Dalam Bahasa Bekasi, kata "penter" biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi setelah mendung dan hujan. Namun jika diartikan, "penter" ini bisa dimaksudkan untuk sebuah pengharapan akan kondisi yang lebih baik, lebih terang setelah kegelapan melanda.
Artian itu yang membuat Nugraha Arie Prabowo bersama sejumlah rekannya mendirikan Komunitas Penter yang fokus pada upaya syiar sejarah dan budaya Bekasi kepada generasi muda.
"Kami merasa generasi muda sekarang ini banyak yang asing dengan sejarah Bekasi. Dengan perkembangan pesat Kota Bekasi ke arah yang semakin modern, Sejarah Bekasi akan menjadi tinggal 'cerita' saja jika tidak sejak sekarang disampaikan kepada generasi muda," ucapnya.
Atas tujuan tersebut, sekaligus mendeklarasikan diri, akhirnya Komunitas Penter menggelar acara bertajuk "Aku Pondok Gede, Menyibak Gelap Menggapai Terang" di SMK Merah Putih, Kecamatan Pondok Melati, Sabtu (2/3).
Acara yang digelar sejak siang hingga malam tersebut menyuguhkan beragam sajian yang terkait dengan budaya juga sejarah Bekasi. Di bagian depan sekolah, sejumlah foto hitam putih memperlihatkan masa lampau Kota Bekasi sebelum berkembang seperti sekarang.
"Melalui dokumentasi foto ini, mudah-mudahan memberikan gambaran akan perubahan Kota Bekasi dulu dan kini. Harapannya, semoga perubahan Kota yang pesat ini tak membuat warganya serta merta melupakan akar sejarah dan budayanya," katanya.
Di panggung utama pun, dihadirkan seminar sejarah yang melibatkan sejumlah Narasumber yang merupakan Ahli Literasi Digital, Ahli Literasi Bahasa, Praktisi Dokumenter, dan lainnya.
Agar tak monoton, acara juga diselingi atraksi budaya Bekasi, semisal tari, pencak silat, sorakan oray, angklung, dan lainnya.
Salah satu siswi SMK Merah Putih yang terus mengikuti acara sejak awal, Adinda (16), mengaku tertarik dengan acara tersebut. Pencak silat menjadi suguhan atraksi budaya yang membuatnya paling terpukau.
"Setelah liat hari ini, ternyata pencak silat seru juga, jadi ingin ikut belajar juga," ucap siswi jurusan Administrasi Perkantoran itu.
Adapun terkait materi-materi yang disampaikan narasumber, Adinda mengaku banyak hal yang baru diketahuinya.
"Jadi datang hari ini juga dapat banyak ilmu," katanya. *
