
KOTABEKASI - Demi menjaga kerukunan dan merajut keberagaman yang ada di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi bersama Forkopinda menggagas Sosialisasi Keberagaman, Anti Berita Hoax dan Anti Radikalisme bagi Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Se- Kota Bekasi. Acara berlangsung di Graha Delima, Jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi Barat,Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Hj. Gunarti Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi, DR. Tri Adhianto beserta Ibu Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati, Wakapolres Metro Kota Bekasi, AKBP Eka Mulyana S.IK, Kasdim 0507/BKS, Mayor Infanteri Rahmat Triono. MM, Ketua FKUB Kota Bekasi, Abdul Manan, Ketua Dharma Wanita Kota Bekasi, Ratna Widodo, para SKPD, para Camat dan Lurah se Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menyampaikan, Pemerintah Kota Bekasi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) terus mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk terus menjaga keberagaman, menjaga kedamaian dan kerukunan.
"Semakin maraknya berita hoax dan paham radikalisme sekarang ini membuat Pemerintah Kota Bekasi terus mengajak masyarakatnya menjaga kedamaian dan kerukunan. Kita mengajak untuk terus merajut keberagaman yang ada di Kota Bekasi," ungkap Wali Kota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ingin kondusifitas di kota Bekasi terus dijaga. Ia pun mengajak masyarakatnya lebih perhatian dengan menelaah berita-berita yang tersebar apalagi di media sosial yang belum tentu pasti kebenarannya.
"Kalau kita mendapat berita, kita cari dulu bukti-bukti itu berita benar atau bohong. Deklarasi anti hoax salah satu mencegah kita terpecah belah, sekaligus kita ingin anggota-anggota diwilayah menyebar untuk mensosialisasikan anti hoax tersebut," ungkapnya.
Wakil Walikota Bekasi, DR. Tri Adhianto menyatakan dengan keberagaman yang ada dan warganya yang sangat heterogen, mampu menjadikan kota yang kondusif, aman nyaman.
"Kota Bekasi adalah kota yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Karena kita jaga kondusif wilayah bersama unsur Muspida dan terus menjaga kota ini dan NKRI," ungkap Wakil Wali Kota Bekasi, DR. Tri Adhianto.
Senada yang disampaikan oleh Wali Kota Bekasi, dan Wakil Walikota Bekasi, Wakapolres Metro Kota Bekasi, AKBP Eka Mulyana S.IK juga mengatakan berita hoax bisa memecah belah persatuan. Apalagi jelang perhelatan pemilihan umum di 2019, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Untuk itu menjadi tanggung jawab bersama agar saling menjaga kerukunan dan kedamaian.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan membuat kita semakin pecaya diri dan optimis wilayah kota Bekasi terus kondusif," kata Indarto.
Indarto juga memberikan tips untuk mengetahui secara sederhana berita yang tersebar merupakan berita hoax atau bukan. Caranya melihat apakah dari berita tersebut membuat pihak tertentu merasa sakit hati atau tercemar nama baiknya. Itu kata dia sudah masuk teridentifikasi berita haox. kedua melihat referensi dari media yang sudah baik kredibilitasnya.
"Kita tunggu berita dari online sudah skala nasional. Bila sudah dimuat berarti berita benar dan kalau salah pun pihak mereka bertanggung jawab," ungkapnya.
Kasdim KODIM 0507/BKS mengatakan Kota Bekasi merupakan bagian dari NKRI dan memiliki ideologi Pancasila, Masyarakat Kota Bekasi saat ini kian heterogen. Untuk itu Ia juga berpesan agar Dharma Wanita juga ikut berperan aktif dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
" Kota Bekasi merupakan bagian dari NKRI dan memiliki ideologi Pancasila, Masyarakat Kota Bekasi saat ini kian heterogen. Ada banyak sukunya, beragam agama, dan itu merupakan aset bangsa ini. Dharma Wanita juga harus ikut berperan aktif dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI," tutupnya.
(EZ/Ndoet)
Poto : edi