
KOTA BEKASI, Selasa 24 Nopember 2020
KOTA BEKASI - Rapat Koordinasi Divisi Komunikasi Publik Satgas Covid-19 se-Jawa Barat sebagai tuan rumah pada program penanganan persiapan vaksinasi se Jawa Barat yakni Kota Bekasi pada hari ini. Hadir, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja Dipl. S.E., M.Eng dalam rakor tersebut.
Dalam rakor tersebut, pertama di Kabupaten Sumedang dan kedua yang menjadi tuan rumah yakni Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabhaga yang telah menjadi pusat tempat penanganan Covid-19.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati menerima rombongan dari Provinsi Jawa Barat, dan juga hadir Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiroman J. Putro, Dandim 0507 Bekasi, Letkol Armed Iwan Apriansyah juga mendampingi Sekda Provinsi Jawa Barat, Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat dan Kepala Biro Humas Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Bekasi mengucapkan selamat datang atas kehadiran dari Provinsi Jawa Barat untuk rapat koordinasi mengenai persiapan komunikasi publik penanganan Covid-19 dan juga mengenai persiapan vaksinasi untuk warga Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati juga mengucapkan hal yang sama dalam sambutannya dan juga memberikan informasi kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat bahwa stadion yang awalnya untuk para penggiat Sepak Bola dan beberapa ajang untuk dimainkan kini telah diubah dalam kesepakatan menjadi Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi dari bulan Maret 2020.
Dan kini telah menjadi Rumah Sakit darurat dalam penanganan Covid-19 Kota Bekasi di peruntukan pasien untuk rawat inap yang terpapar positif dalam gejala OTG, namun untuk pasien comorbid tetap di RSUD dr. Chasbullah dalam penanganannya yang lebih dari umur 60 tahun. Tidak hanya itu, RSUD type D yang dimiliki Kota Bekasi juga dipersiapkan serta bantuan dari RS swasta yang juga membuka dalam penanganannya.
Dalam penyampaiannya, Sekda Provinsi Jawa Barat mengatakan daerah-daerah di Jawa Barat yang masih perlu penanganan khusus dalam Satgas Covid-19 terus dipantau dalam perkembangannya, dan juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan seperti diwajibkan memakai masker bagi warganya.
Sosialisasi pun juga tetap harus digalakkan dari Forkopimda, yang selalu bersinergitas dan memberikan sosialisasi kepada warga.
"Beberapa strategi telah menjadi panduan khusus di wilayah Jawa Barat, benteng pertahanan melawan Covid-19 yang dianjurkan selain 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) ditambah dengan 3T (melakukan test, trace dan treatment)." Ujar Sekda Jawa Barat.
Dalam rakor tersebut, kehadiran dari beberapa narasumber melalui virtual video dengan dihadiri oleh Prof Dr. dr. Akmal Taher, Arya sinulingga, dr. Rodman tarigan, dan Dr. Imam B. Prasedjo. (Ndoet)