
KOTA BEKASI – SMAN 12 Kota Bekasi menghelat festival literasi yang pertama di Kota Bekasi. Gerakan literasi sekolah SMAN 12 Kota Bekasi ini mengangkat tema “Menciptakan Genrasi Kreatif Berinovasi dengan Cerdas Berliterasi”.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut yakni Novia Fitriyati, S.P, M.T selaku Kabid Pengelolaan Informasi Publik pada Diskominfostandi Kota Bekasi. Hadir sebagai narasumber dalam Festival Literasi, ia mengingatkan siswa di SMAN 12 Kota untuk menyaring informasi.
Novi, sapaan akrabnya, mengatakan informasi hoax harus ditangkal dengan tidak asal menyebarkan informasi yang belu diketahui kebenarannya. Ia juga mengajak siswa agar terlibat dalam citizen jurnalism, dan ikut menyaring informasi sebelum mendistribusikan informasi tersebut.
“Kebetulan Diskominfostandi (Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian) dalam literasi digital juga melakukan kampanye anti hoax,” tegasnya saat menjadi narasumber dalam bincang cerdas literasi di SMAN 12 Kota Bekasi, Kamis (25/10).
Di tempat yang sama, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengingatkan kepada para peserta Festival Literasi agar memahami undang-undang ITE. Dia menjelaskan, dalam kasus penyebaran informasi hoax yang paling mudah dijerat adalah pelaku penyebar informasi hoax.
“Yang terkena hukum yang menyebar, mentransmisikan berita hoax itu, karena ada pihak yang dirugikan. Oleh karena itu hati-hati dalam menyebarkan informasi,” paparnya.
Indarto menambahkan, apabila informasi hoax yang diterima sebaiknya jangan asal menyebarkan tetapi mencari tahu kebenarannya.
“Dan untuk menanggulanginya, lebih baik lagi lapor polisi. Jangan sampai berita hoax menyebar,” lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Literasi Sekolah SMAN 12 Kota Bekasi, Endah Priyati menyampaikan, bersama tim Gelis (Gerakan Literasi Sekolah) SMAN 12 Kota Bekasi, pihaknya menginisiasi persembahan Festival Literasi dengan beberapa penampilan.
“Pertama festival unjuk kreasi literasi oleh 27 kelas dari kelas X, XI, dan XII SMAN 12, kemudian bincang cerdas literasi dari berbagai narasumber yaitu dari Diskominfostandi Kota Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota, dan Masyarakat Peduli Literasi Digital,” jelas Endah di sela acara Festival Literasi.
Sementara kegiatan yang ketiga adalah uji cerdas literasi dengan menggunakan Edu Game Rangking Satu. Dalam uji cerdas literasi ini semua siswa terlibat untuk belajar menguji kecerdasan diri dalam pemecahan soal-soal enam elemen literasi.
“Acara ini diikuti oleh 135 siswa yang menampilkan unjuk kreasi literasi dan uji cerdas literasi. Peluang dari acara ini adalah memberi kesempatan siswa untuk diseleksi mengikuti lomba Literasi Pendidikan tingkat Provinsi Jawa Barat,” jelas Endah. (*)