
Kota Bekasi - Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono Sambangi Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Rangkaian Program Kerja 100 Hari, Senin (29/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Tri Adhianto didampingi langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jumhana Luthfi, para Kepala Bidang, para Kepala Seksie dan seluruh aparatur di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup.
Wakil Walikota Bekasi berpesan kepada seluruh aparatur Dinas lingkungan Hidup agar selalu menjalin komunikasi kepada dinas-dinas lain yang bersinggungan langsung dengan dinas lingkungan hidup, tidak takut untung menyampaikan pendapat dan selalu berinisiatif didalam hal hal mengenai pekerjaan, tugas pokok, dan fungsi aparatur.
"Seluruh aparatur Dinas Lingkungan Hidup harus tau bagaimana caranya menjadikan dinas Lingkungan Hidup ini lebih maju lebih baik lagi, dan tak lupa harus menjalin komunikasi dengan dinas-dinas lain juga, jangan merasa "ah ini bukan pekerjaan SKPD saya, jadi bukan urusan saya" bagaimana SKPD kita mau kompak kalo sesama Aparatur SKPD saja tidak ada kerja samanya,"
"Contoh nya saja semisalnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sudah susah payah menanam tanaman tanaman untuk keindahan Kota Bekasi bukannya dirawat malah dipasangi spanduk spanduk oleh orang tidak bertanggung jawab, jadi kalau para aparatur disini lihat spanduk spanduk yang tidak pada tempatnya, siapapun itu dan apapun itu jenisnya harap di tertibkan, dicopot saja supaya nyaman dilihatnya."
Terakhir, Tri Adhianto berharap agar aparatur dinas lingkungan hidup untuk lebih menggunakan teknologi teknologi yang ada sekarang lebih di optimalkan untuk penyelesaikan masalah masalah yang ada saat ini.
"Sudah waktunya kita belajar untuk lebih menguasai dan mengoptimalkan teknologi teknologi yang kita pakai sekarang"
Tri Adhianto pun mempunyai harapan agar kedepannya Kota Bekasi lewat Dinas Lingkungan Hidup dapat mengurangi penggunaan botol plastik dan menggantinya dengan tumbler (tempat air minum) dan dapat mendaur ulang limbah plastik rumah tangga dan dapat dijadikan sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai ekonomis, mengevaluasi hasil pekerjaan dan pihak pihak yang berinvestasi di dalamnya.
"harapan saya sekarang ini semoga saja Kota Bekasi lewat Dinas lingkungan hidup dapat menyelesaikan permasalahan seperti sampah sampah rumah tangga seperti bungkus bungkus plastik, botol botol air mineral dapat di urai dengan teknik daur ulang , ganti kebiasaan mengkonsumsi air mineral plastik, pakai tumbler (tempat air minum) dinas sediakan air galon supaya bisa di isi ulang itu tumbler, dan Dinas Lingkungan Hidup harus mengevaluasi jika ada kekurangan dan mengundang pihak-pihak yang memperhatikan lingkungan sekaligus mempunyai kepastian hukum jika mereka melakukan investasi di Kota Bekasi, tutupnya"(sal)