
Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusuma berkunjung ke Kantor Panwaslu Kota Bekasi dalam rangka silaturahmi sekaligus menjalin komitmen bersama untuk menghadapi Pilkada 2018, Jalan M. Hasibuan, Bekasi Timur, Senin (19/2/2018).
"Sebagiamana diketahui kita juga punya desk pilkada dalam rangka sosialisasi semua tahapan pilkada hingga pemilihan, jadi kita ingin menyamakan persepsi dengan Panwaslu," kata Ruddy usai kunjungan.
Menurut Ruddy, sebagai pemegang tampuk wewenang pemerintahan sekarang dia mesti menjaga sikap netralitas ASN di tengah momen pilkada. Maka langkah menyamakan persepsi dengan pengawas pemilu jadi salah satu usahanya.
Dalam pertemuan yang langsung disambut Ketua Panwaslu Kota Bekasi Novita Ulya Hastuti, Ruddy banyak memperbincangkan perihal kondisi objektif pengawasan Panwaslu sebelum dirinya masuk bertugas menjadi Pjs.
Tambah Ruddy, sejauh ini, berdasarkan laporan Panwaslu belum terdapat temuan dari pihak ASN yang dirasa melanggar aturan kepemiluan.
"Kalaupun ada temuan kita masukan laporan ke Komisi Nasional ASN. Kan kita sifatnya sebagai pembina ASN yang melakukan langkah eksekusi terhadap rekomendasi itu," kata dia.
Di tempat yang sama, Novita meminta Ruddy membuat Pakta Integritas bersama antar lembaga yang berbunyi pegawai negeri sipil dan non negeri sipil Pemkot Bekasi dapat bersikap netral dalam pelaksanaan pilkada.
Disamping itu, dirinya menyerahkan langsung pada Ruddy surat imbauan yang meminta agar sesegera mungkin pihaknya mencopot media-media seperti banner/poster yang masih memampang foto Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu yang diketahui mengikuti kontestasi pilkada.
"Kita mengharapkan Pak Ruddy dapat memerintahkan dan menginformasikan seluruh ASN mencopot spanduk/banner program pemerintahan kota yang berisikan foto-foto Bapak Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu," pinta Novita. (mar/goeng)