Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan Perseroan Terbatas Sinergi Patriot Kota Bekasi bertempat di Ruang Rapat Sekda Kota Bekasi Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi, pada Rabu (9/8).
Acara ini dibuka oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bekasi Kariman, S.Sos dan dihadiri oleh pula Direktur PT Sinergi Patriot, Fikri Aziz serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Asda II Kariman, S,Sos mengatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperoleh salah satunya dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, untuk mewujudkan penerimaan pendapatan daerah melalui pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan tersebut dilakukan antara lain melalui pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Melalui Perda ini telah didirikan BUMD yang bergerak di bidang pertambangan, pengolahan dan perdagangan minyak gas bumi energi baru dan terbarukan yaitu PT Sinergi Patriot Kota Bekasi yang dahulunya berada di bawah Perusahaan Daerah Mitra Patriot” ujar KAriman, S.Sos.
“Peningkatan PT Sinergi Patriot menjadi BUMD dilakukan dalam rangka optimalisasi badan usaha lingkup hilir dan dinilai memiliki potensi yang besar dalam peningkatan PAD Kota Bekasi” imbuhnya
“Saya berharap PT Sinergi dapat melihat peluang-peluang dan dikonversikan menjadi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat bersaing dengan perusahaan energy lainnya di Indonesia” imbuhnya.
Wahyudin SH., M.Si selaku Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bekasi juga menjelaskan Perda ini sebenarnya sudah diundangkan tahun 2016 tetapi baru saat ini disosialisasikan.
“Perda yang sudah diundangkan pastilah ada asas hukum, dimana setiap warga negara wajib hukumnya tahu mengenai perda yang diundangkan tersebut agar ketika penegak hukum bertindak, warga tidak bisa mengelak,” ujar Wahyudin.
Fikri Aziz selaku Direktur PT. SInergi Patriot menjelaskan bahwa sinergi itu terbagi menjadi hulu dan hilir, jika hulu mengangkat potensi alam minyak dan gas bumi lain halnya dengan hilir.
“Hilir lebih ke perdagangan, perindustrian dan pengolahan gas bumi. Salah satu contohnya adalah bensin. Sebelum diolah bensin hanya berupa minyak, namun setelah diolah bensin menjadi bahan bakar yang mampu menggerakkan kendaraan,” jelas Fikri Aziz, Direktur PT Sinergi Patriot.
Dalam kesempatan ini pula, Fikri Aziz memaparkan positif dan negative dari gas bumi yang mana lebih ekonomis dan mudah digunakan dibanding gas tabung/gas elpiji biasa. Sayangnya, jika terjadi masalah pada salah satu pipa maka hal tersebut akan berdampak pada aliran atau distribusi gas ke pipa lainnya. (srh/eve/gie)
