
Sebanyak 15 Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bekasi telah mengantongi sertifikat Lembaga Sertifikasi Profesi P-1. Dengan demikian, siswa dari sekolah-sekolah tersebut begitu lulus tak sekedar mengantongi ijazah, tapi juga sertifikat kompetensi sesuai keahlian yang dipelajarinya selama sekolah.
Pengurus Musyawarah Kerja Kepala SMK Kota Bekasi Sugiyono menyebutkan, sekolah-sekolah tersebut ialah SMKN 1, SMKN 3, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, SMK Mandalahayu, SMK Daya Utama, SMK Karya Guna Bakti 1, SMK Karya Guna Bakti 2, SMK Bina Karya Mandiri, SMK Bhakti Kartini, SMK Bani Saleh, SMK Bakti Husada Mandiri, dan SMK Al Bahri.
"Kejuruannya beragam, mulai dari akuntansi, farmasi, keperawatan, teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak, otomatisasi dan tata kelola perkantoran, teknik kendaraan ringan, teknik elektronika industri, perbankan dan keuangan mikro, teknik audio video, teknik sepeda motor, teknologi laboratorium medik, teknik instalasi tenaga listrik, perhotelan, usaha perjalanan wisata, multimedia, produksi dan siara program tv, hingga desain pemodelan dan informasi bangunan," kata Sugiyono, Jumat.
Sekolah yang telah beroleh sertifikat P-1 ini berwenang melakukan uji kompetensi hanya kepada siswa di sekolahnya. Terhadap siswa yang dinyatakan kompeten, maka akan diterbitkan sertifikat kompetensinya.
"Sertifikat kompetensi ini layaknya ijazah yang bisa digunakan saat akan melamar pekerjaan. Beberapa perusahaan sudah mempertimbangkan keberadaan sertifikat ini sebagai penentu diterima atau ditolaknya pelamar menjadi karyawan," katanya.
Sugiyono yang juga menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Kota Bekasi itu mengatakan uji kompetensi ini dilakukan kepada siswa kelas XII. Di sekolah pimpinannya tersebut, dari 538 siswa yang kini duduk di bangku kelas XII, sedikitnya 101 orang sudah ditunggu perusahaan begitu lulus dari SMK.
"Jadi kami ada kerja sama dengan beberapa perusahaan. Saat butuh tenaga kerja dengan keahlian tertentu, mereka datang melakukan perekrutan meskipun terhadap siswa yang baru akan lulus beberapa bulan lagi. Kompetensi yang juga diperkuat melalui sertifikat juga menjadi daya tawar siswa saat dilakukannya perekrutan," katanya.
Mengingat besarnya manfaat sertifikasi kompetensi ini bagi siswa, MKKS SMK Kota Bekasi mendorong agar seluruh SMK di Kota Bekasi, baik negeri maupun swasta, bisa segera menuju LSP P-1. Dengan demikian, mutu dan hasil output siswa lulusannya memiliki keunggulan daya saing lebih tinggi. *