
Kota Bekasi - Penandatangan MoU tentang Pembangunan Fasilitas Umum dan Penanganan Banjir di Wilayah Kecamatan se-Kota Bekasi oleh Wali Kota Bekasi dan Ketua Forum Komunikasi Rukun Warga (FKWR) se-Kota Bekasi diakhiri di Kecamatan Bantargebang pada Selasa (23/1/2018).
Kegiatan penandatangan ini dilaksanakan di PT. Hidro Jaya Mandiri Jl. PP Pabgkalan 6 Kelurahan Ciketing Udik, Wali Kota Bekasi hadir didampingi oleh Asisten Pemerintahan Kariman, Kepala Dinas PUPR Tri Adhianto, Kepala Bagian Kerjasama Hanan Tarya, Camat Bantargebang Asep Gunawan, para lurah, para tokoh masyarakat serta pengurus RT dan RW di lingkungan Kecamatan Bantargebang.
Usai dilantik Ketua FKRW Kecamatan Bantar Gebang Iman Sumarwan dalam sambutannya mengatakan bahwa beliau mewakili seluruh elemen masyarakat mengucapkan banyak terima kasih karena Pemerintah Kota Bekasi yang telah membantu serta perduli khusunya dalam hal kesehatan dan pendidikan, ini sangat dirasakan oleh masyarakat Bantargebang
"Saya juga mengharapkan agar seluruh usulan yang telah dirangkum dalam proposal yang telah dibuat dan akan diserahkan ini dapat direalisasikan secepatnya" ujarnya
"Terutama pada penanganan permasalahan banjir, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan karena daerahnya yang dekat dengan TPA Bantargebang sehingga diharapkan dapat diprioritaskan" tambahnya
Sementara itu Wali Kota Bekasi mengatakan bahwa bila beliau melihat warganya guyub rempuk seperti ini, maka permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat dapat pasri dapat diselesaikan.
"Bantargebang memiliki ciri khusus, dibandingkan daerah lainnya karena wilayahnya dibebani oleh permasalahan lingkungan yang luar biasa dan dampak yang akan terjadi pada 5-20 sampai 50 tahun kedepan" ujarnya
"Nah ini yang harus menjadi catatan khusus kedepan bagi Pemkot Bekasi untuk konsisten terhadap kebutuhan warga masyarakat Bantargebang dalam rangka membangun proses baik kecerdasan intelektual pendidikan, infrastruktur lainnya seperti sarana olahraga dan kesehatan" ujarnya
"Dan apa yang telah disepakati bersama tadi akan menjadi skala prioritas dari keinginan warga Bantargebang yang tentunya akan disesuaikan dengan urgensinya dan kurang lebih ada 48 point yang benar-benar harus diolah dan mudah-mudahan 1 Januari 2019 sudah menjadi bagian pelaksanaan pembangunan dari APBD Pemerintah Kota Bekasi" jelasnya
Pada kesempatan ini beliau juga tidak bosan-bosannya mengingatkan warganya untuk jangan lagi mempertentangkan suku dan keyakinan karena keyakinan agar Kota Bekasi aman dan nyaman, dengan itu maka orang akan mau menanamkan investasi di Kota Bekasi, dengan begitu maka ekonomi berkembang, inflasi rendah, laju pertumbuhan ekonomi tinggi, uang yang bergulir di Kota Bekasi banyak maka Kota Bekasi akan menjadi Kota yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.
"Itulah yang kita inginkan, kebersamaan dan komitmen bersama untuk membangun Kota Bekasi" ungkapnya.
Diakhir sambutannya Wali Kota menghimbau kepada warga yang ingin membuat kartu sehat tidak perlu lagi repot-repot karena lurah akan melihat siapa saja yang belum punya kartu sehat, kemudian lurah tinggal meminta ke disdukcasip untuk dibuatkan kartu sehatnya dan langsung diantar ke rumah sesuai alamat masing-masing. (gie)