
KOTA BEKASI - Pesilat penyumbang emas pada perhelatan Asian Games 2018 Sarah Tria Monita ternyata dididik oleh seorang guru dari Bekasi. Dia adalah Nofri Rafilius, guru silat dari Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Bertahun-tahun saya mondar-mandir ke Surabaya untuk melatih sejak Sarah masih belia. Alhamdulillah Sarah termasuk anak didik yang selalu fokus terhadap ajaran para guru-gurunya di Perguruan PS Sawunggaling," ungkap Nofri kepada awak media, Selasa (28/8).
Menurutnya, banyak teknik dan jurus yang sudah diajarkan kepada Sarah. Bersama Guru Besar Perguruan Silat (PS) Sawunggaling Cucun Aceh Sukardi Ramlan, Nofri menempa Sarah hingga sukses meraih medali di berbagai kejuaraan tingkat nasional, ASEAN, hingga Asiang Games 2018.
Nofri diketahui merupakan seorang guru pelatih di PS Sawunggaling Pusat. Selain itu dia juga seorang pegawai pemerintahan non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Bekasi. Pada tahun 2008 dia magang di Dinas Perhubungan Kota Bekasi, dan pada 2010 dia diangkat menjadi TKK di Kantor Kecamatan Jatiasih.
Seperti halnya Sarah yang dia didik, Nofri juga di masa mudanya berhasil menjuarai berbagai kejuaraan silat. Mulai dari tingkat ASEAN University, Pesilat Terbaik Kota Bekasi 1996, Pelatda Bandung 1998, dan Pelatnas pada 1999. Beberapa piala yang dia raih terpampang di lemari piala di SMAN 5 Kota Bekasi.
Dia memiliki harapan kepada Sarah agar tetap menjadi pribadi yang rendah hati, apalagi namanya kini sudah menjadi sorotan dunia internasional berkat prestasi di Asian Games 2018.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Sarah yang telah mempersembahkan hasil terbaik di ajang Asian Games 2018 cabor Pencak Silat. Selalu berlatih yang giat dan rajin," tuturnya.
Sarah berhasil menyumbangkan emas ke 19 untuk Kontingen Indonesia pada cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018. Ia menang bertarung melawan melawan pesilat Laos Nong Oy Vongphakdy di kelas C putri 55kg-60kg di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Senin (27/8). (*)