
Gambaran Pasar Proyek tempo dulu berhasil mencuri perhatian dewan juri Mural Competion Bekasi yang terselenggara berkat kerja sama Hotel 88 Bekasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi.
Mural hasil karya tiga mahasiswa Institut Kesenian Jakarta Fandi Ahmad, Arizal, dan M. Ranjis Khan mengoleksi poin tertinggi dari dewan juri yang beranggotakan Sekretaris Diskominfostandi Kota Bekasi Asep Kadarisman, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Oo Sudiana, dan Pegiat Komunitas Penter Mabrur.
Peserta asal Bogor itu pun didaulat sebagai juara pertama lomba yang baru digelar perdana tersebut. Atas prestasinya, mereka berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp 2 juta dan voucher hotel.
Adapun juara kedua ialah Suharman asal Yogyakarta yang menampilkan mural berlatar sejumlah bangunan tua khas Bekasi, di antaranya Gedung Joeang. Juara kedua diganjar hadiah uang tunai Rp 1.500.000 serta voucher hotel.
Mural karya Nurul Khomariyah yang juga mengambil latar utama Gedung Joeang dinobatkan sebagai juara ketiga. Peserta asal Sidoarjo tersebut berhak membawa pulang hadiah uang tunai Rp 1 juta serta voucher hotel.
Ketua panitia lomba dari Hotel 88 Bekasi Hegar Sangku Lelana mengatakan, karya dari ketiga finalis tersebut akan terpajang secara permanen di salah satu sudut restoran Hotel 88 yang berlokasi di lantai 2.
"Ini akan menjadi dekor permanen hingga ada penyegaran baru. Bisa dipastikan akan menyedot perhatian tamu yang setiap pagi atau jam makan lainnya akan berkumpul di restoran," katanya.
Manager Hotel 88 Bekasi Michael Mustamal menambahkan pihaknya sengaja menggelar lomba mural dengan tema "Bekasi Tempo Doeloe" karena ingin memberikan gambaran kepada para tamu yang kerap penasaran dengan berbagai hal terkait Bekasi.
"Mudah-mudahan kehadiran mural ini bisa sedikit memberikan gambaran perihal Bekasi kepada para tamu," ucapnya.
Sementara Sekretaris Diskominfostandi Kota Bekasi Asep Kadarisman menyampaikan apresiasinya atas inisiatif manajemen Hotel 88 Bekasi yang tergerak ikut menginformasikan Bekasi kepada tamu-tamu yang datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.
"Acara ini bisa terselenggara tanpa ada campur tangan APBD Kota Bekasi tapi Pemkot Bekasi turut mendapatkan manfaat positifnya. Mudah-mudahan bisa menjadi agenda rutin yang pelaksanaannya bisa kian baik di kemudian hari," katanya. *