sekarang ini, kalau ada staf kelurahan atau kecamatan yang menyatakan bahwa blangko KTP kosong, langsung laporkan saja ke saya, saya telah berkomunikasi bahkan meminta perhatian khusus kepada Dirjen Kependudukan Depdagri agar jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kekosongan banko KTP menarik sesuatu dari warga” tutur wali Kota Bekasi.
“Kota Bekasi telah diberikan blanko pertama 30 ribu kemudian 30 ribu lagi lalu diberikan lagi 40 ribu dan terakhir 20 ribu, jadi tidak ada alasan lagi nanti dan yang sudah tercetak sejak Oktober kemarin sudah 110 ribu” tegasnya lagi
“Memang saat ini masih ada 86 ribu lagi yang masih dalam proses penunggalan tapi saya sudah minta kepada Depdagri
50 ribu lagi blangko KTP, supaya nanti tidak ada persoalan kecil masalah KTP warga masih dilempar ke kiri dan ke kanan, makanya saya suruh cetak kemudian antar ke rumah termasuk data kependudukan satu dan lain hal” pungkasnya. (gie)