
Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi infirmasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga. Sejak abad ke 5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara abad kea 8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke 14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).
Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi
Sejarah setelah tahun 1949, ditandai dengan aksi unjuk rasa sekitar 40.000 rakyat Bekasi pada tanggal 17 Februari 1950 di alum-alun Bekasi. Hadir pada acara tersebut Bapak Mu’min sebagai Residen Militer Daerah V. Inti dari unjuk rasa tersebut adalah penyampaian pernyataan sikap sebagai berikut :
Selanjutnya berdasarkan hasil pemilihan terhitung mulai tanggal 23 Pebruari 1998 Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi definitif dijabat oleh Bapak Drs. H Nonon Sonthanie (1998-2003). Setelah pemilihan umum berlangsung terpilihlah Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yaitu : Akhmad Zurfaih dan Moechtar Muhammad (perode 2003 - 2008).
Melalui Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor : 01 Tahun 1998 disahkanlah lambang daerah Kota Bekasi. Lambang tersebut berbentuk perisai dengan warna dasar hijau muda dan biru langit yang berarti harapan masa depan dan keluasan wawasan serta jernih pikiran. Sesanti " KOTA PATRIOT " artinya adalah semangat pengabdian dalam perjuangan bangsa.
a. Bambu runcing berujung lima yang berdiri tegak mempunyai dua makna :
b. Perisai segi lima melambangkan ketahanan fisik dan mental masyarakat Bekasi dalam menghadapi segala macam ancaman, gangguan, halangan dan tantangan yang datang dari manapun juga terhadap kelangsungan hidup Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
c. Segi empat melambangkan Prasasti Perjuangan Kerawang Bekasi.
d. Pilar Batas Wilayah.
e. Padi dan Buah-buahan melambangkan jumlah Kecamatan dan Kelurahan / Desa pada saat membentuk Kota Bekasi.
f. Tali simpul berjumlah 10 (sepuluh) yang mengikat ujung tingkai padi dan buah-buahan melambangkan tanggal hari jadi,3 buah anak tangga penyangga bambu runcing melambangkan bulan Hari jadi Kota Bekasi.
g. Dua baris Gelombang Laut atau Riak Air melambangkan dinamika Masyarakat dan Pemerintah Daerah yang tidak pernah berhenti membangun Daerah dan Bangsanya.
Download >>PETA ADMINISTRASI WILAYAH KOTA BEKASI
Download >> PETA CITRA BEKASI
Visi
“Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”
Visi ini dijelaskan sebagai berikut :
“Bekasi Maju” menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan kehidupan warga yang dinamis, inovatif dan kreatif yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana sebagai bentuk perwujudan kota yang maju.
“Bekasi Sejahtera” menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Bekasi yang meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, social dan religious sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang sejahtera.
“Bekasi Ihsan” menggambarkan situasi terpelihara dan menguatnya nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan masyarakat Kota Bekasi. Kedisiplinan, ketertiban social, keteladanan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tumbuh seiring dengan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mewujudkan kehidupan yang beradab
Misi
1. Menyelenggarakan tata kelelola kepemerintahan yang baik
Misi ini bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam mewujudkan Visi Kota Bekasi dilakukan melalui fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan, menempatkan aparat ur sebagai pamong praja yang menjunjung tinggi integritas terhadap amanah, tugas, dan tanggungjawab, berdasarkan 10 (sepuluh) prinsip Good Governance, yakni: ( 1) Partisipasi masyarakat; (2) Tegaknya supremasi hukum; (3) Transparansi; (4) Kesetaraan; (5) Daya tanqqap kepada stakeholders; (6) Berorientasi pada visi; (7) Akuntabilitas: (8) Pengawasan; (9) Efektivitas dan efisiensi: (10) Profesionalisme.
Pendekatan yang dilakukan untuk aktualisasi misi ini melalui penataan sistem, peningkatan kinerja dan penguatan integritas aparatur.
2. . Membangun Prasarana dan sarana yang serasi dengan dinamika dan pertumbuhan kota
Misi ini bermakna bahwa pembangunan prasarana diarahkan untuk terpenuhinya kelengkapan dasar fisik lingkungan kota bagi kehidupan yang layak, sehat, aman, dan nyaman; terpenuhinya sarana perkotaan untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi; dan terpenuhinya kelengkapan penunjang (utilitas) untuk pelayanan warga kota. Misi ini juga mengarahkan pembangunan prasarana dan sarana yang meningkat dan serasi, untuk memenuhi kehidupan warga kota yang dinamis, inovatif, dan kreatif, denqan memperhatikan prinsip pengelolaan, pengendalian, dan pelestarian lingkungan hidup, dalam mewujudkan kota yang maju, tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan kehidupan sosial masyarakat melalui layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya.
Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat, seiring dengan terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera, terkelolanya persoalan dan dampak sosial perkotaan, meningkatnya partisipasi perempuan dan peran serta pemuda dalam pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan, rekreasi. dan prestasi. serta aktualisasi budaya daerah sebagai fungsi sosial, normatif, dan apresiatif.
4. Meningkatkan perekonomian melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah, peningkatan investasi, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Misi ini bermakna bahwa upaya untuk meningkatkan perkonomian ditempuh melalui peningkatan kapasitas dan perluasan sektor usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKMJ, pengembangan industri kreatif, peningkatan daya tarik investasi, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif, yang bermuara pada pembentukan lapangan kerja baru dan kesempatan berusaha, terbentuknya daya saing perekonomian kota, dan laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tenteram dan damai.
Misi ini bermakna bahwa dinamika pembangunan dan kehidupan warga Kota Bekasi harus diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap potensi kerawanan sosial, gangguan ketertiban, penegakan perda, penanggulangan bencana, kesatuan dan ketahanan bangsa, kerukunan hidup dan umat beragama, serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Luas Wilayah dan Letak Geografis
Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2, dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:
• Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
• Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok
• Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
• Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Letak geografis : 106o48’28’’ – 107o27’29’’ Bujur Timur dan 6o10’6’’ – 6o30’6’’ Lintang Selatan.
Topografi
Kondisi Topografi kota Bekasi dengan kemiringan antara 0 – 2 % dan terletak pada ketinggian antara 11 m – 81 m di atas permukaan air laut.
• Ketinggian >25 m : Kecamatan Medan Satria, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Pondok Gede
• Ketinggian 25 – 100 m : Kecamatan Bantargebang, Pondok Melati, Jatiasih
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Timur, Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.
Geologi dan Jenis Tanah
Struktur geologi wilayah Kota Bekasi didominasi oleh pleistocene volcanik facies namun terdapat dua kecamatan yang memiliki karakteristik struktur lainnya yaitu:
• Bekasi Utara : Struktur Aluvium
• Bekasi Timur : Struktur Miocene Sedimentary Facies
Di Bekasi Selatan terdapat sumur gas JNG-A (106o 55’ 8,687” BT; 06o 20’54,051”) dan Sumur JNGB (106o 55’ 21,155” BT; 06o 21’ 10,498”)
Hidrologi dan klimatologi
Kondisi hidrologi Kota Bekasi dibedakan menjadi dua:
1. Air permukaan, mencakup kondisi air hujan yang mengalir ke sungai-sungai.
Wilayah Kota Bekasi dialiri 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Sungai Bekasi mempunyai hulu di Sungai Cikeas yang berasal dari gunung pada ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan air.
Air permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi sungai/kali Bekasi dan beberapa sungai/kali kecil serta saluran irigasi Tarum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (kota dan kabupaten) dan wilayah DKI Jakarta. Kondisi air permukaan kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah Kabupaten Bogor).
2. Air tanah
Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA Bantargebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar.
Wilayah Kota Bekasi secara umum tergolong pada iklim kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-hari sangat panas. Hal ini terlebih dipengaruhi oleh tata guna lahan yang meningkat terutama industri/perdagangan dan permukiman. Temperatur harian diperkirakan berkisar antara 24 – 33° C.
Permukiman
Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara, Mustika Jaya, Pondok Melati.
Bandara Soekarno-Hatta
Dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju arah Tol Dalam Kota dan masuk Tol Cikampek. Terdapat dua pintu keluar tol, yaitu Tol Bekasi Barat dan Tol Bekasi Timur. Jarak dekat menuju kantor Walikota Bekasi adalah dengan keluar tol Bekasi Barat. Alternatif lainnya adalah menggunakan Angkutan Umum Bus Damri rute Bandara – Bekasi. Pool terminal bus Damri berada di parkiran mall Giant – depan pintu keluar Tol Bekasi Barat. Jarak tempuh Bandara – Kota Bekasi: ±2,5 jam.
Stasiun Kereta Api Gambir – Jakarta
KRL ekonomi AC berangkat dari Stasiun KA Jakarta Kota ke Bekasi via Stasiun Gambir.
Gayabaru Malam Selatan
Tarif Jakarta Kota – Bekasi : Ekonomi – Rp. 26.000
Jadwal Kereta : KA 144 Berangkat: 12.00 (Jakartakota), Datang: 12.47 (Bekasi)
Serayu
Tarif Jakartakota – Bekasi : Ekonomi – Rp. 19.000
Jadwal Kereta : KA 170 Berangkat: 08.25 (Jakartakota) , Datang: 09.06 (Bekasi)
KA 172 Berangkat: 20.20 (Jakartakota) , Datang: 21.03 (Bekasi)
Terminal Bis Kota Bekasi
Letak terminal berada di tengah kota, berada di
Jln Cut Meutia Kel. Margahayu,
Bekasi Timur
Bekasi 17113.
Kemacetan sering terjadi di sekitar jalan terminal, terutama saat perayaan hari besar dan jam kerja.
(Sumber : Bappeda Kota Bekasi)
NAMA:
Dr. H. RAHMAT EFFENDI
TEMPAT TANGGAL LAHIR:
BEKASI, 3 PEBRUARI 1964
ALAMAT:
JL. RAYA PEKAYON INDAH BLOK DD NO 37 – 39
PEKAYON JAYA – BEKASI SELATAN
RIWAYAT PENDIDIKAN:
SD NEGERI TAHUN 1979
SMP TAHUN 1982
SMA TAHUN 1985
SARJANA S1 TAHUN 2000
SARJANA S2 TAHUN 2006
SARJANA S3 TAHUN 2010
PENGALAMAN ORGANISASI :
KETUA LKMD PEKAYON JAYA
KETUA PK GOLKAR BEKASI SELATAN
KETUA DPD MKGR KOTA BEKASI
KETUA DPD AMPI KOTA BEKASI
WASEKJEN DPD MKGR
PENGURUS KONI KOTA BEKASI
KETUA PERBASI KOTA BEKASI
PENGURUS DAERAH PSSI JAWA BARAT
ANGGOTA RAPI KOTA BEKASI
PENASEHAT ORARI KOTA BEKASI (YG1BKS)
DEWAN PENASEHAT PEKAT INDONESIA BERSATU BEKASI
PENGALAMAN PEKERJAAN :
ASSISTEN WAREHOUSING PT HALLIBURTON INDONESIA
LOGISTIC SUPERVISOR PT HALLIBURTON INDONESIA
DIREKTUR PT RAMPITA ADITAMA RIZKI
ANGGOTA DPRD KOTA BEKASI 1999 – 2004
KETUA DPRD KOTA BEKASI 2004 – 2008
JABATAN SEKARANG :
WALIKOTA BEKASI
KETUA DPP PARTAI GOLONGAN KARYA
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengatur bahwa DPRD dan Kepala Daerah mempunyai kedudukan yang setara dan bersifat kemitraan. Dalam kedudukan kerja yang setaraf antara Eksekutif dan Legislatif tersebut, Sekretariat DPRD menempati posisi sebagai unsur Pemerintah Daerah yang bertugas memfasilitasi kinerja DPRD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang meliputinya. Adapun tugas pokok dan fungsi DPRD adalah :
a. Bidang Legislasi, bersama Walikota menyusun Raperda menjadi Perda,
b. Bidang Anggaran, bersama Walikota menyusun RAPBD menjadi APBD, dan
c. Bidang Pengawasan Pelaksanaan Perda, APBD, Perundang-undangan dan Kebijakan Walikota
Dengan adanya tugas pokok dan fungsi dimaksud diatas, menunjukan bahwa DPRD adalah bagian dari penyelenggara Pemerintahan Daerah. Dalam posisi tersebut, Sekretariat DPRD berfungsi sebagai jembatan penghubung kerja antara DPRD dengan Pemerintah Daerah. Sehingga, dengan kata lain Sekretariat DPRD kedudukannya berdiri di atas dua telapak kaki, disatu pihak adalah unsur eksekutif sebagai SKPD dan dilain pihak sebagai fasilitator tugas-tugas legislatif serta bertanggungjawab secara operasional kepada Pimpinan DPRD.
Proses pembangunan daerah harus melibatkan para pelaku pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian kata Kreatif, Inovatif dan Partisiptif adalah:
Kreatif :
” Terwujudnya cara berfikir kreatif yang mampu memahami serta dapat memberikan masukkan dengan beragam alternatif, yang mampu mencerminkan bahwa dimasa datang tugas pokok, dan fungsi Sekretraiat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi tidak dimaknai secara sempit yaitu hanya secara administratif / ketatausahaan (Clerical Work) akan tetapi diarahkan pada dukungan, pemberimasukan dan mitra terkait pelaksanaan tugas fungsi legislasi, fungsi penganggaran dan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Derah baik dari aspek teknis maupun akademis”.
Inovatif :
” Sekretariat DPRD sebagai sumber inovasi lembaga legislatif mengoptimalkan peran public relationnya, melalui sikap proaktif dalam berkomunikasi dan berkoordinasi serta bersinergi dengan stakeholder guna mewujudkan keharmonisan, mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru ke dalam Program/kegiatan untuk mendukung sinergitas eksekutif dan legislatif sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah ”
Partisipatif :
“ Merepresentasikan manajemen sekretariat DPRD yang mendorong SDM untuk turut serta secara aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. Selain itu Sekretariat DPRDharus bisa berkerjasama dengan Anggota DPRD Kota Bekasi. Bertukar ide didalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Dalam hal ini komunikasi dua arah ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD.
Sekretariat DPRD sebagai unsur Pemerintah Kota Bekasi terus menata diri agar kinerja DPRD Kota Bekasi dapat berjalan secara optimal. Pada tahun 2011, seiring dengan pelaksanaanPeraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2008 Tentang Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Sekretariat DPRD Kota Bekasi telah dikembangkan strukturnya dari menjadi empat bagian dengan sepuluh sub bagian.
Pada tahun 2009 di DPRD Kota Bekasi juga terjadi masa transisi keanggotaan dari anggota DPRD periode 2004-2009 ke anggota DPRD 2009-2014 hasil Pemilihan Umum tahun 2009. Selain hal tersebut, juga terjadi dua perubahan Undang-Undang yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja DPRD Kota Bekasi, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratn Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratn Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043). Secara umum, kinerja DPRD Kota Bekasi sampai dengan bulan September 2015 dapat berjalan optimal.
Untuk melaksanakan kegiatan Sekretariat DPRD Kota Bekasi pada tahun anggaran 2011, DPRD Kota Bekasi didukung oleh kondisi Pegawai dengan Jumlah seluruhnya = 78 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. STATUS KEPEGAWAIAN :
2. PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL
3. JABATAN FUNGSIONAL = Tidak Ada
Alamat Sekretariat DPRD Kota Bekasi :
Jl. Chairi Anwar No. 112 Bekasi. Telp : 021-88355761 / Fax : 021-88355762
Kantor Inspektorat Kota Bekasi
Jl. Rawa Tembaga I No. 1 Bekasi, Jawa Barat, Kode Pos 17141
No. Telp./Fax. (021) 88969205, (021) 88969204
Website : http://bekasikota.go.id/read/137/inspektorat-kota
Email : inspektorat@bekasikota.go.id
Twitter : @itkobekasi
Facebook : http://www.facebook.com/inspektorat.bekasikota
Daftar Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi (Update Maret 2017)
Eselon II [Download.Pdf]
Eselon III [Download.Pdf]
Eselon IV [Download.Pdf]
Asisten Pemerintahan (Asisten I)
Drs. DINAR FAIZAL BADAR Pembina Tk.I Asisten Pemerintahan (Asisten I) II.B Garut, 15-01-1971 (IV/b) Sekretariat Daerah Kota Bekasi 19710115 199003 1 002
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI
BAGIAN BINA PEMERINTAHAN YANG DALAM KEDUDUKANNYA BERADA DIBAWAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN BERTANGGUNGJAWAB LANGSUNG KEPADA
SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI
Bagian Hukum Merupakan Salah Satu Bagian Yang Ada di Pemerintah Bekasi di Bawah Asisten Pemerintahan Setda Kota Bekasi. Bagian Hukum Terdiri Dari Tiga (3) Sub Bagian, antara lain :
1. Sub Bagian Bantuan Hukum
2. Sub Bagian Perundang-Undangan
3. Sub Bagian Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Bagian Organisasi
Bagian Organisasi
PROFIL
Sekretariat Daerah Kota Bekasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Pemerintah Kota Bekasi, yang berkedudukan sebagai unsur Perangkat Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah selaku Kepala Satuan Kerja.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 2007 dan Permendgari No.5 Tahun 2007
Pemerintah Kota Bekasi membentuk kelembagaan baru salah satunya Bagian Pertanahan yang berada dilingkup Sekretaris Daerah Kota Bekasi, sehingga dinamakan Bagian Pertanahan Setda kota Bekasi. Berdasarkan Struktur Organisasi Bagian Pertanahan Setda Kota Bekasi mempunyai tiga Sub,Bagian, diantaranya :
Asisten Perekonomian, Pembangunan & Kesejahteraan Masyarakat (Asisten II)
BAGIAN BINA EKONOMI, PEMBANGUNAN DAN BINA KETAHANAN PANGAN
SETDA KOTA BEKASI
Tugas Pokok dan Fungsi Pada Bagian Ekbang,TP antara lain :
A. Sub Bagian Bina Perekonomian mempunyai fungsi sebagai berikut :
Berdasarkan Bab II Pasal 19 ayat (2) Peraturan Walikota Bekasi Nomor 49 Tahun 2008
1. Penyusunan Program dan rencana kegiatan Sub Bagian
2. Penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan,petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya
3. Fasilitasi perumusan penyusunan kebijakan,monitoring dan evaluasi kegiatan administrasi pembinaan Usaha ekonomi serta pengembangan perekonomian daerah dan penyusunan laporan bulanan Kegiatan pengembangan perekonomian se-Kota Bekasi
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah kepala bagian
6. Penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Sub Bagian.
B. Sub Bagian Bina Pembangunan mempunyai fungsi:
Berdasarkan Bab II Pasal 20 ayat (2) Peraturan Walikota Bekasi
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian
2. Penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan,petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya.
3. Fasilitasi penyusunan kebijakan teknis,monitoring dan evaluasi pelaksanaan serta pengendalian Program peningkatan dan pengembangan fisik dan non fisik di daerah
4. Pelaksanaan monitoring dan efaluasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Bagian
6. Penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Sub Bagian.
C. Sub Bagian Bina Ketahanan Pangan mempunyai fungsi:
Berdasarkan Bab II Pasal 21 ayat (2) Peraturan Walikota Bekasi
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian
2. Penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan,petujuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya
3. Fasilitasi peningkatan ketahanan pangan masyarakat serta cadangan pangan masyarakat,identifikasi pangan pokokmasyarakat,kelompok rawan pangan dan infra struktur distribusi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat,pemantauan serta upaya pencegahan,pengendalian dan penanggulangan masalah pangan.
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam liingkup tugasnya.
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Bagian
6. Penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Sub Bagian.
Bagian Bina Ekonomi & Pembangunan dan Bina Ketahanan Pangan
BAGIAN BINA KESEJAHTERAAN SOSIAL
SETDA KOTA BEKASI
ALAMAT
Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi
NOMOR TELP / FAX
(021) 88961767 / (021) 88959980
email : kessos.setda.kotabekasi@gmail.com
WA : 081315318838
VISI
Terwujudnya pelayanan dan kebijakan publik dibidang Kesejahteraan Sosial, Keagamaan dan Kependidikan yang akuntabel dalam menunjang Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan IHSAN.
MISI
Melaksanakan penataan kebijakan dan pembinaan dibidang Kesejahteraan Sosial, Keagamaan, Kependidikan dan Kepemudaan dalam menunjang Bekasi yang Maju, Sejahtera dan IHSAN.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN BINA KESEJAHTERAAN SOSIAL
a. Program
b. Kegiatan
::: BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN IHSAN :::
Bagian KSI yang lahir 1 tahun yang lalu tepatnya bulan Juni 2011 kini telah menjadi bagian terpenting dari Pemerintah Kota Bekasi yang mempunyai Visi dan Misi, Kota Bekasi yang Cerdas, Sehat dan Ihsan. Di Kota Bekasi telah tumbuh dan berkembang berbagai bentuk peran serta masyarakat dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Bekasi mensukseskan visi misi tersebut, hal ini ditandai dengan berbagai dukungan masyarakat, pengusaha dan stakeholder lainnya berupa peran serta dalam penataan ruang, kebijakan publik dan menjaga keberlangsungan nilai nilai budaya yang berkembang di masyarakat.
Kota Bekasi di Tahun 2012 telah berhasil meraih peringkat ke 4 sebagai Daerah dengan Iklim Investasi terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat setelah Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kab. Bandung, hal ini tentunya harus didukung oleh infrastruktur Investasi, Perizinan dan Iklim Investasi yang harus terus dijaga dengan baik oleh Pemerintah Kota Bekasi.
Bagian KSI telah berupaya dengan program kegiatan baik melalui APBD Tahun 2012 maupun kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat dan pengusaha di kota Bekasi.
?Januari 2012 : Kegiatan promosi Kerjasama dan Investasi Daerah.
?Februari 2012 : Kegiatan promosi Investasi di Kota Bekasi
?Maret 2012 : Kegiatan promosi dan peluang Investasi di Kota Bekasi
? April 2012 : Implementasi Permendagri Nomer 19 tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan kerjasama daerah.
?Mei 2012 : Pemeliharaan Website syestem Informasi Investasi Daerah
?Juni 2012 : Pameran West Java Investment Forum di Manado
?Juli s/d November 2012 : Kegiatan Pendataan Perusahaan PMA/PMDN se Kota Bekasi.
Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan peningkatan pelayanan kepada seluruh investor yang telah berusaha di Kota Bekasi. Pelayanan yang diberikan kepada pengusaha baik berupa perizinan industri maupun pelayanan berupa fasilitas bebas bea masuk barang industri dan fasilitas kemudahan lainnya.
Dalam kegiatan ini Bagian Kerjasama dan Investasi Setda Kota Bekasi membentuk Tim Pendataan Perusahaan PMA/PMDN Kota Bekasi yang beranggotakan Dinas pengelolaan Lingkungan hidup, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi, Dinas Tenaga Kerja, Bagian Hukum, Bagian Kerjasama & Investasi dan Kecamatan seKota Bekasi. Untuk memudahkan proses pendataan dilakukan dengan dua metode pendekatan, Pertama Metode Pengumpulan data Perusahaan yang ada di kota Bekasi dan Metode yang Kedua dengan melaksanakan kunjungan lapangan ke lokasi perusahaan yang ada di kota Bekasi.
Saat ini dikota Bekasi terdapat kurang lebih 900 Perusahaan (PMA, PMDN dan Swata Nasional) yang sudah berada dikota Bekasi sejak tahun 1990 an. Bahkan ada beberapa perusahaan yang datang untuk berinvestai di Kota Bekasi baik dibidang Perumahan mapun Sektor Industri lainnya.
Mulai bulan Juli 2012 tim pendataan telah melaksanakan kunjungan lapangan ke perusahaan di wilayah kecamatan Medan satria dan Bekasi Utara sedangkan kecamatan Bekasi Barat dan kecamatan Rawa Lumbu di bulan Agustus. Sedangkan di bulan September Kami melaksanakan kunjungan lapangan ke wilayah Kecamatan Bantargebang dan Jati sampurna.
Pada bulan Oktober 2012 Walikota Bekasi mengundang pihak Perusahaan untuk datang ke kantor Walikota Bekasi guna melengkapi data dan profil perusahaan. Alhamdulillah hal ini ditanggapi sangat baik oleh Perusahaan yang ada di Kota Bekasi, sebagai bentuk Silahturahmi antara Pengusaha dan Pemerintah Daerah.
Kegiatan ini harus terus diupayakan agar terjadi sinergi yang positif antara Pemerintah Daerah dan Investor di Kota Bekasi. Berbagai keluhan dan hambatan dalam pelaksanaan perijinan Investasi dapat di minimalisir ke arah pelayanan perijinan yang selama ini masih terdapat banyak kendala mulai dari regulasi sampai dengan sumber daya manusianya.
Direncanakan pada tanggal 20 Desember 2012 bertempat di Hotel Horison Bekasi, Walikota Bekasi akan mengundang seluruh Perusahaan PMA / PMDN dan Swata Nasional dalam acara Seminar Investasi yang akan membahas infrastruktur Investasi, perijinan dan iklim Investasi di Kota Bekasi. Diharapkan sekitar lebih dari 400 Perusahaan akan hadir di acara tersebut untuk mendiskusikan berbagai hal mulai dari kendala / hambatan, penataan ruang usaha, perijinan, infrastruktur dan iklim investasi.
Kegiatan ini harus sering dilakukan untuk menjadi bahan koreksi dan evaluasi terutamanya bagi Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan terhadap perusahaan di Kota Bekasi, bekerjasama dengan Assosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo), Himpunan Pengusaha Indonesia ( HIPMI ) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) cabang Kota Bekasi.
Bagian Kerjasama dan Investasi Kota Bekasi telah membuka peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, pengusaha dan Investor baik dalam maupun luar negeri untuk dapat bekerjasama dalam bidang :
1. Pengelolaan Pasar
2. Pengelolaan Parkir
3. Pengelolaan Rumah Sakit
4. Pengelolaan Sampah
5. Pengelolaan Median Jalan dan Taman
6. Pengelolaan Terminal dan Halte bus
7. Pengelolaan Reklame ( Megatron )
8. Pengelolaan Tiang PJU ( Solar Cell, Data Transmiter, Space Iklan )
9. Pengelolaan PDAM
10. Pengeloaan Migas
11. Pengeloalaan Jembatan Niaga
12. Pengelolaan Pendidikan
13. Pengelolaan Kesehatan
14. Pengelolaan RUTILAHU (Rumah Tidak Layak Huni)
15. Pengelolaan RUSUNAWA (Rumah Susun Sewa)
16. Pengelolaan Coorporate Social Responsibility (CSR)
17. Dan bentuk kerjasama lainya.
Pada Tanggal 7-9 November 2012 yang akan datang bertempat di Hotel Harmony One Batam akan diselenggarakan West Java Invesment Forum (WJIF), dalam acara ini akan diserahkan piagam penghargaan bagi Perusahaan PMA / PMDN terbaik tingkat Propinsi Jawa Barat, perwakilan Perusahaan dari Kota Bekasi yaitu PT. AW. Faber Castell Indonesia menerima penghargaan bergengsi tersebut, hal ini tentunya membuat kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat dan Pemerintah Kota Bekasi yang telah melakukan pembinaan terhadap Perusahaan berprestasi di Kota Bekasi.
Di Tahun 2012 kami telah melaksanakan beberapa kerjasama dengan pihak ketiga :
1. PT. Genta Cipta Pariwara dalam pengelolaan Halte Bus di 25 titik jalan di Kota Bekasi.
2. PT. Moogo dalam pengelolaan median jalan digerbang Perumahan Citragran.
Kami juga mengelola sewa lahan Fasos milik Pemda yang digunakan oleh masyarakat untuk Tempat Ibadah, Sarana Pendidikan dan Kesehatan.
Pembangunan di Tahun 2012 :
1. Pembangunan Fly Over Summarecon Bekasi
2. Pembangunan Gedung Perkantoran Pemda Kota Bekasi
3. Pembangunan Stadion Utama Bekasi
4. Pembangunan Apartemen di Kota Bekasi
(PERSPEKTIF KANTOR WALIKOTA BEKASI ) ( STADION UTAMA KOTA BEKASI)
Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Kota Bekasi
H.DADANG HIDAYAT,SE,M.Si
Jl. A. Yani No. I
Fax: (021) 88959980
Sekretariat Daerah Kota Bekasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Pemerintah Kota Bekasi, yang berkedudukan sebagai unsur Perangkat Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah selaku Kepala Satuan Kerja.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 2007 dan Permendgari No.5 Tahun 2007
Pemerintah Kota Bekasi membentuk kelembagaan baru salah satunya Bagian Tata Usaha Setda Kota Bekasi yang berada dilingkup Sekretaris Daerah Kota Bekasi, sehingga dinamakan Bagian Tata Usaha Setda Kota Bekasi. Berdasarkan Struktur Organisasi Bagian Tata Usaha Setda Kota Bekasi mempunyai tiga Sub,Bagian, diantaranya :
1. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan Dan Perencanaan;
2. Sub Bagian Protokol Dan Perjalanan Dinas;
3. Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah.
PROFIL
NAMA SKPD |
: Bagian Umum Setda Kota Bekasi |
ALAMAT |
: Jl. Jenderal A. Yani No.1 Kota Bekasi |
KONTAK INFORMASI |
: 021 88961611 |
|
: umum@bekasikota.go.id |
VISI DAN MISI :
A. Visi
Terwujudnya pelayanan dan kebjakan di Bidang Keuangan, Verifikasi dan Rumah Tangga Sekretariat Daerah dalam menunjang Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan
B. Misi
Melaksanakan Pelayanan dan Penataan Kebijakan di Bidang Keuangan, Verifikasi dan Rumah Tangga Sekretariat Daerah
Bagian Humas adalah salah satu bagian di Sekretariat Pemerintah Kota Bekasi
Bagian Humas terdiri dari tiga sub bagian yaitu:
1. Sub Bagian Publikasi
2. Sub Bagian Hub. Eksternal
3. Sub Bagian Hub. Internal,Sandi dan Telekomunikasi
Rekapitulasi Perubahan Belanja Menurut Urusan Pemerintah Daerah Organisasi, Program dan Kegiatan
Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Dan Pendapatan Dan Belanja Daerah
Kota Bekasi Tahun Anggaran 2010
Bismillahirahman Nirrahim
Assalamu’alaikum Wr Wb
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Undang-Undang no. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah mengamanatkan untuk menyampaikan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dalam bentuk Raperda. Serta Undang-Undang no. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, maka kami sampaikan laporan pertanggung jawaban ini.
Demikian Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Dan Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2010 ini Kami sampaikan. Agar menjadi evaluasi bersama guna melanjutkan proses pembangunan Kota Bekasi di masa mendatang. Mari kita bersama, bersatu membangun Kota Bekasi, sehingga visi dan misi dari Kota Bekasi dapat kita raih bersama.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bekasi, 22 Juni 2011
Plt. Walikota Bekasi
Dr.H.RAHMAT EFFENDI
APBD Pemerintah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2011
Rekapitulasi Dana Bantuan Sosial Keagamaan APBD TA.2011 Kec.Bekasi Barat
Rekapitulasi Dana Bantuan Sosial Keagamaan APBD TA.2011 Kec.Bekasi Selatan
PERDA NO 49 TAHUN 1998 Tentang Izin Usaha Kepariwisataan
PERDA NO 45 TAHUN 1998 Tentang Penyisihan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Bagian Daerah Tingkat II Bekasi Kepada Pemerintah Desa / Kelurahan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi
PERDA NO 44 TAHUN 1998 Tentang Ketentuan Umum Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan Dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi
PERDA NO 43 TAHUN 1998 Tentang Pajak Reklame
PERDA NO 41 TAHUN 1998 Tentang Pajak Penerangan Jalan
PERDA NO 40 TAHUN 1998 Tentang Pajak Hotel dan Restoran
PERDA NO 39 TAHUN 1998 Tentang Pemberian Uang Perangsang Peningkatan Pelayanan Atas Pelaksanaan Pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
PERDA NO 38 TAHUN 1998 Tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Pemerintahan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi
PERDA NO 37 TAHUN 1998 Tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II
PERDA NO 13 TAHUN 1998 Tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C
PERDA NO 12 TAHUN 1998 Tentang Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
PERDA NO 01 TAHUN 1998 Tentang Lambang Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi
Visi & Misi Bappeda Kota Bekasi untuk Periode Tahun 2013-2017 adalah :
VISI
“MEWUJUDKAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG PROFESIONAL, ANDAL DAN KREDIBEL UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN IHSAN”
MISI
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat atau biasa disingkat Badan Kesbangpolinmas merupakan Badan baru yang dibentuk pada tahun 2009, Badan ini adalah pemekaran dari Bidang Kesbang yang pada saat itu masih menjadi salah satu Bidang pada Dinas Sosial Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (Disos PPM) Kota Bekasi. Dalam hal pelayanan masyarakat yang merupakan tupoksi dari pada Badan Kesbangpolinmas Kota Bekasi adalah pembuatan izin survey/penelitian dan pendataan orang asing.
Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi (Lt.2 Gd. 10 Lt)
Telp/Fax : 021-8818154
email : kesbangpol21@yahoo.com
Sejarah Singkat
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi pada awal sejarahnya merupakan Bagian Lingkungan Hidup yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi. Organisasi lingkungan hidup tersebut berubah menjadi Sub Bidang Lingkungan Hidup yang berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi.
Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif Bekasi berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi, perubahan status Kota tersebut diikuti dengan perubahan organisasi lingkungan hidup pada tahun 2003, ketika Sub Bidang Lingkungan Hidup yang berada di bawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi menjadi Dinas tersendiri yaitu Dinas Pengelolaan Lingkngan Hidup Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 30 Tahun 2003. Dinas ini mulai berdiri pada bulan Juli 2004, setelah pengangkatan personalia untuk mengisi formasi jabatan dan staf pelaksana di lingkungan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 821.23/15-BKD/VI/2004 tanggal 30 Juni 2004.
Perubahan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah, yang ditindak lanjuti dengan dengan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 38 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja serta Rincian Tugas Jabatan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
Jalan Lapangan Bekasi Tengah No.2
Telp. 021 - 8825243
Kel. Margahayu Kec. Bekasi Timur
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Kepariwisataan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang pembentukan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Bekasi dan Keputusan Walikota Bekasi, Peraturan walikota Bekasi Nomor 62 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Bekasi dan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 82 Tahun 2008 tentang Tugas dan Fungsi Serta Rincian Tugas Jabatan Pada UPTD Kota Bekasi yang berkedudukan sebagai unsur perangkat daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Bekasi melalui Sekretaris Daerah dan yang dipimpin oleh Kepala Dinas.
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Kepariwisataan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah daerah di bidang Kepariwisataan, Kebudayaan, Pemuda dan Keolahragaan baik pelaksanaan maupun pemantauannya.
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Bekasi beralamat di :
JL. Rawa Tembaga IV No. 7, Telp./Fax : 021-88951221.
DINAS KESEHATAN KOTA BEKASI
JL.JEND SUDIRMAN NO.3 BEKASI
TELP 021-8894728/FAX 021-8892080
GAMBARAN UMUM DINAS SOSIAL
Dinas Sosial Kota Bekasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 merupakan salah satu Lembaga yang mempunyai kewenangan dalam bidang Sosial Dinas Sosial saat ini merupakan pemisahan dari Dinas Sosial Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat ( Dinas Solinbermas ), Dinas Sosial meliputi bidang pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, bidang Pengembangan dan Pendayagunaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, serta bidang Pembinaan Sosial.
Permasalahan Kesejahteraan di bekasi relatif sama dengan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang , sebagai daerah penyangga yang sangat menjanjikan bagi kaum urban untuk mengais rejeki dalam menyambung kehidupan walaupun harus menempuh jalan yang salah seperti menggelandang, mengemis, pengamen jalanan, anak jalanan, wanita tuna sosial/ PSK.
VISI DAN MISI DINAS SOSIAL
VISI : " TERDEPAN DALAM PELAYANAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL"
" Terdepan dalam pelayanan":
Mengandung arti melalui perpaduan antara perkembangan pengetahuan, pengalaman,prasarana/sarana dan proses kreatif dibangun sistem kerja, metode pelayanan, sistem pendanaan, dan jejaring kerja, sehingga pelayanan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) diKota Bekasi lebih efektif dan efisien dibanding dengan Kota-Kota lain di Jawa Barat.
MISI :
1. Meningkatkan upaya pemberdayaan, rehabilitasi, jaminan dan perlindungan sosial bagi PMKS
2.Meningkatkan prakarsa dan peran aktif potensi sumber kesejahteraan sosial dalam pembangunan kesejahteraan sosial
3. Meningkatkan penerapan nilai-nilai luhur kehidupan sosial masyarakat
4. Meningkatkan penanganan bencana alam dan bencana sosial
Selamat datang pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus diri sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi luas kepada Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Good Governance merupakan tuntutan yang paling aktual dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tahun 2009-2014 merupakan periode ketiga kepemimpinan Kota Bekasi, dalam periode ini banyak sekali perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan menuju arah yang lebih baik lagi (Good governance). Tuntutan masyarakat terhadap pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik merupakan implikasi meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pengaruh globalisasi. Kondisi demikian menuntut perubahan paradigma dalam pelayanan publik yang menghendaki adanya prilaku pemerintah yang lebih transparan,partisipatif dan akuntabel.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi, sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bekasi untuk menyelenggarakan pelayanan perizinan yang prima dan satu pintu dapat sesuai prinsip dan pelayanan prima sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2003 antara lain: kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan.
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi lebih mengarah kepada pengelolaan pelayanan perizinan dan non perizinan. Segala sumber daya dikerahkan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang baik, guna mewujudkan Visi dan Misi Kota Bekasi.
Info lebih Lanjut, Klik Disini
PENGUMUMAN Penghentian Penarikan Retribusi Perizinan dan Non Perizinan
DAFTAR KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI | |
BERKAITAN DENGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BEKASI | |
NO. | KEPUTUSAN TENTANG |
1. | Bimbingan teknis maintenance surveilace iso 9001-2008 |
2. | Kode etik aparatur perizinan dan pembentukan tim penegak dan pengawas kode etik |
3. | Mekanisme Administrasi penatausahaan retribusi perizinan dan non perizinan |
4. | Pelimpahan wewenang penandatanganan perizinan dan non perizinan kepada kepala bppt |
5. | Pembentukan tim pelaporan data |
6. | Pembentukan tim sosialisasi pelayanan perizinan |
7. | Pemberian honorarium kepada tim pembina dan tim teknis |
8. | Penggunaan seragam khusus dan kartu tanda pengenal |
9. | Petunjuk teknis pelayanan perizinan dan non perizinan |
10. | Prosedur tetap sop |
11. | Tentang pembentukan tim pembina dan tim teknis |
- Himbauan kepada Pemilik/Pengelola SIPA Angkutan
- Surat kepada Dishub perihal data SIPA angkutan dan Trayek Lokal, data terlampir di bawah ini.
DAFTAR SIPA YANG TELAH MEMASUKI MASA HABIS BERLAKUNYA | |||||||
DI TAHUN 2013 | |||||||
Surat Pemberitahuan & Himbauan Pengurusan Izin. | |||||||
NO | JENIS SIPA | ||||||
1 | Trayek Lokal | ||||||
2 | Lokal | ||||||
3 | Barang | ||||||
4 | AKDP |
DAFTAR IZIN REKLAME HABIS MASA BERLAKU :
Surat Pemberitahuan Reklame habis masa berlaku
1. di Januari 2013
2. di Februari 2013
3. di Maret 2013
4. di april 2013
5. di oktober 2013 (halaman 1-2,3-4,5-6,7-8,9-10)
DAFTAR IZIN KESEHATAN TAHUN 2014 YANG HABIS MASA BERLAKU :
DAFTAR IZIN MENARA :
DAFTAR IZIN LOKASI YANG HABIS MASA BERLAKU DI TAHUN 2014 :
Surat pemberitahuan habis di tahun 2014.
DAFTAR IZIN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA HABIS MASA BERLAKU TAHUN 2014 :
Surat Pemberitahuan habis di tahun 2014.
DATA PERIJINAN PERTAHUN DARI TAHUN 2009 - 2013 :
KODE ETIK BPPT
PERSYARATAN (SOP) PERIZINAN DAPAT DIDOWNLOAD DI BAWAH INI :
1. IMB (Formulir)
3. IUI (Formulir)
4. SIUP (Formulir) - Pencabutan SIUP
5. TDUP (Formulir)
6. TDP (Formulir)
8. SIPA (Formulir)
9. SIPA AIR (Formulir)
10. REKLAME (Formulir)
11. GALIAN C (Formulir)
12. KESEHATAN (Formulir)
13. IPPL (Formulir)
14. TDG(Formulir)
15. IPTM (Formulir)
16. IUJK (Formulir)
17. IZIN LINGKUNGAN (Formulir)
18. IUTM (formulir)
19. IUPP (formulir-baru) / (formulir-daftar ulang)
20. Limbah Cair
.
PERDA NO 19 TAHUN 2002 Tentang Perubahan Kedua Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2002
PERDA NO 18 TAHUN 2002 Tentang Rencana Strategik Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2001 - 2005
PERDA NO 16 TAHUN 2002 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Izin Gangguan Atau Izin Tempat Usaha
PERDA NO 15 TAHUN 2002 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Tanda Daftar Gudang dan atau Surat Keterangan Tempat Penyimpanan Barang
PERDA NO 14 TAHUN 2002 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Izin Usaha Industri
PERDA NO 13 TAHUN 2002 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Izin Usaha Perdangangan
PERDA NO 12 TAHUN 2002 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2002
PERDA NO 11 TAHUN 2002 Tentang Kerja Sama Pemerintah Daerah Dan / Atau BUMD dengan Pihak Lain
PERDA NO 10 TAHUN 2002 Tentang Pengelolaan Air Bawah Tanah
PERDA NO 9 TAHUN 2002 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Partai Politik di Kota Bekasi
PERDA NO 8 TAHUN 2002 Tentang Pertanggungjawaban Walikota Bekasi Perihal Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2001
PERDA NO 7 TAHUN 2002 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Dinas Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 6 TAHUN 2002 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 5 TAHUN 2002 Tentang Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 3 TAHUN 2002 Tentang Pedoman Pemberian Nama Jalan dan Fasilitas Umum Tertentu
PERDA NO 2 TAHUN 2002 Tentang Penetapan Kelurahan
PERDA NO 1 TAHUN 2002 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2002
PERDA NO 20 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Dinas Pengelolaan Pasar Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 19 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Dinas Sosial, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 18 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 17 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Badan Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 16 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 15 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 14 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 13 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Badan Pengawasan Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 12 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 11 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 10 TAHUN 2003 Tentang Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 1 TAHUN 2003 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
PERDA NO. 1 TAHUN 2004 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004
PERDA NO. 2 TAHUN 2004 Tentang Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2003
PERDA NO. 3 TAHUN 2004 Tentang Larangan Perbuatan Tuna Susila
PERDA NO. 4 TAHUN 2004 Tentang Pembentukan Wilayah Administrasi Kecamatan dan Kelurahan Kota Bekasi
PERDA NO. 6 TAHUN 2004 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 57 TAHUN 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Kota Bekasi
PERWAL NO 56 TAHUN 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Kota Bekasi
PERWAL NO 55 TAHUN 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Kota Bekasi
PERWAL NO 54 TAHUN 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Kota Bekasi
PERWAL NO 53 TAHUN 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Bekasi
PERWAL NO 52 TAHUN 2012 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga
PERWAL NO 51 TAHUN 2012 Tentang Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Kota Bekasi Tahun 2012 - 2015
PERWAL NO 49 TAHUN 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
PERWAL NO 48 TAHUN 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pajak Reklame
PERWAL NO 47 TAHUN 2012 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 42 TAHUN 2012 Tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
PERWAL NO 41 TAHUN 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
PERWAL NO 40 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 39 TAHUN 2012 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 38 TAHUN 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Lomba Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Binaan Berprestasi Tahun 2012
PERWAL NO 36 TAHUN 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir pada Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 35 TAHUN 2012 Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011
PERWAL NO 34.A TAHUN 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 55 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Luar Peserta Jamkesmas di RSUD Kota Bekasi
PERWAL NO 34 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 51.A Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Luar Jamkesmas di Kota Bekasi
PERWAL NO 33.A TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 32 Tahun 2010 Tentang Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 33 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
PERWAL NO 32 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 09 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 31.A TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Program/Kegiatan Infrastruktur dan Bangunan Gedung yang Didanai Melalui Pembiayaan Tahun Jamak
PERWAL NO 31 TAHUN 2012 Tentang Pedoman Kendali Mutu Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (PKMA - APIP) Inspektorat Kota Bekasi
PERWAL NO 30 TAHUN 2012 Tentang Pemanfaatan Short Message Service (SMS) Center untuk Koordinasi Kedinasan di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 29 TAHUN 2012 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 28 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Penetapan Besaran Uang Persediaan (SPP-PU) SKPD dan Batas Ganti Uang Persediaan (SPP-GU) Pada Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 27 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 09 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 26 TAHUN 2012 Tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Kota Bekasi
PERWAL NO 25 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Bekasi No 34 Tahun 2008 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan Hubungan Kerja Antara Perangkat Daerah Kota, Kecamatan dan Kelurahan
PERWAL NO 24 TAHUN 2012 Tentang Penyelenggaraan dan Perizinan di Bidang Perdagangan
PERWAL NO 23 TAHUN 2012 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bekasi Tahun 2013
PERWAL NO 22.A TAHUN 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
PERWAL NO 21 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi nomor 46 Tahun 2011 Tentang Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan Serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
PERWAL NO 20.A TAHUN 2012 Tentang Tanda Pengenal Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 20 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Walikota Bekasi Nomor 82 Tahun 2008 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 16 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 09 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 15.A TAHUN 2012 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) Tahun 2012 Kota Bekasi
PERWAL NO 15 TAHUN 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bekasi nomor 39 Tahun 2010 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 13 TAHUN 2012 Tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
PERWAL NO 11.A TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 55 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Luar Peserta Jamkesmas di RSUD Kota Bekasi
PERWAL NO 11 TAHUN 2012 Tentang Penetapan Besaran Uang Persediaan (SPP-GU) pada Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 10.A TAHUN 2012 Tentang Tata Laksana Layanan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 10 TAHUN 2012 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi yang Telah Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
PERWAL NO 09 TAHUN 2012 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERWAL NO 08 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Sekretariat Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 07 TAHUN 2012 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 untuk Bulan Februari di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 06 TAHUN 2012 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2012 untuk Bulan Februari 2012 di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 05 TAHUN 2012 Tentang Pelayanan Informasi Melalui Short Message Service (SMS) Center
PERWAL NO 04 TAHUN 2012 Tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kota Bekasi
PERWAL NO 03 TAHUN 2012 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2012 Untuk Bulan Januari 2012 di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 02 TAHUN 2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 01.A TAHUN 2012 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 08 A Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
PERWAL NO 01 TAHUN 2012 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2012 Untuk Bulan Januari di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 77 TAHUN 2013 Tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 76 TAHUN 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Biaya Operasional dan Jasa Pelayanan Kesehatan Pada UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi
PERWAL NO 75 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Luar Kuota Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) di Kota Bekasi
PERWAL NO 74 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 73 TAHUN 2013 Tentang Struktur, Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pengawasan Oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Kota Bekasi
PERWAL NO 72 TAHUN 2013 Tentang Standar Belanja Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2014
PERWAL NO 71 TAHUN 2013 Tentang Tata Cara Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, sarana dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri Kepada Pemerintah Daerah
PERWAL NO 69 TAHUN 2013 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2014 Untuk Bulan Januari di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 68 TAHUN 2013 Tentang Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Sejarah dan Budaya Bekasi Untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
PERWAL NO 67 TAHUN 2013 Tentang Tata Cara Penyelesaian Pekerjaan Pada Akhir Tahun Anggaran
PERWAL NO 66 TAHUN 2013 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2014-2018
PERWAL NO 65 TAHUN 2013 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
PERWAL NO 64 TAHUN 2013 Tentang Pengelolaan Uang Daerah
PERWAL NO 63 TAHUN 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi
PERWAL NO 62 TAHUN 2013 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 61 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Walikota Bekasi Nomor 64 Tahun 2008 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Pada Dinas Sosial Kota Bekasi
PERWAL NO 60 TAHUN 2013 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi
PERWAL NO 59 TAHUN 2013 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi
PERWAL NO 58 TAHUN 2013 Tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA) di Lingkungan lPemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 57 TAHUN 2013 Tentang Rencana Kerja (RENJA) Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 56 TAHUN 2013 Tentang Penataan Tempat Pemakaman di Kota Bekasi
PERWAL NO 55 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 54 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 53 TAHUN 2013 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 52 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 48 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Pajak Reklame
PERWAL NO 51 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 31 Tahun 2010 Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 50 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 49 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 34 Tahun 2008 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan Hubungan Kerja Antara Perangkat Daerah Kota, Kecamatan dan Kelurahan
PERWAL NO 48 TAHUN 2013 Tentang Pembentikan Badan Koordinasi Kehumasan Daerah (BAKOHUMASDA) Kota Bekasi
PERWAL NO 47 TAHUN 2013 Tentang Tata Cara Pembebasan Ratribusi Pemanfaatan Kekayaan Daerah Untuk Sarana Ibadah di Kota Bekasi
PERWAL NO 46 TAHUN 2103 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Pajak Hotel
PERWAL NO 45 TAHUN 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pajak Penerangan Jalan
PERWAL NO 44 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 43 TAHUN 2013 Tentang Penjabaran Pertangungjawaban Pelaksanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 20l13
PERWAL NO 42 TAHUN 2013 Tentang Tata Cara Penyusunan Program Legislasi Daerah
PERWAL NO 41 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Penghapusan dan Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi
PERWAL NO 40 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Guru yang diberi Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah
PERWAL NO 39 TAHUN 2013 Tentang Penyelenggaraan Sensus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun 2013
PERWAL NO 38 TAHUN 2013 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 35.A TAHUN 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 04 Tahun 2008 Tentang Ketentuan Pemberian Tunjangan Perumahan Bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Bekasi
PERWAL NO 35 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 34 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Pengangkatan Pengawas Sekolah/Madrasah, Penilik, dan Pamong Serta Tugas Pokok dan Fungsinya
PERWAL NO 33 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Pendirian Satuan Pendidikan Jenjang Sekolah/Madrasah, Pendidikan NonFormal Informal dan Paud
PERWAL NO 32 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS), Penatausahaan Keuangan dan Aset Sekolah
PERWAL NO 29 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Umum Tahunan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
PERWAL NO 27 TAHUN 2013 Tentang Pemberian Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 24.A TAHUN 2013 Tentang Sekretariat Pengelola Aplikasi Perkantoran Secara Elektronik (E-Office) di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 23.A TAHUN 2013 Tentang Pengelolaan Aplikasi Komunitas Online Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 23 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
PERWAL NO 21 TAHUN 2013 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bekasi Tahun 2014
PERWAL NO 19 TAHUN 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak
PERWAL NO 18 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 17 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 51.A Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Luar Jamkemas di Kota Bekasi
PERWAL NO 16 TAHUN 2013 Tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 15 TAHUN 2013 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Bahan Bakar Minyak Bagi Kendaraan Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 14.A TAHUN 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK)
PERWAL NO 14 TAHUN 2013 Tentang Pakta Integritas Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 13.A TAHUN 2013 Tentang Pedoman Penetapan Kategori Sekolah
PERWAL NO 13. TAHUN 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 12 TAHUN 2013 Tentang Penetapan Besaran Uang Persediaan (SPP-UP) SKPD dan Batas Ganti Uang Persediaan (SPP-GU) pada Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 11 TAHUN 2013Tentang Kode Etik dan Perilaku Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 10 TAHUN 2013 Tentang Penjabaran Anggaran Pedapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 09.A TAHUN 2013 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2013 Untuk Bulan Januari 2013 di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 09 TAHUN 2013 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Terduga pada Belanja Tidak Langsung Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2013
PERWAL NO 4.A TAHUN 2013Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Usaha Angkutan Umum, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Retribusi Izin Trayek di Kota Bekasi
PERWAL NO 01 TAHUN 2013 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2013 Untuk Bulan Januari di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
Daftar Nominatif Penerima Hibah TA.2012 Download / Lihat
.Sumber : rdo_humas / Bagus Kuncuro Jati
STANDAR LAYANAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI
Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.
Sesuai dengan Keputusan Walikota Nomor 480/Kep.101-Humas/III/2013 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Walikota Bekasi 480/Kep-488-A-Humas/X/2010 Tentang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pada Organisasi Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dan Keputusan Walikota Bekasi Nomor 488/Kep.313-Hum/VI/2013 Tentang Kerangka Acuan Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi bahwa salah satu tugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) menyediakan akses informasi publik bagi pemohon informasi. Terkait dengan tugas tersebut, PPID menetapkan standar layanan informasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka penyelenggraan pelayanan publik dengan menyediakan sarana, prasarana, fasilitas berupa desk layanan informasi, fasilitas pendukung seperti layanan akses internet gratis, petugas pelaksana layanan informasi, instrumen transaksi, produk pelayanan, serta menetapkan waktu layanan informasi.
DESK INFORMASI PUBLIK
Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pemohon/pengguna informasi publik, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi melalui Meja layanan informasi publik yang melakukan layanan langsung dan layanan melalui media antara lain menggunakan telepon/fax. Telp/Fax: 021 88961767 ext 107; Email : ppidhumas_kotabekasi@yahoo.com; dan website : http://bekasikota.go.id.
WAKTU PELAYANAN INFORMASI
Dalam memberikan layanan informasi kepada pemohon informasi PPID menetapkan waktu pemberian Pelayanan Informasi Publik. Di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi penyelenggaraan Pelayanan Informasi Publik dilaksanakan pada hari kerja Senin sampai dengan Jumat.
JAM PELAYANAN INFORMASI
SENIN s/d KAMIS 09.00 - 15.00 WIB
ISTIRAHAT, SHOLAT, MAKAN 12.00 - 13.00 WIB
JUM’AT 09.00 - 15.00 WIB
ISTIRAHAT, SHOLAT, MAKAN 11.00 - 13.00 WIB
MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
Kami berupaya memberikan Pelayanan Informasi Publik dengan sungguh-sungguh untuk dapat :
1. Memeberikan pelayanan informasi yang cepat dan tepat waktu;
2. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi publik bidang komunikasi dan informatika yang diperlukan dengan murah dan sederhana;
3. Menyediakan dan memberikan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan.
4. Menjamin Penggunaan seluruh informasi publik dan fasilitas layanan sesuai dengan ketentuan dan tata tertib yang berlaku;
5. Menyiapkan ruang dan fasilitas yang nyaman dan tertata baik;
6. Merespon dengan cepat permintaan informasi dan keberatan atas informasi publik yang disampaiakn baik langsung maupun media;
7. Menyiapkan petugas pelayan informasi yang berdedikasi dan siap melayani;
8. Melakukan pengawasan internal dan evaluasi kinerja pelaksana;
KEPALA BAGIAN HUMAS
SELAKU PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
ppidhumas_kotabekasi@yahoo.com
Pelatihan jurnalistik tersebut di laksanakan selama 3 hari mulai tanggal 05 s/d 07 Oktober 2016 bertempat di Bale Arimbi hotel , bogor.
2. Kelurahan Kaliabang Tengah Kec Bks Utara
3. Kelurahan Jatiluhur Kec Jatiasih
5. Kelurahan Jatirangga Kec Jatisampurna
7. Kelurahan Pengasinan Kec Rawalumbu
9. Kelurahan Mustikasari Kec Mustikajaya
11. Kelurahan Bekasi Jaya Kec Bekasi Timur<br border-box;"=""> 12. Kelurahan Medan Satria Kec Medan Satria
Kota Bekasi – Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Al-Muhajirin, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur berhasil meraih peringkat I pada lomba posdaya tingkat Kota Bekasi tahun 2016 dengan perolehan nilai 370.
Kota Bekasi, - Kantor Pajak Pratama Pondok Gede mensosialisasikan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) wilayah Jati Asih, Selasa, (22/11) di Aula Kantor Kecamatan Jati Asih.
Bersama para aparatur wilayah se-kecamatan jati asih, sebanyak 52 pelaku UMKM Jati Asih menghadiri kegiatan tersebut. Turut hadir Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu bersama Camat JatinAsih Nesan Sujana, Danramil dan Wakapolsek Jati Asih.
Soni Aguatinus, Kepala Kantor Pajak Pratama Pondok Gede mengatakan tax amnesti menjadi kebijakan pusat untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Contohnya diterapkan penghapusan pajak.
"Pajak menjadi persoalan negara. Bila tidak ada yang bayar pajak maka negara bisa runtuh karena uang untuk kegiatan pembangunan tidak ada. Di era kepemimpinan Presiden Jokowo-JK melalui Kemenkeu mengajak semua pihak berpartisipasi dalam bayar pajak dan kemudahannya berkat program tax amnesti," ungkap Soni Agustinus diawal paparannya.
Lanjut dia, khususnya bagi pelaku UMKM melalui tax amnesti ada pengurangan pajak sebesar 0.5 persen hingga 2 persen dari nilai aset. Dua skema pajak bagi sektor UMKM ini kata dia, menyesuaikan nilai aset UMKM.
Kategori pertama, UMKM dengan nilai aset kurang dari Rp10 miliar bisa mengajukan permohonan amnesti pajak, dengan syarat membayar uang tebusan sebesar 0,5 persen dari total aset yang dilaporkan.
Tarifnya menjadi lebih besar, yakni 2 persen, bagi pelaku UMKM yang memiliki aset lebih dari Rp10 miliar.
"Tarif tebusan aset UMKM itu selama masa berlakunya UU (Tax Amnesty) ini," tuturnya.
Menurutnya, tarif tebusan bagi UMKM itu lebih rendah jika dibandingkan dengan tarif normal yang dikenakan bagi para pengemplang pajak, baik yang hanya mendeklarasikan harta maupun yang merepatriasi asetnya. Kesepakatan tarif tersebut dibuat guna membantu UMKM yang ingin memanfaatkan tax amnesty.
"Kita kan membantu UMKM supaya UMKM yang kesulitan bisa repatriasi aset," kata Soni.
Menurut data yang ia terima, Wajib Pajak di Jati Asih jumlahnya cukup besar namun diantaranya belum melaporkan asetnya melalui surat pemberitahuan tahunan (SPT). Oleh karena itu dalam kesempatan baik ini ia mengimbau agar UMKM melaporkan asetnya maupun dalam partisinya membayar pajak.
"WP (wajib pajak) di Jati Asih banyak tapi tidak lapor. Padahal pajak yang dibayarkan dan terdata dikantor pajak pusat nanti ditranfer kembali ke daerah untuk biaya pembangunan," ungkap dia.
Beberapa waktu lalu, Kantor Pajak Pratama Pondok Gede mensosialisasikan pengisian SPT bagi masyarakat Jati Asih.
Sementara itu, Wawali Ahmad Syaikhu mengatakan investasi yang dibangun saat ini melalui infrasturktur guna mendukung investasi dan perekonomian daerah dimasa mendatang.
"Investasi dibangun dan ditindaklanjuti dengan peningkatan sektor ekonomi masyarakat. Sektor ekonomi bergeliat maka ada pendapatan daerah yang diterima kembali lagi untuk pembanagunan. Ada hubungan timbal balik," kata Ahmad Syaikhu.
Untuk itu ia mendukung upaya pemerintah pusat menggulirkan tax amnesty dan harapannya para pelaku UMKM lebih tertib pembayaran maupun pelaporan.
"Partisipasi masyarakat dalam pembangunan termasuk upaya kita menumbuhkembangkan investasi dan perekonomian guna mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu. (goeng)
Kota Bekasi, -- Para ahli pengelolaan keuangan sangat strategis dan penting dalam sebuah organisasi baik dijajaran pemerintah maupun swasta. Dengan SDM yang mumpuni diyakini akan menghasilkan produk administrasi keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemkot Bekasi tengah memulai penataan jabatan fungsional analisis keuangan dijajarannya.
Kali ini, sebanyak 20 pegawai Pemkot Bekasi mengikuti pelatihan persiapan pembentukan jabatan fungsional analisis keuangan pusat dan daerah, Senin, (7/11) bertempat di Hotel Santika, Giant Hypermal Bekasi.
Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan RI bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) memfasilitasi kegiatan ini.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu membuka kegiatan pelatihan tersebut. Para peserta akan mengikuti pelatihan hingga Jumat, 11 November 2016 dan dilanjutkan pelaksanaan ujian kompetensi.
Wawali Ahmad Syaikhu dalam sambutannya mengatakan pelatihan persiapan pembentukan jabatan fungsional menjadi upaya menata SDM aparatur Pemkot, sesuai dengan amanat UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dalam kesempatan itu, Ia pun mengapresiasi jajaran BPKAD Kota Bekasi telah memulai kerjasama dengan Pemerintah Pusat terkait pembinaan jabatan fungsional analis keuangan daerah.
"Banyak orang-orang kompeten akan mampu mengantarkan kinerja terbaik pada Pemkot Bekasi. Seperti kompetensi analis keuangan kita tunjukan kinerja terbaik dan Insya Allah, WTP yang telah dicapai bisa dipertahankan dan sempurnakan dengan prestasi di bidang keuangan yang lain," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Lanjut dia, rencana pembentukan jabatan fungsional analis keuangan menjadi agenda pemerintah menata aparatur pusat hingga daerah sesuai kompetensi masing-masing. Disamping menjadi solusi terkait terbatasnya pola karir jabatan struktural.
Untuk itu, ia harapkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk terus berkoordinasi dengan SKPD yang didalamnya terdapat para pejabat fungsional.
"Ini menggembirakan mengenai pola karir ASN pusat dan daerah. Pemerintah pusat melalui Kemnkeu dan BKN mengeluarkan Permenkeu terkait juknis maupun standar kompetensi jabfung Analis Keuangan. Namun Perpres terkait tunjangan belum selesai," kata Ahmad Syaikhu.
Pemkot Bekasi, kata dia melalui Tim Anggaran juga akan memikirkan pemberian tunjangan bagi pejabat fungsional yang ada. Dan itu dibolehkan sepanjang sesuai perundang-undangan yang berlaku diantaranya guna mendorong kinerja aparaturnya.
"Pak Walikota, saya dan Tim Anggaran setuju mengembangkan pola karir sesuai penghasilan. Dan ini dibolehkan bahwa Pemda memberikan tunjangan lainnya diluar tunjangan Perpres Jabfung Analis Keuangan," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Untuk itu ia berpesan agar aparatur Pemkot Bekasi menunaikan kewajiban pekerjaan dengan baik dan rewardnya Pemkot Bekasi mempertimbangkan kenaikan tunjangan yang sesuai.
"Keinginan kita bersama, memperoleh penghasilan besar dengan cara halal ketimbang penghasilan besar dengan cara mengutip yang berdampak permasalahan hukum kedepan," kata Wawali Ahmad Syaikhu mengingatkan. (goeng)
REALISASI BELANJA PEMERINTAH KOTA BEKASI TAHUN 2015
No |
Per Tanggal |
Belanja Langsung |
Belanja Tidak Langsung |
Total Realisasi |
1 |
Per 29 Juni 2015 |
Rp.357.186.797.359 (14,14%) |
Rp.555.510.411.830 (33,40%) |
Rp.912.697.209.189 (21,79%) |
2 |
Per 3 Agustus 2015 |
Rp.553.262.391.149 (21,92%) |
Rp.816.087.845.839 (49,07%) |
Rp.1.369.350.236.988 (32,69%) |
3 |
Per 18 Agustus 2015 |
Rp.597.857.247.798 (23,67%) |
Rp.839.809.189.332 (50,50%) |
Rp. 1.437.666.437.130 (34,32%) |
4 |
Per 24 Agustus 2015 |
Rp.612.280.237.109 (24,24%) |
Rp.905.867.897.664 (54,47%) |
Rp. 1.518.148.134.773 (36,24%) |
5 |
Per 28 Agustus 2015 |
Rp.638.200.638.293 (25,27%) |
Rp.905.867.897.664 (54,47%) |
Rp. 1.544.068.535.957 (36,86%) |
6 |
Per 14 September 2015 |
Rp.700.595.489.926 (27,74%) |
Rp.995.505.552.551 (59,86%) |
Rp. 1.696.101.042.477 (40,49%) |
7 |
Per 21 September 2015 |
Rp.767.715.293.062 (30,40%) |
Rp.996.593.486.627 (59,93%) |
Rp. 1.764.308.779.689 (42,12%) |
8 |
Per 5 Oktober 2015 |
Rp.829.301.511.875 (32,84%) |
Rp.1.068.397.872.154 (64,25%) |
Rp. 1.897.699.384.029 (45,31%) |
9 |
Per 12 Oktober 2015 |
Rp.897.254.252.528 (35,53%) |
Rp.1.097.992.854.319 (66,02%) |
Rp. 1.995.247.106.847 (47,63%) |
10 |
Per 19 Oktober 2015 |
Rp.927.612.959.815 (36,73%) |
Rp.1.105.449.893.384 (66,47%) |
Rp. 2.033.062.853.199 (48,54%) |
11 |
Per 26 Oktober 2015 |
Rp.975.681.826.011 (38,63%) |
Rp.1.107.010.885.277 (66,57%) |
Rp. 2.082.692.711.288 (49,72%) |
12 |
Per 2 November 2015 |
Rp.1.012.694.332.289 (40,10%) |
Rp.1.131.966.451.658 (68,07%) |
Rp. 2.144.660.783.947 (51,20%) |
13 |
Per 16 November 2015 |
Rp.1.102.639.472.989 (35,29%) |
Rp.1.237.495.147.154 (78,96%) |
Rp. 2.340.134.620.143 (49,88%) |
14 |
Per 19 November 2015 |
Rp.1.193.267.021.810 (38,20%) |
Rp.1.240.053.397.154 (79,12%) |
Rp. 2.433.320.418.964 (51,87%) |
15 |
Per 30 November 2015 |
Rp.1.273.876.699.385 (40,78%) |
Rp.1.244.166.437.574 (79,39%) |
Rp. 2.518.034.136.959 (53,67%) |
16 |
Per 7 Desember 2015 |
Rp.1.361.048.958.025 (43,57%) |
Rp.1.339.482.313.077 (85,47%) |
Rp. 2.700.531.271.103 (57,56%) |
Pemerintah Kota Bekasi menerima kunjungan kerja jajaran Pemerintah Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat di Kota Bekasi, Kamis, (8/12) di kantor Walikota Bekasi Jalan Ahman Yani No 1 Bekasi Selatan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu menerima kedatangan Plt Walikota Payakumbuh Priyadi Syukur, Ketua DPRD Payakumbuh Yendri Boda Dt Parmato Alam beserta jajarannya.
Kampung sawah juga sudah banyak dikenal masyarakat dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agama sebagai wilayah percontohan pembinaan kerukunan umat beragama.
Selain itu kedatangan mereka untuk mengetahui program Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda).
"Kota Bekasi terus berbenah mewujudkan masyarakat Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. Berkat suasana yang aman dan kondusif, semoga pembangunan berkelanjutan di wilayah Kota Bekasi bisa berjalan lancar," harapnya.
Upaya menjaga kerukunan umat juga telah dilakukan bentuk komitmen bersama melalui apel akbar para seluruh elemen umat se-Kota Bekasi di Satdion Patriot Candrabaga dan melalui program Majelis Umat di 12 Kecamatan.
Plt Walikota Payakumbuh Priyadi Syukur menegaskan keinginan pihaknya berkunjung ke Kota Bekasi yang menjadi salah satu mitra Ibu Kota Jakarta. Dengan pesatnya pertumbuhan kota dan jumlah penduduknya ia mengatakan Kota Bekasi contoh ideal berbagi pengetahuan dan pengalaman bagaimana menjaga kerukunan umat.
Namun ia meyakini bukan hal mudah agar semua pihak menyadari kebhinekaan demi keutuhan dan persatuan bangsa. Tidak ada jalan lain selain keterlibatan peran pemerintah dan stake holder terkait agar kerukunan umat bisa dijaga secara bersama.
Sebagai bentuk silaturahmi kedua daerah, dilakukan penyerahan cinderamata berupa plakat dan kain tenun khas Payakumbuh serta satu kuliner khas Sumatera Barat, masakan Rendang. Payakumbuh pun memiliki satu kampung yang bernama kampung Rendang. (goeng)
Bagian Bina Ekonomi Pembangunan dan Ketahanan Pangan (Ekbang-TP) Setda Kota Bekasi menggelar pertemuan pimpinan dan pengurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kamis, (8/12) di Hotel Santika
Bahkan ia mengingatkan keempat BUMD saling bekerjasama dan bukan mengedepankan persaingan. Semata membantu tugas pembangunan daerah Kota Bekasi.
Lanjut dia, BUMD juga perlu mendukung upaya mewujudkan Smart City di Kota Bekasi. Dengan jalan program jaringan fiberoptik bisa menjadi salah satu potensi pendapatan daerah bila dikembangkan BUMD Kota Bekasi. Pihak swasta kedepannya pun bisa menggunakan fiber optik milik Pemkot Bekasi. Pengembangan jaringan fober optik akan mendukung program Bekasi Smart City.
Bila BUMD terkoneksi Bekasi Smart City ia meyakini BUMD bisa merespon cepat segala bentuk keluhan dan masukan warga bahkan bisa menjadi peluang bisnis bila hal tersebut belum tertangani. Bekasi Smart City memiliki dua aplikasi aduan seperti SOROT dan POT dan Sistem Kinerja SKPD Online (siKepO)
<p dir="ltr" border-box;="" margin:="" 0px="" 10px;="" text-align:="" justify;="" font-size:="" 12.8px;="" line-height:="" 22px;="" color:="" rgb(34,="" 34,="" 34);="" font-family:="" arial,="" sans-serif;"="">"Ada keluhan lewat pengaduan tidak tersedianya jaringan air di satu wilayah kota kita akhirnya mengetahui bahwa wilayah tersebut belum mendapatkan pelayanan. Ini kemudian menjadi tugas kita dengan program pengembangan jaringan pelayanan," sebut Wawali Ahmad Syaikhu mencontohkan. (goeng)
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dilingkup Pelajar Yayasan Patriot Kota Bekasi, Kamis, (17/11) di lapangan Yayasna Patriot Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria.
Ratusan pelajar peserta Poreseni berasal dari sekolah milik Yayasan Patriot yang berada di Kota Bekasi dan satu dari Kota Cirebon. Cabang olahraga yang dipertandingkan diantaranya Basket, futsal, bulutangkis, lomba pidato, dan kaligrafi.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mendukung pelaksanaan kegiatan Porseni Patriot. Kegiatan ini menurutnya sangat bagus sebagai ajang silaturahmi antar pelajar Patriot dari berbagai wilayah.
"Adik-adik dari Cirebon bisa datang ke Bekasi. Semangat untuk pertandingannya. Dan jaga terus sportifitas dan semangat bertanding," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
"Dengan jiwa raga yang sehat adik-adik kita harapkan mampu mengusung masa depan lebih baik. Kita juga berharap akan muncul atlet berbakat yang berprestasi hingga tingkat internasional," pungkas Wawali Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatan itu Ahmad Syaikhu didampingi Ketua Yayasan Patriot melepas puluhan balon ke udara sebagai tanda dimulainya Porseni Patriot. Ia pun mencoba bermain basket dan melakukan pertandingan eksebisi bukutangkis selama dua set melawan ketua Yayasan Patriot Asep Zam-Zam.
Ketua Yayasan Patriot Asep Zam-Zam mengatakan ucapan terimakasihnya atas kehadiran Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu. Kata dia, pelajar akan semakin termotivasi dan berupaya lebih giat lagi belajar.
"Ini upaya kita agar para siswa selain memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi juga ditunjang fisik jasmani yang sehat," kata Asep Zam-zam yang juga mengutip pribahasa,"Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat."
Kota Bekasi, -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, terus mendorong aktivitas bersepeda sebagai olahraga populer di tengah masyarakat. Bersepeda secara rutin mampu meningkatkan kebugaran fisik dan kelebihan lainnya.
"Pemkot Bekasi terus menggalakan budaya bersepeda kepada masyarakat melalui sosialisasi maupun kegiatan rutin di kalangan komunitasnya," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Selasa, (29/11).
Salah satu kegiatan sosialisasi bersepeda yang dilakukan Pemkot Bekasi adalah pemasangan papan informasi terkait manfaat bersepeda di sejumlah halte.
"Di halte kita pasang sosialisasi sepeda, manfaatnya bagi penggunanya dari segi kesehatan serta efektivitas berkendara yang ramah lingkungan," katanya.
Selain sosialisasi, kata dia, Pemkot Bekasi juag rutin menggelar kegiatan bersepeda setiap akhir pekan pada acara Car Free Day di Jalan Ahmad Yani.
Selain itu, Pemkot Bekasi juga telah membuat komitmen dengan kalangan pengusaha properti untuk penyediaan fasilitas bersepeda.
"Misalnya PT Summarecon Agung Tbk yang bersedia menyediakan track outdoor cross country, bersepeda di atas lahannya sampai lima tahun ke depan," katanya.
Selain itu, ada pula keterlibatan pengelola mal untuk menyediakan track Indoor di dalam mal.
"Namanya downmal. Kita dapat izin dari pengelola Blu Plaza Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur. Tracknya dari atas mal turun ke dalam mal melalui tangga dan eskalator," katanya.
Tingginya animo masyarakat setempat terhadap olahraga bersepeda juga dibuktikan dengan semakin 'menjamurnya' komunitas sepeda dari sejumlah kalangan masyarakat.
"Pecinta sepeda di Kota Bekasi sangat banyak, ada yang berasal dari komunitas berdasarkan kesamaan jenis sepeda serta kesamaan profesi seperti penumpang kereta," katanya.
Situasi itu pun mendorong Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Bekasi untuk menggelar Jambore Sepeda 2016 yang dilaksanakan mulai 3-4 Desember di Summarecon Bekasi serta Blu Palza. Sekaligus kegiatan Jambore Sepeda yang akan digelar ini menjadi agenda HUT Ke-1 Ikatan Sepeda Sport Insonesia (ISSI) Kota Bekasi.
"Kegiatan ini akan diikuti sekitar 1.400 peserta yang sudah mendaftar," kata Wawali Ahmad Syaikhu yang sempat mencoba trek sepeda di Summarecon Bekasi bersama Ketua ISSI Yayan Yuliana dan para pesepeda lainnya. (AF/goeng)
Kota Bekasi, -- Sebanyak ratusan peserta mengikuti gebyar Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 tingkat Kota Bekasi di Hall Gor Basket Kota Bekasi, Kamis, (8/12).
Gebyar HKSN kali ini diiringi dengan pemberian sejumlah bantuan kepada warga dan penyandang cacat di Kota Bekasi. Selain itu disediakan pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan bekerjasama dengan RS Bhakti Kartini dan Yayasan Tri Dharma Bekasi.
Disuguhkan penampilan kosidahan dari ibu-ibu majlis taklim dan musikalisasi puisi dari komunitas Sastra Kalimalang.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu membuka acara gebyar HKSN 2016. Dalam sambutannya ia berharap HKSN menjadi momentum seluruh masyarakat meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial terhadap sesama.
"Lewat HKSN menjadi momentum kerja nyata kita demi kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu.
Menurutnya, kompleksitas masyarakat perkotaan tidak melupakan rasa kepedulian sosial terhadap sesama. Sebab ia meyakini betul bila semangat kebersamaan muncul dan berkembang di tengah masyarakat bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan cepat dan tuntas.
"Kompleksitas akan semakin tinggi kalau tidak memiliki rasa sosial kesesama. Sikap egoisme atau tidak peduli. Jangan sampai sikap ini terus muncul dalam kehidupan. Justru semangat HKSN jadi triger kedepan agar kita lebih peduli sesama," ungkapnya
Wujud nyata pihak pemkot sendiri, lanjut dia dengan menyumbangkan sebagian kecil pendapatan para pegawai lewat koordinasi Badan Zakat Nasional (Baznas). Baznas mendistribusikan bantuan tersebut kepada yang membutuhkan. Pendapatan Baznas tahun 2015 sebanyak Rp 7 Miliar.
"Mulai bulan ini, dan seterusnya secara otomatis pegawai pemkot menyisihkan sebagian hartanya pendapatan ke Baznas. Ini agar pendapatan baznas meningkat guna membantu program pemkot yang tidak teranggarkan guna bersama mengentaskan kemiskinan, membantu masjid, maupun dalam bentuk beasiswa. Pendapatan tahun lalu sebesar Rp 7 Miliar," kata Wawali Ahmad Syaikhu. (goeng)
Kota Bekasi , -- Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berharap generasi muda terutama kalangan pelajar terus berprestasi dan mampu mengikuti perkembangan dan tantangan zaman termasuk di dunia teknologi Informasi.
"Menjadi SDM unggul dibidangnya masing-masing dan mampu bersaing dimasa depan. Tidak ada blank spot. Untuk itu Pemerintah dan sekolah mempersiapkan para pelajar generasi muda agar membawa tatanan kehidupan kedepan lebih baik lagi," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Hal ini ia katakan saat bertemu puluhan siswa Yayasan Patriot Kelurahan Kali Baru Kecamatan Medan Satria, Selasa, (25/10). Yayasan Pendidikan Patriot meliputi pendidikan dari tingkat SMP, SMK, dan SMEA.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Ahmad Syaikhu juga menjelaskan mengenai Bekasi Smart City. Kata dia, program ini dijalankan pemerintah melalui layanan berbasis Teknologi Informasi (IT) juga harus diketahui para pelajar generasi muda.
Program Bekasi Smart City diataranya guna mengajak partisipasi warga masyarakat agar berperan aktif disemua sektor pembangunan di Kota Bekasi. Termasuk profram ini untuk peningkatan layanan publik.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu memimpin kunjungan kerja Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kota Bekasi ke Kominda Kota Makassar, Selasa, (6/12).
Rombongan Kominda Kota Bekasi diterima Staf Ahli Walikota Makassar Bidang Hukum Ir H Kusaiyyin, Dandim Kota Makassar Letkol Kav Oto Sulu, Kepala Kesbangpol Kota Makassar Rompi Gading, jajaran Kominda Makassar di Kantot Walikota Makassar jalan Balai Kota, Ujung Pandang Kota Makassar.
Wawali Ahmad Syaikhu yang juga Ketua Kominda Kota Bekasi mengatakan berterima kasih atas kerjasama dalam kunjungan kerja Kota Bekasi ke Kota Makassar. Kedatangan mereka dalam rangka berbagi pengetahuan dan pengalaman masing-masinh terkait peran kominda daerah demi pembangunan dan kamtibmas dimasyarakat.
Hal lain untuk dijadikan pembelajaran di Kota Bekasi, kata dia terkait bagaimana peran Kominda Kota Makassar, terkait dengan banyaknya tenaga kerja asing apalagi ia melihat Makassar mempunyai akses lebih besar masuknya pekerja asing lewat jalur Bandara dan Pelabuhan.
Sementara itu, Staf Ahli Walikota Makassar Bidang Hukum Kusaiyyin mengatakan Walikota Makassar dan Wakil Walikota Makassar dan DPRD mencanangkan Kota Makassar dalam periode 2014-2019 mewujudkan masyarakat yang nyaman dan berkelas dunia.
"Makassar 5 tahun kita ingin akan menjadi kota tinggal lebih nyaman untuk tinggal dan berusaha. Doakan kami juga mendapatkan Piala Adipura ketigakalinya" ungkap Kusaiyyin.
"Kominda di Makassar akan membentuk sampai tingkat Kecamatan, dengan dasar Perwal. Hal ini akan menambah sinergitas antar anggota agar terjalin kamtibmas dimasyarakat," ungkap Rompi Gading.
"Di Kota Makassar ada nomor telepon terpusat, sehingga ketika aduan masyarakat akan langsung terpusat dengan nomor call 112, ini adalah salah satu program unggulan walikota Makassar," tambahnya.
<p dir="ltr" border-box;="" margin:="" 0px="" 10px;="" text-align:="" justify;="" font-size:="" 14px;="" line-height:="" 22px;"="">Usai dialog, kegiatan kunker kali ini ditutup dengan tukar menukar cinderamata antara Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu dengan Staf Ahli Walikota Makassar Ir H Kusaiyyin. Ahmad Syaikhu pun mengundang jajaran Pemkot Makassar bila berkenan berkunjung ke Kota Bekasi. (goeng)Kota Bekasi, - -Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dalam rangka peningkatan mutu petugas lapangan KB serta memupuk kebersamaa dalam suasana gembira di lokasi yang memang memerlukan penggarapan KB.
Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Kalibaru dan Harapan Mulya Medan Satria Kota Bekasi selaku wilayah yang yang terintegrasi dengan Kampung KB, salah satu keuntungan pola penggarapan seperti ini yang akan diperoleh adalah petugas dapat bersinergi dengan sesama petugas KB dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di wilayah garapan/Kecamatan masing-masing demikian harapan Ir. Hj Riswanti M.Si selaku Kepala BP3AKB.
Adapun peserta diikuti dari 12 Kecamatan se-Kota Bekasi dan dilaksanakan dari tanggal 23 – 24 Nopember 2016 dimana hari pertama diberikan pencerahan oleh Pemerhati Demografi dan kependudukan Jawa Barat Drs. Rukman dan Ice Breaking dari bagian Dukungan Psikososial Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dimana nantinya di hari ke 2 dapat diimplementasikan di lapangan yaitu di 9 RW dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Kalibaru dan Kelurahan Harapan Mulya, dimana dalam penggarapan KB dan Program Ketahanan Keluarga melalui pembentukan kelompok kegiatan serta identifikasi akseptor KB Baru dari peserta poktan demikian penjelasan Kabid Ketahanan Keluarga Dra. Rita Hartati. MM.
Dalam kegiatan tersebut diberikan reward oleh Kepala BP3AKB Kota Bekasi kepada para Petugas KB yang dapat memsukseskan Program KB dengan membawa aseptor KB terbanyak selama tahun 2016 dengan pembagian Juara I Rp 3.000.000 Juara II Rp 2.000.000 dan Juara III Rp 1.000.000 semua itu untuk menciptakan keluarga di Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. (swd)
Kota Bekasi --- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Pendapatan Kota Bekasi, H. Aan Suhanda hadir di Kantor Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Pratama Bekasi Selatan untuk menyerahkan Surat Pernyataan Harta (SPH) WNI yang diserahkan dari pribadi Walikota Bekasi pada hari Selasa (29/11).
Pembangunan nasional Indonesia yang bertujuan memakmurkan seluruh rakyat Indonesia memerlukan sumber pendanaan besar yang bersumber dari pajak untuk menyadarkan kepatuhan masyarakat guna mengoptimalkan semua potensi dan sumberdaya yang ada.
Dalam rangka Amnesti Pajak, yakni penghapusan pajak yang seharusnya terhutang dan tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan serta sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan, program tersebut untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi rekstruturisasi ekonomi melalui repatriasi harta, reformasi pajak berkelanjutan dalam jangka pendek maupun panjang. Diharatlpkan, Amnesti Pajak ini meningkatkan investasi dan likuidasi domestik, perbaikan nilai tukar rupiah dan penurunan suku bunga data perpajakan yang valid.
Walikota berpesan agar lapisan masyarakat termasuk aparatur Pemerintah Kota Bekasi menyambut baik dan harus mengerti mengenai pentingnya amnesti pajak
Pelaksanaan amnseti pajak yang ebrlangsung selama 9 bulan terhitung dari Juli 2016 hingga Maret 2017 ialah program nasional, jika telah berperan aktif dalam program tersebut para wajib pajak tersebut akan mendapatkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak akan diberi fasilitas penghapusan pajak terutang dan sanksi
"Sebagai masyarakat peduli pembangunan kota nya masing masing, sadar akan wajib pajak melalui program nasional terkait amnesti pajak, Selaku pribadi saya menyerahkan surat pernyataan harta (SPH) untuk mengikuti kewajiban program dari pusat" tegas Rahmat Effendi.
Rencananya, Pemerintah Kota Bekasi akan mengadakan kerjasama dan tandatangan MoU dengan Kantor Wilayah Dirjen Pajak di Kota Bekasi, terkait dengan Validasi SSP dan BPHTB di Pemerintah Kota Bekasi. (Ndoet)
kota bekasi, Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa tahun 2017, tunjangan Daerah ASN Pemkot Bekasi naik 66 persen, hal ini disampaikanya dalam sambutan pada peringatan HUT KORPRI ke 45 tingkat Kota Bekasi, bertempat di Lapangan Alun-alun Kota Bekasi. selasa ( 29/11).
kenaikan ini merupakan wujud pemerintah kota bekasi dalam memberikan kesejahteraan kepada aparatur Sipil Negara Pemkot Bekasi. " kesejahteraan meningkat, harus juga ditunjang dengan kinerja yang meningkat dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarkat", terangnya.
<div dir="ltr" id="m_-1050480583823969081yui_3_16_0_1_1480413544372_14736" border-box;="" font-family:="" "helvetica="" neue",="" "segoe="" ui",="" helvetica,="" arial,="" "lucida="" grande",="" sans-serif;="" text-align:="" justify;"="">"Saat ini honor untuk TKK rata-rata meningkat 66 persen untuk kita usahakan bisa setara dengan upah minimum yang berlaku di Kota Bekasi," tandasnya. (yas).
Kota Bekasi - SMK 3 Kota Bekasi mengadakan seminar pemanfaatan teknologi komputer dan jaringan kepada puluhan siswanya, Selasa, (23/8). Kegiatan tersebut menurut Kepala Sekolah SMK 3, Sugiyoyo untuk membekali mereka agar menjadi SDM yang unggul dibidangnya.
"Para siswa dan guru pengajar dibekali pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK 3 Kota Bekasi," kata Sugiyono.
Dalam seminar kali ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu. Ia berkesempatan memaparkan fokus kedepan Pemkot Bekasi dalam menunju Kota Bekasi Smart City dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pemkot Bekasi pun bekerjasama dengan beberapa pihak seperti PT. Telkom dan ITB dalam mendukung Smart City.
Lebih lanjut Ahmad Syaikhu berharap para siswa SMK terutama yang bergelut dibidang teknologi komputer dan jaringan, agar berupaya meningkatkan ilmu dan pengalamannya agar kedepan mampu memperkaya teknologi di Indonesia.
"Para siswa mampu meningkatkan skill dalam IT dan membuat aplikasi yang memudahkan kita. Bukan hanya menjadi komsumen tapi juga produsen aplikasi maupun perangkat teknologi untuk menjawab tantangan kedepan. Kita ajak pemuda-pemudi lainnya agar peduli teknologi sebagai jalan menguasai dunia dan bermanfaat bagi masyarakat," harap Ahmad Syaikhu.
Selain memberikan motivasi terhadap para siswa mengenai pemanfaatan teknologi, Wawali Ahmad Syaikhu sekaligus meresmikan penggunaan sarana sekolah bidang perhotelan yakni ruang front office hotel dan kamar hotel sekelas pelayanan hotel bintang 4.
"Ini sarana untuk meningkatkan kemampuan di bidang perhotelan bagi para siswa. Dan setelah lulus pun nantinya para siswa mampu merambah di bidang perhotelan di Indonesia," harap Wawali Ahmad Syaikhu.
Selain itu ia mengatakan mengenai kerjasama antara pemerintah dengan hotel-hotel di Bekasi untuk menyerap para lulusan SMK bukan hal yang mustahil dilakukan.
"Ya kedepan bisa dilakukan untuk menambah pengalaman kerja para siswa. Kita tau beberapa tahun ini telah berdiri hotel-hotel baru di Kota Bekasi untuk menunjang pariwisata di Kota Bekasi," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Diketahui SMK 3 memiliki 4 program kejuruan seperti Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi, Tata Boga dan Perhotelan dengan jumlah 1375 siswa/i dan terbagi dalam 40 kelas. (goeng)
Bekasi – Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-71, 17 Agustus 2016 di Alun-Alun Kota Bekasi, Rabu(17/08) sudah menjadi sesuatu yang biasa dan menjadi kebanggaan bagi SMAN 2 Kota Bekasi , khususnya Tim Paduan Suara SMAN 2 Kota Bekasi yang kerap mengisi acara-acara penting Pemerintah Kota Bekasi.
Bukan hanya itu segudang prestasi juga diraih para anak didiknya, seperti sudah 6 kali berturut-turut meraih juara I paduan suara tingkat kota bekasi, ujar Hj.Eko Wati kepala sekolah SMAN 2 Kota Bekasi.ditemui
PERDA NOMOR 15 TAHUN 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 14 TAHUN 2005 Tentang Perda Nomor 02 Tahun 2005 Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2006
PERDA NOMOR 13 TAHUN 2005 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah (PD BPR Syari’ah) Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 12 TAHUN 2005 Tentang Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 11 TAHUN 2005 Tentang Pencegahan Perjudian Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2005 Tentang Perubahan Kedua Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005
PERDA NOMOR 09 TAHUN 2005 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005
PERDA NOMOR 08 TAHUN 2005 Tentang Retribusi Pasar Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 07 TAHUN 2005 Tentang Retribusi Pelayanan Kebersihan
PERDA NOMOR 06 TAHUN 2005 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan Dan Retribusi Rumah Pemotongan Hewan
PERDA NOMOR 05 TAHUN 2005 Tentang Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004
PERDA NOMOR 04 TAHUN 2005 Tentang Pedoman Pembentukan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) Dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Bekasi
PERDA NOMOR 03 TAHUN 2005 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Wilayah Administrasi Kecamatan Dan Kelurahan Kota Bekasi
PERDA NOMOR 02 TAHUN 2005 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005
PERDA NOMOR 01 TAHUN 2005 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 06 TAHUN 2006
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 04 TAHUN 2006
Tentang Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005
PERDA NOMOR 02 TAHUN 2006
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2001 Tentang Pedoman Penyelengaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
PERDA NOMOR 16 TAHUN 2007 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007
PERDA NOMOR 15 TAHUN 2007 Tentang Pajak Reklame Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 14 TAHUN 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2001 Tentang Retribusi Pelayanan Catatan Sipil Dan Kependudukan Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 13 TAHUN 2007 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 12 TAHUN 2007 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2006
PERDA NOMOR 11 TAHUN 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2007 Tentang Penyediaan Lahan, Prasarana Lingkungan, Fasilitas Umum, Dan Fasilitas Sosial Oleh Pengembang Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 09 TAHUN 2007 Tentang Retribusi Ijin Dan Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 08 TAHUN 2007 Tentang Retribusi Sarana Rekreasi/Hiburan Dan Olah Raga Milik Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 07 TAHUN 2007 Tentang Ijin Pembuangan Limbah Cair Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 06 TAHUN 2007 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 05 TAHUN 2007 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 04 TAHUN 2007 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
PERDA NOMOR 03 TAHUN 2007 Tentang Pembentukan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 02 TAHUN 2007 Tentang Penyertaan Modal Daerah Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 01 TAHUN 2007 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007
PERDA NOMOR 14 TAHUN 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi Tahun 2008-2013
PERDA NOMOR 13 TAHUN 2008 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
PERDA NOMOR 12 TAHUN 2008 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 11 TAHUN 2008 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 09 TAHUN 2008 Tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi
PERDA NOMOR 08 TAHUN 2008 Tentang Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota Bekasi
PERDA NOMOR 07 TAHUN 2008 Tentang Kecamatan Dan Kelurahan Kota Bekasi
PERDA NOMOR 06 TAHUN 2008 Tentang Dinas Daerah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 05 TAHUN 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 04 TAHUN 2008 Tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 03 TAHUN 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 02 TAHUN 2008 Tentang Pengelolaan Zakat
PERDA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
PERDA NOMOR 18 TAHUN 2009 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 17 TAHUN 2009 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Peredaran Minuman Keras Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 16 TAHUN 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 17 Tahun 2002 Tentang Pajak Penerangan Jalan
PERDA NOMOR 15 TAHUN 2009 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Dan Pemberian Izin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
PERDA NOMOR 14 TAHUN 2009 Tentang Retribusi Izin Gangguan
PERDA NOMOR 13 TAHUN 2009 Tentang Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Lahan
PERDA NOMOR 12 TAHUN 2009 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009
PERDA NOMOR 11 TAHUN 2009 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2009 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Mitra Patriot
PERDA NOMOR 09 TAHUN 2009 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Minyak Dan Gas Bumi Kota Bekasi
PERDA NOMOR 08 TAHUN 2009 Tentang Penyelenggaraan Dan Perizinan Di Bidang Perdagangan
PERDA NOMOR 07 TAHUN 2009 Tentang Penyelenggaraan Dan Perizinan Di Bidang Perindustrian
PERDA NOMOR 06 TAHUN 2009 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 05 TAHUN 2009 Tentang Perubahan Status Badan Hukum Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PD. BPR Syariah) Pemerintah Kota Bekasi Menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (PT. BPRS) Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NOMOR 04 TAHUN 2009 Tentang Pengelolaan Barang Daerah
PERDA NOMOR 03 TAHUN 2009 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan HIV Dan AIDS Di Kota Bekasi
PERDA NOMOR 02 TAHUN 2009 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 5 Tahun 2001 Tentang Pelayanan Dan Retribusi Bidang Ketenagakerjaan
PERDA NOMOR 01 TAHUN 2009 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009
PERDA NO 16 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERDA NO 15 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
PERDA NO 14 TAHUN 2012 Tentang Pajak Reklame
PERDA NO 13 TAHUN 2012 Tentang Pajak Penerangan Jalan
PERDA NO 12 TAHUN 2012 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak
PERDA NO 11 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah di Kota Bekasi
PERDA NO 10 TAHUN 2012 Tentang Penyelenggaraan Usaha Angkutan Umum, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Retribusi Izin Trayek
PERDA NO 09 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Daerah
PERDA NO 08 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kota Bekasi
PERDA NO 07 TAHUN 2012 Tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
PERDA NO 06 TAHUN 2012 Tentang Penyelenggaraan Kerja Sama Pemerintah Kota Bekasi dengan Pihak Ketiga
PERDA NO 05 TAHUN 2012 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011
PERDA NO 04 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pembiayaan Pembangunan Tahun Jamak
PERDA NO 03 TAHUN 2012 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 02 TAHUN 2012 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
PERDA NO 01 TAHUN 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERDA NO 14 TAHUN 2013 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
PERDA NO 12 TAHUN 2013 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota Bekasi Tahun 2013-2028
PERDA NO 10 TAHUN 2013 Tentang RPJPD Kota Bekasi Tahun 2005-2025
PERDA NO 8 TAHUN 2013 Tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
Tentang Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
Tentang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan
Tentang Pedoman Pendirian dan Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
Tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi
Tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERDA NO 16 TAHUN 2014 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
PERDA NO 15 TAHUN 2014 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatn dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
PERDA NO 14 TAHUN 2014 Tentang Pengelolaan Air Tanah
PERDA NO 13 TAHUN 2014 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
PERDA NO 12 TAHUN 2014 Tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal
PERDA NO 11 TAHUN 2014 Tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi
PERDA NO 10 TAHUN 2014 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kota Bekasi
PERDA NO 09 TAHUN 2014 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah Kota Bekasi
PERDA NO 08 TAHUN 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pendirian dan Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
PERDA NO 07 TAHUN 2014 Tentang Pelestarian Cagar Budaya Kota Bekasi
PERDA NO 06 TAHUN 2014 Tentang Bangunan Gedung
PERDA NO 05 TAHUN 2014 Tentang Pemberian Insentif dan Disinsentif Dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kota Bekasi
PERDA NO 04 TAHUN 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 08 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan Perizinan di Bidang Perdagangan
PERDA NO 03 TAHUN 2014 Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bekasi Berupa Tanah, Jaringan dan Bangunan Permanen Kepada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot Kota Bekasi
PERDA NO 02 TAHUN 2014 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara
PERDA NO 17 TAHUN 2015 Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bekasi Kepada Badan Usaha Milik Daerah
PERDA NO 16 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
PERDA NO 15 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Pembentukan Badan Keswadayaan Msyarakat Kota Bekasi
PERDA NO 13 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Ketenagakerjaan
PERDA NO 12 TAHUN 2015 Tentang Pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi
PERDA NO 11 TAHUN 2015 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima
PERDA NO 10 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota Bekasi
PERDA NO 09 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERDA NO 08 TAHUN 2015 Tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
PERDA NO 07 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2010 Tentang Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik di Kota Bekasi
PERDA NO 06 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan di Kota Bekasi
PERDA NO 05 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Pembentukan Rukun Tetangga dan Rukun Warga
PERDA NO 04 TAHUN 2015 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERDA NO 03 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2007 TAntang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kota Bekasi
PERDA NO 02 TAHUN 2015 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Bekasi Nomor 08 Tahun 2013 Tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
PERDA NO 01 TAHUN 2015 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota Bekasi
PERDA NO. 02 TAHUN 2016 Tentang Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kota Bekasi
PERDA NO. 03 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Daerah
LAMPIRAN PERDA NO. 03 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Daerah
PERDA NO. 04 TAHUN 2016 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERWAL NO 65 TAHUN 2015 Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi E-Monev
PERWAL NO 64 TAHUN 2015 Tentang Pelaporan dan Pembayaran Pajak Daerah Secara Online
PERWAL NO 63 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Penetapan dan Penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
PERWAL NO 62 TAHUN 2015 Tentang Program Belajar Sepanjang Hayat Melalui Budaya Baca, Menulis dan Belajar
PERWAL NO 61 TAHUN 2015 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
PERWAL NO 60 TAHUN 2015 Tentang Pelayanan di Bidang Rumah Susun
PERWAL NO 59 TAHUN 2015 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 Untuk Bulan Januari Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 58 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi
PERWAL NO 57 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Prinsip Kegiatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 56.A TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 50.A Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pembinaan Tenaga Kontrak Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 56 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Pemberian Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 55.A TAHUN 2015 Tentang Rencana Umum Penanaman Modal Kota Bekasi
PERWAL NO 55 TAHUN 2015 Tentang Analisa Standar Belanja Kota Bekasi
PERWAL NO 54 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 53 TAHUN 2015 Tentang Akreditasi Madrasah/Sekolah
PERWAL NO 52 TAHUN 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Guru yang Diberi Tugas Tambahan Sebagai Wakil Kepala Sekolah
PERWAL NO 51 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara dan Pejabat Lainnya
PERWAL NO 49 TAHUN 2015 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 48 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Pengangkatan dan Peran Pengawas Sekolah Penilik dan Pamong Belajar
PERWAL NO 47 TAHUN 2015 Tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat di Kota Bekasi
PERWAL NO 46 TAHUN 2015 Tentang Pelaksanaan Kerjasama Daerah di Kota Bekasi
PERWAL NO 45 TAHUN 2015 Tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik
PERWAL NO 44 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Peghitungan Pajak Bumi dan Bangunan Menara Telekomunikasi di Kota Bekasi
PERWAL NO 43 TAHUN 2015 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERWAL NO 42.A TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 42 TAHUN 2015 Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
PERWAL NO 41 TAHUN 2015 Tentang Tim Ahli Bangunan Gedung
PERWAL NO 39 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan
PERWAL NO 38 TAHUN 2015 Tentang Pengelolaan Biaya Transportasi Haji di Kota Bekasi
PERWAL NO 37 TAHUN 2015 Tentang Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 36 TAHUN 2015 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Perubahan Kota Bekasi Tahun 2015
PERWAL NO 35 TAHUN 2015 Tentang Tata Kelola Hubungan Antara Pemilik, Pengelola dan Staf Medis/Paramedis pada RSUD Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 34 TAHUN 2015 Tentang Pemberian Izin Lokasi di Kota Bekasi
PERWAL NO 33 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Kota Bekasi
PERWAL NO 31 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 22.A Tahun 2013 Tentang Tata Cara Mutasi Peserta Didik
PERWAL NO 30 TAHUN 2015 Tentang Pengenaan Tarif Parkir Pada Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Umum di Luar Badan Jalan
PERWAL NO 29 TAHUN 2015 Tentang Dewan Pengawasan Ketenagakerjaan
PERWAL NO 28 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 38 Tahun 2013 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 27.A TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 27 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kota Bekasi
PERWAL NO 26 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 63 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi
PERWAL NO 25 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 04 Tahun 2008 Tentang Ketentuan Pemberian Tunjangan Perumahan Bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi
PERWAL NO 24 TAHUN 2015 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bekasi Tahun 2016
PERWAL NO 23.A TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dn Utilitas Pada Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri Kepada Pemerintah Daerah
PERWAL NO 23 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 03 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERWAL NO 22.A TAHUN 2015 Tentang Pedoman Tata Kearsipan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 22 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Pemberian Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 21 TAHUN 2015 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Bekasi
PERWAL NO 20 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 03 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERWAL NO 19 TAHUN 2015 Tentang Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 18 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 82 Tahun 2008 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 16 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Ketiga Atas Perubahan Walikota Bekasi Nomor 35 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Lembaga Teknis Daerah Dan Dinas Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 15 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas Tahun 2015
PERWAL NO 14 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 72 Tahun 2008 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Pada Dinas Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi
PERWAL NO 13 TAHUN 2015 Tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa
PERWAL NO 12 TAHUN 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Produk Hukum Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 11 TAHUN 2015 Tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 10 TAHUN 2015 Tentang Satu Data Perencanaan Pembangunan Kota Bekasi
PERWAL NO 09 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Retribusi Pengedalian Menara Telekomunikasi di Kota Bekasi
PERWAL NO 08 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 49 Tahun 2007 Tentang Pakaian Dinas dan Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 07 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Pengendalian Galian Tanah dan Pematangan Lahan di Kota Bekasi
PERWAL NO 06.A TAHUN 2015 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 06 TAHUN 2015 Tentang Penetapan Besaran Uang Persediaan SKPD dan Batas Ganti Uang Persediaan Pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERWAL NO 05 TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif Dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kota Bekasi
PERWAL NO 04 TAHUN 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pola Karier Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 03.A TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Penyalura Beras Miskin Kota Bekasi Tahun 2015
PERWAL NO 03 TAHUN 2015 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
PERWAL NO 02.A TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Insentif Penguatan Kapasitas Kader Posyandu Pada Penyuluhan Pelayanan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader PKK
PERWAL NO 02 TAHUN 2015 Tentang Pelaksanaan Belanja Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 Untuk Bulan Januari 2015 di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO 01.B TAHUN 2015 Tentang Penerapan Pedoman Sistem Akuntansi Pada Badan Layanan Umum Daerah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 01.A TAHUN 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO 01 TAHUN 2015 Tentang Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Sebelum Penetapan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015 Untuk Bulan Januari Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO. 01 TAHUN 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
PERWAL NO. 02 TAHUN 2016 Tentang Penetapan Besar Uang Persediaan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Batas Ganti Uang Persediaan Pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
PERWAL NO. 03 TAHUN 2016 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Bekasi
PERWAL NO. 04TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PROGRAM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF BERBASIS KOMUNITAS TAHUN 2016
PERWAL NO. 05 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 02.A Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Insentif Penguatan Kapasitas Kader Pos Pelayanan Terpadu Pada Penyuluhan Pelayanan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
PERWAL NO. 05.A TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH/MISKIN KOTA BEKASI TAHUN 2016
PERWAL NO. 05.B TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO. 06 TAHUN 2016 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kota Bekasi
PERWAL NO. 07 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN DINAS DAERAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 08 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 82 Tahun 2008 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Daerah Kota Bekasi
PERWAL NO.09 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN DAN PEMBERIAN ANUGERAH WIDYA RENJA KOTA BEKASI TAHUN 2015
PERWAL NO. 10 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 02 Tahun 2016 Tentang Penetapan Besaran Uang Persediaan Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Batas Ganti Uang Persediaan Pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
PERWAL NO. 11 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
PERWAL NO. 12 TAHUN 2016 Tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi Mikro Seluler
PERWAL NO.13 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN DINAS DAERAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 16 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 41 Tahun 2015 Tentang Tim Ahli Bangunan Gedung
PERWAL NO.17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 18 TAHUN 2016 Tentang Pola Karier Pegawai Negeri Sipil
PERWAL NO.19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN STATUS TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 21 TAHUN 2016 Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Bekasi
PERWAL NO. 22 TAHUN 2016 Tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO. 23 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
PERWAL NO. 24 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 46 tahun 2011 Tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan dan Monitoring Serta Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
PERWAL NO. 25 TAHUN 2016 Tentang Sekolah Ramah Anak Kota Bekasi
PERWAL NO.26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017
PERWAL NO.27 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA TUGAS JABATAN DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BEKASI
PERWAL NO.28 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS DAERAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 31 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA
PERWAL NO. 32 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DI KOTA BEKASI
PERWAL NO. 33 TAHUN 2016 TENTANG Sistem Online Transaksi Wajib Pajak Daerah
PERWAL NO. 38 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO. 39 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 04 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Pembangunan Partisipasif Berbasis Komunitas Tahun 2016
PERWAL NO. 40 TAHUN 2016 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI LUAR JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KOTA BEKASI
PERWAL NO. 41 TAHUN 2016 Tentang PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAHAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2016
PERWAL NO. 42 TAHUN 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi
PERWAL NO. 45 TAHUN 2016 Tentang ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA PATRIOT KOTA BEKASI
PERWAL NO. 46 TAHUN 2016 Tentang PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 48 TAHUN 2016 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN /TATA CARA ATAS JASA (REMUNERASI) PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI
PERWAL NO. 49 TAHUN 2016 Tentang PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
PERWAL NO. 50 TAHUN 2016 Tentang PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016
PERWAL NO. 57 TAHUN 2016 Tentang TATA KELOLA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.CHASBULLAH A.M KOTA BEKASI
PERWAL NO. 58 TAHUN 2016 Tentang TATA HUBUNGAN PEMILIK, DEWAN PENGAWAS, DIREKSI DAN STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. CHASBULLAH A.M KOTA BEKASI
<span muli,="" sans-serif;="" font-size:="" 14px;="" text-align:="" justify;"="">Laporan Realisasi Semester Pertama APBD dan Prognosis 6 Bulan Berkutnya TA. 2013 Download
1. Keputusan Walikota Bekasi Tentang Daftar Nominatif Penerima Bantuan Sosial Pada Perubahan APBD TA. 2013 Download
2. Lampiran Keputusan Walikota Bekasi Tentang Daftar Nominatif Penerima Bantuan Sosial Pada Perubahan APBD TA. 2013 Download
3. Keputusan Walikota Bekasi Tentang Daftar Nominatif Penerima Hibah Pada Perubahan APBD TA. 2013 Download
4. Lampiran Keputusan Walikota Bekasi Tentang Daftar Nominatif Penerima Hibah Pada Perubahan APBD TA. 2013 Download
DAFTAR PENERIMA HIBAH PADA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
.Sumber : rdo_humas / Bagus Kuncuro Jati
Laporan Permintaan Informasi Tahun 2011 Download / Lihat
Laporan Permintaan Informasi Tahun 2013 Download / Lihat
Laporan Permintaan Informasi Tahun 2014 Download / Lihat
Deskripsi Dinas Perhubungan
PEMERINTAH KOTA BEKASI
Alamat : Jl.Ir.H Juanda no.100 Telp. 88342729
email Ppidcasip.kotabekasi@yahoo.co.id
VISI DAN MISI
VISI : PROFESIONAL DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL YANG BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI.
MISI :
A. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi berkaitan dengan pandangan jauh kedepan menyangkut kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif dan inovatif serta produktif.
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.
“Profesional dalam Pelayanan Administrasi yang Berbasis Teknologi dan Informasi"
penjelasan dari visi tersebut adalah:
Yang dimaksud dengan "Profesional dalam Pelayanan Administrasi yang Berbasis Informasi dan Teknologi" adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi sebagai sumber pengaksesan data serta dapat dilaksanakannya pemberian informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat ataupun pihak lainnya.
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta terkait dengan kewenangan yang dimiliki dari peraturan perundangan.Adapun misi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi.
Untuk merealisasikan visi sebagaimana tersebut diatas, maka telah ditetapkan misi yaitu :
1. Meningkatkan Kelancaran Pelayanan Kantor
Dalam upayanya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selain melaksanakan pelayanan kepada masyarakat juga membutuhkan sarana dan prasarana seperti alat tulis ataupun yang lainnya guna mendukung terlaksananya pelayanan Good Governance.
.
.2. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan
Tugas utama sektor kependudukan dan pencatatan sipil adalah memberikan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil untuk seluruh masyarakat. Oleh karena itu upaya kependudukan dan pencatatan sipil yang harus diutamakan adalah tertib administrasi kependudukan disetiap tingkatan wilayah pemerintahan. Selain itu upaya melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang kependudukan dan pencatatan sipil diprioritaskan.
3. Membangun Database Kependudukan yang Berbasis Informasi dan Teknologi.
Keberhasailan pembangunan kependudukan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kependudukan dan pencatatan sipil, tapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontribusi positif pelbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kependudukan, sebagai azas pokok program pembangunan kota Bekasi.
Dengan perkataan lain untuk dapat terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil dalam rangka meningkatkan pelayanan, para penanggungjawab pembangunan harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan kependudukan dan pencatatan sipil dalam semua kebijakan pembangunan. Selain daripada itu sektor informasi yang berbasis pada teknologi dalam hal ini pelaksanaan program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sangatlah berpengaruh dalam pencapaian Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut:
C. SASARAN
Kota adalah tempat konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena terjadi pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya, dan dengan ungkapan berbeda kota adalah permukiman yang berpenduduk relatif besar, luas, areal terbatas, pada umumnya bersifat non agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu yang cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis.
Perencanaan dalam suatu definisi yang sederhana adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan tata ruang kawasan perkotaan dapat diartikan sebagi kegiatan merencanakan pemanfaatan potensi dan ruang perkotaan serta pengembangan. Perencanaan tata ruang kota secara prosedural mengacu pada UU No.24 Tahun 1992 tentang Penataan ruang. dan perencanaan tata ruang perkotaan secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan pemanfaatan potensi dan ruang perkotaan serta pengembangan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan untuk mengakumulasi kegiatan social ekonomi yang diinginkan.
Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga diharapkan :
Dengan dibentuknya Dinas Tata Kota Kota Bekasi yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010, maka Dinas Tata Ruang Kota Bekasi berkewajiban menjadi “leader” untuk melaksanakan penataan ruang di wilayah Kota Bekasi yang meliputi kegiatan perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian.
Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui perizinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Perizinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang harus dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Izin pemanfaatan ruang diatur dan diterbitkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik yang dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai sanksi administratif, sanksi pidana penjara, dan atau sanksi pidana denda.
Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi (Disbangkim Kota Bekasi)
Dinas ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama, dari mulai P2B/Distawasbang (Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan) Kota Bekasi menjadi Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran Kota Bekasi (Disbangker) dan terakhir pada tahun 2014 berganti nama menjadi Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi (Disbangkim Kota Bekasi)
Perubahan nama berdasarkan :
Tugas Pokok
Dinas Bangunan Dan Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah bidang bangunan dan pemukiman berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan meliputi bidang perencanaan teknis, bidang bangunan gedung, bidang perumahan dan permukiman serta bidang pengawasan dan pengendalian
Fungsi
Alamat Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi
Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi (Lt. 3 Gd. 10 Lt)
Telp. 021- 28088805 Fax. 021- 28088804
Alamat : Jl. Lapangan Bekasi Tengah No. 2 Bekasi Telp : (021) 88349645
PROFILE DINAS PERTAMANAN PEMAKAMAN DAN
PENERANGAN JALAN UMUM KOTA BEKASI
Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum merupakan bagian dari Pemerintah Kota Bekasi dengan fungsinya sebagai Dinas yang menangani masalah-masalah maupun setiap kebutuhan dan kepentingan yang menyangkut bidang pelayanan pertamanan, pemakaman maupun penerangan jalan umum.
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6 seri D) serta Peraturan Walikota Nomor 72 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja serta rincian Tugas Jabatan pada Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum. Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum membawahi Bidang Pertamanan, Bidang Pemakaman, Bidang Penerangan Jalan Umum, Bidang Sarana dan Prasarana dan Bagian Sekretariat yang membawahi Subag Perencanaan, Subag Umum dan Kepegawaian dan Subag Keuangan serta UPTD TPU Perwira dan UPTD TPU Pedurenan sebagaimana dirubah dengan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 14 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 72 Tahun 2008 tentang Tugas dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan pada Dinas Pertmanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi.
Kedudukan Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum sebagai unsur dinas yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah memiliki tugas-tugas pokok yang meliputi : urusan bidang pertamanan, bidang pemakaman, bidang penerangan jalan umum serta bidang sarana dan prasarana.
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi dititik beratkan pada pelayanan publik dalam bidang pelayanan perindustri perdagangan dan koperasi serta UMKM dalam memperlancar roda perekonomian, mendorong pertumbuhan kota melalui kegiatan jasa dan perdagangan. Pentingnya pelayanan tersebut untuk meningkatkan sentra-sentra industri perdagangan dan koperasi serta UMKM dalam menunjang Visi Kota Bekasi, yaitu BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN IHSAN.
A. Gambaran Singkat Organisasi
Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi :
1. Pimpinan adalah Kepala Dinas;
2. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat dan Kepala Subag;
3. Pelaksana adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi, UPTD dan Kelompok
Jabatan Fungsional.
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan;
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Industri, membawahi :
a. Seksi Industri Agro Hasil Hutan;
b. Seksi Industri Logam, Mesin dan Elektronika dan;
c. Seksi Industri Kimia, Tekstil dan Aneka.
4. Bidang Perdagangan, membawahi :
a. Seksi Wajib Daftar Perusahaan;
b. Seksi Bina Usaha Perdagangan dan;
c. Seksi Ekspor Impor.
5. Bidang Koperasi, membawahi :
a. Seksi Bina Lembaga dan Sumber Daya Manusia;
b. Seksi Bina Usaha;
c. Seksi Bina Program, Monitoring, Evaluasi dan Fasilitasi.
6. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, membawahi :
a. Seksi Bina Lembaga dan Sumber Daya Manusia;
b. Seksi Bina Usaha;
c. Seksi Bina Program, Monitoring, Evaluasi dan Fasilitasi.
B. Informasi Layanan :
a. Izin Usaha Industri (IUI)
b. Izin Usaha Toko Medern (IUTM)
c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
e. Tanda Daftar Gudang (TDG)
f. Izin Gangguan (HO)
g. Pendirian Koperasi
h. Penyuluhan Koperasi
i. Izin Usaha Simpan Pinjam
j. Pemberian Rekomendasi Koperasi
k. Fasilitasi Sertifikasi Halal
Alamat Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi :
JL. Jend. A. Yani No. 1 Kota Bekasi
Telepon : (021) 28088801
Dinas Perekonomian Rakyat merupakan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor :41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta ditetapkannya Peraturan Walikota Bekasi No. 74 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja serta Rincian Tugas Jabatan pada Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi
Peran dan fungsi Dispera Kota Bekasi dalam pembangunan daerah cukup strategis berkaitan dengan perkembangan peningkatan pembangunan perekonomian kerakyatan, terutama pada sektor-sektor riil seperti pedagang. Sembako, pedagang Kaki Lima (PKL) dan sebagainya. Pada umumnya Dispera Kota Bekasi dibentuk dalam rangka menumbuhkembangkan sektor-sektor riil dengan ditunjang oleh kewenangan yang dimilikinya. Sehingga Dispera Kota Bekasi sebagaimana SKPD lainnya memiliki peranan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi atau tugas, pokok dan fungsinya dengan tetap menerapkan profesionalitas dan akuntabilitas kinerja.
Dispera Kota Bekasi berdasarkan keempat aspek organisasi dan perannnya tersebut menjadikannya salah satu SKPD yang memiliki kewajiban peningkatan kekuatan keuangan daerah dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD). oleh karenannya Dispera Kota Bekasi sering pula disebut sebagai SKPD penghasil pendapatan daerah.
Namun demikian Dispera Kota Bekasi senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik terhadap para pelaku ekonomin di sektor riil tersebut. Sehingga apa yang dilakukan oleh Dispera Kota Bekasi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan termasuk bagi Pemerintah Kota Bekasi sendiri.
Dengan demikian sinergitas dalam pembangunan darah benar-benar dapat dijadikan sebagai salah satu modal pembangunan. Dispera Kota Bekasi dibentuk guna menunjang capaian Visi dan Misi Kota Bekasi, menumbuh kembangkan pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi.
VISI
MISI
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Jl. Ir. H. Juanda No.100
Kel. Margahayu, Kec. Bekasi Timur
No Tlp. (021) 88397963, 88397965
B E K A S I
Pemda Kota Bekasi dalam hal ini oleh BP3AKB Kota Bekasi bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia megadakan Sosialisasi dengan tema “ Upaya Melindungi anak Dari Pengaruh Pornografi dan mencegah Akses anak Terhadap Informasi Pornografi Dilingkungan Sekolah”.
Salah satu pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap gadjet yang semakin merajalela tentu saja tidak lepas dari peran orang orang tua, orang tua harus bekerja sama dengan berbagai pihak sesama anggota keluarga, guru disekolahnya dan organisasi serta masyarakat, Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan perlu meningkatkan koordinai dan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam mendidik anak serta meningkatkan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak dan remaja, demikian Sekretaris Daerah Dra. H. Rayendra Sukarmadji, M.Si saat membuka kegiatan dimaksud.
Kegiatan sosialisai yang dilaksanakan 13/12/2016 di Hotel Aston Imperial Bekasi diikuti kurang lebih 500 orang dihadiri dari unsur Kepala Sekolah SD, SMP, SMA , SMK Negri dan Swasta Se-Kota Bekasi, Kepala Sekolah MI, MTs, MA Negri dan Swasta se-Kota Bekasi, Guru-Guru Bina Konseling se-Kota Bekasi perwakilan siswa- siswi SMP, SMA, SMK, MTs, MA Negri dan swasta se-Kota Bekasi para Ka. UPTB PPLKB, PLKB se-Kota Bekasi, narasumber kegiatan dihadirkan dari Kementrian PP & PA RI dan Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan adanya sosialisasi ini Kota Bekasi yang juga sudah menjadi Kota Layak anak semakin terlindungi anak-anaknya, sehingga akan berkurang kejadian-kejadian yang meresahkan keluarga dan masyarakat akibat pergaulan bebas dan narkoba akibat dampat dari kebebasan penggunaan gadjet minimal bisa ditekan dampat negatifnya, Kota Bekasi tidak melarang penggunaan Tekhnologi untuk anak bahkan mensuport namun bisa diawasi oleh semua kalangan demikian Ir. Hj. Riswanti menjelaskan selaku Kepala BP3AKB Kota Bekasi, sehingga anak yang cerdas berakhlak baik akan tercipta, sesuai dengan visi Kota Bekasi, Maju, Sejahtera dan Ihsan. (swd)
Pemda Kota Bekasi dalam hal ini oleh BP3AKB Kota Bekasi bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia megadakan Sosialisasi dengan tema “ Upaya Melindungi anak Dari Pengaruh Pornografi dan mencegah Akses anak Terhadap Informasi Pornografi Dilingkungan Sekolah”.
Salah satu pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap gadjet yang semakin merajalela tentu saja tidak lepas dari peran orang orang tua, orang tua harus bekerja sama dengan berbagai pihak sesama anggota keluarga, guru disekolahnya dan organisasi serta masyarakat, Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan perlu meningkatkan koordinai dan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam mendidik anak serta meningkatkan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak dan remaja, demikian Sekretaris Daerah Dra. H. Rayendra Sukarmadji, M.Si saat membuka kegiatan dimaksud.
Kegiatan sosialisai yang dilaksanakan 13/12/2016 di Hotel Aston Imperial Bekasi diikuti kurang lebih 500 orang dihadiri dari unsur Kepala Sekolah SD, SMP, SMA , SMK Negri dan Swasta Se-Kota Bekasi, Kepala Sekolah MI, MTs, MA Negri dan Swasta se-Kota Bekasi, Guru-Guru Bina Konseling se-Kota Bekasi perwakilan siswa- siswi SMP, SMA, SMK, MTs, MA Negri dan swasta se-Kota Bekasi para Ka. UPTB PPLKB, PLKB se-Kota Bekasi, narasumber kegiatan dihadirkan dari Kementrian PP & PA RI dan Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan adanya sosialisasi ini Kota Bekasi yang juga sudah menjadi Kota Layak anak semakin terlindungi anak-anaknya, sehingga akan berkurang kejadian-kejadian yang meresahkan keluarga dan masyarakat akibat pergaulan bebas dan narkoba akibat dampat dari kebebasan penggunaan gadjet minimal bisa ditekan dampat negatifnya, Kota Bekasi tidak melarang penggunaan Tekhnologi untuk anak bahkan mensuport namun bisa diawasi oleh semua kalangan demikian Ir. Hj. Riswanti menjelaskan selaku Kepala BP3AKB Kota Bekasi, sehingga anak yang cerdas berakhlak baik akan tercipta, sesuai dengan visi Kota Bekasi, Maju, Sejahtera dan Ihsan. (swd)
Pemda Kota Bekasi dalam hal ini oleh BP3AKB Kota Bekasi bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia megadakan Sosialisasi dengan tema “ Upaya Melindungi anak Dari Pengaruh Pornografi dan mencegah Akses anak Terhadap Informasi Pornografi Dilingkungan Sekolah”.
Salah satu pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap gadjet yang semakin merajalela tentu saja tidak lepas dari peran orang orang tua, orang tua harus bekerja sama dengan berbagai pihak sesama anggota keluarga, guru disekolahnya dan organisasi serta masyarakat, Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan perlu meningkatkan koordinai dan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam mendidik anak serta meningkatkan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak dan remaja, demikian Sekretaris Daerah Dra. H. Rayendra Sukarmadji, M.Si saat membuka kegiatan dimaksud.
Kegiatan sosialisai yang dilaksanakan 13/12/2016 di Hotel Aston Imperial Bekasi diikuti kurang lebih 500 orang dihadiri dari unsur Kepala Sekolah SD, SMP, SMA , SMK Negri dan Swasta Se-Kota Bekasi, Kepala Sekolah MI, MTs, MA Negri dan Swasta se-Kota Bekasi, Guru-Guru Bina Konseling se-Kota Bekasi perwakilan siswa- siswi SMP, SMA, SMK, MTs, MA Negri dan swasta se-Kota Bekasi para Ka. UPTB PPLKB, PLKB se-Kota Bekasi, narasumber kegiatan dihadirkan dari Kementrian PP & PA RI dan Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan adanya sosialisasi ini Kota Bekasi yang juga sudah menjadi Kota Layak anak semakin terlindungi anak-anaknya, sehingga akan berkurang kejadian-kejadian yang meresahkan keluarga dan masyarakat akibat pergaulan bebas dan narkoba akibat dampat dari kebebasan penggunaan gadjet minimal bisa ditekan dampat negatifnya, Kota Bekasi tidak melarang penggunaan Tekhnologi untuk anak bahkan mensuport namun bisa diawasi oleh semua kalangan demikian Ir. Hj. Riswanti menjelaskan selaku Kepala BP3AKB Kota Bekasi, sehingga anak yang cerdas berakhlak baik akan tercipta, sesuai dengan visi Kota Bekasi, Maju, Sejahtera dan Ihsan. (swd)
Pemda Kota Bekasi dalam hal ini oleh BP3AKB Kota Bekasi bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia megadakan Sosialisasi dengan tema “ Upaya Melindungi anak Dari Pengaruh Pornografi dan mencegah Akses anak Terhadap Informasi Pornografi Dilingkungan Sekolah”.
Salah satu pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap gadjet yang semakin merajalela tentu saja tidak lepas dari peran orang orang tua, orang tua harus bekerja sama dengan berbagai pihak sesama anggota keluarga, guru disekolahnya dan organisasi serta masyarakat, Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan perlu meningkatkan koordinai dan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam mendidik anak serta meningkatkan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak dan remaja, demikian Sekretaris Daerah Dra. H. Rayendra Sukarmadji, M.Si saat membuka kegiatan dimaksud.
Kegiatan sosialisai yang dilaksanakan 13/12/2016 di Hotel Aston Imperial Bekasi diikuti kurang lebih 500 orang dihadiri dari unsur Kepala Sekolah SD, SMP, SMA , SMK Negri dan Swasta Se-Kota Bekasi, Kepala Sekolah MI, MTs, MA Negri dan Swasta se-Kota Bekasi, Guru-Guru Bina Konseling se-Kota Bekasi perwakilan siswa- siswi SMP, SMA, SMK, MTs, MA Negri dan swasta se-Kota Bekasi para Ka. UPTB PPLKB, PLKB se-Kota Bekasi, narasumber kegiatan dihadirkan dari Kementrian PP & PA RI dan Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan adanya sosialisasi ini Kota Bekasi yang juga sudah menjadi Kota Layak anak semakin terlindungi anak-anaknya, sehingga akan berkurang kejadian-kejadian yang meresahkan keluarga dan masyarakat akibat pergaulan bebas dan narkoba akibat dampat dari kebebasan penggunaan gadjet minimal bisa ditekan dampat negatifnya, Kota Bekasi tidak melarang penggunaan Tekhnologi untuk anak bahkan mensuport namun bisa diawasi oleh semua kalangan demikian Ir. Hj. Riswanti menjelaskan selaku Kepala BP3AKB Kota Bekasi, sehingga anak yang cerdas berakhlak baik akan tercipta, sesuai dengan visi Kota Bekasi, Maju, Sejahtera dan Ihsan. (swd)
test
test
Kota Bekasi - Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengapresiasi pihak Telkomsel dengan program edukasi Internet BAIK yang disosialisasikan kepada warga masyarakat Kota Bekasi, Selasa, (13/12) di Hotel Amarosa Bekasi.
Sebanyak 400 peserta terdiri dari unsur pengelola informasi SKPD Kota Bekasi, Guru pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan para komunitas.
Wawali Ahmad Syaikhu mendukung peran stakeholder terutama bidang IT di Kota Bekasi mensosialisasikan pemanfaatan internet baik yang neliputi aspek internet yang bertanggung jawab, aman, inspiratif dan kreatif kepada warga Kota Bekasi.
Ia berharap dengan kampanye pemanfaatan internet baik akan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing warga Kota Bekasi kedepan. Meningkatkan kreasi sehingga menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sekarang ini kata dia, Internet masih digunakan kepada hal-hal yang buruk seperti pornografi, penipuan, maupun menshare informasi yang berbau SARA. Dan hal tersebut harus dihilangkan guna mewujudkan masyarakat yang maju,sejahtera dan Ihsan.
"Saya haral pemanfaatan internet baik kedepan dapat dilakukan seluruh warga kota bekasi maupun aparatur yang ada guna meningkatkan kualitas, daya saing dan kreatifitas," ucap Wawali Ahmad Syaikhu.
Manager Branch Karawang Telkomsel Robby Yandy mengatakan Program Internet Baik menjadi bentuk dukungan PT Telkomsel dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR) kepada warga masyarakat Kota Bekasi dan dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan Kota Bekasi Smart City.
"Kami menyadari bahwa salah satu fondasi terpenting dalam menciptakan ekosistem digital yang positif dan konstruktif adalah karakter manusia sebagai penggunanya," kata Robby.
Lanjut dia, Telkomsel melakukan edukasi pemanfaatan internet baik di 12 Kota Se-Indoensia untuk dijadikan pioner atau contoh. Disamping kata dia, pengguna fasilitas telkomsel di Kota Bekasi mencapai satu juta pengguna.
Ia pun mewakili Pihak telkomsel berterima kasih atas dukungan Pemkot Bekasi dalam menyelenggarakan acara tersebut. (goeng)
Kota Bekasi, - Kota Bekasi yang merupakan Kota Metropolis sangat besar kemajuannya terutama di bidang tekhnologi. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan di kalangan anak – anak dan remaja karena semua tidak akan bisa lepas dari fungsi dan pengaruh tekhnologi.
Pemda Kota Bekasi dalam hal ini oleh BP3AKB Kota Bekasi bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia megadakan Sosialisasi dengan tema “ Upaya Melindungi anak Dari Pengaruh Pornografi dan mencegah Akses anak Terhadap Informasi Pornografi Dilingkungan Sekolah”.
Salah satu pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap gadjet yang semakin merajalela tentu saja tidak lepas dari peran orang orang tua, orang tua harus bekerja sama dengan berbagai pihak sesama anggota keluarga, guru disekolahnya dan organisasi serta masyarakat, Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan perlu meningkatkan koordinai dan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam mendidik anak serta meningkatkan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak dan remaja, demikian Sekretaris Daerah Dra. H. Rayendra Sukarmadji, M.Si saat membuka kegiatan dimaksud.
Kegiatan sosialisai yang dilaksanakan 13/12/2016 di Hotel Aston Imperial Bekasi diikuti kurang lebih 500 orang dihadiri dari unsur Kepala Sekolah SD, SMP, SMA , SMK Negri dan Swasta Se-Kota Bekasi, Kepala Sekolah MI, MTs, MA Negri dan Swasta se-Kota Bekasi, Guru-Guru Bina Konseling se-Kota Bekasi perwakilan siswa- siswi SMP, SMA, SMK, MTs, MA Negri dan swasta se-Kota Bekasi para Ka. UPTB PPLKB, PLKB se-Kota Bekasi, narasumber kegiatan dihadirkan dari Kementrian PP & PA RI dan Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan adanya sosialisasi ini Kota Bekasi yang juga sudah menjadi Kota Layak anak semakin terlindungi anak-anaknya, sehingga akan berkurang kejadian-kejadian yang meresahkan keluarga dan masyarakat akibat pergaulan bebas dan narkoba akibat dampat dari kebebasan penggunaan gadjet minimal bisa ditekan dampat negatifnya, Kota Bekasi tidak melarang penggunaan Tekhnologi untuk anak bahkan mensuport namun bisa diawasi oleh semua kalangan demikian Ir. Hj. Riswanti menjelaskan selaku Kepala BP3AKB Kota Bekasi, sehingga anak yang cerdas berakhlak baik akan tercipta, sesuai dengan visi Kota Bekasi, Maju, Sejahtera dan Ihsan. (swd)
Kota Bekasi, -- Jajaran aparatur Pemerintah Kota Bekasi menggelar syukuran Hatmil Quran Ke-18 disela peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kota Bekasi 1438 Hijriah, Selasa, (13/12) di Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu menyampaikan program aparatur Bekasi mengaji kali ini telah selesai menghatamkan bacaan al-Quran sebanyak 18 kali.
Dan menurutnya Gerakan Aparatur Bekasi mengaji telah dimulai hingga tingkat SKPD, Kecamatan hingga kelurahan. Harapannya aparatur Bekasi lebih cinta Al Quran dan menjadi satu semangat juga atas cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
"Program aparatur Bekasi mengaji telah ada hingga kelurahan. Kami selaku pimpinan sangat mengapresiasi. Mudah-mudahan ini menjadi satu semangat sebagai kecintaan kita kepada Nabi Muhammad termasuk ayat-ayat suci Al Quran yang dibawa nabi," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu.
Wawali Ahmad Syaikhu mewakili Walikota Bekasi Dr Rahmat Effendi menyampaikan hal tersebut sekaligus harapan bersama mewujudkan Masyarakat Kota Bekasi yang madani dengan nilai-nilai kuat keislaman.
Terutama harapannya kepada jajaran aparatur agar meneladani sifat-sifat nabi Muhammad diantaranya memiliki kecerdasan, dan nilai kejujuran.
"Sehingga kita akan mampu mendapatkan aparatur dan masyarakat ideal dalam mendukung pembangunan dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menuju Kota Bekasi lebih baik, Maju, Sejahtera dan Ihsan," harapnya.
Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kota Bekasi dilaksanakan usai shalat Isya berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan salawatan kepada junjungan Umat Muslim, Nabi Muhammad SAW dan diikuti zikir dan doa bersama dan Ceramah agama dari KH Daud.
Terhitung ratusan jamaah termasuk jamaah dari kalangan ibu-ibu dan remaja juga mengikuti maulid nabi kali ini. Kegiatan berlangsung mulai bada isya hingga pukul 22.00 wib. (goeng)
<div class="hq gt" id=":oq" both;="" margin:="" 15px="" 0px;="" font-size:="" 12.8px;="" color:="" rgb(34,="" 34,="" 34);="" font-family:="" arial,="" sans-serif;"="">
Kota Bekasi, -- Bagian Telematika Menggelar Acara Dalam rangka pelaksaan Forum Group Discussion (FGD) tentang interopabilitas dan intregasi sistem informasi dan sosialisasi penerapan Aplikasi Manajemen intregasi Dan Pertukaran Data (MANTRA) yang dihadiri oleh Walikota Bekasi DR.Rahmat Effendi (12/14)
acara yang Berlangsung di Hotel Aston Imperial Kota Bekasi Turut Mengundang Kepala SKPD Dan Camat Se Kota Bekasi beserta Admin dari Masing - masing SKPD yang ada di Kota Bekasi dan hadir juga dalam acara tersebut Perwakilan dari Diskominfo Propinsi Jawa Barat.
Dalam sambutan pembukaan acara oleh Kepala Bagian Telematika Drs, sudarsono, M,Si menyatakan Bahwa tujuan acara ini untuk memberikan pencerahan dan pendalaman pentingnya Interopabilitas dan Integrasi Sistem Informasi Aplikasi Management dalam rangka mewujudkan sistem pelayanan yang terintregasi demi terciptanya Bekasi maju,Sejahtera dan Ihsan
Dalam kesempatan tersebut juga Bagian telematika Memberiakan apresiasi Kepada Para Admin SKPD se Kota Bekasi Yang aktif dalam merespon Tanggapan Masyrakat Dalam Aplikasi dan Media Sosial Pemerintah Kota Bekasi Seperti, (POT) Pengaduan Online terpadu, sikepo,facebook, twiter supaya hal ini terus terkoneksi dengan baik untuk Masyarakat Kota Bekasi. (GG)
Kota Bekasi (13/12) - Bertempat di plasa Kantor Walikota Bekasi,Dr.Rahmat Effendi Walikota Bekasi memimpin langsung Upacara memperingati Hari Nusantara yang jatuh pada tanggal 13 Desember ini.Hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat eselon 2 dan 3 dilingkungan pemerintah Kota Bekasi.
Membacakan sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan RI,Walikota Bekasi tersebut mengatakan bahwa sebagai negara kepulauan terbesar dunia,hampir 75 persen nya adalah laut memiliki kandungan potensi yang luar biasa,untuk itu mindset terhadap ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut."Hari Nusantara ini tidak hanya sekedar seremonial saja,tetapi harus menjadi model pembangunan yang terintegrasi bagi kepulauan terluar yang merupakan wujud sinergitas program kementerian dalam pembangunan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa selain budaya bahari ,kearifan lokal yang melegenda juga harus terus ceritakan dan menjadi perhatian khusus kita semua dalam bidang kelautan."Saya ucapkan selamat hari Nusantara 2016,jayalah terus bangsaku"tegas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi (13/12) - Perum Jasa Tirta II dalam surat bernomor: 1/DII/47/SD/2016 mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, atas kerjasama pekerjaan penertiban pembongkaran bangunan liar yang ada dilahan milik PJT II. Hal itu disampaikan dalam surat yang dikirim pihak PJT kepada Walikota Bekasi.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkot Bekasi yang telah dan sedang melaksanakan pekerjaan dilingkungan kerja unit usaha wilayah I PJT II,” ungkap Direktur PJT II, Harry M Sungguh.
Pihaknya juga berharap untuk dapat terus bekerjasama dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan sarana perairan, termasuk sempadan sungai dan saluran, agar lebih tertata dan indah sehingga mendapat menjadi bagian dari ciri khas Kota Bekasi.
Sementara itu Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pemkot Bekasi merupakan bagian dari pemeliharaan sekaligus menjaga aset milik PJT dan Kementerian PUPR yang ada di Kota Bekasi.
“Jadi apa yang selama ini kita lakukan semua sudah melalui mekanisme yang berlaku, normatifnya sudah, hubungannya terjaga, hingga asetnya kita pelihara. Nah mau kurang gimana lagi Kota Bekasi terhadap PJT dan Kementerian PUPR,” tegas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut Walikota Bekasi menjelaskan bahwa penertiban tersebut akan terus dilakukan termasuk realisasi penggunaan lahan tersebut untuk kepentingan masyarakat luas.
Kota Bekasi (13/12) - Bertempat di halaman Kantor Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara, Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menandatangani Berita Acara Serah terima pengelolaan PDAM Tirta Bhagasadi bekasi wilayah layanan cabang wisma asri dan cabang pembantu harapan baru kepada PDAM Tirta Patriot.
Dihadapan para pemangku jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi dan masyarakat Bekasi Utara ,Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengapreasiasi apa yang dilakukan Direktur Tirta Patriot Tb.Hendi Irawan danDirektur Tirta Baghasasi Usep Rahman Salim.
"Hari ini kita minta per-31 desember 2016 kepada badan pengawas yang ditugaskan oleh Pemkot Bekasi untuk memyelesaikan penyerahan baik berupa jaringan maupun pelanggan dari PDAM Baghasasi kepada PDAM Patriot Kota Bekasi. Saya tidak mau ada lagi di perum harapan baru, wisma asri, medan satria atau di Kota Bekasi ini yang airnya tidak mengalir atas beban dan tanggung jawab pemerintah. Tidak boleh lagi ada warga berpekan-pekan tidak mendapatkan pelayanan air bersih dari pemerintah"tegas Rahmat Effendi.
Walikota Bekasi tersebut meminta agar persoalan akuisisi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi tidak dipolitisasi. Politisasi yang selama ini terjadi hanya membuat proses akuisisi tidak kunjung selesai dan mengakibatkan warga menjadi korban dari dampak negatifnya.
Kondisi air tidak mengalir terjadi sejak akhir November 2016. Warga yang selama ini dilayani Kantor PDAM Tirta Bhagasasi Cabang pembantu Harapan Baru dan Cabang Wisma Asri tak lagi mendapat pasokan air bersih dikarenakan aliran yang terputus.
Situasi yang terjadi dalam beberapa minggu itu membuat warga kesal hingga akhirnya menyegel kantor cabang pembantu Harapan Baru. Rahmat Effendipun sampai harus turun tangan dengan menginstruksikan PDAM Tirta Patriot menerjunkan mobil tanki guna menyuplai air bersih untuk warga.
Adapun pemadaman aliran air tersebut tidak terlepas dari terhentinya pasokan air baku dari PDAM Patriot ke PDAM Tirta Bhagasasi. Selama ini, sebagian kebutuhan air baku untuk keperluan produksi air bersih PDAM Tirta Bhagasasi dipenuhi dari PDAM Tirta Patriot.
""Persoalan perhitungan kepemilikan setelah diserahkan berdasarkan perjanjian kesepakatan itu urusan kebijakan politik antara Walikota dengan Bupati kepada DPRD-nya.Dan tidak boleh dipolitisasi persoalan hajat hidup warga Kota Bekasi ini,saya ingin warga Kota Bekasi terlayani dengan baik" Tegas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi, -- Satuan perlindungan masyarakat (satLinmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi disiagakan melakukan pengamanan menjelang perayaan Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Itu ditandai dengan pelaksanaan gelar pasukan yang digelar di plaza Kantor Walikota, Kamis(15/12).
Hadir sebagai pembina dalam gelar pasukan, Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu. Kasatpol PP kota Bekasi beserta korlap di wilayah.
Dalam sambutannya. Wakil walikota, Ahmad syaikhu mengatakan keamanan harus terus kita tingkatkan. Terlbih sebentar lagi akan ada hari besar perayaan umat nasrani Hari Natal serta memasuki Tahun Baru. Untuk itu perlunya kordinasi yang baik antar satpol pp dan Limas kota bekasi dengan kepolisian serta TNI dalam menjaga keamanan di Kota Bekasi. Teranggnya. Syaikhu.
Diriya mengapresiasi satpol pp kota bekasi yang saat ini semakin maju. Seperti memberikan pelatihan2 dan pembinaan anggota satpolpp dan linmas.
Dalam motivasinya, Ahmad syaikhu berharap agar jajaran Satpol PP dan Linmas melaksanakan tugas secara santun dan humanis. “Karena kita sebagai pelayan masyarakat harus bersabar dalam menangani masalah dan usahakan dapat diselesaikan tanpa kekerasan.". Tandasnya.
Kota Bekasi, - BP3AKB Kota Bekasi bersama 500 kader binaan Paguyuban Bina Keluarga dari 12 Kecamatan se-Kota Bekasi telah dikukuhkan oleh Yuyu Mulyati SH selaku Sekretaris BP3AKB mewakili Kepala Badan.(15/12)
Dalam arahannya mengatakan kegiatan memperingati Hari Ibu adalah napak tilas kaum wanita di era modern ini dimana perjuangan sosok ibu di era sekarang sangat berat, karena dengan kemajuan tekhnologi kaum ibu dituntut lebih cerdas untuk bisa menguasai tekhnologi guna mengawasi anak-anak kita yang sudah lebih pandai dari kita semua sehingga jika kita kurang pengawasan banyak hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat ini, oleh karena itu Pemda Kota Bekasi melalui BP3AKB Kota Bekasi banyak memberikan pembinaa melalui seminar, pertemuan serta pembinaan langsung pada kader serta para generasi berencana dalam hal ini anak-anak dan remaja.
Dalam kegiatan ini yang dilaksanakan di revo town bekasi BP3AKB bersama paguyuban bina keluarga tk.kota mengadakan berbagai acara seperti seminar HIV, lomba golden memory, fashion show dan merias wajah tampa kaca, kegiatan ini diharapkan dapat memberi semangat kader dalam mengenal fungsinya selaku motor penggerak dalam keluarga dan kelompoknya, dan yang terpenting adalah motivator pembangunan bagi masyarakat Kota Bekasi agar lebih maju, sejahtera dan ihsan Dra.Rita Hartati selaku Kabid Ketahan Keluarga menjelaskan (swd)
Kota Bekasi, -- Sosialisasi 4 Pilar Kota Bekasi diikuti ratusan peserta diantaranya para penyandang disabilitas Kota Bekasi, Kamis, (15/12) di Pendopo Kantor Walikota Bekasi. Sosialisasi ini juga dalam rangka Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI Elnino M Husen menyampaikan materi sosialisasi ini sekaligus mengapresiasi Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menginisiasi program sosialisasi 4 pilar.
"Saya sangat apresiasi penyandang disabilitas peduli akan pemahaman sebagai warga negara menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Elnino anggota DPR RI perwakilan Gorontalo tersebut.
Menurutnya, ini kali pertama dia memberikan sosialisasi 4 pilar diantaranya kepada ratusan penyandang disabilitas. Bahkan kata dia, mengetahui ada undangan kepihaknya dari PPDI, pihaknya langsung merespon dan berupaya hadir dalam kesempatan ini.
Disela materi paparannya, ia memberikan pertanyaan seputar hafalan isi Pancasila, pembukaan UUD 1945, kepada para peserta. Dan sekali lagi ia takjub dan mengapresiasi tinggi sebab dengan keterbatasan fisik yang ada, mereka nyatanya memahami dan mampu menghafal dengan benar elemen dasar 4 pilar tersebut.
"Penyandang disabilitas juga bagian dari warga negara. Dan pihak pemerintah juga harus memberikan sumbangsih dan pelayanan tak terkecuali bagi mereka. Menjadi kota Inklusi yang peduli hak penyandang disabilitas," kata Elnino.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu memberikan kata sambutannya berharap setiap stakeholder yang ada di kota Bekasi menghormati hak penyandang disabilitas dan membantu mereka untuk berusaha.
Bahkan ia mengatakan bila ada satu pihak terbukti melakukan tindakan diskriminasi kepada para penyandang disabilitas, Pemkot akan melakukan penindakan.
Sementara ini, Bentuk perhatian Pemkot kata dia menggelar Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang dilakukan dinas terkait. Seperti di Kube Rawalumbu ia mencontohkan memiliki prospek baik pada produk usaha UMKM namun masih perlu banyak perbaikan dari sisi pengemasannya saja.
Fasilitas publik bagi penyandang disabilitas juga tidak luput dari perhatian Pemkot Bekasi. Ia mengatakan di jalur pedestrian yang ada rencana disediakan jalur khusus pemandu bagi penyandang tuna netra untuk berjalan.
"Akses jalan pedestrian bagi tunanetra dari segi porsi jalan. Ada trek khusus. Tanpa bimbingan mereka akan mengikuti jalan yang dituju," kata Ahmad Syaikhu.
Ia pun berharap penyandang disabilitas Kota Bekasi juga harus bersemangat dan tidak mengenal istilah patah arang untuk melanjutkan kehidupan. Seperti ia menyebutkan dalam syair lagu D'Masiv dengan judul "Jangan Menyerah". Diakhir sosialisasi, ia ditemani sejumlah peserta menyanyikan reff lagu Jangan Menyerah.
"Harus semangat, Pemkot Bekasi pun akan mensuport kegiatan bagi para penyandang disabilitas yang juga warga Kota Bekasi. Terus mempersiapkan diri dengan segenap potensi yang dimiliki. Kita tahu ada yang hafal UUD 1945. Hal hal seperti ini dikembangkan seperti menguasai komputer atau menguasai cabang keilmuan lain," harap Wawali Ahmad Syaikhu.
Turut Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PPDI Jawa Barat Norman Julian, PPDI Kota Bekasi Aliando, dan Sekretaris Dinas Sosial Kota Bekasi, Tri Riadiati. (goeng)
Kota Bekasi (17/12)- Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat meresmikan penggunaan Kantor Pokdar Sektor 27 Bekasi Barat .
Didampingi Lurah Kranji Andi S.IP dan Kasat Binmas Polresta Bekasi Kota, Kompol Sunyoto,Rahmat Effendi menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban lingkungan menjadi perhatian khusus dirinya, aksi curanmor dan kejahatan lainnya menurutnya harus di minimalisir dan menjadi prrhatian kita semua,"Hadirnya kantor Pokdar ini haruscmampu menekan angka kejahatan yang ada,bila perlu disetiap kelurahan dibangun kantor pokdar.Nantinya di tiap kecamatan juga akan kita bangun kantor polsek yang representatif ,2017 kami akan bangun kantor Polres Metro Bekasi 6 Lantai di dekat Summarecon,ini bisa terlaksana karena pemerintah Kota Bekasi sendiri memiliki anggaran yang lebih karena APBD kita di tahun 2017 menembus 5,3 triliyun" jelas Rahmat Effendi
Lebih lanjut Walikota Bekasi tersebut mengatakan bahwa di tahun mendatang anggota linmas di Kota Bekasi rencananya akan di berikan honor 500 ribu rupiah perbulan ,bukan tidak mungkin anggota pokdar akan diberikan honor yang sama."Yang terpenting keamanan warga masyarakat Kota Bekasi terjamin.Beberapa waktu lalu anggota Polres Metro Bekasi berhasil melumpuh kan pelaku kejahatan,saya apresiasi dengan memberikan motor,yang terpenting warga saya merasa aman lingkungannya"tegasnya.
Sementara itu Ketua Pokdar Sektor 27 Kranji Jajang Zaenudin mengatakan bahwa pembangunan kantor pokdar sektor 27 ini merupakan hasil kerjasama antara anggota pokdar ,Camat Bekasj Barat dan Lurah Kranji."Ini bukti kerjasama kami begitu solid.Dengan kepemimpinan Rahmat Effendi selaku Walikota Bekasi masyarakat ditunjukkan komitmen aparatur Pemkot Bekasi dan 3 pilar yang ada begitu solid dan kompak,semoga pembangunan kantor polsek dan instansi yang ada dapat terus berlanjut"jelas Jajang.
Kota Bekasi (18/12) - Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi padi tadi meresmikan pemakaian Kembali Gereja GPIB Jatipon pasca renovasi yang menghabiskan dana sekitar 3,2 milyar ruoiah tersebut.
Didampingi Lurah Jati Bening Baru Aning dan Kasi Binmas Kementrian Agama Kota Bekasi Damanik S, Walikota Bekasi dalam sambutannya mengatakan arti penting toleransi Beragama,"Sebagai seorang muslimin saya diajarkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Begitu juga sebagai Walikota Bekasi ,saya disumpah oleh undang-undang untuk berlaku adil bagi semua umat beragama yang ada, baik islam,kristen Budha,mapun hindu,semua sama dimata hukum. Dalam konteks ini,saya menghimbau agar kita harus selalu menjaga hubungan antar sesama dengan sebaik-baiknya, tak terkecuali terhadap orang lain yang tidak seagama, atau yang lazim disebut dengan istilah toleransi beragama.Ditembak sekalipun saya tidak akan mundur dalam proses perijinan semua agama yang ada tidak terkecuali.Apabila ada keputusan hukum yang mengikat ,saya akan tunduk sebagai bagian dari ketaatan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini"tegas Walikota Bekasi tersebut.
Lebih lanjut dirinya berharap dengan direnovasi gereja GPIB Jatipon ini , GPIB Jatipon mampu memberikan pemahaman dan pengertian yang baik tentang toleransi beragama , serta ikut serta membangun Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.
Sementara itu Ketua Majelis Jamaat GPIB Jatipon Pdt.Meinita Wungo-Damping MM mengatakan bahwa Gereja ini direnovasi untuk menyediakan tempat ibadah yang representatif.Gereja ini sudah ada sejak 25 tahun yang lalu,untuk itu perlu kira untuk dilakukan renovasi agar pelaksanaan ibadah lebih nyaman dan hikmat. "Selaku warga masyarakat Kota Bekasi ,saya melihat Walikota Bekasi ini sebagai Walikotanya semua agama, semua agama diperlakukan sama , beberapa kali saya melihat beliau hadir di acara - acara keagamaan lainnya seperti kegiatan keagama agama islam tentunya , hindu ,budha, kristen. Ini menunjukan seorang Kepala Daerah yang berkarakter" jelas Pdt Meinita.
Kota Bekasi (18/12) - Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi di dampingi Kepala Dinas Pobudpar Kota Bekasi Dr.Encu Hermana menghadiri Silahturahmi Akbar dengan 1000 pemuda Karang Taruna se-Kecamatan Mustika bertempat di GOR Kusuma Raga.
Dalam Sambutannya Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemuda karang tarung adalah motor penggerak terbaik kegiatan sosial kemasyarakat."Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial kemasyarakatan. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada,untuk itu patut kiranya menjadikan pemuda karang taruna penggerak serta motor kegiatan sosial kemasyarakatan di kelurahan dan kemacamatan yang ada.Kalau perlu dilibatkan langsung dalam pengelolaan Bank Sampah yang mulai tahun depan akan memdapatkan dana sekitar 20 juta rupiah dari pemerintah Kota Bekasi untuk tiap Bank Samlah yang ada "jelas Walikota Bekasi.
Lebih lanjut dirinya berharap pemuda karang taruna di kelurahan dan kecamatan bisa bersinergi dengan Camat dan Lurah setempat,"Pemuda Karang Taruna bisa membantu pemerintah daerah dalam berbagai hal,termasuk penyediaan data tentang warga masyarakat yang kurang mampu sehingga pemerintah Kota Bekasi tidak perlu repot-repot memverifikasi masyarakat miskin dalam menggunakan kartu Keluarga untuk berobat di rumah sakit per Januari 2017"jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Kota Bekasi Ismail S.HI menyambut baik arahan Walikota Bekasi tersebut ,menurutnya Karang Taruna akan berkiprah dalam pengabdian sosial masyarakat di berbagai bidang dan sinergitas di Pemerintahan Kota Bekasi."Kami akan bersinergi dalam Pengelolaan Bank Sampah dan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan Kota Bekasi di setiap Kelurahan yang ada, selain menjalankan fungsi sosial kami dimasyarakat"sambut Ismail S.HI.
Kota Bekasi (19/12) Bertempat di Gedung pertemuan Rhema Jalan Kalimalang Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat,Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi menggelar audiensj Kerukunan Umat Beragama dengan tema Kita Kokohkan kebersamaan dan keindahan kerukunan Beragama. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua FKUB Bpk.Abdul.Manan,Waka Polres Metro Bekasi Kota AKBP.Wijionarko SH,Sik,Pasi Intel Kodim 0507 Kapten.Inf Sahari serta jajaran Bimas Polres Metro Bekasi Kota dan babinsa Kodim 0507 Bekasi Kota,Serta camat dan Lurah se-Kota Bekasi.
Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita harus bersyukur atas keragamanan agama yang ada di Kota Bekasi.Dirinya berharap kota bekasi yang memikiki luas 21 ribu Hektar ini menjadi contoh kerukunan umat beragama dan perbedaan keyakinan,Hetrogenisme dan prualisme yang harus dijaga menjadikan kedamaian hidup di Kota Bekasi."Pemerintah harus turut andil dalam proses kerukunan ini.Saya merasa senang atas anak buah saya di Pemerintah yang sudah memiliki kesadaran untuk melayani masyarakat Kota Bekasi sampai di tingkat RT,RW dan tempat-tempat ibadah yang ada,tugas kita kepala daerah adalah untuk melayani masyarakatnya dan secara undang-undang Negara harus hadir ditengah-tengah masyarakat"jelas Walikota Bekasi .
"Hari ini Bimas Pol dan Babinsanya saya undang,karena mereka saya anggap sebagai garda utama dan terdepat dalam mewujudkan keinginan kita hidup toleran.Kita tidak perlu lagi harus takut kepada orang-orang yang merorong keutuhan negara kita"tegasnya.
Lebih lanjut Walikota Bekasi mengatakan bahwa sebagai pemimpin dirinya harus berprilaku adil dan tidak boleh membeda-bedakan kepada masyarakatnya."Jangan ada lagi bahasa minoritas dan mayoritas di Kota Bekasi ,yang ada sesama anak bangsa yang hidup berdampingan "jelas Dr.Rahmad Effendi
Sementara itu Waka Polres Metro Bekasi Kota AKBP.Wijionarko SH,Sik Sebagai mengatakan sangat mengapresiasi atas terelenggaranya acara ini sebagai upqya menjaga kerukunan umat beragama di Bekasi Kota."Saya berterima kasih atas situasi yang sudah kondusif ,atas kerjasama dan senergitas yang baik untuk menjaga keamanan di Kota bekasi, menjelang Natal kita Kepolisian sudah mendata dan akan mengadakan oprasi lilin dari sebelum Natal sampai sesudah tahun baru guna mensukses acara natal secara kondusif.ujar Wijanarko .
Ia menambahkan akan memgerahkan 1.457 personil kepolisian dan dengan kekuatan penuh mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Kota Bekasi.
Pada acara tersebut juga dibacakan sikap Umat Kristiani dalam menjaga toleransi yang ada , beberapa tokoh kristen dan pendeta menyatakan bahwa umat Kristiani akan menjaga keamanan dan kerukunan umat beragama di Kota Bekasi secara utuh.
Kota Bekasi (19/12) - Walikota Bekasi hari ini bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Gerakan Nasional Bela Nasional Tingkat Kota Bekasi di plasa kantor Walikota Bekasi .
Membacakan sambutan Persiden Republik Indonesia Joko Widodo,Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemerintah mengajak kita semua memperkuat nilai-nilai cinta tanah air dan mengimplementasikan hak-hak warga negara dalam pembelaan negara."Saya mengajak seluruh negara untuk membangun keinsyafan bersama bahwa kelangsungan hidup kita sebagai bangsa adalah penjumlahan dari seluruh kekuatan rakyat.Dengan Kekuatan rakyat maka bangsa ini akan mampu menghadapi segala jenis ancaman dan tantangan.Itulah Esensi dari sistem pertahanan rakyat semesta yang terbukti dalam sejarah bisa membuat republik ini berdiri tegap"jelas Walikota Bekasi tersebut.
Dalam upacara peringatan Hari Bela Negara ke - 68 tersebut juga dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba Tata Kelola Arsip Sekolah,penghargaan berupa piala dan piagam kepada perusahaan penanam modal asing dan dalam negeri oleh Walikota Bekasi dan para pemangku jabatan di Pemkot Bekasi serta pemberian 10 kendaraan oprasional patroli kepada Polres Metro Bekasi sebagai bentuk perhatian Pemkot Bekasi dalam menjaga keamanan daerahnya.
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mewakili Walikota Bekasi Dr Rahmat Effendi menandatangani perjanjian kerjasama antara Pemkot Bekasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II mengenai lahan irigasi di wilayah Kota Bekasi, Senin, (19/12).
Wawali Ahmad Syaikhu bersama Dirut Perum Jasa Tirta II, Djoko Saputro menandatangani surat perjanjian kerjasama tersebut tentang pemanfaatan dan penataan lahan pengairan/irigasi serah operasi Perum Jasa Tirta II di wilayah Kota Bekasi.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan disela kegiatan kepedulian lingkungan PJT II melalui gerakan penanaman pohon, penyebaran bibit ikan dan pelepasan burung di area Waduk Jatiluhur Purwakarta.
Selain dengan Kota Bekasi, Perum Jasa Tirta II juga melakukan Mou dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Mou langsung ditandangani Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Dalam sambutannya, Ahmad Syaikhu mengapresiasi pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pihak Perum Jasa Tirta II atas dukungan yang telah dilakukan selama ini kepada Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan penataan dan pemeliharaan lahan pengairan dan irigasi.
Ia menambahkan tidak berselang lama usai penertiban yang dilakukan jajaran Pemkot Bekasi, Perum Jasa Tirta II melayangkan surat yang isinya menyambut baik dan mengapresisasi langkah tersebut.
"Perjanjian kerjasama ini menegaskan kembali dukungan kepada kami di pemerintah Kota Bekasi untuk menata, memanfaatkan dan memelihara aset negara di lahan sepadan irigasi. Suport pembangunan di kota Bekasi akan kami lanjutkan dan semoga bermanfaat secara luas. Walau saat penataan lahan dirasa berat oleh sebagian kalangan," katanya.
Lanjut ia mengatakan, setelah Pemkot Bekasi melakukan penataan, lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah akses fasilitas jalan dan saluran untuk masyarakat.
Sementara itu, Dirut Perum Jasa Tirta II Djoko Saputro mengatakan pihaknya mendukung upaya Pemerintah Kota Bekasi yang telah melakukan penyelamatan aset negara di wilayah Kota Bekasi dan demi keberlangsungan operasi PJT II. Dan melalui Mou atau kesepakatan inj untuk menjaga ketertiban sepadan irigasi yang dikelola Jasa Tirta II.
"Terima kasih kepada pihak Pemerintah Kota Bekasi. Pemeliharaan dan penataan aset lahan irigasi sekaligus membantu penataan yang dilakukan Jasa Tirta II," kata Dirut Perum Jasa Tirta II Djoko Saputro.
Diketahui, Perum Jasa Tirta II mengelola
Waduk Jatiluhur, bendungan Ir H Juanda Purwakarta. Volume air di Jatiluhur saat ini sekitar 3 Miliar kubik diluas lahan 8.2 km persegi dan memiliki kedalaman sekitar 106 meter.
Lahan irigasi Perum Jasa Tirta II membentang dan melewati wilayah Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan DKI Jakarta. Sebagian besar bahkan hingga 80 persen suplai air baku dari Waduk Jatiluhur untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah DKI Jakarta.
Tak terkecuali peran Waduk Jatiluhur bagi suplai air bersih warga Kota Bekasi. Dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan Pemkot Bekasi melalui PDAM Tirta Patriot menyambut bila debit air baku bagi warga masyarakat Kota Bekasi semakin meningkat.
"Pesatnya pembangunan SPAM di wilayah Jatiluhur jangan sampai kami tertinggal. Kami menyadari target MDGS air bersih 87 persen dan ketersedian air kita baru mencapai 24 persen. Kita sulit mendapatkan air baku. Kalau ada penambahan, pihak kami siap mensuport dengan melakukan program water plan," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Usai melakukan penandatanganan kerjasama, Wawali Ahmad Syaikhu berpartisipasi dalam kegiatan kepedulian lingkungan di area waduk Jariluhur dengan menanam satu pohon kecapi dan dilanjutkan dengan melepas ratusan bibit ikan.
Dalam kesempatan itu, pihak Pemkot Bekasi ikut mengikuti acara, Asisten Daerah Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan (Asda II) Kariman, Kepala Dinas Bina Marga Dan Tata Air Tri Adhianto, Kepala Dinas Tata Kota Koeswara, Kepala BPLH Supandi Budiman, Dirut PDAM Tirta Patriot Tb Hendy Irawan, dan Kepala Bagian KSI Hanan. (goeng)
Kota Bekasi (20/12) - Bertempat di Aula Kecamatan Bekasi Barat Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi membuka Pra Musrembang untuk menyerap Aspirasi Warga dalam merencanakan pembangunan di Kecamatan Bekasi Barat .
Pemerintah mengajak masyarakat untuk merancang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) secara bersama.Kegiatan yang dikemas dalam Muswarah Rencana Pembangunan (Musrembang) untuk melakukan pembahasan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Jumhana Luthfi, Camat Bekasi Barat Muhammad Bunyamin.
Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan musrembang bertujuan untuk melakukan pembangunan secara merata dengan kemampuan APBD. "Semua kita libatkan termasuk unsur masyarakat, karena ketua RT dan RW yang sangat mengetahui wilayah dan kebutuhannya. Namun pembangunan ini kita tentukan sesuai dengan skala prioritas. Demi Kota Bekasi, Maju, Sejahtera, dan Ihsan,"ujarnya.
Lebih lanjut Rahmat Effendi mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi dimasa kepemimpinannya dengan Wakil Walikota Bekasi Ustad Ahmad Syaikhu telah mampu memenuhi 98 persen target RPJMD yang dulu ia canangkan."Saat ini APBD 2017 telah menembus 5,4 Triliyun rupiah,melebihin target RPJMD sebesar 4,4 triliyun. Di 2018 mudah-mudahan akan menembus 5,8 triliyun. Untuk itu pembagunan yang merata di seluruh wilayah sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah ,tentunya dibantu oleh masyarskat dalam pengawasannya"jelas Rahmat.
Sementara itu Camat Bekasi Barat Muhammad Bunyamin mengatakan untuk saat ini baru memasuki Pra Musrembang Kecamatan Bekasi Barat Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
"Ini merupakan program pemerintah dengan mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut merencanakan pembangunan,"katanya.
Kota Bekasi (20/12) - Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini meresmikan penggunaan Masjid An Nur SMK Karya Bahana Mandiri yang bertenpat di jalan Raya Kelapa Dua Rt.001/007, Keluraham Pedurenan Mustikajaya.
Didampingi Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar, S.Pd, MM serta Camat Mustika Jaya Aty M.Si,Walikota Bekasi menyampaikan beberapa hal terkait pembangunan di Kota Bekasi termasuk pembangunan manusia yang aklakul karimah."Adanya masjid di lingkungan sekolah SMK Karya Bahana Mandiri harus bisa memberikan syiar-syiar agama islam, anak-anakku sekalian harus menjadi manusia yang berpendidikan,mempunyai sikap terpuji dan mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri,orangtua dan lingkungan"jelas Walikota Bekasi .
Ia juga mengingatkan masjid adalah rumah Allah SWT, jika masyarakat mempunyai permasalahan, mintalah pertolongan kepada Allah SWT datangi masjid untuk melaksanakan ibadah sholat 5 (lima) waktu, tingkatkan amal kebaikan dan amal ibadah sholatnya di rumah Allah SWT.
Peresmian penggunaan Masjid An Nur SMK Karya Bahana Mandiri juga diisi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penceramah Kyai Ahmad Ihsan alias ustadz Cepot ."Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini kita jadikan sebagai Muhasabah, yakni istiqomah melaksanakan Sholat 5 (lima) waktu dengan khusuk dan benar, jika umat Islam khususnya masyarakat Tulupari cinta kepada Allah SWT, maka dari itu cintailah dan amalkan perilaku Nabi Muhammad SAW"ujar ustadz Cepot.
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu didampingi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Negara (KPPN) Bekasi Nur Asmah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2017 kepada satuan Kerja kementerian/lembaga di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Selasa, (20/12) di Kantor Walikota Bekasi.
Simbolis penyeraham DIPA 2017 diberikan kepada kuasa pengguna anggaran yakni pihak Polres Metro Bekasi Kota, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), dan Kantor Pengawasan Bea dan Cukai Bekasi.
Selain penyerahan DIPA disertai dengan penandatanganan pakta integritas masing-maaing satuan Kerja kementerian dan lembaga wilayah Bekasi.
Wawali Ahmad Syaikhu mengatakan Penyerahan DIPA ini merupakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan APBN tahun 2017 yang telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Pemerintah pada akhir Oktober 2016.
"APBN 2017 disusun dengan lebih realistis, kredibel, dan efisien agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi instrumen untuk mengatasi pengangguran, memperluas kesempatan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan kesenjangan," kata dia.
Lanjut Ahmad Syaikhu, pada tahun 2017 tingkat kemiskinan diupayakan dapat diturunkan menjadi 10,5%, tingkat pengangguran menjadi 5.6%, serta ketimpangan pendapatan di Indonesia yang diukur dengan gini ratio dapat ditekan menjadi 0,39.
Dalam APBN tahun 2017, wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi telah dialokasikan melalui satuan kerja Kementerian/ Lembaga sebesar Rp 1.947.022.700.000 dengan rincian Rp 841.669.137.000 untuk wilayah kota Bekasi dan Rp. 1.105.353.563.000 untuk wilayah Kabupaten Bekasi.
Untuk itu ia berharap usai penyerahan DIPA anggaran 2017, Pelaksanaan berbagai kegiatan yang direncanakan agar segera dimulai dan dikoordinaskan,
sehingga tidak tumpang tindih dan tidak menumpuk di akhir tahun.
"Perlu disiapkan langkah-langkah nyata agar anggaran dan kegiatan dapat dilaksanakan sejak awal tahun seperti memulai pra lelang kegiatan.
Agar kegiatan pembangunan dapat diyakini sudah mulai efektif berjalan pada Januari 2017," harapnya.
Selain itu ia mengatakan komitmen bersama untuk melakukan langkah manitoring dan evaluasi pelaksanaan belanja pemerintah, baik di pusat maupun di daerah dalam tahun 2017.
Termasuk meningkatkan koordinasi dengan segenap jajaran Pemerintah yang ada di daerah, khususnya terkait pelaksanaan dan pencairan anggaran.
Kendala administratif, prosedural, birokrasi dan sebagainya segera diselesaikan, sehingga program-program Pemerintah
dapat berjalan dengan segera dan rakyat dapat merasakan manfaat program-program tersebut tanpa menunggu lebih lama.
"Sekali lagi, mari kita gunakan anggaran daari APBN ini dengan sebaik-baiknya. Saya mengajak para Kuasa Pengguna Anggaran dan siapapun yang berhubungan dengan keuangan negara agar dapat menjaga amanah dalam mengelola keuangan negara baik yang bersumber dari APBN maupun APBD," pungkasnya.
Usai penyerahan DIPA, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada lima satuan kerja berkinerja terbaik tahun 2016.
Lima instansi kementerian/lembaga ini yakni PSTW Budi Dharma, Kantor Kementerian Agama, Polres Metro Bekasi Kota, MTSN Jatiasih, dan PSBK Pangudi Luhur.
Kepala Kantor KPPN Bekasi Nur Asmah mengatakan kriteria penilaian satker berkinerja terbaik ini diantaranya dalam hal penyerahan anggaran, tingkat capaian output, laporan pertanggungjawaban bendahara, deviasi perencanaan kas, dan tingkat retur pengembalian SP2D.
"Semoga prestasi bisa dipertahankan dan bagi satuan kerja lain menjadi motivasi agar melaporkan anggaran lenoh baik lagi," kata Nur Asmah. (goeng)
Kota Bekasi- menindaklanjuti hasil Verifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementrian PP & PA) mengevaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi terus berkomitmen dalam pembangunan gender, pemerdayaan perempuan dan perlindungan anak sehingga membuahkan sebuah penghargaan tertinggi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kriteria Utama dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di istana Wapres, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
APE diberikan kepada Pemda yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak anak.
Tahun 2015 Kota Bekasi juga mendapat penghargaan APE Tingkat Madya dan meningkat di tahun 2016 menjadi Utama, dalam hal ini Wakil Walikota H.Ahmad Syaikhu atas nama Pemerintah Kota Bekasi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas berbagai upayanya untuk persamaan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak khususnya di Kota Bekasi," ujarnya.
Dalam hal ini juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat Meraih Penghargaan Mentor dari Wakil Presiden RI. Selain Kota Bekasi, ada Bali, Denpasar, Badung dan 12 Kabupaten dan Kota di Jabar yang meraih penghargaan APE 2016 ini. Di antaranya Cimahi, Depok, Sukabumi, Banjar dan Kota Bandung. Untuk Kabupaten diraih oleh Kabupaten Bandung Barat, Cirebon, Kuningan, Bogor, Sukabumi, Sumedang dan Kabupaten Cianjur. (swd)
Kota Bekasi - Walikota Bekasi Tinjau Pembangunan Masjid Raya Nurul I'tishom di Perumahan Duta Kranji Jalan Borobudur Raya Perumahan Duta Kranji Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Rabu (21/12) siang.
Dalam peninjauannya Walikota Bekasi di dampingi oleh Kepala Kesbangpolinmas Dinar Faisal Badar, Camat Bekasi Barat Bunyamin dan Lurah Bintara Supratman.
Walikota Bekasi menyampaikan kalau setiap kecamatan dibangun masjid raya seperti ini luar biasa, oleh karenanya Masjid raya itu harus dibiayai oleh pemerintah, 100 juta setahun atau berapa pun yang digunakan untuk operasionalnya,
Karena Pemda ditunjuk oleh negara untuk mepresentasikan rumah ibadah atau masjid untuk kebanggaan di daerah itu tambahnya.
Walikota menintruksikan kepada Kepala Kesbangpol Dinas Faisal badar untuk dapat mengalokasikan dana bantuan pembangunan masjid di tahun 2017 250 juta rupiah
Pengurus DKM Masjid Raya Nurul I'tishom menyambut baik kunjungan Walikota Bekasi dan berharap pihak Pemkot Bekasi dapat memberikan bantuan untuk pembangunan masjid, mengingat masyarakat menginginkan saat puassa nanti masjid sudah dapat digunakan
Walikota Bekasi beserta rombongan berkeliling melihat pembangunan lantai dasar dan lantai satu bangunan masjid serta kubah dibangun dengan megah (gie)
Kota Bekasi - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia M. Imdadun Rahmat menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Rahmat Effendi Walikota Bekasi dan SKPD dalam Kunjunungan Kerja Komnas HAM RI ke Pemerintah Kota Bekasi terkait pemenuhan Hak Kebebasan Beragama dan berkeyakinan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Walikota Bekasi, Rabu (21/12) siang.
Kami juga sampaikan dalam konfrensi pers, bahwa Kota Bekasi menjadi salah satu yang bisa di contoh oleh daerah-daerah yang lain di dalam menyelesaikan persoalan konflik agama yang terjadi tambahnya.
Ketua Komisi Hadir bersama rombongan dengan Koordinator Jayadi Damanik yang dalam paparannya menyampaikan kunjungan kerja dilakukan untuk melakukan koordinasi, komunikasi dan konsultasi terkait penyesaian kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan di Kota Bekasi.
Pada awal tahun ini tambahnya saya telah berkunjung ke Kota Bekasi untuk mendiskusikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Komnas HAM terhadap beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Kota Bekasi.
Walikota Bekasi menyampaikan di Kota Bekasi terdapat 324 ribu non muslim karena masyarakatnya haterogen, masyarakatnya plural, saya melakukan penyeimbangan berkenaan dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan serta bertoleransi sejak 2009 dan biasanya kepala daerah takut masuk ke area ini karena sangat sensitif.
Tahun 2009-2010 kita membuat Deklarasi Kerukunan Umat Beragama kemudian kita pernah melakukan Dekrarasi Umat Beragama yang di ikuti oleh 50.000 orang di stadion Chandrabaga dan sekarang ada lembaga Majelis Umat yang mengurus kebutuhan umat di Kota Bekasi yang diberikan honor, bedanya dengan FKUB, FKUB itu hanya di tingkat kota sedangkan majelis umat mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan RW.
Berkenaan dengan beberapa rumah ibadah seperti Galilea prosesnya hampir 19 tahun bisa diselesaikan, kemudian Kalamiring sudah berkekuatan hukum tetap dan Santa Clara prosesnya sudah kami anggap selesai hanya kita minta kepada yang tidak setuju melalui hak hukum termasuk mangseng juga sudah selesai.
Hadir pada kesempatan ini Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Abdul Mannan Ketua FKUB Kota Bekasi, Staf Ahli Walikota, Asisten Daerah dan beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Pada kesempatan ini Walikota Bekasi juga menunjukkan Patriot Operation Canter (POC) yang berada di ruang Walikota yang digunakan untuk memantau kegiatan atau pengaduan yang masyarakat sampaikan melalui aplikasi POT atau SOROT. (gie)
Kota Bekasi - Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Jajaran Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi lakukan sidak pembangunan tembok Perumahan Bojong Rawalumbu Indah Kelurahan Bojong Rawalumbu Kecamatan Rawalumbu, Selasa (21/12) pagi, Sidak dilakukan karena bangunan tembok dianggap menyalahi aturan.
Dilangsir, karena pembangunannya tersebut yang berada di tanah fasos fasum Perumahan tersebut belum di serahkan ke Pemerinta Kota Bekasi sehingga dari pihak Dinas Bina marga dan Tata Air belum dapat melakukan pembangunan di perumahan tersebut.
Awalnya, terlihat Tanggul yang dibuat oleh pihak ketiga pengembangan terjadi bocor dan dikhawatirnya akan ambruk, Oleh karena itu, dari pihak Pemerintah Kota membangun atas dasar aspirasi masyarakat karena dikhawatirkan mengakibatkan banjir dan berbahaya bagi warga sekitar.
"Ini semua demi kepentingan orang banyak, maka dari itu selaku Walikota dan Pemerintah Kota Bekasi, kami dari Dinas meninjau langsung ke lokasi, agar semua berjalan lancar" ujar Walikota.
Walikota menginstruksikan kepada Dinas terkait dan Camat setempat agar segera membenahi kejadian tersebut, agar segera di tanggapi laporan dari masyarakat, sehingga masyarakat juga merasakan melalui proses pelayanan yang cepat tanggap dari Pemerintah. (NUG)
Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi menyepakati besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 senilai Rp 5,4 triliun. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi usai Rapat Paripurna pengesahan Raperda APBD 2017.
"Nilainya itu kurang lebih Rp 5,4 trilliun dan kita ambil dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2016 yang diprediksi sekitar Rp 800 milliar lebih untuk menutupi pembiayaan lainnya" ujarnya.
Rahmat Effendi melanjutkan, penetapan ini juga dilakukan karena telah adanya perintah dari Presiden RI, Bappenas dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk percepatan pembangunan. "Pekerjaan yang 2017 itu harusnya ditarik ke akhir tahun. Tetapi kita 2016 akhir ini baru memulai, sehingga 1 Januari 2017 itu kita lelang agar percepatan pembangunan itu bisa terwujud untuk Kota Bekasi," ungkapnya.
Meskipun sempat ada beberapa pandangan politik yang disampaikan oleh fraksi PDIP dalam sidang paripurna, walikota bekasi tersebut menegaskan hal itu merupakan hak politik tiap partai.
"Itu pilihan politik FPDIP, kita hormati keputusan PDIP. Tapi faktanya 2/3 lebih dari seluruh anggota DPRD menyetujui tentang proses pengesahan APBD dan itu kita anggap bahwa anggota DPRD menyetujui. Tinggal memunggu verifikasi gubernur dan masuk lembaran daerah," ujarnya.
Kota Bekasi (25/12) - Car Free Day (CFD) hari minggu (25/12) Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi berkesempatan berinteraksi langsung dengan warganya.
Tepat di Hutan Kota GOR Bekasi Rahmat Effendi mengecek kondisi Hutan Kota yang sedang di tata,beberapa warga terlihat antusias untuk berfoto bersama Walikotanya,Rahmat Effendipun dengan sabar memenuhi keinginan masyarakat yang begitu antusias bertemu dirinya.
Selepas berkeliling di Hutan Kota,Walikota Bekasi tersebut sempat ikut mencoba multi bike.Dengan konsep bersepeda bersama sambil bersantai diatas multi bike ,Rahmat Effendi bersama jajaran aparaturnya mengayuh multi bike bersama mengelilingi areal CFD."Konsep Multi bike ini baik karena ramah lingkungan,bila ada dua atau tiga lagi dipadukan dengan konsep waralaba diatas multibike ini akan lebih nyaman lagi"jelasnya.
CFD terbaik se-Indonesia ini memang menghadirkan hiburan tersendiri bagi masyarakat,hiburan yang murah meriah di hari libur mampu menarik animo masyarakat.Beberapa ada yang berlari,bersepeda maupun sekedar bersantai ria."Pedestrian sudah bagus,taman Kota juga mulai rapi,saya pesan agar dijaga dan dirawat,buanglah sampah pada tempatnya"jelas Walikota Bekasi mengajak wargamya untuk hidup bersih. Tepat pukul 09.30 WIB CFD selesai dan jalur Ahmad Yani kembali di buka untuk kendaraan umum.(dimz)
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Selasa, (27/12).
Rombongan Pemkot Bekasi dalam kesempatan itu diterima dan mendapat arahan langsung dari Muhamad Yusuf Ateh selaku Deputi Bidang RB dan Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan.
Wawali Ahmad Syaikhu saat itu juga didampingi Kepala Bappeda Jumhana Lutfi dan Kepala Bina Penerintahan Endang Suharyadi dan Kasubag Otda Herry dan beberapa staf pelaksana.
M Yusuf mengatakan Pemerintah Kota Bekasi melalui Bappeda dan Bina Pemerintahan secara rutin mengirimkan Akuntabikitas Kinerja Instansi Pemerintah (AkIP) Pemkot Bekasi. Namun guna meningkatkan kinerja Pemerintahan perlu dilakukan percepatan agar prioritas RPJMD Kota Bekasi dapat berjalan lebih efisien.
"Tim kami siap membantu jajaran pemerintah Kota Bekasi dalam mendukung percepatan program prioritas didalam RPJMD Kota Bekasi. Kita urut prioritas RPJMD dengan turunan program pendukungnya termasuk efisiensi anggaran," kata M Yusuf.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengatakan ucapan terimakasihnya atas bimbingan jajaran Menpan RB untuk mendukung Pemkot Bekasi.
Ia meyakini jajaran aparatur Pemkot Bekasi teru berupaya agar visi Misi Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan bisa terujud. Dan terdiri dari 7 program prioritas.
"Terlepas dari nilai CC dari AKIP yang diperoleh Kota Bekasi. Semata guna mendukung RPJMD dan tidak melupakan kesejahteraan masyarajat dan pegawai," pungkasnya.
Dari hasil pertemuan ini, dalam waktu dekat TIM Menpan RB akan membantu jajaran Pemkot Bekasi terkait Akuntabikitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). (goeng)
Kota Bekasi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan operasional Elektronik Warung (e-warung) perdana di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat sore.
"Peresmian e-warung di Kota Bekasi ini adalah yang ke-156 di 17 provinsi 42 kabupaten dan kota di Indonesia," katanya di Bekasi.
E-warung yang diresmikan itu berlokasi di RT04 RW01, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi yang dimiliki Ilai Tuszuroh.
Adapun seremonial peresmian itu dilakukan Khofifah bersama jajaran terkait dari perwakilan Pemerintah Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Bulog, manajemen Bank BNI serta Bank Dunia di Aula Nonon Sontani perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyempatkan diri berdialog bersama perwakilan penerima bantuan Program Keluarga Harapan dari 12 kecamatan Kota Bekasi yang seluruhnya kaum ibu rumah tangga.
Dalam dialog tersebut, Khofifah menyosialisasikan manfaat kehadiran e warung di Kota Bekasi yang diproyeksikan akan bertambah menjadi 2.500 unit pada 2017.
"Ibu-ibu, e warung ini menyediakan penjualan beras, minyak goreng dan gula. Kalau beras medium di pasaran saat ini harganya per liter Rp9 ribu, sekarang harga e warung hanya Rp7.900 itu pun per kilogram. Untuk harga gula dari Rp14 ribu per kilogram di pasaran menjadi Rp12.500 per kilogram di e-warung," katanya.
Menurut dia, pihak yang diperbolehkan mengelola e-warung adalah masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras sejahtera (Rastra) sebagai bagian dari Program Keluarga Sejahtera Indonesia.
Selain menawarkan Sembako, kata dia, e-warung juga menawarkan layanan lainnya yang masih dalam tahap integrasi seperti elpiji 3 kilogram, pupuk bersubsidi, dan listrik bersubsidi.
Seluruh pelayanan di e-warung itu, kata dia, menggunakan transaksi elektornik berupa Kartu Indonesia Sejahtera yang dikeluarkan pemerintah.
Di Kota Bekasi jumlah penerima kartu tersebut berjumlah 11 ribu jiwa lebih yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Khofifah memastikan, seluruh peserta program tersebut otomatis bisa menjadi agen Bank BNI selaku otoritas yang mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat.
"Kartu ini bersifat seperti ATM yang disubsidi pemerintah setiap bulannya Rp110 ribu kepada penerimanya. Kerja sama dengan BNI ini diarahkan agar penerima bisa menabung, jangan semuanya dihabiskan setiap bulan," katanya.
Namun demikian, apabila uang subsidi itu masih kurang, pihaknya telah memeprsiapkan 'jaring pengaman' berupa pinjaman uang melalui Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera.
"Pelibatan koperasi ini dimaksudkan agar masyarakat tidak terjaring dalam praktik rentenir," katanya.
Khofifah menambahkan, e-warung ini diharapkan mampu mengubah budaya para penerima bantuan sibsidi yang selama ini pasif menerima bantuan menjadi aktif untuk turut serta menjadi pelaku bantuan sosial ini.
Salah satu penerima Kartu Indonesia Sejahtera, Marini (51) warga Bekasi Selatan mengaku sangat terbantu dengan program e-warung itu sebagai meminimalisasi peminjaman uang ke rentenir.
"Sebulan saya bisa terjerat sampai lima rentenir, karena harus gali lubang tutup lubang. Bunganya bisa sampai dua kali lipat dari pinjaman," katanya.
Ibu tiga anak itu mengaku pendapatan suaminya selama ini belum mencukupi kebutuhan rumah tangga seperti sekolah anak dan lainnya.
"Saya baru mendapat subsidi ini pada 2016. Biasanya sebulan sudah habis karena sekali tarik untuk bayar sekolah. Tapi ke depan saya akan sisihkan walau cuma Rp10 ribu per bulan di bank buat keperluan anak kuliah. Kalau kurang kan masih bisa pinjam ke koperasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Menteri Sosial dan jajaran memberikan program e-warung kepada masyarakat Kota Bekasi. Dan ia juga menyampaikan akan mendukung program pemerintah pusat di Kota Bekasi apalagi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat berpenghasilan rendah atau warga kurang mampu di 56 kelurahan yang ada.
"Kami mensuport penuh dan siap membantu percepatan program ini sehingga membantu banyak warga yang sangat membutuhkan," kata Wawali Ahmad Syaikhu. (goeng/af)
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu bersama penggerak kepedulian lingkungan Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) mengunjungi lahan pertanian milik Kelompok Tani, Wira Tani di Kabupaten Karawang Jawa Barat, Kamis, (29/12).
Rombongan diterima oleh Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, dan Peternakan Kab Karawang Kadarisman dan Ketua Kelompok Tani, Wira Tani Bapak Khosim.
Diketahui, Pemkot Bekasi sedang dalam proses transisi perubahan kelembagaan dan satuan kerja. Dan melalui kelembagaan terbaru ini akan terbentuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bekasi.
Dan untuk itu, rombongan Kota Bekasi menuju kab Karawang yang terkenal dengan lumbung padi nasional terbesar kedua ini.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengatakan kunjungan kali ini ingin mengetahui program pertanian dan ketahan pangan diwilayah Karawang terutama terkait Urban farming.
Selain itu guna mendapatkan konsep pertanian yang tepat untuk kota Bekasi menjelang terbentuknya dua kelembagaan baru tersebut.
"Proses kelembagaan baru dan kita ingin dari sini mengetahui dan konsultasi memiliki konsep yang matang mengelola lahan yang terbatas di wilayah Kota Bekasi agar pertanian lebih optimal," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
"Kita bersama penggerak bank sampah dan pengerak lingkungan kaitan pertanian perkotaan yang cocok di Kota Bekasi," ungkap Ahmad Syaikhu.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kab Karawang Kadarisman mengatakan Karawang menjadi lumbung padi kedua terbesar se-Indonesia setelah Indramayu. Dengan produksi 3 varietas unggulan dengan nama beras sehat, organik dan khas Karawang, Cilamaya.
Ia mengatakan Kota Bekasi bisa menerapkan perkebunan organik dengan varietas sayuran yang ada. Berbeda halnya dengan Karawang yang khusus sawah pertanian seluas 97.7 ribu hektar dengan produksi beras per tahun mencapai 1.5 juta ton.
"Bapa ibu dapat menerapkan pertanian perkotaan dengan varietas sayuran dan cabai. Penanaman cabai di media pot maupun hidroponik bisa diterapkan di lahan yang terbatas," pungkas Kadarisman. (goeng)
Kota Bekasi - Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Ke-71 Tingkat Kota Bekasi, Selasa, (3/1).
Disela peringatan Hari Amal Bhakti Ke-71 Kementerian Agama dilakukan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai yang telah mengabdi sekaligus penyerahan prestasi bidang lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, ratusan peserta upacara dari pegawai berasal dari pegawak Kementerian Agama Kota Bekasi, baik dari kalangan guru, Kepala KUA, penyuluh agama dan staf pelaksana.
Didepan para peserta upacara, Wawali Ahmad Syaikhu kemudian membacakan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim.
Wawali Ahmad Syaikhu mengucapkan selamat dan Hari Amal Bhakti Ke-71 Kementerian Agama. HAB Ke-71 dengan visi "Lebih dekat melayani umat" dengan mengemban motto "Bersih melayani".
"Semoga kerja keras bersama membangun Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan bisa terujud ," kata Ahmad Syaikhu.
Ia juga berpesaan momentum peringatan hari amal bhakti lebih mendorong kinerja terbaik dari pegawai dilingkup kementerian agama. Selain itu meningkatkan pelayanan publik dan menyelesaikan keluhan pelayanan di masyarakat.
"Penghargaan yang banyak diterima jajaran kementerian agama kali ini wujud syukur ulang tahun Kemenag. Meningkatkanpelayanan dan penyelenggaraan keagamaan di kota Bekasi bersama stake holdet terkait," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatana itu, ia menyatakan Pemkot Bekasi terus bersinergi dengan Kementerian Agama membangun warga masyarakat yang harmonis.
Dukungan penuh ini ia katakan dalam bentuk bantuan keuangan dan operasional kendaraan guna menunjang tugas di kementerian agama. Bahkan bantuan pemberian insentif kepada pegawai juga akan terus ditingkatkan.
"Dalam bantuan dan proses penganggaran kita lakukan yang dijanjikan saya dan keinginan Pa Walikota Rahmat Effendi. Dan kendaran roda empat kepala KUA agar bisa direalisasikan," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
"Kaitan dengan menjadi bantuan kita upayakan peningkatan sejalan dengan peningkatan yang insentif di Pemkot. Sejalan membangun kota secara bersama bisa tercipta," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Bekasi Maman Sulaeman mengatakan apresisi atas bantuan yang diberikan Pemkot Bekasi.
Kata dia, total bantuan di tahun 2016, Kemenag Kota Bekasi menerima sekitar Rp 13 Miliar untuk berbagai hal. Diataranya subsidi kepada siswa MI, Mts, dan MA, berupa tunjangan kinerja pegawai dan bantuan peyelenggaran ibadah Haji dan 3 unit mobil operasional.
"Bantuan ini sangat membantu tugas dan pelayanan kemeterian Agama. Sinergitas ini semoga terus berlajut dan komitmen bersama membagun masyarakat Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan," kata Kamenag Kota Bekasi Maman Sulaeman. (goeng)
sdfsdf
Masih banyaknya titik sampah liar di wilayah Kota Bekasi menjadi perhatian serius jajaran Pemkot Bekasi.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berharap jajaran aparaturnya memaksimalkan fungsi Bank Sampah sebagai salah satu upaya meminimalisir titik-titik sampah liar di wilayah Kota Bekasi.
Menurutnya, untuk memaksimalkan peran bank sampah juga harus didukung kepedulian warga masyarakat, pihak RW dan RT agar titik sampah liar lebih cepat tertangani.
"Koordinasi antara RW-RT dan aparatur dinas terkait diwilayah lebih tau titik sampah liar ini. Untuk itu, pengelolaan sampah dengan Bank Sampah juga harus ditingkatkan kinerjanya," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu usai apel pagi pegawai, Senin, (9/1) di Plasa Kantor Walikota Bekasi.
Wawali juga mengimbau di tahun baru 2017 ini kinerja aparaturnya harus lebih meningkat guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menyelesaikan program pembangunan selanjutnya dan memulai perencanaan program di tahun 2018.
"Kita sambut tahun baru ini dengan semangat baru dan kinerja terbaik bagi warga masyarakat Kota Bekasi. Dan program pembangunan bisa terus berjalan sesuai RPJMD dan seiring peningkatan kesejahteraan bagi pegawai," kata Wawali Ahmad Syaikhu dalam amanat apel pagi.
Apel pagi aparatur dilingkungan Kantor Walikota Bekasi diikuti ribuan pegawai. Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu selaku pembina apel dan pemimpin apel, Kepala Dinas Bimarta Tri Adhianto. (goeng)
Kota Bekasi --- Pemerintah Kota Bekasi laksanakan pengukuhan dan pelantikan penerapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang baru sesuai dengan PP. No. 18 pada hari Rabu (11/01), Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Walikota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu melantik para pejabat Esselon II dan III di Gedung Baru RSUD dr. Chasbullah di Jalan Mayor Oking pada pagi ini.
<div dir="auto" rgb(34,="" 34,="" 34);="" font-family:="" arial,="" sans-serif;="" font-size:="" 12.8px;"="">
Sebanyak 33 pejabat Esselon II 173 pejabat Esselon III resmi dilantik termasuk menempati jabatan baru sesuai dengan perubahan PP. No. 18, dan rencananya dalam minggu ini akan menyusul pelantikan pejabat esselon IV yang akan dilantik juga oleh Walikota Bekasi.
asasasasa
Kota Bekasi (14/1) – Memenuhi undangan panitia Natal Bersama di Stadion Patriot ChandraBhaga Kota Bekasi ,Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi bersama Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu dinobatkan sebgai Bapak Toleransi dan Penggagas Majelis Umat Beragama Di Kota Bekasi .
Menurut Ketua Panitia Natal bersama ini ,Hotman Pane ,predikat tersebut pantas didapatkan oleh Dr.Rahmat Effendi , terlebih dirinya mengetahui bahwa sejak tahun 2010 Dr.Rahmat Effendi telah merintis dan menggagas kebersamaan antar umat beragama dalam bingkai toleransi antar Umat beragama yang ada di Kota Bekasi.Berbagai upaya Rahmat Effendi selaku kepala daerah dengan tanpa lelah berkeliling wilayahnya guna mengajak masyarakat untuk hidup berdampingan,saling toleran dan saling bahu membahu bersama membangun Kota Bekasi yang bisa terlihat kini keberhasilannya salah satunya adalah Indek Pembangunan Manusia (IPM)-nya terbaik kedua se-Jawa Barat .
Dalam sambutannya ,Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa apa yang ia lakukan semata untuk menjaga marwah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai Bhineka Tungga lka yang sejak dahulu founding father kita cetuskan dalam keragaman suku,bangsa dan agama yang ada di Indonesia ini.” Ini adalah upaya kami selaku kepala daerah , ada 324.000 warga masyarakat sebagian besar umat kristiani yang tentunya mempunyai hak yang sama sebagai warga negara ,dan saya melakukan upaya menjaga keberagaman ini sejak tahun 2010 sampai dengan terakhir kemarin adanya pembentukan majelis umat yang bertugas menjaga heterogensi ,toleransi dan pluralisme yang ada dan terus kita jaga serta menjadikan keberagaman ini sebagai kekuatan dalam membangun Kota Bekasi . Saya bersyukur atas predikat ini , semata-mata kami lakukan untuk kepentingan umat.Saya mendasari ini semua karena sebagai kepala daerah kita harus berdiri disemua golongan. Pemerintah Kota Bekasi sudah berbuat untuk masyarakatnya,hak dan kewajiban warga Negara dan warga Kota Bekasi terus kita penuhi dengan mengaktualisasikannya dalam bentuk infrasturktur dan pembangunan yang ada serta dalam bentuk kebersamaan yang bermanfaat bagi kemakmuran dan kesejanteraan dalam menuju masyarakat Kota Bekasi yang Maju,Sejahtera dan Ihsan.Tahapan inilah yang harus kita syukuri” Tegas Dr.Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas umum di Kota Bekasi seperti Stadion Chandra Bhaga ini boleh dipergunakan oleh seluruh masyarakat yang ada,baik itu muslim,kristiani,hindu dan budha ataupun suku bangsa yang ada di Kota Bekasi .”Silahkan dipergunakan ,ini semua dibangun atas pajak bapak ibu sekalian,untuk itu semua mempunyai hak yang sama untuk mempergunakannya.Yang penting dijaga dan dirawat semua fasilitasnya ”jelas Walikota Bekasi tersebut.
Natal bersama ini menurut ketua Panitia Hotman Pane dihadiri hampir 25.000 jamaat.Hadir dalam acara tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai.SE ,anggota DPRD Kota Bekasi Anim Imanuddin, Perwakilan Kementrian Agama RI Provinsi Jawa Barat ,Ephorus HKBP pdt.Darwin Lumbantobing,Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan,Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi Dinar Faisal Badhar dan pemuka –pemuka agama lainnya.
Kota bekasi (14/1) - Rencananya sore ini (14/1) di stadion Patriot Chandra Bhaga umat Kristiani akan menggelar Natal bersama,Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi berpesan kepada seluruh umat kristiani dan masyarakat Kota Bekasi untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban bersama serta sikap toleransi antar umat beragama.
Hal ini disampaikan Rahmat Effendi saat ditemui oleh Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing pagi tadi,Walikota bekasi tersebut mengatakan bahwa dirinya selaku Kepala Daerah akan mengedepankan keamanan dan ketertiban wilayahnya ,untuk itu dirinya mempersilahkan umat kristiani untuk mengadakan perayaan Natal di Stadion kebanggaan Kota Bekasi tersebut dengan tertib.” Siapa pun boleh memakai stadion Chandra Bhaga asalkan untuk kepentingan masyarakat luas ,saya tidak mempermasalahkan agama maupun suku apa yang akan mempergunakan fasilitas umum yang ada di Kota bekasi ,sepanjang memenuhi aturan dan menataati aturan yang ada siapapun bisa mempergunakannya”jelas Rahmat Effendi .
Rahmat Effendi menekankan sebagai Walikota Bekasi dirinya sejak tahun 2010 telah memulai memupuk sikap hidup masyarakat Kota Bekasi yang toleran,hingga sampai saat ini Kota Bekasi telah mempunyai majelis Umat Beragama di tiap Kecamatan ,untuk itu dirinya dengan sikap kepemimpinan yang toleran mengharapkan apapun kegiatan keagamaan yang ada tentunya harus mengedepankan sikap tepo salero ,saling tenggang rasa dan menghargai apa yang diyakini menjadi agamanya masing-masing individu .”Semua anak bangsa sama dimata hukum,begitu juga dengan kebebasan melakukan kegiatan keagamaan,baik itu Muslim,Kristiani ,budha ,hindu saya persilahkan untuk melakukan kegiatan keagamaannya di Kota Bekasi ,tentunya disertai kepatuhan akan aturan yang berlaku. Saya berpesan kepada umat Kristiani yang akan melakukan kegiatan,kedepankan sikap kebersamaan,Bhineka Tunggal Ika adalah roh nya bangsa ini,jaga fasilitas umum Stadion Patriot Chandra Bhaga,dan tunjukkan bahwa masyarakat Kota Bekasi merupakan masyarakat yang penuh dengan rasa kekeluargaan,mempunyai toleransi antar beragama yang tinggi ,selamat melakukan kegiatan,jaga keamanan,hormati pemeluk agama lainnya dalam melakukan kegiatan ini dan tentunya kebersihan Stadion kebanggan kita ini"Tegas Walikota Bekasi tersebut.
Sementara Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing mengungkapkan rasa terima kasihnya,menurutnya baru kali ini ia mendapati seorang kepala daerah yang mampu berdiri di semua agama dan golongan yang ada,dengan ketegasan dan gaya kepemimpinan Dr.Rahmat Effendi pdt Darwin melihat Kota Bekasi merupakan Pilot Project toleransi beragama sebagai miniaturnya Indonesia ,dimana tidak ada bahasa mayoritas dan minoritas yang ia dengar tentang Kota Bekasi.”Saya sering mendengar nama Walikota Bekasi Rahmat Effendi ,namun baru kali ini saya bertemu langsung,Kota Bekasi dibawah kepemimpinannya terus mengumandangkan kerukunan antar pemeluk agama, ini luar biasa ”jelas Pdt Darwin. Dirinya pun berjanji akan menjaga ketertiban dan keamanan bersama dalam perayaan Natal sore ini,ia mengatakan sejatinya semua agama mengajarkan hal-hal yang baik,jauh dari sikap destruktif,semua agama tidak terkecuali .
Kota Bekasi (14/1) - Realisasi penggunaan Kartu Keluarga dalam mendapatkan pelayanan dasar kesehatan di Kota Bekasi akan segera terlaksana, (16/1) Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi akan meluncurkan penggunaannya dalam bentuk Kartu Sehat Berbasis Nomer Induk Kependudukan (NIK) .
Dr.Rahmat Effendi disela-sela kegiatannya menyampaikan bahwa kemudahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Bekasi semakin hari harus semakin mudah terlebih bagi mereka yang benar-benar membutuhkan . Rencana ini berkaitan dengan integrasi data kependudukan warga Kota Bekasi. Database kependudukan masyarakat Kota Bekasi dan data pasien tidak mampu yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah terintegrasi dan tersinkronisasi sehingga Kartu Sehat Berbasis NIK ini telah terverifikasi penggunanya.Data ini sebagai dasar pemakaian Kartu Sehat Berbasis NIK untuk berobat ke rumah sakit. "Database yang telah tersinkronisasi akan mempermudah proses demi proses pelayanan dasar kesehatan masyarakat Kota Bekasi yang membutuhkan,besok saya akan melaunching-nya"jelas Walikota Bekasi tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kartu Sehat Berbasis NIK diperuntukkan bagi masyarakat Kota Bekasi dengan penghasilan sama atau di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Kota Bekasi 2017 yang besarannya berkisar 3,5 juta rupiah."Apabila kepala keluarganya mendapatkan Kartu Sehat Berbasis NIK,maka anak dan istrinya otomasis juga akan mendapatkannya,Kartu ini akan berlaku di 37 rumah sakit yang ada di Kota Bekasi.Lebih jelasnya besok akan saya sampaikan "jelas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi, -- Aparatur dilingkup Inspektorat Kota Bekasi merayakan syukuran khatmil Al Quran dengan berdoa bersama serta mendengarkan tausiah dari Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Selasa, (17/1) di Kantor Inspektorat Jalan Rawa Tembaga.
Program aparatur mengaji Al Quran dilakukan secara bersama oleh seluruh elemen aparatur muslim di Inspektorat. Dan kini telah berhasil memasuki tahapan putaran ke 6 Khatmil Quran. Mereka biasa menerapkan sehari khatam satu juz al Quran atau disebut One Day One Juz (Odoj).
"Ini menjadi kegembiraan bagi kami dan semoga tetap akan berlangsung walaupun akan segera berganti kepemimpinan," kata Cucu M Syamsyudin, Mantan Ka Inspektorat yang kini menjabat sebagai Asisten 1.
Ia menuturkan bentuk syukur mampu menghatamkan Al Quran merupakan salah satu program pembinaan SDM aparaturnya sehingga berorientasi perbaikan kedepan. Ia pun berharap nantinya aparatur inspektorat juga akan mampu memberikan pelayanan pembinaan bagi SKPD yang lain.
"Tiap SKPD bukan merasa diperiksa tapi dibina oleh jajaran inspektorat untuk memperbaiki kualitas pelayanan agar semakin baik kedepannya," ungkap Cucu M Syamsudin yang segera akan digantikan oleh Widodo Indrijantoro, selaku Kepala Inspektorat yang baru.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berharap keberhasilan ini dilanjutkan dengan memperbaiki tilawah al Quran masing-masing, sehingga membaca dengan baik secara tartil.
"Ini penting sebab salah tartil, misalnya panjang pendek bacaan mempengaruhi arti kandungan Al Quran sebenarnya," kata Wawali Ahmad Syaikhu yang kerap dipanggil ustad.
Selain itu ia melanjutkan, dengan memahami isi kandungan Al Quran, memptaktekan dan berupaya menghafal Al Quran.
"Mudah-mudahan, kita berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad dan mukjizat yang dibawa Beliau, Al Quran dan Hadist. Kita ingin dengan membaca Al Quran lebih baik mampu meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT dan berdampak pada kinerja terbaik bagi warga Kota Bekasi," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu. (goeng)
Kota BekasiPemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat pada tahun 2018 akan diikuti 16 pemerintah kota/kabupaten dan satu pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Untuk mendukung kelancaran Pilkada, diadakan penandatanganan MoU pendanaan bersama Pilkada 2018, antara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 16 Kepala Daerah atau perwakilan, Selasa, (17/1) di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu hadir dan ikut menandatangani kesepakatan tersebut. Saat itu hadir pula Plt Bupati Bekasi Rohim Mintareja.
Dari informasi yang diterima, Kota Bekasi akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah, Walikota dan Wakil Walikota Bekasi pada 2018 dan serentak bersama 5 Kota lainnya seperti Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Banjar, Kota Cirebon dan Kota Sukabumi.
Jadi terhitung ada 6 Kota dan 10 kabupaten di Jawa Barat yang akan mengikuti Pilkada serentak di 2018.
Sementara, 10 kabupaten ini yakni Sumedang, Purwakarta, Bogor, Subang, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Garut, Ciamis, , Bandung Barat.
Sekretaris Daerah Jawab Barat, Iwa Karniwa mengatakan pendanaan dipersiapkan guna mendukung perhelatan Pilkada di 2018. Termasuk 3 pilkada serentak yang akan dilakukan pada 2017 salah satunya di Kabupaten Bekasi.
"APBD kabupaten/kota dikelola KPU dan Panwaslu kab kota. Kesepakatan pendanaan antara gubernur, bupati walikota serentak di Jawa Barat pada 2018. Besaran pendanaan bersama 16 kab kota dilekatkan dalam lampiran kesepakatan bersama," ungkap Iwa Karniwa.
Ia menyampaikan, pendanaan bersama ini ditujukan untuk ruang lingkup tertentu, seperti honorarium pokja KPU, Pokja PPK, honor bulanan dan sekretariat PPK, perjalanan dinas KPU dari kota/kabupaten ke KPU provinsi didanai oleh APBD provinsi Jawa Barat.
"Sedangkan untuk honor pemuktahiran data pemilih, KPPS, perlengkapan KPPS, perjalanan dinas dalam wilayah kerja KPU kota/kabupaten dibiayai oleh Kota/kabupaten setempat dan pembiayaan untuk Panwaslih, penganggaran dilakukan secara bersama," ujarnya.
Menurut Iwa, konsep pendanaan bersama ini nilainya mencapai Rp 384,8 miliar dari APBD provinsi dan Rp 441,4 miliar dari APBD kota/kabupaten.
"Kalau tidak ada sharing anggaran maka yang dibutuhkan akan lebih besar," kata dia.
Sementara, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam kesempatan itu mengatakan, pendanaan bersama merupakan upaya meringankan beban pembiayaan pemilu serentak. Dengan perencanaan penganggaran di 2017 ini bisa berjalan untuk mendukung keberhasilan Pilkada.
"Jauh lebih ringan karena sebagian ditanggung provinsi dan sebagian kabupaten/kota. Proses kita telah lakukan bersama KPU dan Panwaslu Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Mudah-mudahan penyelanggaraan nanti bisa lancar," ungkap Gunernur Jabar Ahmad Heryawan. (goeng)
<div dir="auto" rgb(34,="" 34,="" 34);="" font-family:="" arial,="" sans-serif;="" font-size:="" 12.8px;"="">"Untuk pejabat baru yang di promosikan agar selalu dan menjadikan mindset bekerja dengan tanggap di bidang pelayanan khususnya di Kelurahan yang menjadi Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian ataupun di dinas yang menjadi Kepala Bidang untuk memperhatikan permasalahan yang ada" ujar Walikota. (Ndoet)
Kota Bekasi, -- Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu menghadiri proses serah terima jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Rabu, (18/1) di RM Bandar Djakarta, Summarecon Bekasi.
Beberapa waktu lalu dilaksanakan Pelantikan pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi dan diantaranya pergantian Kepala BPKAD.
Supandi Budiman menduduki jabatan baru sebagai Kepala BPKAD menggantikan sebelumnya, Widodo Indrijantoro yang akan menjadi Kepala Inspektorat Kota Bekasi. Dilanjutkan serah terima jabatan sekretaris BPKAD dan Kabid Perbendaharaan BPKAD.
Kedua pimpinana daerah Kota Bekasi sengaja hadir untuk mengikuti acara tersebut sekaligus apresiasi kinerja BPKAD atas pencapaian Kota Bekasi dalam hal keuangan daerah.
Diketahui, Pemerintah Kota Bekasi di tahun 2016 memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian terhadap pengelolaan keuangan daerah Kota Bekasi tahun 2015. Dan prestasi ini tidak luput dari hasil kerja keras semua SKPD dan peran penting BPKAD untuk menyajikan laporan tersebut.
Walikota dan Wakil Walikota mengapresiasi kinerja terbaik dari pejabat BPKAD sebelumnya dan berharap di masa kepemimpinan Kepala BPKAD yang baru prestasi serupa bisa diukir kembali.
"Mudah-mudahan prestasi bersama ini bisa kita raih kembali. Tim work semakin kuat akan semakin bisa banyak kinerja karya prestasi yang lain," kata Wawali Ahmad Syaikhu dalam kesempatan itu.
Ia pun berharap kedepannya terkait penyerapan anggaran terus terkoneksi di Patriot Operating Center (POC) Kota Bekasi Smart City. Dan anggaran pembangunan terbesar bisa dilakukan pada triwulan pertama dan termonitoring langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
Usai acara sertijab dilaksanakan pemberian santunan kepada 30 anak yatim di yayasan Naurul Umroh dan pemberiam hadiah kepada 3 aparatur BPKAD berkinerja terbaik. Kemudian dialnjutkan makan siang bersama puluhan aparatur dilingkup BPKAD Kota Bekasi. (goeng)
<div dir="auto" rgb(34,="" 34,="" 34);="" font-family:="" arial,="" sans-serif;="" font-size:="" 12.8px;"="">"Dalam proses pelayanan harus cepat dan tanggap, karena memang warga butuh untuk urusannya, kalau prosedur selama 14 hari kerja kan bisa di minimalisir waktunya, harus bisa " tegas Walikota menjelaskan kepada aparatur saat sidak pelayanan, Selasa 17/01. (Ndoet)
Kota Bekasi (19/1) - Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi Didi Suhardi hari ini bertempat di Kantor Walikota Bekasi menyerahkan secara resmi Barang Bukti Hasil Keputusan Pengadilan Negeri Bandung berupa sebidang tanah seluas 10.882 meter persegi yang berada di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang ,Kota Bekasi.
Kajari Bekasi Didi Suhardi mengatakan bahwa sesuai dengan putusan pengadilan tindak pidana Korupsi Pengadilan Negeri Bandung nomor : 65/Pid.Sus/2016/PN.Bdg tertanggal 19 Oktober 2016 telah dikembali sebidang tanah seluas 10.882 meter persegi disertai 4 rangkap surat pernyataan pelepasan hak atas tanah dan dokumen lainnya . Didi menyampaikan bahwa pemanfaatannya tanah tersebut diserahkan kepada pemerintah Kota Bekasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengucapkam terima kasih kepada pihak kejasaan yang telah meyerahkan barang bukti tersebut kepada kota Bekasi " Aset ini akan kami masukkan ke dalam neraca aset pemkot Bekasi dan peruntukkan akan di tentukan kemudian untuk kepentingan masyarakat,sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Bekasi"papar Rahmat Effendi.(Dimz).
Kota Bekasi - Jumat pagi ,Walikota Bekasi Dr . Rahmat Effendi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Yayan Yuliana , Kepala Bidang Aset BPKAD Kota Bekasi Drs.Herry Suparjan M.Si serta Lurah dan Camat Rawalumbu,Junarsih mengecek lokasi tanah aset Pemkot Bekasi yang rencana akan dipergunakan untuk dibangun beberapa perkantoran , ruang terbuka hijau serta beberapa taman.
Rahmat Effendi berencana akan mengembangkan keberadaan lahan pemkot yang ada di wilayah Kecamatan Rawalumbu untuk dibangun perkantoran bagi beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun untuk instansi vertikal lainnya yang ada di Kota Bekasi. Selain itu dirinya juga menghendaki dibangunannya beberapa fasilitas bermain dan ruang terbuka hijau disamping kantor Kelurahan Bojong Rawalumbu untuk masyarakat sekitar.
"Di Rw 41 Kelurahan Rawalumbu ini ada beberapa lahan aset pemkot yang masih belum terpakai,rencananya disini selain beberapa perkantoran Pemkot Bekasi juga akan dibangun kantor pusat studi islam ,tempat dakwah,klo perlu kantor organisasi islam yang ada di Kota Bekasi disatukan dalam lokasi ini. Sedangkan di samping kecamatan saya rencanakan untuk taman bermain dan ruang terbuka hijau yang asri,agar masyarakat sekitar bisa menikmati fasos fasum yang ada"jelas Rahmat Effendi.
Rencana pembangun beberapa perkantoran ini tidak lepas dari pemenuhan Visi Bekasi yang maju dan Ihsan ,dengan adanya perkantoran pemkot dan rencana pembangunan kantor organisasi-organisasi islam yang ada maupun instansi vertikal lainnya diharap mampu memudahkan dan mendekatkan pelayanan serta informasi yang menjadi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi.
Di tahun inovasi ini Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi tentunya telah merencanakan terobosan-terobosan yang akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakatnya untuk Bekasi yang lebih Maju,Sejahtera dan Ihsan. (dimz)
Kota Bekasi, -- Disela akhir pekan ini, jajaran aparatur Pemerintah Kota Bekasi berkunjung ke Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah guna bersilaturahmi dan berolahraga bulutangkis bersama.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu membawa rombongan aparaturnya yang memiliki hobi bermain bulu tangkis untuk adu skil dan ketangkasan dengan jajaran aparatur Pemkab Kebumen.
Ditengah suasana kekeluargaan, rombongan Pemkot Bekasi diterima oleh Sekda Kebumen Mahmud Fauzi di pendopo Bupati Kebumen, Sabtu, (21/1).
Rencananya pertandingan persahabatan ini akan dimulai malam hari, Sabtu,(21/1). Dan rencananya akan dihadiri Bupati Kebumen disela kegiatan beliau menjelang keikutsertaan dalam Pilkada Kebumen 2017.
Wawali Ahmad Syaikhu berterimakasih atas penyambutan jajaran Pemkab Kebumen. Dan ia menyatakan kunjungan sekaligus berolahraga bersama atas inisiatif pemangku jabatan Pemkot Bekasi asal Kebumen, yakni Pak Slamet.
"Bukan mencari menang dan kalah, kegiatan ini untuk bersilaturahmi dan mengokohkan persaudaraan sekaligus bertukar informasi terkait upaya pembangunan daerah kita masing-masing," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
"Kebetulan pa Slamet aslinya dari Kebumen. Dan beliau mengajak tim bulutangkis untuk datang kesini dan berolahraga bersama," tambahnya.
Kunjungan ke Kebumen menurutnya menjadi ajang bagi Pemkot Bekasi belajar mengenai pertanian dan perikanan yang dilakukan Pemkab Kebumen. Sebab menjadi hal baru di Pemkot Bekasi setelah penetapan kelembagaan baru sesuai PP No18 tahun 2016.
"Kita bersukur dalam silaturahmi ini juga menjalin informasi masing-masing daerah terutama perubahan kelembagaan dan pembentukan dinas pertanian dan perikanan di Kota Bekasi," ucapnya.
Lanjut Ahmad Syaikhu menuturkan aparatur Pemkot Bekasi juga banyak diantaranya yang gemar berolahraga. Dan hal itu, menurutnya sangat baik dan dapat rutin dilakukan sesuai bidang olahraga yang disukai.
Kata dia, bidang olahraga yang biasa dilakukan aparaturnya antara lain olahraga bulutangkis, futsal, bersepada, jongging dan tenis meja.
"Kita berolahraga demi menjaga kebugaran dan kesehatan. Mudah-mudahan melalui gemar berolahraga juga, aparatur semakin baik kinerjanya," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu.
Sementara, Sekda Kabupaten Kebumen Mahmud Fauzi menyambut baik kedatangan rombongan Wakil Walikota Bekasi dan tim bukutangkisnya. Dan ia berharap saat pertandingan, kedua daerah menjaga sportifitas dan menjunjung persaudaraan.
"Kebumen banyak prestasi olahraganya. Kita tunjukan kebolehan dan sprotifitas saat bertanding nanti," ungkap Mahmud Fauzi.
Selain itu terkait pertanian, Kebumen kata Mahmud Fauzi menjadi salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Tengah dengan produksi beras pertahun sebesar 150 ribu ton.
"Kita surplus beras setiap tahun dan dari usaha peternakan sapi, peranakan kebumen kerap menjadi juara kontes sapi tingkat nasional. Namun bibitnya tidak kita sebar keluar daerah untuk menjaga mutu sapi," kata Mahmud Fauzi.
Dan tambah dia, Pemkab Kebumen berupaya meningkatkan kesejahteraan penduduknya melalui pengembangan wilayah dari sektor industri dan pariwisata. Ia mengatakan wilayah wisata bahari akan difokuskan disepanjang jalan Purworejo sampai Cilacap. (goeng)
Kota Bekasi, -- Pemkot Bekasi jajaki kemungkinan berbagi pengetahuan dengan Pemkab Kebumen, Jawa Tengah. "Kebumen punya pengalaman pertanian dan perikanan yang bagus. Sedangkan kita punya dinas pertanian yang baru dibentuk yang butuh pembanding," kata H Ahmad Syaikhu.
Wakil Walikota Bekasi mengatakan hal itu di hadapan Plh. Sekda Kabupaten Kebumen, Mahfudz Fauzy, di Pendopo Pemkab Kebumen, Minggu (21/1). Wakil walikota bersama para atlet badminton Pegawai Kota Bekasi dalam rangka pertandingan persahabatan Pemkot Bekasi dan Pemkab Kebumen.
"Sudah banyak prestasi yang diraih Kebumen dalam hal pertanian dan perikanan. Kita minim potensi, dengan cara khas Bekasi mungkin bisa diambil manfaat," katanya.
Kota Bekasi juga minim sumberdaya alam, namun Walikota Bekasi Rahmat Effendi punya semangat yang tinggi dalam upaya memberi kesejahteraan masyarakat.
Di bagian lain, Kota Bekasi pernah dibully di media sosial, dan perlu menunjukkan bahwa Kota Bekasi layak diperhitungkan.
Sementara, Bupati Kebumen Muhammad Fuad didampingi plh. Sekda Mahfudz Faiz mengatakan momen silaturahmi ini sangat penting dalam rangka memotivasi pegawai melalui olahraga. Harapannya, kata Bupati, bisa menjadi momen tukar pengalaman dan peningkatan prestasi.
"Agar kerjasama Kota Bekasi dan Pemkab Kebumen bisa ditingkatkan. Sektor wisata pantai atau juga perikanan bisa ditularkan," katanya.
PERTANDINGAN PERSAHABATAN
Terkait dengan pertandingan persahabatan, wakil walikota menyatakan perlu berbagi pengalaman dengan prestasi yang diraih, khususnya olahraga bagi pegawai Pemkot Bekasi. Inti kunjungan persahabatan juga sebagai media menghilangkan kejenuhan dan memotivasi para atlet dan pegawai.
Dalam pertandingan pembuka, Wakil Walikota yang berpasangan dengan H Cecep Sukmawijaya bisa mengalahkan pasangan Camat Karanganyar, Kebumen. "Bukan menang kalah, tetapi bisa bersilaturami itu lebih penting," katanya. (goeng)
Teks
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu bersama atlet badminton saat kunjungan ke Pemkab Kebumen. (goeng)
Kota Bekasi (21/1) - Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi selaku ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bekasi pagi tadi bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka Jatisari Kota Bekasi membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kota Bekasi tahun 2017.Acara yang di barengi dengan Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pusdiklatcab Gerakan Pramuka Kota Bekasi Masa Bakti 2016-2017 juga dihadiri oleh Ketua Harian Kwarda Jawa Barat, H. Baim Setiawan, S.Ag., M.Si..
Dalam sambutannya Kak Kwarcab Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa kwarcab Kota Bekasi harus menjadi baro meter kepramukaan di Jawa Barat,ia menyampaikan bahwa Kota Bekasi saat sini sedang giat-giatnya membangun ,untuk itu selaku walikota Bekasi ia mengajak Pramuka untuk dapat turut serta dalam pembangunan di Kota Bekasi,ia mengambil contoh Pramuka Kota Bekasi bisa menjadi pelopor Bank Sampah,dengan digulirkannya dana pengelolaan bank sampah 20 juta rupiah per RW diharapkan organisai Pramuka di tiap kecamatan dapatikut mengelola bank sampah sehingga dapat juga menerima dana pengelolaan Bank sampah tersebut sebagai bagian membangun Kota Bekasi di bidang kebersihan lingkungan."Pemerintah Kota Bekasi saat ini mempunyai APBD sebesar 5,6 triliyun rupiah dimana telah melampaui target RPJMD yang ada,untuk itu dengan besarnya APBD kota Bekasi saat ini ,Pramuka seharusnya dapat turut serta menjadi pelaku pelopor Bank Sampah,selain mendidik adik-adik pramuka untuk hidup bersih,Bank Sampah yang nantinya di Kelola oleh Pramuka di tiap ranting dapat menjadi yang terbaik dalam pengelolaannya"jelas Kak Rahmat Effendi.
"Rapat Kerja ini juga saya harapkan mampu menghasil program- program ungulan kepramukaan,terobosan-terobosan yang ada harus mampu membawa paradigma kemajuan kepramukaan di Kota Bekasi.Money follow Program,jadi programnya dulu di siapkan , penempatan dana akan ada di program prioritas "jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu Ketua Harian Kwarda Jawa Barat, H. Baim Setiawan, S.Ag., M.Si mengungkapkan bahwa Kwarcab Pramuka Kota Bekasi merupakan yang terbaik se-Jawa Barat,untuk itu rapat kerja ini menjadi acuan Pramuka di daerah-daerah lain di Jawa Barat,"Selamat melaksanakan Rapat Kerja,semoga apa yang diniatkan menjadi tujuan kita bersama dalam memajukan Pramuka di Jawa Barat,khususnya di Kota Bekasi ini" jelas Baim.
Kota Bekasi - Sebanyak 2.081 guru menyampaikan aspirasi untuk menjadikan status Tenaga Kerja Kontrak dari guru Honorer pada Senin (23/01), Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menemui di Pendopo yang sebelumnya para guru berada di luar kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Firman, sebagai salah satu perwakilan dari guru honorer tersebut mengatakan, Telah lama kami mengajar, tapi tidak di angkat – angkat sebagai TKK, maka kami meminta kepada Bapak Walikota Bekasi agar memperhatikan nasib kami para guru,” ungkap perwakilan peserta aksi, Firman yang sudah mengajar 11 tahun di SDN Sumurbatu Bantargebang, usai audensi dengan Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Diungkapkan Firman saat di wawancarai wartawan, bahwa gaji guru honorer yang diterimanya per bulan dibawah Rp1 juta dirasa tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski demikian dirinya tetap setia mengajar dan bersabar dengan berharap untuk diangkat sebagai TKK hingga CPNS Kota Bekasi.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi disela audensi dengan para guru pun menegaskan agar proses yang dianggapnya tugas tanggung jawab Dinas Pendidikan itu diambil alihnya langsung. Bahkan, meminta seluruh para guru terkait untuk langsung melalukan proses administrasinya tanpa ke UPTD dan Dinas terkait.
Walikota juga menyampaikan sebelumnya pada saat di Kelurahan Bintara sama dengan perihal di atas dan sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk menylesaikannya namun belum ada jalan keluar juga.
Oleh karena itu, pada kesempatan hari itu, Walikota segera meminta para guru honorer untuk mengumpulkan berkas ke Kantor Walikota tidak usah melalui Dinas Pendidikan dan UPTD, langsung ke Walikota.
“Kalau ada pihak kepala sekolah dan UPTD yang menahan – nahan prosesnya saya akan copot hari itu juga,” tegas Rahmat.
“Jadi sudah jangan lagi ke UPTD dan Dinas, langsung ke saya, dengan catatan memenuhi syarat administrasinya tanpa ada manipulatif,” Jelas Walikota. (Ndoet/NDI).
Kota Bekasi - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi H Tumai memimpin rapat sidang paripurna dengan agenda penugasan Badan Legislasi DPRD dan Penugasan Panitia Khusus 17 DPRD, Senin, (23/1) di Ruang Sidang DPRD Kota Bekasi Jalan Chairil Anwar.
Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu juga hadir dan diikuti para pemangku jabatan dilingkungan Pemkot Bekasi serta unsur Muspida.
Di awal 2017 ini, Sekretariat Dewan menginvetarisir usulan raperda inisiatif Pemkot Bekasi dan usulan dari DPRD Kota Bekasi yang masuk dalam Program legislasi daerah. Raperda ini akan dibahas beberapa waktu kedepan oleh badan legislasi.
Sebanyak belasan raperda akan dibahas dan selanjutnya akan ditetapkan menjadi produk Peraturan Daerah 2017.
Disampaikan pada sidang paripurna kali ini diantaranya penugasan badan legislasi daerah merevisi Perda No 17 tahun 2015 tentang penyertaan modal Pemkot Bekasi kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi.
Program legislasi lainnya antara lain revisi perda no 13 tahun 2013 tentang penyelenggaraan dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi,
Penyelenggaraan wisata, Pelayanan kepemudaan, Perubahan no 16 th 2014 retribusi izin mempekerjakan tenaga kerja asing.
Kemudian raperda pencabutan Perda no 13 tahun 1998 tentang pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan c, Raperda Kota Layak Anak, ekonomi kreatif, ketahanan keluarga Indonesia, pengawasan tempat pengolahan makanan siap saji.
Rencana pembahasan revisi perda No 15 tahun 2011 tentang pengolahan sampah, Pengawasan kualitas air minum, pasar swasta dan pasar lingkungan, dan raperda penanggulangan kemiskinan.
Sementara penugasan Panitia Khusus (Pansus) 17 guna membahas raperda tahun jamak 2017 tentang pembangunan rusun untuk merelokasi warga yang terdampak penggusuran.
"Semoga program yang kita rencanakan ini berjalan lancar guna mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan," ungkap Ketua DPRD Kota Bekasi H Tumai usai menandatangani surat berita acara penugasan. (goeng)
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu kembali mengunjungi lahan pertanian Wiratani di Kelurahan Tegal Sawah Kecamatan kawarang timur Kabupaten Karawang, Rabu, (25/1).
Bertepatan dengan kedatanganya, saat itu, kelompok tani Wiratani menjadi menjadi tempat praktek bagi beberapa kelompok mahasiswa Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) dan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor.
Kelompok Wiratani menerapkan sistem pertanian terpadu dan menjadi satu solusi bagi peningkatan produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi lingkungan. Dengan sistem terpadu banyak pihak yang sengaja datang untuk mengetahui konsep pertania di Wiratani.
"P4S Wiratani Karawang menjadi klinik pertanian atau tempat pelatihan pertanian bagi pelajar dan mahasiswa maupun penggerak kepedulian lingkungan," kata Soni Teguh selaku pengurus P4S Wiratani kepada Wawali Ahmad Syaikhu.
"Kita menerapkan pertanian terpadu dan implementasi kecintaan kita terhadap alam," sambungnya.
Pada kunjunga sebelumnya, Ahmad Syaikhu bersama para penggerak rumah kompos bersilaturahmi sekaligus ingin mengetahui konsep pertanian yang tepat untuk diterapkan diwilayah terbatas seperti di Kota Bekasi.
"Ya menjadi motivasi kita di Kota Bekasi agar lahan pertanian bisa dimaksimalkan seperti di Karawang. Misalnya membudidayakan pertanian melalui media pot ataupun hidroponik di lingkungan warga," ungkap Ahmad Syaikhu.
Lahan pertanian Wiratani yang dikelola pemilik Kosim merupakan lahan pertanian terpadu dengan sistem pertanian menggabungkan kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan di satu wilayah lahan. Sehingga disebut pertanian terpadu.
Awalnya menjadi lahan pribadi keluarganya. Namun berkat ketekunannya dan semangat tidak kenal lelah mampu memproduksi beras berkualitas baik yakni beras Sehat.
"Disini kita menghimpun kelompok tani, fasilitasi bibit dan koperasi kemudian menghimpun hasil produksi mereka untuk dipasarkan keluar daerah. Beras sehat sudaj dipasarkan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Kosim. (goeng)
Kota Bekasi (25/1)- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghibahkan 20 ribu lampu penerangan jalan umum kepada Pemerintah Kota Bekasi hari ini sebagai bagian dari kerja sama hubungan mitra ibukota.
"Saya ambil (hibah) ini untuk kepentingan masyarakat saya. Alokasi dana yang sudah kita siapkan untuk keperluan itu bisa dimanfaatan untuk kegiatan lain yang bermanfaat," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.
Hal itu dikatakan Rahmat Effendi dalam agenda acara penandatanganan berita acara serah terima hibah armature lampu PJU bekas layak pakai kepada Pemkot Bekasi bertempat di Balai Kota, Jakarta, Rabu siang.
Jenis lampu yang dihibahkan itu terdiri atas lampu HPS 70 watt untuk kelas jalan sebanyak 7.000 unit, HPS 150 watt untuk kelas jalan lingkungan sebanyak 5.000 unit, HPS 250 watt untuk kelas jalan kolektor sebanyak 5.000 unitdan 400 watt untuk kelas jalan arteri sebanyak 3.000 uit.
Penandatangan berita acara itu dilakukan Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhiyanto dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta Yuli Hartono dengan disaksikan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi.
"Sebenarnya DKI berniat menghibahkan 60 ribu lampu PJU kepada Kota Bekasi, namun kita bingung mau nyimpan di gudang mana,lampu-lampu ini bisa menambah 40% dari penerangan yang ada,termasuk nanti kita bagi rata diseluruh wilayah,termasuk di perumahan-perumahan warga yang ada" katanya.
Menurut Wali Kota , Kota Bekasi merupakan daerah pertama di lingkup mitra ibukota yang menerima tawaran hibah tersebut."Ini merupakan bukti hubungan baik Kota Bekasi dengan DKI," Jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu Plt Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, hubungan kedua pemerintah daerah itu sudah berjalan baik dan diharapkan bisa terjalin lebih baik lagi ke depan.
"Hibah ini bermanfaat untuk penambahan penerangan jalan di Kota Bekasi sehingga penerangan jalan dapat lebih merata di semua kelas jalan Kota Bekasi termasuk di perumahan- perumahan di Kota Bekasi.Lampu- lampu ini bukan Bekas, hanya kita mempunyai sisa lampu seperti ini yamg belum terpasang sekitar 60 ribu unit" kata Plt. Gubernur DKI menjelaskan .
Kota Bekasi (25/1) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini menemui tokoh-tokoh dan Alim Ulama Kecamatan Pondok Gede.
Didampingi camat dan Lurah setempat,Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi sengaja bersilahturahmi mendatangi tokoh agama dan Alim Ulama guna mendengarkan masukan terkait pembangunan dan kehidupan bermasyarakat di Kota Bekasi. Ia mengatakan bahwa capaian pembangunan di Kota Bekasi tidak lepas dari dukungan para tokoh dan masyarakat,untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih dan bila masih ada kekurangan tentunya dirinya dan Ustad Ahmad Syaikhu terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan dan pelayan publik." Baru- baru ini Kartu Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK) kami luncurkan,satu kartu yang bermanfaat untuk 1 keluarga ini diharapkan mampu memotong birokrasi bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ada di Kota Bekasi"jelas Wali Kota Bekasi tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai Kepala Daerah dirinya harus mengayomi seluruh warga masyarakat yang ada ,walaupun suku berbeda-beda, ras berbeda-beda, agama berbeda namun tetap dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Bhineka Tunggal Ika-nya." Untuk itu saya mengajak kita semua menjaga toleransi antar umat beragama,kebersamaan yang merupakan ciri khas bangsa kita"jelas Rahmat.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Pondok gede H.Murdanih mengatakan bahwa toleransi beragama sangat penting dalam kehidupan berbangsa,namun ia mengingatkan bahwa agama yang satu dan agama lainnya tidak boleh saling mencampuri,Lakum Dinukum Waliyadin yang artinya Agamamu Agamamu Agamaku Agamaku ."Untuk pembangunan kami tidak perlu ragukan lagi,semua media baik koran,radio maupun media social membicarakan kemajuan pembangunan di Kota Bekasi ,salah satunya predikat opini Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP ) dari BPK RI dan pembangunan infrastuktur lainnya,dimana anak cucu kita nanti supaya bisa menikmati pembangunan kedepan dan Wali Kota sebagai jembatan keiingin kami di masyarakat " Ujar H.Murdanih.
Kota Bekasi (27/1) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di Ruang Visual Badan Pendapatan Daerah Bapenda Kota Bekasi menyaksikan penandatanganan kerjasama pelayanan e- PBB antara Bapenda Kota Bekasi dengan Bank Mandiri.
Wali Kota Bekasi tersebut mengatakan bahwa harmonisasi masyarakat yang ada Kota Bekasi dengan situasi aman dan damai tentunya akan membuat investasi terjamin .Dengan masyarakatnya yang taat akan aturan dan taat membayar pajaknya tentunya akan menumbuh kembangkan pembangunan di Kota Bekasi .
"Makanya kalau ada pelayanan yang lambat harus dibuatkan simplikasinya agar mempercepat dan memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan ,ini merupakan komitmen kita bersama. Saya menganggap koreksi dan kritis perlu agar kita maksimal dalam menjalankan pemerimtahan. Birokrasi harus berpola pikir enterpreanuer,itu yang saya coba tekankan pada aparatur Pemkot Bekasi. Saya ucapkam terima kasih atas penyediaan pelayanan e- PBB ,saya apresiasi Kepala Bapenda yang sudah mulai terbuka dan terbuka dalam proses pelayanan" jelas Wali Kota Bekasi.
Sementara itu CEO Regional IV Bank Mandiri Ir .Jasmin menyampaikan bahwa kemudahan akses sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keaktifan wajib pajak dalam membayar PBB-P2 mengingat pembayaran tersebut sangat penting untuk pembangunan Kota Bekasi."Pembayaran PBB Kota Bekasi melalui bang Mandiri dapat dilakukan melalui lebih dari 2.505 jaringan Kantor cabang serta melalui jaringan ATM,internet banking dan mobile banking" Jelas Jasmin.
Kepala Bapenda Kota Bekasi Aa Suhanda sendiri mengatakan bahwa ini adalah bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan PBB dalam hal kemudahan terhadap pembayaran PBB."Realisasi PBB di tahun 2016 mencapai 265,8 milyar rupiah dari target 251 milyar rupiah.Untuk tahun 2017 targetnya adalah 286 milyar rupiah ,saya harapkan dengan kemudahan-kemudahan ini akan mempercepat capaian target tersebut"jelas Aan Suhanda.(dimz)
Kota Bekasi (26/1) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi kembali melanjutkan silahturahminya dalam mengajak seluruh elemen masyarakat dan tokoh-tokoh dari berbagai agama untuk ikut serta dalam pembangunan dan menjaga toleransi di Kota Bekasi.
Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi Dinar F. Badar,Camat dan Lurah setempat,Wali Kota Bekasi tersebut mendatangi Pura Agung Thirta Bhuana Bekasi di kelurahan Jakasampurna kecamatan Bekasi Barat siang tadi.
Dr.Rahmat Effendi pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dirinya mempunyai kewajiban mengajak seluruh anak bangsa yang ada di Kota Bekasi untuk turut serta bersama pemerintah daerah membangun peradaban kemajuan Kota Bekasi dan menjalin silahturahmi dalam toleransi beragama."Komitmen saya dan Wakil Walikota Bekasi adalah bersama masyarakat dari semua elemen untuk bersama-sama membangun Kota Bekasi,saya rasa semua agama mengajarkan kita semua untuk hidup rukun dan bekerja bersama membangun kemajuan tempat tinggalnya termasuk umat hindu.Kami datang kesini untuk bersilahturahmi dan mengajak semua umat beragama membangun Kota Bekasi dan saling menghargai dalam kehidupan beragama"jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut Wali Kota Bekasi tersebut meminta masyarakat dan umat Hindu yang ada untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dan Kotanya.
Ketua Parisada Hindu Darma I Nengah Suamba dalam kesempatan tersebut menyambut baik apa yang dilakukan Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi,menurutnya,Wali Kota yang satu ini sangat memperhatikan warganya terutama umat Hindu, untuk itu sebagai warga Kota Bekasi umatnya akan ikut ambil bagian dalam program Pemerintah Kota Bekasi terutama dalam menjaga kebersihan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Bekasi."Kami sangat berterima kasih atas silahturahmi ini,terus terang kami merasa di ayomi, sebagai warga yang baik ,tentunya uay Hindu akan mengikuti ajakan pemimpin wilayahnya,terlebih bapak Wali Kota ini sering datang ,hanya sekedar menengok bersilah turahmi menanyakan kabarcumat budha yang ada"Jelas Nengah. (dimz)
Kota Bekasi (26/1) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Kranggan membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-29 tahun Buku 2016 di Kecamatan Jatisampurna siang tadi.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa Koppas Kranggan kini tidak hanya di kenal oleh warga Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, tetapi dikenal luas oleh gerakkan koperasi di Indonesia,untuk itu selaku Wali Kota Bekasi dirinya sangat mengapresiasi apa yang dicapai KOPPAS Kranggan ini." Saya mendapatkan laporan aset KOPPAS Kranggan sudah mencapai Rp90 miliar, dan itu pasti anggotanya banyak, dan pasti bermanfaat bagi anggotanya. KOPPAS kranggan tidak hanya membantu pemerintah daerah dalam membina usaha kecil dan menengah,namun telah tumbuh menjadi Koperasi yang anggotanya tidak hanya yang berjualan di Pasar Kranggan, tetapi juga ada yang membuka warung di rumah, pedagang kaki lima sampai pedagang menengah ke atas hingga tumbuh menjadi unit-unit usaha. Saya akan berkordinasi dengan DPRD Kota Bekasi untuk bisa menggulirkan Skim dalam bentuk Penyertaan modal mencapai 10 M dari pemkot Bekasi ,dimana Keberhasilan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bekasi tidak terlepas dari dukungan dan peran pemerintah daerah dalam mendorong penyaluran kredit kepada UMKM. Berbagai skim Kredit/pembiayaan UMKM diluncurkan oleh pemerintah dikaitkan dengan tugas dan program pembangunan ekonomi pada sektor-sektor usaha tertentu. Saya ucapkan selamat menggelar RAT, KOPPAS Kranggan harus menjadi pelopor Koperasi simpan pinjam yang Sehat yang mampu memberikan faedah bagi para nasabahnya"jelas Rahmat Effendi.
Semenrara itu Ketua KOPPAS Kranggan Anim Imamuddin mengatakan Koppas Kranggan sudah berdiri sejak tanggal 12 September 1987 yang terdaftar pada Kementrian Koperasi dan UKM RI dan memiliki 400 anggota.Saat ini Koppas Kranggan berhasil membuka 10 cabang yang di antaranya berada 6 di Kota Bekasi, 3 di Bogor dan 1 di Depok. Koppas Kranggan pernah menyabet penghargaan antara lain Koperasi Award dari Kementerian Koperasi tahun 2016. (dimz)
Kota Bekasi, (26/1) - Pemerintah Kota Bekasi, menggandeng PT Moya Indonesia untuk melakukan percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi warga di wilayah setempat.Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya MOU kerjasama tersebut antara Wali Kota Bekasi dengan PT.Moya Indonesia.
"Kerja sama ini berkenaan dengan adanya peningkatan kapasitas kebutuhan air bersih warga Kota bekasi. Esensi yang perlu digarisbawahi agar progres ke depan dapat tertib secara administrasi melalui penyiapan regulasi," Jelas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Dalam agenda penandatanganan kerja sama kedua pihak di kantor Wali Kota Bekasi , PT Moya Indonesia memiliki kewajiban dalam melakukan percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Kegiatan yang dilakukan berupa survei lapangan, kejian hukum yang berlaku, kajian teknis SPAM dan kajian administrasi serta keuangan.
Lebih lanjut Rahmat Effendi mengatakan bahwa percepatan pengembangan SPAM di Kota Bekasi merupakan bagian dari rangkaian proses pemisahan aset Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi.
"Dalam proses pemekaran wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi pada 1998 lalu, PDAM tidak diserahkan pada Pemkot Bekasi, tapi ada perjanjian kerja samanya,"jelasnya.
Saat ini Pemkot Bekasi telah memiliki PDAM Tirta Patriot yang melayani pasokan air bersih bagi 2,6 juta jiwa warganya di 12 kecamatan setempat.
"Harus diambil langkah radikal yang tidak menimbulkan kegaduhan agar Pemkab Bekasi paham. Saat saham ditarik harus sama-sama menyadari pentingnya pelayanan air bersih bagi warga sesuai target MDG's yang ditetapkan pemerintah pusat," Sambung Wali Kota Bekasi.
Ia berharap kajian PT Moya Indonesia dapat berimplikasi positif pada penambahan pembangunan instalasi air bersih dalam rangka penambahan kebutuhan distribusi air bersih Kota Bekasi.
Direktur Utama PT Moya Indonesia Irwan Dinata mengatakan pihaknya akan melakukan studi dengan melibatkan konsultan yang baik untuk meneliti instalasi air bersih yang tepat bagi warga Kota Bekasi. "Kita bermitra dengan Pemkot Bekasi, kita akan cari sistem instalasi air terbaik untuk Kota Bekasi," katanya.
Menurut dia, pihaknya telah menjalani bisnis sebagai konsultan air bersih sejak 2014."Sampai saat ini kita sudah membangun cukup besar jaringan air bersih di Indonesia mencapai Rp2.300 liter" kata Irwan menjelaskan. (dimz)
Kota Bekasi (27/1) – Pemerintah Kota Bekasi hari ini bertempat di ruang Rapat VIP Wali Kota Bekasi menggelar Forum Grup Disscusion (FGD) terkait Rencana aksi program pemberantasan korupsi yang terintegrasi pada Pemerintah Kota Bekasi tahun 2017 bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK- RI) .
Dihadiri seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ,Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi pada Pemerintah Kota Bekasi perlu dilakukan aksi pencegahan dan penindakan korupsi secara terintegrasi berupa penetapan rencana aksi dan satuan tugas.”Hari ini sangat luar biasa karena kita kedatangan tamu dari KPK-RI berkenaan dengan sosialisasi program rencana aksi pencegahan terhadap pemberantasan korupsi.Ini harus jadi komitmen bersama kita dalam rangka penyelengaraan pemerintahan yang bersih dan transparan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemkot Bekasi. Kita punya komitmen dengan harapan kita mampu melakukan pencegahan yang sedang digalakkan oleh KPK-RI”jelas Wali Kota Bekasi .
Sementara itu Asep Rahmat Swanda selaku Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Kedeputian Bidang Pencegahan KPK-RI mengatakan harapan KPK-RI yang akan sampai pada satu kesepakatan bahwa KPK-RI dan Pemkot Bekasi akan bersama-sama untuk melakukan perbaikan terhadap tata kelola pemerintahan di Kota Bekasi “Khusus untuk Kota Bekasi kami punya ekspektasi lebih ,bagi kami Kota Bekasi dan beberapa daerah yang relatif lebih maju dari daerah lain di Jawa Barat ingin kami jadikan sebagai Champion,bukan hanya untuk memperbaiki diri sendiri , tapi juga membantu daerah lain yang membutuhkan bantuan berupa bantuan teknis maupun SDM lainnya” jelas Asep.
Saat ini Forum Grup Disscusion (FGD) terkait Rencana aksi program pemberantasan korupsi yang terintegrasi pada Pemerintah Kota Bekasi tahun 2017 bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia tersebut sedang berlangsung.
Syukuran Khatmil Quran Aparatur Pemkot Bekasi dilaksanakan Kamis, (26/1) di Mushola Gedung Papak di jalan Ir H Juanda Bekasi.
Melalui bimbingan DKM Mushola Gedung Papak, peserta program aparatur mengaji secara rutin menerapkan khataman al Quran sebanyak satu juz dalam satu minggu. Dan hingga kini telah berhasil menghatamkan Alquran sebanyak 10 kali.
Usai melaksanakan Shalat Zuhur berjamaah yang diimami Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Syukuran Khatmil Quran dilanjutkan dengan berdoa bersama aparatur. Saat itu juga hadir Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi H Aan Suhanda dan jajaran.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu juga tidal lupa mengapresiasi DKM Mushola Gedung Papak yang mensukseskan program aparatur Pemkot Bekasi Mengaji Al Quran.
"Terima kasih kepada aparatur dan DKM Mushola Gedung Papak telah rutin menggelar acara mengaji. Kedepan bisa terus berlanjut. Membaca Al Quran dengan tartil, memahami isi kandungannya dan berupaya menghafalkannya," kata Wawali Ahmad Syaikhu didepan para jamaah Mushola Gedung Papak.
Wawali Ahmad Syaikhu mewakili Walikota Bekasi Dr Rahmat Effendi menyampaikan hal tersebut sekaligus harapan bersama mewujudkan Masyarakat Kota Bekasi yang madani dengan nilai-nilai kuat keislaman.
Untuk itu, ia mengimbau agar aparatur Kota Bekasi yang beragama muslim semakin meramaikan mengaji sebagai bagian dari ibadah.
Ketua DKM Mushola Gedung Papak, Nardi mengatakan program aparatur mengaji dilingkungan Kantor Ir Juanda berhasil menghatamkan bacaan Al Quran sebanyak 10 kali. Dan sebagai ungkapan syukur dilanjutkan syukuran khatmil Quran dan doa bersama.
"Setiap Kamis bada zuhur rutin mengaji bekerjasama ustad Ismail dari Baznas. Alhamdulilah melalui grup media Whatsapp jumlah khataman dari anggota telah terupdate. Seminggu satu kali khatam," kata Nardi.
DKM Mushola Gedung Papak memfasilitasi aparatur yang berkantor di Jalan H Ir Juanda Bekasi untuk turut mensukseskan program mengaji sebagai ibadah masing-masing dan syiar agama Islam.
Untuk mensukseskan program aparatur mengaji, DKM Mushola Gedung Papak bekerjasama dengan penyuluh agama dari Kementerian Agama Kota Bekasi dan Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Bekasi. Kegiatan mengaji yang didalamnya membahas ayat Al Quran dilakukan setiap hari Kamis usai bada Zuhur.
Sementara itu, Ismail dari Baznas Kota Bekasi selaku guru pembimbing Aparatur Mengaji DKM Mushola Gedung Papak mengatakan Baznas turut mendukung program Pemkot Bekasi. Terlebih pihaknya akan turut membantu mempersiapkan guru pembimbing mengaji dalam program aparatur mengaji.
"Ada 13 penyuluh agama yang kita seleksi untuk membantu program aparatur Pemkot Bekasi. Terkait pendanaan operasiona pengajiaan sudah dari Baznas. Infak dan Sedekah juga terhimpun atas sumbangsih aparatur Pemkot Bekasi," kata Ismail.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi H Aan Suhanda mengimbau jajarannya agar turut mensukseskan Program Aparatur Mengaji.
"keterlibatan aparatur Bapeda dalam program mengaji harus meningkat. Semoga berdampak bagi kecakapan aparatur dalam melayani masyarakat," kata Aan Suhanda.
Diketahui, Kompleks Kantor Pemkot Bekasi di Jalan Ir Juanda diitempati tiga SKPD yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Sosial.
Dan di dalam kompleks tersebut terdapat gedung Papak yang juga merupakan salah satu situs bersejarah perjuangan Bangsa Indonesia di Kota Bekasi. Sebagian ruangan Gedung Papak kini dimanfaatkan sebagai mushola.
Mushola Gedung Papak juga kerap dimanfaatkan warga masyarakat Kota Bekasi untuk beribadah shalat zuhur dan shalat Ashar disela waktu jeda menunggu pelayanan oleh tiga SKPD tersebut. (goeng)
Kota Bekasi ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri Rapat Anggaran Tahunan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (KPPKB) pada hari ini Sabtu, (28/01) di Hotel Merapi Merbabu, Kecamatan Rawalumbu, yang di hadiri oleh Sekretaris Daerah, Rayendra S, Ketua Koppinda Kranggan, Anim Imanudin dan Ketua KPPKB, H. Dedi Juanda.
Walikota menyampaikan pada sambutannya, bahwa Koperasi di Kota Bekasi baik dari Kopinda maupun KPPKB mampu bersinegritas dengan Pemerintah Kota Bekasi yang didalamnya juga terdapat para aparatur Pemkot Bekasi, selain itu Walikota meninstruksikam kepada Sekretaris Daerah untuk membuatkan keputusan Walikota untuk mengapresiasikan kepada Ketua Koppinda, Anim Imanudin dan Ketua KPPKB, Dedi Juanda diberikan penghargaan atas Pengelolaan Koperasi Terbaik di Kota Bekasi.
"Kota Bekasi terbaik kedua di Jawa Barat terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatn daerah sehingga pengangguran semakin menurun" ujar Walikota.
Jumlah anggota pada KPPKB yakni mencapai 9835 orang yang di dalamnya juga terdapat aparatur Pemerintah Kota Bekasi, besar volume pelayanan usaha dalam bentuj pemberian pinjaman untuj produktif dari tahun 2011 sampai 2016 sebesar 168.437.160.000.
Walikota menjelaskan bahwa kantor KPPKB yang pada saat dahulu untuk menyegerakan pembangunan gedung, yakni di Depan SMPN 1 Bekasi, yang sebelumnya menjadi Kantor Pramuka Kota Bekasi, di tegaskan bangun untuk 3 sampai 4 lantai khusus Koperasi, agar bank swasta lain mau bersinegritas jika melihat kantor Koperasi bagus.
"KPPKB harus menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan dan kemajuan koperasi di Kota Bekasi dan bekerja sama antar Koperasi lain," tegas Rahmat Effendi. (Ndoet)
Kota Bekasi --- Wisuda Ke XX yang diselenggarakan dari Kampus STEMIK Pranata Indonesia yang di hadiri Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi pada hari Sabtu (28/01) di Hotel Horison Bekasi.
Wisuda yang dihadiri oleh para peserta kurang lebih 500 peserta, ini menjadi satu acuan bahwa sekolah tinggi dari swasta bisa mencetak para wisudawan dan wisudawati sebanyak itu, menurut Walikota Bekasi besar harapan di Kota Bekasi bisa memiliki Universitas Negeri Bekasi, yang bisa melengkapi pembangunan di Kota Bekasi.
"Harapan saya, Kota Bekasi memiliki Universitas Negeri Bekasi." ujar walikota.
Dalam sambutannya, Walikota Bekasi sempat menanyakan kepada peserta yang dari luar Kota Bekasi dan ternyata cukuo banyak, olrh karena itu pada awal kesempatan salam, Walikota mengucapkan salam dari beberapa macam daerah, untuk membuktikan solidnya kerukunan budaya di negeri ini.
Walikota mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan berpesan agar tidak lelah dalam menggali ilmu, dan juga negara ini dan khususnya Kota Bekasi bisa menjadi penerus yang membuat Kota Bekasi lebih maju. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Pemerintah Kota Bekasi mulai merencanakan normalisasi kali Cakung yang ada di RT. 05/09 Jati Kramat, Jatiasih dengan mendatangi kediaman pemilik lahan yang nantinya juga akan dibangun tandon air, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi untuk segera melakukan proses pembebasan lahan seluas 600 meter tersebut, bersama Camat Jatiasih, Nesan Sujana pada hari Sabtu (28/01)
"Dinas PUPR berkordinasi dengan bagian pertanahan, lakukan pembebasan melalui aprisial. Dan jangan main - main karena ini menyangkut kepentingan orang banyak," kata Rahmat Effendi, dalam pertemuan di kediamaan Tokoh Jatikramat, H Usuf.
Walikota mengaku persoalan Banjir akibat penyempitan aliran kali Cakung itu sejak berpuluh puluh tahun tak kunjung selesai. Namun kali ini upaya Pemerintahan nya dapat menyelesaikan dalam waktu dekat.
"Masalah ini sudah akut, karena puluhan tahun tidak selesai-selesai, Allhamdulillah dengan niat kita untuk kepentingan orang banyak hari ini sudah ada titik terang,"ujarnya.
Didampingi beberapa Kepala SKPD dan para tokoh setempat, Rahmat juga melihat bantaran kali cakung yang hampir sisi sungai itu terdapat bangunan-bangunan yang sejak puluhan tahun berdiri.
Rencananya, selain normalisasi kali, Pemkot Bekasi juga akan membangun tandon atau resapan air diatas lahan seluas 600 meter didekat lokasi bangunan-bangunan yang nantinya akan dibongkar karena melanggar garis sempadan sungai itu.
Dalam pantauannya, Walikota menelusuri dan melihat alisran sungai yang di atasnya berdiri bangunan yang tidak memiliki izin, dan segera mengintruksikan agar di tegur melalui surat peringatan. (Ndoet)
Kota Bekasi, ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara Family Gathering yang terselenggara dari kader Posyandu Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat di Vila Tjokro, Cisarua, Bogor hari Sabtu Malam (28/01) didampingi Lurah Kota Baru, Diany dan Sekretaris Kecamatan Bekasi Barat, Karya.
Walikota yang hadir dan menyampaikan semangat untuk para kader posyandu yang telah ikut berpartisipasi dan bersinegritas di wilayahnya, menjadi acuan kesolidan yang harus dibangun antar RW maupun RT, tentu saja dari Lurah juga harus bisa solid dengan Muspika di wilayah antar Babinkamtibmas dan Babinsa di wilayahnya.
"3 pilar di wilayah, baik Kecamatan maupun Kelurahan harus solid, jika tidak adanya itu, akan membuat warga susah" ujar Walikota
Dalam sabutannya, mengenai kader posyandu tetap akan mendapatkan honor perbulannya untuk para kader, walau nominal nya tidak seperti RT dan RW pada tahun ini akan naik, para kader posyandu harus tetap ikut sinegritas. Walikota menegaskan, untuk wilayah per RW akan mendapatkan bantuan dana sebesar 20 juta untuk penanggulangan bank sampah, nanti nya bank sampah akan di kelola pe RW yang di pilah antara sampah kering yang bisa di daur ulang dan sisanya sampah basah masuk ke TPS Bantargebang.
Persoalan sampah di wilayah memang menjadi kendala penting di Kota manapun, dari Pemerintah Kota Bekasi untuk menanggulangi nya salah satu cara dengan pengelolaan Bank Sampah, untuk itu, para kader Posyandu yang aktif selain menanggulangi program kesehatan dan prigram rutin PKK dari Pemerintah selain itu juga harus ikut mendorong program lainnya.
Walikota menegaskan peran kader Posyandu juga sangat penting dalam membantu program program Pemerintah, untuk itu ditegaskan sekali lagi bahwa sinegritas dalam wilayah baik dari LPM, Kader PKK, Karang Taruna, Kader Posyandu harus dirangkul oleh para Lurah setempat.
Acara yang telah berjalan selama dua hari, di dalamnya terdapat lomba lomba para team ibu posyandu untuk melatih kerja sama tim dalam memenangkan lomba, pada malam nya hadiah lomba di berikan langsung oleh Walikota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi, (1/2) Ballroom Aston Hotel imperial, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian Kota Bekasi menyelenggarakan sosialisasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik dan Bimbingan Teknis Aplikasi SiRUP V-2. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji dan dihadiri oleh 125 orang peserta yang terdiri dari Kepala SKPD, Sekretaris SKPD, Camat, Sekretaris Camat, Para Kepala bagian dan para administrator SiRUP SKPD. Materi disampaikan oleh Doddy Pascal, ST (penelaah pada Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik-LKPP) dan Asep Kadarisman, SH, MSi (Kepala Bagian Fasilitasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Bekasi).
Maksud tujuan sosialisasi untuk memberikan pencerahan mengenai tatakelola dan system pengadaan barang/jasa secara elektronik dan pendalaman aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) V-2. Diharapkan setelah sosialisasi dan bintek ini, setiap OPD dapat mengetahui cara pengisian SiRUP dan melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik seutuhnya, sesuai dengan tema acara kali ini yaitu “Melalui Sosialisasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan Bimbingan Teknis Aplikasi SiRUP V-2 Kita Wujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang Transparan, Efisien dan Akuntabel”.
Kota Bekasi (31/1) -Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi didampingi jajarannya mendatangi Kantor PDAM Tirta Bhagasasii Cabang Pondok Ungu.Pemerintah Kota Bekasi terus mematangkan persiapan pengambilalihan aset sejumlah kantor cabang Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi yang berlokasi di Kota Bekasi.
Rahmat Effendi bertemu dengan Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim dan Dirut PDAM Tirta Patriot Tubagus Hendy Irawan di kantor PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Pondok Ungu tersebut . Ia mengatakan bahwa kedatangannya dalam rangka persiapan penghitungan aset-aset milik Pemerintah Kota Bekasi yang nantinya akan dipertimbangkan saat pemisahan, ia mengatakan bahwa kantor-kantor cabang PDAM Tirta Bhagasasi yang berdomisilii di Kota Bekasi berdiri di atas lahan fasilitas sosial/fasilitas umum.
"Nanti begitu pemisahan selesai prosesnya, berikut hasil penghitungan tim apraisal sudah ada, aset-aset diserahkan ke Pemkot Bekasi, baru nanti disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masing-masing pemerintah. Kalau nanti ada selisih yang harus dibayarkan, akan dipenuhi, tapi angka pastinya tentu menunggu penghitungan tim apraisal," jelasnya.
Ia menambahkan, akuisisi ini harus berjalan lancar, meskipun saat ini terkendala proses Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi. Sebab keinginan pemisahan akuisisi dilatarbelakangi niat memberikan pelayanan terbaik untuk warga Kota Bekasi.
"Sebagai salah satu orang yang memprakarsai lahirnya PDAM Tirta Patriot, saya harus memastikan pelayanan yang diberikan kepada warga baik. Melalui akuisisi ini kami mengambil kembali aset-aset kami, ini juga sebagai upaya memberikan pelayanan kepada warga," katanya.
Kota Bekasi (1/3) -Pemerintah Kota Bekasi akan menerapkan sistem retribusi pajak secara online,hal ini disampaikan Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi di Kota Banjarmasin lagi tadi.
Didampingi Beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diantaranya Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda,Kepala Diskominfo Kota Bekasi Titi Maslifahati, Asisten administrasi Umum Dadang Hidayat dan lainnya,Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa kedatangan mereka ke ke kota berjuluk seribu sungai itu untuk mengetahui proses pengelolaan retribusi pajak daerah secara on line.Diterima di Balai Kota Banjarmasin, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, disambut langsung Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah.
Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah, menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin, hanya bergantung pada beberapa item, diantaranya retribusi pajak perdagangan, retribusi parkir, dan retribusi pajak hotel serta restoran. “Di Kota Banjarmasin tidak ada pertambangan. Jadi pajak yang dapat dikenakan hanya dari pajak perdagangan, retribusi parkir, dan pajak hotel serta restoran,” jelasnya.
Selain menjelaskan tentang PAD, mantan anggota DPRD Kalsel itu juga menerangkan, tentang destinasi wisata yang ada di kota berslogan Baiman. Katanya, salah satu ikon wisata Kota Banjarmasin adalah sungai. “Kami ingin nantinya Kota Banjarmasin benar-benar menjadi kota sungai. Karena itu, kami bersama SOPD berusaha mengembalikan fungsi sungai,” katanya.
Sementara itu, Kepala badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil mengatakan, untuk pengelolaan retribusi pajak secara on line, instansi yang dipimpinnya telah melakukan pemasangan peralatan online di lima puluh titik retribusi pajak.
Dasar hukum yang digunakan untuk melakukan penarikan pajak tersebut, bebernya, adalah regulasi berbentuk peraturan daerah, peraturan walikota.
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi memang merencanakan retribusi pajak di Kota Bekasi secara real time, selain meminimalisir terjadinya penyimpangan, PAD dari retribusi pajak ini diharapkan juga meningkat."Pemerintah Kota Bekasi terus memacu aparaturnya dalam peningkatan SDM maupun incomenya,penerapan retribusi pajak online ini tentunya sejalan dengan simplikasi pelayanan kepada masyarakat"jelas Rahmat Effendi di Balai Kota Banjarmasin.
Selain membahas tentang tata cara pengelolaan retribusi pajak daerah secara on line. Rombongan orang nomor satu dari Kota Bekasi selanjutnya diajak berwisata susur sungai sambil menikmati kuliner khas Kota Banjarmasin, soto banjar.
Kota Bekasi (2/2) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi akan meluncurkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) .Diterima langsung oleh Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi Rombongan BPN RI Kota Bekasi di pimpin langsung oleh Andi Syskia Kepala BPN Kota Bekasi menjelaskan program kerja BPN Kota Bekasi terkait PTSL.
Kepala BPN Kota Bekasi Andi Syskia mengatakan Program PTSL ini akan dipusatkan di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang dengan target 3500 bidang tanah dan tidak menutup kemungkinan bisa mencapai lebih dari itu."Target lima juta sertifikat dari presiden kepada BPN merupakan target besar. Jawa Barat sendiri ditargetkan mencapai 384.500 bidang tanah.Di Kota Bekasi kami menargetkan 3500 dan kita siap melakukannya," ujarnya
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan akan membuat rencana matrik sampai dengan petunjuk teknis dalam mendukung program PTSL termasuk kesiapan alat pendukungnya.
"Semakain cepat ketersediaan alat - alat pendukung lainnya ke BPN dalam rangka proses dasar pelayanan masyarakat tentunya juga membantu pemerintah daerah,fungsi-fungsinya dapat bermanfaat.Apa yang dilakukkan BPN adalah untuk warga masyarakat Kota Bekasi "jelas Wali Kota Bekasi.(dimz)
Kota Bekasi (2/2) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi meminta komitmen tugas dan fungsi satpol PP Kota Bekasi dalam melaksanakan tugas sebagai penegak perda agar bekerja efektif ,efisien sesuai dengan peningkatan tunjangan daerah dan pendapat resmi lainnya bagi para Satpol PP Kota Bekasi .Hal ini disampaikan Wali Kota Bekasi saat mengumpul jajaran Pimpinan Satuan Polisi Pamong Praja .
Didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi Cecep Suherlan ,Rahmat Effendi berjanji akan melengkapi atribut yang diperlukan oleh Garda terdepan Pemerintah Kota Bekasi tersebut termasuk jaminan keselamatan kerjanya."Ini harus menjadi tanggung jawab pimpinan termasuk saya ,Wali Kota Bekasi.Tahun 2017 ini tunjangan Satpol PP meningkat dari tahun- tahun sebelumnya ,dan saya akan lengkapi dengan kartu sehat bagi pegawai Satpol PP yang masih TKK. Satpol PP dalam melakukan tugas penertiban harus tegas sesuai dengan aturan berlaku"tegas Wali Kota Bekasi.
Lebih lanjut ia meyampaikan bahwa aparatur yang berhadapan dengan resiko tinggi harus dibedakan tunjangannya, karena mereka mempunyai resiko kerja yang lebih besar." Tertib rapi dan berwibawa menjadi harapan saya selaku Wali Kota Bekasi.Garda terdepan penegak Peraturan Daerah adalah satpol PP,kita harus tahu tugas dan fungsi dan dapat memberi output yang baik kepada masyarakat"lanjutnya.
"Sekarang di data satpol PP yang masih tenaga kontrak kerja , datanya diserahkan ke dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk dibuatkan kartu Sehat,minimal anak dan istrinya sakit semua dtanggung oleh pemerintah. Jadi peningkatan kesejahteraan yang di lakukan Pemkot Bekasi kepada aparaturnya termasuk Satpol PP ,harus di barengi oleh peningkatan Kinerja Satpol PP. Jaga Marwah Kota Bekasi"pungkas Wali Kota Bekasi. (dimz)
Kota Bekasi ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) temasuk Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Pemerintah Kota Bekasi agar turut rutin dalam kegiatan Subuh Keliling yang dilaksanakan setiap minggu yang tersebar di tiap Kecamatan Kota Bekasi, yang kali ini terselenggara di Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi pada hari Jumat (03/02).
Hadir Wakil Walikota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra S, para Kepala Dinas dan Kelala Badan, Camat dan Lurah Sekota Bekasi.
"Hidup bersama berdampingan antar umat beragama, saling menghormati, saling menjaga, terkait kerukunan umat beragama, perbedaan ras dan budaya, serta suku, tidak lagi ada minoritas mayoritas di Kota Bekasi, semua hak menjadi Warga Kota Bekasi" ujar Walikota.
Subuh Keliling kali ini, Walikota menekankan agar para aparatur sipil negara Pemerintah Kota Bekasi untuk secara rutin mengikuti kegiatan subuh keliling untuk para SKPD mengikuti kegiatan subuh keliling tiap Kota di Kecamatan, ASN di Kecamatan menggelar subuh keliling di tiap Kelurahan, serta menyampaikan program program yang akan di kelola oleh Pemerintah Kota Bekasi.
"Saat subuh keliling, sampaikan program program pemerintah kepada masyarakat, seperti contoh pembuatan akte kelahiran, tidak perlu repot lagi di tahun 2017 ini bolak balik ke Kecamatan atau Kelurahan, cukup dengan KTP saja dan mengisi formulir dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, hadus bisa selesai dalam waktu cepat, tidak lagi 14 hari kerja" Tutur Rahmat Effendi.
Untuk jadwal Kepala Pemerintahan subuh keliling, Walikota menegaskan untuk jadwal Walikota pada minggu pertama dan minggu kedua di pimpin Wakil Walikota, guna untuk menyemarakan program subuh keliling dari pemerintah pusat agar memakmurkan Masjid di tiap tiap wilayah.
"Masjid Albarkah yang dimiliki Pemerintah Kota Bekasi, siapa lagi kalau bukan ASN yang dapat memakmurkan dan memadati masjid ini, di setiap Kecamatan juga harus di selenggarakan setiap minggunya" tegas Walikota.
Di lain itu, Tepat pada hari Jumat tanggal 03 Februari 2017 ini Walikota Bekasi telah menginjak usia ke 53, pada Miladnya kali ini, Walikota mengajak ASN untuk rutin mengikuti dan menyampaikan progran program Pemerintah pada setiap acara termasuk subuh keliling yang dijadwalkan. (Ndoet)
Kota Bekasi - Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi memenuhi undangan dari acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad sekaligus Peletakan Batu Pertama Pendirian Pondok Pesantren Alwathoniyah 22 Kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat yang teraelenggara pada hari Sabtu (04/02).
Didampingi Pimpinan Yayasan, KH. Hasan Basri, Camat Bekasi Barat, M. Bunyamin, Lurah Bintara, ibu Ani Sri serta para Muspika di wilayah Bekasi Barat, Walikota Bekaso yang pertama meletakkan batu pertama pembangunan pondok pesantren tersebut.
Di sela sela sambutan, Walikota sempat menanyakan mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimiliki oleh Yayasan Alwathoniyah tersebut, namun disayangkan IMB tersebut belum dimiliki, dengan kebijakan Walikota untuk mengintruksikan kepada Camat Bekasi Barat dan Lurah Bintara agar segera di urus selama seminggu harus sudah jadi. Menurutnya, jika proses izin sudah terlaksana dibuatkan proposal lalu diajukan ke Pemerintah Kota Bekasi akan segera dibantu mengenai dana pembangunan ponpes tersebut.
Selain itu, Walikota juga tetap mengingatkan bahwa Kota Bekasi sudah harus berubah, terkait kerukunan umat beragama yang telah terbentuk di tiap Kelurahan, agar tetap hidup berdampingan dengan berbagai macam suku, ras, budaya dan agama.
Dalam sambutannya, Walikota berjanji akan memberangkatkan umrah untuk para pengurus Pondok Pesantren Al-Wathoniyah sekitar 5 orang, sebagai hadiah untuk tetap konsisten dalam menerapkan ilmu agama da mendekatkan spiritual serta berkunjung ke mahkam baginda Rasulullah, nantinya agar dilengkapi paspor dan kelengkapan lainnya untuk beribadah umrah. (Ndoet)
Kota Bekasi - Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara Milad Muhammadiyah ke 107, yang digelar di Alun Alun Kota Bekasi dalam rangkaian apel akbar pada hari Sabtu (04/02). Hadir juga Pimpinan Muhammadiyah Kota Bekasi, KH. Sukandar Gozali, Ketua MUI Kota Bekasi, KH. Mursyid Kamil, Ketua Dewan Dakwah, Salimin Dani, Ketua FKUB Kota Bekasi, H. Abdul Manan.
Dalam acara apel akbar muhammadiyah, Walikota Bekasi menjadi Inspektur Apel dalam pelaksanaannya dengan menggunakan seragam Komando Kesiap Siagaaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dengan berbaret merah, mengawali rangkaian apel, Walikota bersama para hadirin undangan memeriksa kelengkapan para peserta apel di Alun Alun tersebut.
Dalam sambutannya, Walikota merasa bangga dijadikan Inspektur Apel Akbar Muhammadiyah, karena menurutnya, dari awal memimpin Ketua DPRD Kota Bekasi, menjadi Wakil Walikota Bekasi, Dijadikan Plt. Walikota Bekasi hingga menjadi Walikota Bekasi bersama H. Ahmad Syaikhu, baru kali ini menjadi Walikota pertama yang diundang menjadi inspektur pertama dengan pakaian lengkap.
Selain itu, Walikota dalam 2 minggu yang lalu berkeliling bersama Ketua Muhammadiyah Kota Bekasi untuk mencari lahan penggunaan pembangunan 1 hektar untuk gedung Intitut Bisnis Muhammadiyah, yang akan diperuntukan pakai pinjam untuk gedung tersebut dalam beberapa hari kedepan akan segera diberikan surat keputusan pinjam pakai tanah tersebut.
Seperti Muhammadiyah yang telah berdiri sudah 107 tahun, pendiri muhammadiyah dahulu telah menjadi satu acuan yang berpikir jauh yang tidak disangka sampai saat ini, pemikiran nya harus jauh 20, sampai 50 Tahun kedepan.
"Hidup berdampingan sesama umat manusia, belajar mengenai toleransi umat, maka dari itu, tidak.ada lagi kaum minoritas mayoritas di Kota Bekasi, semua sama ialah warga kota Bekasi" ujar Walikota. (Ndoet)
Kota Bekasi -- Seusai mengunjungi ke beberapa acara terjadwal, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi lakukan inspeksi mendadak ke beberapa kantor PDAM Tirta Patriot di Rawa Tembaga dan Poncol, pada hari Sabtu (04/02), hadir juga dari beberapa Kepala SKPD terkait yakni Kepala Bappeda, Ir. Koswara, Asisten Pemerintahan, Cucu Syamsudin, Kepala Inspektorat, Widodo, Asisten Daerah II, Kariman, serta didampingi Kepala PDAM Tirta Patriot, TB. Hendi
Dalam pantauannya, Walikota melihat proses terjadinya air yang akan disalurkan ke pengguna PDAM Tirta Patriot, melihat proses air bersihnya sampai melihat alat daya tampung air, yang dalam prosesnya alat tersebut harus kuat tahan lama dan tidak karatan untuk berpuluh puluh tahun.
Saat di PDAM Tirta Patriot di Rawa Tembaga, Walikota bersama jajaran hingga naik ke atas untuk melihat sumber air masuk sampai di kelola menjadi air bersih untuk warga Kota Bekasi, alhasil setelah melihat prosesnya Walikota menunjuk Asda II dan bagian Pembangunan untuk segera memisahkan PDAM Bhagasasi dengan Tirta Patriot yang dalam proses pemisahan menjelang Pilkada Kabupaten pada 15 Februari 2016 mendatang.
"Jika sudah Pilkada berlangsung, terpilihnya Bupati Bekasi, langsung kelola mengenai pemisahan utuh kepemilikan yang selama ini tersendat" ujar Walikota.
Tidak hanya itu, Sidak juga berlangsung melihat bangunan bangunan yangndimiliki PDAM Tirta Patriot yang sudah lama dibangun, gudang gudang menjadi target pembangunan serta penampungan air yang sudah lama terbangun agar segera di modernisasikan. (Ndoet)
Kota Bekasi - Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam agenda rutin pada Minggu Pagi, (05/02) yakni Hari Bebas Kendaraan biasa di sebut Car Frre Day (CFD) di ramaikan dengan Pelantikan Pengurus Pelaksana Kesehatan Jantung Sehat (PPKJS) Kota Bekasi dengan dirangkaikan senam bersama pada CFD Minggu ini.
Pelantikan PPKJ Kota Bekasi, Ketua terpilih yakni Wakil Walikota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu yang dilantik dari PPKJS Propinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Walikota yang menyaksikan proses pelantikan H. Ahmad Syaikhu, mengatakan bahwa Kota Bekasi harus sehat dengan program program PPKJS ini, selalu rutin untuk mengikuti program rutin CFD yang di gelar tiap minggunya.
"Jika sehabis pelantikan Organisasi PPKJS ini yang di ketuai Wakil Walikota Bekasi yang pada hari ini CFD berkisar 500 orang yang hadir, diharapkan pada pekan berikutnya bisa mencapai ribuan warga memadati CFD" ujar Walikota.
Dilanjutkan, Walikota mengatakan program pendestrian yang telah di bangun pada sisi kanan jalan ahmad yani, pada tahun ini pengerjaan sisi jalan ahmad yani yang sebelah kiri akan di mulai, biar lebih indah estetika kota nya.
"Semua untuk warga Kota Bekasi, untuk menambah semangat warga Kota Bekasi" tegas Walikota.
Sambutan Walikota di tutup dengan yel yel kebanggaan Kota Bekasi yakni salam Patriot, di tambah dengan Yel yel dari organisasi PPKJS, yakni " Jantung.. SEHAT, merokok... TIDAK" ujar Walikota.
(Ndoet)
Kota Bekasi -- Usai menyaksikan pelantikan ketua dan pengurus pelaksana Kesehatan Jatung Sehat (PPKJS) Kota Bekasi di CFD Minggu pagi, (05/02), di tempat berbeda, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi juga menghadiri acara Program penggalangan 1000 Tanda Tangan untuk Kota Bekasi dengan membudayakan gemar membaca.
Penggerak program tersebut dari Koordinator Karang Taruna Kota Bekasi yang ingin memajukan Kota Bekasi di bidang pendidikan yang bertujuan meraih penghargaan Kota Bekasi menjadi Kota Layak Anak dengan membudayakan membaca, rencananta nanti akan di sebar tim di setiap Kecamatan dan akan menjadikan rutin program membaca tersebut di CFD tiap minggu.
Pencanangan 1000 bubuhan tanda tangan ini, diharapkan bisa mencapai lebih dari rencana pada hari ini agar bisa masuk kedalam rekor, dan bisa membuat bangga Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Walikota Bekasi menyampaikan bahwa pada tahun lalu Kota Bekasi mendapatkan penghargaan terbaik yakni meraih Kota Sehat tingkat Jawa Barat dan tingkat Nasional yang meruoakan peran serta dukungan dari warga juga, yang harus dipertahankan penghargaannya.
Selain itu, Walikota mengungkapkan bahwa pendestruan sisi kiri jalan ahmad yani hingga hasibuan akan dimulai pada Februari 2017, dan Pemerintah Kota Bekasi pada awal Januari kemarin telah meluncurkan Kartu sehat berbasis NIK, yang untuk warga agar tidak repot masuk rumah sakit. (Ndoet)
Kota Bekasi - Perayaan Hari Imlek yang jatuh pada tanggal 28 Januri 2016 namun perayaan di Kota Bekasi di gelar pada hari Minggu, (05/02) di Sekolah Global Prestasi, di Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara tersebut untuk memenuhi undangan.
Walikota Bekasi menyampaikan ucapan bangga karena bisa diundang dalam acara penting bagi umat budha di Kota Bekasi, disebabkan pada semenjak ia menjabat Ketua DPRD Kota Bekasi pada tahun 1997 hingga ia menjabat Walikota Bekasi, baru diundang ke sebagai tamu kehormatan pada acara tersebut.
Disampaikan bahwa Kota Bekasi harus memiliki rasa pluralisme, rasa berdampingan antar umat beragama dan Kota Bekasi akan menjadi contoh kota kota lain dalam hal mendukung Kerukunan umat beragama yang harmonis.
"Tidak ada lagi kaum minoritas dan mayoritas di Kota Bekasi, perbedaan ras suku budaya dan agama harus menjadi satu keharmonisan di Kota Bekasi, dan menjadi target Kota Bekasi menjadi Kota miniatur kerukunan umat beragama" ujar Walikota.
Walikota menjelaskan di tiap tiap kelurahan di Kota Bekasi sudah dilantik para Majelis Umat Beragama, yang akan menjadi penyeimbang dan tampungan aspirasi keluhan bagi warga terkait permasalahan di agama masing masing, Majelis tersebut juga di sebar di tiap Kecamatan, lalu bisa langsung tertuju d di tingkat Kota yakni di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi.
" Kota Bekasi harus menjadi miniatur di Indonesia tentang kerukunan umat beragama dan perbedaan suku dan budaya, saya tekankan kembali" Tegas Walikota Bekasi.
Harapan Walikota Bekasi, pada saat Hari Ulang Tahun Kota Bekasi pada bulan Maret nanti, akan lebih banyak bagi umat budha dalam bersinegritas mengusung kerukunan umat beragama. (Ndoet)
Kota Bekasi (6/1) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bersamaan dengan apel pagi menandatangi kerjasama dengan Bank BJB Cabang Bekasi yang diwakili oleh Imam W P Sumadhio selaku Kepala Cabang BJB Bekasi terkait penerimaan Pajak secara online . Dengan ditanda tanganinya MOU ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan asli daerah dari sektor pajak.
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pembayaran pajak daerah merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta wajib pajak secara langsung dan bersama-sama melaksanakan perpajakan untuk pembiayaan pembangunan Kota Bekasi." Saya menargetkan dengan kerjasama ini akan meningkatkan penghasilan PAD Kota Bekasi.Saya menjanjikan kenaikan take home pay bagi para pemangku jabatan apabila realisasi target PAD melalui pajak daerah mampu meningkat 100 persen dari nilai yang di targetkan tahun ini. Kalau sebuah rumah makan di Kalimantan Selatan yang sebelumnya hanya membayarkan pajak sebesar lima ratus ribu rupiah saja dan setelah menggunakan Fi-net secara online pajak yang dibayarkan restoran tersebut mencapai delapan puluh juta rupiah,apalagi restoran ,hotel di Kota Bekasi "jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa bukan tidak mungkin tunjangan pegawai pemkot Bekasi nantinya juga akan mampu menyamai ASN yang ada di pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi memang merencanakan pembayaran pajak di Kota Bekasi secara real time, selain meminimalisir terjadinya penyimpangan, PAD dari retribusi pajak ini diharapkan juga meningkat."Pemerintah Kota Bekasi terus memacu aparaturnya dalam peningkatan SDM maupun incomenya,penerapan pajak online ini tentunya sejalan dengan simplikasi pelayanan kepada masyarakat"jelas Rahmat Effendi.(D).
Kota Bekasi (7/2) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk mengoptimalkan fungsi workshop Dump Truck yang berada di kelurahan Bojong Rawalumbu dalam mendukung pengangkutan sampah yang ada di Kota Bekasi .Dengan jumlah sampah perhari yang mencapai 1600 ton yang harus dilayani,Pemerintah Kota Bekasi menginginkan optimalisasi pengangkutan sampah dengan pengembangan workshop yang optimal.
Wali Kota Bekasi yang didampingin oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Lutfi, Kepala Dinas Perkim dan Pertanahan Kota Bekasi Dr.Dadang Ginanjar ,camat dan lurah setempat mengatakan bahwa sudah berkali-kali dirinya mengintruksikan untuk perbaikan sistem kerja workshop truk sampah tersebut."Sejak lama saya meminta workshop ini bisa optimal dalam perbaikan truk yang tidak dapat beroperasi,bisa dilihat sekarang ada 71 truk yang rusak dan tidak dapat beroperasi,tentunya ini sangat mengganggu pengangkutan sampah perharinya.Suku cadang truk-truk ini juga harus tersedia,jadi perbaikan tidak memakan waktu lama"jelas Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi di lokasi Workshop .
Beberapa kali memang Wali Kota Bekasi meminta agar optimalisasi sarana pendukung oprasional dump truk ini mampu bekerja efektif ,namun belum juga terlaksana.
Sementara itu Kepala Dinas LH Kora Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan saat ini ada 267 truk di dinasnya,dan yang dapat beroprasi 196 truk,sisanya dalam perbaikan di Workshop ini.Ia mengakui ada sekitar 1600 ton sampah perharinya,dan Dinasnya saat ini baru mampu mengangkut 600 ton sampah dengan truk yang ada,untuk itu dirinya sesuai intruksi Wali Kota Bekasi akan membuat pengembangan workshop ini bisa optimal,"Minimal kendaraan truk yang rusak bisa beroperasi kembali dan sistem pemgembangan Workshop ini dapat mendukung kerja Dinas LH untuk menjaga kebersihan di Kota Bekasi sesuai arahan Wali Kota Bekasi"jelas Lutfi.
Kota Bekasi (7/2) - Wali Kota Dr.Rahmat Effendi hari ini didampingi jajaran PDAM Tirta Patriot ,Kepala Bappeda Kota Bekasi Ir.Koswara ,Kepala Perkim dan Pertanahan Kota Bekasi Dr.Dadang Ginanjar meninjau sumur artesis di tiga kelurahan Kecamatan Bantargebang yang rencananya sumur artesis tersebut disiapkan untuk melayani penyediaan air bersih bagi masyarakat setempat .
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa Pemkot Bekasi di tahun 2017 ini mendapatkan dana dari Pemprov DKI Jakarta sebesar 25 miliyar rupiah yang direncanakan dibangun sumur artesis yang akan dikerjakan april tahun ini. "Bukan hanya rumah warga saja melainkan tempat ibadah dan seluruh bangunan yang ada"jelas Rahmat Effendi.
Pihaknya akan menggandeng Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot selaku pihak yang akan menggarap pembangunan sumur artesis bagi 15 ribu warga di tiga kelurahan setempat.Wali Kota Bekasi itu berharap warga masyarakat bantargebang tidak lagi kekurangan air bersih.
Sementara itu Dirut PDAM Tirta Patriot, TB Hendi Irawan, mengakui jajarannya masih melakukan pendataan ulang jumlah rumah yang akan dialiri air bersih dari sumur artesis. Pihaknya mengatakan pembangunan akan dimulai pada bulan april sampai september dengan alokasi dana 25 miliyar lebih dari APBD Perubahan 2016."Kita akan memulai pembangunan april dan ditargetkan selesai tahun ini. Sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih diwilayah Tempat Pembuangan Sampah diantaranya kelurahan Sumurbatu, Cikiwul, dan Ciketing Udik," jelas Hendi.
Kota Bekasi - Menerima laporan warga melalui surat yang ditujukan langsung kepada Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi tentang penolakan rencana pendirian menara Komunikasi ( tower ) BTS oleh PT. Mitratel di lingkungannya, Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi meninjau langsung lokasi tersebut yang terletak di Kelurahan Jati Raden RT 006 RW 006 didampingi Camat dan Lurah setempat.
Laporan warga yang bernama Fikri tersebut langsung direspon Rahmat Effendi dengan mengecek lokasi BTS dan berbicara langsung dengan warga sekitar lokasi tersebut. Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi sempat menanyakan kepada Camat dan lurah setempat tentang prosedur perijinan yang telah ditempuh pihak Tower tersebut termasuk permasalahan ijin tetangga yang di permasalahkan pelapor.
Camat Jatisampurna Abi Hurairah menyampaikan bahwa proses prijinan sedang berlangsung dan saat ini tetangga sekitar lokasi rencana tower itu dibangun sebagian sudah menandatanganinya hanya beberapa yang belum menandatanganinya.
Wali Kota Bekasi tersebut memerintahkan langsung kepada Camat Jatisampurna Abi Hurairah dan Lurah Jati Raden Agus Mulyana untuk mengecek kembali proses-proses perijinan yang sedang ditempuh,dan untuk ijin tetangga dirinya menyarankan agar segera diselesaikan sebagai salah satu syarat perijinan tersebut ."Camat dan lurah harus tetap berada di pihak yang netral,cek kembali proses perijinan yang sedang ditempuh,musyawarahkan dan kumpulkan seluruh warga,baik yang setuju maupun yang menolak agar dikemudian hari tidak timbul masalah-masalah baru" jelas Wali Kota Bekasi tersebut.
Kota Bekasi (8/1)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di kampung Kranggan Wetan Kelurahan Jati Rangga Rt 003 Rw 010 Kecamatan Jatisampurna menghadiri Road Show Pengurus Besar Badan Kekeluargaan Masyarakat Kota Bekasi ( BKM-KB).
Didampingi Camat Jatisampurna Abi Hurairah dan Lurah Jati Rangga Namar Naris, Wali Kota Bekasi tersebut meyampaikan bahwa budaya asli Bekasi harus tetap dipertahankan dan mampu mewarnai pembangunan yang begitu pesat di Kota Bekasi khususnya di Kecamatan Jatisampurna.Sebagai wilayah yang masih kental budaya asli Bekasinya tentunya dapat memjadi pusat berkembangnya Budaya lokal.
Dikatakan Dr.Rahmat Effendi untuk memelihara Budaya asli Kranggan ,dirinya akan membuat program Rutilahu yang akan berjalan di tahun 2017 dalam konsep rumah panggung." Program P3BK yang ada khususnya di Kecamatan Jatisampurna harus memiliki konsep rumah panggung asli Kranggan sebagai bentuk kearifan lokal yang harus terus dijaga. Program Rutilahu tahun ini rencananya akan memperbaiki rumah tidak layak huni sebanyak 25 rumah dalam 1 kelurahan,khusus di Kecamatan Jatisampurna saya menginginkan bentuk rumahnya adalah rumah panggung khas Kranggan sehingga nantinya masyarakat bisa terus memelihara budaya lokal dalam bentuk rumah adat asli Bekasi "jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut dirinya juga akan memasukan mulok (Muatan Lokal) budaya bekasi dalam kurikulum pelajaran sekolah negeri yang ada di Kota Bekasi,mulai dari bahasa Bekasi maupun pakaian pangsi asli adat Bekasi dalam acara-acara yang melibatkan siswa-siswi sekolah negeri yang ada.
Kota Bandung ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi Temui Kepala Kantor Wilayah BPKP Jawa Barat, Deni Suwardini di Kantor BPKB Jawa Barat, Kota Bandung didampingi Asisten Daerah I, Cucu Syamsudin, dan Asisten Daerah II, Kariman serta Kepala PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, Tb. Hendi pada hari Kamis Pagi (09/02).
Pertemuan ini merupakan konsultasi kepada pihak BPKP Jawa Barat mengenai pembebasan dan pemisahan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi yang masih menjadi bagian di Kota Bekasi, sementara di Kota Bekasi juga ada PDAM Tirta Patriot.
Walikota menjelaskan bawa pada sidak ke beberapa tempat PDAM Tirta Bhagasasi di area Rawa Tembaga dan Poncol yang masih ada namanya, sedang di tinjau ulang untuk pengurusan di Kota Bekasi yakni PDAM Tirta Patriot, Walikota juga menyanyangkan bahwa pihak Kota juga masuknya lalai dalan pengkajian PSU sewaktu adanya kesepakatan, menurutnya Keberadaan PDAM Poncol salah satunya masih dipertahankan oleh Kabupaten Bekasi, jika di pelihara oleh PDAM milik Pemerintah Kota Bekasi rakyat bisa dengan mudah pelyanan dapat terpenuhi dan terlayani.
"Jika harus pengembalian hutang nantinya akan ditinjau terlebih dahulu dari segi saham, Asda I agar segera membuat Manajemen Resiko Asistensi agar semua aset yang ada di Kota bisa membuat MoU tegas Kabupaten jika mengguggat" ujar Walikota.
Kepala Kanwil Bpkp Jawa Barat, Deni Suwardini juga menanggapi polemik yang terjadi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi mengenai pemisahan PDAM Tirta Bhagasasi, hal ink di utarakan jika adanya pemisahanlebih cepat proses maka akan lebih baik dan terutama harus dibedakan mengenai pengelolaannya, dan berharap dengan kejadian seperti ini kedua belah pihak PDAM akan tetap berkembang" tegas Deni.
"Jika terjadi seperti ini, diharapkan juga tidak merusak Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih baik dari Kota maupun Kabupaten Bekasi" tambah Kepala Kanwil BPKP Jawabarat.
Selain itu, Asisten Pemerintahan, Cucu Syamsudin menambahkan jika perjanjian tersebut sudah jadi dan memiliki deal dari pihak Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, maka rekomendasi dari BPKP bukan merupakan pengembalian uang namun dengan sistem bagi hasil.
Dilain itu, Walikota juga menambahkan jika memang harus pegawai PDAM tirta bhagasasi masuk ke dalam PDAM Tirta Patriot, itu bukan suatu masalah, kami dari Pemerintah Kota Bekasi akan meyetarakan sesuai dengan honor yang didapat di Kota Bekasi bagi aparaturnya, juga menambahkan bahwa perkara tersebut harus selesai dalam waktu 2 minggu agar lebih cepat. (Ndoet)
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-20 yang selalu diperingati setiap tanggal 10 Maret, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Pemkot Bekasi menggelar Lomba Design Logo HUT Kota Bekasi ke-20. Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi Dr. dr. Titi Masrifahati mengatakan, dalam lomba ini menyediakan hadiah untuk juara sebesar Rp. 15 Juta “Lomba ini akan memilih satu juara saja, dan logonya akan diusulkan ke Panitia HUT Kota Bekasi untuk dijadikan logo resmi HUT ke-20 Kota Bekasi.” Katanya.
Diharapkan mampu menjadi ikon. Symbol, dan perlambang semangat dalam membangun kota. Tahun ini dinilai perlu dibuat sebuah logo yang melambangkan karakter, visi-misi, semangat dan kekuatan bersama dalam membangun kota. “Diharapkan dengan keberadaan logo ini, akan menjadi wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, selain itu juga sebagai bentuk pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan kota,” Lanjut Kadis Kominfostandi.
2. PERIODE LOMBA
Periode pendaftaran peserta dimulai dari tanggal 12 Februari s.d 18 Februari 2017, dengan mengambil tema “Membangun kedamaian, merajut kebersamaan, memperkuat persatuan & kesatuan dalam membangun kota bekasi yang maju, sejahtera, & Ihsan”. Hasil karya peserta lomba logo HUT Kota Bekasi ke-20 untuk dikirimkan ke email resmi (lombalogo@bekasikota.go.id). Sesuai rencana, Pengumuman pemenang pada tanggal 20 Februari 2017.
3. PENGUMUMAN LOMBA
Lomba logo HUT Kota Bekasi ke-20 dalam penyampaian informasi lomba dilakukan dengan :
1. Website resmi Pemerintah Kota Bekasi (http://bekasikota.go.id)
2. Website Media Online
3. Media Sosial Resmi Pemkot Bekasi (Twitter dan Facebook)
4. Media Sosial Komunitas di Kota Bekasi
Kota Bekasi - Perayaan Hari Raya Imlek yang ditutup dengan pawai Cap Gomeh 2568/2017 digelar di Klenteng Hok Lay Kiong, Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bekasi Timur pada hari Sabtu (11/02). Walikota Bekask, Dr. Rahmat Effendi hadir pada acara tersebut didampingi Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma Klenteng Hok Lay Kiong sekaligus Anggota Dewan Fraksi Demokrat, Ronny Hermawan, Anggota Dprd Kota Bekasi Fraksi Golkar, Dariyanto serta hadi juga Mantan Walikota Bekasi, Mohtar Mohammad memeriahkan acara.
Walikota Bekasi dalam sambutannya mengatakan perayaan cap gomeh menjadi simbol yang akan menjadi kerukunan umat beragama, dan menjadi bukti bahwa Kota Bekasi memiliki ragam umat agama, budaya dan ras lain, tidak hanya satu.
"Ragam budaya, ras, suku dan terutama agama harus menjadi satu, tidak ada kaum minoritas dan mayoritas, semua menjadi satu warga Kota Bekasi yang akan membantu prosea pembangunan di Kota Bekasi," ujar Walikota Bekasi.
Walikota menambahkan bahwa pada saat perayaan Cap Gomeh ini menjadi satu bukti nyata yakni banyak warga datang memadati acara tersebut, selain itu antusias warga untuk melihat perayaan cap gomeh menjadi hiburan pada momen tertentu.
Perayaan Cap Gomeh tersebut dibuat start yakni dari panggung kehormatan Klenteng Hok Lay Kiong menuju Jalan Mayor Oking lalu ke Jalan Kartini masuk ke Jalan Juanda dan tiba di Mayor Oking kembali.
Seusai sambutan, Walikota Bekasi turun dari panggung bersama Ronny Hermawan yang mengajak untuk membopong Joli/tandu yang dengan di goyang goyang, yang menandakan seni tradisi dari leluhur.
Menurut Daryanto, Anggota Dprd Kota Bekasi fraksi Golkar mengatakan bahwa tradisi cap gomeh yang menjadi simbol tradisi dari leluhur dahulu, seperti adanya Barongsai, dan salah satunya yakni membopong Joli/tandu oleh 5 orang dan di goyang ke kanan ke kiri hingga miring, itu cara tradisi dari dulu sehingga masih dipakai sampai saat ini. (Ndoet)
Kota Bekasi (12/2) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan akan mempermudah segala jenis perijinan bagi rumah ibadah yang ada di Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan Rahmat Effendi saat meletakkan batu pertama pembangunan masjid Raudhatul Jannah di Kemang Pratama 5. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan memberikan kemudahan perijinan bagi setiap rumah ibadah yamg ada ,baik itu Masjid,gereja ,kleteng maupun pura yang ada di Kota Bekasi.Lebih lanjut ia mengaku mempunyai komitmen melindungi semua umat beragama "Termasuk menyediakan fasilitas tempat beribadah" ujar Rahmat Effendi.Rahmat berjanji akan melindungi hak beribadah kepada semua masyarakat Kota Bekasi termasuk memberikan pelayanan yang sama bagi semua umat beragama.
Sementara itu Panitia pembangunan Masjid Raudhatul Jannah Asep Saputra mengatakan bahwa dirinya begitu bahagia atas kedatangan Wali Kota Bekasi tersebut,karena sebelumnya selama 2 tahun perijinan pembangunan Masjid Baitul Jannah tak kunjung selesai,namun hari ini Rahmat Effendi telah meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Jannah dan perijinan yang diperlukan akan diselesaikan dalam waktu singkat."Beliau langsung memerintahkan Camat dan Lurah untuk segera menyelesaikan perijinan pemakaian tanah fasos fasum ini untuk kepentingan ibadah termasuk dengan pihak developer,bersyukur kami mempunyai pemimipin yang peduli akan kepentingan umat islam khususnya di perumahan Kemang Pratama ini"jelas Asep Saputra.
[5:04 PM, 2/12/2017] Dimas Ajd Walikota: Saksikan Pelantikan FK-LPM Kecamatan Bekasi Utara,Walikota: LPM Kunci Pembangunan di Wilayah
KotaBekasi - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di aula Kecamatan Bekasi Utara menyaksikan pelantikan Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( FK-LPM) Kecamatan Bekasi Utara masa bhakti 2017-2020 oleh Camat Bekasi Utara Lukman Hakim.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa LPM merupakan inti dari penggerak pembangunan wilayah khususnya kecamatan. Dengan LPM masyarakat dtuntut peran aktifnya dalam pembangunan termasuk dalam pengawasannya."LPM merupakan wadah yang di bentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat bidang pembangunan .LPM merupakan kunci pembangunan yang dapat memantau kegiatan-kegiatan seperti Bank Sampah ,pembangunan insfrastruktur,dan kegiatan lainnya. LPM dan BKM harus sejalan dalam turut serta membangun wilayahnya, jangan saling bersaing satu sama lainnya"jelas Rahmat.
Sementara itu ketua LPM Bekasi Utara yang baru dilantik H.Sulistiadi SE mengatakan bahwa tujuan utama di bentuknya lembaga ini adalah untuk meningkatkan prakarsa dan swadaya masyarakat dalam menjalankan program pembangunan secara partisipatif. Dalam hal ini partisipasi masyarakat yang dikembangkan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ini mencakup aktivitas dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan."Kami akan mendukung Pemerintah Kota Bekasi dalam setiap kegiatan,tentunya LPM merupakan garda terdepan mitra pemerintah daerah dalam bersam-sama membangun dan kegiatan kemasyarakatan lainnya"Jelas H.Sulis.
Kota Bekasi (12/2)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di aula Kecamatan Bekasi Utara menyaksikan pelantikan Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( FK-LPM) Kecamatan Bekasi Utara masa bhakti 2017-2020 oleh Camat Bekasi Utara Lukman Hakim.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa LPM merupakan inti dari penggerak pembangunan wilayah khususnya kecamatan. Dengan LPM masyarakat dtuntut peran aktifnya dalam pembangunan termasuk dalam pengawasannya."LPM merupakan wadah yang di bentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat bidang pembangunan .LPM merupakan kunci pembangunan yang dapat memantau kegiatan-kegiatan seperti Bank Sampah ,pembangunan insfrastruktur,dan kegiatan lainnya. LPM dan BKM harus sejalan dalam turut serta membangun wilayahnya, jangan saling bersaing satu sama lainnya"jelas Rahmat.
Sementara itu ketua LPM Bekasi Utara yang baru dilantik H.Sulistiadi SE mengatakan bahwa tujuan utama di bentuknya lembaga ini adalah untuk meningkatkan prakarsa dan swadaya masyarakat dalam menjalankan program pembangunan secara partisipatif. Dalam hal ini partisipasi masyarakat yang dikembangkan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ini mencakup aktivitas dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan."Kami akan mendukung Pemerintah Kota Bekasi dalam setiap kegiatan,tentunya LPM merupakan garda terdepan mitra pemerintah daerah dalam bersam-sama membangun dan kegiatan kemasyarakatan lainnya"Jelas H.Sulis.(dimz)
Kota Bekasi ( 13/2) - Disela padatnya kegiatan kemasyarakatan Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menyempatkan diri untuk membuka dan menyaksikan kejuaraan Motor Cross Grass Track yang diadakan di Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya tepatnya di lapangan Perumahan Vida.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi tersebut berharap agar kejuaran motor cross ini menjadi agenda tahunan sehingga dengan diadakannya kejuaraan yang berkelanjutan diharapkan muncul bibit- bibit pembalap motor cross dari Kota Bekasi."Olah raga ini tentunya memerlukan keahlian dan latihan yang berkesinambungan, untuk itu harapa saya dengan dibantu stake holder lainnya mampu menelurkan bibit-bibit atlit balap motor cross dari Kota Bekasi,sehingga kita nantinya dapat berbangga bila atlit tersebut dapat membawa nama bekasi di kancah nasional"jelas Rahmat Effendi.
Kejuaraan Motor Cross Grass Track ini telah berlangsung selama 2 hari sejak sabtu kemarin (11/2) hingga hari ini dan perserta yang datang merupakan crosser dari berbagai daerah, dengan track yang unik diharapkan kejuaraan ini mampu menjadi acara tahunan yang tentunya akan menambah hiburan tersendiri bagi masyarakat Kota Bekasi. (dimz)
Kota Bekasi (12/2) -Pemerintah Kota Bekasi dalam Hal ini Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi akan membebaskan retribusi PSU masjid/musholla atau rumah ibadah lainnya termasuk didalamnya sarana dan prasarana pendidikan non profit lainnya di Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi saat berdialog langsung dengan pengurus yayasan Masjid Baitul Jihad yang juga mengelola pendidikan gratis dari tingkat Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Baitul Jihad yang berada di Perumahan Kemang Pratama 5 pagi tadi.
Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemanfaatan kekayaan daerah berupa tanah yang digunakan untuk sarana sosial termasuk tempat peribadatan akan memdapat perlakuan khusus terkait retribusi sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.
Lebih lanjut ia mengatakan Rumah Ibadah dan pengelola pendidikan non profit dapat mengajukan surat permohonan pembebasan retribusi pemanfaatan kekayaan daerah kepada Wali Kota Bekasi dengan syarat adminstrasi sesuai aturan yang berlaku."Lahan PSU yang dipakai untuk kegiatan non profit termasuk didalamnya rumah ibadah seperti masjid,gereja ,kelenteng dan lain sebagainya harus dibebaskan dari beban retribusi,ini bagian dari komitmen saya dan Ustad Ahmad syaikhu sebagai kepala daerah yang berdiri di semua agama dalam memberikan kemudahan masyarakat dalam beribadah kepada tuhannya"jelas Wali Kota Bekasi tersebut.
Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa sarana prasarana pendidikan non profit seperti yayasan Baitul Jihad ini sudah tidak lagi memikirkan sewa pemanfaatan lahan pemerintah tersebut."Ini akan mendorong program orangtua asuh yang akan fokus pada pembiayaan pendidikan kaum duafa.Bisa dilihat anak-anak disini juga dapat berprestasi dengan pendidikan gratis,jadi Yayasan non profit ini tidak dibebankan lagi dengan retribusi PSU yang ada,semua akan menjadi ibadah kita semua kepada Allah SWT"jelas Rahmat Effendi.
Prasarana lingkungan, Fasum dan Fasos yang telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, hak, wewenang dan tanggungjawab pengurusannya beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah.Pemerintah Kota Bekasi sendiri telah mengatur pembebasan Retribusi PSU Rumah Ibadah dan Sarana Prasarana Pendidikan Non Profit yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Bekasi.(dimz)
Kota Bekasi (13/2)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menerima 478 guru Non PNS yang bertugas di SMA/ SMK Kota Bekasi terkait alih kelola sekolah Menengah Atas ke Provinsi Jawa Barat per-1 Januari 2017 kemarin.Sebanyak 478 guru TKK pagi tadi mendatangi kantor Walikota Bekasi, perihal kejelasan status mereka di Kota Bekasi. Mereka meminta Walikota Bekasi mengambil kebijakan atas perubahan tersebut.
Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan persoalan pengelolaan SMA/ SMK yang di ambil alih oleh Provinsi Jawa Barat pada Januari 2017 kemarin, sudah bukan kewenangan Pemkot Bekasi, termasuk persoalan honor.“Kewenangan itu sekarang bukan di saya lagi ,tetapi sudah menjadi kewenangan Provinsi Jawa Barat"Jelas Wali Kota Bekask .
Yang bisa dilakukan menurut Rahmat Effendi adalah menentukan pilihan dengan membuat pernyataan memilih mengabdi di Kota Bekasi atau mengabdi sebagai guru di Provinsi Jawa Barat.
Ia meminta para guru Non PNS itu membuat pernyataan dan mengirimkan Curiculum Vitae (CV), untuk menentukan pilihan.“Saya minta hari kamis, data kalian sudah ada di meja saya, tentukan pilihan kalian mau dimana, sebab semuanya ini yang menentukan pilhan itu kalian"tandasnya.
Sementara itu Kordinator Guru tersebut Dadan S.Pd mengatakan mereka masih menginginkan mengabdi di Sekolah SMA/ SMK di Kota Bekasi." Kami masih mau menjadi pegawai di Pemkot Bekasi,kami berharap perlindungan Wali Kota Bekasi" kata Dadan.
Kota Bekasi (14/2) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini mengumpulkan jajaran RSUD dr.Chasbullah MA di aula RSUD Kota Bekasi.
Didampingi Direktur RSUD Kota Bekasi dr.Puspo Rini,kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr.Kusnanto dan Dewan Pengawasan RSUD Tjandra Utama,Wali Kota Bekasi mengkoreksi tunjangan para dokter dan perawat yang ada yang berkaitan langsung dengan pelayanan di rumah sakit.Dirinya menginginkan peningkatan kesejahteraan pelaku kesehatan di tahun 2017 ini harus dtingkatkan tetapi harus di barengi oleh peningkatan pelayanan kepada masyarakat."Kesejahteraan ini tentunya akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tidak ada lagi yang melayani tanpa senyuman, harus melayani dengam hati. Saya tidak mempermasalahkan RSUD meningkatkan income pegawainya, saya yakin motivasinya akan tumbuh ,responsibility akan pertanggung jawaban kinerja pasti akan meningkat"Jelas Wali Kota Bekasi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya tidak menekankan RSUD harus profit, namun yang lebih penting bagi Dr. Rahmat Effendi adalah masyarakatnya terlayani dengan baik . "Kalau kesejahteraannya sudah jauh lebih baik namun masih saja banyak masyarakat yang mengeluh lambatnya dan kurangnya pelayanan RSUD ini tentunya saya tidak main-main dalam mengevaluasi aparatur tersebut"tegas Wali Kota Bekasi tersebut.
Kota Bekasi (13/3) – Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi memastikan pelayanan rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Chasbullah Kota Bekasi akan lebih baik dan mudah lagi kedepannya,terutama bagi masyarakat miskin atau yang kurang beruntung dan membutuhkan simplikasi ataupun penanganan pengobatan di RSUD secara cepat.
Wali Kota Bekasi tersebut akan menempatkan aparatur dari tiga dinas terkait untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang cepat.”Saya akan menempatkan aparatur dari dinas Kesehatan,Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan&Catatan Sipil untuk berkantor di RSUD ini,kita sediakan ruang kerjanya dsini. Sebagai contoh bila ada warga masyrakat yang belummengurus Jamkesda atau tidak memiliki Kartu Sehat dan butuh penanganan cepat maka pihak keluarga pasien tidak perlu jauh-jauh mengurus jamkesda maupun dokumen lainnya yang dibutuhkan cukup di RSUD ini,dengan begitu tidak memakan banyak waktu dan lebih sederhana menurut saya. Kita akan mempermudah seluruh pelayanan disini,tentunya dengan kualitas yang terus kita tingkatkan. Dan kedepan saya minta ada display board jumlah kamar apa saya yg sudah terisi dan masih kosong ,agar masyarakat juga tahu kondisi kamar RSUD ini "jelas Rahmat Effendi.
Tidak hanya itu,Wali Kota Dr.Rahmat Effendi juga memastikan bahwa pelayanan Poliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Kota Bekasi ini akan tetap beroperasi pada hari sabtu.”Kita Evaluasi uang lembur dan pengaturan jadwalnya,yang pasti saya mau pelayanan RSUD kepada masyarakat tetap terlayani di hari sabtu ,enam hari perminggu,itu suatu keharusan”tegas Rahmat Effendi.
Sementara itu Dirktur RSUD Chasbullah Kota Bekasi dr.Puspo Rini mengatakan akan segera mengaplikasikan itruksi Wali Kota Bekasi tersebut,baginya ii merupakan suatu langkah maju yang diambil Rahmat Effendi dalam memberikan perhatian kepada masyarakatnya.”Beliau begitu Concern terhadap pelayanan kepada masyarakat,sebelumnya dokter dan perawat akan ditingkatkan kesejahteraanya,bagi saya wajar selaku kepala daerah bapak Wali Kota menuntut peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi”kata Puspo. (dimz)
Kota Bekasi - Dalam menunjang langkah penting menunjang Visi Kota Bekasi untuk Bekasi Maju, Sejahtera, dan Ihsan, Pemerintah Kota Bekasi menggelar Hari Peduli Sampah Nasional 2017, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara tersebut di dampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi pada hari Kamis (16/02) di Taman Hijau Pondok Pekayon Indah.
Acara dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus For Bakti (Forum Umat Nasrani Bagi Kota Ihsan Bekasi), Penyerahan penghargaan Proper (Program Penilaian) Dalam Pengelolaan Lingkungan, dan kunjungan Rumah Kompos GPL (Gerakan Peduli Lingkungan) Pekayon Jaya.
Pelantikan pengurus For Bakti, yang baru dilantik oleh Walikota Bekasi mempunyai program yang sesuai dengan Visi Kota Bekasi yang terpacu untuk membantu dalam meraih program adipura untuk Kota Bekasi, dan kedepannya akan menyampaikan pada tiap tiap warga untuk menjaga kebersihan lingkungan masing masing.
Proper 2016, mencapai tingkat Biru yang telah mempunyai hubungan baik dengan masyarakat termasuj melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, and Recycle), yang di ikuti oleh 12 Perusahaan Swasta Di Kota Bekasi.
Merupakan sebuah tantangan dalam mewujudkan Kota Bekasi yang bersih sampah 2020 dengan program pemerintah pusat yakni pengelolaan sampah terintegritas dari gunung, sungai, kota, pantai hingga laut demi mewujudkan Indonesia bersih sampah 2020.
Walikota Bekasi menegaskan kepada Lurah dan Camat untuk tidak hanya duduk dikantor saja, melainkan secara rutin tinjau langsung ke wilayah yang masih membutuhkan bantuan dari segi infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan serta semua aspek yang dibutuhkan masyarakat.
"Lurah dan Camat hanya melihat kantor untuk beberapa waktu saja, jangan duduk mengerjakan surat surat, urusan tanda tangan bisa dimana saja, jika sudah dikantor pimpin apel atau melihat kantor usai itu langsung tinjau ke lapangan, sekedar kumpul warga atau mendata warga yang kesulitan" tegas walikota.
Usai sambutan, Walikota juga meninjau rumah kompos yang di buat oleg Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon Jaya, di dalamnya terdapat hasil kompos yang di buat oleh pengelola bank sampah kelurahan Pekayon Jaya, selain itu Walikota juga meninjau rumah bank sampahnya yang tak jauh dari taman tersebut.
Walikota memberi saran kepada pengurus rumah kompos tersebut, agar segera menindaklanjuti proses alokasi pengguna anggaran untuk penggunaan lahan yang bisa di pakai pinjamkan kepada pengelola serta anggaran untuk rehabilitasi gedungnya.
"Bank sampah yang akan diluncurkan untuk tiap Kelurahan dan per RW nya harus mencontoh di GPL Pekayon Jaya ini, sudah dari dulu aktif bergerak di bidang pengelolaan sampah, " ujar Rahmat Effendi. (Ndoet)
Kota Bekasi (18/2)- Pagi Hari ini (Sabtu-18/3) Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menjemput langsung Warganya di RT 004 /002 bernama Sumarni Ningsih yang mengidap kanker payudara (Carcinoma mammae) .
Sebelumnya warga yang bernama Sumarni ini banyak diberitakan ditolak berobat dalam pemakaian Kartu Sehat di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Chasbullah Kota Bekasi namun ternyata memang yang bersangkutan tidak mau dirawat di rumah sakit. "Saya paksakan ibu Sumarni untuk dibawa ke RSUD, dia menolak karena dia hanya tinggal bersama anaknya sehingga ia hanya ingin berobat jalan saja.Lurah dan Ketua RW sudah saya perintahkan membawa langsung yang bersangkutan,namun memang dia tidak mau dirawat hanya ingin berobat jalan "jelas Wali Kota Bekasi tersebut.
Wali Kota Bekasi tersebut mengatakan bahwa dengan melihat kondisi ibu Sumarni yang sudah harus dirawat ,dirinya membawa langsung Ibu Sumarni ke rumah sakit walau yang bersangkutan menolak."Lingkungannya juga kurang sehat ,saya juga ingin rumah-rumah disini termasuk rumah ibu Sumarni ini di perbaiki dalam program Rutilahu Pemkot Bekasi di RT 004 ini"tambah Rahmat Effendi.
Lebih lanjut dirinya juga sempat meminta Jajaran RSUD dr.Chasbullah untuk tidak lagi menolak pasien dengan alasan apapun."Saya tidak mau dengar lagi ada masyarakat Kota Bekasi di tolak berobat di RSUD ini,sekalipun pasien tersebut tidak mempunyai KTP, KK,Kartu Sehat atau pun BPJS.Urusan Administrasinya bisa dilakukan setelah pasien mendapatkan pelayanan dan tertangani. Kalau saya masih mendengar hal-hal seperti ini terulang kembali saya tidak main-main ,langsung saya copot Direktur RSUDnya"tegas Dr.Rahmat Effendi.
Saat ini Sumarni Ningsih sudah dalam penanganan pihak RSUD setelah diantar langsung oleh Wali Kota Bekasi ke ruang perawatan RSUD lantai 4 kamar 408."Saya juga sudah minta Kasatpol PP kota Bekasi untuk menugaskan 1 orang Satpol PP Wanita untuk bergantian menjaga dan membantu ibu Sumarni selama di RSUD ini,"Tambah Rahmat Effendi.(dimz)
Kota Bekasi (18/2)- Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi pagi tadi menghadiri Pelantikan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Bekasi sebagai Golden Motivator speaker di Aula Kecamatan Bekasi Selatan.
Didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Drs.Juanaedi M.Si ,Camat Bekasi Selatan Tajudin ,Wali Kota Bekasi sempat menyaksikan langsung pelantikan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Bekasi Selatan yang diketua oleh Darkam suryadi SHi.
Dalam pidatonya selaku Golden Motivator speaker, Dr.Rahmat Effendi menyampaikan bahwa pemuda merupakan motoris penggerak pembangunan dan sosial di masyarakat, untuk itu dirinya menginginkan pemuda Karang Taruna di Kecamatan Bekasi Selatan ini mampu mengikuti perkembangan jaman dan mampu beriprovisasi di era digital tentunya dengan pemanfaatan teknologi yang positif.
Lebih lanjut ia mengatakan,sebagai organisasi pemuda,Karang Taruna harus selalu hadir di tengah masyarakat."Pemuda Karang Taruna harus bisa menjadi pemuda yang siap membantu masyarakat, bila ada warga yang membutuhkan pertolongan kita jangan segan-segan membantu. Sebagai contoh bila ada warga masyarakat yang sakit ,bantu dia bila perlu antar ke rumah sakit,apa lagi sekarang di Kota Bekasi ada Kartu Sehat Berbasis NIK,bagi warga yang sakit cukup membawa KTP saja sudah bisa berobat ke rumah sakit Umum maupun swasta. Pesan saya kepada pemuda Kota Bekasi,jauhi Narkoba, bersemangat dan bersikap positif dalam apapun yang dilakukan ,bantu sesama dan yang terpenting memacu diri untuk lebih maju lagi dalam bidang pendidikan"jelas Wali Kota Bekasi tersebut.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Kota Bekasi Ismail Hasyim mengatakan bahwa Karang taruna kota bekasi juga akan mendorong Wali Kota Bekadi untuk mendapatkan Satya Lencana tingkat nasional dari Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagai pembina Karang Taruna terbaik tingkat nasional." Karang Taruna sebagai mitra pemerintah dalam bidang sosial juga ikut berperan aktif mengentaskan permasalahan sosial di Kota Bekasi"jelas Ismail.(dimz)
Kota Bekasi (20/2)-Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini meletakkan batu pertama pembangunan Mapolres Metro Bekasi Kota di jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Medansatria diatas tanah fasos/fasum dari PT Summarecon Agung Tbk seluas total 5.000 meter per segi.
Pemerintah Kota Bekasi bersama pengembang PT Summarecon Agung Tbk akan membangun gedung baru yang ditandai peletakan batu pertama dimulainya proses pembangunan Markas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota."Peletakan batu pertama ini sekaligus menandai komitmen sinergitas kami dengan kepolisian dan pihak swasta dalam menyediakan pelayanan kepolisian yang lebih baik.Kita akan bangun gedung baru Mapolrestro Bekasi Kota ini setinggi enam lantai "kata Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alokasi anggaran relokasi Mapolrestro Bekasi Kota itu bersumber dari APBD Kota Bekasi senilai total Rp38 miliar yang dilakukan dalam dua tahun anggaran pada 2017 dan 2018 yang akan dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bekasi selama dua tahun dan untuk tahap awal ini dana yang dikucurkan Rp 5 miliar untuk pematangan lahan, dana selanjutnya akan bergulir sesuai kebijakan legislatif.
Wali Kota Bekasi tersebut mengatakan bahwa pembangunan Mapolrestro Bekasi Kota ini mutlak diperlukan mengingat kondisi pelayanan yang sudah tidak efektif di markas lama.
"Kondisi parkir kendaraan di Polres Metro lama sudah tidak layak, karena di sana jalannya kecil dan banyak kantor pelayanan publik" katanya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Pemkot Bekasi tidak hanya membangun Mapolres Metro saja,tapi juga kantor instansi vertikal lainnya seperti Kantor Imigrasi,Lapas dan lainnya."Saya ucapkan rasa terimakasih kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah termasuk didalamnya DPRD , Kodim 0507 dan Kejaksaan Negeri Bekasi atas sinergitas yang terjalin selama ini"tegas Rahmat Effendi.
Sementara itu Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Umar Surya Fana mengapresiasi kebijakan Pemkot Bekasi dan managemen Summarecon atas bantuan tersebut."Saya atas nama jajaran Polri mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi ,mungkin baru ini kebijakan daerah terhadap instansi vertikal begitu besar,terlebih diatas gedung Polres Metro Bekasi Kota nanti akan tersedia Hellypad ,begitu megahnya gedung ini nantinya"sambut Kombespol Umar Surya Fana.
Lebih lanjut Umar mengatakan bahwa rencananya markas lama akan dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) serta rumah dinas anggota polisi setempat.
Kota Bekasi (20/2)-Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi kembali menerima ribuan guru honorer di Kota Bekasi yang menuntut agar di angkat statusbya menjadi tenaga pengajar kontrak.
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang pengangkatan tenaga pengajar honorer menjadi tenaga kontrak. Surat keputusan tersebut adalah Surat Keputusan pengangkatan Tenaga Pendidik dan Bantuan Pendidikan.
"Siang ini akan diumumkan, bila para pengajar memenuhi kualifikasi yang ditetapkan akan diangkat, namun pengangkatannya bukan PNS tapi tenaga pengajar kontrak" Jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jajarannya masih melakukan verifikasi data yang masuk ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi sehingga belum bisa mengumumkan berapa banyak guru honorer yang akan diangkat. "Selama ini masih dalam proses verifikasi oleh BKPPD "tegas Wali Kota Bekasi tersebut.
Berdasarkan pendataan pada tanggal 23 Januari 2017 kemarin, sebanyak 2.861 tenaga honorer menuntut kenaikan status mereka menjadi tenaga pengajar kontrak.Dan selang satu hari BKPPD melakukan verifikasi data ribuan tenaga honorer tersebut.Rencananya pengumuman tersebut akan dilakukan siang ini.
Kota Bekasi (20/2) - Hari ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi bersilahturahmi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) pemangku jabatan eselon 2,3 dan 4 di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang didampingi oleh masing- masing pasangan Suami dan istrinya.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa silahturahmi para pemangku jabatan bersama pasangan ini adalah untuk saling mengenal dan berharap keluarga aparaturnya dapat meberikan dukungan terhadap suami atau istrinya dalam bekerja mengabdi melayani masyarakat Kota Bekasi."Pada saat suami bekerja dan didukung penuh oleh istri serta suasana rumahnya begitu harmonis maka bapak-bapak dan ibu-ibu para pemangku jabatan akan mampu bekerja secara maksimal dan menghasil pemikiran-pemikiran dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat .Tentunya dukungan keluarga merupakan kunci dari kesuksekan Kota Bekasi dalam berkarya menuju Kota Bekasi yang sejahtera"jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut Rahmat Effendi mengatakan dengan motivasi keluarga dan semangat kerja yang tinggi dirinya yakin hasil kerja aparatur Pemkot Bekasi dalam memberikan pelayanan masyarakat akan lebih maksimal. "Tahun 2018 kita berusaha selama 5 tahun ini mewujudkan Kota Bekasi yang maju sejahtera dan ihsan. APBD kita telah mencapai 5,4 triliyun, ini telah melebihi target RPJMD kita sebesar 4,4 triliyun.saya berharap ASN dengan dorongan dari keluarga yang positif tidak ada lagi aparatur yang jarang masuk kerja maupun yang bekerja kurang maksimal"lanjut Wali Kota Bekasi.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa kesejateraan Aparatur Kota Bekasi selama kepemimpinan Dr.Rahmat Effendi dan dirinya terus meningkat, itu semua harus dibarengi dengan kinerja yang lebih baik lagi kepada masyarakat,tentunya dengan dukungan keluarga dirumah." Ibarat kita merajut kain yang indah kemudian diurai kembali tentukan tidak akan mencapai kemajuan yang kita inginkan, Saya dan pak Wali berharap kinerja ini terus berlanjut dalam berkarya menuju masyarakat Kota Bekasi yang sejahtera " jelas H. Ahmad Syaikhu.
Kota Bekasi, ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi besama Jajaran SKPD Pemerintah Kota Bekasi terkait proses perizinan pembangunan Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi dan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Bekasi pada hari Selasa (21/02) melaksanakan pertemuan dengan Kepala Direktorat Jenderal Imigrasi, Dr. Ronny F. Sompie di Kantor Kementrian Hukum dan Ham, Kuningan Jakarta Selatan.
Walikota Bekasi bersama Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Kelas II Bekasi, Sutrisno menghadap kepada Kepala Dirjen Imigrasi terkait perencanaan pekerjaan pembangunan gedung baru untuk Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi yang masuk dalam program Multi Years Tahun 2017, Kantor Imigrasi Kelas II yang sekarang masih berada di Belakang Stadiob Patriot Candrabhaga, karena laporan dari Kepala Kanwil Imigrasi Bekasi yang setiap harinya ada 200 sampai 300 orang yang datang untuk membuat surat kelengkapan seperti paspor, maka timbul suatu kesepakatan antar imigrasi bekasi dengab Pemerintah Kota Bekasi untuk membangun Kantor baru.
"Jatuhnya kepada pelayanan masyarakat, karena 300 orang tiap harinya datang ke Kantor Imigrasi, antri panjang dari pagi buta, maka sudah tidak layak, maka dibuat kesepakatan untuk merujuk membuat kantor baru yang sedang di rencanakan di Multi Years" Jelas Walikota Bekasi.
Akan tetapi, Maksud bertemunya dengan Kepala Dirjen Imigrasi, untuk membahas
mengenai permasalahan yang ada, jika ditafsir tanah yang akan di bangun untuk kantor tersebut kepemilikannya dari Kementrian, namun dari proses pembangunannya menggunakan Anggaran Pemerintah Kota Bekasi dan timbul permasalahan di Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 yakni mengenai tata kelola keuangan, maka dari itu dari Pemerintah Kota Bekasi meminta izin agar dari Dirjen Imigrasi dan Menkumham agar bisa dibuat kesepakatan dengan Mendagri terkait peremendagri no 13, agar tidak terjadi kekeliruan kedepannya.
Rencananya, Untuk Kantor Imigrasi akan di tempatkan di wilayah Teluk Pucung dan berdiri sekitar 5 Lantai dan berkisar area yang cukup luas untuk menampung masyarakat mengenai pembuatan ijin paspor dan lain lain.
Tidak hanya itu, Walikota juga menceritakan pembangunan Mabes Polrestro Bekasi Kota yang sudah dilakukan peletakkan batu pertama, yang nanti nya akan dibangun 6 lantai dengan Diatasnya terdapat Helipet. (Ndoet)
KUNINGAN - JAKSEL --- Usai bertemu dengan Kepala Direktorat Jenderal Imigrasi, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi melanjutkan pertemuan penting dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly di Kantor Kementrian Hukum dan HAM, Kuningan - Jakarta Selatan hari Selasa (21/02) bersama jajaran SKPD terkait pembangunan perencanaan Kantor Imigrasi dan Lapas Bekasi.
Sama hal nya, dengan pembicaraan dengan Kepala Dirjen Imigrasi terkait perencanaan pekerjaan pembangunan gedung baru untuk Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi yang masuk dalam program Multi Years Tahun 2017, Kantor Imigrasi Kelas II yang sekarang masih berada di Belakang Stadion Patriot Candrabhaga, karena laporan dari Kepala Kanwil Imigrasi Bekasi yang setiap harinya ada 200 sampai 300 orang yang datang untuk membuat surat kelengkapan seperti paspor, maka timbul suatu kesepakatan antar imigrasi bekasi dengab Pemerintah Kota Bekasi untuk membangun Kantor baru.
Tidak hanya itu, Walikota juga menceritakan program multi years yang akan terealisasi yakni pembangunan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Bekasi yang pada saat ini berada di Bulak Kapal Bekasi Timur dan juga mendapatkan laporan bahwa di dalam lapas yang seharusnya daya tampung hanya untuk 400 orang, kini data yang dimiliki oleh Lapas Bulak Kapal mencapai 1000 orang lebih, maka dari itu pembangunan Lapas tersebut juga sudah di sepakati oleh Kepala Lapas Bulak Kapal.
Menteri Hukum dan HAM sangat mengapresiasikan kedatangan Walikota Bekasi yang meminta izin untuk memecahkan permasalahan sama seperti yang telah dilaporkan kepada Kepala Dirjen Imigrasi yakni mengenai permasalahan yang ada, jika ditafsir tanah yang akan di bangun untuk kantor tersebut kepemilikannya dari Kementrian, namun dari proses pembangunannya menggunakan Anggaran Pemerintah Kota Bekasi dan timbul permasalahan di Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 yakni mengenai tata kelola keuangan, maka dari itu dari Pemerintah Kota Bekasi meminta izin agar dari Dirjen Imigrasi dan Menkumham agar bisa dibuat kesepakatan dengan Mendagri terkait peremendagri no 13, agar tidak terjadi kekeliruan kedepannya.
"Jika nanti diteruskan perencanaan tersebut, takut terjadi kekeliruan kedepannya, lebih baik antara menteri dan menteri bisa saling komunikasi, afar proses berjalan lancar untuk masyarakat" ujar Walikota Bekasi
Menteri Hukum dan Ham tersebut langsung memberikan jawaban terkait komunikasi antar Mendagri, akan langsung di buatkan surat dan langsung komunikasi agar proses tersebut berjalan lancar dan pembangunan kantor tersebut bisa di mulai.
Walikota juga menceritakan mengenai peletakan batu pertama untuk Mapolrestro Bekasi Kota yang akan dibuatkan 6 Lantai yang di atasnya terdapat Heliped.
MENKUMHAM RI menyatakan Walikota Bekasi seharusnya mendapatkan apresiasi berupa penghargaan atas koordinasi kepada pihak pihak lain seperti Polrestro Bekasi Kota, Imigrasi Bekasi, dan Lapas Bekasi yang sudah masuk dalam anggaran Multi Years, dan juga Walikota Bekasi meminta kepada MENKUMHAM RI kalau sudah fiks mengenai pembangunannya, diharapkan untuk peletakan batu pertama Kantor Wilayah Kelas II Bekasi dan Lapas Bekasi Menkumham yang akan meresmikannya.
"Pasti dan wajib hadir kalau seperti itu, nanti akan datang apda peletakan batu pertama sekaligus ajan melihat kondisi Kota Bekasi yang sudah berubah pesat jauh dari sebelumnya" tegas Menkumham. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Rabu, (22/02), Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menerima Kunjungan kerja dari Bupati Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Drs. Rapidin Simbolon yang datang bersama Jajaran SKPD dari Kabupaten Samosir antara lain Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Samosir, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bappeda, dan jajaran lainnya.
Walikota Bekasi yang didampingi Kepala Diskominfo Kota Bekasi, dr. Titi Masrifahati, Kepala Bappeda, Ir. Koswara dan Kepala Bagian KSI, Hanan menyambut kedatangan para jajaran SKPD di ruang kerja Walikota Bekasi, selanjutnya Walikota Bekasi mengenalkan tentang Patriot Operation Center (POC) yang berada di ruang Walikota Bekasi.
"Dengan POC, samrt city bisa berlangsung dengan mudah dan tanggap, semua berita dan semua keluhan bisa langsung masuk dan ditampilkan di Layar, melalui SOROT dan POT (Pengaduan Online Terpadu), kita bisa mengetahui keluhan dari warga dan ditindaklanjuti" papar Walikota.
Walikota juga mengintruksikan kepada Kepala Bappeda, Ir. Koswara untuk memberikan link kepada Kabupaten Samosir agar bisa bersinegritas melalui Smart City seperti Kota Bekasi.
Selain itu, di paparkan juga mengenai launching Kartu Sehat berbasis NIK yang telah dikeluarkan pada Januari 2017 lalu, yang bisa memudahkan para warga yang sakit dan tidak ada kendala ataupun ditolak masuk rumah sakit manapun, sama hal nya seperti sistem BPJS dan KIS, cuma beda nya ini dengan Kk dan KTP yang Kepala Keluargnya sudah mewakili kartu tersebut.
Bupati Samosir, mengatakan bahwa Kota Bekasi sudah berkembang pesat, pada saat melintas juga melihat megahnya Stadion Patriot Candrabhaga dan Flyover Kh. Noer Alie, beda dengan tahun tahun yang sebelumnya pada saat Rahmat Effendi masih menjadi Wakik Walikota, dan juga berterima kasih atas penfajaran untuk menjadi Kabupaten Samosir menjadi Smart City.
Selain itu, kunjungan dari Bupati Samosit juga mengundang Walikota Bekasi untuk dapat hadir pada acara "Horas Samosir" yang di selenggarakan pada malam ini di Hotel Akasia, Jakarta Pusat, acara tersebut sekaligur perkumpulan Sumatera Utara untuk para warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Walikota Bekasi juga memaparkan mengenai kerukunan umar Beragama yang terbentuk di Kota Bekasi, yang harus bisa mengayomi umat dan memberikan rasa nyaman antar umat beragama. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi Buka Acara Grand Opening Rumah Sakit Satria Medika di Kecamatan Mustika Jaya pada hari Rabu (22/02), di dampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Kusnanto dan Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, Erwin.
Dalam sambutannya, Walikota mengutarakan bahwa pada Januari 2017 lalu sudah diluncurkan Kartu Sehat Berbasis NIK, yang fungsinya untuk warga Kota Bekasi yang penghasilannya di bawah UMK Kota Bekasi, sama seperti BPJS dan Kartu Indonesia Sehat akan tetapi Kartu Sehat berbasis NIK ini mencakup satu keluarga dan pasti berlaku di rumah sakit manapun termasuk swasta.
"Saya menegaskan kepada pihak rumah sakit swasta, terima KS-NIK untuk warga yang membutuhkan, jangan tolak pasien jika terdengar seperti itu, tidak akan segan segan mencabut izin bangunannya" tegas Walikota.
37 Rumah Sakit swasta yang berdiri di Kota Bekasi termasuk Rumah sakit Satria Medika yang baru diresmikan, harus bisa berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi, jika tidak ada sinegritas yang kuat, maka banyaj yang terlantar dan termasuk banyak penolakan kartu yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi.
"Jangan kan yang sudah mempunyai KS-NIK, yang belum mempunyai jika memang masuk kategori KS-NIK datang saja ke 37 rumah sakit di Kota Bekasi, Kepada Direktur RS Swasta, jangan ada kata tidak ada kamar, ataupun kehabisan kamar, langsung referenai rumah sakit lain" tegas Walikota.
Walikota bersama Kadinkes dan Kadisdukcapil, memberikan simbolis kepada warga Kecamatan Mustika Jaya Kartu Sehat Berbasis NIK, dan selebihnya nanti disebar ke dalam waktu dekat ini. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- PT. Starindo Kapital Indonesia menggelar acara penutupan atap tower paris apartemen Metropolitan Park yang dikembangkan di Bekasi Utara, Tower Paris tersebut memasuji tahapan finishing yang rencananya akan diserahterimakan secara bertahap pada September 2017, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Kepala Polrestro Bekasi Kota dan Dandim 05/07 Bekasi hadir dalam peresmian tersebut.
Rencananya, tahap pertama dibangun 2 tower yakni tower Paris sebanyak 586 unit dan tower kedua 296 unit serta 146 unit untuk hotel.
Menurut Direktur Utama PT. SKI, Wahjono, Apartemen Metropolitan Parj merupakan mixed used development pertama yang mengusung konsep Compact City di Kota Bekasi yang mengutamakan diri terhadap sistem transportasi umum yang efisien yang didalamnga aktivitas pejalan kaki lalu diikuti dengan penurunan energi dan menghasilkan penurunan polusi, lebih simpel kebutuhan publik dengan fasilitas yang teritegritas.
Walikota Bekasi, dalam sambutannya mengutarakan bahwa perkembangan di Bekasi Utara yang dahulunya hanya sawah dan rawa kini dalam perkembangan tahunnya telah menambahkan satu bangunan megah di bidang infrastruktur yang menjadikan suksesnya tahun infrastruktur, untuk itu dalam perkembangan Kota Bekasi warga nya juga harus ikut berperan dalam mensukseskan Visi Kota Bekasi yang Maju.
Selain itu, Walikota mengungkapkan bahwa Kota Bekasi sudah menjadi Kota yang Pluralisme, tidak membeda bedakan suku, budaya dan agama, tidak lagi ada kaum minoritas dan mayoritas, semua menjadi satu Warga Kota Bekasi.
Usai sambutan, Direktur Utama PT. SKI bersama Walikota Bekasi, Wakapolrestro Bekasi Kota, dan Dandim 05/07 Bekasi meresmikan Topping Off Tower Apartemen Metropolitan Park dengan memotong tumpeng dan menekan Tombil yang menandakan pereamian telah dibuka. (Ndoet)
Kota Bekasi - Pengurus dan Anggota Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Metro Lampung dan Dinas Pendidikan Lampung melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi, Sabtu, (25/2).
Kota Bekasi - Dalam rangka pelaksanaan HUT Kota Bekasi ke-20 Dinas Perhubungan Kota Bekasi menggelar Uji Emisi Gratis Kendaraan Bermotor roda 2 dan roda 4 yang dilaksanakan di Area Parkir Vallet Mal Metropolitan, Selasa, (28/2).
Uji Emisi Kendaraan bermotor dilaksanakan secara gratis terbuka untuk umum untuk mengetahui kadar emisi pembuangan pada kendaraan bermotor dan nanti akan diberikan stiker hasil dari uji emisi tersebut.
Menurut Kabid Pengembangan Perhubungan,Muhammad Solikhin,S.SiT, Pelaksanaan pada Tahun 2017 dilakukan sebanyak 3 kali, pertama dalam rangka HUT Kota Bekasi ke 20, nantinya juga akan dilaksanakan pada HUT RI dan Hari Perhubungan Nasional.
"Target hari ini sebanyak 300 kendaraan bermotor, baik roda 2 dan roda 4,Kegiatan ini bekerjasama Kasi Pengujian Sarana Bid. Angkutan dan Sarana, Zeno Bachtiar,S,SiT,M.Si sebagai penanggungjawab kegiatan hari ini "ujar beliau.
....
..
..
..
.
..
.
.
Dinas ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama, dari mulai P2B/Distawasbang (Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan) Kota Bekasi menjadi Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran Kota Bekasi (Disbangker) kemudian menjadi Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi (Disbangkim Kota Bekasi) dan terakhir berganti nama menjadi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi (Disperkimtan Kota Bekasi).
Perubahan nama berdasarkan :
Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Peraturan Walikota Bekasi Nomor 91 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Tata Kerja Pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi.
Tugas Pokok
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah bidang perumahan dan kawasan permukiman serta urusan pemerintah bidang pertanahan.
Fungsi
Perumusan kebijakan teknis keciptakaryaan di Daerah;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Perumahan dan Permukiman, bangunan gedung serta pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis operasional di bidang Perumahan dan Permukiman, bangunan gedung serta pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Visi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, yaitu :
“Mewujudkan Permukiman Kota Bekasi Yang Layak Huni, Sehat didukung Insfrastruktur Berwawasan Lingkungan, serta terselesaikannya permasalahan pertanahan dan penyelenggaraan pemakaman”
Misi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, yaitu :
Alamat Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi
Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi (Lt. 3 Gd. 10 Lt)
Telp. 021- 28088805 Fax. 021- 28088804
.
.
.
Kota Bekasi (2/3) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mendatangin lokasi rubuhnya papan reklame yang menimpa sebuah angkutan perkotaan (angkot) K-25 jurusan Pulogebang-Rawapanjang yang melintas di jalan Sudirman Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi.
Rahmat Effendi mengatakan bahwa struktur papan reklame memang kurang kokoh, ada klaimnya di bawah yg terikat namun diatasnya hanya berupa lasan saja. Besi yang di las tidak ada kekuatan tanpa diikat dengan klaim besi yang lebih besar."Besinya berukuran 20 bukan memakai besi 70. Kelalaian akan umurnya juga tidak di cek berkala sehingga kita tidak bisa memonitor kekuatan besi penyangga tersebut"jelas Rahmat .Lebih lanjut ia mengatakan Pemerintah Kota Bekasi akan menertibkan reklame konvensional yang ada
Selain itu ,Wali Kota Bekasi tersebut sempat menjenguk korban reklame tersebut yang bernama Supriyadi di rumah sakit Ananda tidak jauh dari lokasi kejadian,kepada korban Rahmat Effendi menyebutkan akan menjamin seluruh biaya pengobatan sampai dengan sembuh,"Ini adalah musibah,Pemkot akan jamin kesembuhan bapak sampai dengan pulih kembali"Kata Wali Kota Bekasi.
Kota Bekasi (3/3)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Drs.Rayendra Sukarmadji M.Si dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi coffee morning dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di taman Pendopo Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah Kota Bekasi mengapresiasi apa yang telah dilakukan IPPAT dimana target PAD mencapai 95 persen dari yang ditargetkan melalui biaya pajak akta tanah yang resmi dibayarkan tersebut seperti PPh, BPHTB, PNBP. "Tahun in target PAD dari sektor Akta tanah di 2017 ini mencapai 350 milyar ,saya yakin rekan-rekan PPAT mampu melebihi target tersebut"Jelas Wali Kota Bekasi.
"Saya bersama pak ustad Ahmad Syaikhu terus menata pemerintahan ini dengan tata kelola pemerintahan yang baik, dan atas nama pemerintah kota bekasi saya mengucapkan trrima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini" tambah Rahmat Effendi.
Sementara itu Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda mengatakan bahwa jumat PPAT yang terdaftar dalam IPPAT ini adalah 242 orang dari 300 PPAT yang telah diangkat sumpahnya oleh BPN Kota Bekasi,dan realisasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Kota Bekasi tahun 2016 adalah Rp 300.223.791,891 atau sekitar 95,51 persen.
Kota Bekasi (4/3)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di plataran parkir Blue Mal Bekasi Timur membuka senam masal dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Bekasi Ke-20.
Didampingi Camat Bekasi Timur Gutus S.IP dan aparatur Kecamatan Bekasi Timur,Rahmat Effendi mengatakan bahwa membangun masyarakat yang sehat harus dimulai dari dalam diri kita masing-masing,terlebih saat kita sehat pikiran kita juga akan sehat."Pemerintah Kota Bekasi saat ini telah menyiapkan Kartu Sehat berbasis NIK untuk masyarakat yang mempunyai penghasilan di bawah UMK,ini adalah bentuk perhatian kami dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat" jelas Wali Kota Bekasi.
Ia juga mengatakan bahwa aparatur harus lebih banyak bekerja dilapangan tidak berdiam diri dikantor saja untuk melihat permasalahan yang ada di wilayahnya.Tidak lupa Wali Kota Bekasi tersebut mengingatkan sikap toleran untuk saling menghormati dan menghargai satu sama yg lainnya serta bersikap toleransi antar umat beragama yang ada di Kota Bekasi.
Sementara itu Camat Bekasi Timur mengatakan bahwa senam massal ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun Kota Bekasi ke-20 tingkat kecamatan,tidak hanya itu saja namun masih ada berbagai lomba lainnya seperti lomba tumpeng,gerak jalan santai dan lainnya sebagai bentuk partisipasi warga di Uang Tahun Kota nya tersebut.
Kota Bekasi, -- (4/3)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi yang juga bertindak selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Bekasi hari ini bertempat di Yayasan Attaqwa Bekasi mengajak para Pramuka dan Para pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengenang dan mendoakan perjuangan KH.Noer Alie dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar jelajah budaya sejarah Kota Bekasi dan berzikir bersama untuk pahlawan nasional tersebut.
Didepan makam KH.Noer Alie Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan bahwa Bekasi tanpa perjuangan pahlawan nasional tersebut mungkin tidak akan bisa berkembang seperti saat ini,sebagai bagian dari NKRI perjuangan KH Noer Alie begitu menginspirasi masyarakat Bekasi dalam membangun daerahnya khususnya Kota Bekasi. " 20 tahun usia Kota Bekasi saat ini tanpa perjuangan KH Noer Alie mungkin kita tidak pernah merasakan apa yang kita nikmati sekarang,untuk itu saya mengajak kita semua untuk mendoakannya dan terus mengenang kepahlawan KH.Noer Alie"jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut ia mengatakan Pemerintah Kota Bekasi akan terus mengenang jasa KH.Noer Alie" Jalan KH.Noer Alie ,jembatan KH.Noer Alie Summarecon Bekasi ,kepahlawanan beliau akan terus kita kumandangkan. Kedepan saya mempunyai rencana membuat museum perjuangan KH.Noer Alie"tambah Rahmat Effendi.
Sementara itu Sekretaris Yayasan At-taqwa Arfan Mas'ud,MA mengucapkan terima kasih atas perhatian pemkot Bekasi dalam menghargai KH.Noer Alie sebagai pahlawan nasional .“Untuk itu, saatnya para generasi muda agar senantiasa melanjutkan semangat perjuangan, melalui semangat berkarya demi mengisi pembangunan, tanpa melupakan pesan - pesan sejarah perjuangan pahlawan"jelas Arfan didepan adik-adik pramuka yang hadir.
Kota Bekasi (4/3) -Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi malam ini menghadiri undangan warga masyarakat Kelurahan Jatisampurna yang ingin bertatap muka langsung dengan Wali Kota nya.
Bertempat di aula Shima Jatisampurna perwakilan warga Mohammad Afdoli mengatakan bahwa pembangunan di Kecamatan Jatisampurna khususnya Kelurahan Jatisampurna begitu pesat,infrastruktur yang ada dirasakan lebih baik setiap tahunnya.Menurutnya masyarakat merasakan pembangunan yang ada walau tentunya masih ada kekurangan ,namun melihat kemajuan Kota Bekasi 4 tahun belakangan ini ia mengatakan bahwa ini menyiratkan bahwa Pemerintah Kota Bekasi terus bekerja.
Sementara itu Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menyampaikan bahwa apa yang dirasakan masyarakat saat ini adalah buah kerja pemkot Bekasi dan masyarakatkannya,"Kota ini akan maju kalau cara pandang kita jauh berpikir kedepan,mengedepankan sikap toleran,Kota Bekasi sebagai miniaturnya Indonesia hendaknya menjadi contoh kemajuan peradaban baru"jelas Wali Kota Bekasi tersebut.
"Akselarasi semua ini adalah peran semua masing-masing elemen masyarakat dalam membangun wilayahnya.Saya berharap apa yang telah kita raih menjadi cambuk memperbaiki kekurangan yang ada.Saya dan pak Ustad Ahmad Syaikhu tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mohon dukungan masyarakat untuk bersama kami terus maju dan berkarya menuju masyarakat Kota 1Bekasi yang sejahtera ,persoalan-persolan yang belum kita selesaikan mari bersama-sama kita urai yamg pada akhirnya memberi manfaat bagi masyarakat semua"Pungkas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi ---- Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Bekasi Ke -20, Pemerintah Kota Bekasi menyukseskan program Bekasi Mengaji menggelar acara Khotmil Qur'an putaran ke 30 sekaligus subuh berjamaah di Islmaic Centre pada hari Minggu (05/03), Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Walikota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu hadir dalam acara tersebut dan mendengarkan tausiyah dari tamu undangan KH. Abdullah Gymanstiar (AA Gym).
Wakil Walikota Bekasi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang untuk AA Gym turut hadir dalam undangan subuh berjamaah sekaligus khotmil Qur'an ke 30, dan mengatakan bahwa program rutin Bekasi Mengaji untuk para aparatur sipil negara Pemerintah Kota Bekasi telah berjalan sampai saat ini, diharapkan program baik ini berjalan sampai seterusnya hingga mencetak para hafidz dan khotmil Qur'an sebanyak banyaknya di Kota Bekasi.
Dalam tausiyahnya, KH. Abdullah Gymanstiar mengutarakan tentang program Bekasi Mengaji di Kota Bekasi harus bisa dipetahankan hingga sampai kapanpun, agar menjadi Kota sesuai Visi nya yang Ihsan, di dalam Al-Qur'an juga banyak di sebutkan mengenai tentang kata Ihsan dan tujuannya.
Tidak hanya itu, AA Gym juga memberikan solusi untuk membuat indah dan harmonis di Kota Bekasi yakni dengan membiasakan diri untuk berubah yang diawali dari diri sendiri, dengan tersebut akan bisa merubah Kota Bekasi dengan tanggung jawab dari diri sendiri, jika dimulai dari diri sendiri seperti tidak membuang sampah sembarangan, jika di dalam dirinya menekankan budaya bersih, maka Kota Bekasi melalui warga yang sudah membiasakan diri tidak membuang sampah sembarangan akan tidak repot untuk dinas kebersihan mengatasi masalah sampah.
Dalam tausiyahnya juga di berikan motivasi untuk tidak melupakan budaya 3S (Senyum Salam Sapa) karena itu peran penting dalam hidup bermasyarakat dan akan menghasilkan masyarakat yang saling sopan dan santun.
Usai tausiyah, AA Gym memimpin doa bersama untuk kemajuan Kota Bekasi yang akan menambah usia ke 20, yang mengharapkan kelancaran untuk kemajuan dan pembangunan di Kota Bekasi, juga mendoakan para pemimpin dari Walikota, Wakil Walikota dalam memimpin Kota nya agar menjadi amanah dalam tugas dan tanggung jawabnya berikut juga Kepala SKPD dan masyarakat Kota Bekasi agar senantiasa dalam lindungan sang pencipta. (Ndoet)
Kota Bekasi ----- Usai laksanaakn Subuh Berjamaah, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi melanjutkan ke acara di Kecamatan Pondok Gede untuk melepas warga pada acara Gerak Jalan menyambut HUT Kota Bekasi ke 20, pada hari Minggu (05/03), kegiatan tersebut di hadiri para kader penggerak PKK se Kecamatan Pondok Gede beserta para staf Kelurahan dan Kecamatan serta di antusiasi oleh para warga Pondok Gede.
Dalam sambutannya, Walikota Bekasi mengatakan demi kebersihan saat mengikuti acara gerak jalan agar tetap menjaga kebersihan di lingkungan, tidak hanya menjadi patokan di Kecamatan ataupun Kelurahan namun bergerak dari hati sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Dari hati sendiri mengenai kebersihan, kalau dari hatinya sendiri bisa dengan kuat tidak membuang sampah sembarangan, juga akan mengikuti untuk lingkungannya" ujar Walikota.
Selain itu, Para Kader PKK yang aktif di wilayah, yang kini mendapatkan tunjangan dari Pemerintah Kota Bekasi sebesar 200ribu perbulan, nantinya sedang dinrencanakan untuk mendapatkan 500 ribu perkader di tiap bulannya, begitu juga dengan kenaikan tunjangan untuk para RT dan RW sedang dalam proses anggaran.
"Jika tunjangan sudah naik, maka tanggung jawab tugas tersebut harus sesuai dengan amanah," tegas walikota.
Para antusias warga Pondok gede yang mengikuti acara gerak jalan ini selain untuk memeriahkan HUT Kota Bekasi ke 20, juga mengikuti untuk menunjukan kekompakan dan keharmonisan para warga dengan ASN Pemerintah Kota Bekasi, rencananya dari Kecamatan Pondok Gede akan ikut bergabung dengan warga pada acara Pawai Budaya yang terselenggara pada rangkaian HUT Kota Bekasi ke 20.
Usai sambutan, Walikota bersama Camat dan Lurah melepas para peserta gerak jalan. (Ndoet)
Kota Bekasi, -- Dalam memperkenalkan Bekasi Maju, Sejahtera, Ihsan kepada masyarakat khususnya anak-anak kita agar merasa dekat dan nyaman dengan aparatur sipil negara maka perlu langsung melihat dan berada di lingkungannya.hal ini disampaikan oleh Ir. Hj. Riswanti, M.Si selaku Ka. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat membuka kegiatan Lomba Mewarnai Anak-Anak dan Konseling Bagi Perempuan dan Anak di Plaza Pemkot Bekasi 5/3/2017 dalam rangkaian menyambut Dirgahayu Kota Bekasi ke-20.
Dengan diikuti sebanyak 150 siswa TK dari 12 Kecamatan se-Kota Bekasi serta bekerja sama dengan Himpaudi Kota Bekasi kegiatan berlangsung meriah dengan penampilan marching band TK padamu negri dari Kecamatan Bekasi Selatan.
Dengan dibukanya konseling bagi perempuan dan anak, ternyata menambah antusias orang tua murid yang ikut mengantar putra putrinya lomba, Kota Bekasi adalah kota yang heterogen sehingga banyak hal-hal yang negatif masuk ke Kota Bekasi, KDRT yang tadinya marak sekarang sudah dapat di tekan. Dan kekerasan pada anak juga dapat diturunkan sehingga predikat Kota Layak Anak pada Kota Bekasi dapat disadangnya, yang merupakan penilaian khusus dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Semoga diusianya yang masih Remaja Kota Bekasi dapat selalu mewujudkan kesetaraan gender bagi kaum wanita dan terpenuhinya hak-hak sipil anak sehingga Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan akan tetap terwujud (swd)
Kota Bekasi - Jelang HUT Kota Bekasi ke 20, Pemerintah Kota Bekasi menggelar acara Gerak Jalan pada hari Selasa (07/03) dimulai dari Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Muspida ikut dalam rangkaian gerak jalan tersebut.
Berawal dari garis start di Plaza Pemkot Bekasi menuju Jalan Ahmad Yani mengitari Bendungan Bekasi, dilanjutkan ke Alun Alun Kota Bekasi hingga berfinish di Plaza Pemkot Bekasi kembali, kemeriahan panggung gembira serta musik yang membuat semangat para peserta gerak jalan dari Kelurahan, Kecamatan, hingga staf SKPD menunggu antrian doorprize.
Menurut Walikota Bekasi, menyambut hari HUT Kota Ke 20, kegiatan gerak jalan yang rutin ini termasuk mendekatkan masyarakat dan sekaligus memantau wilayah, terutama di area Staisun Bekasi yang selalu menumpuk setiap saat, dengan gerak jalan yang sekaligus memantau bersama Kapolrestro Bekasi Kota dan Dandim 05/07 agar mengetahui struktur jalan yang harus diubah.
Sesampainya di garis finish saat sebelum mengambil kupon doorprize, Walikota Bekasi menegaskan untuk para peserta gerak jakan agar peduli dengan lingkungan terutama sampah sehabis sarapan pagi, Walikota sempat menunda acara doorprize lantaran banyak sampah yang berserakan di area Kantor Pemerintah Kota Bekasi, sekitar 20 menit, baru acara dilanjutkan untuk mengambil kupon doorprize.
Terlihat, Doorprize utama terdapat sebuah kendaraan bermotor yang disiapkan panitia sebanyak 4 buah, berikut seperti peralaatan elektronik lainnya dan juga sepeda ada di dalam urutan doorprize, Walikota Bekasi mengambil doorprize untuk ke empat motor, seusai itu dari pribadi Walikota Bekasi menambahkan Doorprise utama berupa perjalan umroh untuk 2 orang dari Walikota, dan 1 orang dari Wakil Walikota Bekasi.
"Masih banyak rangkaian HUT Kota Bekasi ke 20, usai gerak jalan, ada acara ceremonial dari tanggal 9 Maret untuk renungan suci dan tabur bunga di TMP Bulak Kapal, dilanjut upacara kenaikan dan penurunan bendera, acara puncak pawai budaya pada tanggal 12 Maret di Sumareccon" jelas Walikota saat di wawancarai Media. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Jelang HUT Kota Bekasi ke 20, Pemerintah Kota Bekasi menggelar acara Gerak Jalan pada hari Selasa (07/03) dimulai dari Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Muspida ikut dalam rangkaian gerak jalan tersebut.
Berawal dari garis start di Plaza Pemkot Bekasi menuju Jalan Ahmad Yani mengitari Bendungan Bekasi, dilanjutkan ke Alun Alun Kota Bekasi hingga berfinish di Plaza Pemkot Bekasi kembali, kemeriahan panggung gembira serta musik yang membuat semangat para peserta gerak jalan dari Kelurahan, Kecamatan, hingga staf SKPD menunggu antrian doorprize.
Menurut Walikota Bekasi, menyambut hari HUT Kota Ke 20, keguatan gerak jalan yang rutin ini termasuk mendekatkan masyarakat dan sekaligus memantau wilayah, terutama di area Staisun Bekasi yang selalu menumpuk setiap saat, dengan gerak jalan yang sekaligus memantau bersama Kapolrestro Bekasi Kota dan Dandim 05/07 agar mengetahui struktur jalan yang harus diubah.
Sesampainya di garis finish saat sebelum mengambil kupon doorprize, Walikota Bekasi menegaskan untuk para peserta gerak jakan agar peduli dengan lingkungan terutama sampah sehabis sarapan pagi, Walikota sempat menunda acara doorprize lantaran banyak sampah yang berserakan di area Kantor Pemerintah Kota Bekasi, sekitar 20 menit, baru acara dilanjutkan untuk mengambil kupon doorprize.
Terlihat, Doorprize utama terdapat sebuah kendaraan bermotor yang disiapkan panitia sebanyak 4 buah, berikut seperti peralaatan elektronik lainnya dan juga sepeda ada di dalam urutan doorprize, Walikota Bekasi mengambil doorprize untuk ke empat motor, seusai itu dari pribadi Walikota Bekasi menambahkan Doorprise utama berupa perjalan umroh untuk 2 orang dari Walikota, dan 1 orang dari Wakil Walikota Bekasi.
"Masih banyak rangkaian HUT Kota Bekasi ke 20, usai gerak jalan, ada acara ceremonial dari tanggal 9 Maret untuk renungan suci dan tabur bunga di TMP Bulak Kapal, dilanjut upacara kenaikan dan penurunan bendera, acara puncak pawai budaya pada tanggal 12 Maret di Sumareccon" jelas Walikota saat di wawancarai Media. (Ndoet)
Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengunjungi Herman (55), warga penderita tumor ganas yang sama sekali tak menyangka sebelumnya bakal kedatangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Kedatangan Wali Kota disambut haru seluruh keluarga Herman yang nampak canggung menghadapi orang nomor satu di Kota Bekasi ini. Namun dengan sikap penuh kekeluargaan, Walikota justru mengajak berbincang Yulianti, istri Herman, terkait kondisi kesehatan suaminya yang terserang tumor ganas.
Herman telah divonis terserang tumor ganas sejak dua bulan lalu. Warga Jalan Laskar RT 005 RW 02 Kelurahan Pekayonjaya, Kecamatan Bekasi, tinggal menunggu waktu untuk menjalani operasi di RS Persahabatan, Jakarta Timur.
Herman tinggal di sebuah rumah kecil bersama seorang istri, yakni Yulianti, yang kesehariannya hanya sebagai ibu rumah tangga. Anak pertama pasangan Herman dan Yulianti sudah berumah tangga dan tinggal terpisah.
Sedangkan anak kedua mereka bernama Nabila Riski yang berusia 16 tahun. Akibat dampak beban ekonomi yang ditanggung kedua orangtuanya, Nabila memutuskan tidak melanjutkan sekolahnya setelah lulus pendidikan Madrasah Tsanawiyah atau setingkat SMP tahun 2016 lalu.
Usai berbincang dengan keluarga Herman, WaliKota lalu menyerahkan bantuan berupa sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga Herman sehari-hari. Bantuan ini diterima Herman dengan rasa haru yang mendalam.
Semantara itu, usai berbincang dengan keluarga Herman, Walikota menyampaikan keprihatinannya terhadap nasib yang dialami Herman dan keluarganya. "Rumah mereka juga sudah tidak layak lagi untuk ditempati," katanya.
Walikota kemudian menyatakan agar Herman rawat inap dan operasi di RSUD Kota Bekasi. "Biar lebih terkontrol, dan keluarganya juga tidak perlu repot bolak balik, kasihan mereka"tegas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi -Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) hari ini bertempat di taman makan pahlawan Bulak Kapal melaksanakan tabur bunga dalam rangka hari ulang tahun Kota Bekasi ke-20 yang akan jatuh pada besok hari 10 Maret 2017.
Tabur bunga ini dimaksudkan dalam menjelang ulang tahun Kota Bekasi ke-20 masyarakat mengungat kembali jasa para pahlawan yang berjuang dalam merebut kemerdekaan."Bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan,apa yang kita rasakan ini adalah hasil perjuangan mereka.Sudah sepatutnya kita mengingat dan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan melanjutkan penbangunan yang ada di Kota Bekasi"jelas Rahmat Effendi .
Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Wali Kota Bekasi H.Ahmad Syaikhu , Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Wijonarko,Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Didi Suhadi,Dandim 0507 bks Letkol Wawan Koesnandar dan para pejabat eselon 2 dan 3 dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Kota Bekasi - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi hati ini memberikan santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa melalui Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM&PTSP) Kota Bekasi bersama Badan Pendapatan Daerah di Kampung Rawa Semut Rw 09 Kelurahan Margahayu,Kecamatan Bekasi Timur,Kota Bekasi dalam rangka menyambut HUT Kota Bekasi ke 20.
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan bahwa rangkaian kegiatan menyambut hari jadi Kota Bekasi ke-20 ini merupakan bagian dari kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakatnya,dirinya mengakui bersama H.Ahmad Syaikhu terus memperbaiki pelayanan dasar kepada masyarakat ,untuk itu tentunya masih banyak hal yang harus terus diperbaiki. "Bapak dan ibu sekalian ,pemerintah Kota Bekasi kini telah ada yang namanya kartu sehat,semua bisa memilikinya untuk berobat ke -37 rumah sakit yang ada,saya perintahkan camat dan lurah untuk sering-sering turun kelapangan dan terus melihat dan membantu masyarakatnya,didata lagi mana yang belum memiliki kartu sehat,segera berikan,ini sebagai bentuk pelayanan kita kepada masyarakat" jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi Amid Riyadi mengatakan bahwa dinasnya menggelar acara ini sesuai dengan tulisan yang ada di spanduk yaitu indahnya berbagi kepada kaum dhuafa dan anak yatim dan ini merupakan yang pertama bagi dinasnya ,selain sebagai acara ini adalah rangkaian dalam memeriahkan HUT Kota Bekasi ke-20 tahun.
Untuk lokasi pembagian kenapa diadakan diKampung Rawa semut Rw 09 Kelurahan Margahayu,menurut Amid karena merka melihat masih banyak warga masyarakat yang kurang mampu."Walau pun nanti akan ada lokasi lain yang akan kita gelar pemberian santunan anak yatim dan kaum dhuafa"Tambah Amid.
Bekasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi Launching Aplikasi Rujukan Online Kota Bekasi (SIRINE) untuk persembahan HUT 20 tahun Kota Bekasi di Pendopo Kantor Walikota Bekasi, Kamis (9/3) pagi
Bekasi - Kota Bekasi menginjak usia ke-20 tepat pada Jumat, 10 Maret 2017. Di momen istimewa ini, Pemerintah Kota Bekasi merayakannya dengan berbagai kegiatan untuk menggembirakan semua elemen masyarakat.
Dibawah kepemimpinan Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Pemkot Bekasi akan terus menuju kualitas peradaban yang maju, sejahtera dan ihsan.
Kota Bekasi diusianya yang beranjak dewasa ini juga terus berupaya membangun peradaban masyarakat melalui penataan kota, pemerintahan, pembangunan infrastruktur yang tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat.
"Kebersaman kunci pembangunan. Iklim kondusif akan tercipta berkat kepedulain semua pihak menjaga sikap toleransi," ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Dipuncak HUT Kota Bekasi Ke-20, tahun 2017, sebanyak 10 infrastruktur turut diresmikan dan menandai bertambahnya akses fasilitas publik masyarakat.
Dibangun dari Anggaran Pendapan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun anggaran 2016, 10 infrastruktur ini yakni Pedestrian di jalan Ahmad Yani, bangunan RSUD dr Chasbullah Abdul Madjid 8 lantai, Stadion Patriot Chandra Bhaga dan parkir, gedung SMKN 3, Gedung SMPN 42, SDN Jakasetia 7, lalu kantor kelurahan Jatikarya.
Selanjutnya taman di kelurahan Bojong Rawalumbu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik, dan terakhir taman toga RW 26 Kelurahan Margahayu.
"10 infrastruktur ini sebagai kado HUT Kota Bekasi Ke-20," kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi usai upacara HUT Kota Bekasi di Alun-alun Kota Bekasi.
Khusus untuk RSUD yang baru dibangun ini akan melayani penderita Paru, jantung dan rehabilitasi pengguna narkoba.
Selain itu, dalam tema Hut 'Bangun Kedamaian, merajut kebersamaan, memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan', Rahmat mengapresiasi berbagai pihak stakeholder yang ada dalam merajut kedamaian dan kebersamaan dalam pembangunan.
"Demi terujudnya toleransi dan kerukunan hidup dalam peran dan fungsi kita di masyarakat melalui lewat tokoh ulama, tokoh agama. Pentingnya kesadaran semua pihak akan pentingya toleransi agar Kota Bekasi selalu aman dan damai, dan toleransi agama sudah terjadi di Bekasi," ungkap Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. (dul/goeng)
<p class="yiv5275682129MsoNormal" id="yui_3_16_0_ym19_1_1489155302110_13360" 0px;="" margin:="" padding:="" color:="" rgb(0,="" 0,="" 0);="" font-family:="" "helvetica="" neue",="" "segoe="" ui",="" helvetica,="" arial,="" "lucida="" grande",="" sans-serif;="" text-align:="" justify;"="">Selain peresmian gedung RSUD ini secara simbolis pada hari ini juga akan diresmikan gedung SDN Jaka Setia 7, gedung SMPN 42 Bekasi dan gedung SMKN 3 Bekasi, gedung parkir stadion Chandrabhaga 4 lantai, gedung kantor Kelurahan Jati Karya, pembangunan Taman Toga Kelurahan Margahayu, Taman Kelurahan Bojong Rawa Lumbu dan Instalasi pengelolaan limbah terpadu Sumur Batu.(gie)
Bekasi - Dalam rangkaian acara dalam HUT Kota Bekasi ke 20, warga Kota Bekasi yang memadati Pendopo alun-alun Kota Bekasi sejak pukul 06.30 WIB untuk mengikuti acara turnamen olahraga yang di dalamnya terdapat Sport Bike dan Funbike yang terselenggara dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, pada Sabtu (11/03/2017).
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu hadir melepas bersama acara tersebut bersama Dandim 0507, Kasat Lantas Polres Bekasi Kota dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi dalam sambutannya mengatakan di hari jadi Kota Bekasi yang ke-20 kita ingin mewujudkan kota Bekasi yang maju, sejah tera dan ihsan, tentu ini bisa terwujud manakala kita sehat dan kita akan sehat kalau kita meamng teratur untuk mengolah raga kita, setiap pekan setiap hari dan setiap waktu kita senantiasa gemar berolah raga salah satunya dengan bersepeda.
Diakhir sambutannya beliau sempat berpantun "makan bihun di tambah sambal terasi, tambah bumbu dan pecak ikan, 20 tahun Kota Bekasi kita wujudkan Maju, Sejahtera dan Ihsan"
Usai sambutan Wakil Wali Kota melepas para peserta Sport Bike, Wakil Walikota beserta ibu masuk kedalam rombongan peserta Fun Bike untuk turut serta bersepeda dengan peserta.
Setelah dibukanya acara oleh Wakil Wali Kota Bekasi, para warga yang mengantongi kupon Sport Bike mengikuti rute perjalanan yang berawal start dari alun-alun Kota Bekasi berlanjut ke arah Bekasi Cyber Park dan berputar di flyover Hotel Amaris yang dilanjutkan ke area Fly Over KH. Noer Ali dan di Tugu Diamond Sumareccon, selanjutnya mengitari Boulevard Utara, Timur dan Selatan hingga berfinish di Sinpasa Sumareccon Bekasi.
Peserta yang mengantongi kupon Fun Bike, terdapat 2 rute untuk Putra dan Putri, rute yang sama bergaris start di pendopo Alun-alun Kota Bekasi menuju jalan jalan IR H. Juanda menuju ke Underpass Bekasi Timur, rute terpecah dua untuk fun bike putra lurus sampai underpass terusan masuk ke Ganda Agung, namun rute funbike putri dari lampu merah Underpass menuju Rumah sakit Mekar Sari dan keduanya berfinish di Sinpasa Sumarecon Bekasi.
Di garis finish terdapat panggung gembira untuk mengundi kupon doorprise yang telah tersedia dari panitia doorprise yakni uang tunai sebesar 10 juta Rupiah untuk juara 1 sport bike dan berbagai doorprise menarik lainnya untuk peserta Fun Bike.
Rangkaian acara berikutnya, para warga dalanm acara rutin pada hari Minggu yakni Car Free Day dengan dirangkaikan Pawai Budaya acara puncak dari HUT Kota Bekasi ke 20 yang terselenggara pada hari minggu (12/03/2017) (Ndoet/Gie)
Bekasi - Pawai Budaya HUT Kota Bekasi Ke-20 tahun 2017 berlangsung meriah diikuti sebanyak 1500 peserta pada Minggu, (12/3). Peserta pawai budaya berasal dari seluruh elemen masyarakat, pelajar, ormas, penggerak kepedulian lingkungan, linmas dan unsur tiga pilar, aparatur di 12 Kecamatan dan Instansi Se-Kota Bekasi dan intansi swasta.
Pawai budaya digelar berselang dua hari pada 10 Maret 2017, tepat Kota Bekasi berusia 20 tahun sekaligus sebagai kado untuk warga masyarakat.
Para peserta pawai budaya melewati rute dari Jalan Ahmad Yani melewati Fly Over KH Noer Ali hingga Landmark Piramida Terbalik di Summareccon Bekasi.
Pawai budaya disaksikan pimpinan daerah, Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi beserta Ibu Gunarti dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu beserta Ibu Lilik Wakhidah, Kapolres Metro Bekasi Kota Hero Henrianto, Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, dan para anggota DPRD Kota Bekasi.
Rombongan peserta pawai sejak pukul 08.00 wib, telah siap dalam barisannya untuk menampilkan kesenian dan budaya dan selesai tepat pukul 12.00 wib. Hampir seluruh peserta memakai baju daerah dan membawa rombongan musik dan kesenian tari.
Kesenian Ondel-ondel dan kesenian musik tanjidor juga kerap terlihat mewarnai penampilan beberapa rombongan. Ini menandai Budaya Betawi hingga kini eksis dan terus dipertahankan di masyarakat Kota Bekasi. Disamping budaya nusantara lainnya yang tidak kalah memukau. Mereka juga membawa makanan khas masing-masing.
Pawai budaya sebagai ajang memamerkan budaya yang berada di tengah masyarakat Kota Bekasi. Beraneka suku bangsa ada di Kota Bekasi dari Aceh hingga Papua, dan semua penganut agama. Dengan keanekaragaman suku dan budaya, Kota Bekasi kerap disebut miniaturnya Indonesia.
"Terima kasih warga Kota Bekasi dan aparatur Pemerintah dalam memeriahkan HUT Kota Bekasi Ke-20. Kita terus membangun Kota yang kita cintai ini dengan semangat dan kebersamaan," kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat didampingi Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu.
Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi bersama Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu juga ikut dalam kemeriahan pawai budaya. Kedua pimpinan daerah ini terlihat beberapa kali menyapa warga dan aparaturnya.
Kegiatan pawai budaya ini bertambah meriah dan ramai sebab sebagian warga juga sedang menikmati momen hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di jalan Ahmad Yani Kota Bekasi. Warga pun terlihat antusias menyaksikan pawai budaya dari pinggir jalan.
Salah seorang warga, Heni (32) ikut menyaksikan pawai budaya dan menyampaikan ucapan selamat hari jadi Kota Bekasi Ke-20. Ia bangga Kota Bekasi terus memperhatikan pembangunan apalagi menyoroti masalah pendidikan dan kesehatan.
"Mudah-mudahan Kota Bekasi semakin maju dan melayani masyarakat lebih baik lagi," kata Heni yang saat itu ikut menonton pawai bersama keluarganya. (goeng)
Kota Bekasi ------ Dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke 20, Pemerintah Kota Bekasi menggelar Tabligh Akbar HUT Kota Bekasi ke 20, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Kepala SKPD turut memeriahkan acara tersebut, Hadir juga Ketua DPR RI, Drs. Setya Novanto sekaligus meresmikan Gedung Masjid Hayatul Islam yang berada di Yayasan Pendidikan Fisabilillah (YASFI) pada Senin, (13/03/2017)
Wali Kota Bekasi mengapresiasikan kehadiran Ketua DPR RI telah menyempatkan hadir dalam rangkaian HUT Kota Bekasi ke 20 pada Tabligh Akbar ini, Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Bekasi meskipun baru berusia 20 tahun pecah dengan kabupaten Bekasi, akan tetapi perkembangan dan pembangunan kota telah memadati wilayah Kota Bekasi dan menjadi terbaik kedua di Jawa Barat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan telah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan penghargaan lainnya.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga menyebutkan bahwa di Kota Bekasi telah berupaya dalam menyukseskan program Kerukunan Umat beragama, tidak ada perbedaan ras suku dan budaya termasuk sikap toleransi dari agama di Indonesia, semua bersatu dalam nama Warga Kota Bekasi.
"Salah satu nya di Kecamatan Pondok Melati yang di wilayahnya kampung Sawah terdapat daerah Kampung Pancasia, yang menjadi percontohan salah satu kerukunan umat beragama, karena di setiap Kelurahan ada yang namanya Majelis Umat Beragama yang terbentuk di Kelurahan dan Kecamatan lalu ditingkat Kota ada Forum Komunikasi Umat Beragama" papar Rahmat Effendi.
Ketua DPR RI, Setya Novanto menyampaikan pujian secara terbuka kepada Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang ia nilai telah sukses memimpin Kota Patriot.
"Saya mengapresiasi kinerja Walikota Bekasi dalam pengelolaan pemerintah yang transparan sehingga mendapat penilaian WTP dari Badan Pemeriksaan Keuangan," katanya.
Selain itu, Setnov panggilan akrab Ketua DPR RI juga mengapresiasi kepemimpinan Bang Pepen yang mampu mengorganisir seluruh elemen masyarakat dengan semangat pembangunan yang dapat dilihat secara langsung saat ini, juga mengapresiasikan pelayanan yang di lakukan koordinasi pada Imigrasi, Lapas, dan Polrestro Bekasi Kota, yang akan dibangun beberapa lantai untuk gedung baru.
"Sukses pembangunan bisa terwujud karena kerjasama setiap pihak yang memiliki tujuan yang sama, dengan kekompakan ulama dan umaro seperti dalam kegiatan ini, saya yakin Kota Bekasi akan bisa berkembang lebih baik lagi," papar Ketua DPR RI.
Harapan untuk HUT Kota Bekasi ke 20 dari Ketua DPR RI, bahwa perjuangan meraih WTP tidak mudah, semoga di tahun selanjutnya semua penghargaan bisa di borong oleh Kota Bekasi, dan akan membantu Kepala Pemerintahan kota Bekasi dalam proses proses perijinan yang telah diminta untuk proses ijin pembangunan Kantor Imigrasi dan Lapas agar keluar surat dari Mendagri agar tidak ada kesalahan kedepannya,
Acara juga dirangkaikan dengan Peresmian Masjid Hayatul Islam yang terletak di dalam YASFI tersebut, yang ditanda tangani oleh ketua DPR RI, Drs. Setya Novanto dan juga pemotongan tumpeng untuk lancarnya program program pemerintah kota bekasi yang telaah mencapai di usia ke 20, tumpeng pertama di berikan oleh Setya Novanto kepada Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi. (Ndoet)
Kota Bekasi, - (14/03) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM komunikasi menggelar bimtek dan Sertifikasi Kompetensi Budaya Dokumentasi Tingkat Dasar untuk aparat Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlansung selama 4 hari, tgl 14 sd 17 Maret 2017 di Hotel Aston Bekasi.
Acara tersebut diagendakan di Kota Bekasi yang dihadiri dari narasumber profesional Kemenkominfo dan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfostandi Dr. dr. Titi Masrifahati,MKM dan Pejabat Kepala Pusbang Literasi dab Profesi SDM Komunikasi Prof . Dr. Gati Gayatri , MA dan Kabid Pusbang Literalisasi dan propesi SDM komunikasi Drs . Baso Saleh M.I. Kom
Menurut Kepala Pusbang Literasi dan Profesi SDM Komunikasi Prof Dr Gati Gayatri MA mengatakan, Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi ini merupakan kebutuhan aparatur ASN untuk para fungsional profesional budaya dokumentasi komunikasi
sehingga kedepan aparatur setalah diterapkan ASN akan ada pejabat fungsional yang menangani komunikasi.
Sehingga diharapkan kebutuhan dan penanganan informasi di tingkat daerah dapat lebih ditangani secara profesional, "mudah - mudahan bimtek yang diikuti dari aparatur Kota Bekasi dapat lulus 100%, karena tingkat kelulusan secara nasioanl baru 75%.
Selain itu menurut Kadis Diskominfostandi Dr. dr. Titi Masrifahati, MKM selaku yang membuka acara, berharap perangkat daerah dapat memahami bimtek ini sehingga prosedur dalam pennyampaian informasi yang saat ini masih belum maksimal dapat dipahami mana informasi yang boleh dipublish dan informasi yang dikecualikan.
Semoga bimtek dan sertifikasi ini untuk tahun depan bisa diikuti semua perangkat daerah dari tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan untuk menghasilkan aparatur yang handal bidang informasi.
Bekasi (14/3) - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi hari ini bertempat di Hotel Aston membuka secara resmi pembinaan motivasi kerja dalam rangka reposisi pejabat struktural yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatatakan bahwa program- program yang ada saat ini harus jauh dari copy paste dan harus mempunyai inovasi dan motivasi tersendiri dalam memotivasi kerja para aparatur yang ada di bawahnya."Peningkatan wawasan dan pengetahuan para top leader tentang strategi kepemimpinan yang solutif ,inovatif dan profesional. Jadilah pemimpin yang produktif , inovasi dan harus think out of the box tidak mengalir saja dalam bekerja.Para top leader harus mampu bekerja maksimal guna menghadir perangkat daerah yang produktif dan inovatif"tegas Rahmat Effendi.
Sementara itu kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKPPD Kota Bekasi Lia Erliani mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk meningkatkan softskill untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja dengan peserta kegiatan sebanyak 46 orang kepala Perangkat Daerah yang akan berlangsung selama 2 hari dengan nara sumber salah satunya adalah Ir.Zulkifli Zaini MBA, Komisaris Independen Bank Negara Indonesia.
Kota Bekasi,-- (15/3) -Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di Gereja Immanuel Sinode Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) melakukan kunjungan kerja dalam rangka menegaskan Komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam menjaga toleransi kerukunan umat beragama di Kota Bekasi.
Didamping Kepala Bappeda Kota Bekasi Ir.Koswara,Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi H.Mujani,Sekretaris FKUB Kota Bekasi H.Hasnul Kholid,Wali Kota Bekasi tersebut mengatakan bahwa toleransi kerukunan umat beragama di Kota Bekasi bukan hanya lips service saja,tapi menjadi bagian dari arti kata Insan itu sendiri dalam visi Bekasi yang maju ,sejahtera dan Ihsan.Kerukunan umat beragama merupakan hal yang diatur oleh undang-undang,dan Kota Bekasi yang dijuluki miniaturnya indonesia dengan kerukunan beragamanya terus menjaga apa makna toleransi itu sendiri." Warga Kota Bekasi yang majemuk menujukkan kita arti kebersamaan dalam bingkai toleransi itu sendiri.Saya harus berdiri disemua umat dan semua agama mempunyai hak dan kewajiban yang sama,termasuk hak mendirikan rumah ibadah yang ada dan juga memiliki kewajiban yang sama untuk mentaati aturan yang berlaku.Kata Ihsan itu artinya sempurna dalam pemikiran yang ukurannya absolute ,dimana tidak ada lagi perasaan iri dan dengki antar umat beragama,Tuhan itu tahu di setiap derap langkah kita dalam mencari kebajikan dan semua agama tentunya mengajari kita untuk saling menghormati antar umat beragama.Agama saya mengajarkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang artinya Islam agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia walau berbeda agamanya"tegas Rahmat Effendi yang beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai bapak toleransi beragama.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kerukunan antar umat beragama mutlak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk, dengan beragam agama yang tumbuh.
Ketua Senode GPIB Pusat, Romambie mengatakan bahwa GPIB menyambut baik kunjungan kerja Wali Kota Bekasi dalam menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Kota Bekasi. Ia juga menegaskan pentingnya saling menghormati antar umat beragama. Saling menghormati dan toleransi merupakan dasar dari kerukunan itu sendiri. Sehingga menciptakan keamanan dan ketertiban."Wali Kota Rahmat Effendi ini mungkin satu-satunya Wali Kota yang tidak henti-hentinya mengkampanyekan arti toleransi beragama dalam bingkai NKRI,ini bisa dilihat di pemerintahan yang dipimpinnya ada yang namanya majelis kerukunan beragama tiap kecamatan, bahkan ada juga di tiap kelurahan,ini menunjukan bahwa Wali Kota ini memang pantas disebut bapak toleransi"jelas Romambie.
Kota Bekasi -- Sekretaris Daerah Kota Bekasi membuka kegiatan workshop penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan tingkat Kota Bekasi Tahun 2017 di dampingi Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Bekasi bertempat di Hotel Horison Jl. KH. Noer Ali no. 223, Rabu (15/3) pagi.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Perangkat Daerah se-Kota Bekasi dan beberapa narasumber dari Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Daerah, Tim Fasilitasi Analisi Jabatan dan Evaluasi Jabatan Kota Bekasi dan Tim Analisi Jabatan dan Analisi Beban Kerja Perangkat Daerah.
Dalam sambutannya Sekda Kota Bekasi Drs. H. Rayendra Sukarmadji, M.Si mengatakan sesuai dengan UU nomor 5 Tahun 2014, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, Profesional, Netral, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.
Untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari reformasi birokrasi, perlu ditetapkan ASN sebagai efisiensi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mepertanggungjawabkan kinerjanya tambahnya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 maka seyogyanya perangkat daerah melakukan penyusunan dokumen analisi jabatan, analisi beban kerja, evaluasi jabatan dan kelas jabatan untuk membangun ASN yang profesional dan produktif uangkapnya.
Evaluasi jabatan menurutnya merupakan bagian dari proses manajemen sumber daya manusia yang dugunakan untuk membobot suatu jabatan untuk menghasilkan nilai jabatan (job value) dan kelas jabatan (job class) yang digunakan untuk menentukan besaran gaji yang adil dan layak selaras dengan pekerjaan dan tanggung jawab jabatan tersebut.
Beliau juga berharap tahun 2017 Kota Bekasi dapat menyelesaikan analisi jabatan, analisi beban kerja, evaluasi jabatan dan kelas jabatan untuk seluruh perangkat daerah sehingga say meohon kepada narasumber dari Menpan RB untuk memberikan materi dan melakukan verifikasi untuk terselesaikannnya dokumen evaluasi jabatan dan kelas jabatan.
Ia juga berharap kepada BKN untuk dapat memberikan pendampingan dalam penyusunan ini, dan kepada kepala peranggat daerah agar dapat mengawal penyusunan dokumen ini dengan sungguh-sungguh karena Kota Bekasi harus sudah memiliki kelas jabatan pada tahun 2017. (gie
Kota Bekasi (15/3)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi kembali di daulat menerima penghargaan tingkat nasional dimana pemerintah Kota Bekasi akan menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah yamg Berdedikasi dalam Perlindungan dan Pemenuhan atas Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan tahun 2017 dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI di balai Kartini Jakarta Selatan besok (16/3).
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi akan menerima penghargaan tersebut besok karena dinilai berdedikasi dalam perlindungan kebebasan beragama khususnya di Kota Bekasi.Sejak tahun 2010 Rahmat Effendi telah gencar melakukan kampanye toleransi keberagaman umat beragama, dimulai dengan dideklarasikannya kerukunan umat beragama ditiap kecamatan yang digagasnya pada 14 Maret 2011 ,sampai dengan tahun 2016 membentuk Majelis Umat Beragama di 12 Kecamatan dan 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi yang di dalamnya terdapat tokoh lintas agama di masing-masing wilayah.Hingga pada tanggal 14 Januari 2017 Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakilnya Ahmad Syaikhu didaulat sebagai bapak toleransi oleh umat Kristiani Kota Bekasi. Gelar tersebut dianggap pantas disandangkan kepada 2 sosok tersebut karena upaya dan tenggang rasa sebagai kepala daerah dalam menjaga kesatuan dan kerukunan umat beragama dalam menjalankan keyakinannya.
Besok Komnas HAM RI akan melaksanakan Kongres Nasional Kebebasan dan Berkeyakinan, ini berkaitan dengan pembentukan Pelapor Khusus (Special Rapporteur) sejak 2014 oleh Komnas HAM RI untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB). Pelapor khusus ini memiliki mandat utama melakukan identifikasi atas situasi dan tantangan terkait pemajuan, penghormatan, serta pemulihan hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Komnas HAM juga berkoordinasi dengan pemerintah-pemerintah daerah dan instansi terkait agar bisa mendapatkan rekomendasi serta kondisi langsung di setiap daerah di Indonesia dan besok rencananya akan memberikan penghargaan diantara kepada Wali Kota Bekasi,Wali Kota Bandung,dan Wali Kota Manado atas dedikasi dalam menjaga toleransi Umat Beragama di Indonesia.
Kota Bekasi (16/3)-Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bersama Wakil Wali Kota Bekasi H.Ahmad Syaikhu membuka secara resmi Musrenbang RKPD Kota Bekasi 2018 di gedung Muhajirrin Bekasi Timur.
Dihadiri Kepala Perangkat Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD),Wali Kota Bekasi mengatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi mampu konsisten di atas 5% lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi nasional ,ini merupakan wujud keberhasilan yang memberikan rasa kebanggaan bagi kita semua."Tahun 2018 merupakan akhir dari RPJMD Kota Bekasi 2013-3018,dalam kurun waktu 4 tahun sejak saya bersama ustad Ahmad Syaikhu dilantik tahun 2013 telah banyak raihan target indikator kinerja dalam RPJMD yang telah terlampaui,ini semua atas dukungan dari seluruh stake holder baik eksekutif,legislatif dan masyarakat"jelas Rahmat Effendi.
Catatan sebagai bahan dalam pengusulan program dan kegiatan pembangunan tahun 2018 menurut Rahmat Effendi adalah kegiatan yang merupakan prioritas yang berdasarkan Gap capaian indikator,analis permasalahan serta isu strategis dan ada kegiatan wajib yang merupakan kegiatan yang mempunyai kriteria seperti untuk melayani masyarakat,agenda nasional dan janji politik yang sudah mempunyai SK Wali Kota."Semoga pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Bekasi 2018 ini dapat menjadi momentum strategis bagi terwujudnya kerjasama pembangunan yamg lebih baik dan sinergis antar wilayah" tegas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi (16/3)-Pemerintah Kota Bekasi mulai mengikis label sebagai kota intoleran yang sempat tersemat pada tahun 2015 dengan meraih penghargaan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Penghargaan diberikan atas semangat dan konsistensi Pemkot Bekasi dalam menjamin kebebasan hak warganya untuk beragama dan berkeyakinan.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerima langsung penghargaan yang disampaikan Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat dalam kesempatan Kongres Nasional Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Balai Kartini Jakarta, Kamis (16/3/2017). Selain Kota Bekasi, penghargaan serupa juga diberikan untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Manado Vicky Lumentut.
Penghargaan yang diterima Kota Bekasi, tidak terlepas dari keberhasilan Pemkot Bekasi menyelesaikan konflik pendirian empat gereja yang selama ini kerap mendapat penolakan keras, yakni Gereja Santa Clara, Gereja Kalamiring, Gereja Mangseng, dan Gereja Galilea. Pemkot Bekasi juga dianggap konsisten atas ketegasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan keempat gereja tersebut dengan jaminan tidak akan mencabutnya meskipun mendapat tekanan. Selain itu, Pemkot Bekasi juga dinilai telah bersikap tegas dan berani mencari solusi atas sikap intoleran yang diperlihatkan kelompok masyarakat tertentu.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut penghargaan yang baru saja diterimanya merupakan hasil dari proses panjang membangun peradaban di tengah pluralisme yang sudah dirintis sejak tahun 2009.
"Penghargaan ini dipersembahkan untuk seluruh warga, karena bisa terwujud melalui keterlibatan warga pula. Sebagai pemerintah, kami hanya berupaya mewujudkan situasi kondusif tersebut," katanya.
Rahmat menambahkan, apa yang dilakukannya dengan menerbitkan IMB bagi keempat gereja yang proses perizinannya berlarut selama bertahun-tahun itu dilakukan sebagai bentuk kekonsistenan dan ketaatan atas aturan yang berlaku.
"Selama prosedur ditaati, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menghalang-halanginya. Demikian pula dengan keempat gereja tersebut, persyaratan sudah terpenuhi, sehingga wajar bagi kami untuk menerbitkannya," katanya.
Kalaupun dalam perjalanan, muncul penolakan dari kelompok-kelompok yang masih bersikap intoleran, hal tersebut tetap tidak akan mempengaruhi kebijakan yang telah digariskan."Kepala daerah harus takut pada aturan dan hukum, bukan pada tekanan yang datang dari segelintir kelompok," katanya.
Selain poin-poin yang menjadi bahan penilaian Komnas HAM, sejumlah upaya mewujudkan kedamaian di antara keragaman warga Kota Bekasi juga telah direalisasikan melalui pembentukan Majelis Kerukunan Umat Beragama di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai perpanjangan tangan Forum Kerukunan Umat Beragama. Kehadiran majelis menjadi wadah diskusi akan potensi konflik agar bisa diredam sebelum menjadi besar.
Mewakili pemerintah, Rahmat juga aktif menjalin komunikasi dengan pemuka agama dari berbagai agama, seperti ke pusat HKBP di Tarutung, Keuskupan Pantekosta Indonesia Barat, Gereja Sinode, pura, kelenteng, dan lainnya."Intensitas komunikasi yang dijalin itu merupakan upaya agar 342 warga nonMuslim di Kota Bekasi mendapatkan persamaan hak, sehingga kemudian tidak ada lagi istilah minoritas atau mayoritas di kota ini," katanya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat mengatakan pemberian penghargaan merupakan apresiasi terhadap pemerintah daerah agar tetap semangat dan konsisten memajukan pemenuhan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.
"Pernghargaan ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mereplikasi, meneladani, atau bahkan meniru apa yang telah dilakukan di ketiga daerah yang sudah mengambil langkah konkret menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," katanya.Meskipun penghargaan telah diperoleh, tapi tantangan yang menanti di masa mendatang tetap ada. Namun selain konsistensi pemerintah selaku pengambil kebijakan, warga pun diimbau mampu hidup dalam keragaman karena demikian kenyataannya.
"Jika perbedaan tidak disikapi dengan ikhlas, hidup akan tidak nyaman. Jika disikapi dengan kemarahan, kehidupan yang dijalani akan berada dalam suasana penuh konflik. Apalagi jika disikapi dengan kekerasan, bukan masa depan yang baik menanti Indonesia di depan. Perbedaan yang ada sudah semestinya disikapi dengan kedewasaan," jelas Wali Kota Bekasi.
Kota Bekasi memasuki tahun terakhir pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 Kota Bekasi. Di 2018, Pemkot Kota Bekasi mengusung tema pembangunan Inovasi dan Kreatifitas Daerah.
Kota Bekasi (17/3), Air Kali Bekasi yang mendadak berubah warna menjadi putih kerena berbusa, sempat menjadi perhatian masyarakat disepanjang Kali Bekasi, tidak hanya itu pengendara yang melintas pun di Jalan M. Hasibuan sempatkan memakirkan kendaraan di bahu jalan untuk melihat dan memotret keanehan yang terjadi, Banyak warga sekitar yang menduga berbisanya air Kali Bekasi akibat adanya pencemaran limbah industri.
Terkait permasalahan itu Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menyampaikan melalui pesan singkat bahwa Pemerintah Kota Bekasi sedang meneliti dan menguji tes laboraturium.
"Perlu diketahui pencemaran itu datang dari hulu sungai Cilengsi, disana banyak pabrik" ujar Walikota.
"Kita juga sudah laporkan ke Polres dan Kementrian Lingkungan Hidup, begitu juga dengan melaporkan ke Bupati Bogor, tercemarnya Kali Bekasi dikarenakan datang dari daerah hulu, tidak bisa Wali Kota melakukan penegakan ke wilayah hukum Kabupaten Bogor" tambahnya.
Laporan sementara yang dilakukan oleh UPTD Laboratorium lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi melaporkan bahwa kondisi pemantauan air sungai lokasi perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor, kondisi insitu Air berwarna keruh kecoklatan, Suhu 29 Derajat Celsius, Ph : 4,4 dan air berbuih banyak.
Kajian sementara terjadinya buih dalam aliran air kemungkinan penyebabnya karena PH rendah dan adanya turbulensi aliran.
Sumber potensial pertama Efluen IPAL biologi yg mengalami problem berpendapat bahwa Bakteri yg mati bisa menimbulkan buih berwarna coklat, kedua Leaching/ air limpasan dari tumpukan batu bara bara atau fly ash karena mengandung unsur sulfat. Biasanya berwarna hitam atau abu abu atau kecoklatan akibat bercampur dengan aliran yg berasal dari tanah galian. ketiga Air cucian/housekeeping dari jenis industri yang memakai atau memproduksi berbagai jenis minyak rantai panjang (minyak nabati dan hewani). (gie/ndoet)
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengapresiasi berbagai pihak turut mendukung minat membaca masyarakat Kota Bekasi.
Tak terkecuali kepada pihak Gramedia yang telah dua kali memberikan diskon spesial bagi warga masyarakat di pameran Gramedia Mega Big Sale.
Masyarakat bisa membeli aneka produk buku bacaan, tas, dompet, alat tulis kantor hingga aneka produk fancy. Khusus harga Buku termurah dimulai dari harga Rp 5000.
Gramedia Mega Big Sale digelar mulai 17 Maret sampai 2 April 2017 di Mega Bekasi Hypermall Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi.
"Pemerintah turut berterimakasih atas upaya pemberian diskon produk gramedia terutama buku bacaan. Ini agar budaya literasi seperti membaca semakin tinggi di masyarakat," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu dalam kata sambutannya.
Ia pun menaruh perhatian bagi pengembangan budaya literasi pelajar. Baru-baru ini buat buku mengenai Car Free Day Kota Bekasi melibatkan 110 pelajar Kota Bekasi.
"Kita budayakan literasi agar anak semakin cerdas. Apalagi buku bacaan yang menarik bagi anak-anak. Kami sangat apresiasi," tambahnya.
Store Assistant Manager Gramedia Triyogo Budi Adriyanto mengatakan Program diskon besar-besaran ini merupakan kali kedua yang dilakukan oleh Gramedia Store di kota Bekasi. Program pertama telah sukses dilaksanakan di penghujung tahun 2016.
"Berkaca pada animo masyarakat yang tinggi pada program sebelumnya maka kegiatan ini kembali diadakan di tahun 2017," kata Triyogo Budi Adriyanto. (goeng)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu serta Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra S saat apel pagi pada hari Senin, (20/03/2017) yang dirangkaikan dengan pelantikan struktural Eselon II di lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
Pejabat Eselon II yang dilantik pada saat apel pagi yakni, Ferry L. Gaol yang sebelumnya di Sekretaris Dinas Perhubungan menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, HM Alie Fauzi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Tedi Hafni, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran kini menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan.
Usai melantik, Wali Kota Bekasi memberikan arahan sesuai bidang masing masing pada jabatan baru nya yang pertama untuk Staf Ahli Bidang Hukum untuk evalusi semua Peraturan Daerah, Peraturan Wali Kota, Keputusan Wali Kota agar segera di sinkronisasi aturannya, berkenaan peraturan tidak relevan lagi di tahun 2017 dengan tahun sebelumnya.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, sesegera mungkin masuk dalam bidangnya dan buat surat kepada LAN dan Kementrian PAN-RB RI, terkait Analisis Jabatan (ANJAB) harus ditegaskan kepada aparatur maupun masyarakat luas, yang harus punya kemampuanuan kinerja berdasarkan take home pay yang diraih pada setiap Bulan dan tanggung jawab bekerja.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan bahwa Bidang evaluasi semua kegiatan indikator bermuara di RPJMD, Pembangunan maupun kegiatan lapangan yg telah dilakukan dua atau tiga tahun lalu, termasuk pembangunan yang terbengkalai salah satunya Sekretariat RW yg ditinggalkan saat pengerjaan, itu salah satu tupoksi Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
"Kepada pejabat baru maupun para kepala SKPD lain, Jangan berpikir mundur kebelakang, berpikir liner, harus maju kedepan sebanyak 5 sampai 10 tahun mendatang, proses memutuskan dalam keberhasilan, tidak ragu dalam ambil keputusan apapun sesuai aturan" tegas Rahmat Effendi. (Ndoet)
Kota Bekasi --- Apel pagi, Senin (20/03/2017) di rangkaikan pelantikan pejabat struktural eselon II dan penerimaan penghargaan Kecamatan dan Kelurahan PBB tercepat dan terbaik, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu hadir dalam apel tersebut.
Dalam memberikan reward penghargaan bagi korporasi wajib pajak PBB dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, juga diberikan kepada pihak Kecamatan maupun Kelurahan yang meraih perolehan tertinggi pendapatan PBB- nya.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi, yang diberikan kepada Kecamatan maupun Kelurahan berupa bonus hadiah Sepeda Motor. Hadiah tersebut diberikan usai Apel Pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (20/3).
Saat ini Pemerintah Kota Bekasi memiliki target PAD pada sektor Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang cukup tinggi untuk pembangunan daerah. Karena itu pihaknya sangat berharap dukungan dari Masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu.
Kecamatan pondokmelati meraih perolehan tertinggi sebanyak Rp 5,4 milyar lebih atau 108,85 persen pada 2016 lalu. Selanjutnya, Kecamatan Bekasi Selatan menempati urutan kedua dengan capaian 18,3 milyar lebih atau 104,12 persen dan yang ketiga kecamatan Bekasi Timur sebanyak 9,4 milyar lebih atau 103,69 persen dari target pada tahun 2016.
Sementara untuk kecamatan dengan capaian PAD terendah ‘paling bawah’ adalah Kecamatan Jatisampurna sebanyak 12,5 milyar atau 93,67 persen, Kecamatan Pondokgede 9,3 milyar lebih atau hanya mencapai 95,87 persen dari target dan Kecamatan Rawalumbu hanya 13,1 milyar lebih atau 97,30 persen dari target pada 2016. Walikota Bekasi, memberikan tanda bendera hitam kepada pimpinan Camat dan Lurah yang meraih capaian PAD terendah.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan yang memiliki dapat prestasi melampui target pendapatan PBB. “Bagi kecamatan yang target peraihan pendapatannya PBB belum maksimal agar dapat lebih baik lagi dalam kinerjanya, dan juga akan dibuatkan surat peringatan bagi mereka (kecamatan red) peraihan PBB terendah tersebut,” tegasnya.
Rahmat Effendi menambahkan, bagi kecamatan yang belum berprestasi dalam peraihan pendapatan PBB agar lebih ditingkatkan lagi kinerjanya. “Ini juga terkait menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada dalam kinerjanya masih rendah,” terangnya.
“Kita sangat berharap agar masyarakat Kota Bekasi menunaikan kewajibanya tepat waktu. Apalagi sekarang banyak hadiah bagi warga yang bayar pajak paling awal,” jelas Rahmat Effendi.
Menurutnya saat ini Pemkot Bekasi memiliki target PAD yang cukup tinggi untuk pembangunan Kota Bekasi. Karena itu pihaknya sangat berharap dukungan dari Masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu.
Untuk tingkat kelurahan yang capaian PAD tertinggi adalah Kelurahan Jatikramat, Kelurahan Padurenan dan Kelurahan Mustikajaya. Sementara yang terendah adalah Kelurahan Jakasetia, Margajaya dan Kelurahan Harapan Mulya. Pada tahun 2016 lalu capaian PAD hampir mencapai 1,6 trilyun rupiah dan tahun ini naik menjadi 1,8 trilyun lebih.
Ditempat yang sama, Camat Pondokmelati, Ika Indah Yarti, mengatakan pihaknya meraih pendapatan PBB tertinggi pada tahun 2016 lalu, tak lepas dari kinerja para aparaturnya. “Upayanya adalah setiap pelayanan yang ada, pihak kecamatan selalu menyisihkan realisasi PBB kepada semua pemohon, dan saya fikir semua kecamatan juga melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
Selaun itu, masih kata Camat Ika, upaya yang kedua adalah bersurat bagi warganya yang belum melakukan kewajiban membayar PBB. “Selain itu, pihaknya seminggu sekali melakukan dor to dor penyisiran kerumah warga wajib pajak,” jelasnya.
Camat Pondokmelati, berharap peraihan tertinggi dalam perolehan pendapatan PBB diwilayahnya agar dapat dipertahankan ditahun selanjutnya. Sebab menurutnya, mempertahankannya yang sangat sulit dilakukan, namun dengan program inovasi kinerja aparaturnya yang maksimal dapat bekerja dengan baik terhadap pelayanan tersebut. (Dhi/ndoet)
Bojonegoro - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengunjungi kantor Bupati Bojonegoro, di Jalan P Mas Tumapel, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (22/3/2017) siang.
Kedatangannya itu tidak lain dalam rangka rencananya pembangunan gedung instansi vertikal, sebagai mitra kerja setiap Pemerintah Daerah.
Menurut Rahmat Effendi, alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan kunjungan kerja ke Bojonegoro ini, lantaran keberhasilan Pemkab Bojonegoro dalam membangun gedung baru milik Kejaksaan Negeri Bojonegoro beberapa waktu lalu.
"Semoga dalam kunjungan ini, dapat memberikan hasil, dan bermanfaat untuk pembangunan gedung vertikal pemerintah di Kota Bekasi," tukas Rahmat dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Sekertaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Asisten Daerah bidang Pembangunan, Karisman, Asisten Keuangan, Dadang Hidayat, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, Kepala Dinas PUPR, Tri Adiyanto, Kepala Dinas Kominfo, Titi Masrifahti, Kabid Perkim Disperkimtan, Imas Asiah, Kabag Hukum, Kabag Pertanahan Pemkot Bekasi dan Kasie Datun Kejaksaan Negeri Kota Bekasi turut hadir dalam Study Banding yang dilakukan Pemkot Bekasi.
Kedatangan Walikota Bekasi berserta rombongannya ini diterima langsung oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto dan jajarannya.
Suyoto menjelaskan, bahwa dalam pembangunan gedung kejaksaan Bojonegoro ini dilakukan selama dua tahap (multiyears), di atas hibah tanah, milik Pemkab Bojonegoro.
"Pembangunan gedung kejaksaan itu, kita bangun selama dua tahap, diatasi luas lahan hasil hibah 1.896 meter persegi," kata dia saat menerima kedatangan Pemkot Bekasi untuk Study Banding.
Pembangunan gedung Kejaksaan Bojonegoro itu, juga dibiayai oleh APBD milik Pemkab Bojonegoro sebesar Rp 13,9 Miliyar. Proses pembangunan ini mengacu kepada PP nomor 6 tahun 2006 tentang hibah tanah, PP nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang negara, Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik negara.
Rencananya, Pemkot Bekasi dalam waktu dekat ini akan membentuk regulasi tentang pembangunan gedung instansi vertikal ini.
Usai melakukan pertemuannya dengan Bupati Bojonegoro, Walikota Bekasi juga mengunjungi gadung baru Kejaksaan Bojonegoro di Jalan Rajekwesi, yang belum lama ini di resmikan untuk beroperasi. (a)
Krawang (23/3) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini membuka secara resmi Pembinaan Motivasi Kerja Eselon 3A Dilingkungan Pemkot Bekasi yang dilaksanakan oleh BKPPD Kota Bekasi dan diikuti 54 pejabat setingkat eselon 3A dilingkungan pemerintah Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemangku jabatan eselon 3A harus mempunyai pemikiran yang out of the box, ia harus mampu memetakan kebutuhan Perangkat Daerah nya,seperti pentingnya peraturan walikota,SOP-nya kemudian memetakan seberapa banyak permasalahan yang ada ,tanpa itu tidak akan pernah maju pemikiran kita dalam membangun kota Bekasi." Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mempertahankan eksistensi organisasi diawali dari pemikiran yang "think out of the box" terutama dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja . Kinerja maksimal dari pegawai menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara terwujud bilamana organisasi dapat mengarahkan dan mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh pemangku jabatan sehingga aparatur dibawahnya mampu bekerja secara optimal"jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu kepala BKPPD Kota Bekasi Dr.Renny Hendrawati MM mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan di setiap tingkat eselon. Dan kegiatan hari inimerupakan kegiatan yang kedua,yang pertama dengan peserta pejabat eselon 2 dilingkungan pemkot Bekasi telah dilakukan belum lama ini. "Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat secara efektif dan efisien, diperlukan kinerja andal dari penyelenggara pelayanan publik. Untuk mencapai kinerja andal, dibutuhkan adanya integritas, profesional, itulah maksud diadakannya kegiatan ini dengan motivator-motivator unggulan seperti Jamil Azzaini dan salah satunya" jelas Dr.Renny.
Kota Bekasi - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengungkapkan apresiasi nya kepada Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi atas terus terjaganya kerukunan umat beragama di Kota Bekasi.
5 presedium dan pengurus KAHMI Kota Bekasi menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Bekasi . Dr.Idham Kholiq sebagai salah 1 presidium KAHMI Kota Bekasi menyampaikan bahwa belakangan ini Pemerintah Kota Bekasi sering mewarnaikan pemberitaan nasional dengan prestasi-prestasi yang di torehkan Pemkot Bekasi kepemimpinan Rahmat Effendi- Ahmad Syaikhu.Menurutnya,salah satunya begitu gencarnya berita terjaganya toleransi beragama yang ada di Kota Bekasi tidak lepas dari tegasnya sosok Wali Kota Bekasi dalam mengayomi masyarakatnya."KAHMI mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan Wali Kota Bekasi.HMI mempunyai pemahaman islam yang moderat, Bekasi yang merupakan bagian dari NKRI wajib kiranya menjaga sikap toleransi beragama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika"jelas Idham Kholiq.
Sementara itu Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa apa yang dilakukannya merupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Daerah,ia menyampaikan bahwa salah satu pernyataannya yang mengatakan bahwa di tembak sekalipun dirinya sebagai kepala daerah tidak akan mencabut IMB rumah ibadah yang ada,ini mengandung arti bahwa tanpa didasari dengan fakta hukum yang mengikat dan mewajibkannya mencabut ijin tersebut tidak mungkin dirinya memcabut ijin karena hal tersebut tentunya akan melanggar hukum ."Tidak hanya gereja saja,Masjid ,Klenteng maupun Purapun saya perlakukan sama di mata hukum"jelas Rahmat.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan didukung oleh KAHMI sebagai kontrol ,check and balance dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan ,akuntabel dan dapat menjadi pengayom semua umat beragama yang ada bisa terus terjaga."KAHMI yang berisikan para pemikir,tehnokrat dan kaum intelek harus mampu bersama-sama pemerintah daerah memberikan pemahaman bahwa semua individu maupun penganut agama mempunyai hak dan kewajiban yang sama . Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.Pemkot Bekasi tidak alergi terhadap kritik,selama kritik itu objektif dan membangun tentunya akan lebih bermanfaat, saya mengajak para alumni HMI untuk ikut serta sumbang pikiran dalam membangun Kota Bekasi kearah yang lebih baik lagi"tegas Wali Kota Bekasi.
Kota Bekasi (24/3) - Hari ini Jum'at (24/4) bertempat di Kantor Kecamatan Bekasi Selatan ,Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi memcanangkan getakan serentak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)sekaligus memperingati hari tuberkulosis se-Dunia .
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr.Kusnanto ,para pemangku jabatan eselon 2 san 3 di lingkungan pemerintah Kota Bekasi,Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemerintah harus hadir dtengah-tengah masyarakat,kartu sehat Kota bekasi sat ini tidak melihat yang kaya mauounmiskin,tidak ada diskriminasi, karena semua membayarkan pajaknya di Kota Bekasi. "Yang penting Warga masyarakat Kota Bekasi terlayani dengan baik.Jika memungkinkan tidak ada masyarakat yang sakit.Tetapi jika memang ada yang sakit jangan didiamkan,bawa ke puskesmas,bawa ke rumah sakit Umum,bawa kerumah sakit swasta, Ketua RW dan RT serta Dinas Kesehatan Kota Bekasi harus berperan aktif dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.Pencanangan PSN ini adalah upaya promotif dan preventif harus terus dilakukan sebagai strategi utama penanggulangan penyakit demam berdarah.Hidup bersih dan sehat dalam berbagai tatanan adalah keharusan,tentunya harus didukung pengoptimalan pemberdayaan masyarakat sekitar"jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr.Kusnanto Saidi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa yang utama dalam pencegahan demam berdarah adalah perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri,keluarga dan lingkungan sekitar.
test
Kota Bekasi, -- (25/3)BSIP kembali beraksi menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan HUT Bekasi ke-20 dengan mengadakan "Pekan aksi peduli sampah" mulai dari tanggal 20-26 maret 2017 di Grand Galaxy Park, Bekasi.
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan edukatif peduli lingkungan di antaranya games pilah sampah, daur ulang kayu, menanam hidroponik, workshop mendaur ulang, kreasi melipat sampah, talk show, kerajinan tubot dan fashion show termasuk juga bisa kita temui display produk daur ulang di sana.
Talk show di Pekan Aksi Peduli Sampah menghadirkan walikota Bekasi, bapak Rahmat Efendi mengangkat kondisi sampah di bekasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup bapak Jumhana Lutfi, MSi. Juga dimeriahkan oleh pembicara kondang nasional yakni Sosiolog bapak DR Imam Prasodjo yang akan mengangkat sampah secara makro, penggiat lingkungan DR Sony Teguh Laksono tentang sekolah adiwiyata.
Kegiatan fashion show pun tak kalah menarik ditampilkan kreasi baju dari berbagai sampah mulai dari karung goni, kemasan sabun, karung tepung, plastik kresek yang sudah disulap menjadi baju mewah yang sebanding dengan yang dipakai model-model kelas dunia. Baju-baju ini sangat nyaman dipakai oleh anak-anak yang memperagakannya walaupun bahan dasarnya dari sampah.
Di dalam grand galaxy park pun disediakan barang-barang daur ulang yang juga disulap jadi tas, dompet, topi, dan lain-lain yang bisa dibeli oleh pengunjung mall ini. Harganya pun sangat terjangkau dan bisa sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari. (Ferry/BSIP)
Kota Bekasi (25/3) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menerima Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Drs. Puji hartanto, serta pengurus organda Kota Bekasi dan juga para pengemudi transportasi online yang tergabung Asosiasi Driver Online di rumah makan Bandar Jakarta Kota Bekasi.
Direktur Jenderal perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Drs. Puji hartanto mengatakan bahwa dirinya bertamu ke Kota Bekasi dalam rangka mensosialisasikan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek agar para pelaku transportasi khususnya di Kota Bekasi dapat memahami dan mau diatur untuk mengurangi singgungan.
Direktur jenderal perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya mengumpulkan para pelaku transportasi organda dan pemlngemudi online dalam rangka silatruhami dan mensosialisi revisi Permen Perhubungan tersebut . Bahwa melalui revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, pemerintah berharap bisa menjadi pendewasaan bagi kedua kubu tersebut dalam usaha mereka. "Memang ternyata tidak mudah dipahami oleh para pengusaha traporadi online maupun konvensional, tetapi di Kota Bekasi hampir tidak terdengar gesekan antara pelaku tranportasi umum online maupun konvensional.Pemerintah hadir salah satunya mengeluarkan peraturan tentang angkutan online ini,semua melalui proses"jelas Puji.
Sementaa itu Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemerintah Kota Bekasi mempersilahkan para pelaku tranportasi berbasis online di Kota Bekasi untuk melaksanakan aktifitasnya selama mereka bisa saling menjaga dan menjauhi ketersinggungan yang ada dengan angkutan tranporasi lainnya"Selama bisa menjaga kondusifitas dan ketentraman bersama ,pemerintah Kota Bekasi mempersilah para pelaku transportasi online untuk meraih rejekinya, sebagai wilayah perlintas saya kira perlu mengingatkan kita semua bahwa kota Bekasi terbuka untuk semua orang, tidak ada minoritas-mayoritas, yang ada kita bersama- sama menjaga ketentraman dan kebersama antar sesama warga negara indonesia"jelas Rahmat Effendi.
Kota Bekasi (25/3)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari menghadiri Development Award yang di adakan KNPI Kecamatan Bekasi Utara .Dalam sambutannya selain berbicara tentang capaian pembangunan di Kota Bekasi ,Rahmat Effendi juga menyinggung tentang toleransi beragama di Kota Bekasi.
Mengenai Gereja Santa Clara,Wali Kota Bekasi itu mengatakan bahwa setiap kasus yang memiliki unsur pelanggaran hukum diselesaikan secara hukum.Begitu juga terhadap perizinan rumah ibadah gereja Santa Clara,kalau memang ditemukan pelanggaran segera laporkan kepada aparat hukum dan diselesaikan secara hukum.
"Sebagai negara hukum, harus diselesaikan secara hukum,apabila terdapat masalah terkait izin pendirian rumah ibadah, hal tersebut sudah jelas diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Nomor 9 dan 8 Tahun 2016 tentang Pendirian Rumah Ibadah"jelas Rahmat Effendi.
Menurut Wali Kota Bekasi ,Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi sendiri telah menampik adanya dugaan manipulasi tanda tangan persetujuan warga perihal pembangunan Gereja Santa Clara di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara."Bahkan FKUB sudah mengecek satu per satu warga berikut identitasnya. Hasilnya cukup valid,tak ada manipulasi data selama proses pembuatan izin tersebut. Dan ini terdumentasikan secara detail .Gugat saja ke Pengadilan Tata Usaha Negara.Persoalan seperti dugaan manipulasi tanda tangan dapat diselesaikan secara hukum "tegas Rahmat Effendi.
Masyarakat muslim Kota Bekasi merupakan masyarakat Muslim yang Rahmatan Lil'alamin. Toleransi yang terjaga selama ini jangan terganggu oleh hal-hal yang dapat menodai keberagaman agama yang ada."Mari kita bersama menjaga kerukunan dan kebersamaan yang sudah terjaga selama ini"tegas Wali Kota.
Kota Bekasi ---- Minggu, (26/03/3017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi melepas kegiatan gerak jalan yang di adakan oleh Kecamatan Bekasi Barat dan diikuti oleh warga, Karang Taruna Bekasi Barat, Tim penggerak PKK Kecamatan Bekasi Barat, FKRW Bekasi Barat yang disinyalir sebanyak hampir ribuan warga.
Camat Bekasi Barat, M. Bunyamin mengapresiasikan kehadiran Wali Kota Bekasi yang menyempatkan hadir dan melepas para peserta gerak jalan, menurutnya, Hampir tiap tahun terselenggara rangkaian HUT Kota Bekasi ke 20, dan kini acara tergabung dari Karang Taruna, FKRW, dan segenap pengurus penggerak PKK ikut berpartisipasi dengan kemeriahannya.
Wali Kota Bekasi mengutarakan pesannya pada saat melepas peserta gerak jalan bahwa kegiatan rutin yang telah menyemarakkan di tiap tiap wilayah harus menjadi gebrakan untuk warga, dijadikan pesta rakyat dan kesenangan bagi warga sekitarnya.
Wali Kota juga berpesan untuk para pemuda terkhusus kepada Karang Taruna harus menjadi motor penggerak dan pembantu untuk wilayah masing masing, sebagai generasi penerus yang bisa membantu mengembangkan visi Kota Bekasi.
Usai sambutan, Wali Kota melepas para peserta gerak jalan yang telah memadati area kantor Kecamatan Bekasi Barat dan telah menyiapkan kupon doorprize untuk ditukarkan sebagai hadiah. (Ndoet)
Kota Bekasi ----- Pemerintah Kota Bekasi laksanakan pertandingan Sepak Bola dan Tenis dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi di lapangan komando Distrik Militer (Kodim) 06/07 Kota Sukabumi pada Hari Senin (27/03/2017). Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Aparatur Pemerintah Kota Bekasi sebelum ke Lapangan, berkunjung ke Pendopo Wali Kota Sukabumi yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Drs. H. Iyos Somantri M.Si beserta jajaran.
Sekda Kota Sukabumi mengatakan permohonan maaf kepada Wali Kota Bekasi dan jajaran karena Wali Kota Sukabumi baru saja pulang melaksanakan ibadah umrah, berikut juga Wakil Wali Kota Sukabumi sedang melaksanakan Musrenbang wilayah.
Selain itu, Sekda Kota Sukabumi menceritakan mengenai luas perwilayah Kota Sukabumi yang termasuk besar di daerah Provinsi Jawa barat, dengan penduduk mencapai 2,5 jiwa. Dari Pemerintah Kota Sukabumi mengucapkan terima kasih telah lakukan silaturahmi dan melaksanakan pertandingan persahabatan baik dari sepak bola maupun bola tenis.
Dari Pemkot Sukabumi telah menyiapkan Lapangan Bola untuk bertanding di Lapangan Kodim 06/07 Kota Sukabumi dan pertandingan tenis berada di Balai Kota.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya, memberikan ucapan terima Kasih juga atas jamuan ya g telah diberikan dari Pemkot Sukabumi, dan sengaja telah mengajak para aparatur pemerintah kota Bekasi untuk laksanakan pertandingan.
"Kami juga membawa beberapa atlet yang dipersiapkan untuk uji pertandingan persahabatan dengan Pemkot Sukabumi," ujar Wali Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi juga menceritakan luas wilayah yang hampir 21 hektar, dan termasuk wilayah kecil di Jawa Barat akan tetapi penduduknya sudah mencapai 2,6 juta jiwa sudah berpenduduk Kota Bekasi, karena itu juga Kota Bekasi telah mendapatkan IPM kedua terbaik di Jawa Barat.
"Ini baru berlanjut diadakan kembali pertandingan persahabatan lagi, sebelumnya juga pernah ke Kota Garut dan bertanding di sana" jelas Wali Kota.
Usai ramah tamah, Wali Kota Bekasi dengan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi saling bertukar cinderamata, dan berlanjut menuju Lapangan Kodim untuk laksanakan pertandingan sepak bola. (Ndoet)
Oleh : Dr.Rahmat Effendi (Wali Kota Bekasi)
(Bagian 1)
Periode Awal : 2010-2012
Pada tahun 2010 ,Kota Bekasi termasuk wilayah yang cukup riskan akan munculnya gesekan antarumat beragama. Insiden Ciketing,Mustika Jaya Kota Bekasi pada September 2010 yang melibatkan bentrokan antara jemaat HKBP Pondok Timur Indah dengan anggota ormas merupakan salah satu kasus yang mengemuka. Berdasarkan data FKUB 2009, Penduduk kecamantan Mustika Jaya waktu itu mencapai 139 ribu jiwa atau 5.65 persen dari total penduduk Kota Bekasi yaitu 2,2 juta jiwa. Sebanyak 14 ribu jiwa di Kecamatan Mustika Jaya adalah umat Muslim, 9.125 jiwa Kristen protestan, katolik 2.801 jiwa, Hindu 629 jiwa, Budha 234 jiwa, Konghuchu 11 jiwa dan selebihnya menganut aliran lain. Sedangkan jumlah rumah ibadah 68 unit terdiri dari 64 masjid serta 2 ruko dan 2 rumah tinggal yang dialih fungsikan menjadi tempat kebaktian atau gereja,inilah yang menjadi inti permasalahan saat itu.
Adanya perubahan era, dari era orde baru ke era reformasi, seharusnya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan arti penting persatuan dan kesatuan. Akan tetapi kenyataan yang terjadi pada saat itu justru sebaliknya. Angin reformasi membawa dampak kebebasan yang kurang terkendali. Hal ini sangat berbahaya bagi bangsa yang tingkat heterogenitasnya cukup tinggi seperti Indonesia.
Keragaman agama, di satu sisi memberikan kontribusi positif untuk pembangunan bangsa. Namun di sisi lain keragaman agama dapat juga berpotensi sumber konflik.
Bertoleransi itu sendiri mempunyai makna membiarkan orang lain berpendapat beda,melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita tanpa kita mengganggu atau memaksakan kehendak kita kepada orang lain dalam konteks sosial berbangsa, termasuk keyakinan (agama) yang berarti melarang kita mendiskriminasi kelompok agama lain.
Banyaknya konflik yang melibatkan agama sebagai pemicunya menuntut adanya perhatian yang serius untuk mengambil langkah- langkah yang antisipatif, terutama dari segi yuridis. Hal ini penting demi tercapainya kedamain kehidupan umat beragama di Indonesia. Jika hal ini diabaikan, dikhawatirkan akan muncul masalah yang lebih berat.
Pada tahun 2010 saat masih menjabat sebagai Plt.Wali Kota Bekasiterpikir untuk menyatukan wadah keberagaman keyakinan dalam bentuk Kerukunan Beragama ,dengan mulai merangkul semua element keagamaan dengan mendatangi para ulama-ulama yang ada,berbicara langsung dengan umat kristiani ,terutama mereka yang menggunakan ruko untuk beribadat, dilanjutkan dengan bertemu pemuka agama hindu dan budhapun untuk bersatu dalam bingkai toleransi beragama.
Awal yang tidak mudah memang ,namun selaku kepala daerah waktu itu saya berpikiran bahwa pembangunan di Kota Bekasi tidak akan maju dan berkembang bila pemikiran masyrakatnya masih terkungkung dalam ego sektoral dan berkelompok dalam bentuk agama masing-masing. Tidak adanya wadah untuk saling bermusyawarah dan bersilahturahmi menjadikan masyarakat mudah terprovokasi dan rentan akan singgungan .
- Terbentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama
Dimulai dengan keteguhan hati dan keyakinan serta keiklasan sejati atas amanah yang diberikan ,Pemerintah Kota Bekasi mulai membangun peradaban baru dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di Kota Bekasi, dengan menyusun kerangka dasar dibentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Bekasi ,dimulai dengan bersilahturahmi antara ulama dan umaro,ketika itu saya mengungkapkan isi hati akan pandangan Kota Bekasi yang saling bertoleran bahu-membahu membangun kota nya tanpa memandang suku agama ras maupun golongan yang ada. Kemudian dengan berkeliling bersilahturahmi ke pemuka-pemuka agama yang ada dengan konsep yang sama,membangun kebersamaan dirajut dalam bingkai NKRI dengan mendeklarasikan kerukunan umat beragama di Kota Bekasi.
Pelan tapi pasti ,deklarasi Kerukunan Umat Beragama di Kota Bekasi mulai di gaungkan . Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006/ Nomor 8 Tahun 2006 yang mendasari terbentuknya forum umat beragama Indonesia juga menguatkan akan penting Deklarasi kerukunan Umat Beragama di Kota Bekasi . Peranan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kehidupan Beragama di kota Bekasi turut berperan menciptakan suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, dan itu akan terwujud dalam pemahaman bersama melalui Deklarasi Kerukunan Umat Beragama ini.
Walau tidak adanya dukungan pendanaan secara pasti dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD), tetap yakin kegiatan akan berlangsung dengan baik. Bahkan selaku Plt. Walikota Bekasi kala itu dibeberapa acara saya sempat mengajak tokoh yang ada untuk bersama-sama mensukseskan deklarasi pertama FKUB se-Kota Bekasi tersebut.Kerukunan umat beragama yang baik menjadi garis tebal dari pelaksanaan kegiatan deklarasi kerukunan umat beragama tersebut.
7 Februari 2012, Pemerintah Kota Bekasi mendeklarasikan kerukunan antar umat beragama, dalam sambutan pada Deklarasi Kerukunan Antar Umat Beragama Tingkat Kecamatan Se-Kota Bekasi Tahun 2012 itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk membangun kedamaian ,merajut kenersamaan dan saling menghargai dalam bertoleransi agar tercipta harmonisasi dalam menciptakan Bekasi yang aman. Menurutnya, sebagai sebuah kota yang penduduknya sangat heterogen, warga Kota Bekasi yang terdiri dari banyak suku dan agama harus tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Deklarasi ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pribadi saja, melainkan juga menjadi tanggungjawab kita bersama dalam rangka membangun masyarakat yang beradab, serta masyarakat yang cerdas, sehat dan ihsan sesuai dengan visi dan misi Kota Bekasi waktu itu.
Selanjutnya deklarasi itu menjadi tonggak adanya Forum Kerukunan Umat Beragama yang berlanjut di 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi.Struktur FKUB ditambah hingga di 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi untuk menjamin hak beribadah masyarakat dan mempercepat respon pemerintah terhadap segala bentuk gesekan umat . Kota Bekasi secara geografis terletak berdampinngan dengan DKI Jakarta. Sehingga, penduduknya pun beragam mulai dari suku hingga agama.
Dengan adanya FKUB hingga tingkat kelurahan, harapannya adalah tidak ada lagi saling menyalahkan satu sama lain tentang hak beragama. Sebab, pola komunikasi lintas agama bisa terjalin dengan baik melalui FKUB.
Beberapa kalangan mengapresiasi apa yang dilakukan kala itu, namun ada juga sebagian orang mungkin yang menganggap apa yang dilakukan adalah proses pencitraan jelang Pilkada Kota Bekasi 16 Desember 2012. Namun saya tak bergeming,Forum Kerukunan Umat Beragama yang di deklarasikan di seantero Kota Bekasi itu ternyata mampu menekan angka gesekan umat beragama yang ada dalam kurun waktu tersebut.
Bersambung : kebagian 2
( Periode Memupuk Sikap Toleran : 2013-2015 )
Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi didampingi Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah mengukuhkan Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Kota Bekasi bertempat di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi, Rabu (29/3) pagi.
Wali Kota Rahmat Effendi mengatakan Unit Satuan Tugas Saber Pungli ini dibentuk dalam upaya pemberantasan pungutan liar secara tegas, terpadu, efektif dan mampu menimbulkan efek jera kepada pelaku penguatan liar.
“Tim yang baru saja dibentuk dapat juga melakukan tugas pada instansi vertikal seperti Badan Pertanahan Nasional Kota Bekasi, Samsat Kota Bekasi dan termasuk Badan Usaha Milik Negara atau Daerah serta untuk dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi Saya welcome, bila perlu terus ada penekanan agar mempercepat proses-proses penguatan perubahan komitmen dalam proses penyelenggaraan pemerintahan” tambahnya.
Ini juga tidak terlepas dari kemampuan review tehadap sejak awal proses perencanaan dan rekrutment perencanaannya, seperti yang dilakukan Kabupaten Bojonegoro, setidaknya 6 point kebijakan yang akan saya tetapkan bersama dengan Komisi A DPRD agar tidak ada lagi interpretasi dan intervensi sejak awal perencanaan, sehingga jelas betul dimana masuknya, ukuran indikatornya untuk apa dan sampai dengan valuenya.
“Saya berharap bersama Wakil Walikota mampu memaksimalkan peran mempercepat proses-proses dan memotivasi seluruh aparatur agar bekerja mawas, mendeteksi kejadian-kejadian yang pada akhirnya merugikan kita semua. Kepada tim ini Saya yakin dan percaya dapat melaksanakan tugas secara professional dan terukur tentunya sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangan yang diberikan” uangkapnya.(gie)
Kota Bekasi, --- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi dalam memberikan apresiasi pada anak dengan adanya Forum Anak yaitu Wadah partisipasi anak untuk menampung aspirasi suara anak, yang di kelola oleh anak-anak berusia belum 18 tahun bertempat di Aula Nonon Sonthanie Pemkot Bekasi, Rabu (29/3) pagi.
Forum ini akan bekerjasama dengan pemerintah, dan berperan memberikan masukan dalam proses perencanaan, pemantauan serta evaluasi kebijakan program dan kegiatan pembangunan daerah.
Dikatakan oleh Ir, Riswanti. M.Si bahwa anak dapat terlibat aktif ketika mengalami, melihat dan merasakan tidak terpenuhinya hak perlindungan anak dan melaporkan permasalahan ke Lembaga yang menangani permasalahan perlindungan perempuan dan perlindungan anak.
"Hak anak yang kami perjuangkan terdapat 4 hak dasar yaitu: Hak Hidup, Tumbuh Kembang, Perlindungan dan Partisipasi. Dari 4 hak dasar tersebut diperinci lagi sebagiamana yang tercantum dalam UU No.23 Tahun 2002 yang telah di revisi menjadi UU No. 35 Tahun 2014" tambahnya.
"Pemerintah Kota Bekasi telah berusaha mewujudkan hak – hak tersebut dengan dibentuknya satuan tugas perlindungan dan forum anak dari Tingkat Kelurahan dan Kecamatan Se-Kota Bekasi, sehingga Kota Idaman bagi anak – anak yang bernuangsa Maju, Sejahtera dan Ihsan akan terwujud " pungkasnya.
Pengukuhan ini dihadiri 470 anak utusan dari 56 Kelurahan Se-Kota Bekasi dengan didampingi oleh para Kasie Kesos dan Kasie Pemberdayaan Masyarakat 12 Kecamatan serta Ketua KPAI Kota Bekasi dan Kepala Bidang DPPPA Kota Bekasi. (SWD/gie).
Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi didampingi Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu membuka kegiatan Pesta Warung Rakyat Bekasi bertempat di Halaman GOR Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (29/3) malam.
Kegiatan Pesta Warung Rakyat Bekasi dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 29 Maret - 9 April 2017 ini masih dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kota Bekasi Ke-20.
Wali Kota Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan kegiatan seperti Pesta Warung Rakyat Bekasi di Kota Bekasi jangan dipersulit, yang penting tidak mengeluarkan dana APBD, kalau panitianya sudah mau berkorban kita tinggal menyediakan sarana dan prasarana dan yang penting aman dan tertib karena esensinya untuk kepentingan berekspresi masyarakat Kota Bekasi.
"GOR Bakset ini nantinya sesuai dengan landscapenya akan dijadikan seperti Marina Bey, dibawahnya GOR diatasnya kolam berenang, hanya masih terkendala dengan Kantor Imigrasi" tambahnya.
"Kantor imigrasi sekarang sudah dapat melayani 250-300 pelayanan paspor setiap hari namun masih timbul komplain dari masyarakat, makanya waktu saya bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM, dan kita ada tahun jamak mereka mengucapkan apresiasi yang luar biasa karena kita akan bangun gedung imigrasi dan lapasnya di wilayah Bekasi Utara" pungkasnya
"Seperti kita tahu bahwa lapas berkapasitas 400 orang dihuni oleh 1700san, jadi bagaimana mau tidur terlentang miring saja sudah tidak dapat tempat, karena warga binaan disana hampir 60 persen adalah warga Kota Bekasi maka kita berkewajiban memberikan rasa kemanusiaan terhadap warga binaan yang ada" ungkapnya.
"Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang bersinergi, mampu berimprovisasi dalam memecahkan persoalan-persoalan yang ada dan dengan berani memutuskan untuk kepentingan masyarakat, tidak linier saja, saya kira Insya Allah kota ini terus akan berkembang dan pasti hasilnya adalah memberikan yang terbaik" ujarnya.
"Dengan kegiatan warung rakyat ini diharapkan dinas-dinas yang mempunyai hubungan dengan UMKM untuk lebih meningkatkan baik produksinya maupun pemasarannya, mudah-mudahan ini juga memberi rasa bagaimana kita melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya" tambahnya.
"Pesan saya, kota ini adalah kota yang heterogen, ini akan saya terus kumandangkan, kota ini Mulan kota homogen bermacam suku dan keyakinan ada di sini marilah kita bersama-sama kita bangun kedamaian, kita rajut kebersamaan dan kita perkuat rasa persatuan dan kesatuan, dengan itu maka Maju, Sejahtera dan Ihsan akan terwujud" pungkasnya.
Pembukaan di tandai dengan pemukulan kentongan oleh Wakil Wali Kota Bekasi dan dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi stand peserta Pesta Warung Rakyat Bekasi oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kepala Perangkat Daerah Pemkot Bekasi dan Panitia Penyelenggara. (gie)
Kota Bekasi, Karang Taruna Kota Gorontalo
melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (30/03) Sebanyak 135 orang pengurus karang taruna dan LPM se Kota Gorontalo melakukan
Kunjungan kerja ke Pemerintah kota bekasi di dampingi Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota gorontalo. Dan diterima langsung oleh Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Kepala Bagian Pembangunan kota Bekasi, Kepala bidang Dinas Sosial Kot Bekasi.
Kedatangan karang taruna dan LPM Kota Gorontalo dalam rangka Peningkatan Kapasitas SDM Karang Taruna dan LPM di Kota Gorontalo dimana untuk memahami fungsi, tugas dan peran lembaga pemberdayaan masyarakat, hal ini dikatakan
sekrataris Karang Taruna Kota Gorontalo, Jasman.Dirinya mengakui banyak masukan posisitif yang didapat dari kunjungan ke Kota Bekasi. dari penjelasan yang sidampaikan oleh ketua Karang Taruna Kota Bekasi
begitu jelas dan sangat membangun dalam rangka membangun karang taruna dan LPM ." saya apresiasi LPM dan karang Taruna yang ada di kota Bekasi", katanya. Saya berharap kedepannya karang taruna dapat menjadi organisasi yang
dapat bersinergi dengan pemerintah didalam bidang sosial dan juga pembangunan dimasyarakat, ujarnya. (yas).
Kota Bekasi (31/1) - Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi pagi tadi mendatangi lokasi pembangunan Masjid Al Ahdhar yang berada di lingkungan Perumahan Green Park, Jalan Boulevard Blok B3, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi .
Didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhiyanto,Camat Pondok Melati Ika S.IP Wali Kota Bekasi tegas mengatakan Pemerintah tidak akan mentelolerir pengembang yang mempersulit proses penggunaan fasos fasum untuk rumah ibadah, Apalagi Masjid."Pengembang tidak boleh main-main,fasos fasum itu adalah hak pemerintah untuk penggunaannya , tujuh tahun warga sekitar mendambakan adanya masjid di lokasi ini.Apa yang harus dilakukan secara administrasi dari pihak warga sudah dilakukan. Seluruh surat-surat dan berkas perizinan sudah tersedia. Mulai dari site plan (izin rencana tapak) sampai dengan SK pendirian masjid sudah dikeluarkan oleh Wali Kota Bekasi. Kenapa pengembang mempersulit lagi. Saya tidak main-main,apalagi ini masjid yang dipergunakan untuk beribadah,sekali lagi saya katakan saya akan murka bila ada pengembang menghalang-halangi pembangunan Masjid ,ini hak pemerintah yang menentukan."tegas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut Rahmat Effendi mengatakan dirinya telah menetapkan tanah fasos fasum ini untuk dibangun masjid Al Ahdar setahun yang lalu,jadi tidak ada lagi bahasa pengembang tidak korporatif.
Sementara itu Kadis PUPR Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan vaywa sebelumnya siteplan awal sudah ditenntukan luasan dan lokasi nya,namun pihak pengembang memgajukan surat keberatan kepada Wali Kota Bekasi bahwa sebagian tanah tersebut ada sebagian milik pengembang,untuk itu pihaknya akan mengukur ulang lahan fasos tersebut dan sesuai arahan Wali Kota Bekasi pembangunan masjid yang sudah mencapai 30 persen ini dapat terus di laksanakan oleh pihak DKM Masjid Al Ahdhar.
Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir ke kediaman duka Ibu Ida Rosida Binti Asmawi di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara pada hari Sabtu, (01/04/2017), di dampingi Sekretaris Kecamatan Bekasi Utara, Zalaludin dan Lurah Perwira, Suryadi, Wali Kota Bekasi bertaziah namun jenazah sudah dikebumikan.
Namun Wali Kota beserta rombongan tetap masuk ke dalam kediaman, dan saat masuk kedalam, Wali Kota tersentak dengan keadaan rumahnya yang atapnya melompong terlihat langung ke genteng, ibunda dari almarhumah, Ibu Maspah menceritakan tentang kejadian saat cuaca hujan dan rumah nya mengalami bocor yang parah. Saat itu juga, Wali Kota memanggil Lurah setempat dan menegur untuk mendata rumah milik ibu Maspah dengan mendatakan pada Dinas Pembangunan, Pemukiman, dan Pertanahan agar masuk dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Tidak hanya itu, ternyata Ibu Maspah si pemilik kediaman juga terkena penyakit Katarak sudah lama, Wali Kota menyarankan agar segera di operasi, dengan kebijakan dari Wali Kota, Dinas Kesehatan akan mendaftarkan untuk segera operasi katarak.
Wali Kota menegaskan pada Lurah Perwira agar mendata kembali pada warga yang benar benar membutuhkan, terutama masalah kesehatan.
"Lurah harus tau mengenai warga dan wilayahnya, jangan sampai terulang terkait warga yang membutuhkan, jangan dihiraukan warga sakit, dan jangan sampai ada yang terlewat seperti kejadian barusan" tegas Wali Kota kepada Lurah Perwira. (Ndoet)
Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir ke kediaman duka Ibu Ida Rosida Binti Asmawi di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara pada hari Sabtu, (01/04/2017), di dampingi Sekretaris Kecamatan Bekasi Utara, Zalaludin dan Lurah Perwira, Suryadi, Wali Kota Bekasi bertaziah namun jenazah sudah dikebumikan.
Namun Wali Kota beserta rombongan tetap masuk ke dalam kediaman, dan saat masuk kedalam, Wali Kota tersentak dengan keadaan rumahnya yang atapnya melompong terlihat langung ke genteng, ibunda dari almarhumah, Ibu Maspah menceritakan tentang kejadian saat cuaca hujan dan rumah nya mengalami bocor yang parah. Saat itu juga, Wali Kota memanggil Lurah setempat dan menegur untuk mendata rumah milik ibu Maspah dengan mendatakan pada Dinas Pembangunan, Pemukiman, dan Pertanahan agar masuk dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Tidak hanya itu, ternyata Ibu Maspah si pemilik kediaman juga terkena penyakit Katarak sudah lama, Wali Kota menyarankan agar segera di operasi, dengan kebijakan dari Wali Kota, Dinas Kesehatan akan mendaftarkan untuk segera operasi katarak.
Wali Kota menegaskan pada Lurah Perwira agar mendata kembali pada warga yang benar benar membutuhkan, terutama masalah kesehatan.
"Lurah harus tau mengenai warga dan wilayahnya, jangan sampai terulang terkait warga yang membutuhkan, jangan dihiraukan warga sakit, dan jangan sampai ada yang terlewat seperti kejadian barusan" tegas Wali Kota kepada Lurah Perwira. (Ndoet)
Kota Bekasi - Kegiatan Sholat Maghrib Berjamaah yang terselenggara di Masjid Al-Hasannah di Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati pada hari Sabtu (01/04/2017) yang dilanjutkan dengan Dialog Warga dan Sholat Isya Berjamaah. Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara tersebut bersama para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD).
Seusai laksanakan sholat Maghrib bersama, Wali Kota Bekasi mengajak para warga dan para ulama yang hadir di Masjid tersebut untuk "ngariung" dan berdialog santai tidak hadus formal dengan sambutan sambutan, Wali Kota langsung memulai dengan warga yang mengeluh terkait transportasi online yang sedang marak, ia menceritakan bahwa adanya transportasi online malah justru membuat macet dikarenakan menunggu penumpang yang Ada di jalan dengan tidak teratur.
Wali Kota menjawab, bahwa perkumpulan transportasi online sudah dikumpulkan oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi, bahwa telah menyepakati adanya transportasi online yang mematuhi peraturan di jalan, tidak sungkan sungkan dari dinas perhubungan maupun satpol PP telah adakan razia khusus transportasi online di jalan protokol, dan kedepannya tetap akan ditegaskan untuk pengelola transportasi online agar bisa membaur mematuhi peraturan tersebut.
Selain itu, Ada juga yang mempertanyakan mengenai pembangunan jalan rusak yang terbengkalai, pembangunan sekretariat RW, serta mengenai permasalahan warga, untuk permasalahan itu Wali Kota langsung menegur Lurah setempat yang diwakilkan oleh Sekretaris Kelurahan Jati Warna untuk segera mengecek dan mendata ulang kebutuhan warga, Wali Kota juga menegur Kepala UPTD PUPR Kecamatan Pondok Melati pada tanggal 10 April 2017 sudah selesai masalah perbaikan jalan.
"Honor Hansip, RT, RW, Kader Posyandu agar diubah menjadi pencairan sebulan sekali, tidak lagi 3 bulan, Asda 1 segera buat surat untuk Camat perwilayah agar sefmgera mengubah konsep pencairan tersebut. " tegas Wali Kota.
Wali Kota mengintruksikan kepada Kepala BKPPD, Reni Hendrawati yang hadir untuk menegur Lurah Jatiwarna bahwa pada acara sholat berjamaah di wilayah nya sendiri tidak hadir, malah diwakilkan Sekretaris Kelurahan, agar disangsi tegas. (Ndoet)
Kota Bekasi - Kegiatan rutin ya g terselenggara setiap akhir pekan yakni Hari Bebas Kendaraan yang sering disebut Car Free Day yang digelar jalan Ahmad Yani, Fly Over KH. Noer Aliè Summarecon Bekasi, pada hari Minggu (04/04/2017) Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi yang kini hadir bersama Wakik Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu untui hadir dalam kegiatan Jalan Santai yang di selenggarakan oleh Kesatuan Organisasi Serba Guna Gotong Royong (KOSGORO).
Terlihat, pada CFD pekan INI telah memadatai baik dari jalan Ahmad Yani, flyover KH. Noer Aliè, maupun para anggota senam yang telah memadati rutinitas akhir pekan.
Wali Kota Bekasi yang hadir bersama Wakil Wali Kota Bekasi menunjukan bahwa kepemimpinan mereka telah berhubungan baik sampai akhir jabatan, dengan konsekuensi harmonis dalam sudut pandang manapun, dan juga mengenai pekerjaan selalu berkoordinasi dengab baik, termasuk dalam acara Car free day yang tekah menjadi rutinitas para warga Kota Bekasi dalam menikmati bebas kendaraan dan merasakan indahnya pendestrian yangvtelah di bangun oleh Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Bekasi disibukkan dengan berfoto bersama dengan para warga, dengan ajang selfie maupun wefie akan berguna untuk dekat dengan masyarakat.
"Selfie pada CFD merupakan ajang kedekatan dengan warga, tidak hanya berfoto bersama dari situ kota juga bisa berkenal, tegur sapa dengan masyarakat yang telah membantu dalam menyukseskan visi Kota Bekasi" ujar Wali Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu juga menyetujui bahwa dalam acara CFD dari ujung jalan Kayuringin dengan sepeda nya sudah Ada yang ajak berfoto bersama, sampai ke flyover Summarecon, Pak Ustad sapaan akrab Wakil Wali Kota menerangkan bahwa ajang selfie dan foto bersama akan mengikat pada silaturahmi yang menguatkan rasa kedekatan dengan Kepala Daerah bersama Warga Kota Bekasi.
"CFD di Kota Bekasi sudah mendapatkan prestasi di tingkat Nasional, tahun depan kota akan buat gebrakan baru kembali agar kota bisa meraih penghargaan penghargaan kainnya untuk Kota Bekasi" tambah Bang Pepen, sapaan akrab Wali Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Apel Pagi, Senin (03/04/2017) yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi dan Kenaikan pangkat bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Bekasi di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota, Ahmad Syaikhu bersama hadir dalam apel tersebut.
Pemerintah Kota Bekasi menandatangani kesepakatan yang bersiap memenuhi kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi mengenai gudang yang representatif, penyiapan lahan serta pendanaan pembangunan gudang logistik KPU Kota Bekasi yang berencana di Kelurahan Padurenan atau di Kelurahan Cimuning meskipun secara prosedural kewenangan intansi vertikal yakni dari KPU Pusat tapi akhirnya terwujud dari Pemerintah Kota Bekasi.
Opsi lahan seluas 8.000 meter persegi di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pendirian gudang KPU, Namun belum diketahui pasti, berapa besar anggaran yang akan dikucurkan Pemkot Bekasi untuk membiayai pembangunan gudang tersebut.
Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmarasandi mengatakan, kebutuhan akan gudang yang representatif memang merupakan sesuatu yang mendesak untuk direalsasikan segera, Mengingat selama ini, KPU Kota Bekasi harus mengontrak gudang kepada pihak lain.
"Keberadaan gudang yang representatif merupakan kebutuhan jangka panjang. Tidak hanya untuk mengejar momen Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi yang serentak diselenggarakan tahun 2018, tapi juga untuk agenda pemilihan umum," ujar Rahmat Effendi saat amanat.
Wali Kota berpesan kepada pelayan publik untuk mempercepat proses pelayanan yang masih saja memakai sistem prosedur lama dan lambat, warga membutuhkan harus cepat tanggap dan selesai cepat.
Selain itu, Wali Kota Bekasi menyampaikan selamat agar kenaikan pangkat yang telah diraih oleh aparatur sipil Negara di lingkup Pemerintah Kota Bekasi, selanjutnya Wali Kota juga mengajak untuk para aparatur Pemerintah Kota Bekasi untuk menyaksikan pertandingan sepak bola antara PSSI U -19 melawan Persija Jakarta serta Launching Tim Bola Patriot Candrabhaga Football Club yang akan menjadi tim sepak bola yang dimiliki Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi (4/4)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini menerima tim Badan Penvelolaan Keuangan (BPK) RI perwakilan Jawa Barat dalam rangka Entry Meeting Pemeriksaan Terinci LKPD Kota Bekasi tahun 2016.
Didampingi Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs .Rayendra Sukarmadji M.Si, Wali kofa Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa seusai undang – undang maka BPK akan melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan yang telah disampaikan oleh Pemerintah Daerah. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menguji kewajaran penyajian dan memberikan opini atas laporan keuangan. Seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) beserta jajarannya harus kooperatif dengan tim audit .99 persen yang bertanganggung jawab adalah sekretaris dengan kepala perangkat Kerja (PD) yang ada." Tahun lalu kita meraih WTP ,tentunya sekarang harusnya tidak jauh berbeda,saya akan ikuti betul tahap demi tahalan ini,tentunya harus lebih baik dari tahun lalu"tegas Rahmat Effendi.
Ketua tim pemeriksa BPK RI perwakilan Jabar Nur Habib mengatakan bahwa tahap-tahap pemeriksaan terinci yang antara lain meliputi penilaian resiko dan penentuan sampling yang bertujuan memberikan keyakinan kepada BPK atas pelaksanaan penyerapan anggaran TA 2016. "Penilaian berdasarkan dokumen dan informasi yang ada, bila ada temuan bisa didiskusikan dilengkapi datanya yang dilihat dr 2 sisi, pemeriksa dan yang diperiksa."jelasnya.
Menurut Habib, Kota Bekasi tahun lalu mendapat kan predikat WTP ,dirinya berharap predikat WTP tersebut dapat dipertahankan.Terkait aset tetap, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus di perbaiki diantara antribusi kegiatan rehap gedung,renov yang belum dilekatkan pada induknya dengan nilai 745 milyar ," Ini perlu di validasi dan masih mungkin diperiksa ulang dalam asas manfaat induknya"jelas Habib.
Kota Bekasi, -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sidak Underpas JORR Grand Kota Bontang terkait banjir yang terjadi beberapa pekan yang menyebabkan genangan air setelah hujan dan jalan provinsi KH Noer Ali terputus karena tidak dapat dilalui kendaraan dari arah Caman menuju kawasan MM, Bekasi Selatan, Rabu (5/4) siang.
Dalam sidak ini Wali Kota Bekasi didamping oleh Kadishub Yayan Yuliana, Kasatpol PP Cecep Suherlan, Camat Bekasi Barat Bunyamin dan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Bekasi Dicky Irawan, ST. MP.
Wali Kota mengatakan bahwa pekerjaan crossing saluran dan pekerjaan kolam isap yang dilakukan oleh Dinas PUPR tidak akan maksimal karena tempat kolam isap yang dibuat sebelum dipompa ke kali Cakung tidak dapat menampung air dalam jumlah yang banyak, sehingga debit air yang ada di jalan bawah Underpas JORR tidak dapat di buang secara maksimal dan mengakibatkan genangan sampai 50 cm.
"Kolam isap ini menampung air dari jalan tol, dari atas jalan raya dari arah Bekasi maupun dari arah Caman debit air sangat banyak, diperlukan kolam isap yang lebih besar dari yang dibuat ini" ujarnya.
"Kalau hanya dibuat lebar 1 meter kedalaman satu meter tidak akan menyelesaikan masalah, tapi kalau dilebarkan beberapa meter lagi terus dikediamannya di tambah jadi 5 meter kemudian disediakan mesin pompa dengan kapasitas tertentu, maka dibawah underpas akan aman” ungkapnya
“Coba di rancang kembali keperluan untuk kolam isap ini dan mesin pompa yang disediakan juga disesuaikan agar setelah hujan tidak terjadi genangan atau banjir lagi di bawah underpas” pungkasnya (gie)
Kota Bekasi,-- Usai malakukan sidak di Underpas Jorr Jl. KH. Noer Ali Wali Kota Bekasi lanjutkan sidak ke Polder Mini yang longsor di Perumahan Pondok TImur Mas, Galaxy Kecamatan Bekasi Selatan, Rabu (5/4) siang.
Wali Kota didamping oleh Kadishub Yayan Yuliana, Kasatpol PP Cecep Suherlan, Camat Bekasi Barat Bunyamin dan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Bekasi Dicky Irawan, ST. MP bertemu langsung dengan warga sekitar untuk melihat langsung lokasi longsornya Polder.
“Longsornya tembok polder mini ini harus dilihat apa karena kesalahan spesifikasi atau karena kondisi alam, kalau kesalahan konstruksi maka dilihan masih ada tidak masa perbaikannya atau tidak, dan bila memang ada kesalahan kontruksi maka harus di uji juga oleh ahlinya, bila dinayatakan salah maka ada kerugian sehingga harus dievaluasi, tetapi kalau alam siapa yang berani melawan alam” pungkasnaya.
“Poder Mini yang ada saat ini akan diperlebar dengan menggunakan tanah kosong yang tidak terpakai disebelahnya, pelebaran Polder Mini ini akan menambah lagi volume daya tampung debit air menjadi dua setengah kali dari Polder Mini yang ada, jalan yang sudah ada tidak akan di hilangkan tetap akan disediakan” ungkapnya.
“Selain Pelebaran Polder Mini, rencananya Polder yang ada juga akan dilebarkan untuk dapat menambah daya tampungnya sehingga menguragi permasalahan banjir yang ada selain itu Perumahan Pondok Timur Mas” ujarnya (gie)
Kota Bekasi, -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melaunching Klub Sepak Bola Patriot Chandrabhaga bertepat di Stadion Patroot Chandarabhaga Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi, Rabu (5/4) sore.
Hadir bersama dalam launcing tersebut Wali Kota Bekasi, Wakil Wali Kota AhmadSyaikhu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Dandim 0507 BekasiLetkol Inf Wawan Kusnendar, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Didi Suhardi, Ketua Koni Bekasi Yan Rasyad, Perwakilan DPRD Kota Bekasi beserta manajemen Patriot Chandrabhaga FC.
Sebelum dilauncingnya Patriot Chandrabhaga FC Walikota juga sempatkan bermain bola selama 2 kali 45 menit penuh melawan Primafera FC dengan skor 2-1.
Pada awal sambutannnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanyakan “Bangga gak kita hari ini bisa nonton bola di stadion Patriot?” serentak yang hadir menjawab “bangga”, Wali Kota membalas dengan ucapan terima kasih dan langsung melauncing Patriot Chandrabhaga FC secara resmi.
“Mudah-mudahan dengan dilauncingnya Patriot Chandrabhaga FC ini akan menjadi klub yang dapat membanggakan kita semua dan menjadi klub terbaik diantara klub-klub lainnya di Kota Bekasi serta dapat Ikut berkiprah dalam liga persepakbolaandi tanah air” pungkasnya.
Wali Kota juga sempat memperkenalkan yel-yel untuk tim yang baru dilantiknya ini dengan kata kunci “Patriot” maka disambut dengan kata “chandrabhaga”. Kemudian secara bersama-sama Wali Kota, Wakil Waki Kota, Dandim 0507, Kepala Kajari, perwakilan DPRD Kota Bekasi, Ketua Koni serta Official melepas balon ke udara sebagai simbol telah dilauncingnya Patriot Chandrabhaga FC.
Usai melauncing, Wali Kota Bekasi bersama Wakil Wali Kota dan undangan lainnya beserta official Patriot Chandrabhaga FC naik ke Tribun Barat tempat dukuk VVIP untuk menyaksikan pertandingan uji coba Persija Jakarta FC melawan Timnas U-22. (gie)
Pengumuman Hasil Ujian Sertifikasi
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Tingkat Dasar Bagi Aparatur Pemerintah Daerah
Bekasi, 14 - 17 Maret 2017
Berdasarkan ujian sertifikasi Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi pada Bimbingan Teknis Budaya Dokumentasi Dan Sertifikasi Bagi Aparatur Pemerintah yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2017 di Hotel Aston Imperial Bekasi, Provinsi Jawa Barat dengan ini mengumumkan hasil ujian tersebut sebagai berikut:
N0 | NAMA | UNIT KERJA | NILAI | KELULUSAN |
1 | AHMAD RIDHO | INSPEKTORAT KOTA BEKASI | 85 | LULUS |
2 | JOKO PUJI KRISWANTO | DINAS PERHUBUNGAN KOTA BEKASI | 85 | LULUS |
3 | DEWI SARTIKA | SETDA KOTA BEKASI | 84 | LULUS |
4 | NOVIA FITRIYATI | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 84 | LULUS |
5 | DRS. YANYAN AKHMAD KURNIA | SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI | 83 | LULUS |
6 | HERSIH PRIHMINI | BAGIAN UMUM SETDA KOTA BEKASI | 83 | LULUS |
7 | ABDUL HAKIM AMIR | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 82 | LULUS |
8 | TRISEPDA MARTINUS NIMAN | DISPERKIMTAN KOTA BEKASI | 78 | LULUS |
9 | HIDAYATUL MUTTAQIN | DISKOMINFO KAB. BEKASI | 77 | LULUS |
10 | JAYA SUBRATA | DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BEKASI | 77 | LULUS |
11 | TITI MASRIFAHATI | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 77 | LULUS |
12 | ARYA BETHA YUSTIAWAN | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 76 | LULUS |
13 | SITI FATIMAH, S.SOS | DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA BEKASI | 76 | LULUS |
14 | NINDYA SARI, S.KOM, MM | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 75 | LULUS |
15 | SRI DEVINA SEMBIRING | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 75 | LULUS |
16 | YANUAR SH. SE. MMPD | SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI | 74 | LULUS |
17 | MAULANA | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 74 | LULUS |
18 | UUS SAMSUL ARIFIN, S.PD, M.PD | SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI | 74 | LULUS |
19 | JAKA WALUYA | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 73 | LULUS |
20 | SUHARNI SH, MM | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 73 | LULUS |
21 | PETRUS KANISIUS MULWAHYUDI YUIH | DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BEKASI | 72 | LULUS |
22 | SRI SURYANI | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 72 | LULUS |
23 | HAIRONI, SE. M.SI | DPMPTSP KOTA BEKASI | 71 | LULUS |
24 | WENDRIAN FADLI | BAPPEDA KOTA BEKASI | 71 | LULUS |
25 | ANDI ASLAMIAH | DINAS KOMINFO STANDI KOTA BOGOR | 70 | LULUS |
26 | DANNY AGUNG PRADANA, ST | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 70 | LULUS |
27 | ENDAH ANGGRAENI | SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI | 69 | LULUS |
28 | MARIA HENDRAWATI | BAGIAN UMUM SETDA KOTA BEKASI | 69 | LULUS |
29 | QUARY ISKANDAR | DISPERINDAG KOTA BEKASI | 69 | LULUS |
30 | ADELINA MURNI SIAHAAN, S.SOS | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 68 | LULUS |
31 | DRA. KARLINAH | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 68 | LULUS |
32 | YUSRO ANSHORI | DISDUKCAPIL KOTA BEKASI | 68 | LULUS |
33 | HARI WALUYO | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 68 | LULUS |
34 | RINA ROSALINA | BAGIAN UMUM SETDA KOTA BEKASI | 67 | LULUS |
35 | SEPTIAN AGUNG SAPUTRA | DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI | 67 | LULUS |
36 | YULIANTY | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 66 | LULUS |
37 | ALI AZEHARIE | SETDA KOTA BEKASI | 65 | LULUS |
38 | MOHAMAD SAID | DPPKB KOTA BEKASI | 64 | LULUS |
39 | MULYANTO | DPPKB KOTA BEKASI | 64 | LULUS |
40 | SIFA FAUZIA | DISKOMINFO STANDI KOTA BEKASI | 63 | LULUS |
41 | FEBY DHARMAWAN DHAS | SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI | 61 | LULUS |
42 | SYARIFUDDIN ZUHRI | DISDUKCAPIL KOTA BEKASI | 61 | LULUS |
43 | CHANDRA HALIM | DINAS KEARSIPAN KOTA BEKASI | 60 | LULUS |
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara Subuh Keliling di Masjid Al-Hijrah, Perum Titian Kencana Rw 06 Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara bersama Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
Masjid Al-Hijrah yang masih dalam proses pembangunan 50% dengan budget pembangunan hampir mencapai 4 Milyar namun baru bisa mencapai 50% sudah hampir 2 Milyar, Wali Kota menyampaikan Pemerintah Kota Bekasi yang telah membantu sebesar 50 juta, akan menambahkan lagi sebanyak 500 juta agar bisa membantu melanjutkan pembangunan masjid tersebut.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Bekasi Utara yang resmi di lantik oleh Wali Kota Bekasi pada Jumat 07/04.
Ketua Dewan Masjid Idonesia (DKM) Kota Bekasi Masjid Al-Hijrah, Ahmad Sidiq yang membacakan surat keputusan dan resmi menjabat untuk DMI Bekasi Utara dengan pimpinan cabang, dr. Zairun Mustopa
Wali Kota Bekasi, saat menyampaikan sambutannya usai melantik DMI Bekasi Utara bahwa pembangunan sarana prasaran rumah ibadah baik Masjid, Gereja, Klenteng maupun Pura yang ada di wilayah di Kota Bekasi untuk Lurah sebagai pimpinan wilayah harus segera menginvertarisir mengenai data tanah PSU maupun izin IMB nya.
"Proses mendirikan izin mengenai di tanah fasos fasum harus segera di data agar kuat di payung hukumi oleh Pemerintah, Untuk Lurah agar segera di data jangan ada yang tertinggal untuk rumah ibadah" tegas Wali Kota.
Wali Kota menambahkan bahwa hak warga Kota Bekasi dari Wali Kota, Wakil Wali Kota haru mempunyai sikap toleransi untuk setiap pemeluk agama, dinyatakan tidak hanya proses masalah gereja seperti di Bekasi Utara dan lainnya, Proses mendirikan Masjid di Wilayah Pondok Melati yang menolak hampir 7 tahun telah tuntas, di Jakasampurna Bekasi Barat terbengkalainya pendirian masjid selama 17 tahhmun juga telah tuntas.
"Ini merupakan komitmen antara kepemimpinan Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu dan bantuan para aparatur serta dirongan dari warga untuk tetap menjaga toleransi umat beragama" tegas Wali Kota. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Usai kegiatan Subuh Keliling di Perumahan Titian Kencana Kecamtmatan Bekasi Utara, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi langsung bergegas ke acara berikutnya masih di Kecamatan Bekasi Utara untuk meresmikan dan meletakan Batu pertama pembangunan Masjid Nurul Hikmah di Kelurahan Harapan Jaya pada hari Jumat (07/04/2017).
Di dampingi Camat Bekasi Utara, Lukmanuk Hakim, Sekretaris Baznas, Ismail dan Kepala Bagian Kesos Pemerintah Kota Bekasi, Ahmad Yani untuk mengikuti proses pembangunan masjid tersebut.
Pembangunan Masjid yang mencapai budget proposal sekitar 600 juta ini akan diajukan proposal ke Pemerintah Kota Bekasi untuk menganggarkan dalam APBD mengenai dana pengerjaannya, Wali Kota Bekasi yang mengintruksikan Kepala Bagian Kessos untuk menganggarkan sebesar 200 juta Rupiah untuk bantuan pembangunan dari pemerintah.
Wali Kota juga menambahkan secara pribadi untuk membantu dana bantuan untuk pembangunan tersebut dengan tidak mengucapkan nominalnya tapi nanti akan segera di kirim.
Wali Kota dalam sambutannya menjabarkan bahwa agama yang telah di setujui undang undang negara harus di lindungi baik dari segi rumah ibadah, toleransi, dan apapun asal tidak melewati dasar hukum, dalam perjalananya pada masa jabatan Wali Kota Bekasi pernah menutup kegiatan dasar Ahmadiyah yang daei fatwa MUI telah dikeluarkan larangan mengenai ibadahnya, sesuai dengan arahan dan fatwa MUI. (Ndoet)
Kota Bekasi, -- Kepala Bidang Penangan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Dra. Mein Aminah, M.Si dan Komisi Perlindungan Anak Kota Bekasi, Sugeng Wijaya melakukan konseling psikologi kepada korban pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang terjadi di Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbiu Kota Bekasi, Kamis (6/4) siang.
Konseling psikologi ini dilakukan setelah adanya laporan terkait terjadinya pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang terjadi di wilayah Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu dan kegiatan ini merupakan konseling kedua setelah sebelumnya Senin (3/4) kemarin juga telah dilakukan konseling terhadap para korban di wilayah yang sama.
Kejadian Pelecehan seksual kali ini merupakan kejadian pelecehan seksual kedua setelah sebelumnya beberapa minggu lalu kasus pelecehan terhadap anak terjadi di wilayah Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu ini.
Namum atas kesigapan masyarakat dan aparatur Kelurahan Bojong Menteng kasus pelecehan dapat dihindari karena ada tetangga yang memergoki dan meneriaki pelaku yang diduga akan melakukan pelecehan seksual sehingga mengundang warga sekitar untuk keluar dan melaporkan kepada pihak RT, RW dan Kelurahan sehingga pelaku dapat segera diaman ke Polsek terdekat.
Terhadap kejadian ini Bidang Penangan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi Mein Aminah bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Kota Bekasi Sugeng Wijaya langsung melakukan penanganan.
“Penanganan yang dilakukan berupa koordinasi dua arah dengan cara pertama melakukan konseling psikologi terhadap anak yang hampir saja menjadi korban dengan melakukan wawancara bersama dengan tim psokolog dari DPPPA dan alhamdulillah korban tidak terindikasi” ungkapnya.
“Kedua menemui aparatur pemerintah mulai dari kecamatan, kelurahan, RW dan RT setempat untuk melakukan koordinasi terhadap kejadian ini dan melakukan serta mendorong untuk dapat menjaga agar kejadian seupa tidak terulang lagi.” tambahnya
“Kami berharap bahwa yang namanya anak itu rentan terhadap tindak kekerasan oleh orang dewasa yang artinya anak-anak memang menjadi incaran untuk tidak kekerasan dan pelakunya bisa dilingkungan keluarga, lingkungan sekitar bisa juga lingkungan komunitas” ujarnya.
“Oleh karenannya kedepan para orang tua harus lebih meningkatkan pengawasa dan perhatiannya kepada anak, lingkup kepedualian lingkungan juga sangat diperlukan untuk menjaga anak kekerasan kerhadap anak bisa dicegak bahkan tidak terjadi. Sekali lagi bahwa tanggung jawab anak memang tanggung jawab orang tua namun lingkungan juga punya andil besar untuk tumbuh kembang yang lebih baik.” (swd/gie)
Bagian : 3
Oleh :Dr.Rahmat Effendi (Wali Kota Bekasi)
Periode 2015- 2017 : Bangun Kedamaian Dalam Kebersamaan
2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Pemerintah Kota Bekasi dalam mejaga kerukunan beragama yang ada . Kasus muhammadiyah,adanya sekelompok massa yang berujuk rasa atas ijin Santa Clara dan pada akhir tahun 2015 Pemerintah Kota Bekasipun diganjar oleh SETARA Institute yang meluncurkan indeks kota toleran 2015, yang merupakan hasil penelitian 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia dari 3 Agustus hingga 13 November 2015 dengan menyebutkan bahwa Bogor, Bekasi, Banda Aceh, Depok, dan Tangerang merupakan kota yang sangat intoleran. Hal itu menurut SETARA Institut karena banyak kasus yang menyangkut kebebasan beragama dan berkeyakinan di kota itu serta banyaknya peraturan daerah (Perda) yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat yang diskriminatif terhadap kelompok minoritas.
Saya tidak mempermasalahkan penilaian tersebut ,bagi saya semua harus melalui proses dan tahapan yang baik sehingga sikap toleransi mutlak dikedepankan di Kota Bekasi mengingat warganya datang dari latar belakang yang heterogen.Meskipun heterogen, saya harap semua warga sama-sama memiliki semangat membangun kota yang kita cintai ini,bukan justru mempertentangkan perbedaan tersebut. Dahulu di Kota Bekasi hampir 95 persen warganya umat muslim. Akan tetapi pada saat itu di Kota Bekasi sudah mempunyai hampir 260 ribu lebih umat kristiani , pemeluk agama Katolik mencapai 65.000 orang, Buddha 12.000 orang, Kristen Protestan 195.000 orang, Hindu 47.000 orang, dan Konghucu 196 orang. Selebihnya, merupakan pemeluk agama Islam,warga asli Bekasi Cuma 28 persen,mayoritas 33 persen adalah orang etnis jawa,tidak salah kalau kita mengedepankan sikap toleran di era global ini.
Majelis Umat Beragama
Pemerintah Kota Bekasi pada tanggal 16 April 2016 menggelar Apel akbar yang dimotori oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, yang mengambil tema, "Kami tinggal, hidup dan berkarya di Bumi Patriot, nyok wujudkan kerukunan, mengasihi, bertoleran terhadap perbedaan keyakinan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa".
Sekitar 62.000 masyarakat Kota Bekasi waktu itu mengikuti apel akbar dan membacakan deklarasi kerukunan umat beragama di Stadion Patriot Candrabhaga.Momentum ini adalah ajang mempererat kerukunan antarumat yang berbeda suku,ras dan agama bagi masyarakat Kota Bekasi yang majemuk.
Untuk lebih menguatkan kelangsungan hidup berdampingan antar umat beragama ,Pemerintah Kota Bekasi membentuk kepengurusan Majelis Umat Beragama di tingkat kecamatan dan kelurahan. Tujuan pembentukan Majelis Umat Beragama ini untuk mendeteksi konflik antarumat beragama dan menyelesaikannya secara dini sebelum meluas ke daerah lain. Pembentukan Majelis Umat Beragama tidak akan tumpang tindih dengan kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi yang sudah terbentuk terlebih dahulu.
FKUB Kota Bekasi akan berkonsentrasi dalam menengahi masalah kerukunan umat beragama di tingkat kota, sedangkan kepengurusan Majelis Umat Beragama menyelesaikan konflik di tingkat kecamatan agar tidak meluas ke daerah lain.
Keduanya, sama-sama memiliki perwakilan agama masing-masing dalam menjaga toleransi umat bergama di kecamatan tersebut. Dan saling bersinergi menjaga kerukunan umat beragama di Kota Bekasi.Pembentukan Majelis Umat Beragama telah direncanakan sejak deklarasi Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Bekasi, dilanjutkan dengan deklarasi Akbar Kerukunan Umat Beragama yang juga dilaksanakan pada 16 April 2016 lalu di Stadion Patriot Candrabhaga.
Isi deklarasi kerukunan umat beragama yang dibacakan oleh perwakilan umat beragama ormas se-Kota Bekasi antara lain:
Satu, bertekad membangun dan menjaga suasana kerukunan hidup antarumat beragama di Kota Bekasi.
Dua, bertekad membangun dialog di antara para pemuka agama dan umat beragama dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah dan mufakat demi terciptanya suasana kedamaian dan kerukunan umat beragama.
Tiga, bertekad membangun kesadaran masing-masing pada umat beragama untuk menjalankan ibadah dengan baik sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan tidak akan menyebarkan agama kepada orang yang telah beragama serta tidak terpengaruh oleh bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Empat, bertekad memerangai lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) agar tidak berkembang di Kota Bekasi.
Lima, bertekad untuk berperan aktif dan menyukseskan program pembangunan Pemerintah Kota Bekasi yang maju, sejahtera, dan ihsan.
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Soekandar Ghozali, Ketua PC Nahdatul Ulama (NU) Kota Bekasi, KH Mir'an Syamsuri, Ketua Persis KH Beben Mubarok, Tokoh Kristen Protestan Pdt Syamsir Deli Sinaga, Tokoh Kong Hu Cu Suhendar SN, Ketua PP Muhammadiyah KH S Syamsul Bahri, Tokoh Katolik Romo Sarto, Ketua Perisada Hindu Nengah Sumba, Tokoh Budha dr Sosiadi Darma Oenah S.
Juga pada September 2016 saya memilih Kota Manado sebagai tempat percontohan kerukunan beragama dengan membawa tokoh agama melalui Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi ,tingginya angka kerukunan antar umat beragama di Kota Manado adalah nilai keberagamaan yang patutu ditiru.
Kota Bekasi sebagai miniaturnya Indonesia, harus terus mengumandangkan kerukunan antar pemeluk agama, berbagai permasalahan isu keagamaan hendaknya dapat diselesaikan di tingkat kecamatan dan kelurahan melalui kepengurusan Majelis Umat Beragama yang dibentuk ini.Saya dan Wakil Wali Kota, Ustadz Syaikhu tentunya harus berada di tengah-tengah umat beragama. Karena kami disumpah harus berlaku adil kepada seluruh umat. Majelis Umat Beragama inilah yang menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Bekasi.
Saya tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan masyarakat, kita semua adalah anak bangsa. Keyakinan yang berbeda-beda dan sikap toleran merupakan anugerah bagi Kota Bekasi.
Secara historis-sosiologis, agama sebenarnya hadir belakangan setelah sebuah realitas sosial terbentuk. Kehadiran sebuah agama dalam realitas masyarakat seringkali dikaitkan oleh pembawanya, yaitu para Nabi yang dikenal sebagai utusan Tuhan. Agama kemudian hadir ditengah-tengah realitas umat yang didalamnya telah terekam beragam fakta sosial, baik dalam bentuk tradisi, budaya, nilai-nilai yang dianut bahkan seperangkat kepercayaan yang sudah ada dan membentuk sebuah entitas masyarakat. Maka tak jarang, bahwa kehadiran sebuah agama dalam realitas sosial tidak serta merta merubah tatanan nilai, tradisi dan budaya yang sudah ada, tetapi agama lebih bersifat memperbaharui, mengarahkan atau mengisi setiap ruang kosong sosialitas dalam upaya membangun peradaban manusia ke arah yang lebih baik. Ajaran-ajaran agama pada umumnya lebih mengarahkan dan membentuk keberadaban manusia melalui penguatan sisi moral yang diaktualisasikan oleh setiap individu dalam masyarakat. Adapun persoalan ritualitas keagamaan yang kemudian dijalankan oleh setiap individu atau kelompok dalam masyarakat berfungsi sebagai kekuatan pengikat solidaritas sosial diantara para penganutnya.
Jika agama berfungsi dan dapat mempererat solidaritas sosial apalagi jika hubungan-hubungan sosial kemasyarakatan yang tercipta dari unsur keyakinan keagamaan dapat membentuk komunitas masyarakat yang inklusif berdasarkan “ikatan iman”, maka agama semestinya memiliki pengaruh yang besar untuk mengikat Kebersamaan Dalam Merajut Kedamaian.
Kota Bekasi ----- Minggu Pagi, (09/04/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengukuhkan Karang Taruna Kecamatan Mean Satria serta juga melantik para Ketua Karang Taruna se Kelurahan Medan Satria dengan serentak di Kelurahan Harapan Mulya, H. Ahmad, Ketua Karang Taruna Medan Satria terpilih periode 2017-2022.
Wali Kota Bekasi mengutarakan bahwa Pemuda adalah titipan bangsa yang akan meneruskan dan melanjutkan pergerakan perubahan Kota yang di singgahinya, maka dari itu Pemuda harus ikut andil dalam proses pembangunan di Kota Bekasi, dan menjadi pemacu semangat membangun dan mewujudkan Visi Kota Bekasi.
Rencananya kedepan jika Karang Taruna se Kota Bekasi telah rampung mempunyai Ketua di 12 Kecamatan se Kota Bekasi, Karang Taruna akan di berikan Motor Dinas untuk Karang Taruna dan akan bersinegritas dengan Pemerintah Kota Bekasi di tiap tiap Kecamatan maupun Kelurahan.
Peran 3 pilar wilayah, haru ikut serta menggaet Karang Taruna di wilayahnya agar aktif ikut mendorong dan membantu para 3 Pilar dalam membangun koordinasi.
Dalam sambutannya, Wali Kota membahas event besar yang ada di Kota Bekasi pada pekan ini seperti Pertandingan Persija Jakarta dengan PSSI U-22 dan baru semalam event Ceramah umum Dr. Zakir Naik di Stadion Patriot Candrabhaga yang di hadiri beribu ribu warga ya g datang untuk menyaksikan, sampai ada ya g mengeluh tidak bisa masuk.
"Khusus Karang Taruna, jika ada event besar di Stadion kebanggaan Kota Bekasi, jika bayar nanti akan diberi potongan setengah harga, untuk biaya kebersihannya, dan harus memberi informasi di wilayah agar datang dalam event event di Kota Bekasi" Jelas Rahmat Effendi. (Ndoet)
Kota Bekasi (10/4)- Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi hari ini bertempat di plasa Kantor Wali Kota Bekasi menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DENPOM Jaya/2-1,Kantor Kementerian Agama,Ikatan Apoteker Indonesia.
Didampingi Wakil Wali Kota Bekasi H.Ahmad Syaikhu ,Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs.Rayendra Sukarmadji M.Si dan aparatur pemkot Bekasi,Rahmat Effendi mengatakan bahwa penandatangan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam me membefikan pelayanan kepada masyarakat.Salah satunya adalah dengan ikatan Apoteker Indonesia sebagai peningkatan pelayanan kefarmarsian yang baik pada rumah sakit se-Kota Bekasi dengan ruang lingkup peyediaan SDM yang profesional secara kuantitas dan kualitas , perluasan cakupan desiminasi program yang dihasilkan.Kesepatan ini berlaku selama 12 bulan ."Begitu juga kerjasama dengan DENPOM Jaya/2-1,Kantor Kementerian Agama,semua dilakukan untuk perbaikan tata kelola pemerintah yang baik nyaman dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bekasi"jelas Rahmat Effendi dalam arahannya di Apel pagi.
Sementara Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Bekasi Drs.Hanan mengatakan bahwa kerja sama ini meliputi renovasi dan pembangunan kantor instansi-instansi tersebut yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Formulir Pendaftaran Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jabar 2017 dapat diunduh pada tautan di bawah ini :
1. Formulir Pendaftaran Anugerah Inovasi
2. Formulir Pendaftaran Anugerah Prakarsa
Leaflet 1
Leaflet 2
Melalui link :
http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1406
Formulir Pendaftaran Anugerah Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat 2017 dapat diunduh pada tautan di bawah ini :
Formulir Pendaftaran Anugerah Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat 2017
Leaflet 1
Leaflet 2
melalui link dibawah ini :
http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1405
Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu membuka Festival Anak Taqwa yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kota Bekasi bertempat di Taman Impian Jaya Ancol, Selasa (11/4) pagi.
Hadir pula pada kesempatan ini Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bekasi, Ketua PD IGRA Provinsi Jawa Barat, Ketua PD IGRA Kabupaten Bekasi, Kepala Seksi Pendidikan Madarasah Kemenag Kota Bekasi, Ketua PGTK Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota mengatanakan bahwa hari ini banyak melihat wajah-wajah ceria, wajah-wajah bahagia, wajah-wajah yang memang akan menjadi tumpuan masa depan Kota Bekasi dan Negeri kita tercinta ini.
“Saya maklumi acara Festival anak Taqwa ini tidak diselenggarakan di Kota Bekasi karena fasilitas yang terbatas, tapi mudah-mudahan pada kesempatan kedepan stadion dan sekelilingnya dapat dimanfaatkan untuk pertemuan anak-anak yang ceria, karena kemarin kita sudah bisa menyelenggarakan acara Dr. Zakir Naik sekitar 40 ribu penonton yang menyaksikan” ungkapnya.
“Kita patut berterima kasih kepada guru di Raudhatul Athfal yang sedemikian sabar membimbing anak-anak kita yang memang mungkin tingkat kesulitan untuk membimbing jauh lebih sulit dari anak-anak yang sudah mengerti” ujarnya
“Karena memang ini masih awal dan masih belum mengerti apa-apa, padahal kita menyadari betul bahwa anak-anak kita hari ini adalah aset masa depan dan hari ini Allah SWT telah memberikan karunia kepada kota kita, negeri kita dengan banyaknya anak-anak ini orang sering menyebutnya Bonus Demografi” tambahnya.
“Jadi didalam setiap perkembangan dan pergerakan kemajuan yang terjadi pada sebuah bangsa, bangsa yang mampu memanfaatkan bonus demografi ini bisa bangkit dan menjadi bangsa yang besar. Bonus demografi ini adalah sebuah keberkahan, dan keberkahan akan kita dapatkan bila kita bisa mempersiapkan anak-anak kita siap untuk menyongsong masa depan” imbuhnya
“Saya terharu dan yakin betul setelah tadi mendengar sedemikian banyak anak-anak yang membaca Surat An-Naba sedemikian lancar dan hafal dan saya yakin ketika mereka menjadi pemimpin nanti akan menjadi aset-aset pemimpin masa depan yang hafiz Qur’an, baik Wali Kota, Gubernur bahkan Presiden” uangkapnya.
“Jadi Jangan kemudian diparadokskan bahwasannya ketika kita mengaji kita tidak bisa berprestasi, justru kedepan harus kita yakinkan betul kepada seluruh penduduk negeri ini bahwa kita yang memiliki kemampuan, baik menguasai nilai-nilai agama itulah yang berhak menjadi pemimpin-pemimpin di negeri yang mayoritas umat islam ini, karena itulah Sunnatulloh “Sesungguhnya Allah SWT mewariskan bumi nini kepada hamba-hambanya yang sholeh” ungkapnya.
“Tentu sekali lagi saya ingatkan untuk mempersiapkan aset-aset masa depan, saya yakin kalau ini dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh bapak ibu sekalian khusunya guru-guru raudhatul atfhal, anak-anak kita akan bisa tampil menyongsong masa depan yang lebih baik, negeri ini akan bisa berubah dan itulah namanya keberkahan” tambahnya
“Ini tentunya akan memotivasi kita semua sebagai orang tua untuk mempersiapkan anak-anak kita di masa depan, akan tetapi jika kita tidak mempersiapkan generasi sekarang dengan baik, kita abaikan anak-anak ini jangan harap kita mendapatkan keberkahan, justru yang kita khawatirkan yang terjadi adalah bencana kemanusian” ujarmnya.
“Kenapa bencana karena anak-anak kita tidak siap menyongsong masa depan, mereka akhirnya hanya menjadi penonton, bahkan menjadi konsumen atau mungkin hanya nongkrong-nongkong dipinggir jalan dan akhirnya terkena narkoba bahkan menjadi konsumen.” tambahnya
“Oleh karena itu Festival Anak Taqwa ini kita jadikan tempat untuk menampilkan bagaimana kualitas fisik, kualitas kemampuan akal dan kualitas akhlak anak-anak kita dan saya yakin anak-anak ini akan menjadi anak-anak nyang sholeh dan taqwa sesuai dengan namanya Festival Anak Taqwa” imbuhnya
Dalam akhir sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih dari Pemkot Bekasi kepada pengurus PD. IGRA Kota Bekasi atas diselenggarakan acara yang luar biasa ini dan permohonan maaf karena belum seluruhnya hal pada IGRA bisa di fasilitasi dengan baik dan juga guru-guru mungkin baru 800 lebih dengan insentif masih sangat jauh dari upah Kota Bekasi, tapi akan terus kita tingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan kemapuan keuangan daerah kita (gie).
Kota Bekasi, -- Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu melantik dan pengambilan sumpah/janji 24 orang Pejabat Struktural Eselon III di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi bertempat di Aula Nonon Sontanie Gedung 10 Lantai Jl. A. Yani no. 1 Bekasi, Selasa (11/4).
Didamping oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Rayendra Sukarmadji, M.Si, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bekasi Dadang Hidayat, SE, M.Si dan Kepala BKPPD Kota Bekasi serta dihadiri oleh Pejabat Eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Bekasi menyampaikan bahwa pejabat struktural yang telah diambil sumpah dan dilantik dalam jabatan struktural adalah orang-orang yang telah melalui proses penilaian, pemikiran dan pertimbangan yang dalam sesuai dengan aturan dan mekanisme pengangkatan dalam jabatan struktural
“Ingatlah bahwa jabatan hanyalah sebuah amanah dan apabila kita tidak mampu menjaga amanah dengan baik maka bisa diambil setiap saat. Ketika dalam evaluasi yang telah dilakukan pejabat tidak mampu mempertanggungjawabkan kepemimpinan, dalam hal ini mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, maka janganlah berkecil hati bila harus meninggalkan jabatan yang diamanahkan saat ini” uangkapnya
“Saat ini kita sudah memasuki triwulan ke dua tahun anggaran 2017 masih banyak pekerjaan rumah Pemkot Bekasi yang harus bersama-sama kita selesaikan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat Kota Bekasi, antara lain pembangunan infrastruktur pemenuhan fasilitas umum masyarakat, membangun budaya bersih masyarakat dan juga mengimplementasikan pakta integritas bagi seluruh aparatur Pemkot Bekasi” tambahnya
“Kita juga harus berfikir kreatif dan inovatif harus berani melakukan sesuatu yang berbeda dan jangan lagi membiasakan penumpukan kegiatan di Triwulan IV sehingga berakibat pada terkendalanya penyerapan anggaran karena telah melewati batas waktu yang telah ditentukan” ujarnya.
“Perlu saya sampaikan beberapa hal untuk menkadi perhatian pertama terapkan dan manfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana sekarang ini kita sudah memasuki era teknologi Informasi kiranya konsep yang berkaitan dengan smart city harus dapat terimplementasikan di seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi” imbuhnya.
“Kedua mari mengubah mainset kita, kita tanamkan bahwa seorang aparatur badi negara dan abdi masyarakat sehingga kita bisa membarikan kontribusi terbaik sebagai bagian dari rangkaian ibadah yang bisa menjadi lading amal bagi kita semuanya” ungkapnya
“Saya juga ingin ingatkan kepada seluruh pejabat srtuktural dan ASN di lingkungan Pemkot Bekasi untuk bersama-sama menciptakan Good Governace dan Clean Goovernance, menciptakan budaya kerja dengan senatiasa bekerja jujur, benar dan tertib dalam administrasi serta tuntas” tambahnya.
Pada akhir sambutannya Wakil Wali Kota meminta untuk dapat mengoptimalkan jabatan, sehingga akan terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan birokrasi Pemerintah Kota Bekasi, tidak perlu bekerja sendirian lakukanlah kerjasama dengan seluruh jajaran dibawahnya atau juga berkoordinasi dengan jajaran perangkat daerah lainnya sehingga dengan kebersamaan yang kita bangun maka akan tercapai visi misi Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan. (gie)
Kota Bekasi, Kepala UPTD PUPR Kecamatan Bekasi Barat Teddy Malik Insani menurunkan mobil pompa air untuk membantu mengurangi debit air yang membuat banjir jalan KH. Noer Alie tepatnya di bawah Tol Jorr pada Selasa (11/4) sore.
Menurut Kepala UPTD PUPR Kecamatan Bekasi Barat penyebab terjadinya banjir bukan hanya disebabkan oleh hujan saja tetapi juga dikarenakan meluapnya kali cakung yang ada sebelah barat jalan ini, selain itu juga adanya Back water serta adanya rembesan dari kali cakung melalui pintu air, selain itu tersumbatnya crossing kearah kali cakung yang disebabkan oleh lumpur dan sampah
"Ketinggian air yang mencapai 40-50 cm mulai menggenangi jalan sejak pukul 18.00 sore tadi dan sempat juga mengganggu lalu lintas yang akan menuju kearah kawasan MM Bekasi Selatan kurang lebih selama 30 menit, kemacetan juga sempat terjadi karena jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat Karen atakut mogok kecuali Truk dan Bus" ungkapnya.
"Untuk mengatasi hal tersebut kami langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR untuk meminta bantuan agar mengirimkan mobil pompa, yang akan kami gunakan untuk membantu mengurangi debit air yang ada, selain dengan mesin pompa yang sudah ada" tambahnya.
"Tidak lama setelah mobil pompa difungsikan air berangsur-angsur surut dan akhirnya jalan dapat kembali dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat meskipun merayap" ujarnya (gie).
Kota Bekasi, Kepala Bidang Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Bekasi Sajekti Rubiah melakukan pengecekan ulang absen usai apel pagi pada Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Kota bekasi, Rabu (12/4).
Pengecekan dilakukan dalam rangka implementasi Perwal 11 Tahun 2013 tentang Kode Etik Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dan dalam rangka menyelenggarakan fungsi penunjang urusan Pemerintah bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan sehingga visi terwujudnya aparatur Yang lebih profesional, bertanggung jawab dan bermoral dapat terwujud.
Kabid Penilaian Kinerja BKPPD mengatakan Tugas dan fungsi Sekretariat Daerah yang melekat pada pimpinan meminta kita untuk selalu bekerja jujur, benar dan tertib dalam administrasi serta tuntas termasuk didalamnya apel pagi yang merupakan awal dari rutinitas kerja kita.
"Kami akan tegas bila memang tidak hadir dalam apel maka akan kami coret juga bila memang ada dinas luar maka surat tugas harus dilampirkan sebagai bukti bahwa memang yang bersangkutan tidak dapat mengikuti apel pagi" ungkapnya.
"Tidak hanya itu penggunaan pakaian dinas juga harus di patuhi sebagaimana surat edaran Nomor 025/2124.SETDA.Org tentang Penggunaan Pakaian Dinas PNS yang mulai berlaku pada tanggal 3 April 2017 kemarin, juga kelengkapan atribut seperti lambang korpri, papan nama, PIN Pakta Integritas harus ada" tambahnya
"Saya mengajak rekan-rekan Pegawai baik PNS ataupun TKK di lingkungan Pemkot Bekasi untuk bersama-sama menciptakan Good Governance dan Clean Governance sehingga akan terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan birokrasi Pemkot Bekasi terutama di Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Kota Bekasi dengan begitu maka akan tercapai visi misi Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan" imbuhnya (gie).
Kota Bekasi - Asisten Pemerintah Kota Bekasi Dinas Faisal Badar membukanya kegiatan Sosialisasi Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi Tahun 2018 bertempat di Gedung Mustikasari Convention Hall, Mustika Jaya, Rabu (12/4) pagi.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kepala Badan Kesbang, Bagian Humas, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat, PKK, Ketua LPM, Karang Taruna dan Para Ketua RT dan RW di Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang dan Mustika Jaya.
Dalam sambutannya Asda I mengatakan Pemilu Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi Tahun 2018 merupakan sarana kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis dengan tujuan untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 5 tahun ke depan.
"Hal ini tentu sejalan dengan prinsip demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat tentu saja dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil" ungkapnya.
"Keberhasilan Pemilukada tidak hanya dilihat dari hasil akhir terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi yang memiliki kredibilitas, legitimasi dan representatif, namun dengan adanya tingkat partisipasi masyarakat dalam antusiasme dalam menggunakan hak pilihnya" ujarnya.
"Kita berharap bahwa pagelaran Pemilukada tahun 2018 dapat berjalan sukses dan memberikan dukungan yang positif dalam membangun Kota Bekasi sesuai dengan cita-cita dan harapan kita bersama serta dapat menumbuhkan persepsi dan sudut pandang serta keinginan yang sama antara pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan pemilukada Kota Bekasi"
Diakhir sambutannya beliau megharapkan kegiatan ini juga dapat menjadi pendidikan politik bagi masyarakat serta penyampaian informasi atas proses pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Bekasi dan marilah kita gunakan hak pilih yang dimiliki untuk mendapatkan pemimpin yang legitimate serta sesuai dengan cita-cita dan harapan kita bersama.
Usai dibuka, kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber KPU Kota Bekasi dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi, Abdillah Hamka (gie).
Kota Bekasi - Banjir yang merendam Perumahan Bumi Nasio Indah sejak selasa (11/4) disebabkan kerana curah hujan yang tinggi di wilayah Bekasi dan Bogor serta kiriman air dari hulu yang mengakibatkan debit air Kali Cakung yang tinggi dan meluap sehingga merendam pemukiman warga.
Kepala UPTD PUPR Kecamatan Jatiasih Mahir, ST mengatakan banjir terjadi juga karena banyaknya rembesan tanggul kali, di tambah lagi hujan dengan durasi 1 jam lebih juga kontur nasio yang berada di daerah cekungan membuat banjir agak lama surut.
"Oleh karenanya kemarin kita sudah berkoordinasi dan melaporkan kepada Kepala Dinas PUPR dan langsung memerintahkan untuk mendatangkan tiga mobil pompa untuk membantu menguragi Debit air yang merendam perumahan ini, baik milik Dinas PUPR dan mobil pinjaman dari Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BBWSCC) ungkapnya.
“Selain dari Dinas PUPR bantuan berupa perahu karet dari BPBD dan Damkar Kota Bekasi telah datang sejak selasa (11/4) malam dan telah bersiaga untuk mengevakuasi dan mengankut warga yang ingin keluar dari rumahnya dibantu oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana)” ujarnya.
“Mobil pompa sudah standbay sejak jam 2 siang (13/4) dan memang belum melakukan penyedotan karena Kali Cakung masih meluap, sebenarnya Rabu (12/4) kemarin kami juga telah melakukan penyedotan, tapi karena hujan turun kembali dan menyebabkan Kali Cakung meluap, maka baru kamis (13/4) sore kami mulai melakukan penyedotan lagi” tambahnya.
“Tapi alhamdulillah kondisi pagi (14/4) ini sudah tidak banjir lagi, kemungkinan di hulu Kali Cakung curah hujan sudah berkurang sehingga Kali Cakung tidak mendapat kiriman air dan warga sudah kembali ke rumahnya untuk melakukan aktifitasnya" pungkasnya (gie).
Kota Bekasi,-- Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Dr. H. MHD Jufri, SH, MH menerima Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Nias Utara bertempat di Ruang Presroom Bagian Humas, Kamis (20/4) pagi.
Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka studi banding terkait pembentukan dan penerapan peraturan daerah di Kota Bekasi untuk dapat di aplikasikan di Kabupaten Nias Utara.
Kepala Bagian Humas dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena telah menunjuk Kota Bekasi sebagai kota studi dari DPRD Kabupaten.Nias Utara terkait pembentukan dan penerapan peraturan daerah.
“Di Kota Bekasi, Wali Kota kami telah memberikan contoh pimpinan yang baik yaitu dengan meminta setiap bagian untuk memberikan laporan kinerja setiap harinya untuk dilaporkan melalui website masing-masing perangkat daerah, selain itu kebujakan Wali Kota memberikan kartu sehat kota Bekasi bagi masyarakat Kota Bekasi untuk dapat digunakan di 38 Rumah Sakit Swasta dan RSUD Kota Bekasi” tambahnya.
Ketua Badan Legislatif Yamanto mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kapasitas Kabupaten.Nias dalam hal Peraturan Daerah dan Peningkatan Ekonomi masih “setengah jalan” karena kesulitan dalam melakukan mengimplementasi.
“Dari segi ekonomi , Kota Bekasi memiliki nilai inflasi diatas nasional sehingga membuat banyak investor tertarik untuk menanamkan modalnya di sini sehingga terlihat Kota Bekasi dapat berkembang secara pesat” ujarnya
“Kami melihat Kota Bekasi lebih maju dalam implementasi peraturan daerah dan peningkatan ekonomi, dalam kunjungan hari ini kami ingin meminta kiat-kiat dalam hal implementasi Peraturan Daerah dan peningkatan ekonomi untuk dapat menyusun ulang strategi sehingga akan lebih efektif dan efisien” tambahnya
Acara diakhiri dengan tukar-menukar cinderamata dari Humas Pemkot Kota Bekasi dengan DPRD Nias Utara. Kota Bekasi juga memberikan oleh-oleh Khas Bekasi berupa bingkisan Mpo Ninik yang berisi Bir Pletok, Kue Akar Kelapa dan Kembang Goyang serta Dodol Khas Betawi. (gie).
Kota Bekasi, -- Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu melakukan Silaturahim dengan para Pemuka agama se- Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat bertempat di Rumah Makan Kenanga, Jakapermai, Bekasi, Kamis (20/4) siang.
Hadir pada kegiatan ini Lurah Jakasampurna Nurdin, S.Sos beserta jajarannya serta para ketua DKM dan pimpinan rumah ibadah se-Kelurahan Jakasamurna Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi.
Dalam sambutannya beliau mengatakan Visi Misi Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan terlihat pada kemajuan Kota Bekasi dari sisi fisik dari pembangunan, kesejahteraan dilihat dari adanya peningkatan penghasilan, roda ekonomi berjalan karena investasi berjalan, serta terwujudnya suasanan yang ihsan dan harmonis ditengah kehidupan.
Forum Umat Beragama dibentuk dalam rangka untuk sarana komunikasi, kita ingin dalam penataan kehidupan beragama terus melakukan komunikasi, diantaranya dengan melakukan banyak silahturahim antar umat beragama ujarnya.
"Silahturahim juga dapat dikemas dalam suasana-suasana yang santai, jangan nantinya masuk kedalam suasana formal keagaman, seperti peringatan Hari Raya Idhul Fitri atau Peringatan Perayaan Natal karena nantinya akan mengganggu keyakinan yang satu dengan yang lain, kita tidak ingin masuk kedalam ranah yang sudah menjadi ranahnya keagaman masing-masing, biarlah dikemas sendiri-sendiri, mungkin di Agama Islam sudah menegaskan “Lakum dinukum Waliyadin”" tambahnya.
:Bahwa kaitan keyakinan keagamaan silahkan masing-masing tetapi bukan berarti ketika kita sudah menganut suatu agama, kita jadi tertutup untuk semuanya, kita masih saling berhubungan dan berkomunikasi menjalin ekonomi, ini yang harus kita kembangkan dibandingkan sisi seremonial keagamaan kita" ungkapnya
Sehingga, tambahnya kita akan saling mengenal dan saling berusaha menyelesaiakan persoalan-persoalan ekonomi, lingkungan dan sosial yang sesungguhnya kegiatan ini merupakan ruang lingkup kita yang bernilai ibadah di agama kita masing-masing. Ini semua usaha untuk membangun suasana tasa’mu, toleransi dan kebersamaan yang bisa dikembangkan.
Pada kesempatan ini Wakil Wali Kota menyampaikan juga dalam hal penataan banjir pemerintah sudah mencoba hal-hal yang struktural misalnya pembuatan penanggulan, normalisasi atau infrastruktur pengerasan jalan dan sebagainya.
"Namun warga juga dapat melakukan hal-hal yang bersifat non struktural dengan membuat sumur resapan untuk mendukung kebijakan pemerintah kota “zero run off” yaitu tidak ada aliran air yang keluar bangunan, sehingga air dari rumah tidak langsung ke saluran air akan tetapi akan masuk ke tampungan air melalui sumur resapan" uangkapnya.
"Sekali lagi saya ingatkan peran rumah ibadah juga penting dalam masalah lingkungan untuk menyampaikan kepada jama’ahnya masing-masing, sehingga banyak jama’ah yang tersadarkan bahwa itu adalah pesan religius untuk menjaga lingkunganmaka saya yakin konsep “zero run off” atau program lainnya akan mudah si sosialisasikan" Imbuhnya (gie).
Kota Bekasi, --- Wakil Walikota Bekasi melakukan Sosialisasi Pembinaan Kualitas Perumahan Permukiman di Kota Bekasi yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman, Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi bertempat di Aula Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih, Kamis (20/4).
Hadir pada kegiatan ini, Kepala Bidang Imas Asiah Dinas Perkimtan, Lurah Jatimekar Abdul Rohim, SE dan jajarannya, RT, RW, Karang Taruna, LPM, Kader PKK dan Tokoh Masyarakat di Kelurahan Jati Mekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wawali Syaikhu Ahmad mengatakan sosialisasi ini sangat penting karena ini diperlukan agar kita merasa saling memiliki, kalau kita sudah sama-sama memiliki bahwa ini adalah pemukiman kita tentu bila ada kendala-kendala maka kita akan coba untuk menyelesaikannya bersama.
“Misalnya ada orang yang beringinan membangun, tetapi kemampuan orang untuk membangun tidak ada, kalau diinformasikan dan dengan kebersamaan kemudian kita bisa urunan untuk membantu membangun tetangganya ini adalah sikap gotong royong yang merupakan budaya kita di negeri ini” ujarnya
“Tetapi bila memang tidak memungkinkan untuk membangun sendiri maka kewajiban pemerintah untuk melakukan penataan pemukiman, sehingga program-program yang lahir seperti Rutilahu dapat menjadi solusi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat” tambahnya
Beliau juga menyampaikan bahwa cita-cita kami pemerintah kota adalah melakukan upaya penataan kota, dengan mulai berbenah di kawasan-kawan pusat perkotaannya seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan KH. Noer Ali terus menjalar sampai dengan permasalahan-permasalahan sekitar perkotaan ini termasuk sampai dengan kelurahan-kelurahandapat terselesaikan.
Selain pemukiman, tambahnya dalam Penanggulangan banjir ternyata Pemkot Bekasi sudah mempunyai success story yang harus piloting (dicontoh) seperti penanggulangan baniir di Aren Jaya yang dapat tertangani dan hampir tidak ada saran dan keluhan dari Aren Jaya, padahal sebelumnya hujan sedikit 1 – 2 jam saja Aren Jaya yang kebanjiran.
“Drainase perkotaannya di wilayah Aren Jaya sudah bagus, tertata sedemikian rupa dengan standarisasi dari ujung ke ujung dengan menggunakan dusaspun, air mengalir sedemikian lancar dan adanya tendon air di aren jaya yang lebih memungkinkan untuk daya tampung air, Ini juga juga dapat dijadikan percontohan bagaimana upaya untuk menanggulangi banjir pada daerah-daerah yang lain” ujarnya.
“Seperti di Kelurahan Jatimekar ini masih ada titik-titk banjir, dimana daerah-daerah yang banjir dahulunya merupakan pusaran air, namun bila penataan air kita baik maka hal itu bisa kita atasi, memang ada solusi lain seperti melakukan relokasi tetapi relokasi ini bukan tanpa masalah, seperti bagaimana orang mau direlokasi jika sudah tinggal sejak nenek moyangnya. Maka Solusi lain adalah bagaimana manajemen air bisa berjalan dengan baik, sehingga bisa dikelola dan tidak menimbulkan dampak seperti sekarang ini.” Tambahnya.
Pada akhir sambutannya beliau menegaskan bahwa kuncinya adalah kebersamaan karena rasa kepemilikan terhadap kota kita, saya yakin kalau kita memiliki rasa kepemilikan bahwa inilah kota kita, inilah milik kita maka kita akan bersama-sama menyelesaikan permasalahan kota, tidak hanya pemerintah saja tapi seluruh warganya akan sama-sama membangun dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih asri. (gie).
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syakhu menhadiri pengajian rutin Majelis Ta’lim Al-Istiqomah Dinas Penenaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi di Gedung Patriot Kantor Walikota Bekasi Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi, Jum’at (21/4) pagi.
Dalam tausiahnya Wakil Walikota Bekasi mengatakan tujuan kita semua pasti menginginkan kebahagiaan tapi bukan hanya sesaat atau kebahagiaan duniawi tetapi kita sebagai seorang muslim meyakini betul akan adanya dunia akhirat dan kita ingin kebahagiaan diduania sampai ke kehidupan akhirat, sukses di dunia dan sukses diakhirat.
Allah SWT telah memberikan tuntunan kepada kita, kalau kita mau sukses di dunia ini pada Surat Al-Haj Ayat 77, kunci yang pertama adalah kedekatan kita kepada Allah SWT sang Khalik, maka perintahnya adalah Hai orang-orang yang beriman ruku’ lah kamu bersama-sama, sujud bersama-sama, abdikan diri kamu bersama-sama, ini dalam sebuah kerangka kebersamaa, karena dengan bersama-sama akan lebih besar pahalanya.
Kerangka kebersamaan inilah yang harus kita kemas dan bila di implementasikan dalam kehidupan kita, bersosial, bermasyarakat dan bernegara maka sikap kebersamaan inilah yang harus dibangun, karena tidak ada yang namanya sukses pribadi kalau ada atasan tanpa ada bawahan tidak mungkin akan sukses.
Kesempurnaan dapat diraih ketika kita saling topang, saling bantu dan saling tolong menolong dalam kebersamaan sehingga menjadi spirit kita untuk memberikan pelayanan secara bersama-sama maka DPMPST akan menjadi tim work yang betul-betul solid, yang hebat dan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan-permasalahan sepelik apapun.
Jadi dalam sebuah kerangka kebersamaan dengan mendekatkan diri kita kepada sang pencipta kita Allah SWT inilah yang kita sadarkan bersama.
Kunci kedua berbuat baik kepada orang-orang disekitar kita, kepada keluarga kita, tetangga kita, teman sejawat dan kepada masyarakat bahkan bukan hanya berbuat baik kepada orang-orang saja tetapi kepada makhluk-makhluk yang lain, kepada alam semesta , terhadap lingkungan.
Sangat luar biasa ketika kita mengimplementasikan, bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik apa yang kita punya kepada masyarakat sehingga inilah yang disebut dengan pelayanan prima.
Contoh implementasinya seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW adalah memberikan mengucapkan salam diantara kita, memberikan makanan apa yang kita punya dan menjalin silahturahim serta sholatlah dimalam hari ketika orang banyak yang tertidur nyenyak.
Empat point inilah yang harus kita camkan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan ini akan menjadi kontribusi kita untuk mendapatkan pahala disisi Allah SWT, serta mari kita sama-sama bersambut mewujudkan satu DPMPST yang solid, yang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bekasi. (gie).
Kota Bekasi, -- Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu melakukan kegiatan Jum’at Keliling (Jumling) dan Peletakan Batu Pertama pembanguan perluasan Masjid Jami Al-Awwabin Kp. Bojongsari Rt 04/01 Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Jum’at (21/4) siang.
Hadir pada kegiatan tersebut pejabat eselon dua, tiga dan empat dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Camat Jatiasih dan Lurah se-Kecamatan Jatiasih dan jajarannya serta tokoh masyarakat Jati Asih Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa kegiatan Jum’at Keliling dilaksanakan satu bulan dua kali, bergantian dengan Pak Wali Kota dengan harapan berbagai hal-hal yang ada, persoalan-persoalan yang ada dapat langsung dikomunikasikan dan diselesaikan karena semua SKPD hadir di kegiatan ini.
"Saya sangat apresiasi masjid ini karena makmur, sehingga perlu menambah tempat untuk menampung jama’ah, sehingga masjid ini akan menjadi pusat pembelajaran juga dapat menjadi pusat untuk menggerakkan masyakat dengan nilai-nilai religiusitas" ungkapnya.
"Masjid ini juga dekat dengan SMKN 7, saya titip anak-anak untuk dapat dibimbing dan dilibatkan dalam kegiatan masjid seperti kegiatan keagamaan dan Tilawah Qur’an, karena ini sebagai upaya kita membentengi anak-anak kita dari hal-hal negatif" ujarnya
"Kalau masjid-masjidnya nyaman, makmur Insya Allah anak-anak akan betah diberada disini, kumpul-kumpul di sini dan tentunya yang dibicarakan adalah kebaikan, karena Allah SWT menjamin bahwa di masjid akan ada orang-orang yang senatiasa cinta, senang kepada kesucian" tambahnya
"Namun kalau anak kita kumpul dimasjid kita tidak khawatir, tetapi kalau anak-anak tidak kumpul disini kita was-was takut narkoba atau hal negatif lainnya. Kalau anak-anak muda kumpul di masjid, masjid akan bergairan dan makmur dan anka muda akan terlindungi dari hal-hal negative" imbuhnya.
Wakil Wali Kota mengatakan Pemerintah Kota akan mensupport pembangunan disebelah kiri masjid ini, dengan bantuan dana kurang lebih 100 juta rupiah dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi jama’ah masjid ini.
Usai melakukan sholat Jum’at Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaiku didampingi Kepala Bagian Kessos Ahmad Yani dan Camat Jatiasih Nesan Sujana, ST, MT, dan Ketua serta pengurus Masjid Jami Awwabin, meletakkan batu pertama pembangunan perluasan Masjid ini (gie).
Kota Bekasi, 22/04/2017. Dalam rangka menyambut HUT Satpol PP ke 67 dan Satlinmas ke 55 Kota Bekasi yang jatuh pada tanggal 26 April 2017, Satpol PP Kota Bekasi melaksanakan berbagai macam kegiatan diantaranya Bakti sosial seperti bersih-bersih di wilayah Kecamatan Jatiasih, serta pembagian sembako kepada warga yang ada di wilayah kecamatan jatiasih . Kegiatan yang berlangsung pada sabtu (22/04) itupun berlangsung meriah.
Wali Kota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi secara langsung memberi arahan pada apel persiapan pelaksanaan Baksos kepada ratusan anggota satpol PP dan Anggota Sat Linmas Kota Bekasi di halaman kantor Kecamatan Jatiasih. diikuti oleh ratusan anggota satpol PP dan Anggota Sat linmas Kota Bekasi bersama warga masyarakat sekitar kecamtan jatiasih.
Dalam arahannya disampaikan beberapa hal tentang peran dari satpol PP dan Satlinmas Kota Bekasi, sebagai penegak peraturan daerah, para petugas Satpol PP serta Satlinmas harus senantiasa menjaga ketertiban serta mengayomi masyarakat dengan lugas dan tegas, ujarnya.
Ditambahkan Wali Kota Bekasi, bahwa dirinya akan menaikan besaran Tungkir untuk satpol PP Kota Bekasi mencapai 65%, dimana sebelumnya sapol PP berstatus PNS
mendapatkan tungkir Rp. 1.5 juta dan untuk Satpol PP berstatus TKK mendapatkan tungkir Rp.1.2 juta. " selasa depan usulan kenaikan tersebut harus sudah ada di meja saya" tegas Wali Kota Bekasi.
Kenaikan tunjangan ini sebanding dengan pola kerja yang satpol PP laksanakan sehari-hari, karena memliki resiko yang tinggi. Dengan kenaikan tunkir ini nantinya dapat memberi semangat kepada anggota satpol PP Kota Bekasi dalam menjalankan tugas. “ saya berharap Kehadiran kalian semua memberikan rasa bangga bagi Kota Bekasi”, ungkapnya.
Selain itu Wali Kota juga akan memberikan Kartu Sehat berbasis NIK kepada Anggota Satpol PP dan Sat Linmas Kota Bekasi, dimaana kartu tersebut dapat di gunakan utnuk kesehatan, pendidikan dan bantuan sosial.
Terakhir Wali Kota berpesan agar satpol PP Kota Bekasi terus meningkatkan kerja keras dan pengabdiannya untuk mewujudkan Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan.
Sementara itu, Salah satu anggota Satpol PP Kota Bekasi, Pahala Sihombing, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan motivasi dalam rangka memupuk kebersamaan dan solidaritas dilingkup Satpol PP Kota Bekasi.
"Kebersamaan yang ada selama ini sudah baik dalam menunjang pelaksaan tugas selama ini, namun harus terus ditumbuh
kembangkan sesuai dengan arahan bapak Walikota Bekasi yang menginginkan agar solidaritas terus ditingkatkan ,pungkasnya. (yas).
Kota Bekasi, -- Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu melakukan kegiatan Subuh Keliling (Suling) di Masjid Daarul Muttaqien Perum Harapan Baru, Jl. Taman Oscar Raya, Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi, Sabtu (22/4) pagi.
Hadir pula para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, perwakilan dari Kodim 0507, perwakilan Polres Metro Bekasi Kota, Ketua dan Pengurus DKMI Kota Bekasi, Camat Bekasi Bunyamin dan seluruh jajarannya, Ketua Baznas Kota Bekasi, serta Tokoh Masyarakat dilingkungan Kecamatan Bekasi Barat.
Dalam sambutan dan tausiahnya Wakil Waikota Bekasi mengatakan kita pautu bersyukur karena dapat mengawali kegiatan kita dengan kebaikan, yaitu dengan melakukan subuh keliling berjama’ah.
“Seharusnya kegiatan-kegiatan seperti sudah seharusnya dilaksanakan, karena visi Kota Bekasi yang ingin menjadikan Kota yang Ihsan, yaitu kota dengan nilai-nilai religiusitas yang tumbuh dan hidup subur di tengah masyarakat.” Ujarnya
“Masyarakat dengan semangat keagamaannya tinggi, bukan hanya ditandai dengan masjid-masjid yang bagus dan indah, tetapi masjid itu juga sedemikian makmur dan banyak jama’ahnya karena dari masjid yang makmur itulah akan banyak orang-orang yang cinta akan kesucian” tambahnya
“Jadi kalau ada anak-anak muda yang kumpul dimasjid tentunya tidak mungkin ada yang mengkonsumsi narkoba atau orang-oarang tua yang kumpul di masjid akan minum-minuman keras karena Allah SWT menjamin bahwa di masjid akan ada orang-orang yang senatiasa cinta, senang kepada kesucian” imbuhny.
“Kalau masjidnya makmur seperti ini maka secara kolektif akan muncul masyarakat-masyarakat yang bertaqwa dan berkarakter, sesuai dengan nama masjidnya Daarul Muttaqien sehingga orang-orang yang keluar dari sini akan membawa nilai ketaqwaan yang akan dibawa bekerja, ketika dikantor, ketika di pasat sehingga nilai-nilai keagamaan seperti sifat jujur aka nada dimana-mana” ungkapnya.
“Subuh Keliling dan Jum’at Keliling ini merupakan pendorong karena kita ingin masjid-masjid menjadi makmur dan banyak jama’ahnya sehingga mendorong untuk terbiasa ke masjid melaksanakan sholat berjama’ah tidak hanya itu pertolongan Allah SWT pun akan datang untuk membantu permasalahan-permasalahan yang kita hadapi” ujarnya
“Seperti Negara Turki bisa maju karena setelah diteliti disana menggalakkan sholat subuh berjama’ah, gambaran Inilah sesungguhnya nilai-nilai religiusitas akan mendorong umatnya memiliki etos kerja yang tinggi dan seharusnya tumbuh di dalam diri kita semuanya” imbuhnya
Di akhir sambutannya beliau menampaikan terkait dengan Baznas ini saya dan Wali Kota ingin aparatur dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan peningkatan insentif dan tunjangan daerah sehingga baznas akan mendapatkan zakat dari para pejabat dan pegawai dan dapat di gunakan untuk aktifitas seperti bantuan pemabangunan masjid, kaum dhuafa sampai perhatian kepada para guru-guru yang mengajar diluar pemerintah. (gie)
Kota Bekasi- Peringatan Isro dan Mira'j yang dilakukan Nabi Muhammad SAW merupakan momentum bersejarah dalam khazanah keilmuan dan menujukkan salah satu identitas kenabian beliau.
Peringatan Isro dan Mi'raj yang dilaksanakan di masjid agung Kota Bekasi AL Barkah di hadiri oleh seluruh kepala Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bekasi, kepala Kantor kementrian Agama Kota bekasi, Selasa, 25/4.
Dalam momentum ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengajak seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk memaknai peristiwa tersebut.
Isra dan Mi'raj yang kita peringati, lanjutnya bukan hanya sebagai kisah religi, melainkan makna dan penghayatan keagamaan kita yang mulai menjauh dari nilai nilai yang digemakan oleh Nabi.
Wali Kota Bekasi berharap kepada seluruh elemen masyarakat Kota Bekasi untuk senantiasa menjaga dan mempererat solidaritas ukhuwah Islamiyah untuk menjadikan Kita Bekasi yang Maju, Sejahtera, dan Ihsan .( tdy)
Kota Bekasi - Dalam menyambut hari Kartini Kaukus perepuan politik Indonesia (KPPI) Kota Bekasi melaksanakan seminar politik yang dilaksanakan di asrama haji jalan kemakmuran kita bekasi, Rabu, 26/4.
Dengan mengusung tema meciptakan ketertarikan generasi muda untuk berpolitik yang sehat, dihadiri oleh seluruh wanita yang berpartisipasi di partai politik Indonesia.
Hj Titin Supriati Ketua KPPI Kota Bekasi mengatakan perkumpulan yang sudah terhimpun sejak 2014 memiliki misi untuk mencerdaskan hingga meningkatkan partisipasi wanita dalam kancah politik Indonesia.
Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dalam sambutannya membuka seminar mengatakan perkumpulan KPPI diharapkan mampu menciptakan peradaban dalam keterwakilan perempuan berpolitik yang ada di kota bekasi.
Pencerdasan perempuan dalam berpolitik, lanjut nya, sangat berperan penting dalam kemajuan dan pembangunan yang ada di Kota Bekasi.
Ia melanjutkan bahwa tugas KPPI adalah membantu Pemerintah dalam mencerdaskan perempuan dalam kancah perpolitikan. "Tidak boleh ada oposisi didalam KPPI kalau ingin maju," tandasnya.
Walikota juga meminta agar Orientasi Program disusun rapi agar maksud dan tujuan terlaksana kan dan sesuai dengan aturan, " harusnya pabila menilik dari tujuannya KPPI harusnya masuk kedalam kelembagaan kesbangpol bukan pada badan pemberdayaan perempuan, " ucapnya.
" Jadi tidak boleh mendiskriminasi dalam hidup berbangsa dan bernegara terutama di Kota Bekasi untuk menjadi kota yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.(tdy)
Kota Bekasi- Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi pimpin Hari jadi Satuan Polisi Pamong Praja ( Sat Pol PP) yang berlangsung di alun alun Kota Bekasi, Jl. Veteran, Kota Bekasi, Rabu , 26/4.
Dalam apel yang dihadiri oleh ribuan personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Wali Kota Bekasi menegaskan bahwa Sat Pol PP adalah sebagai penegak Perda.
Dalam sambutan Mentri Dalam Negri yang di bacakan oleh WaliKota Bekasi mengambil tema Peningkatan Peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat dalam Menjaga Kemajemukan Masyarakat di daerah.
Kemajemukan, lanjutnya, bukan lah hal asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Indonesia lahir dari keberagaman suku agama budaya dan bahasa yang tersebar luas dalam ribuan pulau Indonesia.
Mendagri juga menghijau kepada segenap komponen pemerintahan untuk bekerja sama yang masif dan kondusif agar ancaman gangguan hambatan dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa ini teratasi serta merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani.
Undang undang nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah memberikan keleluasaan kepada Pemerintah daerah untuk membentuk Perda. Hal ini harus dimanfaatkan sebaik baiknya agar menghasilkan Perda yang inovatif kreatif dan implementasinya tetap berpedoman pada ketentuan beraturan perundangan dan tidak berbenturan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
" Jumlah Sat Pol PP akan Kita tambah menjadi 1700 orang atau minimal sama dengan personel kepolisian resort metro kota bekasi demi menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat yang tinggal dikota bekasi, " ucapnya.
Linmas, lanjutnya, kalau bisa seragamnya akan kita tambah menjadi 2 kali dalam setahun yang sebelumnya 1kali dalam setahun.
Wali Kota Bekasi juga menambahkan bahwa pada tahun 2018 nanti kita akan tambah kepada seluruh ASN di Kota Bekasi untuk ditambah tunjangannya.
" Kemajuan yang telah dicapai saat ini penyelenggara Pemerintah nya pun harus menikmatinya yaitu dengan cara menambah tunjangannya , " ucapnya.
Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi (BPBD) menggelar apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) ,Rabu ( (26) bertempat di Plaza Kantor Walikota Bekasi.
Rangkaian acara kegiatan dimulai dengan upacara dan dilanjutkan dengan pertunjukan simulasi penanggulangan bencana di Kota Bekasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, bertindak selaku Pembina Upacara serta peserta upacara dari TNI, POLRI, Relawan BPBD Kota Bekasi serta komunitas Suzuki Jimmy Indonesia (SJI) Kota Bekasi.
Dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) mengusung tema “Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di Kota Bekasi”. BPBD Kota Bekasi melaksanakan rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) dengan mempertunjukan simulasi penanggulangan bencana di Plaza Kantor Walikota Bekasi.
Dalam sambutan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), H.E.Willem Rampangilei, yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, terkait berbagai kendala dan tantangan yang pada umumnya dihadapi pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan antara lain kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap karakteristik bencana dan resikonya, kurangnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman yang ada di sekitarnya serta belum adanya pelatihan secara terpadu dan periodik karena kewaspadaan serta kesiapsiagaan belum menjadi kebiasaan rutin yang menjadi budaya.
Jenis latihan kesiapsiagaan yang akan dilaksanakan antara lain uji tanda peringatan dini, uji tempat evakuasi se Indonesia dan lapang evakuasi mandiri. Selain itu seluruh jenis kegiatan utama didorong untuk melibatkan partisipasi masyarakat, lembaga usaha/swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan bencana terkait.
Membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Kota Bekasi, seyogyanya menjadi kesadaran bersama, guna mengantisipasi terjadi bencana di Kota Bekasi. Kegiatan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) bejalan lancar dan meriah yang mana telah ditutup dengan dilakukannya pertunjukan simulasi penanggulangan bencana di Kota Bekasi.
Semoga acara ini mendapatkan masukan yang efektif guna menyempurnakan latihan kesiapsiagaan bencana.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi agar dapat mewujudkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Kota Bekasi dan berharap dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada tahun berikutnya dapat diselenggarakan lebih meriah dari tahun ini.(yas/bar)
Kota Bekasi - Wakil Wali Kota BekasiAhmad Syaikhu menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXI Tingkat Kota Bekasi bertempat di Plaza Kantor Wali Kota Bekasi Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi, Selasa (25/4) pagi.
Hadir pada apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ini, Kepala Perangkat Daerah, Sekretaris Badan/Dinas, Camat dan Lurah serta Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi pada sambutannya mengatakan peringatan yang dilaksanakan merupakan momentum untuk mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi daerah pada masing-masing daerah otonom.
"Bahwa dalam pelaksanaan otonomi daerah Pemerintah Daerah harus senantiasa fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing perekonomian daerah" ungkapnya.
"Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-21 bertema “Dengan semangat Otonomi Daerah, Kita Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik Melalui E-Government”, memiliki 4 empat makna pokok, pertama Pelaksanaan Otonomi Daerah mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentingan masyarakat" ujarnya
"Kedua Upaya peningjkatan kinerja pelayanan publik harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau electronic-govermment, agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah, cepat dan tepat tentang prosedur pelayanan publik yang disediakan Pemerintah Daerah" imbuhnya.
"Ketiga ketepatan penyediaan pelayanan public berbasis electronic-govermment membutuhkan kemampuan dan integritas yang tinggi dari setiap aparatur Pemerintah Daerah dan yang keempat, upaya peningkatan kinerja pelayanan publik berbasis electronic-govermment akan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik (good lokal govermance) dan aparatur pemerintah daerah yang bersih (clean local govermment)" tambahnya.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan publik, karena sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dan juga senantiasa berinisiatif untuk mengelola pelayanan publik berbasis electronic-govermment.
"Saat ini Kementrian Dalam Negeri sedang mengembangkan Program Smart City untuk mendorong setiap pememrintah daerah agar mengembangkan electronic-govermment dalam penyediaan pelayanan publik, selain itu Program City Branding juga dikembangkan untuk mendorong setiap pemda kota untuk memprioritaskan program pembanguna pada sector tertentu sesuai dengan karakteristik daerah dan kebutuhan masyarakat yang berbasis electronic-government" ujarnya.
Pada akhir sambutannya ada lima poin arahan yang disampaikan, pertama senatiasa terjalin hubungan yang harmonis antara Kepala Daerah, DPRD dan Unsur Komunikasi Pimpinan Daerah, kedua meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan daerah.
"Poin ketiga memprioritaskan program pembangunan daerah, keempat meningkatkan daya saing perekonomian daerah dan yang kelima meningkatkan keterbukaan informasi publik melalui pelayanan PPID secara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan" pungkasnya. (gie)
Kota Bekasi, 26-04-2017. Wali Kota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi akan menaikan tunjungan kepada seluruh anggota Satpol PP Kota Bekasi tahun depan. " Januari 2018 kita akan naikan tunjangan untuk seluruh angggota satpol PP Kota Bekasi", hal ini disampaikan oleh Wali Kota, dalam sambutannya dihadapan ratusan anggota Satpol PP Kota Bekasi pada Peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-67 dan Sat Linmas ke-55 Kota Bekasi yang dilaksanakan Rabu (26/04) bertempat di Lapangan Alun-alun Kota Bekasi.
Diungkapkan Wali Kota, dirinya akan menaikan besaran tunjangan kerja bagi Satpol PP Kota Bekasi hingga 65 persen dimana sebelumnya Satpol PP yang berstatus PNS mendapatkan tunjangan sebesar Rp 1,5 juta dan untuk Satpol PP berstatus TKK mendapatkan tunjangan Rp 1,2 juta. " Kenaikan tunjangan ini sebanding dengan pola kerja yang satpol PP laksanakan sehari-hari, karena memliki resiko yang tinggi.
Dengan kenaikan tungkir ini nantinya dapat memberi semangat kepada anggota satpol PP Kota Bekasi dalam menjalankan tugas. “ saya berharap Kehadiran kalian semua memberikan rasa bangga bagi Kota Bekasi”, ungkapnya.
Dirinya juga akan menambah anggota satpol PP mencapai 1700, setidaknya anggota satpol PP kota Bekasi dapat sama personelnya dengan personel yang ada di kepolisian resort metro kota bekasi, katanya. Hal ini dimaksudkan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Bekasi, ujar Wali Kota.
Peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-67 dan Sat Linmas ke-55 Kota Bekasi di Hadiri Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Wakapolresta Metro Bekasikota, Kasatpol PP Jakarta Timur, Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Kasatpol PP Kab Karawang.
Acara Peringatan tersebut di mulai dengan dengan penampilan Tari-tarian daerah yang disuguhkan oleh anggota satpol PP Putri dan diakhiri simulasi demonstrasi oleh anggota satpol PP Kota Bekasi . Diakhir sambutannya Wali Kota berpesan agar Satpol PP kota Bekasi terus Meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat,tandasnya. (yas).
Bogor, 27/4/2017. Asisten Perekonomian, Pembangunan & Kesejahteraan Masyarakat (Asda II), Kariman hadir mewakili Wali Kota Bekasi dalam Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2017, di Balai Kota, Rabu (27/04) Kota Bogor.
Dalam Muskomwil tersebut dihadiri sebanyak 15 wali Kota dari perwakilan wilayahDKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan DIY Yogyaakrta.
Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) I Jawa Barat Eddy I.M. Nasution turut hadir untuk membacakan sambutan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada penyambutan dan gala dinner Muskomwil III Apeksi tahun 2017.
Dalam sambutannya, dijelaskan bahwa Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2017 merupakan momentum berbagi pengalaman dan menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, sehingga muncul terobosan-terobosan pembangunan serta inovasi pelayanan publik di daerah yang mampu mendukung peningkatan kinerja penyelengaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan masyarakat di wilayahnya masing-masing.
"Sesuai dengan Permenpan Nomor 30 Tahun 2014 bahwa tujuan pelayanan publik yaitu mendorong pembangunan inovasi pelayanan publik, mendorong pengembangan dan transfer inovasi pelayanan publik, mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik," terang Eddy.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam sambutan selamat datanggnya dihadapan peserta APEKSI menuturkan walaupun peserta yang hadir pada APEKSI ini
hadir berasal dari berbagai latar belakang, namun diyakini jika semua hati para wali kota ini hatinya merah putih dan menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati.
Oleh karena itu, menjadi kepedulian seluruh wali kota agar bagaimana kesemuanya dapat bersama-sama dan berkolaborasi dalam bingkai NKRI.ujarnya. (yas)
Kota Bekasi, -(27/4) Acara Pelatihan citizen jurnalis yang diadakan oleh diskominfostandi di laksanakan di Hotel Harris Bandung dari tanggal 27 sampai 28 April 2017 yang para pesertanya dari semua SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Bekasi yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi H.Akmad Syaikhu dalam sambutannya Wakil Wali Kota Menyatakan sebagaimana yang kita ketahui bahwa Kota Bekasi dulu sering di “bully” tapi sekarang dengan seiringnya kemajuan teknologi dan sinergitas Antara Masyarakat dan Pemerintah Kota Bekasi,kita Mampu Memperbaiki menjadi lebih baik lagi.sekarang Kota Bekasi banyak prestasi- prestasi yang telah diterima baik nasional maupun internasional saya juga melihat potensi – potensi jurnalistik ada pada diri anak – anak muda karena di usia seperti mereka aktif di dunia media social kalau semua ini di “kemas” dalam konten – konten informasi yang benar dan sinergi dengan pemerintah maka tercipta informasi yang positif terhadap masyarakat ungkapnya.
Sementara itu hadir pula Kepala Diskominfostandi Kota Bekasi DR.dr Titi Masrifahati.MKM menyatakan bahwa dasar penyelenggaraan adalah peraturan daerah Kota Bekasi No 3 Tahun 2008 dan Perda no 18 tahun 2009 tentang keterbukaan informasi publik .tujuannya diadakannya pelatihan citizen jurnalis ini adalah terciptanya SDM yang siap menjadi kontributor jurnalistik media informasi publik dimasing masing sekolah yang akan dikordinir oleh diskominfostandi.
Peserta yang hadir adalah perwakilan siswa – siswi dari semua SMA dan SMK Negeri yang Ada Di Kota Bekasi Yang berjumlah 64 orang.selama di pelatihan ini mereka di bekali ilmu – ilmu jurnalistik dari narasumber wartawan senior Hamludin .Msi.(gege)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri kegiatan temu warga RT 01/01 Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawalumbu, di dampingi Asisten Pemerintahan, Dinar Fahrizal, Camat Rawalumbu serta Lurah setempat.
Wali Kota Bekasi saat sambutan menceritakan mengenai pentingnya memiliki Kartu Sehat Berbasis NIK di Kota Bekasi, yang mempunyai sinegritas dengan pihak rumah sakit swasta lainnya yang berdiri di Kota Bekasi, Wali Kota menegaskan bahwa tidak ada yang berani menolak baik dari rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta, jika memang ada yang menolaknya, Wali Kota tidak segan segan menutup Rumah sakit tersebut.
Dijelaskan, Kartu tersebut berbeda dengan Kartu keluaran dari Pemerintah pusat seperti BPJS, KIS serta lainnya, Kartu Sehat berbasis NIK tersebut sudah mencakup satu keluarga di dalam Kartu Keluarga kalau kartu dari pemerintah hanya perorangan, dan selain itu Kartu Sehat Berbasis NIK tersebut tidak perlu membayar, karena kartu tersebut terbayarkan melalui pajak yang warga bayar.
Usai acara, Wali Kota langsung menemui salah satu warga dengan mengunjugi kediamannya lantaran menurut hasil laporan warga, Ibu Ersih penderita tumor telah pulang dari rumah sakit setelah di rawat di Rumah Sakit Hermina dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kecamatan, mendengar laporan tersebut Walikota mendatangi kediaman ibu tersebut dan menegaskan Lurah agar segera dibuatkan kartu sehat tersebut.
Wali Kota Bekasi juga menwgaskan kepada lurah berikut Ketua RW 01 Kelurahan Pengasinan dalam seminggu diberi waktu untuk mengumpulkan Kartu Keluarga dan KTP untuk dibuatkan Kartu Sehat Berbasis NIK dan akan segera diproses dengan cepat, agar warga tidak kesusahan dalam penanganan mengenai kesehatan. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Jumat, (28/04/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara pertemuan dengan Kepala Sekolah SMP Negeri se Kota Bekasi di Bandar Jakarta Sumareccon Bekasi untuk diberikan arahan mengenai kesiapan Ujian Nasional SMP yang akan terselenggara pada selasa tanggal 02 Mei 2017 hingga selesai serta pembahasan mengenai persiapan Penerimaan Siswa Baru melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kota Bekasi.
Bersama Kepala Dinas Pendidikan, Cucu Syamsudin dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Inayatullah, Wali Kota Bekasi mengarahkan kepada Kepala Sekolah untuk mengamankan berkas ujian yang telah turun dan akan dibagikan ke sub rayon masing masing sekolah, agar terhindar dari kebocoran hingga sampai ke sekolah masing masing pada saat berlangsung ujian nanti. Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan yang telah berkoordinasi dengan pengawas sekolah pada hari ini, ujian telah masuk dan dikumpulkan di masing-masing rayon dan akan tersebar pada saat tanggal 1 Mei nanti.
Menurut Wali Kota permasalahan permasalahan besar di Dinas yakni berada di Dinas Pendidikan terutama pada saat penerimaan siswa baru baik dari SMP maupun SMA, sangat krusial dan harus segera diperbaiki, dan harus sejalan pada tahun 2016 yang bisa terkordinir dengan membuka Pelayanan mengenai PPDB Online di masing-masing Kecamatan se Kota Bekasi.
Selain itu, Wali Kota menegaskan kepada para Kepsek agar Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sampai ke tangan yang menerima tidak lagi per tiga bulan, harus satu bulan sekali seperti insentif yang diterima oleh para Kader PKK, Posyandu, Linmas dan lainnya. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Jumat Malam (28/04/2017) Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri acara silaturahmi dengan RW 19 Perumahan Pulo Permatasari, Kecamatan Bekasi Selatan bersama Asisten Pemerintahan, Dinar Faizal Badar, Kepala Dinas PUPR, Tri Adhianto, Silaturahmi ini juga sekaligus dikarenakan adanya keluhan warga yakni mengenai dampak banjir akibat pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon.
Audiensi dengan warga Perumahan Pulo Permatasari ini menjadi temu warga kedua yang sebelum yang dilakukan dengan warga Perumahan Taman Cikas yang juga sama mengeluh karena terjadi dampak banjir dari pembangunan tersebut,
Pada kesempatannya Wali Kota yang memberikan sambutan menjelaskan bahwa pembangunan Grand Kamala Lagoon telah berdiskusi mengenai dampak wilayah, tidak hanya di Perumahan Pulo Permatasari, di sekitar nya juga ada taman cikas, serta area villa Galaxy, berikut juga Pondok Timur Mas yang juga terkena dampak banjir, menurut keluhan warga saat berdiskusi memang perumahan cikas sudah menjadi langganan banjir hampr satu minggu 3 kali banjir namun menurut warga setelah adanya pembangunan Apartemen GKL hujan sedikit saja sudah menggenangi perumahan tersebut.
Walau di Grand Kamala Lagoon ada waduk yang menampung air, akan tetapi resapan air nya tidak sampai dan telah dibangun Poulder air Cikas akan tetapi tetap tidak menjadi solusi.
Wali Kota Bekasi juga menyampaikan solusi yang akan membentuk tim dari Pemerintah Kota Bekasi, Perwakilan dari Grand Kamala Lagoon dan 2 orang warga baik dari Perumahan Cikas, PTM, PPS dan Taman Galaxy yang ada di sekitar area tersebut, dari terbentuknya tim tersebut akan menghasilkan hasil terbaik.
"Jangan memikirkan diri sendiri dengan pendirian apartemen yang telah di ijinkan, namun saya harus juga mendengarkan keluhan warga di sekitar tersebut" tegas Wali Kota.
Perumahan Pulo Permata Mas akan mendapatkan 2 buah mobil dump truck dan 2 mobil lagi untuk Perumahan Taman Cikas yang akan berguna untuk mengangkut sampah seminggu 3 kali karena di wilayah tersebut hanya sekali seminggu diangkutnya, Wali Kota menegaskan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk membuat surat untuk Dinas Kebersihan DKI Jakarta agar meminta 5 buah Dum Truck sampah yang telah bersedia memberikan mobil tersebut untuk Kota Bekasi (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Jumat Malam (28/04/2017) Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri ke acara silaturahmi dengan RW 19 Perumahan Pulo Permatasari, Kecamatan Bekasi Selatan bersama Asisten Pemerintahan, Dinar Faizal Badar, Kepala Dinas PUPR, Tri Adhianto, Silaturahmi ini juga sekaligus dikarenakan adanya keluhan warga yakni mengenai dampak banjir akibat pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon.
Audiensi dengan warga Perumahan Pulo Permatasari ini menjadi temu warga kedua yang sebelum yang dilakukan dengan warga Perumahan Taman Cikas yang juga sama mengeluh karena terjadi dampak banjir dari pembangunan tersebut,
Pada kesempatannya Wali Kota yang memberikan sambutan menjelaskan bahwa pembangunan Grand Kamala Lagoon telah berdiskusi mengenai dampak wilayah, tidak hanya di Perumahan Pulo Permatasari, di sekitar nya juga ada taman cikas, serta area villa Galaxy, berikut juga Pondok Timur Mas yang juga terkena dampak banjir, menurut keluhan warga saat berdiskusi memang perumahan cikas sudah menjadi langganan banjir hampr satu minggu 3 kali banjir namun menurut warga setelah adanya pembangunan Apartemen GKL hujan sedikit saja sudah menggenangi perumahan tersebut.
Walau di Grand Kamala Lagoon ada waduk yang menampung air, akan tetapi resapan air nya tidak sampai dan telah dibangun Poulder air Cikas akan tetapi tetap tidak menjadi solusi.
Wali Kota Bekasi juga menyampaikan solusi yang akan membentuk tim dari Pemerintah Kota Bekasi, Perwakilan dari Grand Kamala Lagoon dan 2 orang warga baik dari Perumahan Cikas, PTM, PPS dan Taman Galaxy yang ada di sekitar area tersebut, dari terbentuknya tim tersebut akan menghasilkan hasil terbaik.
"Jangan memikirkan diri sendiri dengan pendirian apartemen yang telah di ijinkan, namun saya harus juga mendengarkan keluhan warga di sekitar tersebut" tegas Wali Kota.
Perumahan Pulo Permata Mas akan mendapatkan 2 buah mobil dump truck dan 2 mobil lagi untuk Perumahan Taman Cikas yang akan berguna untuk mengangkut sampah seminggu 3 kali karena di wilayah tersebut hanya sekali seminggu diangkutnya, Wali Kota menegaskan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk membuat surat untuk Dinas Kebersihan DKI Jakarta agar meminta 5 buah Dum Truck sampah yang telah bersedia memberikan mobil tersebut untuk Kota Bekasi (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi membuka Musyawarah rencana pembangunan Tugu di Kampung Sawah Kecamatan Pondok Melati, pada hari Sabtu, 29/04/2017 di Kantor Kecamatan Pondok Melati didampingi Camat Pondok Melati, Ika Indahyarti
Mengusung tema "Kampung Sawah, Kampung Pancasila, Kampung Persaudaraan" dan sekaligus deklarasi pembangunan tugu pancasila di dalam Kampung Sawah, rencana ini akan berlansung jika sudah dibangun akan di undang Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo agar beliau mengetahui bahwa kondisi di Kota Bekasi telah memiliki simbol kerukunannya melalui pancasila, dan juga setelah mendapatkan penghargaan dari Komnas Ham dari 3 kota yang berada di Indonesia yakni Kota Manado, Kota Bandung dan Kota Bekasi meraih penghargaan Kota dengan Kerukunan Umat Beragama, maka dibentuklah tugu tersebut.
Wali Kota Bekasi memaparkan bahwa Kota Bekasi dalam lembaga survey yang telah diterima hasilnya, kini Suku Jawa sudah mencapai 43% yang sudah hampir setengah penduduk Kota Bekasi, ini merupakan satu bukti bahwa Kota Bekasi sudah tidak lagi menjadi Kaum Minoritas dan Mayoritas karena beberapa suku, ras, budaya bahjan agama telah berkependudukan di Kota Bekasi.
"Hasil survey tersebut membuktikan bahwa Kota Bekasi sudah menjadi satu, tidak ada lagi minoritas milik asli keturunan Bekasi atau betawi, warga dari Jawa, Batak dan berbagai suku sudah menjadi satu untuk menjadi harmonis di Kota Bekasi" papar Rahmat Effendi.
Berikutnya, Wali Kota juga menyampaikan mengenai program kartu sehat berbasis NIK yang dimiliki oleh Kota Bekasi, fungsinya Kartu tersebut akan berguna di semua rumah sakit milik pemerintah maupun swasta yang telah berkomitmen tidak menolak pasien dengan kartu sehat berbasis NIK, kartu tersebut telah di launching pada Januari 2017, dan sedang dalam proses untuk Lurah, RW, RT yang akan mendata para pemilik Kartu Keluarga di wilayah masing masing.
" Saya pribadi akan tidak segan segan menutup rumah sakit tersebut jika menolak kartu sehat keluaran pemerintah Kota Bekasi," tegas Wali Kota.
Wali Kota juga menambahkan bahwa pendirian rumah ibadah baik dari Masjid, gereja maupun lainnya harus memiliki izin mendirikan bangunan (imb) sehingga nantinya tidak lagi ketidakselarasan kedepannya, semua harus memiliki payung hukum.
"Tugu Kampung Sawah, Kampung Pancasila, Kampung Persaudaraan akan menjadi simbol di Kota Bekasi, dan semoga di wilayah wilayah lain di Kota Bekasi bisa menjadikan contoh di Kampung Sawah," ujar Wali Kota. (Ndoet)
Bekasi, Bagian Humas Setda Kota Bekasi Hadiri Peresmian Organisasi Paguyuban Fans Radio Bekasi (PFRB) Periode 2016-2018 bertempat di Bekasi Trade Center Jl. ,Bekasi, Minggu (30/4) pagi.
Bagian Humas Setda Kota Bekasi di wakili oleh Kasubag Publikasi Eksternal Arie Halimatussadiyyah, S.STP, M.Si, hadir pula Penasehat PFRB Hj. Wiwiek Hilwiyah Arief, parapimpinan radio se-Kota Bekasi serta para anggota Fans Radio Bekasi.
Djana Ketua PFRB mengatakan Paguyuban telah berdiri sejak 10 September 2004 yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yang sering mendengarkan radio-radio yang ada di Bekasi, namum selama ini belum berbentuk organisasi sehingga tidak dapat melakukan kegiatan atau pemberia bantuan kepada anggota maupun masyarakat secara maksimal.
Dengan adanya paguyuban ini kami telah melakukan banyak kegiatan-kegiatan untuk anggota maupun masyarakat diantaranya pemberian bantuan kepada warga yang terkena penyakit kanker dan warga yang memerlukan dana untuk cuci darah, diharapkan setelah menjadi organisasi kami akan lebih banyak lagi melakukan hal-hal sosial lainnya.
Dalam sambutannya Kasubag Publikasi Eksternal Arie Halimatussadiyyah menyapaikan pesan dari Bapak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang mengharapkan paguyuban Fans Radio Bekasi Dapat Bergerak di bidang sosial yang merupakan wadah komunitas tempat berkumpul masyarakat yang mendengarkan radio-radio di Bekasi sehingga informasi dan komunikasi khusunya program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dapat tersampaikan.
"Kami Pemerintah Kota Bekasi berharap dengan adanya Paguyuban Fans Radio Bekasi ini dapat bermanfaat khususnya untuk masyarakat Kota Bekasi, sehingga Visi Misi Kota Bekasi yang Maju Sejahtera dan Ihsan dapat terwujud" tambahnya (gie).
Bekasi, Asisten Pemerintahan Pemerintah Kota Bekasi menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional Tingkat Kota Bekasi di Alun-alun Kota Bekasi Jl. Veteran Kota, Bekasi Selatan, Senin (1/5) pagi.
Hadir pada peringatan ini unsur Forkominda, para pejabat Eselon 2 dan 3 di Lingkungan Pemkot Bekasi, Para Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Kota Bekasi serta unsur Polres Metro Bekasi.
Asda I Pemkot Bekasi mengatakan bahwa buruh atau pekerja mempunyai peran yang sangat strategis untuk menentukan berhasil atau tidaknya pembangunan, juga sebagai modal pertama dan utama pembangunansehingga perlu mendapatkan perhatian sesuai dengan martabatnya sebagai manusia.
"Upah Minimum Kota Bekasi pada tahun 2016 mencapai 3,3 jt dan di tahun 2017 naik menjadi 3,6 jt, ada kenaikan 8,25 persen, pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja akan melakukan monitoring upah sebagainya salah satu indikator salam penetapan upah" ujarnya.
"Kita bersiap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga diperlukan strategi yang harus dimiliki bersama diantaranya adalah pertama penguatan daya saing global, kedua pengamanan pasar domestik dan ketiga penguatan ekspor" tambahnya.
"Sekali lagi saya ucapkan Selamat Hari Buruh Untuk Para Buruh Indonesia, jadilah buruh yang cerdas, ulet, rajin, mandiri dan jujur, semoga kedepannya nasib para Buruh Indonesia menjadi lebih baik dan lebih sejahtera lagi" pungkasnya.
Pada peringatan ini Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi bekerjasama dengan beberapa Perusahaan menyediakan doorprice utama 4 buah sepeda gunung dan berapa hadiah hiburan untuk para buruh yang hadir dalam peringatan ini (gie).
Kota Bekasi - Laju perekonomian Pemerintah Republik Indonesia yang meningkat berdampak positif pada perkembangan ekonomi kota megapolitan salah satunya Kota Bekasi.
Laju inflasi yang rendah menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk memindahkan kantor pusatnya di Kota Bekasi. " Tidak hanya itu yang menjadi daya tarik jalur transportasi yang terintegrasi juga dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk menanamkan investasinya di Kota Bekasi, " rayu Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi.
Dengan jumlah penduduk yang 2.6 juta, tambahnya, dan mayoritas masyarakat kota bekasi bekerja di DKI Jakarta menjadi salah satu solusi untuk memecah kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota negara.
Dalam hal ini saya sangat mengapresiasi pihak Management dari pihak gold coin yang telah memindahkan kantor pusatnya ke kota bekasi, ungkapnya pada saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) perusahaan gold coin, Selasa, 2/5.
" jadi jangan kantornya di Jakarta pabrik nya disini, kalo sudah ada masalah terkait limbah Pemerintah daerah yang disalahkan oleh masyarakat, " ucapnya.
Kalau kantornya sudah disini, lanjutnya, otomatis pajaknya kan masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi dan pemecahannya mari kita tangani secara bersama melalui mekanisme yang berlaku.
Wali Kota juga berpesan dalam kesempatan ini agar investor tidak melupakan kewajiban dalam melaksanakan Civil Social Responbilty( CSR ) sehingga masyarakat yang Maju Sejahtera dan Ihsan di kota bekasi dapat kita wujudkan bersama.(tdy)
APBD 2017 Lihat/Unggah
Lampiran Perda No 01 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017
Lampiran I Lihat/Unggah
Lampiran II Lihat/Unggah
Lampiran IIa Lihat/Unggah
Lampiran III : Per SKPD Lihat/Unggah
Lampiran IV Lihat/Unggah
PERWAL 2017 Lihat/Unggah
Lampiran I Lihat/Unggah
Lampiran Ia Lihat/Unggah
Lampiran II Lihat/Unggah
1. Lampiran III Peraturan Walikota Bekasi Nomor 04 Tahun 2017 Lihat/Unggah
2. Lampiran IV Peraturan Walikota Bekasi Nomor 04 Tahun 2017 Lihat/Unggah
Kota Bekasi - Birokrasi merupakan instrumen penting dalam masyarakat modern yang kehadiran nya tak mungkin terelakkan. Birokrasi yang baik dan efektif harus ditunjang oleh Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang profesional dan berkompeten.
Untuk menunjang hal tersebut Badan Kepegawaian Pendidikan dan Kepegawaian Daerah ( BKPPD) melaksanakan kegiatan pembinaan motivasi kerja dalam rangka reposisi pejabat struktural Esselon IV di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bekasi, Rabu, 3/5.
Motivasi yang dilaksanakan di Aula serba guna yayasan pendidikan Al- Azhar, Medan Satria, di ikuti oleh seluruh pejabat Esselon IV di lingkup Pemda yang berjumlah 130 orang.
Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dalam motivasinya mengatakan kita sebagai ASN harus mulai berubah cara pandang dan mereformasi tentang cara birokrasi kita, " Think Out Of The Box ", ucap nya.
Peran para pejabat sebagai motor penggerak administrasi harus dapat membangun sikap mental yang sehat dan positif, serta mampu berpikir dan bekerja cerdas, jelasnya.
Tugas seorang pejabat adalah mampu mengarahkan para stafnya untuk berubah untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan tugas masing-masing, " kemampuan dan ketrampilan dalam berkomunikasi, juga sangat diperlukan, " ucap nya.
Saya berharap, semua pejabat mampu membuat pembaharuan dalam mengakselerasi kan capaian visi dan misi Kota Bekasi yang maju, Sejahtera dan Ihsan.
Kota Bekasi - Tanggal 2 Mei dimaknai sebagai Hari Pendidikan Nasional disambut penuh suka cita oleh seluruh elemen pendidikan mulai dari seluruh tenaga pendidik dan murid.
Dalam menyambut Hari pendidikan Nasional Wali Kota Bekasi Sekolah Dasar Negri 07 yang berlokasi di Kayu Ringin. Kunjungan yang dilaksanakan secara mendadak ini dimaksudkan melihat secara langsung proses belajar dan mengajar yang dilaksanakan disekolah tersebut.
Pada kesempatan ini, Wali Kota juga melihat kondisi bangunan sekolah dimana pada Lokasi tersebut terdapat beberapa sekolah dasar Negri yaitu SDN 07, SDN 03 , SDN 17 yang saling berdampingan.
Sekolah yang dipisahkan oleh pagar pembatas tersebut agar di hilang kan sehingga semua murid dapat leluasa bermain pada saat jam istirahat.
Wali Kota juga meminta agar kepala sekolah dasar tersebut memperbaiki sarana dan Prasana perpustakaan, " karna masyarakat yang maju tidak lepas dari masyarakat yang cerdas," ungkapnya.
Perpustakaan sebagai sarana mencerdaskan generasi bangsa tidak lepas dari peran serta tenaga pengajar," pengajar memiliki andil yang sangat besar dalam mendidik karakter anak, " lanjutnya.
Gimana guru - gurunya baik apa galak, tanyanya kepada murid murid, " baik " jawab mereka dengan serentak," kalo semuanya pada baik nanti di 2018 tunjangannya akan bapak naikkan," jawab Wali Kota.
Dalam kesempatan ini Wali Kota berpesan kepada tenaga pengajar agar meningkatkan kualitas pengajaran untuk mencetak generasi yang cerdas sehingga kota yang kita idamkan yang maju,sejahtera dan Ihsan dapat terwujud secara berkesinambungan. ( tdy)
Kota Bekasi --- Sebelum menghadiri acara di Kantor Kecamatan Bekasi Utara, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Camat Bekasi Utara, Lukmanul Hakim mengadakan Inspeksi mendadak ke Kantor Kelurahan Perwira untuk melihat proses pelayanan di Kelurahan tersebut pada hari Kamis (04/05/2017) tepat pukul 09.00 WIB.
Pada saat memasuki kantor, Wali Kota sempat berinteraksi dengan beberapa warga yang sedang menunggu antrian, Wali Kota menanyakan sedang membuat surat mengenai apa, Ibu yang sedang menunggu menjawab membuat e-ktp dan langsung memanggil petugas yang membuat pada bagian tersebut, akan tetapi petugas tersebut belum hadir pada saat itu. Di saat bersamaan Camat Bekasi Utara memanggil Lurah Perwira dan langsung menegur staf kelurahan tersebut agar segera diselesaikan urusannya dengan tidak menunda nunda lagi.
Selain itu, Wali Kota juga berdialog dengan warga lain yang sedang membuat Kartu Bekasi Sehat, dan dijelaskan fungsinya untuk Kartu Sehat Berbasis NIK tersebut bisa digunakan ke rumah sakit baik milik Pemerintah maupun Swasta, Wali Kota juga menegaskan tidak ada pasien dengan membawa Kartu Sehat Bekasi ditolak.
"Jika ada pasien sudah membawa kartu sehat ini ditolak, laporkan ke saya, pasti saya tegur dengan tegas, jika masih menolak, saya akan tutup rumah sakit tersebut" tegas Wali Kota menjelaskan kepada warga.
Wali Kota meminta data kepada warga yang sedang mengurus kartu Bekasi Sehat dan menjanjikan sore ini sudah jadi dan tidak di tunda tunda. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara peresmian Sekolah Islam Baru yakni Al- Fursan Islamic School yang berada di Kecamatan Jatiasih pada hari Kamis (04/05/2017), didampingi oleh Camat Jatiasih, Nessan Sujana.
Dalam sambutannya, Wali Kota sangat mengapresiasikan pembangunan sekolah islam tersebut karena menambah daya tampung dalam bidang pendidikan di Kota Bekasi dan pastinya akan mencetak para siswa dan siswi untuk kedepannya di Kota Bekasi.
"Diharapkan kepada Al Fursan Islamic School bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat Kota Bekasi dalam pendidikan," Jelas Wali Kota.
Wali Kota berpesan kepada para invenstor investor yang ingin menanamkan modalnya di Kota Bekasi agar bisa menjadi salah satu pengembang yang bisa memajukan Kota Bekasi dalam Visi Misi nya, karena Kota Bekasi telah pesat berkembang dalam bidang pembangunan.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan untuk hidup secara harmonis baik.dari segi beragama budaya serta golongan untuk tidak membeda bedakan antar warga Kot Bekasi, tidak ada minoritas dan mayoritas karena semua warga Kota Bekasi. (ndoet)
Bekasi, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu nonton bareng (nobar) Film SETERU bersama dengan 1.160 pelajar SMAN di XXI Mega Bekasi Hypermall Bekasi, Kamis (4/5) siang.
Penggagas kegiatan ini adalah Bank Pembangunan Daerah BJB yang bertujuan berkomitmen untuk membangun bangsa Indonesia dan memahami Negeri, serta memperkenalkan semangat nasionalisme dalam bentuk bela Negara kepada generasi muda
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Muzwar sangat mengapresiasi kehadiran para pelajar untuk menonton film yang bertemakan bela negara, yang memang film untuk remaja yang bagaimana ceritanya nanti akan merubah paradigma dalam pandangan remaja yang sering tawuran, sering melakukan sesuatu yang diluar kendali sehingga timbul kesadaran bagaimana spirit dan energi yang luar biasa dari pemuda untuk bela negara.
“Ini adalah film dengan tema dan misi yang baik, disutradai oleh Hanung Bramanty yang standart kualitasnya terjamin dan kalau memang bagus maka sebarkan kepada teman-teman kalian untuk menonton” ungkapnya.
“Karena mengapresiasi film Indonesia, berarti kita semua memelihara keberagaman dan kebhinekaan, film adalah cermin dari masyarakat dimana film itu dibuat, inilah sebagian wajah kita yang nanti akan kita tonton” imbuhnya
Sementara itu Wawali Ahmad Syaikhu juga menyampaikan beberapa waktu lalu ada sebagian remaja yang harus meregang nyawa karena dampak tawuran, mudah-mudahan itu kali terakhir yang ada di Kota Bekasi,
“Kedepan kita akan terus bersemangat untuk berprestasi, kita jangan terus menerus dibuly dan dibuly tapi kedepan harus semangat, makanya sekarang “BEKASI” harus menjadi “Bersama Kita Raih Prestasi”, saya yakin dengan ini semua dapat menginspirasi kita untuk berprestasi” ujarnya (ais/gie).
Kota Bekasi ---- Pelaksanaan Subuh Keliling di Masjid Ar-Ridlwan, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria pada hari Jumat (05/05/2017) yang diadakan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Kota Bekasi, di hadiri oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, Camat Medan Satria, Taufik, serta jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan mengenai status Masjid Raya Ar- Ridlwan bahwa telah memiliki surat ketetapan sebagai Masjid Raya, oleh karena itu segala bentuk dana maupun apapun harus dari Pemerintah dan menggunakan dana APBD, sesuai dengan ketentuan Masjid Raya harus dimiliki di tiap tiap Kecamatan untuk menjadi simbol, selain itu Wali Kota juga menegaskan bahwa pendirian Masjid Raya mengenai Izin Mendirikan Bangunan harus dipayungi hukum, untuk itu Asisten Daerah 1 segera lakukan pembuatan izin tersebut.
Mengenai petugas penjaga masjid dan rumah ibadah lainnya, juga harus di perhatikan mengenai insentif dari Pemerintah, termasuk Imam di Masjid agar segera dibuatkan surat serta termasuk para pe jaga rumah ibadah lainnya karena di Kota Bekasi sudah menjadi satu bentuk simbol kerukunan umat beragama yang telah didirikan Majelis Umat Beragama di tiap tiap Kelurahan yang berfungsi sebagai wadah jika terjadi beda pendapat.
Dalam Subuh Keliling menurut Wali Kota bisa juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyampaikan event event yang ada di Kota Bekasi seperti keberadaan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK yang telah di keluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi sejak 1 Januari 2017, dengan sosialisasi pada subuh keliling bisa diteruskan kepada warga diluar Camat dan Lurah memaparkan saat kunjungan warga.
UsI sambutan, Wali Kota Bekasi didampingi Camat Medan Satria menandatangani prasasti peresmian pembangunan musholla Ar-Rahmat di Kantor Kecamatan Nedan Satria. (Ndoet)
Kota Bekasi, -- Diskominfostandi Kota Bekasi menghadiri acara seminar sosialisasi dan Diskusi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2017 di ruang Rapat Papandayan Gedung Sate Kota Bandung Propinsi Jawa Barat.(4/5)
Acara dibuka langsung oleh Gubernur yang diwakilkan oleh Asisten Daerah Hukum dan Sosial Propinsi Jawa Barat Drs. kusmayadi dalam sambutannya menyatakan bahwa didalam era keterbukaan dan transparansi informasi ini kita harus bisa merespon informasi secara maksimal ,karena itu kita disini untuk sharing mengenai permendagri nomor 3 tahun 2017 ungkapnya".
dan dihadiri oleh Ketua Komisioner Informasi Propinsi Jawa Barat Drs. Dan satriana.sementara itu perwakilan dari Kementrian Dalam Negeri Dr. Handayani Ningrum kabid Fasilitasi pengaduan dan pengelolaan informasi pusat penerangan Sekertaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri.
dan Diskominfostandi Kota Bekasi diwakilkan oleh Abdul Hakim Amir S.H Kasie kemitraan dan informasi publik.
Kota Bekasi ---- Pelaksanaan Subuh Keliling di Masjid Ar-Ridlwan, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria pada hari Jumat (05/05/2017) yang diadakan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Kota Bekasi, di hadiri oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, Camat Medan Satria, Taufik, serta jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan mengenai status Masjid Raya Ar- Ridlwan bahwa telah memiliki surat ketetapan sebagai Masjid Raya, oleh karena itu segala bentuk dana maupun apapun harus dari Pemerintah dan menggunakan dana APBD, sesuai dengan ketentuan Masjid Raya harus dimiliki di tiap tiap Kecamatan untuk menjadi simbol, selain itu Wali Kota juga menegaskan bahwa pendirian Masjid Raya mengenai Izin Mendirikan Bangunan harus dipayungi hukum, untuk itu Asisten Daerah 1 segera lakukan pembuatan izin tersebut.
Mengenai petugas penjaga masjid dan rumah ibadah lainnya, juga harus di perhatikan mengenai insentif dari Pemerintah, termasuk Imam di Masjid agar segera dibuatkan surat serta termasuk para pe jaga rumah ibadah lainnya karena di Kota Bekasi sudah menjadi satu bentuk simbol kerukunan umat beragama yang telah didirikan Majelis Umat Beragama di tiap tiap Kelurahan yang berfungsi sebagai wadah jika terjadi beda pendapat.
Dalam Subuh Keliling menurut Wali Kota bisa juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyampaikan event event yang ada di Kota Bekasi seperti keberadaan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK yang telah di keluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi sejak 1 Januari 2017, dengan sosialisasi pada subuh keliling bisa diteruskan kepada warga diluar Camat dan Lurah memaparkan saat kunjungan warga.
UsI sambutan, Wali Kota Bekasi didampingi Camat Medan Satria menandatangani prasasti peresmian pembangunan musholla Ar-Rahmat di Kantor Kecamatan Nedan Satria. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Usai Lakukan Subuh Keliling, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bergegas ke acara berikut yakni meletakkan batu pertama Menara Masjid Jamie Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara pada hari Jumat (05/05/2017), didampingi Sekretaris Kecamatan, Zalaludin dan hadir juga Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Sutriyono.
Sama seperti saat subuh keliling di Masjid Raya Ar-Ridlwan Kecamatan Medan Satria, Wali Kota menyampaikan mengenai status payung hukum yang dimiliki rumah ibadah di antaranya Masjid dan lainnya, harus memiliki dasar hukum pembangunan yang kuat, jika tidak memiliki segera diurus agar kedepannya tidak lagi ada kekeliruan.
Juga dijelaskan mengenai insentif para penjaga rumah ibadah yang sedang dalam proses, agar para penjaga rumah ibadah tersebut memiliki semangat lebih dalam tugasnya, dan juga ada sedikit perhatian dari Pemerintah Kota Bekasi untuk para marbot dan penjaga rumah ibadah lainnya.
"Tahun berikutnya, setiap Kelurahan Harus ditetapkan di 56 Kelurahan untuk mempunyai kapasitas Masjid Jami dan juga di Kecamatan memiliki Masjid Raya," ujar Wali Kota Bekasi.
Kedepannya, Wali Kota mengharapkan adanya penentuan titik titik Masjid Jamie di tiap Kelurahan, dan juga menentukan titik Masjid Raya untuk tiap Kecamatan, dan Kota Bekasi sudah memiliki Masjid Agung Al-barkah sebagai ikon di Kota Bekasi.
Seusai itu, Wali Kota juga sempat berdialog dengan para anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Harapan Jaya dan sempat menanyakan mengenai honor dan akan naik sebesar 500 ribu perbulan. (Ndoet)
Kota Bekasi --- Jumat (05/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengunjungi rumah warga bernama Devi Aryani yang mendapatkan laporan bahwa warga tersebut terinfeksi paru paru yang beralamat di Rawa Pasung RT 06/06, Kecamatan Bekasi Barat, Wali Kota mengantarkan sendiri ke kediaman si penderita infeksi paru paru tersebut.
Saat masuk ke dalam kediaman, rumah dengan mengontrak yang kebetulan kepala keluarga bernama Bapak Surya Wijaya sedang bekerja, hidup 2 orang anak dan ibu Devi Aryani yang terserang penyakit infeksi paru paru yang tidak sanggup berobat.
Wali Kota mengantarkan langsung kartu sehat berbasis NIK ke tangan ibu Devi Aryani yang hanya tergeletak di kasur, setelah berinteraksi bahwa pasien bekum bisa berobat karena biaya, Wali Kota langsung menelpon tim untuk menjemput pasien dan membawanya ke rumah sakit.
Selain itu, warga juga sempat melaporkan untuk melihat satu masjid yang terbengkalai namun luas, Wali Kota mengintruksikan kepada RT untuk segera membuat laporan ke Pemerintah Kota Bekasi agar bisa masuk dalam anggaran, begitu juga untuk pengumpulan Kartu Bekasi Sehat agar warga yang membutuhkan bisa mendapatkannya. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Rangkaian Sholat Jumat Keliling dari Pemerintah Kota Bekasi bertempatan di Masjid Nurani, Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat pada Jumat (05/05/2017) didampingi Kepala Badan Kesbangpol, H. Abdillah, Sekretaris Kecamatan, Supomo dan Lurah Kranji, Andy.
Dalam Kunjungannya, Wali Kota tetap mensosialisasikan bahwa warga Kota Bekasi harus memiliki Kartu Sehat Berbasis NIK, tidak memandang sudut berada ataupun tidak, kartu tersebut bisa dimiliki satu kepala keluarga dan bisa dipakai untuk nama yang tercantum.
Program program Pemerintah Kota Bekasi seperti Subuh Keliling, Jumat Keliling, sampai Maghrib Keliling dan nantinya ada Tarawih Keliling itu merupakan satu cara untuk mendekatkan tali silaturahmi sekaligus mempromokan event event yang ada di Kota Bekasi seperti pembuatan Kartu sehat Berbasis NIK.
Dilain itu, Insentif yang dimiliki para RT dan RW akan dicanangkan dan telah diproses pada 2018 nanti naik honornya sebesar 2 juta untuk RT dan 2,5 juta untuk RW, dimana maksudnya untuk bekerja lebih untuk salah satunya untuk terjun langsung mendata mengenai kebutuhan warga baik kartu bekasi sehat maupun pelayanan lainnya.
"Lurah dan Camat terjun langsung ke warga, jangan selalu duduk di kantor, karena dengan melihat langsung ke wilayah kita tau apa yang dibutuhkan warga" tegas Wali Kota. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Sabtu Pagi (06/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi memulai kegiatan dengan berkeliling untuk mengantarkan Kartu Bekasi Sehat Berbasis NIK keluaran dari Pemerintah Kota Bekasi yang telah diluncurkan pada Januari 2017, Wali Kota mengantarkan Kartu Sehat Bekasi tersebut dimulai di Kelurahan Padurenan dan di berikan ke koordinator warga untuk segera sampai ke tangan warga.
Usai dari Padurenan, Wali Kota menuju Kecamatan Bekasi Utara tepatnya di RW 09 Villa Mas Garden untuk mengantar 2 kartu sehat yang sudah jadi, atas nama Kepala Keluarga Bapak Supadi ya g diterima oleh istrinya beralamt di RT.04/RW.09 Villa Mas Garden Kecamatan Bekasi Utara, kedua atas nama Bapak Sugiyanto dan diterima langsung olehnya, beralamat di RT.03/03 Villa Mas Garden.
Dalam penyerahannya, Wali Kota mengharapkan agar Kartu tersebut berguna untuk warga sakit, walaupun tidak bermaksud untuk sakit, fungsi kartu tersebut telah berlaku di semua rumah sakit yang ada di Kota Bekasi dan secara gratis untuk pembayarannya, karena berdasarkan pembayaran pajak oleh warga Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi bersama Camat Bekasi Utara, Lukmanul Hakim yang diintruksikan agar segera mendata para warga untuk di buat kan Kartu Sehat.
Selanjutnya, Wali Kota berlanjut ke Taman Wisma Asri ke kediaman ibu Sri Wahyuni di alamat Blok C6 Rt.03/03 Keclurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, saat usai diberikan kartu sehat, Wali Kota diajak keliling bersama warga untuk melihat Musolla yang belum jadi pembangunannya dikarenakan dana yang kurang, Wali Kota mengintruksikan Sekretaris Kecamatan, Zalaludin untuk dikirimkan proposal ke Kantor Wali Kota agar bisa masuk dana apbd untuk melanjutkan pembangunan Musolla Nurul Hikmah, dan terakhir warga mengahak ke Lapangan Futsal yang di area Kantor Sekretaiat RW yang sudah rusak bagian lapangannya, dan akan segera ditindaklanjuti agar masuk dalam anggaran pemerintah Kota. (Ndoet)
Kota Bekasi - Sabtu Pagi (06/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi memulai kegiatan dengan berkeliling untuk mengantarkan Kartu Bekasi Sehat Berbasis NIK keluaran dari Penerintah Kota Bekasi yang telah diluncurkan pada Januari 2017, Wali Kota mengantarkan Kartu Sehat Bekasi tersebut dimulai di Kelurahan Padurenan dan di berikan ke koordinator warga untuk segera sampai ke tangan warga.
Usai dari Padurenan, Wali Kota menuju Kecamatan Bekasi Utara tepatnya di RW 09 Villa Mas Garden untuk mengantar 2 kartu sehat yang sudah jadi, atas nama Kepala Keluarga Bapak Supadi ya g diterima oleh istrinya beralamt di RT.04/RW.09 Villa Mas Garden Kecamatan Bekasi Utara, kedua atas nama Bapak Sugiyanto dan diterima langsung olehnya, beralamat di RT.03/03 Villa Mas Garden.
Dalam penyerahannya, Wali Kota mengharapkan agar Kartu tersebut berguna untuk warga sakit, walaupun tidak bermaksud untuk sakit, fungsi kartu tersebut telah berlaku di semua rumah sakit yang ada di Kota Bekasi dan secara gratis untuk pembayarannya, karena berdasarkan pembayaran pajak oleh warga Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi bersama Camat Bekasi Utara, Lukmanul Hakim yang diintruksikan agar segera mendata para warga untuk di buatkan Kartu Sehat.
Selanjutnya, Wali Kota berlanjut ke Taman Wisma Asri ke kediaman ibu Sri Wahyuni di alamat Blok C6 Rt.03/03 Keclurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, saat usai diberikan kartu sehat, Wali Kota diajak keliling bersama warga untuk melihat Musolla yang belum jadi pembangunannya dikarenakan dana yang kurang, Wali Kota mengintruksikan Sekretaris Kecamatan, Zalaludin untuk dikirimkan proposal ke Kantor Wali Kota agar bisa masuk dana apbd untuk melanjutkan pembangunan Musolla Nurul Hikmah, dan terakhir warga mengahak ke Lapangan Futsal yang di area Kantor Sekretaiat RW yang sudah rusak bagian lapangannya, dan akan segera ditindaklanjuti agar masuk dalam anggaran pemerintah Kota. (Ndoet)
Kota Bekasi - Acara Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Bekasi di Gedung Karya Pastoral St. Bartolomeus, Kecamatan Bekasi Selatan pada hari Sabtu (06/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi di undang untuk memberikan sambutan sekaligus menyaksikan pelantikan pengurus tersebut.
Hadir juga Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, H. Abdillah, Ketua FKUB Kota Bekasi, H. Abdul Manan, dan juga Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, dr. Karolin Margaret Natasa, Ketua Umum Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes, Ketua KNPI Kota Bekasi, Gilang Esa serta Ketua terpilih Cabang Pemuda Katolik Kota Bekasi, R. Andreas.
Dalam Sambutannya, Wali Kota Bekasi mengharapkan kepada Ketua Terpilih bisa lakukan interaksi dengan para Ketua (OKP) baik dari KNPI, Pemuda Pancasila, juga berkoordinasi dengan HMI, KAHMI, serta lainnya, agar bisa bersinergi untuk tetap membantu dalam pencapaian Visi Kota Bekasi yang maju, sejahtera, dan Ihsan.
Selain itu, Kota Bekasi telah mencapai penghargaan dari Komnas Ham mengenai kerukunan umat beragama, dan menjadi target Kota Bekasi sebagai miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia, yang tidak membeda bedakan agama, suku, ras dan budaya, semua berhak berdiri di Kota Bekasi sebagai warga.
Wali Kota berpesan setelah pelantikan ini, di harapkan ikut berpartisipasi dengan Majelis Umat Beragama yang telah terbentuk di 56 Kelurahan, dan 12 Kecamatan dan ada Forum Kerukunan Umat Beragama di wilayah Kota Bekasi.
"Jika terjadi permasalahan ataupun apapun bisa dirembukan di MUB Kelurahan masing masing, agar bisa memecahkan solusi dari tiap perbedaan" ujar Rahmat Effendi. (Ndoet)
Kota Bekasi - Untuk mempererat tali silahturahmi antara pemimpin, alim ulama dan masyarakat Wali Kota Bekasi laksanakan subuh keliling dan peringatan Isra Mira'j yang dilakukan di dua tempat berbeda, Minggu, 7/5.
Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dalam sambutannya pada saat memperingati Isra dan Mira'j Nabi Muhammad SAW di masjid at taqwa mengatakan peran alim dan ulama sangat penting untuk membentuk kepribadian dan peradaban manusia.
Selanjutnya, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar besar nya kepada alim dan ulama yang selalu dan tak segan segan nya memberikan nasihat kepada Pemerintah daerah untuk menjadikan kota bekasi yang Ihsan.
Dalam kesempatan ini Wali Kota Bekasi juga mensosialisasikan tentang Kartu Bekasi Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kartu sehat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi sebagai perwujudan dari visi dan misi yaitu kota bekasi yang maju, Sejahtera dan Ihsan.
Kartu Sehat ini, lanjutnya, akan kita berikan kepada masyarakat kota bekasi yang berpenghasilan rendah dan kegunaannya hampir sama dengan BPJS Kesehatan, " tapi bedanya masyarakat tidak perlu bayar bulanan, " ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam pengajuan kartu sehat ini tidak perlu melengkapi persyaratan yang susah cukup dengan Kartu Tanda Penduduk dan surat permohonan dari RT dan RW, " tidak lama kok pengajuan sehari juga masyarakat dapat menggunakan kartu sehat tersebut, " jelasnya.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa Kota Bekasi merupakan kota dengan multi kultur suku dan agama,"jadi pemimpin di kota bekasi baik itu lurah maupun camat harus mampu mengayomi seluruh masyarakat tanpa membedakan suku dan agama," tegasnya.
Badan Pusat Statistik kota bekasi pada akhir April lalu mengeluarkan data bahwa Masyarakat asli bekasi hanya 28%, suku Jawa 48% dan sisa nya suku - suku yang ada di Indonesia.
" Dengan keragaman ini marilah kita bersatu padu dalam menciptakan kedamaian dan ketentraman masyarakat untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan, " ajaknya.(tdy)
Kota Bekasi - Untuk mengurangi angka kriminalitas yang kerap terjadi Dilingkungan warga RT 04 RW 04 perumahan wisma asri 2 kelurahan teluk pucung kecamatan bekasi utara membuat CCTV, Minggu,7/5.
Pembuatan yang diswakarsai oleh masyarakat ini mendapatkan apresiasi positif dari Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi yang langsung meninjau dan meresmikan penggunaan nya.
Dalam kunjungan nya Wali Kota Bekasi mengatakan bentuk Program nyata seperti ini yang harus dipertahankan oleh masyarakat sebagaimana tercermin dalam Pancasila yang berbunyi persatuan Indonesia.
Bentuk persatuan inilah yang wajib kita pertahankan dan nilai nilai gotong royong yang hampir pudar dalam kehidupan bermasyarakat, ia mengucap kan.
Berbagai macam masalah telah saya kaji, lanjutnya, mulai dari permasalahan banjir jalan rusak hingga penerangan jalan yang kurang memadai.
Untuk permasalahan banjir tidak bisa langsung Kita laksanakan karna harus ada kajian yang lebih mendalam mulai dari kontur wilayah dan estimasi biaya," penanggulangan banjir perlu kajian yang lebih dalam lagi dan insya Allah tahun depan bisa kita realisasikan, " ucapnya.
Untuk jalan rusak bisa lah kita kerjakan dalam waktu dekat, tambahnya, untuk penerangan jalan kita telah dapat hibah dari Pemerintah DKI Jakarta sebanyak 20 ribu unit lampu penerangan jalan yang akan kita alokasi kan ke warga sehingga jalan di kota bekasi terang benderang, ia menerangkan.
Pada kesempatan ini Wali Kota Bekasi juga mensosialisasikan Program Pemerintah kota bekasi yang dengan jumlah penduduk yang hampir 2.6 juta jiwa Pemerintah kota bekasi telah mengalokasikan anggaran kesehatan untuk warga nya.
" Alokasi tersebut kita realisasikan melalui kartu bekasi sehat persyaratan nya gampang kok, cukup Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, " jelasnya.
Kartu Bekasi Sehat ini, tambahnya, telah diterima di 38 rumah sakit swasta yang ada di Kota Bekasi, " apa bila ada yang tidak mau menerima kartu ini kita akan tutup izin operasional nya, " tegasnya.
Persyaratan lain nya adalah, tambahnya, kartu ini kita berikan untuk warga masyarakat kota bekasi yang berpenghasilan rendah yaitu dengan penghasilan dalam sebulannya kurang dari 5 juta rupiah.
" Inilah bentuk tanggung jawab Pemerintah terhadap warganya sehingga semua masyarakat kota bekasi dapat merasakan keberhasilan yang telah kita raih sehingga masyarakat kota bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan yang kita Idam kan terwujud secara berkesinambungan, " harapnya.( tdy)
Kota Bekasi- Untuk menjaga keutuhan dan memperkokoh tali silahturahmi masyarakat, tokoh agama dan Aparatur Pemerintah daerah Kelurahan Jaka Sampurna menggelar acara Keriaan yang berlangsung di pelataran kelurahan Jaka Sampurna, Jl. K.H.Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu, 7/5.
Keriaan adalah budaya masyarakat Bekasi pabila melakukan acara besar seperti pernikahan dan acara lainnya. Acara ini diadopsi oleh masyarakat Jaka Sampurna dengan dipadu padankan dengan budaya dari semua suku yang ada di Indonesia.
Wali Kota Bekasi DR.Rahmat Effendi pada pembukaan acara keriaan mengatakan ajang ini harus lah menjadi introspeksi dari semua pemangku wilayah untuk berubah " pabila semua pejabat mau terjun langsung ke masyarakat maka permasalahan yang ada di masyarakat dapat diselesaikan sesingkat mungkin, " ucapnya.
Acara keriaan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat tokoh perwakilan agama dan para pengurus RT dan RW se- kelurahan Jaka Sampurna Wali Kota Berpesan bahwa kebiasaan kebiasaan birokrasi yang telah lama terbentuk harus lah dirubah dari dilayani kini melayani, " jadi sekarang bukan warga yang datengin lurah atau camat tapi lurah atau camat mendatangi warga," tegasnya.
Apabila, lanjutnya, fungsi - fungsi dari kecamatan dan kelurahan berjalan baik maka harus nya tidak ada lagi pelayanan kepada masyarakat yang dikerjakan sampai berpuluh-puluh hari tetapi dapat dikerjakan secepat mungkin.
" kebiasaan - kebiasaan dari pengayom dan pangreh nya pengen jadi pejabat padahal sesungguhnya kita adalah pelayan masyarakat, " tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pola mind set yang sudah terbentuk harus lah cepat dirubah baik itu tentang pelayanan dan administrasi ke masyarakat.
"Pabila semua sudah berubah bukan hal yang tak mungkin peradaban kita untuk kota bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan cepat kita raih, " harapnya.(tdy)
Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi menghadiri kegiatan Pendidikan Politik bagi Organanisasi Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, OKP, Mahasiswa, Gabungan Organisasi Wanita dan Majelis Taklim se-Kota Bekasi bertempat di Gedung Dewi Sartika Jl. Veteran, Bekasi Selatan, Senin (8/5).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua KPUD Kota Bekasi Drs. Pujo Asmoro Hadi, Dr. Dirgantara selaku narasumber dan Tarmaji perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wawali Ahmad Syaikhu mengatakan dalam kaitan perpolitikan, pendidikan politik ini menjadi hal yang penting karena akan memjadi sentral bergerak tidaknya berbagai elemen dalam masalah perpolitikan di Kota Bekasi.
"Indikator suksesnya pendidikan politik ini adalah bagaimana partisipasi masyarakat terhadap perpolitikan khususnya di dalam pilkada atau pemilu. Semakin tinggi partisipasi di maayarakat dalam mengikuti perpolitikan, maka itu menunjukkan pendidikan politinya berhasil, tetapi bila masyarakatnya apatis partisipasi semakin kecil maka berarti pendidikan atau edukasi tidak berjalan dengan baik" ujarnya
"Pemerintah Kota Bekasi sengaja mengundang berbagai elemen-elemen kunci seperti Bapak Ibu yang di LSM, Ormas, Mahasiswa, Gabungan Organisasi Wanita dan Organisasi Kepemudaan dan Majelis Taklim yanv kemudian dapat menginformasikan kembali kepada masyarakat Kota Bekasi secara luas sehingga mereka sadar dan mau berpartisipasi dalam perpolitikan di Kota Bekasi" ungkapnya.
"Tentunya kita juga berharap kualitas perpolitikan di Kota Bekasi seharusnya semakin baik, dengan tidak adanya hal-hal yang menciderai proses demokrasi misalnya money politik dan lain sebagainya dan saya yakin bila masyarakat di edukasi dan pendidilan politiknya berjalan mereka tidak akan di iming-imingi money politik karena mereka telah mempunyai keyakinan akan pilihannya" tambahnya.
Diakhir sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar dengan adanya pendidikan politik maka pemikiran dan pengetahuan kita akan utuh memandang bagaimana demokrasi yang ada di Kota Bekasi, juga kita akan mudah untuk menyamakan presepsi kita sehingga tidak timbul konflik-konflik di tengah kehidupan demokrasi kita.
Selain itu beliau juga menyampaikan perlu membangun komunikasi dengan berbagai elemen-elemen masyarakat sehingga banyak hal-hal yang dibicarakan terutama tentang isu-isu strategis dengan begitu akan muncul kesepahaman dalam menyelesaikan isu-isu strategis sehingga dapat melakukan upaya agar proses demokrasi berjalan dengan baik.
"Dengan semakin banyaknya kita bersilahturahim dan bertemu maka semakin banyak pula upaya-upaya untuk mempersatukan berbagai pandangan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan di Kota Bekasi, sehingga apa yang di inginkan oleh seluruh elemen mssyarakat Kota Bekasi mewujudkan Kota Bekaai yang lebih baik akan bisa di capai bersama" ujarnya (gie).
Kota Bekasi, -- Diskominfostandi mengikuti Rapat koordinasi Integrasi kanal Pemerintah Daerah kabupaten dan kota Se - Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Acara yang diselenggarakan oleh direktorat kemitraan komunikasi,Ditjen . informasi dan komunikasi publik,kementrian Komunikasi dan Informatika RI bertempat Kota Bukit indah plaza hotel Purwakarta Jawa Barat.(9/5)
Dalam Sambutannya R .Niken Widiastuti selaku Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik menyatakan bahwa Diskominfo harus ambil bagian dalam penguatan kebijakan kebijakan pemerintah untuk membangun reputasi yang positif dari masyarakat,Demi persatuan NKRI Ungkapnya".
peserta yang hadir terdiri dari 30 perwakilan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat dan Kota.sementara dari diskominfostandi diwakil kan oleh kasie Layanan Komunikasi Dan Informasi Publik Adelina Murni.(Gege)
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan mengadakan pertemuan jejaring kemitraan bidang kesehatan yang bertempat di Gedung Marga Jaya Jl. Kemakmuran Bekasi Selatan. Selasa (9/5/2017).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, H. Kusnanto, FKUB, Camat se-Kota Bekasi dan perangkat daerah lainnya.
Wakil Wali Kota Bekasi mengatakan bahwa progam – progam pemerintah di berbagai kesehatan tidak dapat berjalan sendiri tanpa peran serta berbagai pihak dan untuk itu diperlukan dukungan dan peran aktif dari berbagai unsur, seperti dunia usaha, LSM, Ormas, Media dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada kesempatan ini juga menyampaikan upaya kesehatan dalam menggalang kemitraan yaitu dengan membangun sinergi lintas sektor dan lintas progam seperti menciptakan kebutuhan masyarakat serta ketersediaan sarana sanitasi.
Akhir dari kegiatan ini Wakil Wali Kota Bekasi mengawali penandatanganan komitmen bersama kemitraaan bidang kesehatan serta dilanjutkan penandatangan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Ketua FKUB, perwakilan perusahaan swasta, Media, Ormas, LSM dan pusat perbelanjaan.
Komitmen bersama kemitraan bidang kesehatan perwakilan dari perangkat daerah, dunia usaha, Ormas, LSM dan Media untuk mendukung progam - progam kesehatan serta upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Bekasi. Semoga komitmen ini dapat menjadikan Masyarakat Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan. Pungkas Wakil Wali Kota Bekasi. (BAR)
Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi memberikan semangat kepada Rasyid, bocah 11 tahunyang menderita lumpuh layu dirumahnya di wilayah kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat Senin(8/5). " Kamu harus semangat dan yakin pasti sembuh", kata Wali Kota kepada Rasyid.
Wali Kota sempat berinteraksi dengan Rasyid dengan menanyakan tentang cita-citanya kelak mau jadi apa. Wali Kota apresiasi terhadap Rasyid yang responsif
mampu menjadwab dengan baik pertanyaan yang disampaikan oleh Wali Kota walau pun dalam kondisi seperti ini. " Saya melihat anak ini sangat cerdas serta mempunyai keinginan yang tinggi untuk sembuh dan ini menjadi nilai yang positif dalam proses penyembuhannya", ujarnya.
Penyakit yang diderita Rasyid sudah dialaminya sejak umur 11 bulan, tutur Amani, Nenek yang merawat rasyid tiap harinya.
Ditempat itu pula, Wali Kota Segera memerintahkan camat Bekasi Barat dan pihak Puskesmas setempat untuk merujuk Rasyid ke Rumash Sakit agar segera mendapatkan pelayanan medis yang lebih baik. "dari kecamatan dan puskesmas segera tangani dan layani dengan baik" , kata Wali Kota.
"kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti ini, pungkasnya.(yas)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengkukuhkan Kelompok Kerja Bina Taman Pendidikan Al-Qur'an (KKBTPQ) Kota Bekasi di Gedung Mahkamah Kontitusi pada hari Rabu (10/05/2017), dihadiri perwakilan dari Kementerian Agama serta dirangkaikan dengan Wisuda ke 18 para siswa siswi yayasan dan sekolah yang tergabung di dalam KKBTPQ Kota Bekasi.
Ketua Terpilih KKBTPQ yang telah di kukuhkan Wali Kota Bekasi, Dedy Haryanto mengatakan dalam sambutannya atas pelantikan pengurus yang di kukuhkan Wali Kota Bekasi berterima kasih atas kehadirannya, juga menyampaikan bahwa acara dirangkaikan dengan 1300 para santri di wisuda dan melanjutkan tingkat Sekolah Dasar.
"Kami dari pengurus sangat menjamin kepada para siswa dan siswi yang telah di wisuda untuk melanjutkan tingkat SD sudah memiliki ilmu, karena proses lulus tersebut terdapat ujian agama, tes kehafalan, hafalan surat pendek, berikut doa harian, itu yang menjadi target kami dalam kelulusan" tegas Dedy Haryanto
Harapan dari Ketua terpilih kepada Wali Kota Bekasi untuk penambahan mengenasi tunjangan kinerja dari guru guru TPQ atau pun sekolah islam, karena masih ada guru yang belum terdaftar.
Wali Kota dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kinerja KKBTPQ untuk pelantikan serta wisuda yang telah berjlan 18 kali, dan menjadikan target para santri dan peserta didik ke jenjang SD lebih mengetahui tentang agama, juga peran para guru yang telah berjasa memperjuangkan belajar agama di Kota Bekasi harus bisa sebanding dengan guru guru negeri.
Berdasarkan rencana para guru agama akan di sepakati diberikan tunjangan sebesar 500 ribu dan nanti akan di naikkan secara berkala dengan dilihat sumber anggaran.
Wali Kota Bekasi juga menyerahkan satu mobil operasional untuk pengurus keperluan apapun di KKBTPQ agar bisa digunakan sebagaimana tugas dan tanggung jawabnya dalam bertugas.
Di intruksikan kepada Kepala Kantor Agama Kota Bekasi agar segera mendata para guru yang belum masuk dalam tunjangan kinerjanya agar segera diproses. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengkukuhkan Kelompok Kerja Bina Taman Pendidikan Al-Qur'an (KKBTPQ) Kota Bekasi di Gedung Mahkamah Kontitusi pada hari Rabu (10/05/2017), dihadiri perwakilan dari Kementerian Agama serta dirangkaikan dengan Wisuda ke 18 para siswa siswi yayasan dan sekolah yang tergabung di dalam KKBTPQ Kota Bekasi.
Ketua Terpilih KKBTPQ yang telah di kukuhkan Wali Kota Bekasi, Dedy Haryanto mengatakan dalam sambutannya atas pelantikan pengurus yang di kukuhkan Wali Kota Bekasi berterima kasih atas kehadirannya, juga menyampaikan bahwa avara dirangkaikan dengan 1300 para santri di wisuda dan melanjutkan tingkat Sekolah Dasar.
"Kami dari pengurus sangat menjamin kepada para siswa dan siswi yang telah di wisuda untuk melanjutkan tingkat SD sudah memiliki ilmu, karena proses lulus tersebut terdapat ujian agama, tes kehafalan, hafalan surat pendek, berikut doa harian, itu yang menjadi target kami dalam kelulusan" tegas Dedy Haryanto
Harapan dari Ketua terpilih kepada Wali Kota Bekasi untuk penambahan mengenasi tunjangan kinerja dari guru guru TPQ atau pun sekolah islam, karena masih ada guru yang belum terdaftar.
Wali Kota dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kinerja KKBTPQ untuk pelantikan serta wisuda yang telah berjlan 18 kali, dan menjadikan target para santri dan peserta didik ke jenjang SD lebih mengetahui tentang agama, juga peran para guru yang telah berjasa memperjuangkan belajar agama di Kota Bekasi harus bisa sebanding dengan guru guru negeri.
Berdasarkan rencana para guru agama akan di sepakati diberikan tunjangan sebesar 500 ribu dan nanti akan di naikkan secara berkala dengan dilihat sumber anggaran.
Wali Kota Bekasi juga menyerahkan satu mobil operasional untuk pengurus keperluan apapun di KKBTPQ agar bisa digunakan sebagaimana tugas dan tanggung jawabnya dalam bertugas.
Di intruksikan kepada Kepala Kantor Agama Kota Bekasi agar segera mendata para guru yang belum masuk dalam tunjangan kinerjanya agar segera diproses. (Ndoet)
Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara yang dibentuk dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yakni menggelar acara pertemuan para pengusaha Kota Bekasi terkait Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal di Hotel Merapi Merbabu pada hari Rabu (10/05/2017), di dampingi Kepala Dinas PMPTSP, Amit Riyadi.
Upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam mencapai tujuan dari perkembangan kegiatan ekonomi daerah termasuk pertumbuhan ekonomi dengan cara berpartisipasi baik dari Pemerintahannya maupun masyarakat, termasuk memperhatikan pelaku usaha yang menanamkan modalnya di Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi menjelaskan dalam mengantisipasi permasalahan permasalahan yang ada seperti adanya daya saing, produktivitas efisiensi telah berupaya mengajarkan di birokasi melalui simplikasi pelayanan perizinan, pembenahan SDM aparatur, penataan kelembagaan dan infrastruktur pendukung lainnya.
"Uang yang beredar sebesar 75 trilyun per tahun di Kota Bekasi, karena itu saya lebih suka ada investasi di Kota Bekasi karena kita tidak punya kekayaan" ujar Wali Kota.
DPMTSP harus memberikan izin yang cepat untuk mempermudah investasi di Kota Bekasi. Sektor jasa dan perdagangan harus menjadi tujuan utama investor karena Kota Bekasi tidak memiliki kekayaan alam.
Saat ini sudah ada 64 ribu warga yang terserap masuk dunia usaha di Kota Bekasi, karena itu harus ada kepastian hukum bagi para pengususaha di wilayah Kota Bekasi.
"Terimakasih bagi para pengusaha. Npwp harusnya bukan pusat saja tapi daerah juga harus bikin. Kota Bekasi memiliki peluang untuk memacu pertumbuhan ekonomi, " jelas Wali Kota
Sebelumnya kabid penanaman modal dan investasi dpmptsp Kota Bekasi Nevindo mengatakan jika kepatuhan pengusaha untuk melaporkan penanaman modal di wilayah Kota Bekasi masih sangat rendah. Dari ribuan pengusaha yang ada baru 85 yang telah melaporkan jumlah modal yang di investasikan di Kota Bekasi.
"Kita berharap agar para pengusaha juga rajin melaporkan jumlah investasinya, saat ini baru tercatat sekitar delapan trilyun investasi di Kota Bekasi. Sementara jika kita liat kasat mata maka bisa puluhan trilyun inveatasi di Kota Bekasi ini, " Ungkap Nevindo. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir di acara Gebyar Tim Penggerak PKK Kelurahan Kaliabang Tengah dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan sekaligus silaturahmi bersama Lurah dan Wali Kota Bekasi pada hari Rabu (10/05/2017) di aula Kelurahan Kali Abang Tengah.
Dalam penyampaiannya, Wali Kota Bekasi juga menegaskan bahwa dana insentif untuk para kader wilayah seperti Kader Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, Linmas dan lainnya harus melalui transferan bank BJB seperti para Aparatur Sipil Negeri, ditujukan agar bisa menjadi tranparansi dan tidak ada dana potongan potongan dari manapun, juga harus di cairkan sebulan sekali tidak lagi 3 bulan lagi.
Wali Kota juga menegaskan bahwa harus berulang kali harus mensosialisasikan mengenai Kartu Sehat yang di keluarkan dari Kota Bekasi, semua warga harus memiliki Kartu tersebut mengenai hak dalam pelayanan kesehatan di Kota Bekasi.
Demi menjamin Kesehatan warga Kota Bekasi dikeluarkan Kartu Sehat Berbasis NIK, yang pengajuan dari warga dengan mengumpulkan Kartu Keluarga dan KTP Elektronik Kepala Keluarga dan juga mengajukan Surat pengajuan dari Kelurahan setempat. Kartu tersebut, nanti nya akan berfungsi dengan menjamin pelayanan kesehatan bagi warga dengan tidak mengeluarkan biaya dan ditanggung pemerintahan. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir di acara Gebyar Tim Penggerak PKK Kelurahan Kaliabang Tengah dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan sekaligus silaturahmi bersama Lurah dan Wali Kota Bekasi pada hari Rabu (10/05/2017) di aula Kelurahan Kali Abang Tengah.
Dalam penyampaiannya, Wali Kota Bekasi juga menegaskan bahwa dana insentif untuk para kader wilayah seperti Kader Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, Linmas dan lainnya harus melalui transferan bank BJB seperti para Aparatur Sipil Negeri, ditujukan agar bisa menjadi tranparansi dan tidak ada dana potongan potongan dari manapun, juga harus di cairkan sebulan sekali tidak lagi 3 bulan lagi.
Wali Kota juga menegaskan bahwa harus berulang kali harus mensosialisasikan mengenai Kartu Sehat yang di keluarkan dari Kota Bekasi, semua warga harus memiliki Kartu tersebut mengenai hak dalam pelayanan kesehatan di Kota Bekasi.
Demi menjamin Kesehatan warga Kota Bekasi dikeluarkan Kartu Sehat Berbasis NIK, yang pengajuan dari warga dengan mengumpulkan Kartu Keluarga dan KTP Elektronik Kepala Keluarga dan juga mengajukan Surat pengajuan dari Kelurahan setempat. Kartu tersebut, nanti nya akan berfungsi dengan menjamin pelayanan kesehatan bagi warga dengan tidak mengeluarkan biaya dan ditanggung pemerintahan. (Ndoet)
Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi akan mengeluarkan dana talangan, untuk warga TPST Bantargebang, yang belum menerima uang kompensasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dana talangan ini di gunakan oleh Pemkot Bekasi untuk meredam keresahan warga TPST Bantargebang. Sebab, hal ini baru diketahui Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, jika mitra pemerintahannya itu belum membayarakan kewajibannya selama lima bulan.
“Kita baru tahu hal ini, sebab biasanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu di berikan oleh Pemkot Bekasi, namun ternyata Pemprov DKI belum membayarkan kewajibannya sampai bulan lima ini,” ungkap Rahmat Effendi usai menemui warga di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Rabu (10/5/2017) siang.
Hal itu, kata Rahmat bukan menjadi persoalan, sebab Pemkot Bekasi akan mencairkan dana talangan ini, usai melakukan konsultasi dengn tim 32. Sebab keterlambatan tersebut bisa digantikan oleh Pemkot sebagaimana MoU yang pernah dilakukan bersama Pemprov DKI beberapa waktu lalu.
“Kita akan keluarkan dana talang, agar tidak jadi keresahan bagi si penerima, sekarang kita sedang konsultasikan dengan tim 32, untuk segera mencairkan dana yang ada,” pungkasnya.
Wali Kota Bekasi juga berencana akan bersurat ke Plt Gubernur DKI Jakarta, untuk menanyai keterlambatan pemberian uang kompensasi ini.
“Kalau yang untuk 2017 ini memang belum kita terima, makanya saya akan menyurati Gubernur,” ujarnya. (alf/foto : ndoet)
Kabupaten Lebak - Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Ahmad Syaikhu bersama seluruh pejabat pemerintah kota bekasi jalin tali silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, Jum'at, 12/5.
Selain menjalin tali silaturahmi pemerintah kota bekasi juga belajar dengan pemerintah kabupaten lebak tentang bagaimana menjaga nilai luhur budaya lokal ditengah arus modernisasi yang terus berkembang.
Dalam kunjungan kerja ini Pemerintah Kota Bekasi mengajak seluruh kepala dinas untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan kabupaten lebak mulai dari pendidikan, kesehatan dan pembangunan hingga permasalahan sosial.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi diterima langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya beserta seluruh kepala dinas di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak di Istana Negara Kabupaten Lebak.
Dalam penerimaan nya Bupati Lebak menjelaskan tentang kondisi geografi dan kondisi sosial masyarakat, pembangunan hingga hal hal yang terkait permasalahan pembangunan infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur jalan di daerah kami berbenturan dengan banyak jalan provinsi dan jalan negara jadi agak sulit, masyarakat hanya tau bahwa jalan rusak tetapi kita pemerintah kabupaten tak mau merapikannya," keluhnya.
Ia juga menambahkan dengan jumlah penduduk yang hampir 2.6 juta jiwa, luas wilayah hampir 300 Ha dan kondisi geografi yang berbukit hingga banyaknya hutan jadi pembangunan infrastruktur terutama jalan tidak lah mungkin dikerjakan dalam waktu dekat.
"Air baku untuk jabotabek juga bersumber disini yaitu melalui sungai yang bermuara ke wilayah tanggerang, "ungkapnya.
Wali Kota Bekasi mengungkapkan bahwa pembangunan dikota bekasi tidak lah luput dari permasalahan tetapi bagaimana caranya kita dan aparatur berkonsisten untuk menciptakan masyarakat yang maju.
Pembangunan di kota bekasi juga banyak berbenturan dengan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi jadi caranya adalah kita berkoordinasi dan langsung menyampaikanya, ucapnya.
Bupati lebak berharap semoga dengan datang nya Wali kota dan Wakil Wali kota bekasi dapat memberikan informasi kepada masyarakat kota bekasi dan masyarakat umumnya tentang budaya kabupaten lebak, sehingga meningkatkan antusias masyarakat untuk berkunjung ke kabupaten lebak.
Wali kota dan Wakil Wali kota bekasi berharap agar kunjungan seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi dapat membuka seluruh masyarakat bahwa masih banyak daerah wisata yang harus di gali di indonesia salah satu nya di kabupaten lebak, " karna dengan banyak nya wistawan maka akan bertambah pendapatan pemerintah dan masyarakatnya, "ajaknya.(tdy)
Dalam rangka mendukung kegiatan pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi Tahun Anggaran 2017, dengan ini kami membuka proses pengadaan konsultan perorangan sebagai berikut :
A. PERSYARATAN UMUM
B. PENGIRIMAN BERKAS LAMARAN
Contact Information :
Novrizal (0816-1464-236), (0811-1129-686)
Kebutuhan Tenaga Ahli Integrasi Data |
|
Kebutuhan Tenaga Ahli Pembangunan Dashboard Open Data |
1. Interface Design (Design Muka Aplikasi Front End) |
Kebutuhan Tenaga Ahli Pembangunan Early Warning System (EWS) |
|
Kebutuhan Tenaga Ahli Pembangunan Sistem Monitoring Sampah Terintegrasi |
2. Programmer (Pemrograman dan Config IoT Module/Embeded Device) |
Kebutuhan Tenaga Ahli Pembuatan Motiongraphic Pengaduan Online |
|
Kebutuhan Tenaga Ahli Pembuatan Program Android Pengaduan Online |
|
Kebutuhan Tenaga Ahli Programmer Website |
1. Analyst/Database (Aplikasi Monitoring Media Social) 2. Programmer (Aplikasi Monitoring Media Social) 1. Web Programmer (Web Bekasi Kota) 2. Web Desain (Web Bekasi Kota) |
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri dan resmikan pembangunan Masjid Al-Barokah As-Saidah Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih pada hari Sabtu (13/05/2017), di dampingi Camat Jatiasih, Nesan Sujana serta Lurah setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi menegaskan bahwa Kota Bekasi telah memiliki 1200 Masjid yang beberapanya harus di lindungin payung hukum perizinan, karena proses perizinan tersebut amat penting untuk kedepannya agar tidak terjadi kekeliruan, disamping itu, Wali Kota juga menjamin bahwa mengenai perijinan Masjid tidak ada pungutan biaya apapun dan termasuk prosesnya harus cepat.
"Pengurusan proses ijin masjid, tidak dikenakan biaya apapun alias gratis, juga dihimbau untuk para pelayanan izin proses tersebut harus cepat, tidak diperlambat" tegas Wali Kota.
Di intruksikan kepada sluruh Camat agar mendata masjid-masjid yang ada di wilayahnya, untuk melindungi dengan payung hukum, serta di himbau kepada Lurah di seluruh Kota Bekasi, di setiap wilayah Kelurahan harus memiliki Masjid Jami dan di Wilayah Kecamatan harus pilih salah satu Masjid untuk dijadikan Masjid Raya agar setiap warga di kota bekasi mempunyai khas di wilayahnya.
Selain itu, Wali Kota juga menceritakan tidak hanya pembangunan rumah ibadah seperti gereja dan lain lain, pembangunan Masjid pun juga ada terjadi penolakan akan tetapi sudah terselesaikan. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menyaksikan Pelantikan serta Pengukuhan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) cabang Kota Bekasi Periode 2016-2021 pada hari Minggu (14/05/2017) di Arena Car Free Day Kota Bekasi, hadir Ketua FORMI Provinsi Jawabarat, Drs. Sigit Pramono yang melakukan pengukuhan untuk Cabang Kota Bekasi.
H. Solecha, Ketua FORMI Cabang Kota Bekasi terpilih sekaligus Anggota Dewan DPRD Kota Bekasi dengan siap akan bersinegritas dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk lakukan aktifitas positif di wilayah Kota Bekasi, dengan sinegritas Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi untuk mengadakan event rutin di CFD maupun ajang lainnya.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya, berharap FORMI Kota Bekasi bisa menjadi mitra dalam pengembangan Olahraga Rekreasi di Kota Bekasi, agar bisa memajukan di bidang olahraga sesuai visi Kota Bekasi. Selain itu, Wali Kota menceritakan mengenai penghargaan dari Nasional mengenai penyelenggara Car Free Day terbaik untuk Kota Bekasi.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota memperkenalkan Kartu Sehat Bekasi berbasis NIK keluaran dari Pemerintah Kota Bekasi yang bisa dimiliki Warga Kota Bekasi, berguna untuk pelayanan di bidang kesehatan dan tanpa biaya yang di atur dari keuangan apbd dari pajaknyang dibayarkan oleh warga. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Dalam rangka Hari Jadi Bank Jabar Banten (BJB) ke 56, BJB Kota Bekasi menyelenggarakan Khitanan Massal di Kantor Cabang Kota Bekasi, Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam kegiatan tersebut bersama Kepala BPKAD, Supandi Budiman.
Di dalamnya, Wali Kota yang menyempatkan menyapa para warga Kota Bekasi yang ikut mendaftarkan anak-anaknya dalam event khitanan massal, sekaligus dialog mengenai Kartu Bekasi Sehat berbasis NIK, Wali Kota menjelaskan proses membuat kartu tersebut, dengan memberikan data Fotokopi KTP Kepala Keluarga dan Kartu Keluarga serta diberikan kepada Lurah dan nantinya akan diserahkan kembali berbentuk Kartu Sehat. Adapun yang menanyakan tetapi dari luar Warga Kota Bekasi seperti Kabupaten Bekasi, Wali Kota menyanggah bahwa program tersebut hanya dimiliki Warga berKTP Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi memberikan sambutan tetap mensosialisasikan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK, karena kartu tersebut bisa berfungsi di rumah sakit swasta mana saja yang dibangun di Kota Bekasi, Wali Kota juga menegaskan jika ada yang menolak kartu tersebut maka lapor ke Wali Kota ataupun Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan kami tidak segan menegur hingga menutup Rumah Sakit tersebut.
Acara yang terselenggara dari BJB, hampir 80% warga Kota Bekasi, terdaftar sebanyak 300 anak anaka yang akan di khitan dan diberi santunan, Wali Kota juga menyapaikan salam kepada Direktur Utama Bank Jabar Banten telah berpartisipasi untuk Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Bersama Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Hanif Dhakiri, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara Tabligh Akbar dan Haul KH. Muchtar Tabrani yang diselenggarakan dari Pondok Pesantren An-Nur Bekasi Utara pada hari Minggu (14/05/2017).
Wali Kota Bekasi akan memberikan bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi untuk Pondok Pesantren An-Nur dan beberapa Ponpes lain sebesar 1 Milyar untuk membantu kelengkapan dan pendirian ponpes tersebut, ada 3 Ponpes yang akan dibantu dari Pemerintah Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Wali Kota juga menerangkan bahwa sebagai Kepala Daerah harus berdiri di semua golongan, karena Kota Bekasi telah menjadi satu simbol percontohan mengenai kerukunan umat beragama dan mendapatkan penghargaan dari Komnas HAM mengenai Kota bertoleransi dengan Kota Bandung dan Kota Manado.
Selain itu, Wali Kota juga mensosialisasikan kembali mengenai Kartu Sehat Bekasi yang harus di miliki Warga Kota Bekasi, untuk mempermudah pelayanan di Kesehatan dan antisipasi warga yang berpenghasilan rendah jika ada yang sakit dan membutuhkan pengobatan di Rumah Sakit yang berdiri di Kota Bekasi.
Sementara itu, selain Menteri Tenaga Kerja RI, Ponpes An-Nur juga mengundang Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil akan tetapi tidak bisa hadir dikarenakan ada acara lain. (Ndoet)
Jakarta - Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan( Musrenbang) Mabes Polri yang bertempat di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK ), Jakarta, , Senin (15/5/2017) pagi.
Musrenbang tingkat kepolisian tahun 2017 dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol Drs Tito Karnavian, M.A, Ph.D, dengan mengambil Tema “Akselerasi Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Polri Yang Promoter”, yang diikuti Wakapolda dan Karo Rena Polda se Indonesia, Karo Renmin dan Kabag Renmin Satk dan disaksikan secara langsung oleh seluruh kapolda di Indonesia.
Kapolri Jenderal Pol Drs Tito Karnavian, M.A, Ph.D dalam arahannya meminta seluruh jajaran untuk melakukan perbaikan kultur dan media manajemen dalam pelaksanaan tugas.
“Optimalisasi pelatihan diskresi kepolisian untuk meningkatkan ketrampilan anggota melalui pendidikan dan pelatihan. Karena tanpa adanya pelatihan mustahil anggota bisa memahami dan memperoleh pengetahuan yang cukup , “terang Kapolri.
Dalam musrenbang ini Kapolri juga berterima kasih kepada pemimpin daerah yang telah banyak membantu kepolisian ditempat mereka masing - masing yaitu dengan memberikan fasilitas dan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
Dalam musrenbang ini beberapa Walikota hadir diantaranya Walikota Bekasi DR. Rahmat Effendi, Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Makassar.
Pada kesempatan ini Kapolri juga berharap kepada pemerintah daerah yang hadir dalam musrembang agar kembali membantu kepolisian dalam hal pembangunan perumahan bagi anggota polri.(tdy)
Kota Bekasi - Kurang maksimal nya pelayanan publik kembali dikeluhkan oleh masyarakat Kota Bekasi hal ini ditunjukkan oleh mereka yang langsung mengadukan permasalahan mereka kepada Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi, Senin( 15/5).
Dalam aspirasinya masyarakat mengeluhkan pelayan Rumah Sakit yang banyak tidak mau menerima peserta BPJS Kesehatan, " ribet pak harus mondar - mandir kesana kemari begitu udah selesai malah ditolak , "ucap anak dari bapak asmawi.
Bapak Asnawi beralamat Jl. Jatikramat Indah II No. 22 Rt. 007/003 Kel. Jatikramat Kec.Jatiasih. Kota Bekasi di indikasikan menderita saraf kejepit, " sebelumnya kita sudah ke berbagai rumah sakit tetapi dengan terbentur biaya dengan gaji saya yang hanya 2.5 juta perbulan tidak mencukupi biaya seharihari, " ucap erik suseno menantu bapak asnawi.
" Sekitar jam sebelas saya mendapat telpon dari warga, kebetulan saya selesai menghadiri acara polri yang melewati daerah tersebut langsung kita menuju ke tempat bapak asnawi, " ucap Wali Kota Bekasi.
Apa yang saya dapati dilapangan, tambahnya, masyarakat sudah terbentuk opini bahwa pelayanan publik sangat jauh dari ekspetasi saya dan memang apabila ditinjau langsung dilapangan memang begitulah adanya.
Saya menginginkan seluruh birokrat dan pelayanan di lingkup Kota Bekasi untuk merubah mindset tentang pelayanan terhadap masyarakat, " Kita harus berfikir out the box kalau memang dapat diselesaikan hari ini tidak usah menunggu waktu yang telah ditentukan, " tegas nya.
Ia juga menegaskan agar pola pola birokrasi yang dapat menghambat masrakat agar cepat dibuang, apabila kita tidak berubah bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan hilang.(tdy)
Kota Bekasi, -- Pemerintah Kota Bekasi memberikan apresiasi bagi para siswa dan siswi se-Kota Bekasi yang diterima di Universitas Padjadjaran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) tahun ajaran 2017–2018 bertempat di Aula H. Nonon Sonthanie Gedung Lt. 10 Kantor Wali Kota Bekasi. Senin (15/5/2017)
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, turut menghadiri kegiatan ini dalam memberikan apresiasi bagi siswa-siswi yang diterima menjadi mahasiswa Universitas Padjadjaran melalui jalur SNMPTN tahun ajaran 2017–2018 berjumlah 108 orang.
Kepala Cabang Bank BJB Kota Bekasi, Imam, juga turut menghadiri acara tersebut beserta Guru Besar Universitas Padjadjaran, Camat, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Staff Ahli Wali Kota Bekasi dan Orang Tua dari siswa-siswi yang diterima di Universitas Padjadjaran.
Dalam acara apresiasi ini yang terselenggara berkat kemitraan antara Pemerintah Kota Bekasi, Universitas Padjadjaran dan Bank BJB. Rahmat Effendi mengatakan bahwa pada awal tahun 2018, Pemerintah Kota Bekasi akan memberikan beasiswa kepada 108 siswa yang berhasil melalui proses SNMPTN dan lulus diterima di Universitas Padjadjaran, diberikan per semester setinggi - tingginya 10 juta yaitu menjadi 20 juta selama satu tahun perkuliahan.
Besar harapan juga tidak lupa disampaikan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bagi siswa-siswi yang diterima menjadi mahasiswa di Universitas Padjadjaran melalui proses SNMPTN “semoga anak-anakku sekalian sebagai regenerasi dari proses kepemimpinan masyarakat Kota Bekasi yang mampu menciptakan masyarakat yang dinamis, maju, sejahtera dan ihsan. Selamat dan suskes untuk kalian semua anak-anakku dalam menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran melalui jalur SNMPTN dan menjadi orang-orang berkapasitas intelektual, emosional dan spiritual”. (bar)
Kota Bekasi, 16/5/2017. Dirjen perhubungan Daerat Kemenhub RI Pudji Hartanto Iskandar meresmikan peluncuran Angkot Ber-AC, hari selasa (15/5) bertempat di halaman Kantor Wali Kota Bekasi.
Angkutan umum konvensional berpendingin udara (AC) merupakan solusi efektif menyikapi persaingan bisnis dengan angkutan online saat ini, ujarnya.Pudji menjelaskan, peningkatan fasilitas bagi angkutan kota juga di atur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 29 tahun 2015, bahwa, angkutan perkotaan minimum memiliki AC.
"Saya apresiasi terhadap ibu Haiva Rossi yang mau malakukan inovasinya terhadap angkot miliknya yaitu dengan memberikan AC", tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan yuliana mengatakan, angkot K-02 Jurusan Terminal Bekasi-Pondok gede milik ibu Haiva ini akan menjadi angkot percontohan bagi angkot-angkot lain.Diharapkan nanti para pemilik angkot akan mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh ibu Haiva. sehingga masyarakat akan merasa nyaman ketika
menaiki angkot yang memiliki AC, ujarnya.
" ini patut kita apresiasi dan kita dukung demi meningkatkan pelayanan terhadap penumpang", tandasnya. (yas).
Bekasi - Kegembiraan akan datangnya bulan suci Ramadhan 1438 H, Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, menghadiri Tarhib Ramadhan beserta Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, yang bertempat di Islamic Centre KH. Noer Alie Bekasi. Selasa (16/5/2017).
Pada kegiatan ini yang bertema "Membangun Mental Sabar Dan Taqwa Untuk Kemenangan Sejati " (Qs.3 : 120 & 7 : 201) dihadiri juga oleh Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan, Ketua Dewan Yayasan Nurul Islam Islamic Centre KH. Noer Alie Bekasi, Ketua MUI Pusat, Ketua BKMT DKI Jakarta dan diikuti kurang lebih 400 peserta.
"Ramadhan adalah bulan ketahanan keluarga, melihat banyaknya permasalahan sosial terhadap anak yang dialami di dalam keluarga. Sebagai orang tua harus lebih banyak mendengar suara anak, orang tua harus kreatif dan harus mampu menjaga dari bahaya zaman", demikian disampaikan oleh Netty Prasetiyani Heryawan.
Ahmad Syaikhu menambahkan, bahwa rasa kasih sayang yang tumbuh dalam keluarga tidak akan ada kekerasan di dalam keluarga.
Menyambut akan datangnya bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, orang-orang berlomba untuk memperbaiki diri dengan berbuat kebaikan, menjalin silaturahmi dan berbagi kepada yang membutuhkan.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk menyongsong bulan suci Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan semoga di bulan suci Ramadhan 1438 H dapat menjadikan cahaya kehidupan menuju insan yang lebih baik dikemudian hari. (bar)
Kota Bekasi - Kota Bekasi yang mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor jasa terus berbenah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor izin pendirian reklame.
Untuk meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tri Adhianto, melakukan pemeriksaan mendadak terhadap reklame videotron yang terpasang di salah satu apartemen yang terletak di Jalan Caman, Kota Bekasi, Rabu, 17/5.
" Kebocoran pajak dari izin reklame ini sangat merugikan Kota Bekasi, karena pajak reklame tersebut adalah salah satu potensi yang dapat mendongkrak PAD Kota Bekasi, " jelas Wali Kota Bekasi.
Ia juga memerintahkan kepada dinas terkait agar segera menindaknya, " dalam 1 x 24 jam saya perintahkan dinas PUPR untuk mencopot videotron yang telah terpasang, karena ini adalah salah satu sektor yang menyebabkan kebocoran PAD Kota Bekasi, " tegasnya.
Dilokasi yang sama Tri Adianto Kepala Dinas PUPR mengatakan sebelumnya wewenang pengawasan reklame ada di bawah Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umjm (DPPPJU). Namun, sejak terbentuknya Satuan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru merujuk pada Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016, wewenang pengawasan reklame pun berpindah tangan di bawah Dinas PUPR.
Tri Adhianto juga menjelaskan dari 1.175 titik reklame yang ada sudah kita turunkan secara paksa sebanyak 10 papan reklame. Namun ia memperkirakan masih ada sekitar 350 reklame serupa yang nanti akan kita turunkan secara paksa bila tak kunjung menyelesaikan kewajibannya.
" untuk videotron ini sebelumnya sudah kita berikan surat peringatan 1, 2 dan 3 tetapi mereka belum juga merespon surat kita, maka sesuai arahan Wali Kota pada hari ini akan kita copot, " ujar kepala Dinas PUPR.(tdy)
Kota Bekasi ---- Kamis (18/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi kembali antarkan Kartu Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), kali ini warga bernama Novi Rahmawati yang terkena Tumor Ganas menurut info disebabkan karena jatuh, beralamatkan di Jalan Bintara RT 07/04, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat di dampingi Lurah Bintara, Endang.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Bekasi sempat menanyakan kondisi Novi Rahmawati dan sempat membujuk untuk mau berobat, terlihat ananda Novi tersebut takut untuk berobat dan diangkat penyakitnya, hingga menangis saat di bujuk oleh Wali Kota.
Selain Hal tersebut, Keluarga Novi atas nama Kepala Keluarga Hartoyo juga tidak memiliki biaya untuk berobat ke Rumah Sakit, ajuan untuk kartu sehat yang langsung dari tim langsung diberikan dan diantar langsung oleh Wali Kota Bekasi kepada Bapak Hartoyo, tersentak bapak tersebut memeluk Wali Kota.
Rencananya, Pasien akan di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo di Jakarta yang sudah siap menerima secara urgent untuk warga Kota Bekasi yang memiliki Kartu Sehat Berbasis NIK.
Dilain itu, ada juga warga yang langsung meminta tolong agar di buatkan Kartu sehat untuk anaknya karena sakit sudah lama dan tidak bisa berobat karena tidak memiliki biaya berobat, Wali Kota mengintruksikan kepada lurah agar langsung di antar ke bagian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk perekaman E-KTP agar bisa dibuatkan langsung kartu sehat berbasis NIK. (Ndoet)
Kota Bekasi ----- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu hadiri Rapat Paripurna penyampaian rekomendasi DPRD Kota Bekasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bekasi Tahun 2016 pada hari Kamis (18/05/2017) di gedung DPRD Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Rapat Paripurna di pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Heri Koswara.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu membacakan sambutan mewakili Wali Kota Bekasi yang juga hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Review Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018, pada tahun 2016 ditekankan pada pembangunan infrastruktur dan utilitas dengan maksud memberikan landasan pembangunan yang bertumbuh pesat melalui penyediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan yang mendorong bagi para masuknya modal pihak swasta untuk berinvestasi di Kota Bekasi.
Fungsinya memberikan arahan dan gambaran bahwa Pemerintah Kota Bekasi menginginkan arah pembangunan yang di fokuskan kepada mengingkatnya infrastruktur perkotaan dan meningkatkan pengendalian Sampah serta Banjir dengan sistem drainase yang baik.
"Kami yakin masih banyak keberhasilan pembangunan lainnya dalam bidang seperti peningkatan akses dan mutu pendidikan, kesehatan, penataan taman-taman, pembenahan sektor pelayanan publik, kualitas sdm dan lainnya" ujar Wakil Wali Kota Bekasi.
Selain itu, di sampaikan juga ucapan terimakasih kepada Pansus 19 DPRD Kota Bekasi yang telah bekerja keras dalam melakukan pembahasan dan pendalaman atas LKPJ kepala daerah Kota Bekasii, dan kami percaya bahwa seluruh anggota pansus 19 DPRD bekerja sesuai dengan ketentuan dan mekanisme serta melakukan pembahasan dan pendalaman secara objektif sehingga menghasilkan rekomendasi hingga menjadi Tim Pansus 20 DPRD Kota Bekasi
Kami selaku Kepala Daerah baik dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyadari masih belum sempurna dalam melaksanakan program-program pada tahun 2016, akan tetapi kita bisa lihat dari segi pembangunan di Kota Bekasi yang telah berkembang pesat, pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan dan yang menjadi penting mengenai para pihak swasta yang telah ikut partisipasi dalam penggabungan modal untuk dibayarkan pajak dan menginvestasikan untuk dilimpahkan menjadi APBD Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota BEkasi, 18/5/2017. Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Dr. H. MHD Jufri, SH, MH menerima kunjungan kerja dari anggota Dewan DPRD Kabupaten Bangka dalam rangka studi banding guna menambah wawasan dan referensi dalam pembahasan terhadap Raperda tentang pencabutan peraturan Daerah Kabupaten Bangka , bertempat di Press Room Bagian Humas setda Kota Bekasi, Kamis, (18/5).
Hadir mendampingi Kepala Bagian Humas Kepala Sub Bagian Hukum, Gomos Jaksana, Kasubag Fasilitasi Kunjungan Daerah Rosmala Sulastri, SE, MM beserta jajarannya.
Rombongan DPRD Kabupaten Bangka yang berjumlah 12 orang dipimpin oleh H. Hendra Yunus selaku Ketua Pansus II hadir bersama 12 orang.
Dalam dialog interaktif dibahas tentang Pencabutan Perda yang "overlap" tentang pertambangan dan perhutanan.
Undang-undang yang overlap perlu diadakan komunikasi dengan pusat untuk diadakannya recovery, salah satu bentuk recoverynya dengan memfoto kerusakan-kerusakan yang telah ditimbulkan, terang Kepala Bagian Humas, MHD Jufri menjawab pertanyaan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bangka.
"Jika Perda tidak ada aturan diatasnya seperti Peraturan Menteri atau peraturan pemerintah atau Undang-Undang maka perda tersebut implementasinya lemah sehingga pengawasan Perda ini memicu persoalan di tengah masyarakat." ujarnya .(dro/yas)
Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menghadiri dan membuka Sosialisasi Komisi Daerah (Komda) Pengendalian Penyakit Hewan Liar atau zoonosis tentang penularan penyakit dari hewan kepada manusia bertempat di Aula RM. Wulan Sari Jl. Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kamis (18/5).
Hadir pada kegiatan ini Kepala Bagian Kessos Ahmad Yani sebagai lini sektor penyelenggaraankegiatan, juga kepala SKPD dil lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, perwakilan Kantor Kementrian Agama Kota Bekasi serta para peserta kegiatan Sosialisasi para Kasie Kessos kecamatan dan kelurahan se-Kota Bekasi
Pada awal sambutannya Wakil Wali Kota sangat berharap agar sosialisasi ini benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk lebih mendalami hal-hal yang menyangkut penyebaran penyakit yang di sebarkan oleh hewan-hewan di sekitar kita.
"Karena nantinya bapak ibu Kasie Kessos dapat menjadi ujung tombak untuk dapat mengsosialisasikan kembali ke masyarakat yang ada dilingkungannnya karena banyak penyakit-penyakit muncul dari hewan seperti Antrax, Rabies, DBD, Cikumunya dan flu burung sehingga semakin sadar bahwa lingkungan kita akan sangat rentan terhadap berbagai infeksi yang disebabkan oleh hewan" ungkapnya.
"Bila hal-hal ini dipahami maka sumber-sumber yang menyebabkan penyakit seperti rabies bisa kita deteksi misalnya bila melihat hewan anjing dan terindikasi mengidap penyakit rabies dapat dilaporkan, dengan di foto kemudian masukkan laporannya melalui Sorot atau POT nantinya laopan akan didistribusi ke dinas terkait" ujarnya
Wawali juga menyampaikan bahwa kunci yang sesungguhnya adalah kepedulian dan rasa sensitifitas kita ketika kita berinteraksi dengan hal-hal yang ada di lingkungan sehingga mampu meminimalisir berbagai permasalahan zoonosis yang ada di Kota Bekasi dan akhirnya akan ada rasa kepemilikan terhadap lingkungan.
"Keprihatinannya bahwa diantara penyakit-penyakit yang ada 70% emerging infeksius disease disebabkan oleh faktor-faktor zoonosis, oleh karenanya bila kita tidak memiliki kepedulian dan terjadi pembiaran maka sangat mungkin berbagai penyebaran-penyebaran penyakit akan semakin mewabah di lingkungan masyakarat kita" ungkapnya.
Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, nantinya pada tataran implementasinya harus dilakukan dengan penanganan secara terpadu yang mana terdapat unsur kesehatan manusianya yang terjaga, kesehatan hewan yang ada dilingkungan juga terjaga.
"Juga dengan pola hidup sehat, sehat orangnya, sehat hewannya dan sehat lingkungan sekitarnya saya yakin ini juga akan mampu meminimalisir berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh hewan" (gie)
Cisarua-Bogor ------ Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Bekasi pada hari Kamis (18/05/2017) di Vila Puri Avia, Cipayung didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, H. Junaedi.
Dalam diskusinya, salah satu koordinator PSM wilayah Kecamatan Jatisampurna, Saman dipanggil oleh Wali Kota Bekasi untuk menceritakan mengenai permasalahan permasalahan yang terjasi di masyarakat, ia pun menceritakan bahwa PSM maupun TKSK adalah Pekerja Sosial yang tanpa pamrih dibayarkan, akan tetapi tetap membutuhkan sesuatu untuk menjadi penyemangat dalam bekerja di bidang sosial.
Pekerja sosial seperti PSM dan TKSK berdiri sebanyak 133 orang, yang terdiri dari TKSK 1 Kecamatan 1 Koordinator selain itu 121 ialah kader dari PSM yang meliputi tugas mengkoordinatorkan para masyarakat yang membutuhkan pertolongan bagi warga yang kurang mampu dan lainnya, Jelas Saman.
Seperti yang dijelaskan, warga yang membutuhkan di antaranya Anak terlantar, wanita rawan ekonomi, fakir miskin, penyandang disabilitas, pengemis dan gelandangan dan lainnya.
Wali Kota Bekasi memberikan satu masukan penting yakni Harus ada balai latihan kerja, dan rumah singgah untuk para warga yang disebutkan agar masyarakat memiliki solusi untuk para Koordinator PSM dan TKSK setelah bekerja sosial, warga binaan di masukan ke dalam Balai Latihan Kerja agar tau dan berfungsi dalam mengembangkan program PSM dan TKSK tersebut.
Di lanjutkan, Dinas Sosial harus bekerja sama dengan Dinas Koperasi di bagian Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) agar mendapatkan kerjasama di bidang rehabilitasi bagi penyandang disibilitas dan para gepeng.
Serta untuk Ukuran para fakir dan miskin dan yatim piatu yang di jalanan dari penghasilan tapi yang mendidik, seperti dibuatkan home industri.
Jika terjadi bagi penyandang disabilitas jika hanya diberikan bantuan alat itu termasuk Mengurangi kesulitan tapi tidak menyelesaikan permasalahan.
Rencananya, Balai latihan kerja harus menjadi kebutuhan pokok yang nantinya dibangun tiap Kecamatan ada 2 gedung.
Selain itu, Wali Kota Bekasi memberikan insentif untuk para pekerja Sosial perbulannya akan dirumuskan oleh Kepala Dinas Sosial, agar mendapatkan tambahan insentif selain dari Kementrian Sosial RI, juga akan diberikan kendaraan dinas berupa motor yang akan di dapatkan untuk bekerja sebanyak 133 orang yang ada di PSM dan TKSK, ini merupakan bukti nyata untuk para pekerja sosial agar benar benar serius membantu program Dinas Sosial Kota Bekasi dalam pelayanan masyarakat. (Ndoet)
Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi menhadiri Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Tarhib Ramadhan 1438 H yang diselenggarakan oleh Badan Keluarga Masyarakat Bekasi (BKMB) Bhagasasi bertempat di Markas Budaya dan Adat BKMB Bhagasasi Jl. Kartini No.9 Bekasi Timur, Kamis (18/5).
Hadir pula dalam acara ini Kepala SKPD, Camat dan Lurah se-Kota Bekasi, Ketua BKMB Bhagasasi Aan Suhanda, Ketua Koni Bekasi Abdul Rosyad, Ketua Perbakin Kota Bekasi DR. H. Adhy Firdaus dan Ketua IPSI Kota Bekasi Rahmadsyah.
Wawali pada awal sambutannya berharap dengan semangat kita dekat ke masjid karena ingin menegakkan sholat dan menghidupkan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba, maka inilah yang akan menempa pribadi kita menjadi pribadi yang bertaqwa.
"Kalau pribadi-pribadi yang bertaqwa sudah muncul di tengah masyarakat maka mereka akan bergabung dan ingin pastinya mereka ingin membangun keluarga yang Sakinah Mawadah wa Rahmah, keluarga yang kokoh, keluarga yang ajeg keluarga yang betul-betul tersinari dengan cahaya Al-Qur'an" ujarnya
"Bila sudah banyak keluarga-keluarga yang disinari oleh cahaya Al-Qur'an saya yakin inilah wujud dari Bekasi yang Ihsan dan saya, Pak Wali dan seluruh aparatur akan mudah untuk mengarahkan masyarakat dengan nilai-nilai religiusitas, nilai-nilai yang dekat dengan Al-Qur'an" tambahnya.
Wawali juga sempatkan berpantun "Hari senin ustad mengaji, dari An-Najmi sampai Al-Qomari, kalau pengen bekasi bergengsi, kudu ngaji dan berperstasi"
"Pantun ini muncul ketika ada sebagian orang-orang yang memisahkan kalau mengaji tidak bisa berprestasi, dan kalau berprestasi tidak perlu mengaji, sekarang kita akan buktikan bahwa bagaimana mengaji ini tidak bertentangan dengan berprestasi" ungkapnya
"Kedepan kita harus munculkan semangat untuk mengaji, hadir kemasjid dan majelis ta'lim namun sejalan dengan itu kita terus berprestasi sehingga bekasi kedepan bukan hanya di bully, tapi kita akan banyak prestasi-prestasi yang diukir karena sekarang "Bekasi" itu Bersama Kita Meraih Prestasi" pungkasnya (gie).
Kota Bekasi ----- Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bekasi, Akmal Fahmi berserta pengurus menemui Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi untuk menandatangani komitmen HMI Cabang Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam membangun keumatan dan kebangsaan di Kota Bekasi pada hari Jumat (19/05/2017)
Dalam komitmen yang di tanda tangani, seperti menjaga keutuhan NKRI sesuai UUD 1945 dan Pancasila,menjunjung tinggu perilaku keumatan berdasarkan Al-quran dan Hadist, seperti yang telah diraih penghargaan untuk Kota Bekasi yakni Kebebasan Umat beragama dari Komnas ham yang akan di komitmenkan oleh HMI Kota Bekasi dalam segi kebangsaan dan keumatan.
Selain itu, dari HMI meminta kepada Pemkot Bekasi untuk membangun sistem perekonomian yang bepihak kepada seluruh warga kota bekasi, meningkatkan pendidikan dari segi kualitas dan terutama membangun Univeristas milik Kota Bekasi.
Dengan kejelasan dan paparan dalam secarik surat komitmen HMI Kota Bekasi dan ditanda tangani oleh Wali Kota Bekasi, karena program dari poin-poin tersebut sudah sealur dan sejalan dengan Visi Kota Bekasi, maka dari itu tetap berkomitmen teguh kepada perjanjian yang telah disepakati, ujar Wali Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi ----- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi serahkan simbolis gerobak sayur kepada pengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Binaan Baznas Kota Bekasi serta bantuan dana untuk 30 Musholla di Kota Bekasi bersama Ketua Baznas Kota Bekasi, H. Faray Said, Asda II, Kariman, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, H. Abdillah dan Kabag Kesos, H. Ahmad Yani di Pendopo Wali Kota Bekasi pada Jumat (19/05/2017).
Sebanyak 20 lebih gerobak sayur dan pedagang diserahkan untuk para pedagang yang berjualan seperti Batagor Annida, Lopis ibu melly, Bubur Ayam, Mie Ayam, Nasi Uduk Po Ida, termasuk dagangan sayur yang tergantung kebutuhan, diberikan karena mereka masuk dalam binaan Baznas Kota Bekasi untuk memperbaharui tempat dagangan yang selama ini untuk berjualan.
"Seperti ini, yang seharusnya berjalan ada binaan dari Baznas untuk para pengelola sayur dan dagangan untuk bisa menyemangati dan memperbaharui para pedagang, nanti nya bisa di koordinasikan dengan Dinas Koperasi Kota Bekasi di bidang UMKM, " jelas Wali Kota.
Selian itu, penyerahan dana bantuan untuk rehab 30 Musholla di Kota Bekasi, sebesar 10 juta untuk dana bantuan rehab seperti pembangunan tempat wudhu, penambahan alat elektronik di Musholla ataupun lainnya yang bisa bermanfaat untuk musholla tersebut, program ini akan diteruskan tiap Musholla yang ada di Kota Bekasi.
Faray Said, Ketua Baznas Kota Bekasi juga menambahkan program pada akhir pekan ini yang berkoordinasi dengan SMAN 7 Kota Bekasi di Kecamatan Jatisampurna untuk mengadakan khitanan massal.
Wali Kota Bekasi sangat mengapresiasikan program program bantuan dari Baznas, agar kedepannya para Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi bisa menyalurkan dana bantuan seperti zakat dan lainnya yang bisa juga membantu para warga Kota Bekasi melalui Baznas tersalurkan melalui program-programnya.
Selain itu, Wali Kota Memanggil salah satu pendiri UMKM binaan Baznas yang berjualan Nasi Uduk bernama Po Ida, ia ditanya mengenai kepemilikan Kartu Sehat Berbasis NIK keluaran Pemerintah Kota Bekasi, dan ternyata belum memiliki, secara tegas Wali Kota mendata para UMKM binaan Baznas agar segera dibuatkan Kartu Sehat berbasis NIK. (Ndoet)
Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu melakukan kegiatan Jum’at Keliling di Masjid Jami’ Pondok Hijau Perumahan Pondok Hijau Permai Jl. Akasia Blok K No.2, RT.3/RW.14, Pengasinan Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jum’at (19/5).
Hadir bersama pada kegiatan ini Kepala Perangkat Dareah di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Kepala Baznas Kota Bekasi Ust. Ismail dan para ketua RW dan RT dilingkungan Perumahan Pondok Hijau.
Dalam sambutannya Wakil Walikota menyampaikan bahwa kegiatan jum’at keliling ini merupakan program dari Pemerintah Kota untuk mengenali dan melihat secara langsung perkembangan-perkembangan yang ada di masyarakat termasuk juga mendiskusikan hal-hal atau persoalan-persoalan yang memang bisa kita bagi dan diselesaikan yang kemudian akan kita ambil kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Pemkot Bekasi
“Kita menyadari tentu masih banyak permasalahan yang belum dituntaskan, yang sering didapatkan keluhan di perum Pondok Hijau ini adalah bila hujan sedikit maka air mulai naik” ujarnya.
“Persoalan banjir ini tentu banyak penyebabnya dan kita harus urai, apa-apa saja yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota yang biasanya berkaitan dengan pembangunan bersifat stuktur akan kita selesaikan misalnya pembangunan tendon air dan pembuatan drainase perkotaan yang sesuai dengan standar sehingga tidak terjadi sumbatan-sumbatan” tambahnya.
Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa ada juga hal bersitat struktur yang dapat dilakukan oleh masyarakat, yaitu dengan Zero Run Off yang telah menjadi kebijakan pemerintah kota, dimana air tidak keluar atau lari dari bangunan,
“Misalkan masjid ini pasti banyak yang menggunakan sehingga air yang digunakan banyak, air ini seharusnya jangan langsung dibuang ke saluran seharusnya ada resapan, termasuk rumah-rumah kita seharusnya juga ada resapan sehingga air tidak langsung ke saluran” ungkapnya.
“Ini akan membantu meminimalisir dampak-dampak banjir yang dapat dilakukan di tengah masyarakat dengan pembuatan sumur-sumur resapan, konsep Zero Run Off ini yang akan diterapkan pada perumahan baru, cluster agar air tidak keluar ke saluran” tambahnya.
Beliau mengatakan telah merasakan betul bagaimana sumur resapan yang dibuat selain untuk meresap air juga nantinya ini sebagai sumber cadangan air kita, pada saat musim kering kita tidak kekeringan karena ada cadangan air yang telah kita masukkan kedalam sumur resapan. (gie)
Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu melakukan kegiatan rutin Sholat Subuh Keliling (Suling) bertempat Masjid Al-Muhajirin Perum 2 Kayuringin, Sabtu (20/5).
Hadir pada kegiatan Suling ini para Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah di lingkungan Pemkot Bekasi serta perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua DMI Kota Bekasi, Komisioner Baznas Kota Bekasi.
Wawali menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT juga sebagai wasilah untuk menjaga Ukhwah Islamiyah diantara kita.
'Saya berharap dengan adanya kajian-kajian selama ini dapat menghidupkan masjid, sehingga kita betul-betul paham tentang islam dan dengan pahamnya terhadap islam akan membuka tasamuh (toleransi) terhadap berbagai perbedaan-perbedaan" ujarnya
"Karena perbedaan adalah suatu keniscayaan, tapi jangan kemudian faktir-faktor perbedaan ditengah kehidupan umat jadikan faktor baru terjadinya gesekan dengan sedemikian mudah yang akhirnya mudah saling menumpahkan darah" imbuhnya
"Dengan kita berpegang kepada Al-Qur'an maka suasana dalam kehidupan kita akan damai, akan lebih tentram dan kondusif dan kembali mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW" tambahnya.
Wakil Wali Kota Bekasi pada akhir sambutannya menyampaikan bahwa permohonan perluasan masjid Al-Muhajirin akan di sesuaikan karena memang sebagian lahan rencananya akan di buat taman lansia dan taman anak-anak. (gie)
Kota Bekasi, Usai Lakukan kegiatan subuh keliling Wakil Wali Kota Ahmad Syaikhu meresmikan pembangunan perluasan Masjid Al-Jihad, Jati Makmur Kecamatan Pondok Gede, Sabtu (20/5).
Hadir bersama beliau Camat Pondok Gede, Anggota DPRD Kota Bekasi H. Sanwani, Lurah Jati Makmur dan para RT, RW di lingkungan Masjid Al-Jihad.
Pada awal sambutannya Wawali mengatakan dengan anak-anak muda yang senang ke masjid, maka mereka di jamin oleh Allah SWT tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang merusak, karena di masjid itu ada orang-orang yang senang dengan kesucian yang tidak mungkin mengotori masjid dengan berbuat tidak senonoh, tidak akan mengkonsumsi narkoba, minum-minuman keras, tawuran dan ucapan-ucapan yang buruk.
"Kalau anak mudanya sudah seperti itu maka kita orang tua juga merasa tenang, Pemerintah Kota dan Kepolisian juga tenang, oleh karenanya perlu kita kembalikan anak-anak kita ke masjid sehingga anak-anak kita bisa termotivasi kembali sehingga menjadi generasi harapan umat kedepannya" ujarnya.
Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi dengan pengembangan dan perluasan masjid Al-Jihad ini, ditengah kepadatan hadir masjid ini yang diharapkan dapat mempersatukan, mempertautkan hati kita dengan ukhwah islamiyah, menyemarakkan dengan syiar islam
"Dan masjid ini dapat menjadi tempat membekalinya anak-anak kita dengan pengetahuan yang siap untuk menyongsong masa depan, karena anak-anak kita harus di pacu agar bisa menguasai berbagai perkembangan teknologi" pungkasnya. (gie)
Kota Bekasi = Banjir merupakan masalah akut yang sering dijumpai di kota Megapolitan di Indonesia salah satunya di Kota Bekasi yang merupakan Kota Mitra dari DKI Jakarta pun tak luput dari permasalahan tersebut.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi mengunjungi warga Jatiwaringin untuk mencari solusi permasalahan tersebut, Sabtu, 20/5.
Bersama Dinas terkait diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR), Dinas Pemukiman dan Pertanahan ( Perkimtan) beserta pemangku wilayah setempat, Wali Kota Bekasi mengajak mereka menyusuri titik banjir yang kerap terjadi disaat musim penghujan tiba.
Sebelumnya Wali Kota mendengarkan aspirasi dari warga Jatiwaringin asri pada selasa malam, 16/5. Dalam aspirasi ini beragam permasalahan dilontatkan oleh mereka mulai dari pembakaran sampah, banjir dan kemacetan.
Samyono tokoh masyarakat mengatakan dulu daerah kita tidak pernah banjir tetapi beriring dengan waktu daerah kita banjir hingga mencapai atap, keluhnya.
Wali Kota Bekasi dalam jawabannya mengatakan dulu masyarakat kota bekasi pada tahun 1980 mungkin sekitar 800-900 orang tetapi sekarang masyarakat Kota Bekasi mencapai 2.6 Juta manusia.
" Kota Bekasi merupakan ladang emas bagi para investor dan itu terbukti pada data statisik tahun 2016 bahwa Kota Bekasi adalah kota dengan inflasi terendah dengan peringkat 2 nasional, " ungkapnya.
Artinya, lanjutnya, perputaran uang di kota Bekasi tinggi, hal ini di karenakan kita dapat memberikan kepastian hukum bagi para investor untuk menanamkan modalnya di kota kita.
"Saya sebagai Wali Kota tak dapat mencegah masyarakat untuk tinggal dan menetap di kota bekasi karna kota bekasi merupakan bagian dari NKRI, bukan ber ada di planet nun jauh disana, " candanya.
Komitmen dan kepastian dari aparatur ke masyarakat adalah point untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, "setelah kita survey lapangan pada hari ini buatkan MoU antara masyarakat dengan pemerintah daerah bahwa apa yang kita rencanakan akan kita wujudkan," pungkasnya.(tdy)
Kota Bekasi – Pengembangan pariwisata tak lepas dari peran serta budayawan dan para seniman, untuk menyatukan persepsi ini Pemerintah Kota Bekasi mengumpulkan para seniman dan budayawan untuk berperan serta dalam memajukan industri pariwisata Kota Bekasi, Sabtu Malam, 20/5.
Dengan tajuk “ Ngopi Bareng Budayawan dan Seniman Bersama Wali Kota Bekasi”, mereka mengeluhkan tidak adanya ruang publik bagi mereka untuk menyampaikan hasil seni untuk dapat di publikasikan kepada khalayak ramai.
Berkesenian merupakan aksesoris penting untuk menarik wisatawan untuk dapat berkunjung ke kota bekasi, selain itu dengan seni kota tersebut akan dikenal oleh masyarakat baik itu melalui ikon atau maskot atau kesenian lainnya.
Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi mengutarakan bahwa Kota Bekasi merupakan kota yang mempunyai nilai historis tinggi yang digambarkan oleh salah seorang seniman ternama yaitu Chiril Anwar dengan judul Puisinya Antara Karawang dan Bekasi.
Melalui nilai historis ini kita berencana memadukan visi Kota Bekasi yang nanti nya dapat dituangkan melalui karya seni tampa menghilang kan kesenian lokal. “ Kita sudah memiliki festifal yang tiap tahun kita gelar yaitu festifal berebut dongdang,” ucapnya.
Sedangkan ruang bagi para seniman dan budayawan untuk menggelar hasil karyanya, Insya Allah akan kita bangun sebuah gedung yang representatif yang nanti nya akan kita bangun yang bedekatan dengan pusat kota, pungkasnya.
Tetapi, lanjutnya, semua itu harus direncanakan dengan matang dan dengan konsep perjalan anggaran yang sesuai dengan peruntukkan nya, “ jangan kegiatannya kesenian tetapi dalam peruntukkannya dimasukkan ke tempat yang lain, jadi gak nyambung, “Jelasnya.
Jadi para seniman, jelasnya, hanya berkreasi sedang administrasi biarkan kami pemerintah yang memikirkan sedang bantuan disitulah peran pemerintah harus bekerja, yang melayani bukan dilayani.
Semoga dengan terjaminnya para seniman dan budayawan akan menumbuhkan kecintaan akan keragaman kesenian yang tergambarkan dalam vis dan misi Kota Bekasi Yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.(Tdy)
Kota Bekasi - Lembaga Dewan Masjid Indonesia (DMI) tingkat Kota Bekasi diharapkan mampu mengaktualisasi kinerja dalam proses pemberdayaan masjid yang ada di Kota Bekasi. Hal ini penting dalam pembentukan karakter masyarakat menuju visi Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan.
Demikian sambutan yang disampaikan Walikota Bekasi, DR. Rahmat Effendi disaat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DMI Kota Bekasi yang dilaksanakan di kawasan Sentul, Sabtu (21/5) malam. "Untuk menuju Kota Bekasi yang ihsan, dibutuhkan peran masjid yang lebih besar," ungkapnya.
Walikota juga menyampaikan, Pemerintah Kota Bekasi berharap besar kepada DMI untuk dapat mengambil peran lebih banyak. Misalnya, dalam membantu percepatan proses bantuan hibah dari pemerintah kepada masjid.
Pembukaan Rakerda ini dihadiri Ketua DMI Jawa Barat, KH Zulkarnaen, para kyai dan ulama, serta sebanyak 55 peserta yang mewakili pengurus masjid se - Kota Bekasi.
Walikota juga mendorong agar masjid juga memperhatikan perizinan yang dimiliki. Sehingga, jika menggunakan fasilitas umum maka segera diurus perizinannya, "administrasi merupakan awal dari sebuah perencanaan kerja, jika adniistrasinya buruk maka perencanaan tidak akan dapat terealisasi.
Sementara, sebelumnya, dalam sambutannya, KH Zulkarnaen, ketua DMI Jawa Barat, menyebutkan potensi masjid dan jamaahnya sangatlah besar. Asal dikelola dengan manajemen yang baik, maka hal ini akan menjadi kekuatan umat yang luar biasa.
KH Zulkarnaen juga menyebutkan sejumlah masjid yang sudah dikelola dengan manajeman bagus sehingga bisa memberdayakan jamaah dengan baik. Seperti masjid Darussalam di Cianjur, atau Masjid Jogokaryan di Yogyakarta dan Masjid di Denpasar, Bali.
"Tugas DMI dan DKM adalah mengelola masjid, dan jamaah menjadi nyaman dalam beribadah," katanya.
H Ahmad Shidiq, Ketua DMI Kota Bekasi, mengatakan selain program kerja, Rakerda juga akan menghasilkan rekomendasi ke Pemkot Bekasi terkait dengan kemasjidan.
"Masjid berdaya, maka masyarakat akan sejahtera," katanya.
Wali Kota Bekasi berharap agar DMI dapat bersinergi dengan Pemda melalui mensosialisasikan program yang telah kita rancang untuk masyarakat sehingga masyarakat Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan dapat terwujud.(tdy)
Kota Bekasi, -- Indonesia smart city summit 2017 dan “launching” Gerakan menuju 100 smartcity
Yang diadakan di tanggal 22 – 23 Mei 2017 di Four point by Sheraton, Makasar bertujuan Melakukan Sosialisasi Program “Gerakan Menuju 100 Smartcity” kepada lebih dari seratus pemimpin Kota Dan Kabupaten yang terpilih dalam program ini ditahap pertama tahun 2017.
Acara dibuka oleh Dirjen Aptika Kominfo Semuel Pangerepan.Dalam kesempatan ini juga diadakan acara Penandatanganan MOU Program Gerakan Menuju 100 Smartcity Kepada 25 Pemimpin Kota/Kabupaten yang terpilih termasuk Kota Bekasi Yang dihadiri langsung oleh wali Kota Bekasi DR, Rahmat Effendi, sedangkan diadakan juga Acara konferensi/seminar dan pameran diselenggarakan di area Confrence yang digunakan sebaqgai sarana berbagi informasi dan edukasi kepada para peserta terhadap perkembangan teknologi yang mendukung smartcity.sementara itu pameran dan jamuan santap malam bersama diadakan area pantai Losari Makasar. Yang bertujuan mempertemukan para pemimpin Kota dan Kabupaten dengan Praktisi maupun pemimpin Kota lain untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya mengembangkan smartcity.kegiatan makan malam ini akan dibarengi dengan pameran makasar City yang menampilkan lebih dari 100 booth Solusi Kota Makasar Berkaitan dengan Smartcity.
Perwakilan dari Kota Bekasi yang hadir Mendampingi Wali Kota Bekasi dalam acara Indonesia Smart city summit 2017 dan “lauching” Gerakan menuju 100 smartcity . Kepala Diskominfostandi DR.dr.HJ. Titi Masrifahati, MKM dan Kepala Bappeda Ir. A.Koswara, MP beserta Kepala Bidang Pengelolaan Opini Publik Dan Informasi Publik Diskominfostandi Novia Fitriyati,SP,MT .
Kota Bekasi, -- Sebagai langkah awal,sudah dilakukan assesment Terhadap 70 Kota/Kabupaten dan terpilih 25 kota yang akan didampingi,gerakan ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Kepala daerah Kota/Kabupaten Se – Indonesia, Hari ini 22 Mei 2017 di Makasar.
Kota Bekasi termasuk dari 25 Kota/Kabupaten yang terpilih.selain Kota bekasi masih ada 24 Kota/kabupaten diantaranya , Kota Semarang,Kabupaten Banyuwangi,Kabupaten Badung,Kota Makasar,Kabupaten gresik,Kabupaten Purwakarta,Kota Tangsel,Kota Sukabumi,Kota samarinda,Kota Tangerang ,Kabupaten Banyuasin,Kota Bandung, Kabupaten Sleman,Kota Bogor,Kabupaten Siak,Kota Jambi,Kota Cirebon,Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten KutaiKartaNegara,Kota Singkawang,Kota Tomohon,Kabupaten Pelalawan,Kabupaten Mimika dan Kabupaten Sidoarjo yang ikut Mentadatangani Mou Gerakan 100 Smartcity Indonesia Tahap 1.
Pokok – pokok inti Penandatanganan MOU Gerakan 100 Smartcity Indonesia diantaranya dapat melakukan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) baik secara bersama maupun sendiri-sendiri kepada pemangku kepentingan sebagai upaya pelaksanaan implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City di Kabupaten/Kota nya Masing – Masing. membentuk Dewan Smart City yang diketuai oleh Kepala Dearah, dan beranggotakan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City serta membentuk Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City yang diketuai oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang Komunikasi dan Informatika.
menyediakan sarana, prasarana, tempat, dan mengundang para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk menyelenggarakan pelatihan/ loka karya Usaha Kecil dan Menengah secara elektronik (e-UKM), sebagai salah satu upaya untuk mendukung Smart Economy dalam ekosistem Smart City.
Kota Bekasi, -- Pemerintah Kota Bekasi Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun 2017 bertempat di Plaza Kantor Walikota Bekasi Jl. Jend. A Yani No. 1 Bekasi, Senin (22/5).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Rayendra Sukarmadji, M.Si dengan perserta apel para Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan para pejabat eselon IV serta seluruh Staf Pelaksana di lingkungan Kantor Walikota Bekasi.
Dalam Sambutannya Sekda mengatakan tema yang diusung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini adalah Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional, adalah pesan yang tepat dan seyogyanya tidak hanya tertanam di dalam hati, namun juga segera diwujudkan melalui strategi, kebijakan dan implementasi dalam pelayanan kita kepada masyarakat.
Beliau menyampaikan juga bahwa semangat kebangkitan nasional tidak pernah memudar, namun justru semakin menunjukkan uergensinya bagi kehidupan berbangsa kita sehari-hari ini, padahal semangat itu sudah tercetus setidaknua 109 tahun yang lalu, ditandai berdirinya Boedi Oetomo”
“Betapa tidak mudahnya para pendahulu merajut angan ke-Indonesiaan saat itu, ketika infrastruktur transportasi dan komunikasi masih terbatas, ketika sumber daya insani yang teguh dengan pemikiran ke-Indonesiaan masih dapat dihitung dengan jari” ujarnya.
“Ketika acuan untuk memperkokoh dasar-dasar kesamaan suku bangsa dan adat masih belum mengakar kuat, ketika semuanya itu berada dalam konteks ketakutan akan kekejaman kolonialisme yang siaga memberangus setiap pemikiran yang mematik hasrta lepas dari belenggu penjajahan” ungkapnya.
“Satu abad lebih sejak organisasi Boedi Oetomo digagas telah memunculkan dimensi baru dalam lanskap nasional budaya seluruh umat manusia, perubahan besar telah terjadi, yang kalau boleh kita rangkum dalam satu kata Digitalisasi’ tambahnya
“Dengan inovasi digital, mungkin kita dihadapkan pada kejutan-kejutan dan tata cara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun tak kalah juga satu hal yang pasti, kita harus tetap berpihak untuk mendahulukan kepentingan bangsa di tengah gempuran-gempuran lawan yang bisa jadi makin tak kasat mata” ujarnya
“Justru karena itulah maka kita tak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial. Semoga kita semua bisa meniti ombak besar perubahan digital dengan selamat dan sentosa dan berbuah manis bagi orientasi pelayanan kepada masyarakat” pungkasnya (gie)
Kota Bekasi, 22/5/2017. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Menpora) Imam Nahwari memuji kemegahan Satdion Partiot Chandrabaga Kota Bekasi. Hal ini diungkapkannya pada saat menghadiri kegiatan Gerakan Keluarga Berolahraga Ceria (Gelora) yang dilaksanakan dalam CFD Kota Bekasi, minggu (21/5).
Imam yang didampingi istrinya Shobibah Rohmah, serta kedua anaknya itu mengatakan warga Kota Bekasi patut berbangga karena memilki stadion bertaraf internasional ini.
" stadion ini persis seperti stadion yang ada di eropa seperti Stadion Kesebelasan Madrid dan Stadiaon yang dimilki kesebelasan Barcelona", ucapnya.
Wali Kota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi menambahkan bahwa Kemajuan olahraga di Kota Bekasi dapat maju beriringan dengan pembangunan infrastruktur yang di jalankan Pemkot Bekasi saat ini.
Salah satu yang akan di kembangkan oleh Pemerintah Kota Bekasi kedepan yaitu, dengan membangun kolam renang di ketinggian. Kita akan samakan seperti kolam renang yang ada di Marina Bay Singapura, terang Wali Kota.
" semuanya ini untuk warga Masyarakat Kota Bekasi ", pungkasnya. (yas)
Kota Bekasi, 22/5/2017. Pemerintah Kota Bekasi mencetak rekor Dunia, sebagai Daerah yang mampu menciptakan peserta terbanyak dalam kegiatan jalan sehat Pelopor Program Sinergitas Gerakan Keluarga berolahraga Ceria (Gelora) membangun Bangsa yang diikuti sekitar 7000 Kepala Keluarga pada CFD yang digelar di Jl.Ahmad Yani Kota Bekasi, Minggu (21/5).
Pemberian penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama LEFRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia) Paulus Pangkadari, kepada Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi.
Mentri Pemuda dan olahraga Imam Nahrawi yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bekasi. " ini menjadi terobosan yang baru yang dilakukan dalam mengajak masyarakat untuk giat berolahraga bersama-sama dengan keluarga", tuturnya.
Nahrowi bengungkapkan, bahwa Gelora yang dilaksanakan di Kota Bekasi pagi ini, akan di catat oleh LEFRID dan ini menjadi hal yang menginspirasi bagi masyarakat.“Apabila ini sudah dicatat oleh dalam rekor Dunia, maka seluruh masyarakat akan meniru, artinya Pak Wali Kota ini adalah figur yang menginspirasi, untuk warga Kota Bekasi. Saya sengaja datang ke Kota bekasi untuk menghadiri kegiatan ini, dimana seharusnya saya harus hadir
di daerah lain. Karena saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, tegasnya.
Ditambahakan Imam, selain membuat tubuh menjadi sehat, kita juga dapat berinteraksi dengan warga lain. seperti berfoto bersama, maupun berbincang-bincang.
Sementara itu, Walikota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berterimkasih kepada seluruh Warga masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan
ini serta hadirnya Mentri Pemuda dan Olharaga RI, Imam Narhawi dalam kegiatan ini.
intinya kegiatan ini mengajak masyarakat untuk gemar berolahrga terutama apabila dilakukan bersama-sama dengan keluarga akan lebih ramai, ujarnya.
Staf Ahli Kemenpora Bidang Politik Yuni Poerwanti yang merupakan pemrakarsa program menyatakan kegembiraannya dengan terciptanya rekor dunia ini.
“Dengan kehadiran 7.000 keluarga dan satu keluarga diasumsikan tiga orang, berarti secara keseluruhan jumlahnya sudah 21 ribu, belum ditambah yang datang secara individu,” tandasnya. (yas)
Wakil Wali Kota Bekasi, H Ahmad Syaikhu, menghadiri kegiatan pelantikan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, dan Wakil Bupati Bekasi, H Eka Supria Atmaja dengan masa jabatan tahun 2017-2022, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (22/5/2017).
Kegiatan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, yang melantik Neneng Hasanah Yasin dan H Eka Supria Atmaja sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bekasi dengan masa jabatan tahun 2017-2022, TNI, POLRI, perangkat Daerah serta para tamu undangan.
Pelantikan ini merupakan tahap pertama dari tiga tahapan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih hasil pilkada serentak tahun 2017, terang Ahmad Heryawan.
Sesuai dengan Radiogram Menteri Dalam Negeri Nomor 273/2222/SJ tanggal 10 Mei 2017, mengamanatkan bahwa calon Bupati atau calon Wakil Bupati dan calon Wali Kota atau calon Wakil Wali Kota terpilih dari Kabupaten atau Kota yang akhir masa jabatan Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah pada bulan Juli 2016 sampai dengan Mei 2017 dilantik secara serentak pada tanggal 22 Mei 2017, menurut Ahmad Heryawan.
Ahmad Heryawan mengatakan "Saya selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, mengucapkan selamat kepada Saudari dr. Hj Neneng Hasanah Yasin dan Saudara H Eka Supria Atmaja yang akan memimpin Kabupaten Bekasi untuk lima tahun ke depan,"
Menurut Ahmad Heryawan bahwa Bupati dan Wakil Bupati tentunya tidak dapat bekerja sendiri dan dibutuhkan keikhlasan, kerja keras, kecerdasan dan kerjasama dari seluruh stakeholders pembangunan. (bar)
Kota Bekasi --- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menerima Kunjungan Kerja Observasi Lapangan Para Camat dari 11 Provinsi di Indonesia ke Kota Bekasi pada hari Selasa (23/05/2017) di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, bersama Kepala BKPPD Kota Bekasi, Reny Hendrawati. Tim rombongan para Camat yang observasi ke Kota Bekasi di dampingi oleh Kepala Bidang Politik dan Pemerintahan Umum ESDM Mendagri, Ronald P. Siagian.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi menyampaikan selamat datang untuk para Camat dari Provinsi masing masing untuk berkunjung ke Kota Bekasi, melihat perubahan Kota yang penuh dengan multietnic dan bisa mengetahui apa saja yang ada di dalam Kota Bekasi dari segi infrastruktur, dalam pemerintahan, RTH, serta icon icon yang ada di Kota Bekasi.
Kota Bekasi yang memiliki penduduk dengan 2,6 juta jiwa dengan luas wilayah 21 ribu hektar tergolong padat, berbeda dengan wilayah lain yang memiliki luas dari Kota Bekasi namun penduduk masih di bawah 2 juta jiwa, di Jawabarat, Kota Bekasi mendapatkan IPM ke dua terbesar dari Kota Bandung yang menjadi ibu Kota Provinsi Kawa Barat, dan torehan penghargaan juga telah diraih di tingkat nasional.
Wali Kota memaparkan di Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati telah meraih penghargaan Harapan 1 untuk Kelurahan terbaik tingkat Nasional, berikut juga telah meriah Kota Kerukunan Beragama yang terpilih dari 3 Kota se Indonesia, maka dari itu para camat yang hadir dari berbagai provinsi harus menjelajahi Kota Bekasi.
Rencananya, rombongan akan melihat Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur yang menjadi salah satu peexontihan di bidang kesehatan, dan juga akan diundang di Stadion Patriot Chandrabaga pada hari esok untuk kegiatan Apel Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Kota Bekasi.
Dialog antar Wali Kota Bekasi dan beberapa Camat mengenai sampah yang di kelola di TPST Bantar gebang yang hampir 8ribu Ton perhari nya dari DKI Jakarta untuk di olah dengan teknologi, tidak hanya itu mengenai sistem pelayanan di Kota Bekasi baik di Kelurahan maupun di Kecamatan telah dipaparkan oleh Wali Kota Bekasi untuk di terapkan di masing masing wilayahnya.
Usai sambutan, Walikota menyerahkan plakat Kota Bekasi untuk Kepala Bidang Politik dan Pemerintahan Umum ESDM Mendagri, Ronald P. Siagian serta untuk peserta Camat yang sedikit lagi masuk dalam masa pensiun yang hadir dala observasi lapangan ke Kota Bekasi dan dilanjutkan sesi foto bersama. (Ndoet)
Dalam acara Indonesia Smart City Summit 2017 yang dilaksanakan di Kota Makasar, tanggal 22 - 23 Mei 2017. Wakil Wali Kota Bekasi, H Ahmad Syaikhu, menghadiri kegiatan ini serta Wali Kota Makasar, Wali Kota Semarang, Bupati Sleman, Bupati Banyu Asin dan peserta undangan Smart City. Selasa (23/5/2017).
H Ahmad Syaikhu, menggambarkan tentang bagaimana mengimlementasikan smart city di kota Bekasi dan menyampaikan bahwa pada awal tahun 2015 kota Bekasi dibully " kota Bekasi tidak ada di peta, Menuju ke Bekasi itu jauh karena ada di planet lain"
"Tetapi dengan bully - bully yang disampaikan kepada kota Bekasi justru menambah semangat kami, bahwa nasi kebuli sangatlah nikmat, walau dibully tetap semangat", terang Wakil Wali Kota Bekasi, H Ahmad Syaikhu.
"Atas dasar itu, maka kami melakukan upaya - upaya untuk kerjasama dengan berbagai pihak. Kami menyadari kota Bekasi dengan 210 km persegi dengan sumber daya yang sangat terbatas, tidak ada sumber daya alam yang memadai. Namun kita justru melihat SDM yang melimpah 2,6 Juta jiwa di kota Bekasi dan melakukan penataan melalui smart city untuk memberikan pelayanan - pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. SDM bukan hanya sekedar Aparatur Pemerintah Kota, namun mempersiapkan masyarakat secara meluas diantaranya anak muda SMA, SMK bahkan sampai SMP", jelas H Ahmad Syaikhu.
H Ahmad Syaikhu, menyampaikan bahwa Wali Kota Bekasi, H. Rahmat Effendi, juga sangat mendukung kegiatan smart city ini sehingga berbagai kebijakan sudah dimasukan ke dalam RPJMD serta mengimplementasi untuk optimalkan smart city dengan kebijakan melalui perwal, juknis juga dibuat melalui kepwal dan SKPD - SKPD yang ada di kota Bekasi turut memberikan dukungan terhadap penerapan smart city. Karena itu, berbagai hal yang kemudian dikembangkan dan kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, maka dibuatlah aplikasi Patriot Opration Center/POC.
"Kemudian kami dapat memonitor berbagai persoalan melalui POC. Jadi, Wali Kota Bekasi tanpa harus turun ke daerah untuk melakukan sidak. Beliau dapat melakukan monitoring melalui aplikasi POC dengan satu layar serta di dalam aplikasi tersebut terdapat Pengaduan Online Terpadu/POT dan Smart Online Reporting Observation Tools/SOROT.", jelas H Ahmad Syaikhu.
Akhir dari pemaparan, H Ahmad Syaikhu,menyampaikan ,"Mudah-mudahan yang telah saya paparkan dapat memberikan motivasi dan bermanfaat. Bekasi tidak dibully lagi tetapi Bekasi membekas di hati". (bar)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Hj. Gunarti Rahmat Effendi serta Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu datang pada acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tingkat Kota Bekasi dan sekaligus menyelenggarakan Tabligh akbar dalam menyambut hari suci Ramadhan 1438 H, seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) lingkungan Pemerintah Kota Bekasi hadir untuk memeriahkan acara tersebut dan juga mengundanga beberapa perwakilan siswa - siswi SD, SMP dan juga SMA.
Dengan mengusung tema "bangun kedamaian, merajut kebersamaan, memperkuat persatuan dan kesatuan, dalam membangun Kota Bekasi Maju, Sejahtera, dan Ihsan", acara terselenggara di Stadion Patriot Candrabhaga pada hari Rabu (24/05/2017), tema tersebut sangat relevan dengan keadaan bangsa saat ini untuk semakin memantapkan toleransi umat beragama dan kerukunan hidup di Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menceritakan mengenai semangat kebangkitan yang telah dicetuskan melalui berdirinya Boedi Oetomo pada 109 tahun yang lalu sampai saat ini masih sangat relevan tidak pernah memudar dan bahkan semakin menunjukqn eksistensinya dalam upaya menyatukan jiwa dan kesatuan bangsa dalm mempertahankan NKRI, proses panjang perjuangan teeaebut telah menjadi bukti pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai puncak perjuangan bangsa meraih cita cita kemerdekaan.
Dalam konteks kota Bekasi denga implementasi mengisi kemerdekaan diwujudkan melalui berbagai program seperti di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan dan sebagainya yang menjadi target yang diamanatkan dalam rpjmd kota bekasi.
16 Dinas Pelayanan akan memiliki aplikasi Unit Cepat Respone yang akan mempercepat komuinkasi serta pelayanan warga untuk keperluan dan kebutuhan masyarakat Kota Bekasi yang nantinya akan langsung tanggap respone dan tersambung ke dinas dinas terkait, Selain itu mengenai Kartu Sehat yang akan direncanakan meningkat menjadi di bidang pendidikan yang akan membantu warga yang kurang mampu dalam pendidikan.
Wali Kota juga menyematkan kata kata selamat menunaikan ibadah puasa pada bukan ramadahan, jangan buat semangat dalam bekerja menjadi kendor karena berpuasa, tetap semangat dan jaga ibadahnya, untuk menguatjan kepekaan sosial dan tarbiyah diri keluarga dan masyarakat.
Terakhir, dalam kesempatannya pada sambutan Wali Kota Bekasi mengatakan bahwa momen Hari Kebangkitan Nasional 2017 ini menjadi terakhir dalam masa tugas periode 2013 - 2018, karena tepat 10 Maret 2018, masa Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi sudah harus melepas, kedepannya semoga Kota Bekasi akan menjadi lebih bagus dan tertata yang belum di selesaikan. (Ndoet)
Kota Bekasi ------ Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu menghadiri penandatanganan Kontrak Kinerja dan Kontrak Jabatan Esselon II, Esselon III, Esselon IV di Lingkup Pemerintah Kota Bekasi pada hari Rabu (24/05/2017) di Aula Nonon Sonthanie, Gedung 10 Lantai Pemerintah Kota Bekasi, Para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hadir bersama Sekretaris, Kepala Bagian, Kepala Bidang dan lainnya untuk menandatangani lembar Kontrak Kinerja dan Kontrak Jabatan.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa tanda tangan tersebut merupakan satu bukti amanah yang harus di jaga dalam masa kerja di SKPD masing masing, agar tetap memliki komitmen dengan kerjanya sehingga tidak ada lagi yang mangkir dalam jabatannya dan tidak tahu tupoksi yang dilaksanakannya, juga agar tetap satu tujuan untuk melayani masyarakat Kota Bekasi dalam segi pembangunan infrakstrukur dan pelayanan.
Di tegaskan kembali untuk para unit kerja di SKPD bagian pelayanan masyarakat yang nantinya akan diberikan pertanggung jawababn melalui Unit Cepat Respon terutama di Pelayanan SKPD antara lain Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PUPR, Dinas Pertankimtan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan yang terpenting di Kecamatan dan Kelurahan se Kota Bekasi, agar bias saling berkoordinasi satu sama lain untuk pelayanan cepat.
"jangan main main dalam pekerjaan atau jabatan, karena pada saat ini tunjangan para pejabat di Kota Bekasi sudah difasilitasi, harus bekerja semaksimal mungkin agar warga bias melihat ketanggapan para dinas terkait khususnya di pelayanan bias terpantau" jelas Wali Kota
Berbagai macam aplikasi telah di tersedia seperti SOROT, SIRINE, POT, dan lainnya untuk memudahkan para masyarakat memberikan laporan dan juga untuk bisa memantau para Pemerintahan. (Ndoet)
Kota Bekasi --- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi serahkan 12 Motor Trail untuk kendaraan dinas para Ketua Karang Taruna Kecamatan se Kota Bekasi pada hari Rabu (24/05/2017) di Pendopo Wali Kota Bekasi.
Ketua Karang Taruna Kota Bekasi, Ismail memberikan apresiasi atas masuknya 2 tokoh di Kota Bekasi yakni Dr. Rahmat Effendi dan Jumhana Lutfhi karena masuk dalam Majelis Pertimbangan Karang Taruna Provinsi Jawa Barat agar semakin mudah menjadikan para pengurus Karang Taruna mendapatkan informasi tentang Karang Taruna.
Ismail melaporkan bahwa Ketua Karang Taruna di Kecamatan yang telah rampung sudah 10 Kecamatan dan 2 lagi akan segera di kukuhkan, dan sudah ada 700 RW telah di kukuhkan bergabung dalam Karang Taruna, rencananya nanti setiap RT juga akan terbentuk Karang Taruna.
Usai itu, Wali Kota menandatangani Surat Keputusan dan memberikan secara simbolis kendaraan dinas untuk para Ketua Karang Taruma Kecamatan dan rencananya tiap tiap Ketua Karang Tarua Kelurahan nanti nya juga akan mendapatkan kendaraan dinas untuk mempermudah akses, dan agar bekerja untuk sosial masyarakatnya bisa lebih semangat membantu pemerintah Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi, -- Acara Rapat Kordinasi tingkat Kota Bekasi Yang diakan hari Rabu 24 Mei 2017 yang bertempat di Hotel Santika Mega Bekasi.
Rakor ppid tahun ini dengan Tema "optimalisasi fungsi ppid mendukung smart City Kota Bekasi " yang di Buka langsung Oleh Staff Ahli Bidang Ekonomi,pembangunan dan Keuangan Drs. Tedy Hafni tresnandi dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa jangan pernah Gentar untuk menghadapi apapun kepada peminta informasi.selama kita benar dan data ada yang bisa dipertanggung jawabkan "ungkapnya.
Sebagai narasumber yaitu Bintang Siagian Kasubbid layanan data dan komunikasi Kemendagri serta anne friday safaria dari Komisioner Komisi Informasi Bidang Penyeselaian Sengketa Info Publik Jawa Barat menyampaikan paparan yaitu Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang pedoman pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi. serta materi kedua yaitu sosialisasi daftar dan klasifikasi Informasi Publik.
peserta yang hadir adalah perwakilan PPID Pembantu dari Skpd yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi
Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Rabu (24/5/2017). Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu, selama acara berlangsung menjelaskan kepada wartawan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dengan mengulang kembali kepada bagaimana semangat perjuangan "The Founding Fathers" untuk sebagai teladan bagi kita semua.
Pada Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji dan dipimpin oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi serta dihadiri Ketua PKK Kota Bekasi, Hj. Gunarti, Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, perwakilan siswa - siswi SD, SMP dan SMA di Kota Bekasi yang turut memeriahkan acara tersebut.
Acara yang berlangsung dengan khidmat dan bertemakan "Bangun Kedamaian, Merajut Kebersamaan, Memperkuat Persatuan dan Kesatuan, Dalam Membangun Kota Bekasi Maju, Sejahtera, dan Ihsan".
Tema kali ini juga mencerminkan harapan terhadap kemajemukan bangsa harus disikapi dengan memaksimalkan potensi kekuatan kemajemukan dengan menjaga nilai-nilai budaya guna memelihara persatuan.
"Karena itu, kami melihat kembali semangat perjuangan The Founding Fathers dengan berbagai kondisi yang terbatas, namun mampu menyatukan bangsa negeri ini yang berbagai suku bangsa serta berbagai latar belakang agama dan budaya", terang
H. Ahmad Syaikhu.
Pada kegiatan ini dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, "kami ingin merajut kembali hal - hal yang "the founding fathers" sudah memulainya, agar ke depan nanti dapat mengisi kemerdekaan dengan hal - hal yang lebih positif untuk seluruh anak bangsa yang ada di kota Bekasi", pungkas Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu. (bar)
Kota Bekasi ----- Kamis (25/05/2017), tepat pada hari Libur, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi datangi Kediaman Nenek Ada untuk melihat dan sekaligus meresmikan Bedah rumah yang terselenggara dari Badan Amil, Zakat, dan Shodaqoh Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi yakni peresmian Bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Binaan Baznas Kota Bekasi, yang juga di hadiri Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Arif Hamdani.
Dalam program Baznas Provinsi Jawa Barat, diterangkan oleh Ketua Baznas mengenai Program pemberian dana stimulan dengan maksud membangun Rutilahu yg dibantu baznas Provinsi Jawa Barat sebesar 10 Juta dan di tambah dengan bantuan dari Baznas Kota atau Kabupaten serta swadaya dari zakat infaq dan sedekah untuk membantu warga yang kurang mampu, program bedah Rutilahu tersebut agar bisa berteduh dengan kelayakan hunian walau tidak sejajar dengan ukuran rumah bagus.
Juga di paparkan oleh Ketua Baznas Kota Bekasi, H. Paray Said bahwa program bantuan modal usaha ada dua macam masih mempungai potensi searana modal dan dilatih keterampilan usaha, ada juga yang tidak bisa diberdayakan seperti sudah lanjut usia, hidup sebatangkara, benar benar membutuhkan pertolongan harus dibantu secara reguler dan terus menerus.
"Kami dari Baznas Berterima kasih atas sinergitas dari Pemerintah Kota Bekasi yang telah membantu dana Baznas dari APBD maupun Zakat profesi dari para Aparatur Sipil Negara, dana tersebut akan bergulir ke tiap warga yang benar benar membutuhkan" ujar Paray Said.
Rencananya, program Baznas selain membedah rumah telah berkembang yakni pemberian gerobak pedagang dan rehab musolla yang sudah berjalan, dan kedepannya akan ada dibentuk E-Warung yang akan mempemudah para lansia atau disabilitas untuk usaha dan tidak perlu repot nantinya dari Baznas yang akan mendata langsung apa saja yang kura dagangannya.
Wali Kota Bekasi, mengutarakan bahwa akan ada study banding untuk Baznas Kota Bekasi agar belajar dari Kabupaten Sukabumi yang telah menerapkan program bergulirnya dana dari perusahaan perusahaan swasta yang bersinegritas dengan pemerintah, dengan begitu akan menemukan konsep baru yang akan diterapkan di Kota Bekasi. Selain itu, 1120 RUTILAHU di Kota Bekasi telah terdata dan akan segera di usahakan habis pada masa periode Wali Kota dan Wakil Walikota.
Dalam sambutannya, Wali Kota melakukan dialog dengan Lurah Jatiasih yang mengetes apakah lurah tersebut mengenali satu persatu RW di wilayah Kelurahan Jati Asih, dan sekaligus menegaskan bahwa Lurah harus benar benar turun ke masyarakat sosialisasikan yang belum membuat KTP atau apapun yang harus diurus agar cepat menyegerakan membuat kebutuhannya.
"Lurah, jangan sering sering diam di kantor, turun dan pantau wilayah agar tahu kondisi warga yang membutuhkan" tegas Wali Kota.
Lainnya, Wali Kota juga menerangkan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK yang diharuskan dimiliki oleh semua Warga Kota Bekasi baik dari penghasilan rendah sampai tinggi karena hal tersebut semua nya Hak untuk memiliki KS-NIK. (Ndoet)
Wawali Hadiri Prosesi Pemakaman Bripda Taufan
Jakarta Timur- Wakil Wali Kota Bekasi, H Ahmad Syaikhu menghadiri prosesi pemakaman Bripda Taufan Tsunami (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon pada Kamis (25/05).
Diketahui, Bripda Taufan Tsunami gugur saat tugas dalam pengamanan pawai obor menyambut bulan Ramadhan di Kampung Melayu, Jakarta Timur dan terkena ledakan bom pada Rabu (24/05) malam.
Ahmad Syaikhu mengatakan, atasnama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kami mengucapkan turut berduka cita dan kepada keluarga semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
“Almarhum sudah menjalankan tugas negara secara baik, oleh karena itu saya mendo’a kan untuk di mudahkan jalannya dan ditinggikan derajatnya di dalam surga,” ungkapnya kepada ibek.com pada Kamis (25/05).
Menyikapi, jika ada ancaman bom, Syaikhu menyatakan bahwa, Pemkot Bekasi senantiasa melakukan Koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini TNI dan POLRI. Lanjut dia, Pemkot Bekasi selalu mensupport TNI dan POLRI.
“Tujuan Pemkot Bekasi agar masyarakat merasa dengan hadirnya TNI/POLRI di tengah tengah masyarakat, sehingga kita memberikan support seperti kendaraan operasional,” katanya.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Bekasi, H Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa, masyarakat harus berani dan jangan pernah merasa takut dan surut menghadapi ancaman ancaman yang terjadi di lingkungan setempat.
“Apabila ada hal hal yang mengganggu masyarakat, segera laporkan kepada Kepolisian dan TNI. Intinya jangan pernah takut karena Kepolisian dan TNI selalu di tengah tengah masyarakat,” pungkasnya. (tnc/gie)
Kota Bekasi - Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural di lingkungan RSUD dr. Chasbullah Abdumadjid serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi yang dilaksanakan di RSUD Kota Bekasi, Jumat (26/5/2017). Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kota Bekasi (BKPPD), Reny Hendarawati, telah membacakan sambutan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, yang sedang berhalangan untuk menghadiri kegiatan ini.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi serta tamu undangan. Pejabat yang dilantik adalah Jamus Rasidi, Raden Dadang Mulyana, Ellya Niken Prastiwi, Ni Made Sumartini, Sudirman dan Librianti.
Mengingat kondisi pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat secara langsung mempengaruhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Karena itu, tugas RSUD dan Dinas Dukcapil Kota Bekasi akan semakin berat serta kompleks.
Para pejabatnya dituntut mampu memahami dan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta mampu berpikir "Out Of The Box" dalam memimpin unit kerjanya untuk memunculkan inovasi baru demi kemajuan organisasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pejabat yang dilantik harus mampu mempertanggung jawabkan baik kepada masyarakat maupun kepada Allah SWT.
"Jabatan hanyalah sebuah amanah dan apabila tidak mampu menjaga amanah dengan baik maka bisa saja diambil setiap saat. Dengan kata lain, jangan kaget dan berkecil hati apabila harus meninggalkan jabatan yang dimiliki. Karena pejabat pembina kepegawaian hanya menjalankan tugas kecil, yaitu perpanjangan tangan untuk mengambil jabatan yang diamanahkan", tegas Rahmat Effendi pada sambutan yang dibacakan oleh Reny Hendarawati.
Banyaknya pekerjaan rumah Pemerintah Kota Bekasi harus bersama - sama diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakat kota Bekasi terutama di bidang kesehatan maupun kependudukan. Sumbangsih sebagai aparatur Pemerintah Kota Bekasi sangat dinanti masyarakat.
"Selamat kepada PNS dan pejabat yang mengalami promosi maupun rotasi, semoga dengan diberikannya amanah ini semakin memotivasi untuk menjadi lebih baik lagi", pungkas Wali Kota pada sambutan yang dibacakan oleh Reny Hendarawati. (bar)
Kota Bekasi - Sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1438 H yang jatuh pada tanggal 27 Mei 2017, pada Jumat Malam (26/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi langsung memulai gerakan Tarawih Keliling di Masjid Jami Azharul Alia beralamat di Jl. Alia VII Bulak Sentul Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi utara, di dampingi Camat Bekasi Utara, Lukmanul Hakim.
Usai melaksanakan shalat tarawih dan witir, Wali Kota Bekasi diberikan kesempatan dalam sambutan yang menyampaikan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK keluaran Pemerintah Kota Bekasi, bahwa tiap warga Kota Bekasi baik dari segi mampu atau tidak mampu, harus memiliki Kartu Sehat karena ini akan menjamin tentang bebas biaya untuk berobat di Rumah Sakit yang berdiri di semua Kota Bekasi yang telah MoU dengan Pemerintah Kota Bekasi.
Nantinya, program Kartu Sehat tersebut akan di padukan dengan bidang Pendidikan, yang akan mempermudah para siswa siswi masuk ke sekolah sekolah terutama di wilayah sesuai KTP Orang tua, pada tahin 2018 nanti sebelum akhir periode akan di keluarkan program pendidikan tersebut.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan walau pada bulan suci ramadhan bagi aparatur Kecamatan maupun Kelurahan agar tetap bekerja melayani warga yang membutuhkan, tidak ada lagi pekerjaan yang di hambat karena warga membutuhkan bagjan dari pemerintahan, dan Wali Kota menegaskan bahwa untuj Camat dan Lurah tidak lagi hanya diam di kantor saja, pastikan data warga dan keluhan keluhan warga untuk bagian keperluan apapun dilayani.
Dalam bulan suci ramadhan ini, Wali Kota mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan tetap istiqomah menjalankan ibadahnya, dan tetap menjaga keutuhan umat beragama di wilayah untuk tetap memajukan sesuai Visi Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera, dan Ihsan.
Di sampaikan kepada warga bahwa program Ramadhan nanti tetap ada Tarawih Keliling di setiap Kecamatan Kota Bekasi, Subuh Keliling, Jumat Keliling serta Maghrib Keliling yang bisa selalu silaturahmi dengan para warga baik Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta para Pejabat Pemerintah Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi = Agar program Kartu Sehat dapat dipahami dan dimengerti kegunaannya Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Efendi terus mensosialisasikan manfaat hingga persyaratan untuk mendapatkan kartu yang di luncurkan oleh Pemerintah Daerah ( Pemda ) Kota Bekasi Januari lalu, Minggu, 28/5.
Kali ini Wali Kota mensosialisasikan kartu sehat di mushola Al Mujahadah, Jl. PLN, Kp. Bungur Rt 02/018, Kel.Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara. Sosialisasi yang dilaksanakan di saat Taraweh Keliling (Tarling) dimaksudkan agar masyarakat mengetahui progam dan tujuan kartu sehat.
Wali Kota mengungkapkan kartu sehat adalah bentuk pelayanan pemda kepada masyarakat kota bekasi yang dianggarkan selama setahun anggaran. Peruntukannya tidak mengenal kaya dan miskin semua berhak mendapatkannya.
Rahmat menerangkan kartu sehat ini diluncurkan awalnya untuk mengcover masyarakat kurang mampu yang belum memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selain itu banyaknya laporan dari masyarakat tentang pelayanan BPJS hingga tidak diterima di beberapa rumah sakit swasta yang saya terima melalui media sosial dan aplikasi What's app di nomor 081212341100.
Ia juga menerangkan bahwa untuk pemegang kartu bekasi sehat yang diluncur kan 2015 lalu, secara otomatis mereka juga sebagai pemegang kartu sehat, " tetapi kartu nya harus diganti dengan dengan kartu yang baru, " ungkapnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah bahwa program yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat agar sesuai dengan peruntukkan dan fungsinya, " apabila ada program yang tak sesuai silahkan masyarakat menginformasikan langsung ke saya di 081212341100, " tegasnya.(tdy)
Kota Bekasi = Untuk menyelesaikan dan menuntaskan permasalahan permasalahan banjir, Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi Memorandum of Understanding (MoU) dengan warga taman cikas, Bekasi Selatan, Senin, 29/5.
Sebelumnya Wali Kota mendengarkan aspirasi dari warga Taman cikas beberapa minggu lalu. Dalam aspirasi ini beragam permasalahan dilontarkan oleh mereka mulai dari pembakaran sampah, banjir dan kemacetan.
Wali Kota Bekasi dalam arahannya mengungkapkan penandatanganan MoU pada hari ini adalah bentuk komitmen kami untuk melayani masyarakat.
Ia menambahkan MoU dibutuhkan agar disaat pelaksanaan dan pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi anggota dewan langsung menyetujui tanpa harus pembahasan yang menyita waktu.
" kepastian dibutuhkan warga, jadi bukan hanya janji janji semata, ini lah bentuk komitmen real dari kita dalam penuntasan masalah banjir, " ungkapnya.
Jadi, jelasnya, sekarang pola yang dibangun adalah para RT dan RW kita ajak ke kantor pemda untuk menandatangani MoU dinana dalam mou tersebut tercatat jelas rencana nya dan penganggarannya.
Mudah mudahan perwakilan dari beberapa masyarakat yang menandatangani MoU ini membantu pemerintah dengan kontroling agar apa yang diharapakan oleh masyarakat dapat dijalankan secara benar oleh pemerintah.(tdy)
Kota Bekasi - Banyak nya keluhan tentang penggunaan BPJS di wilayah Kota Bekasi memaksa Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi untuk memberikan solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat tampa mengenal status sosial.
Beberapa bulan lalu tepat nya di bulan Januari pemda telah meluncurkan kartu sehat yang pengaplikasiannya untuk seluruh masyarakat kota bekasi, ucap Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi pada saat taraweh Keliling di Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi, Senin, 29/5.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Sebelumnya, ia menambahkan, Pemda telah meresmikan Rumah sakit khusus jantung yang terletak di RSUD Kota Bekasi dan akan di tambah untuk mengakomodir seluruh lapisan masyarakat.
"Tetapi semua belum dapat kita jalankan secara serentak karna masih banyak yang belum kita lengkapi yaitu tentang perlengkapan dan alat alat penunjang kesehatan, "jelasnya.
Semua itu, lanjutnya, akan kita lengkapi secara bertahap dan berkesinambungan. Tetapi untuk saat ini RSUD sudah dapat melayani masyarakat untuk pelayanan jantung, " untuk cutter jantung RSUD sudah bisa jadi gak usah jauh jauh ke jakarta," jelasnya.
Wali Kota juga menutur bahwa sebanyak 1200 masjid yang ada dikota bekasi untuk dana operasionalnya akan di subsidi oleh Pemda termasuk masjid raya di terdapat di kecamatan.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan masyarakat kota bekasi yang Ihsan. " Oleh karna itu dewan pengurus masjid diharapkan mampu ber sinergi dengan Pemda untuk menciptakan masyarakat Kota bekasi yang Ihsan, " ungkapnya.(tdy)
Kota Bekasi - Banyak nya keluhan tentang penggunaan BPJS di wilayah Kota Bekasi memaksa Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi untuk memberikan solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat tampa mengenal status sosial.
Beberapa bulan lalu tepat nya di bulan Januari pemda telah meluncurkan kartu sehat yang pengaplikasiannya untuk seluruh masyarakat kota bekasi, ucap Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi pada saat taraweh Keliling di Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi, Senin, 29/5.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Sebelumnya, ia menambahkan, Pemda telah meresmikan Rumah sakit khusus jantung yang terletak di RSUD Kota Bekasi dan akan di tambah untuk mengakomodir seluruh lapisan masyarakat.
"Tetapi semua belum dapat kita jalankan secara serentak karna masih banyak yang belum kita lengkapi yaitu tentang perlengkapan dan alat alat penunjang kesehatan, "jelasnya.
Semua itu, lanjutnya, akan kita lengkapi secara bertahap dan berkesinambungan. Tetapi untuk saat ini RSUD sudah dapat melayani masyarakat untuk pelayanan jantung, " untuk cutter jantung RSUD sudah bisa jadi gak usah jauh jauh ke jakarta," jelasnya.
Wali Kota juga menutur bahwa sebanyak 1200 masjid yang ada dikota bekasi untuk dana operasionalnya akan di subsidi oleh Pemda termasuk masjid raya di terdapat di kecamatan.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan masyarakat kota bekasi yang Ihsan. " Oleh karna itu dewan pengurus masjid diharapkan mampu ber sinergi dengan Pemda untuk menciptakan masyarakat Kota bekasi yang Ihsan, " ungkapnya.(tdy)
Berikut ini kami informasikan :
1. Laporan Hasil Seleksi Administrasi Konsultan Perorangan dan Tenaga Ahli
2. Seleksi Kelengkapan Administrasi Tenaga Ahli
Jadwal Ujian Test Kompetensi :
1. 31 Mei 2017 : TA Pembangunan EWS (Pkl. 10.00 s/d 11.00 wib), TA Pembangunan IWMS (Pkl. 11.30 s/d 12.30 wib)
2. 02 Juni 2017 : TA Integrasi Data (Pkl 10.00 s/d 11.00 wib), TA Pembangunan Dashboard Open Data (Pkl 13.00 s/d 14.00 wib)
3. 05 Juni 2017 : TA Programmer Android (Pkl. 10.00 s/d 11.00 wib), TA Programmer Website (Pkl. 11.30 s/d 12.30 wib)
Informasi lebih lengkap :
Novrizal A.S (0816-146-4326)
Pemerintah Kota Bekasi memperoleh piagam penghargaan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas pencapaian level 2 skala satu sampai dengan lima maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Bandung. Selasa (30/5/2017)
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, kepada Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. Pemberian penghargaan ini diselenggarakan oleh BPKP Jawa Barat pada seminar yang bertemakan "Membangun Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Melalui Implementasi SPIP dan Penguatan Kapasitas APIP".
Dalam mengawal kegiatan ini Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyampaikan bahwa terkait pengelolaan keuangan desa, BPKP bersama Kementerian Dalam Negri telah membangun aplikasi sistem keuangan desa (SISKEUDES) yang sederhana tidak ruwet dan mudah diawasi serta telah terkandung rambu-rambu SPIP. Presiden RI juga telah memberikan arahan bahwa aplikasi harus segera diimplementasikan secara penuh agar proses pembangunan desa lebih akuntabel sesuai amanat UU no. 6 tahun 2014.
BPKP dan APIP lainnya diharapkan selalu berperan lebih awal dalam pengawasan terhadap pengelolaan keuangan Negara. Pengawasan intern sejak tahap perencanaan jiga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi perbaikan sekaligus berperan sebagai sistem deteksi dini yang efektif bagi managemen Pemerintahan. Pengawas intern sebagai bahan dari managemen pemerintahan diharapkan mampu memberikan solusi sebagai bagian dari managemen pemerintahan yang bertanggung jawab atas akuntabilitas pengelolaan uang Negara.
Selain itu tidak kalah pentingnya kerjasama dan kordinasi yang baik dan berkesinambungan antara BPKP dengan berbagai pihak seperti Kepala Daerah, DPRD, BPK, Kejaksaan Tinggi, POLDA, BUMD serta pemangku kepentingan lain yang merupakan faktor pendorong untuk mencapai keberhasilan BPKP dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Seluruh aspek tersebut harus dilaksanakan dengan kerjasama yang baik,dilandasi rasa saling percaya serta semangat saling mendukung dan bekerjasama.
Dalam rangka menjaga kepercayaan dan ekspektasi dari pemangku kepentingan,BPKP harus menciptakan nilai tambah berupa informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. BPKP harus berpikir ke depan sehingga dapat memperkirakan dan menghadirkan informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder untuk mengambil keputusan secara strategis, tepat sasaran dan bermanfaat untuk rakyat Indonesia.
Pada akhir sambutan, Ahmad Heryawan, mengucapkan Selamat ulang tahun yang 34 untuk BPKP, semoga BPKP dapat lebih meningkatkan kinerja serta pengabdian kepada masyakat, bangsa dan Negara. BPKP menjadi institusi yang bersih dengan jiwa melayani dan menjadi pionir dalam mengawal akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara. (bar)
Ustad Ahmad Syaikhu yang sebagai Wakil Wali Kota Bekasi ini menghadiri acara ramadhan bersama ustadz di Elshinta TV yang bertemakan "Ramadhan Momentum Pengokohan Keluarga". Selasa (30/5/2017)
Pada kegiatan yang dimulai oleh pembawa acara Elshinta TV pada pukul 17.00 WIB dalam momentum pengokohan keluarga di bulan suci ramadhan terkait masalah-masalah sosial yang berdampak pada keluarga. Keluarga adalah sebagai bagian terkecil dari sebuah negara yang harus dijaga dan satu-satunya lembaga yang paling bisa melindungi anak-anak saat ini, bukan lagi masyarakat atau sekolah tetapi keluargalah sebagai benteng terakhir.
Dalam memanfaatkan ramadhan sebagai upaya pengokohan keluarga, maka pada kesempatan ini Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa "dalam konteks sperti itu suasana kebersamaan harus dimunculkan sehingga kondisi yang kiranya tidak kondusif dalam berjalannya bulan ramadhan ini harus diminimalisir. Keluarga dalam satu rumah tidak semuanya memiliki ide yang sama dan begitupula tata kota apalagi sebuah Negara, akan tetapi bukan semua ini tidak ada jalan keluarnya karena semua persoalan akan ada jalan keluarnya karena ini adalah janji Allah SWT ".
"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah akan ada jalan keluarnya dan bukan satu jalan bahkan orang yang bersungguh sungguh di jalan Allah maka akan diberikan Allah jalan keluar yang banyak", terang Ahmad Syaikhu.
Oleh karena itu, suasana kebersamaan akan terbangun sehingga khususnya dalam membangun suatu kota juga diperlukan suasana kebersamaan dan yang terpenting adalah komunikasi efektif diantara elemen elemen anggota keluarga, elemen masyarakat kota dan elemen satu Negara. Sehingga apabila semuanya berperan serta berkomunikasi secara efektif, maka berbagai persoalan - persoalan yang rumit pun Insya Allah akan dapat diselesaikan semuanya, kata Ahmad Syaikhu.
Tetapi apabila muncul suudzon atau berprasangka buruk satu sama lain, maka akan sulit menyelesaikan persoalan. Apalagi dengan ditambahnya informasi - informasi yang tidak benar akan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Maka, dalam konteks keluarga jika terdapat persoalan harus saling memahami bukan terlebih dahulu mencari persoalan yang rumit, namun lebih bagaimana menumbuhkan suasana kebersamaan dalam keluarga, tegas Ahmad Syaikhu.
Ustad Ahmad Syaikhu pada akhir acara menyampaikan harapannya kepada pemirsa begitupun untuk pribadinya, bahwa "jadikan momentum ramadhan untuk membangun soliditas keluarga kita dengan membangun komunikasi yang efektif diantara seluruh anggota keluarga, seperti suami dan istri apabila terdapat masalah selesaikanlah secepat mungkin. Bangun hubungan orang tua dan anak bangun yang harmonis sehingga anak tidak sungkan untuk berkonsultasi kepada orang tuanya begitu pula sebaliknya orang tua dapat memberikan saran serta arahan kepada anaknya demi kesuksesan semuanya atau keluarga baik untuk anak maupun orang tua. Karena itu, dengan tercapainya keluarga yang sukses maka Insya Allah Negara kita akan lebih kuat dan semakin sukses". (bar)
Kota Bekasi ---- Tarawih Keliling yang terselenggara di Masjid Attahiriyah Kelurahan Cimuning Kecamatan Mustika Jaya pada hari Selasa (30/05/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir bersama Kepala SKPD untuk menjalin silaturahmi antar warga Kelurahan Cimuning dan menjadi dialog untuk mengeluarkan aspirasi warga.
Ketua DKM Masjid Attahiriyah, H. Morin mengutarakan sangat berterima kasih untuk kehadiran Wali Kota Bekasi bersama jajaran Kepala SKPD utnuk hadir di kegiatan Tarawih Keliling di Masjid tersebut, juga mengucapkan kehadiran Wali Kota yang dulu meletakan batu pertama pada Maret 2014 yang hingga saat ini memerlukan biaya dalam pembangunan masjid jami Attahiriyah. Telah di paparkan, bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah menghibahkan dana sebesar 50 Juta Rupiah dan telah dilapotkan untuk pembangunan masjid ini sudah mencapai 1 milyar 228 juta, akan tetapi masih dalam proses pembangunan.
Wali Kota Bekasi dalam paparannya, mengajak para Kepala SKPD yang hadir untuk berpartisipasi membantu Masjid Attahiriyah dengan dana terkumpul sebesar 140 Juta Rupiah dari para Kepala Dinas.
Dalam sambutannya, Wali Kota juga memaparkan tentang keamanan yang kini sedang marak dengan para bahaya gangster yang membahayakan para warga sekitar, dilangsir para gangster tersebut bukan hanya berasal dari Kota Bekasi akan tetapi dari luar Kota Bekasi.
Pemerintah Kota Bekasi yang telah mengeluarkan kendaraan motor trail untuk para kamtibmas dan Babinsa yang menyatakan sangat membantu dalam pengejaran.
"Keamanan di wilayah harus ditingkatkan oleh 3 pilar wilayah, basmi segala bentuk kejahatan apapun yang memresahkan warga Kota Bekasi, tentunya saling bantu dalam koordinasi wilayah" ujar Wali Kota.
Selain itu, Wali Kota juga tetap mesosialisasikan program pemerintah Kota Bekasi mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK, bahwa setiap warga harus memiliki KS NIK untuk permudah di bidang pelayanan kesehatan di Kota Bekasi yang nantinha akan bertahap di bidang Pendidikan untuk warga Kota Bekasi.
"Dalam bulan suci ramadhan ini jadikan tetap semangat dalam beraktivitas tidak dijadikan alasan untuk memudarkan semangat, harus di jadikan bulan penuh berkah" tutur Rahmat Effendi. (Ndoet)
Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, kamis (1/6/2017). Pemerintah Kota Bekasi melaksanakan upacara di Plaza Kantor Wali Kota Bekasi yang dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Pimpinan DPRD Kota Bekasi, Seluruh pejabat struktural serta seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi,TNI, POLRI, Satpol PP, Pelajar, serta perangkat daerah lainnya.
Seizin Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ahmad Syaikhu membacakan sambutan Presiden RI dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2017. Pancasila merupakan hasil dari kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Soekarno.
Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia.
Kita dapat hidup rukun dan bergotong royong dengan memajukan negeri dengan Pancasila. Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat Internasional untuk membangun Dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan.
Pemahaman dan pengamalan Pancasila harus terus ditingkatkan. Tidak ada pilihan lain kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Kita harus menjadikan bangsa Indonesia yang adil, makmur dan bermartabat di mata Internasional.
Jaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan diantara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Kita saling bahu membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.
Selamat Hari Lahir Pancasila, kita Indonesia, kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila, saya Indonesia, saya Pancasila. (bar)
Kota Bekasi - Dalam rangka Pemerintah Kota Bekasi memeriahkan kegiatan amalan Bulan Ramadan dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat melalui progam Tarawih Keliling (Tarling). Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu pada hari ke 6 ramadhan menghadiri kegiatan Tarling di Masjid Jami Al Furqaan komplek TVRI Jatirahayu Pondok Melati Bekasi. Rabu (30/5/2017)
Kegiatan tarling yang diawali dengan buka bersama, dilanjutkan dengan sholat maghrib, sholat isyak dan sholat tarawih berjamaah ini dihadiri juga oleh perangkat daerah terkait, TNI, POLRI, Satpol PP, Dishub, pejabat setempat, serta para jamaah Masjid Jami Al Furqaan.
Sebelum melaksanakan salat tarawih bersama, Ahmad Syaikhu memberikan sambutan mengenai anak atau cucu adalah menjadi generasi harapan yang tentunya menjadi kewajiban kita semua untuk mengantarkan ke gerbang kesuksesan dengan dibimbing, dirawat dan dijaga agar kelak menjadi orang yang dapat membawa perubahan lebih baik untuk negri kita tercinta.
Anak-anak kita harus mengaji sebaik baiknya setelah itu kita bimbing untuk berprestasi diberbagai sektor kehidupan yang nyata. Oleh karena itu mengaji dan berprestasi harus bersinergis serta saling menopang, ujar Ahmad Syaikhu.
"Hari senin tetap mengaji, kalau ingin Bekasi bergengsi, maka harus mengaji dan berprestasi", pantun Ahmad Syaikhu
Pada akhir dari sambutan, Ahmad Syaikhu menyampaikan harapannya bahwa mudah - mudahan anak kita bisa dibesarkan dengan lingkungan kondusif, rajin mengaji dan berprestasi. Hal ini menjadi tumpuan harapan Kota Bekasi. (bar)
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu memberikan ceramah Tarawih kepada jamaah di Masjid Asy Asyuhada Jl. Dahlia Indah Utara Perumahan Kota Harapan Indah Bekasi. Kamis (1/6/2017).
Menceritakan suasana kehidupan Baginda Rasullulah Nabi Muhammad SAW ketika membangun tatanan masyarakat di Madinah. Pada saat itu tidak ada satu spesialisasi pun yang hidup berkembang melainkan umat Islam menampilkan profesi dengan sebaik baiknya dan tidak ada profesi "blank spot", terang Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaiku menyampaikan dalam melihat suasana kehidupan para sahabat Nabi Muhammad SAW bahwa mereka menyadari sepenuhnya yang telah dilakukan dengan harta, karena menjadikan dunia itu berada di tangan dan tidak sampai merasuki hati.
Oleh karena itu kita melihat bagaimana para sahabat Nabi Muhammad SAW memandang dunia atau harta hanya fasilitas untuk upaya semakin dekat dan mampu memudahkan ibadah kita kepada Allah SWT, ujar Ahmad Syaikhu
Pada kesempatan ini pun Ahmad Syaikhu menegaskan apabila dunia atau harta merasuki hati, maka kita akan cinta dunia dan pada akhirnya kita akan takut dengan kematian.
Melihat kehidupan sekarang ini terdapat "blank spot" yang terjadi di tengah kehidupan kita dan menjadi tugas kita bahwa semua profesi manusia merupakan pekerjaan yang harus dimaksimalkan dengan bekerja sungguh-sungguh dan Allah SWT telah memberikan sesuai dengan kemampuan kita.
"Besar harapan semoga kita dapat melakukan pekerjaan secara profesional sehingga kemudian tidak menghancurkan umat untuk tumbuh kembang pada masa kini maupun masa akan datang", demikian yang telah disampaikan oleh Ahmad Syaikhu sebagai akhir ceramah pada kegiatan tersebut. (bar)
Kabag Humas Kota Bekasi, MHD. Jufri, menerima kunjungan kerja Anggota DPRD kota Tanjungpinang, Kep.Riau, jum'at (2/6) bertempat di Ruang Kerja Kabag Humas Kota Bekasi.
Anggota DPRD tanjungpinang, mengatakan bahwa kedatangannya ke Kota Bekasi mempelajari infrastruktur yang ada di Kota Bekasi. seperti pembangunan Folder air yang sudah ada di Kota Bekasi, ujar salah satu anggota DPRD Tanjungpinang, Ismiyati.
Dijelaskannya bahwa permasalahan yang ada di Kota Tanjungpinang adalah salah satunya permasalahan banjir.Karena kota tanjung pinang di Kelilingi lautan, oleh sebab itu kami sengaja datang ke Kota Bekasi untuk belajar soal pembangunan-pembangunan Folder seperti yang sudah diterpakan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya menanggaulangi permasalahan Banjir.
Sementara itu,Kepala Bagian Humas Kota Bekasi , MHD Jufri menjelaskan Sampai dengan akhir 2016, Kota Bekasi sudah mempunyai beberapa folder air. Folder yang sudah selesai, yakni folder air Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan.Adapun, yang masih dalam proses penyempurnaan antara lain, folder air Perum IKIP Jatiasih, Pengasinan Rawalumbu, dan Arenjaya Bekasi Timur.
Namun menurutnya, masih sulit untuk menghilangkan banjir sama sekali.jika masih banyak tumpukan sampah menyumbat saluran air dan drainase. untuk itu perlu juga kesadaran dari dari semua pihak untuk tidak membuang sampah sembarangan, ujarnya.
Diakhir kunjungannya Anggota DPRD Tanjungpinang memberikan cinderamata kepada Kabag humas Kota Bekasi Berupa ikat kepala khas Tanjungpinang , sementara itu Kota Bekasi memberikan cinderamata berupa makanan " mpok mini".(yas)
Kota Bekasi - Menginjak malam ke-8 Bulan Suci Ramadhan, jumat (2/5/2017). Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu bersama rombongan menghadiri acara buka puasa bersama dan shalat tarawih keliling (tarling) tingkat Kota Bekasi di Masjid Baiturrahman Rt 03/08 Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih Bekasi.
Para pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi turut menghadiri kegiatan ini serta Camat, Lurah, unsur Kepolisian, TNI dan Tokoh Masyarakat di Wilayah Kecamatan Jati Asih.
Wawali Ahmad Syaikhu dalam sambutannya mengatakan bahwa Ramadhan membawa sebuah harapan dan rasa optimisme bagi kita, maka demikian juga Pemerintah Kota Bekasi sangat optimis dalam upaya membangun Kota Bekasi yang kita cintai ini.
Untuk itu salah satu syaratnya adalah bagaimana kita mampu membangun secara bersama-sama dan harus didukung oleh rakyatnya sehingga suasana membangun Kota Bekasi termasuk tujuan kita berkehidupan bernegara akan bisa kita wujudkan.
Dan saya yakin di bulan Ramadhan ini banyak pesan-pesan moral yang disampaikan oleh para penceramah dan dapat dijadikan pegangan bagi kita dalam menjalankan kehidupan, terang Ahmad Syaikhu.
Wawali Ahmad Syaikhu juga mengingatkan bahwa bagaimana dikehidupan kita ini mampu mengahdirkan atau menghambakan diri kita kepada Allah SWT, karena ini sebenarnya tujuan dari Visi Kota Bekasi Ihsan.
“Sehingga kita dan anak-anak kita dapat mencintai masjid, karena di masjid banyak orang-orang yang cinta akan kesucian dan kalau anak-anak sudah ada di masjid, sholatnya khusuk dan benar, maka sepulang dari masjid mereka tidak saling meledek sehingga terjadi tawuran” ujar Wawali.
Terkait dengan konflik-konflik yang terjadi sampai tidak tanggung-tanggung menghilangkan nyawa begitu mudah. Wawali berpesan kepada para orang tua, untuk mengawasi anak-anaknya karena tidak mungkin hanya TNI dan Polri saja untuk mengawasinya, termasuk juga Pemerintah Kota bersama-sama menjaga kondusifitas. (bar/nug)
Dalam Bulan Suci Ramadhan yang penuh keberkahan ini, Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu menghadiri acara perlombaan tahfidz Qur'an bagi para penyandang disabiltas tuna netra yang dilaksanakan di Yayasan Binaul Ummah Komplek Margahayu Bekasi Timur, sabtu (3/5/2017)
Pada kesempatan ini beliau memberikan sambutan dan memberikan apresiasi atas nama Pemerintah Kota kepada penghafal Qur'an para penyandang tuna netra.
Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa di luar dari penghargaan yang diberikan kepada tahfidz Qur'an para penyandang tuna netra, tujuan utama perlombaan tahfid quran ini adalah untuk meraih ridho Allah SWT agar kita dapat lebih baik lagi dalam berinteraksi dengan ayat-ayat Alqur'an. Maka, berinteraksilah sebaik baiknya dengan Alqur'an karena itu adalah cerminan orang yang beriman kepada Alqur'an.
Dalam menyemarakkan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan magfirah Allah dengan membaca Alqur'an sebanyak banyaknya itulah wujud kerinduan kita kepada Allah SWT.
"barang siapa menafsirkan Alqur'an dengan hawa nafsunya atau keinginannya saja, maka kata Rasullulah siap siap tempatnya nanti di api neraka", terang Ahmad Syaikhu
Mengamalkan ayat-ayat suci Alqur'an tidaklah mudah, "marilah kita bersama-sama saling memotivasi mengamalkan ayat suci Alqur'an agar lebih semangat lagi dalam menggapai ridho Allah SWT",demikian ajakan Ahmad Syaikhu kepada para penyandang tuna netra serta para tamu acara perlombaan tahfidz Qur'an penyandang tuna netra.
Bahwa kehilangan penglihatan adalah suatu kelebihan karena tidak dapat untuk melihat kemaksiatan. Tuna netra yang disandang dapat berkiprah dan berkarya dan kehilangan penglihatan bukan berarti kehilangan peran dalam Islam.
Dalam mengamalkan nilai Qur'an juga sebagai visi Kota Bekasi Ihsan yang terdapat nilai - nilai religius untuk hidup berkembang di tengah masyarakat Kota Bekasi. (bar)
Kota Bekasi = Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap produk Usaha Kecil Menengah (UKM) juga sebagai ajang promosi Dinas Koperasi Dan UKM menggelar Bazar Ramadhan, sabtu, 3/6.
Bazar Ramadhan sedianya akan dilaksanakan di beberapa kecamatan salah satunya di kali ini di buka oleh Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi di kecamatan Jati Sampurna kelurahan Jati Ranggon, ucap kepala dinas koperasi dan UKM, karto .
Ia juga menuturkan jumla UKM di Kota Bekasi yang tersebar di 12 kecamatan sebanyak 2000 pelaku usaha yang dikelompokkan kedalam 9 cluster usaha.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini harusnya lebih meriah jika kita melihat jumlah pelaku usaha UKM yang ada di kota bekasi.
Ia juga mengimbau kepada pelaku usaha retail besar ternama yang ada dikota bekasi agar bersumbangsih kepada masyarakat melalui event ini berupa potongan harga atau diskon.
Seharusnya, lanjutnya, event ini diikuti oleh seluruh UKM karna ini menjadi promosi atau memperkenalkan produk mereka kepada khalayak ramai.
" Pemerintah Kota Bekasi juga telah mnggulirkan dana sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Milyar Rupiah) yang akan di alokasikan untuk pengembangan UKM dengan bunga sebesar 4% pe tahun, " jelasnya.
Wali Kota juga berharap agar momentum ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pelaku usaha dan bagi pemerintah. Selain itu event ini dapat dijadikan oleh pemerintah sebagai ajang sosialisasi dan pengendalian harga barang kebutuhan pokok.
"Semoga kegiatan ini mampu memberikan keuntungan ganda bagi masyarakat dan pelaku usaha sekaligus dapat membantu mensejahterakan masyrakat Kota Bekasi, " harapnya.(tdy)
Kota Bekasi = Kesehatan merupakan kebutuhan pokok dasar yang wajib bagi semua masyarakat dan mau tidak mau suka atau tidak suka pemerintah wajib menyediakannya baik itu secara pelayanan maupun pendanaan.
Ucap Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi disaat mengunjungi beberapa warga Harapan Baru RT 01/08. Kunjungan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat bagi si penderita dan orang tua penderita, Sabtu, 3/6.
"Kunjungan saya kali ini untuk memberikan motivasi sekaligus memberikan Kartu Sehat langsung bagi masyarakat, " ucapnya.
Mumu Muhyidin orang tua penderita mengatakan bantuan seperti ini yang dibutuhkan mereka yang hanya mengandalkan pekerjaannya sebagai pengayuh becak. " minimal ada perhatian dari pemerentah kepada kami pak, untuk selanjutnya kita serahin ke bapak dah, " ucapnya.
Beda cerita dari Yudi Gunawan seorang tukang ojek yang sangat bahagia dengan pemberian Kartu Sehat ini, " alhamdulillah terima kasih pak, " ucap nya dengan suka cita.
Kembali Wali Kota menegaskan apabila ada rumah sakit yang menolak Kartu Sehat yang telah kita luncurkan maka kita akan langsung menutup rumah sakit tersebut, tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pembuatan Kartu Sehat hanya cukup melampirkan Foto Copy KK dan KTP yang telah terekam secara elektronik. " tidak usah membayar tiap bulan nya karna semua sudah pemda yang menanggung nya, " jelasnya.(tdy)
Kota Bekasi = Dalam memberikan contoh pelayanan yang baik terhadap masyarakat Wali Kota Bekasi langsung memberikan Kartu Sehat kepada masyarakat kemangsari, kelurahan Jatibening baru, Kecamatan Pondok Gede, Minggu, 4/6.
Pelayanan yang baik berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah yang selama ini sudah pudar, ucap Wali Kota Bekasi.
Selama ini, lanjutnya, masyarakat selalu dibuat susah dalam pengurusan surat surat yang berkaitan dengan kepemerintahan, "Hari ini saya contohkan pelayanan yang baik itu yang seperti ini, persyaratan nya mudah klo sudah jadi langsung anter kerumah warga, " tukasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Sebelumnya, ia menambahkan, Pemda telah meresmikan Rumah sakit khusus jantung yang terletak di RSUD Kota Bekasi dan akan di tambah untuk mengakomodir seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karna itu kita Pemda Kota Bekasi ingin mempersembahkan kepada masyarakat hasil dari kemajuan yang telah dicapai berupa Kartu Sehat yang dapat digunakan di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bekasi.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa pemerintah juga mempunyai program pengentasan kemiskinan yaitu program P3BK. Melalui program tersebut masyarakat Kota Bekasi terlihat lebih peduli terhadap keberadaan fasilitas penunjang di masyarakat. Warga masyarakat, ungkapnya, tergerak untuk memelihara aset pembangunan tersebut dengan rasa memiliki.
Wali Kota berharap masyarakat bersama apartur mampu berubah untuk menuju Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. "Pada kesempatan ini saya mengajak mari bangun kedamaian, rajut kebersamaan dan bersama kita jaga persatuan, ajak nya.(tdy)
Dalam rangka menghidupkan bulan suci ramadhan, Wakil Wali Kota Bekasi Ustadz Ahmad Syaikhu menyampaikan ceramah subuh ramadhan di Masjid Al Huda Jl. Mawar Raya Chandra Baru, Jatirahayu Bekasi, Sabtu 04 Juni 2017.
Kajian pada kegiatan ini bertemakan "Persatuan dan Kebangkitan Umat Islam" dan dihadiri oleh Ketua DKM, Tokoh Masyarakat serta para jamaah shalat subuh.
Ustadz Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa persatuan itu adalah suatu keharusan. Pada masa Baginda Rasullulah, banyak umat yang terpecah belah dan Rasullulah berupaya untuk mengokohkan ikatan persatuan umat islam.
Apabila umat mengikuti rambu-rambu ajaran Alqur'an serta keteladanan Baginda Rasullulah SAW, maka umat tidak akan terpecah belah dan tetap bersatu, tutur Ustadz Ahmad Syaikhu.
"Berpegang teguhlah pada tali agama Allah SWT, bersama sama dan jangan bercerai berai", maka banyak perintah perintah dalam Alqur'an untuk bersatu, bersatu dan bersatu, Ujarnya.
Namun sebaliknya jika umat Islam meninggalkan Alqur'an dan tidak lagi meneladani sunah nabawiah Rasullulah SAW, maka akan muncul perselisihan, kata Ustadz Ahmadz Syaikhu.
Oleh karena itu, kita harus mengembalikan kesadaran umat dengan pokok ajaran Agamanya yaitu Alqur'an dan As Sunnah. Maka, berbagai provokasi dan upaya untuk memecah belah umat insya Allah tidak akan pernah berhasil, terangnya.
Dan mudah-mudahan pada akhirnya Islam mampu menyatukan elemen berbangsa di negeri kita dan dapat memajukan nuansa religiusitas Islam, pungkas Wakil Wali Kota Bekasi Ustadz Ahmad Syaikhu. (bar)
Dalam rangka menghidupkan bulan suci ramadhan, Wakil Wali Kota Bekasi Ustadz Ahmad Syaikhu menyampaikan ceramah subuh ramadhan di Masjid Al Huda Jl. Mawar Raya Chandra Baru, Jatirahayu Bekasi, Sabtu 04 Juni 2017.
Kajian pada kegiatan ini bertemakan "Persatuan dan Kebangkitan Umat Islam" dan dihadiri oleh Ketua DKM, Tokoh Masyarakat serta para jamaah shalat subuh.
Ustadz Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa persatuan itu adalah suatu keharusan. Pada masa Baginda Rasullulah, banyak umat yang terpecah belah dan Rasullulah berupaya untuk mengokohkan ikatan persatuan umat islam.
Apabila umat mengikuti rambu-rambu ajaran Alqur'an serta keteladanan Baginda Rasullulah SAW, maka umat tidak akan terpecah belah dan tetap bersatu, tutur Ustadz Ahmad Syaikhu.
"Berpegang teguhlah pada tali agama Allah SWT, bersama sama dan jangan bercerai berai", maka banyak perintah perintah dalam Alqur'an untuk bersatu, bersatu dan bersatu, Ujarnya.
Namun sebaliknya jika umat Islam meninggalkan Alqur'an dan tidak lagi meneladani sunah nabawiah Rasullulah SAW, maka akan muncul perselisihan, kata Ustadz Ahmadz Syaikhu.
Oleh karena itu, kita harus mengembalikan kesadaran umat dengan pokok ajaran Agamanya yaitu Alqur'an dan As Sunnah. Maka, berbagai provokasi dan upaya untuk memecah belah umat insya Allah tidak akan pernah berhasil, terangnya.
Dan mudah-mudahan pada akhirnya Islam mampu menyatukan elemen berbangsa di negeri kita dan dapat memajukan nuansa religiusitas Islam, pungkas Wakil Wali Kota Bekasi Ustadz Ahmad Syaikhu. (bar)
Kota Bekasi = Pendidikan adalah sebagai modal dasar dalam membangun suatu peradaban dengan semakin tinggi tingkat pendidikan maka peradaban negara tersebut akan maju dibanding negara lainnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dalam melepas para wisudawan royal wels school di balai room hotel horison, Minggu, 4/6. Pelepasan siswa dan siswi tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bekasi, Camat Bekasi Barat, Seto Mulyadi sebagai pemerhati pendidikan anak sekaligus sebagai konsultan pendidikan di sekolah tersebut.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa saat ini Index Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bekasi tertinggi ke - dua di Jawa Barat setelah Kota Bandung. Hal itu dikarenakan kita belum memiliki perguruan tinggi negri, " seandainya kita memiliki PTN mungin kita bisa menjdi tertinggi se - Jawa Barat, " ungkapnya.
Ia juga menutur kan dengan ada nya Undang-undang No.23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah untuk mengganti UU No.32 tahun 2004. Dalam Undang-undang tersebut disebutkan, pengelolaan SMA dan SMK akan diambil alih Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi merupakan kehilangan terbesar bagi pemerintah Kota Bekasi dimana SMA Negeri di Kota Bekasi banyak menorehkan keberhasilan tingkat nasional maupun tingkat provinsi.
"Hal ini menunjukkan bahwa kita pemerintah Kota Bekasi sangat serius dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mampu menjalankan pendidikan yang baik berdasakan standar nasional, "ungkapnya.
Pembangunan yang bersinergi dengan pendidikan yang baik, diharapkan kedepannya mampu menghasilkan peradaban manusia di Kota Bekasi yang Maju Sejahtera dan Ihsan, harapnya. (Tdy)
Kota Bandung - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Provinsi Jawa Barat yang di wakili oleh Arman Syifa, Ketua Perwakilan BPK RI Prov Jabar mengumumkan 11 Kota dan Kabupaten yang mendapatkan Penilaian Opini awajar Tanpa Pengecualian atas pengelolaaan anggaran tahun 2016 di Kantor BPK RI Provinsi Jawa Barat, Jl. M. Toha, Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Arman berpendapat Kota dan Kabupaten harus memahami pentingnya penilaian dari Badan Pengawas Keuangan, berupa pemahamannya harus sesuai dasar Perpu 71/201 dasar akuntansi berbasis akrual, yang saat ini di gunakan oleh masing masing Kota Dan Kabupaten.
"Pemerintah Daerah dapat menyajikan seluruh perubahan kekayaannya, yang terpenting Anggaran akan lebih transparan, saat ini terdapat ada tujuh laporan keuangan berbasis akrual," Ujar Amran
Penyerahan penghargaan WTP di lakukan siang ini di gedung BPK jalan M Toha Bandung jawa Barat. Kota Bekasi masuk sebagi Kota dengan pengelolaan keuangan terbaik selama tahun 2016. Penghargaan ini bukan hanya di raih pada 2016 pada tahun sebelumnya juga mendapatkan predikat WTP setelah sebelumnya Juga Kota Bekasi pernah mendapat Disclaimer beberapa waktu lalu.
" Memang adanya WTP ini masih ada beberapa hal yang harus di tingkatkan, seperti persoalan aset, sertifikasi fasos fasum, penggunaan dana Bos dan penyerahan fasos dari para penhembang itu menjadi hal yang harus segera di perbaiki, " Ungkap Kepala Perwakilan BPK provinsi Jawa Barat Amran Syifa.
Sementara Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi di dampingi wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari fraksi PKS Heri Koswara dan juga jajaran SKPD seperti terpantau kepala Bapeda Koswara Hanafi, Kepala BPKAD sopandi Budiman, Kepala Diskominfostandi dan Humas Kota Bekasi terpantau juga sekda Kota Bekasi Rayendera Sukarmaji dan kepala Ispektorat Kota Bekasi widodo Indrijiantoro.
" Memang kita sangat berharap untuk mempertahankan WTP bahkan selama sebulan terahir ini kita selalu melakukan efaluasi penggunaaan anggaran, " Ungkap Kepala BPKAD Kota Bekasi Supandi Budiman.
Supandi berharap capaian ini akan lebih memacu semangat Asn pemkot Bekasi dalam menjalankan tugas penyerapan dan penggunaan anggaran. Kedepan masih menurut Supandi Pemkot Bekasi terus melakukan upaya perbaikan perbaikan penggunaan keuangan negara, pihaknya juga mengaperesiasi kinerja SKPD yang semakin baik dalam pengelolaan keuangan.
" Memang belum sempurna, tapi kita terus usahakan dan hasilnya hari ini kita kembali WTP, " Ungkap Supandi.
Dilain itu, Walikota Bekasi mengaku sangat bangga dengan capaian WTP namun demikian peningkatan dan evaluasi yang saat ini di capai harus terus di lakukan perbaikan, Wali Kota mengatakan pihaknya beserta Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu terus berupaya meningkatkan capaian capaian untuk Pemerintah Kota Bekasi.
"Dengan pengelolaan keuangan yang semakin baik di harapkan kepuasan warga juga akan lebih baik lagi," Ungkap Rahmat Effendi.
Selain Kota Bekasi, Kabupaten yang mendapatoan WTP dan berhasil mempertahankann WTP yakni dari Kabupaten Bogor, Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Sumedang, Kabupaten Purwakarta, Kota depok, Kota Sukabumi dan Kota Cirebon.
Menurut infonya, Wali Kota Bekasi untuk mengapresiaasikan peraihan Opini WTP akan sama dengan tahun sebelumnya untuk Aparatur Sipil Negeri (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dengan Penggundulan Kepala bagi pria. (Ndoet)
Kota Bekasi ------ Berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Barat, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi dengan Wakil Wali Kota Bekasì, Ahmad Syaikhu serta Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sekarmadji mengumpulkan para Kepala SKPD dan jajaran untuk ikut berpartisipasi atas berhasilnya pertahankan WTP untuk Cukur Rambut dengan Pelontos di Pendopo Wali Kota Bekasi, Selasa (06/06/2017).
"Kita bersyukur atas WTP yang dua tahun berturut turut kita dapat. Saya ingin semuanya Kompak salah satu wujud nyata ya seperti ini, kita Botak bareng, " Ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat melakukan potong rambut massal.
Wali Kota berharap agar seluruh pekerjaan yang di jalani ASN nantinya akan dapat di jalankan dengan penuh kebersamaan, raihan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu dari kerja keras semua aparatur di pemerintah Kota Bekasi. Karena hal tersebut wali mengatakan jika peningkatan pelayanan nantinya di harapkan ada penambahan tingkat Kepuasan Masyarakat.
" Semuanya saya menghimbau ikut cukur rambut, ini bukan paksaan tapi wujud dari kebersamaaan, " Ungkapnya.
Berikut juga Wakil Wali Kota Bekasi, Akhmad Syaikhu, pihaknya percaya jika pekerjaan akan lebih ringan jika di lakukan dengan penuh kebersamaan dan persatuan antar team di masing masing SKPD. Pemerintah Kota Bekasi memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) BPKP Jawa Barat merupakan bentuk kerja nyata semua unsur dari masyarakat hingga ke aparatur sipil yang bekerja di pemerintahan Kota Bekasi.
"Semua punya peran, Peran inilah yang harus di jaga akan bekasi lebih baik lagi " Ungkap Wakil Wali Kota.
Di tempat yang sama Kepala BPKAD Kota Bekasi Supandi budiman merasa bangga dengan WTP yang saat ini dapat di pertahankan oleh pemerintah Kota Bekasi. Perbaikan administrasi keuangan yang merupakan salah satu bagian dari tugasnya sebagai pengelola anggaran harus terus di perbaiki. Efaluasi dan perbaikan serta penelaahan aturan hukum penggunaan aset dan uang negara menjadi hal yang wajib di ketahui unsur BPKAD.
"Semua ASN termasuk Tenaga Kerja Kontrak bagi pria wajib mempelontoskan kepalanya, ini suatu komitmen dan menjadi bukti tanggung jawab bahwa peraihan WTP tersebut ialah hasil dari kita yang terjun langsung, apresiasikan kerja tesebut" tegas Wali Kota. (NDOET)
Sebagai bentuk rasa syukur atas perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedua kalinya mengenai pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah Kota Bekasi menggelar aksi cukur gundul masal di Kantor Wali Kota Bekasi, rabu (6/6/2017).
Aksi ini diawali dengan penggundulan rambut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji dan dilanjutkan oleh seluruh ASN serta Tenaga Kontrak Kerja pria di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Rahmat Effendi mengaku sangat bangga dengan capaian WTP yang kedua kalinya ini. Dengan pengelolaan keuangan yang semakin baik di harapkan kepuasan warga juga akan lebih baik lagi".
Namun demikian peningkatan dan evaluasi yang saat ini dicapai harus terus dilakukan perbaikan. Wali Kota mengatakan pihaknya beserta Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu terus berupaya meningkatkan capaian capaian untuk Pemerintah Kota Bekasi, ungkapnya.
Pada Kesempatan ini, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa opini yang didapat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan perolehan predikat WTP mengenai laporan pengelolaan keuangan daerah tahun 2016, ujarnya.
Dan perolehan opini WTP pada tahun 2017 ini tentunya menjadi yang kedua kalinya, artinya kita dapat mempertahankan WTP yang diraih sebelumnya pada tahun 2016, terangnya.
Ahmad Syaikhu mengungkapkan, "proses perolehan opini WTP ini Alhamdulillah kami semua melakukannya dengan cara bemartabat. Prestasi yang didapat adalah keberhasilan bersama, bukan keberhasilan perorangan, akan tetapi ini adalah prestasi seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi".
Oleh karena itulah dalam bentuk rasa syukur keberhasilan seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi terkait perolehan predikat WTP yang kedua kalinya. Maka, kami melakukan cukur gundul bersama dan ini juga dapat sebagai wujud rasa solid seluruh ASN Pemerintah Kota Bekasi.
Mudah-mudahan dengan perolehan yang kedua kalinya ini dapat menambah semangat kita semua untuk selalu berprestasi dan tetap bersama-bersama mewujudkan Bekasi meraih prestasi, pungkas Wakil Wali Kota Ahmad Syaikhu. (bar)
Kota Bekasi ----- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi Saat inspeksi mendadak ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi pada hari Selasa, (06/06/2017), berawal Wali Kota Bekasi yang menanyakan kepada salah satu warga yang sedang membuat izin mendirikan klinik yang proses di buatkan para Front Officenya yang sedang berjaga.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan jaminan pelayanan yang diberikan pada masyarakat tidak mengulur waktu hingga berhari hari, karena FO menjawab sesuai prosedur selama 14 hari, sentak Wali Kota memanggil Kepala Dinas tersebut untuk sesegera mungkin hari itu juga selesai.
"Kalau bisa hari ini jadi kenapa tidak bisa, ngapain harus nunggu tiga hari,"ujar Rahmat, disela inspeksi mendadak dikantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kota Bekasi.
Dilangsir, Saat menanyakan lambatalnya proses perizinan kepada salahsatu Kepala Bidang, dan menjelaskan masih ada Dinas terkait yang dibutuhkan mengenai rekomendasi bagian dari perijinan tersebut, akan tetapi pada esok pagi Wali Kota akan mengumpulkan Dinas terkait pada bagian pelayanan di DPMPTSP, untuk dijelaskan mengenai Simplikasi pelayanan.
"Jangan bicara proses, intinya bagaimana berikan pelayanan cepat pada masyarakat, itu fungsi dari simplikasi"ujarnya.
Menurutnya apa yang digaungkan tentang simplikasi atau memotong proses alur yang dianggap hanya menjadi penghambat, justru dengan Simplikasi pelayanan akan menjadi proses memudahkan masyarakat agar tidak bolak balik urusan.
Wali Kota menegaskan mengenai pelayanan terhadap masyarakat jangan ada lagi kata 14 hari kerja sesuai prosedur, berikut Wali Kota juga mengintruksikan untuk segera menghapus SOP yang menurutnya memperlambat pelayanan. (Ndoet)
Kota bekasi, 7-6-2017. Walikota meminta kepada jajarannya agar pelayanan perizinan di Kota Bekasi tidak dipersulit atau bertele-tele. "kalau bisa 3 hari kenapa harus 14 hari selesai", hal ini dikatakannya pada saat memimpin rapat dengan para kepala OPD, bertempat di ruang rapat walikota.Rabu( 7/6).
Wali Kota sengaja mengumpulkan beberapa Dinas teknis yang membidangi perizinan seperti Dinas PUPR,Dinas LH, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Parbud,Dinas Perhubungan, Dinas Damkar, Dinas Perkimtan, Dinas Tenaga Kerja.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Wali Kota selasa siang kemarin yang mendatangi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi. Dimana Wali Kota menanyakan langsung kepada salah satu warga atau pemohon yang akan mengajukan izin mendirikan klinik.
Wali Kota meminta kepada jajarannya dalam hal ini para aparatur sipil negara yang ada di pemerintah Kota Bekasi dapat memberikan pelayanan yang baik dan memahami pekerjaannya dengan baik. Dengan begitu saya yakin masyarakat akan puas dengan pelayanan yang diberikan, katanya.
Dirinya menginginkan agar proses perijinan dapat dilakukan system to system sehingga prosesnya akan lebih tepat, akurat, sederhana, transparan dan terintegrasi.
, ujarnya.
Dijelaskan Wali Kota, bahwa sudah saatnya ASN di pemerintah kota bekasi harus bekerja " Think Out the Box" artinya kita mampu bekerja kritis dan kreatif.
Kita tinggalkan pola kerja yang lambat atau bertele-tele, saatnya aparatur itu dapat menciptakan gagasan diluar kebiasan-kebiasaan yang sudah ada, tandasnya.(yas).
Kota Bekasi,7-6-2017.Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Sumatera Barat melakukan kunjungan kerjanya ke Pemerintah Kota Bekasi, untuk belajar tentang Uji KIR pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi serta tentang Kesehatan . Rombongan anggota DPRD tersebut diterima oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan Perekonomian Keuangan, Tedy Hafni bertempat ruang pressroom Bagian Humas Setda Kota Bekasi pada Rabu (7/6).
Hadir mendampingi Staf Ahli Wali Kota Tedi Hafmi , Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi,Tanti, Kepala Bidang Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Arif dan Kasubag Fasilitasi Kunjungan Daerah Rosmala Sulastri.
Ketua DPRD kota Payakumbuh H.YB.DiParmago.A mengatakan tujuan utama kunker ini adalah ingin mendapat informasi tentang Kebijakan yang telah dilakukan Pemkot Bekasi yang berkaitan dengan Bidang Kesehatan , Perhubungan, Perumahan dan Lingkungan hidup.
“Paling tidak beberapa hal yang menjadi perhatian kami, pertama pada bidang Perhubungan , seperti bagaimana strategi Pemkot dalam meningkatkan KIR, serta dalam bidang kesehatan seperti apa perbedaan BJPS dengan Kartu sehat yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Arif, perwakilan dinas perhubungan Kota Bekasi mengatakan untuk Dishub Kota Bekasi Pajak Retribusi parkir yang semula 6 M menjadi 30 M ini sudah termasuk sistem sewa lahan langsung masuk ke Pemerintah Kota Bekasi dengan Profit Sharing sesuai dengan MoU .
“Pendapatan dari KIR sekitar 3.1 M dari pajak retribusinya saja sedangkan denda pun kami ditarget mencapai 1 M, hampir 80 persen tercapai dendanya" terang Arif.
Dijelaskannya , ada 2 tipe pelayanan yang kami lakukan, yakni uji KIR yang berada di bulak kapal dan uji KIR keliling dijadwalkan seminggu sekali , katanya.
Sementara itu, terkait perbedaan program BPJS Kesehatan dengan Program Kartu Sehat Kota Bekasi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanty mengatakan bahwa perbedaan Kartu Sehat Bekasi dijamin oleh Walikota artinya semua pembiayaan dibiayai oleh Pemerintah kota Bekasi, warga tidak dibebani biaya sama sekali, dan sangat mudah dalam pembuatan kartu sehat. cukup dengan mengumpulkan fotokopi KK saja ke kelurahan,terang Tanti. Sedangkan Program BPJS merupakan program pemerintah pusat yang kalo kita lihat di lapangan masih terdapat masalah-masalah.
“Sebelumnya ada Jaminan Kesehatan Daerah Kota Bekasi (JAMKESDA) yang masih diberlakukan untuk masyarakat yang kurang mampu. Kami pun membuat PERWAL untuk BPJS bekerjasama dengan Rumah Sakit yang saat ini baru 22 RS dari 39 RS di kota Bekasi, tandasnya. (dro/yas)
Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Belitung Timur yang diketui oleh Ketua DPRD Belitung Timur, Tom Haryono ke Kota Bekasi untuk membahas terkait RAPERDA tentang Penyelenggaraan administrasi kependudukan dan Retribusi jasa usaha. Rombongan diterima oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan , Ferry Lumban Gaol bertempat di ruang press room humas setda Kota Bekasi , Rabu , (7/6).
Ketua DPRD Belitung Timur , Tom Haryono dalam sambutannya, mengatakan maksud dan tujuan anggota DPRD Belitung Timur melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi untuk mendapatkan referensi Pansus.
Dijelaskannya bahwa Belitung Timur baru terbentuk pada tahun 2013. untuk itu dirinya beserta beberapa anggota DPRD perlu untuk belajar ke Daerah lain yang sudah maju, dan kami memutuskan untuk mendatangi Ktoa Bekasi sebagai tempat untuk berdiskusi .
Dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari Pemerintah Kota Bekasi. Feri luman gawool selaku staf ahli di bidang pemerintah. Beserta peserta yg turut hadir yaitu H.Jufri SH MH Selaku Kabag Humas , Ir. Dadang Mulyana dari Kependudukan, Gomoz SH dari bagian hukum , Tamsiyah dari dinas pendapatan.
Dalam dialog interaktif, Ketua pansus DPRD Belitung Timur, Rohalba menanyakan perihal kaitannya dengan administrasi kependudukan. Bagaimana caranya kota bekasi yang penduduknya banyak mencapai 2.5 juta jiwa, memfasilitasi dalam hal ini pembuatan KK dan KTP .tanya Ketua pansus.
Menjawab pertanyaan Ketua Pansus, Kabid Disduk Kota Bekasi , Ir.Dadang Mulyana menjelaskan dengan penduduk Kota Bekasi mencapai 2.6 juta jiwa , luas wilayah 210,5 Km2 , dari regulasi PEMDA 06 tahun 2007 kemudian keluarnya undang-undang no 24 tahun 2013 kita juga mempebaharui PERDA 3 tahun 2015 yang dulu ada 114 pasal kemudian 27 pasal yang kita rubah .terang Dadang.
Dikatakan dadang, di Kota Bekasi juga banyak WNA bekerja di Kota Bekasi , untuk itu kami mengeluarkan surat ijin tinggal tetap (ITAP). sebgaai bagian dari tertib administrasi kependudukan. “kita tidak melarang orang asing untuk tinggal di Kota Bekasi asal dia memenuhi syarat administrasi apalagi orang yg masuk adalah orang yang berkualitas bisa menyumbang pikirannya untuk membangun kota ini“ ujar Dadang.
Dalam menekan laju penduduk di kota Bekasi salah satu program yang dilakukan Dinas Kependudukan dengan melakukan operasi yustisi baik bagi warga WNI maupun WNA yang ada di kota Bekasi., tandasnya. (dro/yas)
Kota Bekasi ------ Rabu, (07/06/2017) tepat dengan malam Ramadhan ke 13, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menghadiri kegiatan Tarawih Keliling di Masjid Al-Muqqorrobin di Komplek Bekasi Jaya Indah RW 03 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, di hadiri beberapa Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
Ketua DKM Masjid Al-Muqqarrobin ini dipegang oleh H. Momon Sulaeman yang sekaligus di Lingkup Pemerintah Kota Bekasi menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, beliau mengucapkan terima kasih atas kedatangan Wali Kota Bekasi dan segenap jajaran di lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menyampaikan pada tahun 2018 awal Januari, Kota Bekasi melalui Kecamatan se Kota Bekasi harus ditentukan pilihan mengenai ditentukannya Masjid Raya yang ada di tiap Kecamatan, kini baru hanya ada 2 Kecamatan yang memiliki Masjid Raya yakni Kecamatan Medan Satria dan Kecamatan Bekasi Selatan, kedepannya tiap Kecamatan barus memilikinya.
Fungsi dari adanya Masjid Raya di tiap Kecamatan ialah agar memiliki simbol dari agama islam dan jika ada acara besar ataupun pertemuan pertemuan bisa dilakukan di Masjid Raya tersebut, dan jika telah di tetapkan menjadi Masjid Raya, semua fasilitas mengenai marbot Masjid, infrastruktur maupun semua kebutuhan yang di butuhkan Masjid Raya sudah ditanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota menyampaikan peran aktif di wilayah baik dari 3 pilar, Karang Taruna, tokoh pemuda maupun Tokoh masyarakat harus ikut andil dalam penjagaan di wilayah, terhindar dari maraknya kejahatan dan bisa mengamankan wilayah tersebut, maraknya berita mengenai gangster yang telah melanda di Kota Bekasi maupun daerah luar Bekasi, itu menjadi kewajiban 3 pilar dan masyarakat yang meresahkan keamanan warga.
Mengenai kartu sehat berbasis NIK, Wali Kota juga menyampaikan kepada Lurah dan Camat agar di data untuk kepentingan warga di bidang kesehatan dan telah ber MoU 38 rumah sakit swasta di Kota Bekasi, tidak hanya itu nantinya akan berkembang untuk bidang Pendidikan yang berfungsi memudahkan para warga yang memiliki anak untuk masuk prioritas di Sekolah Negeri Kota Bekasi melalui jalur zona wilayah.
Ditegaskan kepada Camat dan Lurah, untuk terus turun ke lapangan, cari warga yang kekurangan ataupun kesusahan karena itu bentuk tanggung jawab aebagai Pemerintah.
"Jangan hanya berada di kantor, terjun ke lapangan agar warga kenal dan bisa dekat dengan pemimpin di wilayah masing masing" tegas Wali Kota.
Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi akan meluncurkan dana sebesar 1 Milyar untuk pembangunan Masjid Al- Muqqarobbin di Kelurahan Bekasi Jaya. (Ndoet)
Malam 11 ramadhan 1438 H, selasa (6/6/2017). Wakil Wali Kota Bekasi Ustadz H. Ahmad Syaikhu serta rombongan melaksanakan buka puasa dan shalat tarawih di Masjid Al Amin Jln Bambu Kuning Utara RT/RW 01/02 Kelurahan Sepanjang Jaya Bekasi.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Tokoh Masyarakat, Camat se-Kota Bekasi, Lurah se-Kota Bekasi, ketua DKM Masjid Al Amin serta pemangku jabatan lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Ustadz H. Ahmad Syaikhu dalam memberikan sambutannya, beliau menuturkan bahwa tujuan bulan suci ramadhan adalah untuk membentuk pribadi-pribadi yang bertaqwa. Maka, diperlukannya introspeksi dalam meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Melihat seberapa jauh peningkatan ketaqwaan kita sangatlah sederhana. Apabila ketaatan kita kepada Allah meningkat, Insya Allah ketaqwaan atau keimanan kita semakin meningkat, ungkapnya.
Ustadz H. Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa ketaqwaan bisa bertambah dan mengalami penurunan jika kita melakukan kemaksiatan atau larangan Allah SWT.
Manfaatkan bulan suci ramadhan 1438 H yang telah berjalan separuh ini dengan introspeksi diri. Hal tersebut sangatlah penting dilakukan untuk memperbaiki keimanan agar ketaqwaan kita kepada Allah SWT dapat dioptimalkan dalam meraih berbagai kebaikan-kebaikan disepuluh hari terakhir bulan ramadhan, terangnya.
Oleh karena itu, Ustadz H. Ahmad Syaikhu sangatlah berharap bahwa kota Bekasi dengan visi ihsan yang tertanam nilai - nilai keagamaan. Tentunya kita sebagai seorang muslim turut hadir dengan nilai - nilai Islam dalam gerak setiap kehidupan. bukan hanya di masjid - masjid akan tetapi dengan mewarnai tuturnya.
Jadi, seorang muslim dalam gerak setiap kehidupan dengan nilai - nilai Islam bukan hanya dilakukan di masjid tetapi juga mewarnai sekitar kehidupan kita, demikian sambutan yang telah disampaikan Ustadz H. Ahmad Syaikhu. (bar)
Kota Bekasi = Laporan keuangan Pemerintah Kota Bekasi tahun anggaran 2016 yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prestasi ini merupakan yang kedua kalinya diterima secara berturut - turut yang sebelumnya diterima untuk laporan keuangan tahun anggaran 2015.
Untuk menindak lanjutinya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi melaksanakan sidang paripurna dengan agenda penanda tanganan keputusan DPRD Kota Bekasi dalam penugasan badan anggaran untuk membahas tindak lanjut LHP BPK RI Tahun 2016 dan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD TA.2016, Kamis, 8/6.
Pelaksanaan paripurna yang dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci ramadhan, dari jumlah 50 anggota 18 diantara nya tidak menghadiri rapat paripurna dikarenakan sakit 8 orang izin 5 orang dan sisa nya sedang melaksanakan dinas luar, ucap pemimpin sidang Heri Koswara.
Selain anggota DPRD sidang ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi, seluruh kepala perangkat dinas hingga lurah selaku pemangku wilayah turut pula menghadiri paripurna yang diselenggarakan di kantor DPRD kota Bekasi yang beralamat di jalan cut mutia, bekasi timur.
Dalam sambutanya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan prestasi yang membanggakan dalam mempertahankan opini WTP bukanlah milik eksekutif semata, namun atas dukungan pimpinan dan anggota dewan yang terhormat. Oleh karna itu saya mengajak seluruh stake holder untuk meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah sehingga opini WTP dapat terus kita pertahankan.
Ia juga menjelaskan gambaran singkat dari laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2016 yaitu target pendapatan daerah sebesar 42.29 triliyun rupiah terealisasi sebesar 4.22 triliyun rupiah. Sedangkan belanja daerah yang dialokasikan sebesar 5.03 triliyun lebih terealisasi sebesar 4.40 trilyun rupiah.
Diakhir sambutannya Wali Kota berharap pembahasan rancangan peraturan daerah tentang laporan pertanggung jawaban APBD TA.2016 dapat berjalan tepat waktu. Guna menetapkan persetujuan bersama antara Wali Kota bersama anggota DPRD.
"Semoga pelaksanaan rapat paripurna ini dpat dijadikan sebagai upaya peningkatan kapasitas diri untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan, " harapnya.(tdy)
Dalam rangka menjalin silaturahmi di bulan suci ramadhan 1438 H, Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu mengundang unsur Kodim 05/07 Bekasi untuk berbuka puasa bersama di rumah dinasnya, Rabu, (7/6).
Acara buka bersama yang dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah di rumah dinas, para staff Wakil Wali Kota Bekasi dan unsur Kodim 05/07 Bekasi yang diperkirakan sebanyak 100 personil turut menghadiri kegiatan ini sehingga acara berlangsung dengan khidmat.
Sebelum H. Ahmad Syaiku memberikan sambutannya, acara ini terlebih dahulu diawali dengan lantunan ayat suci Alqur'an yang dibacakan oleh staff Wakil Wali Kota Bekasi, Ateb F.
Dalam sambutannya, H. Ahmad Syaiku menyampaikan bahwa acara buka bersama ini untuk menumbuhkan suasana kebersamaan dan bersifat informal.
H. Ahmad Syaikhu juga memberikan apresiasi terhadap berbagai hal yang telah dilakukan oleh Kodim 05/07 Bekasi beserta para jajarannya yang selalu memiliki semangat yang luar biasa.
"Akhir-akhir ini warga diresahkan dengan munculnya anggota geng motor, semoga dengan adanya aparat keamanan seperti TNI, POLRI, Satpol PP dan pemangku jabatan Pemerintah Kota menjadi suatu langkah antisipasi kemungkinan buruk yang terjadi di Kota Bekasi", ungkapnya.
Kami menyadari bahwa upaya yang ingin dicapai oleh kota Bekasi adalah maju, sejahtera dan ihsan. Terkait upaya kemajuan fisik serta kesehatan sudah dilakukan dan akan terus lebih ditingkatkan, seperti membangun rumah sakit serta memperbaiki kualitas masyarakat melalui pembagian kartu sehat. Hal tersebut dilakukan karena ingin masyarakat yang ada di kota Bekasi merasa dengan mudah untuk berobat, terang H. Ahmad Syaikhu.
Akan tetapi, upaya tersebut tidak akan ada makna atau artinya apabila suasana yang senantiasa mendapatkan kegoncangan di tengah masyarakat Kota Bekasi, ujarnya.
H. Ahmad Syaikhu berharap, visi ihsan pada kota Bekasi harus tercipta sehingga dapat menciptakan suasana yang damai dan harmonis diseluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Bekasi. (bar)
Kota Bekasi - Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, menghadiri safari Ramadhan untuk wilayah BKPP II yang dilaksanakan di Masjid Raya Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (8/6).
Turut hadir Sekda Kabupaten Subang,sekda kabupaten Bekasi dan para pejabat di
lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten bekasi dan Kota Bekasi.
Dalam safari Ramadhan ini hadir Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa hadir
mewakili Gubernur Jawa Barat, Acara dibuka dengan sambutan oleh Sekda Kabupaten Bekasi, H. Uju, yang menyampaikan permohonan maaf karena Bupati serta Wakil Bupati Bekasi tidak dapat hadir pada kesempatan itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa dalam sambutannya Beliau berharap seluruh Kabupaten/Kota yang ada di wilayah BKPP II, seperti Sukabumi, Subang, Purwakarta, dan terutama Kabupaten Bekasi dapat terus terus bekerja keras dalam membangun wilayah dan masyarakatnya masing-masing.
"Mari kita terus bekerja keras dan bergandengan tangan,bekerja sama dan terus bersinergi antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat," tegasnya.
Pada kesempatan ini Baznar Provinsi jawa Barat, menyerahkan bantuan sebesar 50 juta rupiah untuk kaum dhuafa yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi dan diserahkan langsung oleh Iwa Karniwa kepada Sekda Kabupaten Bekasi, yang selanjutnya langsung diserahkan kepada perwakilan kaum dhuafa.
Penyerahan bantuan ini disaksikan juga oleh Sekda Kabupaten Subang, Wakil Wali Kota Bekasi, dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.(yas).
Kota Bekasi= Sebagai bagian dari tertib administrasi dan prestasi dari Kota Bekasi yang telah mempertahankan opini Wajar Tampa Pengecualian (WTP) Wali Kota Bekasi menyerahkan Sertifikat Wakaf untuk masjid besar Hidayatullah, Kp.Poncol, Bekasi Selatan, Jum'at, 9/6.
Masjid besar yang baru diselesaikan dengan anggaran 3.5 Milyar ini dalam pendanaannya diselenggarakan secara swadaya masyarakat dan bantuan dari pemerintah.
Penyerahan sertikat diberikan langsung oleh Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dalam rangkaian Taraweh Keliling (Tarling) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bekasi dan dihadirbopeh seluruh kepala Dinas dan camat hingga lurah.
Dalam sambutannya Wali Kota Bekasi mengatakan sebanyak 1200 masjid yang ada di Kota Bekasi masih banyak yang belum memiliki sertifikat Fasililitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum).
Ia juga menjelaskan bahwa pada 1 januari 2012 Pemerintah Kota telah menetapkan masjid untuk tingkat kecamatan kegiatan operasional akan dibiayai oleh pemerintah kota. "Jadi biaya listrik, air kebersihannya akan ditanggung pemerintah, " ucapnya.
Wali Kota juga menuturkan bahwa pemerintah juga akan menaikkan insentif bagi Ketua RW/RT dan petugas Hansip, " ketua RW dan RT insentif nya akan kita naikkan sebesar 2.5 juta untuk RW dan 2 juta untuk RT sedangkan untuk hansip akan kita berikan insentif sebesar 500 ribu dan tambahan 10 Kg beras per bulan, " ungkapnya.
Sedangkan untuk penjaga masjid, tambahnya, akan kita berikan insentif pula yang pada triwulan depan dapat diberikan lansung kepada mereka.
Pada kesempatan ini pula Wali Kota Bekasi menjelaskan kegunaan dan persyaratan masyarakat untuk mendapatkan Kartu Sehat yang telah diluncurkan oleh pemerintah pada Januari lalu.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Pada hari jadi Kota Bekasi yang ke - 20, Pemda telah meresmikan Layanan Cateterisasi Jantung yang terletak di RSUD Kota Bekasi dan akan di tambah ruangnya untuk mengakomodir seluruh lapisan masyarakat.(tdy)
Dalam rangka peresmian mini market 212 Mart yang bertempat di Zamrud Mustikajaya, Bekasi, Sabtu (10/6). Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu turut menghadiri peresmian tersebut yang betemakan "Kota Bekasi Sejahtera Dengan Kebangkitan Ekonomi Umat".
Pemerintah Kota Bekasi memberikan satu dukungan kepada tumbuh kembangnya mini market seperti 212 Mart dengan kemudahan perizinan dan sebagainya sesuai yang diatur oleh Pemerintah Daerah.
Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Bekasi menuturkan "Mudah - mudahan pembukaan 212 Mart di Zamrud Mustikajaya Bekasi dapat mendatangkan keberkahan dari Allah SWT dan menjadi cikal bakal untuk meraih kesejahteraan dan kebangkitan umat".
Beliau menambahkan, bahwa semua pengelola 212 Mart harus amanah dalam menjalankan berbagai aktifitas ekonomi sehingga kebersamaan yang dibangun akan mampu mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.
Dengan sejalannya peresmian 212 Mart terhadap visi misi Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan. Tentu sangat diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian Kota Bekasi.
Oleh karena itu, 212 Mart menjadi momentum masyarakat Bekasi untuk meningkatkan kualitas ekonomi umat dan memunculkan semangat baru serta dapat membuka rahmat khususnya warga sekitar Mustikajaya, terang Wakil Wali Kota Bekasi. (bar)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam kegiatan subuh keliling di Masjid Kami Baitul Mukmin, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih pada Minggu (11/06/2017), di dampingi Camat Jatiasih, Nesan Sujana
Wali Kota Bekasi dalam penyampaiannya mengutarakan bahwa program program Pemerintah Kota Bekasi dalam pelaksanaan di bulan Ramadhan menjadi satu kunci pahala yang diantara nya program tarawih keliling serta subuh keliling, karena selain menambah erat silaturahmi dan komunikasi yakni juga bisa dekat dengan aspirasi dan keluhan warga yang selama ini tidak terserap dalam perencanaan.
Dalam proses pelayanan di masyarakat, Wali Kota menegaskan bahwa para pelayan masyarakat tidak lagi bertele telepon dalam mendengarkan keluhan masyarakat, di contohkan bahwa sekarang baik di Kelurahan ataupun Kecamatan sudah memiliki ruang untuk proses pelayanan dan di berikan Front Officenya untuk membantu warga yang membutuhkan.
Begitu juga para Camat dan Lurah yang harus menekankan pada bawahannya untuk turun ke lapangan, mendata warga yang kurang mampu, yang sakit bahkan yang benar benar membutuhkan bantuan tangan Pemerintah, agar warga tidak lagi kesusahan, salah satu diterapkan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), dan percontohan untuk warga yang sakit dibuatkan Kartu Sehat Berbasis NIK.
Kartu tersebut harus dimiliki Warga Kota Bekasi yang sudah memiliki E-KTP, cukup dengan Foto Kopi E-KTP kepala keluarga dan fotokopi Kartu Keluarga sudah bisa membuat Kartu Sehat Berbasis NIK, yang guna nya jika ada salah satu keluarga menderita sakit segera pergi ke Rumah Sakit di Kota Bekasi sebanyak 39 RS Swasta yang akan menerima Kartu tersebut.
Perbedaan dengan Kartu keluaran Pemerintah pusat melalui BPJS, Kartu Sehat Berbasis NIK ini tidak harus membayar perbulannya karena sudah dianggarkan dari Pemerintah Kota Bekasi yang dana nya juga dari hasil warga membayar pajak di Kota Bekasi.
Selain itu, Kartu tersebut juga akan ditambah pada tahun 2018 untuk proses pendidikan bagi anak sekolah yang tercantum di dalam Kartu Keluarga, yang fungsinya akan mempermudah siswa untuk masuk ke dalam sekolah negeri di lingkar wilayah yang ia tinggal.
Wali Kota juga menegaskan kepada para pejabat di wilayah seperti RT dan RW yang nantinya pada tahun 2018 akan di naikan honor untuk RT 2 juta dan RW 2,5 juta yang bisa memacu motivasi dan benar benar kerja tidak lagi warga ada yang sulit membuat proses pembuatan apapun.
Setelah itu, Wali Kota menambahkan mengenai Unit Respon Cepat (URC) yang akan ditanggapi oleh beberapa dinas bagian pelayanan masyarakat, sehingga warga bisa dengan mudah mendapatkan bantuan. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Sebanyak 490 Kartu Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS- berbasis NIK) berdasarkan ajuan pengumpulan Kartu Keluarga Ketua RW 02 Kelurahan Marga Mulya, H. Makmur, dibagikan oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Kesehatan, dr. Kusnanto dan Sekretaris Kecamatan Bekasi Utara, Zalaludin serta Lurah se Kecamatan Bekasi Utara.
Warga yang dikumpulkan oleh Ketua RW, H. Makmur untuk pembagian kartu sehat berbasis NIK tersebut mendengarkan penjelasan mengenai fungsi dari kartu tersebut yang di paparkan oleh Wali Kota Bekasi.
Dalam penyampaiannya, Walikota menerangkan pentingnya memiliki Kartu Sehat berbasis NIK dengan paparan sebagai berikut untuj mendapatkan Kartu tersebut yang harus dimiliki oleh Warga Kota Bekasi yang sudah memiliki E-KTP, cukup dengan Foto Kopi E-KTP kepala keluarga dan fotokopi Kartu Keluarga sudah bisa membuat Kartu Sehat Berbasis NIK, yang nantinya dikumpulkan di Kelurahan ataupun kalau mau datang menyerahkan ke Pendopo Wali Kota di Kantor, nanti akan ada staf yang menangani tentang pembuatan Kartu Sehat berbasis NIK, selain itu yang guna nya jika ada salah satu keluarga menderita sakit segera pergi ke Rumah Sakit di Kota Bekasi sebanyak 39 RS Swasta yabg telah menandatangani MoU yang akan menerima Kartu tersebut, tidak hanya di dalam Kota, di luar Kota Bekasi juga telah berpartisipasi untuk sedia menerima Kartu sehat tersebut contohnya di RSCM dan lainnya.
Perbedaan dengan Kartu keluaran Pemerintah pusat melalui BPJS, Kartu Sehat Berbasis NIK ini tidak harus membayar perbulannya karena sudah dianggarkan dari Pemerintah Kota Bekasi yang dana nya juga dari hasil warga membayar pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Restoran yang kita bayarkan, Pajak kendaraan parkir dan lainnya di Kota Bekasi.
"Tidak usah khawatir, jika ada warga sakit langsung bawa saja ke RS terdekat dengan membawa Kartu Sehat, jika Rumah Sakit itu menolak, aaya selaku Kepala Daerah akan datang ke RS tersebut dan akan banding jika tidak bisa menerima, akan di cabut ijin operasional RS tersebut". Tegas Wali Kota.
Sebanyak 600.000 kartu akan menjadi target untuk warga Kota Bekasi, tidak hanya yang kurang mampu, bagi warga yang memiliki rumah berlantai 3 pun juga masih memiliki hak untuk mendapatkan Kartu tersebut, karena semua sudah berdomisili di Kota Bekasi, untuk mempermudah jaringan di Bidang Pelayanan Kesehatan.
Kartu tersebut juga akan ditambah rencananya pada awal tahun 2018 untuk proses pendidikan bagi anak sekolah yang tercantum di dalam Kartu Keluarga, yang fungsinya akan mempermudah siswa untuk masuk ke dalam sekolah negeri di lingkar wilayah yang ia tinggal.
"Semua dilakukan untuk warga Kota Bekasi yang Maju Sejahtera dan Ihsan, mari banyu bersama untuk wujudkan visi tersebut" ujar Wali Kota. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Usai Subuh Keliling pada hari Minggu (11/06/2017), Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi datangi warga di bawah umur yang terkena gagal ginjal bernama M.Qory (10) tahun di kelurahan Jati mekar, Kecamatan Jatiasih, bersama Dr. Kusnanto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang sudah berada di kediaman si anak untuk memverifikasi data anak tersebut agar segera di evakuasi ke RSUD dr. Chasbullah A.M Kota Bekasi yang terkena gagal ginjal.
Menurut info dari ibu M.Qory, ia menceritakan sudah berobat kemana mana dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena takut dikenakan biaya si pasien diajak untuk kembali kerumah padahal data daei rumah sakit belum keluar semua, ini disebabkan karena keluarga tidak mempunyai biaya untuk bolak balik ke RS di Jakarta, saat sudah hampir 6 bulan tidak sekolah, M.Qory terlihat bengkak pada bagian perut dan kaki.
Wali Kota saat melihatnya, mengintruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan agar segera ditindaklanjuti ke RSUD Kota Bekasi, dan beri perawatan intensif, sampai benar benar sembuh baru dibolehkan untuk pulang.
Wali Kota juga menyarankan agar segera membuat Kartu Sehat Berbasis NIK, untuh mempermudah pelayanan kesehatan, sehingga pada saat M.Qory sakit seperti ini tidak harus ke RSUD Kota Bekasi, bisa langsung masuk RS Swasta terdekat dengan kediaman.
Di lain itu, Wali Kota juga mengintruksikan kepada Lurah Jati Mekar untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) atau KotaKu di Dinas Perkimtan Kota Bekasi agar masuk dalam program tersebut untuk keluarga M.Qory.
Sore ini, kabar dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi bahwa M.Qory telah mendapatkan pelayanan intensif dari RSUD Kota Bekasi dan di rawat mukai hari ini. (Ndoet)
Kota Bekasi, ---- Mendapatkan Laporan bahwa warga nya di Kota Bekasi susah mendapatkan pelayanan Rumah Sakit, Senin pagi, (12/06/2017) tepatnya selepas sholat subuh, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara bersama Kepala Dinas Kominfostandi, dr. Titi Masrifahati,MKM Camat Medan Satria, Taufiq, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Tanti dan juga Lurah Pejuang, Isnaini.
Dalam kronologinya yang dijelaskan dari suami, Hary Kustanto bahwa istrinya yang sedang sakit di duga pada kandungannya, membawa ibu Reny Wahyuni ke beberapa Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi untuk meminta penanganan pelayanan kesehatan di ruang ICU, akan tetapi karena menggunakan pelayanan BPJS ditolak di 6 RS Swasta di Kota Bekasi dan RSUD Kota Bekasi, 6 RS swasta ya g menolak yakni : RS Ananda Bekasi, RS Anna Medika Bekasi, RS Mekar Sari, RS Bakti Kartini, RS Bella, RS Hermina dan RSUD Kota Bekasi menolak pasien lantaran bertuliskan kamar Full, kemudian suami usaha keras ke RS KOJA tetapi tidak memakai BPJS akhirnya mendapatkan ruang ICU di RS Koja tersebut.
Mendengar laporan, Wali Kota menjenguk warga nya di RS Koja pada waktu subuh, Senin (12/06) dan langsung mendengarkan cerita dari suami si pasien.
Wali Kota Bekasi mengistruksikan pembuatan Kartu Sehat berbasis NIK yang pada siang ini harus jadi, agar di urus dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengenai pembiayaannya.
Usai berdialog, Wali Kota masuk ke dalam ruang ICU RS Koja untuk melihat pasien dan terlihat masih dalam keadaan lemah dan tekanan darah yang sudah membaik, yang sebelumnya dalam proses pencarian Rumah Sakit di kabarkan kandungan yang sudah 8 bulan lebih harus segera di keluarkan karena mempunyai tekanan darah tinggi dan trombosit turun.
Setelah menjenguk, Wali Kota menqegaskan untuk mengumpulkan pihak rumah sakit yang telah menolak pasien tersebut dan memanggil Direktur RSUD Kota Bekasi untuk membahas mengenai permasalahan tersebut. (Ndoet)
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu memberikan tausyahnya dalam acara santunan kepada anak yatim, kaum dhu'afa, penyandang tuna netra dan voulenteer da'wah di Masjid Jami Al- Muslimun Pondok Ungu, Medan Satria, Jl. Sultan Agung KM. 27 No. 3 Pondok Ungu Bekasi, 16 ramadhan 1438 H, Minggu (11/6).
Acara ini dihadiri pula oleh tokoh masyarakat, pejabat setempat, anak yatim, kaum dhu'afa, penyandang tuna netra serta para jamaah lainnya.Keseluruhan yang hadir untuk menerima santunan berjumlah lebih dari 300 orang.
Pada rangkaian acara yang berlangsung dengan khidmat telah diawali dengan pemberian santunan serta tausyah oleh Wakil Wali Kota Bekasi dan dilanjutkan buka puasa bersama.
Santunan merupakan bentuk perhatian baik untuk berbagi kepada sesama masyarakat yang membutuhkan, salah satunya anak-anak yatim piatu yang sudah tidak memiliki orang tua lagi serta kaum dhu'afa serta penyandang disabilitas tuna netra.
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu, dalam tausyahnya mengajak para santunan belajar membaca Al-quran dengan baik dan memiliki cita-cita yang kuat dan motivasi yang luar biasa sehingga segala upaya untuk sampai kepada harapan itu bisa terwujud.
Alquran merupakan penuntun bagi siapa pun yang membacanya. Semakin sering membaca sambil mengamalkan Al-Qur’an, Insya Allah dalam mencari penghidupan dan segala urusannya berjalan dengan baik, dijauhi dari segala kesulitan.
Oleh karena itu, beliau berharap dengan santunan tersebut dapat bermanfaat untuk beribadah dan belajar lebih baik. Semoga pada bulan suci ramadhan 1438 H, kita semua mendapat keberkahan serta pengampunan dari Allah SWT, tandas H. Ahmad Syaikhu. (bar)
Peringatan Nuzulul Quran tanggal 17 Ramadhan 1438 H, digagas oleh Pemerintah Kota Bekasi yang bertempat di Masjid Agung Al Barkah, Jl. Veteran No. 46 Bekasi, Minggu (11/6).
Dengan rangkaian acara yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu bersama Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, para pemangku jabatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta para jamaah Masjid Agung Al Barkah.
Acara diawali dengan menunaikan shalat tarawih bersama dan dilanjutkan acara malam Nuzulul Quran. Kaum muslimin selalu mendapatkan kesempatan dalam memaknai dan mengambil pelajaran dari sebuah peristiwa agung Nuzulul Quran setiap tahunnya.
Kejadian besar sepanjang sejarah akan selalu dirayakan dengan keimanan yang mendalam. Cara merayakan Nuzulul Quran adalah bentuk penghormatan pada sebuah peristiwa yang bersejarah dalam Islam.
Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Bekasi menuturkan dalam sambutannya bahwa malam 17 Ramadhan Nuzulul Quran menjadi sangat penting bagi umat Muslim di bulan suci Ramadhan ini. Hal tersebut dikarenakan Alquran pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadhan, terang Wakil Wali Kota Bekasi.
Itulah mengapa malam 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Quran. Al Quran menjadi wahyu Allah SWT dan menjadi pedoman hidup kita serta tuntunan dalam meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, ungkapnya.
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu menyampaikan harapannya kepada umat muslim warga kota Bekasi untuk rajin membaca ayat-ayat suci Al Quran dalam menggapai Ridho Allah SWT serta dapat membantu mewujudkan kota Bekasi yang ihsan. (bar)
Jakarta Utara ---- Dapatkan Laporan bahwa warga nya di Kota Bekasi susah mendapatkan pelayanan Rumah Sakit, Senin pagi, (12/06/2017) tepatnya selepas sholat subuh, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara bersama Kepala Dinas Kominfostandi, dr. Titi Masrifahati, Camat Medan Satria, Taufiq, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Tanti dan juga Lurah Pejuang, Isnaini.
Dalam kronologinya yang dijelaskan dari suami, Hary Kustanto bahwa istrinya yang sedang sakit di duga pada kandungannya, membawa ibu Reny Wahyuni ke beberapa Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi untuk meminta penanganan pelayanan kesehatan di ruang ICU, akan tetapi karena menggunakan pelayanan BPJS ditolak di 6 RS Swasta di Kota Bekasi dan RSUD Kota Bekasi, 6 RS swasta ya g menolak yakni : RS Ananda Bekasi, RS Anna Medika Bekasi, RS Mekar Sari, RS Bakti Kartini, RS Bella, RS Hermina dan RSUD Kota Bekasi menolak pasien lantaran bertuliskan kamar Full, kemudian suami usaha keras ke RS KOJA tetapi tidak memakai BPJS akhirnya mendapatkan ruang ICU di RS Koja tersebut.
Mendengar laporan, Wali Kota menjenguk warga nya di RS Koja pada waktu subuh, Senin (12/06) dan langsung mendengarkan cerita dari suami si pasien.
Wali Kota Bekasi mengistruksikan pembuatan Kartu Sehat berbasis NIK yang pada siang ini harus jadi, agar di urus dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengenai pembiayaannya.
Usai berdialog, Wali Kota masuk ke dalam ruang ICU RS Koja untuk melihat pasien dan terlihat masih dalam keadaan lemah dan tekanan darah yang sudah membaik, yang sebelumnya dalam proses pencarian Rumah Sakit di kabarkan kandungan yang sudah 8 bulan lebih harus segera di keluarkan karena mempunyai tekanan darah tinggi dan trombosit turun.
Setelah menjenguk, Wali Kota menqegaskan untuk mengumpulkan pihak rumah sakit yang telah menolak pasie tersebut dan memanggil Direktur RSUD Kota Bekasi untuk membahas mengenai permasalahan tersebut. (Ndoet)
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu bersama seribu pelajar meluncurkan sebuah buku yang berjudul "Car Free Day Kota Bekasi", bertempat di Islamic Centre Bekasi, Minggu (11/6).
Acara peluncuran buku tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Kementrian Agama Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta seribu pelajar yang berasal dari siswa SMP, SMA, SMK Kota Bekasi.
Buku ini merupakan hasil tulisan para pelajar melalui progam "aku penulis muda" yang dibuat buku dengan judul Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kota Bekasi, ditambah penyelenggaraan CFD Kota Bekasi telah berhasil meraih prestasi tingkat Nasional.
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu mengungkapkan buku CFD Kota Bekasi adalah sebagai bukti bahwa anak - anak pelajar kota Bekasi mampu menjadi penulis dalam pembuatan buku.
Maka, Pemerintah Kota Bekasi mengajak para generasi muda untuk terus membudayakan literasi agar berkarya dalam menulis dan membaca, terang H. Ahmad Syaikhu.
Budaya literasi kita harus bangkit, bangun budaya membaca dan menulis dari hal terkecil agar kita memiliki kemampuan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis, ujarnya.
Dengan gemar membaca menjadi gerbang utama kemajuan sebuah negara karena rakyatnya maju dan cerdas.
Oleh sebab itu, Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu berharap "dengan launching buku CFD ini, anak-anakku akan tetap terus berkarya untuk menjadi bagian dari kecerdasan serta kemajuan bangsa dan negara khususnya masyarakat kota Bekasi". (bar)
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam tarawih keliling aspirasi warga Kota Bekasi, pada malam ke 19 Ramadhan tepat Hari Senin (12/06/2017) terselenggara tarawih keliling aspirasi warga di Masjid Ar-Rohman, Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati Kecamatan Pondok Melati, di dampingi Camat Pondok Melati, Ibu Ika Indahyati.
Wali Kota Bekasi bersama warga Kampung sawah melaksanakan tarawih bersama dan juga dirangkaikan dengan pembagian Kartu Sehat Berbasis NIK usai sholat tarawih bersama.
Pembagian Kartu Sehat Berbasis NIK keluaran Pemerintah Kota Bekasi di bagikan kepada tiap Kepala Keluarga di Kampung Sawah RT 06/03, Kelurahan Jatimelati yang telah di ajukan oleh para Lurah yang mengumpulkan data.
Wali Kota berpesan kepada warga yang belum membuat kartu tersebut diharapkan segera membuat, walaupun tidak diinginkan sakit tetapi kartu sehat tersebut bisa menolong para warga yang telah memilikinya, jika sakit, Kartu tersebut bisa masuk ke RS swasta yang terdekat di Kecamatan Pondok Melati yang biayanya telah di siapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk penebusan berobat pasien.
Di jelaskan Wali Kota bahwa pada tahun 2018 tiap RT akan menerima honor sebesar 2 juta dan tiap RW akan mendapatkan 2,5 juta, dan yang pastinya kerja nya akan ditambah dan benar benar serius melayani warga di wilayah, seperti sekarang program pemerintah yang mengeluarkan kartu sehat, para RT dan RW bantu peran Lurah di wilayah untuk mengumpulkan data Fotokopi KTP Kepala Keluarga dan FC Kepala Keluarga.
Begitu juga di jelaskan oleh Wali Kota kepada Karang Taruna yang aktif ikut berperan membantu 3 pilar di wilayah, kegiatan sosial masyarakat yang harus di ketahui jika ada masyarakat sakit atau pun membutuhkan pertolongan agar segera di data, terjun langsung bersama Lurah dan Camat. (Ndoet)
Kota Bekasi, 13/6/2017. Dalam mengisi dan memuliakan bulan suci Ramadan 1438 H, SMK Negeri 1 Kota Bekasi mengajak para peserta didiknya untuk meningkatkan karakter mereka dalam keagamaannya serta mengisi moral anak agar sesuai dengan aturan ajaran Islam dengan mengikuti Lomba Adzan, MTQ, KALI GRAFIS dan puisi islamik, hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Bekasi, H. I Made Supriatna S.Pd, M.Si, (13/6).
Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa/i yang ada di sekolah selama bulan ramadhan ini, " sengaja kita adakan kegiatan seperti ini agar para siswa/i juga memiliki kesibukan rohani di bulan suci ini", ujar I Made.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambahkan pendidikan karakter kepada siswa/i serta dan dapat mengetahui sejauh mana bakat siswa/i khususnya dalam kegiatan kerohanian. terangnya.
Disamping itu, sebagai upaya persiapan seleksi kalau ada lomba-lomba keagamaan kita sudah ada pembinaannya jauh-jauh hari dan kita tidak sulit lagi untuk mencari
anak-anak yang bisa mewakili sekolah,” ucap I made.
Diakhir kegiatan ini, nantinya juga akan di lakukan santunan terhadap anak yatim piatu. " ini juga sebagai bentuk kepedulian siswa/i terhadap anak yatim piatu, bagaimana mereka dapat menyisihkan rezeki mereka", pungkasnya.(yas)
Kota Bekasi ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi lakukan Inspeksi Mendadak ke RSUD dr. Casbullah A.M Kota Bekasi pada hari Selasa (13/06/2017), Pantauan pertama Wali Kota Bekasi yakni di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), menegaskan bahwa pasien yang telah ada di dalam ruang IGD harus segera ditindaklanjuti semisalkan tidak ada nya kamar langsung segera rujuk ke RS Swasta di Kota Bekasi.
Bahkan dari data yang di himpun ada beberapa SKPD yang kenaikanya hingga 200 persen. Namun upaya ini tidak di imbangi kenerja sebagian besar atau oknum aparatur di RSUD Kota Bekasi. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi seharusnya dapat menerima pasien dari kalangan manapun tanpa harus melihat datang dengan uang atau hanya surat jaminan dari Negara atau BPJS. Nyatanya masih kita sering dengar adanya pasien yang di tolak di RSUD. Bahkan Walikota Bekasi sendiri mengakui bahwa masih ada kasus penolakan pasien di Rumah Sakit Kota Bekasi.
Di tolak di tujuh rumah sakit dan sekarang berobat di RS Koja Milik Pemprov DKI, ini sangat memalukan ada rumah sakit yang menolak Pasien. Harusnya seluruh pasien dapat di layani cukup dengan menunjukan KTP Kota Bekasi, " Ungkap Rahmat Effendi Walikota Bekasi di apel pagi senin.
Upaya pimpinan daerah Kota Bekasi namun lagi lagi tidak di ikuti aparatur di Bawahnya, Sungguh payah ketika puluhan pasien sudah antri dari pukul 06.00 wib untuk mendapat pelayanan justru hampir seluruh dokter yang bertugas belum juga datang. Saat walikota Bekasi memastikan pelayanan di RSUD Kota Bekasi hanya satu orang dokter yang sudah datang dan belasan lainya belum terlihat.
"saya minta BKPPD melakukan riksus, bagi ASN agar diberikan jika bukan dokter yang Asn di pecat saja. Tinggal nanti minta ke Ikatan Dokter Indoensia saya yakin banyak, " Ungkap Walikota
Seluruh jajaran direksi RSUD bahkan tidak lengkap, RSUD Kota Bekasi seperti tidak terurus. Gaji saja yang tinggi namun kontrak kinerja yang di gadang Rahmat Effendi belum di terapkan. Warga bertanya kapan persoalan dasar ini selesai ketika kesejahteraan Aparatur meningkat seharusnya di imbagi kinerja yang baik. Bukan hanya bicara kantong pegawai RSUD namun saatnya bicara nyawa warga Kota Bekasi saat berobat di RSUD.
Saat di Konfirmasi PPID RSUD hingga ke Direktur utama hingga saat ini belum ada tanggapan terkait adanya penolakan pasien dan tindakan indisipliner pegawai RSUD Kota Bekasi. Di bawah tata kelola Pusporini sebagai Direktur utama masih ada keluhan dan dapat di minimalisir. Warga membutuhkan ASN yang bekerja disiplin, amanah tepat waktu sesuai dengan kesejahteraan yang sudah di berikan Pemkot Bekasi. (Ndoet/byu)
Kota Bekasi --- Melaporkan dari Media Sosial kepada Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, salah satu warga bernama Rico Septian yang mengadukan permasalahannya terkait ijazah yang belum terbayarkan selama ia lulus dan sekarang sudah masuk dalam masa kuliah, sudah di selesaikan oleh Wali Kota Bekasi, ijazah yang tertahan selama ia lulus dari 2 tahun yang lalu telah terselesaikan oleh Wali Kota Bekasi serta diundang pada hari Selasa (13/06/2017) untuk mengambil ijazah tersebut.
Kronologinya, Rico menyampaikan pesan singkat melalui akun facebooknya dan menceritakan kejadiannya selama masa sekolah di SMK Al-Muhajirin Kecamatan Bekasi Timur belum terbayarkan, akan tetapi untuk keperluan melanjutkan jenjang kuliahnya, ia terpaksa hanya mengcopy ijazah tersebut.
Wali Kota yang mendengarkan keluhan tersebut, mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menebus dan menyelesaikan masalah ijazah yang tertahan di masa sekolahnya dahulu.
"Walaupun ia sudah kerja ataupun kuliah, ia harus terselesaikan masalahnya apalagi di bidang pendidikan dengan tertahannya ijazah di sekolahnya, dan alhamdulillah sudah bisa ditebus dan dipegang oleh pemiliknya" tegas Wali Kota
Menurut Wali Kota, ini salah satu bentuk bukti dari Pemerintah Kota Bekasi untuk memajukan para warga mesikpun ada kendala di dalamnya, harus bisa terselesaikan masalah warganya.
Selain itu, program dari melalui Kartu Sehat Berbasis NIK akan ditambah melalui bidang pendidikan, dan ditegaskan kembali agar bisa memajukan di bidang pendidikan dari Visi Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Acara Santunan Anak Yatim dan Pembagian Kartu Sehat Berbasis NIK di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bekasi Timur, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir bersama Kepala Kesbangpol, H. Abdillah dan Kabag Kesos, H. Ahmad Yani di Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur pada hari Selasa (13/06/2017).
Dalam sambutannya Wali Kota menyampaikan pada warga LDII Bekasi Timur bahwa dari Gubernur Jawa Barat bahwa kinerja Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi menjadi pasangan terakur semasa jabatannya, san pernah suatu saat dikumpulkan Wali kota dan bupati se Jawa Barat jika ingin maju Kota nya contoh Kepala Daerah dari Kota Bekasi yang Wali Kota dan Wakil Walikota nya akur tidak ada permasalahan.
Penyerahan Kartu Sehat Berbasis NIK untuk warga Bekasi Timur yang diserahkan saat berlangsungnya acara menjadi penegasan bagi Lurah dan Camat wilayah untuk memperhatikan warga baik dalam segi apapun, kesehatan dan pendidikan, begitu juga pelayanan dan keamanan bagi warga di wilayah merupakan peran dari 3 pilar dan bantuan Karang Taruna untuk menjaganya.
"Jika ada yang belum membuat Kartu sehat ini, kumpulkan di RT, RW ataupun ke Lurah dan serahkan Fotokopi Kartu Keluarga dan Fotokopi KTP Kepala Keluarga khusus domisili Kota Bekasi, dan di kumpukan di Pendopo Wali Kota agar dicetak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil" ujar Walikota. (Ndoet)
Kota Bekasi ----- Pelaksanaan Tarawih Keliling di Bekasi Utara di Masjid Nurul Huda, Villa Mas Garden pada hari Selasa (13/06/2017) dihadiri oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi dan Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kota Bekasi dan aparatur dari Kecamatan Bekasi Utara.
Masjid Nurul Huda yang menjadi titik tarawih keliling di Bekasi Utara merupakan sarana beribadah di bulan suci ramadhan serta menjadi ajang silaturahmi antara warga dengan para aparatur Pemerintah Kota Bekasi, seperti diketahui bahwa Masjid Nurul Huda tersebut sedang dalam tahap pembangunan, dan Pemerintah Kota Bekasi akan menyiapkan kucuran dana sebesar 500 juta untuk bantuan pembangunan.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menerangkan bahwa tiap program pemerintah yang telah direncanakan akan selalu di sosialisasikan dalam ajang tarawih keliling, subuh keliling, jumat keliling dan maghrib keliling, tidak hanya itu warga juga bisa mengaspirasikan lewat peran media sosial ataupun aplikasi yang telah disiapkan.
Pemerintah Kota Bekasi akan membuat simplikasi pelayanan dan mempermudah proses pelayanan di dinas dinas melalui Unit Respon Cepat (URC), seperti contoh jika terjadi hal sakit ataupun bencana lainnya bisa langsung terhubung di call center 1500-444, yang akan terhubung di dinas dinas terkait.
Peran masyarakat yang sangat membantu dalam proses pencapaian visi Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan sangat membantu peran pemerintah, dalam arti kata maju yang bisa diterapkan dalam perkembangan infrastruktur dan teknologi, dan dengan kerukunan umat beragama yang tidak lagi memandang perbedaan suku ras budaya dan agama membaur untuk satu Kota Bekasi.
Dalam perjalanan di tahun tahun lalu, Kota Bekasi mendapatkan 33 penghargaan yang bisa meraih potensi penghargaan di bidang-bidang, seperti pencapaian penghargaan kota penuh toleransi se Indonesia, proses peraihan Wajar Tanpa Pengecualian kedua bagi Kota Bekasi, merupakan satu hak yang dapat menjadi motivator dalam bekerja Pemerintahan.
Ditegaskan dari Wali Kota Bekasi, kepada pejabat Kepala Wilayah agar selalu memantau para warga yang kurang mampu, ataupun yang membutuhkan proses pelayanan cepat berupa Kartu Sehat berbasis NIK dalam bidang kesehatan dan akan bertambah di bidang pendidikan, agar warga bisa mendapatkan pelayanan tersebut harus di data melalui Lurah atau peran RT dan RW nya.
Selain itu, Untuk RT dan RW yang membantu peran Lurah pada tahun 2018 nanti akan naik honornya, maka dari itu harus konsisten dalam pekerjaan sebagai rekan dari Pemerintah dan tidak lagi ada warga yang kesusahan. (Ndoet)
Dalam rencana pembangunan Masjid Nurul Islam, Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu menghadiri acara silaturahim Ramadhan dan "fundraising" di Islamic Centre KH. Noer Alie Bekasi, 18 Ramadhan 1438 H, Selasa (13/6).
Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Bakorwil II Purwakarta dalam hal ini mewakili Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ketua FKUB Bekasi H. Abdul Manan, Imam Besar Masjid Istana Kepresidenan, Ketua Yayasan Nurul Islam, para Alim Ulama atau Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para tamu undangan.
Dengan rangkaian acara yang diawali oleh sambutan dari Kepala Bakorwil II Purwakarta dalam hal ini mewakili Gubernur Jawa Barat yang sedang berhalangan untuk hadir dan sambutan Wakil Wali Kota Bekasi yang dilanjutkan dengan membuka pameran lukisan kaligrafi abstrak karya Edo Abdulah kelahiran Surabaya, 2 Desember 1957.
Dalam sambutan Gubernur Jawa Barat yang dibacakan oleh Kepala Bakorwil II Purwakarta, bahwa Masjid dimanapun berada baik yang ada di desa maupun di perkotaan mencirikan intisari Islam untuk masyarakat disekitar Masjid tersebut. Agar manfaat masjid dapat dirasakan oleh masyarakat, tentunya harus memiliki progam kerja dan target secara jelas, tidak hanya mencakup urusan ibadah semata namun menjadi pusat kegiatan keislaman dan kemasyarakatan.
Berkaitan hal tersebut, sudah seharusnya Masjid memiliki sumber pendanaan yang memadai untuk oprasionalnya dan direncanakan sebaik - baiknya. Perencanaan yang dimaksud meliputi pendapatan atas penggalian melalui sumber - sumber keuangan Masjid serta perencanaan penggunaannya sehingga oprasional Masjid dapat berkesinambungan dari waktu ke waktu, terang Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bakorwil II Purwakarta.
Selanjutnya, pada kesempatan ini Wakil Wali Kota Bekasi telah memberikan apresiasi atas penggalangan dana dalam pembangunan Masjid Nurul Islam Islamic Centre Bekasi. Dalam setiap perumusan visi kota Bekasi, kata ihsan senantiasa menjadi amanah besar bagi kami untuk merealisasikan visi ihsan pada kota Bekasi diantaranya berkaitan dengan tumbuh kembangnya nilai - nilai keagamaan dengan hadirnya Masjid yang representatif, tuturnya.
Wakil Wali Kota Bekasi menambahkan, bahwa selain Masjid Agung Al Barkah, tentunya kami juga ingin Masjid Nurul Islam juga menjadi icon Kota Bekasi. Oleh sebab itu, "saya ingin mengusulkan kepada Bapak Wali Kota Bekasi H. Rahmat Effendi pada tahun 2018 mengajak Gubernur Jawa Barat untuk bekerjasama dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Nurul Islam Islamic Centre Bekasi agar pembangunan segera terselesaikan dan hal ini merupakan visi ihsan pada kota Bekasi".
Beliau berharap, Semoga Allah SWT memberkahi dan meridhoi apa yang telah diniatkan sehingga dalam meraih kota Bekasi yang ihsan dapat tercapai dengan baik.
Akhir dari sambutan Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu berpesan "dalam pembangunan Masjid Nurul Islam Islamic Centre Bekasi harus dapat mempertimbangkan dari berbagai aspek diantaranya seperti lansia dan penyandang disabilitas". (bar)
KOTA BEKASi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi memberikan jawaban berkenaan dengan adanya dugaan penolakan pasien Ny. Reny Wahyuni oleh 7 (tujuh) Rumah Sakit di Kota Bekasi, hingga bayinya meninggal dunia akibat penolakan RS. Swasta di Kota Bekasi.
Disampaikan Plh. Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati dalam press conferensenya selasa( 13/6) bertempat di Press room Bagian humas, Dinas Kesehatan sebagai regulator bidang kesehatan langsung telah memanggil tujuh Direktur tersebut di RSUD dr. Chasbullah A.M , RS. Ananda Bekasi, RS. Anna Medika Bekasi,RS. Mekar Sari, RS. Kartini, RS. Bella, RS. Hermina,Serta RS. Bersalin Taman Harapan Baru (RSB-THB) sebagai RS yang terkait kasus tersebut.
“Fungsi dari Dinas Kesehatan, kami akan terus memonitoring ketujuh RS, dan kami akan lebih meningkatkan kembali serta mengevaluasi kepada semua RS.Swasta dan RSUD dr.Chasbullah Kota Bekasi, agar tidak ada lagi pasien yang ditolak dalam pelayanan bersalin, maupun pasien lainnya,” ungkap Tanti Rohilawati kepada awak media .
Menurutnya, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelumnya keluarga pasien Ny. Reny sempat mendatangi RS.Swasta namun hasil yang didapat, justru malah rasa kecewa Karena ditolak oleh keenam RS tersebut.
Akan tetapi pada saat itu, dari enam RS. Swasta yang ada fasilitas ruang ICU dan NICU dalam kondisi penuh. Sebagai contoh, dari enam RS. Swasta yang memiliki NiCU hanya ada di RS. Bella dan RS. Mekar Sari, Bekasi Timur.
“Dari hasil pemanggilan Dinkes kepada tujuh RS terkait, kasus tersebut didapatkan informasi bahwa pasien telah ditangani oleh RSB THB sejak tanggal, 7 Juni 2017 dengan status kepesertaan BPJS tidak aktif dikarenakan ada tunggakan pembayaran premi selama 45 hari. Oleh Karena itu, pasien berstatus pasien umum pada saat RSB THB,” kata Tanti lagi.
Atas persetujuan keluarga pasien , maka RSB THB melakukan komunikasi dengan RSUD dr.Chasbullah saat itu kondisi ICU dan NICU penuh. Setelah itu yang mencari RS lainya
“hingga saat ini pasien berada di RSUD Koja , Jakarta Utara dengan jaminan biaya ditanggung pehuh oleh Pemerintah Kota Bekasi,” jelasnya.
Dari kejadian tersebut, Dinas Kesehatan telah melakukan teguran lisan dan akan melakukan pembinaan kepada tujuh RS tersebut agar memperbaiki system rujukan antar RS dan infrmasi yang diberikan kepada keluarga pasien harus jelas dan dapat dipahami,
“serta meningkatkan sarana dan prasarana RS, hingga kasus serupa dari Ny. Reny tidak akan terulang lag"i
Senada disampaikan Wakil Direktur RSUD Kota Bekasi, Sulis mengakui, saat ini di RSUD Kota Bekasi jumlah ruang ICU ada 5 dan NICU 5, tetapi faktanya saat itu ruangan sedang full.
“Kami berharap bisa menambah ruangan itu, saat ini untuk tahun 2018, RSUD Jumlah ICU ada lima, NICU juga ada lima , tapi faktanya memang full. Saat ini untuk tahun 2018 kami anggarkan akan menambahan 28 alat tersebut ,” kata Sulis.
Selain itu, masih diakui dr. Sudirman , di RSUD Kota Bekasi ICU yang disediakan hanya untuk dewasa khusus penanganan bagi yang sakit Jantung.
“untuk ruangan ICU pasien anak dengan kasus anak ibu reny, kita akui butuh ruang ICU khusus ibu Hamil , kebidanan.” Paparnya (yas/ ais)
Kota Bekasi. 14/6/2017. Kabag Humas, MHD Jufri, menyambut kedatangan anggota DPRD Komisi 2 Kota Tegal di Ruang Press Room Bagian humas SetdaKota Bekasi. Acara dimulai dengan kata sambutan dari Anggota DPRD Kota Tegal Selaku Ketua Komisi 2, Elly Rosana dan dilanjutkan oleh sambutan selamat datang dari Kabag Humas MHD. Jufri SH.MH.
Dijelaskan oleh Kabag Humas, MHD Jufri , Kota Bekasi Memiliki 15 pasar tradisional, 8 diantaranya dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Bekasi sedangkan 7 dikelola oleh Swasta dengan perjanjian MoU. sementara pasar yang dikelola oleh swasta diberikan 60% sepenuhnya dan 40% diberikan untuk Pemerintah kota Bekasi.
Di dalam mengatur pasar tradisional dan pasar modern itu ada radius , sehingga pasar tidak dapat dibangun begitu saja . tujuannya adalah untuk mengatur jarak antara pasar tradisional dan pasar modern, ujarnya.
Kasie Disdagperin, Sutoto menjelaskan bahwa Retribusi ada dua macam yaitu Retribusi Kebersihan di dalam pasar , Retribusi Kebersihan di luar pasar. “Kita juga belum mampu merubah pasar tradisional menjadi modern , masih banyaknya kendala-kendala yg dihadapi. Di Kota Bekasi baru dibangun beberapa pasar yang digabungkan dengan retail modern, contohnya ada Pasar tradisional berdiri namun dilantai atasnya ada Carrefour, ada juga Pasar tradisional berdiri diatasnya Lotte Mart” terang sutoto.
“Pasar di Bekasi memulai penggabungan dikarenakan untuk memajukan masyarakat di Kota Bekasi, sehingga terjadi keseimbangan antara pasar tradisional dan pasar modern. Dan setiap pasar di kota bekasi diawasi oleh para petugas yg bertugas memonitor. Dengan adanya monitoring dari Dinas Perdangan dan Perindustrian Kota Bekasi maka ada evaluasi . Sehingga peningkatan harus terus terjadi ” ujar Kasie Penataan & Pendataan, H.Bachrudin.
“Dari sisi Kebersihan memang kota Bekasi mencapai 15 Ton/hari. Sehingga solusi nya adalah proses pengolahan sampah yang terdiri dari pengolahan dan penyulingan ” kata Bacharudin. (dro)
Kota Bekasi = Dalam upaya mencegah timbulnya penyimpangan dan kerugian negara, Pemerintah Kota Bekasi bersama Kejaksaan Negeri Kota Bekasi melaksanakan penandatanganan kerjasama penanganan, pengawalan hingga pengamanan pemasalahan hukum baik itu pidana maupun perdata, Kamis, 15/6.
Bertempat di auditorium kejaksaan Negri kota Bekasi penandatanganan ini di hadiri oleh seluruh kepala perangkat dinas termasuk di dalam nya Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota H. Akhmad Syaikhu Kepala Kejaksaan Negri Didik Istiyanta bersama seluruh jajaran nya.
Dalam sambutannya Wali Kota mengungkapkan pentingnya peran Kejaksaan RI sebagai lembaga penegak hukum yang berperan mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional di pusat maupun didaerah.
Melalui pengawalan dan pengamanan baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun pemanfaatan hasil pembangunan termasuk dalam upaya mencegah timbulnya penyimpangan dan kerugian negara.
Kepala Kejaksaan Negri Didik Istiyanta mungungkapkan dengan ditetapkannya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 yang diantara nya bermaksud untuk meningkatkan upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di Instansi pemerintahan.
Ia juga menambahkan perlu didukung dan dilaksanakan secara terencana dan sungguh-sungguh sehingga kegiatan pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh Institusi Kejaksaan Republik Indonesia dapat berlangsung dengan efektif dan optimal.
Setelah penandatangan yang telah kita lakukan pada hari ini Pemerintah kota secara teratur memberikan laporan kepada kami sehingga kami dapat mendeteksi kesalahan kesalahan yang nantinya akan berdampak pada pidana harapnya.(tdy)
Kota Bekasi = Sebagai bahan masukan Pemerintah Kota Bekasi dalam mengambil keputusan terkait ditolaknya pasien yang menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan beberapa waktu lalu Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi lakukan klarifikasi dibeberapa rumah sakit yang diindikasikan menolak pengguna kartu tersebut, Kamis, 15/6.
Klarifikasi yang menggandeng lembaga profesi diluar kepemerintahan, diantaranya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi Dr. Kamarudin Askar, Pengurus Asosiasi Rumah Sakit Swasta (ARSSI) Kota Bekasi dr. Irawan Heriyanto.
Wali Kota Bekasi bersama dengan Asda II Kariman, Asda III Dadang Hidayat, Sekretaris Dinas Kesehatan mengatakan semua rumah sakit tidak membedakan pelayanan dan tidak ada alasan bagi pengelola rumah sakit swasta untuk menolak pengguna kartu BPJS Kesehatan dan pengguna kartu sejenisnya.
Untuk di ketahui, sebelumnya warga Kota Bekasi, Reny Wahyuni (40) Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi yang sedang hamil usia 8 bulan yang harus segera dilakukan tindakan, ditolak oleh tujuh rumah sakit di Kota Bekasi dengan alasan ruang ICU (Intensive Care Unit) penuh.
Menurut direktur RS. Ananda mengatakan kita hanya memiliki dua ruang Nicu yang pada posisi pasien mendaftar ruangan tersebut penuh. Di tempat berbeda salahsatu manajemen RS. Hermina menjelaskan pihak manajemen tidak pernah membedabedakan pelayan baik itu pungguna BPJS Kesehatan maupun pasien yang menggunakan biaya sendiri, melainkan keadaan rumah sakit yang hanya memiliki empat ruang Nicu sudah terisi oleh pasien yang lain.
Wali Kota Bekasi mengharapkan agar pihak rumah sakit dapat membuat kronologis kejadian “Buat kronologis dan kirim ke saya, kami kesini bukan untuk menghakimi kami ingin mendengar makanya saya bawa Ketua IDI dan Pengurus Arsi kesini” ujarnya.
"Kita selalu koperatif dengan program pemerintah dan tidak pernah menolak pasien pengguna kartu BPJS dan Kartu Sehat yang telah diluncurkan oleh pemerintah Kota Bekasi beberapa waktu lalu, " jelas pihak manajemen.
Wali Kota juga menuturkan jika ruang nicu di salah satu rumah sakit swasta memang dalam keadaan penuh bukan ditolak karna menggunakan bpjs, rumah sakit swasta tersebut harus membantu untuk memberikan rujukan ke rumah sakit lain.
"Kedepannya mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik, dan kita juga akan membuat tim agar yang diharapkan oleh masyarakat antara Hak dan Kewajiban bisa terpenuhi, Kita juga mengaharapkan pelayanan rumah sakit jangan sampai mengecewakan masyarakat karena memang diperuntukkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat” pungkasnya. (gie)
PENGUMUMAN PENETAPAN PEMENANG KONSULTAN PERORANGAN TENAGA AHLI PADA DISKOMINFOSTANDI KOTA BEKASI
Hasil Penetapan Pemenang, Klik Disini :
*). Informasi lebih lanjut, panitia seleksi Tenaga Ahli akan menginformasikannya.
DPRD Seram Bagian Barat melakukan Kunjungan Kerja ke Pemerintah Kota Bekasi terkait dengan pendapatan dan UMKM di Kota Bekasi bertempat di Pressroom Bagian Humas Setda Kota Bekasi.Kamis (15/6).
Rombongan Anggota DPRD Seram Bagian barat diterima langsung oleh Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Dr. H. MHD Jufri, SH, MH didampingi oleh salah satu Kasie di Dinas Koperasi dan UMKM ,Rustandi, Kasie Pembangunan UMKM Herawan, Kepala Bidang Bapenda Syamsiyah.
Ketua Komisi C DPRD Seram Bagian Barat selaku ketua rombongan membawa 6 anggota DPRD komisi C dan 3 orang Staff Pelaksana.Ketua Komis C , La Maarup Tomia SPd mengatakan tujuan Kunjungan kerja DPRD Seram Bagian Barat adalah ingin berkonsultasi terkait dengan pendapatan dan UMKM di Kota Bekasi. DPRD Seram Berharap mendapatkan Referensi untuk pembangunan Kabupaten Seram Bagian Barat untuk kedepannya.
Kabag Humas mengatakan bahwa Wali Kota dan Wakil Wali Kota selalu memberikan reward jika pendapatan naik maka tujangan dinaikkan dan punishmentnya pun dilakukan dengan penurunan jabatan.
“Ditambahn lagi Bekasi Smart City memberikan aplikasi bagi masyarakatnya yang bernama SOROT (Smart City on The Spot) yaitu sistem yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memberikan Saran, Pengaduan, Laporan, atau aspirasi melalui Website ataupun Mobile application untuk membantu mewujudkan kota menjadi Smart city” ujarnya.
“Begitu juga SKPD yang ada di pemerintahan setiap hari harus melaporkan hasil kerjanya kepada Wali Kota dan Wakil Walikota, merubah Mindset birokrasi, yaitu kita adalah pelayan masyarakat. sehingga diharapkan para aparatur sipil negara harus bekerja lebih karena hasil kerja yg dapat dilihat secara real dan ada ganjarannya berupa reward and punishment” tambahnya
Dalam Penuturannya Kasie Pakdiskop Rustandi mengatakan bahwa di Kota Bekasi setiap mall harus menyiapkan tempat untuk UMKM dengan Lokasi yang Strategis, selanjutnya dengan mengadakan pelatihan PACKAGING , dan Pengelolaan Keuangan.
Jadi semua pelatihan diadakan tidak hanya menggunakan pendapatan daerah tetapi juga bekerja sama dengan bank, bpjs ,sertifikat halal dari MUI dan lain-lain” ujarnya. “Produk-produk yang diandalkan di Kota Bekasi adalah Boneka, Batik Bekasi, bandeng Roro, Gabus Pucung, Bir pletok, Akar Kelapa , Dodol Bekasi, Kerupuk dari tulang ikan Lele” tegas Rustadi. (ndro)
Kota Bekasi, -- Dalam Peran Diskominfostandi meningkatkan peran serta masyarakat dan menggali kreatifitas Warga Bekasi dalam penyebaran informasi, Maka diadakan (FGD) Focus group discussion kelompok Informasi masyarakat (KIM) yang pada kesempatan kali ini adalah siswa -siswi perwakilan dari SMA/SMK Negeri yang ada di Kota Bekasi.
Acara yang diadakan di Hotel santika Mega Hypermall Bekasi (16/6) dibuka langsung oleh Kepala Diskominfostandi Kota Bekasi Dr.dr. Titi Masrifahati,MKM. Dalam sambutannya, Kadiskominfostandi berpesan supaya dalam fgd ini siswa -siswa mengambil peran dalam kemajuan Kota Bekasi, jangan lagi kita hanya diam diri dan harus bisa berperan aktif untuk kemajuan Kota Bekasi Ungkapnya".
Hadir mendampingi kepala Diskominfostandi Kota Bekasi, Sekretaris Diskominfostandi Sudiana,SH dan Kepala Bidang Pengelolaan Opini Publik Dan Informasi Publik Novia Fitriyati,SP,MT.
Dalam kegiatan tersebut diadakan Games yang dapat memperat Komunikasi dan kekompakan antara peserta. Tambahan materi disampaikan oleh wartawan senior Tempo Hamluddin,M.Si untuk menambah wawasan bagi para siswa - siswi yang hadir.
Kota Bekasi ----- Acara Subuh Keliling melalui aspirasi warga Perumahan Barata Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara di Masjid Nurul Iman pada Sabtu (17/06/2017) yang di hadiri Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi di dampingi Camat Bekasi Utara, Lukmanul Hakim, Sekretaris Kecamatan Bekasi Utara, Zalaludin dan Lurah Harapan Jaya, Hamdani.
Masjid Nurul Iman yang terletak di Perumahan Barata Kecamatan Bekasi Utara menjadi titik aspirasi kegiatan solat subuh keliling bersama Wali Kota Bekasi dan ingin menjadi silaturahmi dan berdialog mengenai aspirasi baik dari jalan lingkungan, maupun titik renovasi Masjid Nurul Iman tersebut.
Wali Kota Bekasi usai melaksanakan subuh berjamaah mengutarakan dalam sambutannya mengenai dana insentif baru bagi Ketua RW yang hampir ada 1000 RW akan naik menjadi 2,5 juta dan Ketua RT yang hampir 7000 RT akan 2 juta perbulan pada tahun 2018 kedepan.
Akan tetapi Wali Kota sempat menyampaikan melalui pesan Whatsapp nya ada laporan bahwa dana insentif tersebut yang keluar per 3 bulan jika keluar dana insentif tersebut ada untuk potongan sebesar 200.000 per RT dan RW, tidak hanya itu Dana insentif untuk para Kader Posyandu dan Linmas juga dikenakan 50 Ribu, Maka dari itu, Wali Kota menegaskan untuk membuat rekening untuk mengantisipasi hal tersebut agar dana insentif tersebut masuk ke dalam rekening langsung tidak ada potongan potongan.
"Mengenai kenaikan dana insentif tersebut bermaksud mengajarkan Pelayanan terdepan kepada masyarakat, dan menjadi tanggung jawab menjadi Pelayan Wilayah," Ujar Wali Kota.
Wali Kota Bekasi juga mengatakan kepada Lurah dan Camat harus berpikir tidak lagi secara linear, harus punya inspirasi mengenai perkembangan wilayah, begitupun mengenai proses kerja di wilayah jangan hanya urus tanda tangan di Kantor, melainkan keluar untuk data para warga yang membutuhkan bantuan dan pelayanan.
"Di tiap Kelurahan dan Kecamatan kini sudah terdapat pelayanan dengan front office nya untuk memudahkan masyarakat jika ingin memerlukan kebutuhan di pelayanan" jelas Rahmat.
"Menyambut Idul Fitri 1438, di anjurkan untuk para warga yang akan pergi untuk pulang kampung, harap berhati hati dan lapor ke RT dan RW setempat agar kediaman yang ditinggal bisa aman, dan juga dan berhati hati di perjalanan," tambah Wali Kota Bekasi. (Ndoet)
Kota Bekasi ---- Program Mudik Gratis yang terkoordinasi dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi ke daerah masing masing untuk warga Kota Bekasi yang di lepas oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana pada hari Sabtu (17/06/2017) di depan Hotel Haris Sumareccon Bekasi.
Pada hari ini, sekitar 28 bus dari Provinsi Jawa Barat yang telah dilepas oleh Wali Kota Bekasi dan rencana nya pada hari Senin tanggal 19/06/2017 sebanyak 12 bus tambahan dari Kota Bekasi akan dilepas menuju kampung masing masing.
Selain melepas peserta mudik, di dalam Bis, Wali Kota juga memberikam Kartu Sehat berbasis NIK untuk para warga yang telah mengusulkan Kartu tersebut.
Wali Kota Bekasi menyampaikan kepada warga yang akan mudik untuk tetap menjaga kesehatan, dan tetap kembali ke Kota Bekasi dalam keadaan yang sama, juga menjelaskan bahwa Kota Bekasi kini sudah 40 % lebih telah di padati oleh Suku Jawa, maka dari itu untuk tetap menjaga kerukunan umat dari segi suku, budaya, ras dan agama.
"Tetap berhati hati untuk jaga kesehatan, dan titipkan salam saya selaku Wali Kota kepada keluarga di kampung masing masing, agar saat balik ke Kota Bekasi tetap dalam kondisi yang fit" ujar Wali Kota.
Usai itu, Wali Kota sempat berdialog dan menitipkan pesan dengan supir bus untuk berhati hati sekali karena dampak mudik dalam idul fitri faktor kecelakaan di tingkat teratas, untuk itu Wali Kota mempercayai kepada setiap supir bus yang telah berpengalaman untuk membawa para warga nya.
"Sekali lagi berhati hati, dan sampaikan maaf saya kepada keluarga masing masing di sana, untuk para peserta mudik saya ucapkan selamat hari raya idul fitri ke 1438 H" (Ndoet).
Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu mengunjungi Masjid Nurul Huda pada hari ke 22 Ramadhan 1438 H, yang terletak di Jl. Raya Jatimakmur RT. 008/ 09, Kel. Jatimakmur, Pondokgede, Jumat (16/6). Kegiatan tersebut juga dihadiri pula oleh ketua DKM serta para pamangku jabatan lainnya.
Dengan rangkaian kegiatan yang diawali buka puasa bersama dan dilanjutkan shalat tarawih, Wakil Wali Kota Bekasi memberikan sambutannya sebelum melaksanakan shalat tarawih.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bekasi menyampaikan tentang sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan pamungkas pada bulan suci Ramadhan, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah disepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.
Sebab kedua, dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan diduga lailatul qadar bisa juga turun pada bulan Ramadhan secara keseluruhan, terangnya.
Lailatul qadar Ramadhan tahun ini merupakan malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Lailatul qadar merupakan malam yang sangat istimewa, siapapun orang yang beriman pasti menginginkan dirinya beruntung mendapatkan keberkahan dari lailatul qadar.
Oleh karena itu, kita rebut lailatul qadar disepuluh hari terakhir Ramadhan, baik dibilangan ganjilnya atau dibilangan genapnya. Karena, datangnya malam lailatul qadar tidak seorang pun yang mengetahui tepatnya kapan, ujar Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu.
Beliau juga berharap, semoga disepuluh malam pertama stamina kita semua masih kuat dalam menggapai 10 hari terakhir dan mendapatkan malam lailatul qadar,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi. (bar)
PENGUMUMAN PENGADAAN
Dalam rangka mendukung kegiatan pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi Tahun Anggaran 2017, dengan ini kami membuka proses pengadaan konsultan perorangan sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli Pendampingan Non Sertifikat IRCA 27001, Info lebih lengkap klik disini:
2. Asisten Tenaga Ahli Pendampingan, info lebih lengkap klik disini.
Batas akhir pengumuman berkas, dan informasi seleksi Tenaga Ahli paling lambat tanggal 26 Mei 2017
PENGUMUMAN PENETAPAN PEMENANG KONSULTAN PERORANGAN TENAGA AHLI PADA DISKOMINFOSTANDI KOTA BEKASI
Hasil Penetapan Pemenang, Klik Disini :
*). Informasi lebih lanjut, panitia seleksi Tenaga Ahli akan menginformasikannya.
Kota Bekasi ---- Program Mudik Gratis yang terkoordinasi dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi ke daerah masing masing untuk warga Kota Bekasi yang di lepas oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana pada hari Sabtu (17/06/2017) di depan Hotel Haris Sumareccon Bekasi.
Pada hari ini, sekitar 28 bus dari Provinsi Jawa Barat yang telah dilepas oleh Wali Kota Bekasi dan rencana nya pada hari Senin tanggal 19/06/2017 sebanyak 12 bus tambahan dari Kota Bekasi akan dilepas menuju kampung masing masing.
Selain melepas peserta mudik, di dalam Bis, Wali Kota juga memberikan Kartu Sehat berbasis NIK untuk para warga yang telah mengusulkan Kartu tersebut.
Wali Kota Bekasi menyampaikan kepada warga yang akan mudik untuk tetap menjaga kesehatan, dan tetap kembali ke Kota Bekasi dalam keadaan yang sama, juga menjelaskan bahwa Kota Bekasi kini sudah 40 % lebih telah di padati oleh Suku Jawa, maka dari itu untuk tetap menjaga kerukunan umat dari segi suku, budaya, ras dan agama.
"Tetap berhati hati untuk jaga kesehatan, dan titipkan salam saya selaku Wali Kota kepada keluarga di kampung masing masing, agar saat balik ke Kota Bekasi tetap dalam kondisi yang fit" ujar Wali Kota.
Usai itu, Wali Kota sempat berdialog dan menitipkan pesan dengan supir bus untuk berhati hati sekali karena dampak mudik dalam iduk fitri faktor kecelakaan di tingkat teratas, untuk itu Wali Kota mempercayai kepada tiap tiap supir bus yang telah berpengalaman untuk membawa para warga nya.
"Sekali lagi berhati hati, dan sampaikan maaf saya kepada keluarga masing masing di sana, untuk para peserta mudik saya ucapkan selamat hari raya idul fitri ke 1438 H" (Ndoet).
Kota Bekasi ---- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi memimpin apel pada hari Senin (19/06) yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dengan PT. Telkom .Tbk terkait pelayanan Call Center
Wali Kota Bekasi didampingi Oleh Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian DR.dr. Titi Masrifahati,MKM menandatangani kerjasama antara PT. Telkom ,Tbk Kota Bekasi Dwi Pratomo Juniarto,ST selaku GM PT. Telkom Tbk Kota Bekasi Mengenai penyedian jaringan dan pengadaan Call Center 1500444 di Kota Bekasi.
Hasil keputusan ini menjadi landasan semua pihak untuk menuju Kota Bekasi menjadi Kota pintar yang dapat memberikan pelayanan dengan menggunakan teknologi terkini dan untuk memberikan pelayan yang maksimal kepada masyarakat Kota Bekasi.
Adapun tujuannya adalah untuk mempercepat tersedianya pengadaan jaringan dan peralatan Call Center 15500444 Kota Bekasi dan akan ditindak lanjuti secara teknis dalam bentuk perjanjian kerjasama oleh Diskominfostandi Kota Bekasi sesuai dengan ketentuan dan Undang undang yang berlaku.
Kota Bekasi ---- Senin, (19/06/2017) Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan Pemerintah Kota Bekasi terkait Call Center Kota Bekasi yang akan melayani warga Masyarakat di URC (Unit Reaksi Cepat) di Dinas Dinas bagian pelayanan masyarakat, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menandatangani kerja sama tersebut di dampingi Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi, dr. Titi Masrifahati dan segenap Kepala Dinas Terkait di Lapangan apel RSUD dr. Chasbullah A.M pada hari Senin (19/06/2017).
Peran aplikasi SOROT, POT, Media Sosial untuk berinteraktif mengenai keluhan keluhan masyarakat Kota Bekasi kini ditambah permudah melalui Call Center yang akan aktif pada esok hari di Ruang Wali Kota Bekasi, melalui nomor 1500-444 dan untuj Gawat Medis, Bencana dan Kecelakaan di PSC (119) yang nantinya ada 8 operator yang siap siaga selama 24 jam yang jika ada warga yang menelpon ke nomor tersebut akan langsung diteruskan ke dinas yang di butuhkan.
Dinas yang menjadi Tim URC yakni ada 16 SKPD diantaranya RSUD dr. Chasbullah A.M, Dinas PUPR, Dinas DPM PTSP, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD Kota Bekasi, Dinas Perhubungan dan beberapa dinas lainnya mengenai pelayanan warga akan sigap dengan call center tersebut yang nantinha di SKPD tersebut juga pasti terhubung untuk dilaporkan.
"Semisalkan ada warga dalam kebakaran atau bencana banjir bisa di adukan melalui PSC 119, jika ingin melaporkan kejadian mengenai pelayanan cepat bisa terhubung di Call Center 1500-444"
Selain itu, Hari ini Walikota Bekasi Rahmat Effendi menindaklanjuti temuanya terkait ratusan dokter di RSUD Kota Bekasi yang terlambat masuk kerja pada pekan lalu,
"Dokter harus melakukan pelayanan maksimal karena memang Honor, Gaji, Remonrasi dan Tunjangan daerah jika di gabung jumlahnya lebih dari Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi" ujar Wali Kota.
RSUD semakin berkembang karena itu seluruh karyawan baik yang ASN ataupun BLUD harus menaati aturan jam kerja dan tidak boleh mengangkangi aturan yang ada, RSUD dilarang menolak pasien harus menjadi penyemangat sendiri bagi para aparaturnya.
"Saat ini antrian bisa mencapai 18 antri dan satu unit kosong, Harus ada tambahan ICU dan nicu. Saya sudah perintahkan TPSD dan asda satu untuk mengurangi anggaran dari pos lain sebanyak 25 untuk menambah ruang ICU agar tidak ada lagi pasien yang di tolak, " Tegas Walikota
Rahmat Effendi bahkan sempat berbincang dengan para petugas rumah sakit umum untuk menanyakan kesejahteraan mereka, ia meminta agar Direksi dan Tim badan pengawas melakukan rapat rencana kenaikan gaji atau tunda para petugas kesehatan di RSUD Kota Bekasi, Pihaknya sangat berharap agar kenaikan kesejahteraan nantinya akan di imbagi kinerja yang lebih baik lagi di samping kedisiplinan para Dokter di RSUD Chasbullah AM Kota Bekasi.
" Tadi ada yang kerja sudah sembilan tahun gajinya masih di angka 3,5 jutaan makanya harus ada kesejahteraan tambahan, Tim Direksi dan Dewan pengawas harus merumuskan itu, " Ungkap Rahmat Lagi.
Walikota Bekasi juga memerintahkan ada kenaikan gaji atau tunda bagi para petugas kesehatan di RSUD Kota Bekasi secara berkala jika hal tersebut tidak melanggar aturan yang ada. Dengan peningkatan kesejahteraan seharusnya para petugas malu jika masuk kerja secara terlambat dan kinerjanya tidak maksimal.
Pihaknya sebagai jajaran direksi sangat berharap jika kenaikan kesejahteraan juga di ikuti disiplin para pegawai, Hal ini akan sebanding dengan apa yang di rasakan masyarakat dan Pelayanan prima senyum ramah dan bersih.
"Pegawai juga harus lebih senyum, ramah dan pelayanan maksimal jangan ada lagi bahasa pasien di tolak. Karena pada dasarnya semua pasien itu nggak ada yang gratis. Kartu sehat di claim oleh dinkes dalam hal ini APBD juga BPJS dari Negara, " pungkasnya.
Untuk Pelayan Masyarakat di Kesehatan pada saat Hari Raya agar di back up dengan yang berbeda agama dan tidak ikut dalam hari raya tersebut, begitu sebaliknya juga di backup saat hari natal tiba, ini menunjukan bukti tenggang rasa pada warga kota Bekasi" tambah Wali Kota. (Ndoet)
Guna meningkatkan jalinan tali silaturahmi dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, pada Bulan suci Ramadhan 1438 H ini, Pemerintah Kota Bekasi menggelar buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan shalat maghrib dan tarawih berjamaah, Kamis (22/6) sore, di Plaza Kantor Wali Kota Bekasi.
Dalam acara yang berlangsung sangat gayeng itu dihadiri Wali Kota Bekasi H. Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, para Asisten Daerah, masing - masing Kepala Perangkat Daerah, Tokoh Agama, FKUB, Tokoh Masyarakat serta seluruh Aparatur dan Pemangku Jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Pada awal acara, Wali Kota Bekasi H. Rahmat Effendi menyampaikan dalam sambutannya bahwa upaya menjalin tali silaturahmi dengan seluruh Aparatur Pemerintah Kota Bekasi memang sudah sering dilakukan, akan tetapi melalui momen di bulan suci Ramadhan yang penuh hikmah dan barokah ini diharapkan jalinan persaudaraan serta kebersamaan dapat terjalin lebih erat.
H. Rahmat Effendi juga mengajak seluruh Aparatur Pemerintah Kota Bekasi harus mensyukuri atas prestasi - prestasi yang telah diperoleh Pemerintah Kota Bekasi dengan meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja serta memiliki komitmen yang tinggi, guna Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu dalam memberikan tausiyahnya menyampaikan tentang melatih 4 hal di bulan Rhamadan.
Dalam 4 hal tersebut yang pertama yaitu tidak menunda pekerjaan atau merespon dengan cepat, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT, terang H. Ahmad Syaikhu.
Kedua, melatih untuk mampu bersabar dan menahan diri dengan berhati-hati dalam berbuat akan menimbulkan kemajuan positif bagi kita. Ketiga, melatih disiplin waktu dengan patuh pada waktu sahur dan buka, kita dapat meningkatkan motivasi bekerja dengan bangun lebih pagi agar mendapatkan rejeki yang halal, ujar H. Ahmad Syaikhu
Kemudian yang keempat yaitu melatih kebersamaan dengan meningkatkan silaturahmi antar sesama, seperti memberikan tajil berbuka puasa dan shalat bersama, maka setiap permasalahan dalam pekerjaan dapat diselesaikan bersama - sama, kata H. Ahmad Syaikhu.
"Mudah - mudahan dengan 4 hal itu dapat diterapkan dan mampu mengantarkan visi Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan", demikian akhir dari tausyah yang telah disampaikan oleh Wakil Wali Kota H. Ahmad Syaikhu. (bar)
Kota Bekasi - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi menggelar buka puasa bersama Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi di penguhujung akhir Ramadhan 1438 Hijriah, di Plaza Pemkot Bekasi, Kamis, 22/6.
Buka puasa bersama yang di hadiri langsung oleh Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Turut pula diikuti oleh seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas, Camat, hingga seluruh aparatur tingkat wilayah.
Dalam buka bersama yang mengangkat tema " Bangun kedamaian, Rajut kebersamaan, Perkuat persatuan dan kesatuan untuk membangun Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.
Beraneka macam paganan berbuka pun di sajikan untuk para ASN dan masyarakat Kota Bekasi yang ikut meramaikan acara tersebut. Paganan yang disajikan juga mengangkat tema ke bekasian diantaranya gabus pucung, dodol betawi hingga paganan kembang goyang.
Fitri kasubag protokol pada Sekretariat Daerah Kota Bekasi mengatakan kita mendesain makanan dan kudapan asli dari bekasi untuk mengingatkan kembali kepada rekan rekan kerja agar disaat mereka pulang ke daerah nya masing masing agar menginformasikan kepada masyarakat di daerah mereka bahwa kota bekasi juga memiliki makanan khas yang menjadi ikon dari kota tersebut.
Selain itu, acara juga dilanjut dengan Sholat Maghrib, hingga Terawih berjamaah di malam ke-28.
Wali Kota Bekasi dalam sambutan nya berpesan, agar seluruh ASN Pemkot Bekasi terus untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik diantaranya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Sebentar lagi kita akan memasuki cuti bersama hingga kembali masuk pada tanggal 3 Juli 2017, saya harap tidak ada yang melebihi batas waktu cuti," tegasnya.
Pada kesempatan ini pula, Wali Kota mengajak masyarakat yang turut hadir dan aparatur agar mampu berubah untuk menuju Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.
"Pada kesempatan ini saya mengajak mari kita bangun kedamaian, rajut kebersamaan dan bersama kita jaga persatuan untuk menjadikan kota bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan, " ajak nya. (Tdy)
DKI Jakarta - Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi di dampingi Kepala Dishub Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Kepala Dinas Kominfostandi, dr. Titi Masrifahati, Kepala Dinas PUPR, Tri Adhianto,Cecep Suherlan Kasatpol PP dan Hedi Hadiat Sekdis Bappeda, juga di hadiri dari Wali Kota Bogor, Arya Bima dan perwakilan Kota Se Jabodetabek untuk menerima masing masing 10 angkot untuk 10 Kota di Jabotabek yang berfasilitas AC bagi angkot dari Kementrian Perhubungan yg diacarakan pada hari Sabtu (1/07/2017) di kawasan Monas.
Fasilitas pendingin tersebut merupakan program Corporate Social Responbility dari Uber dan GoJek/Go Car yang merupakan memberikan pelayanan lebih baik dan secara jangka panjang akan dilakukan kolaborasi lagi dalam bentuk pembayaran E-Money untuk sistem pembayarannya.
Jumlah total yg diserahkan sebanyak 40 fasilitas ac masing masing diterima oleh Kota Bekasi, Kota Bogor, DKI Jakarta serta Kota Tangerang, Khusus Kota Bekasi yang sudah memberikan 1 unit mobil AC dalam 2 bulan yang lalu merupakan simbolis angkot berfasilitas AC dari kementrian perhubungan.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya menyatakan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat pencapaian Standar pelayanan Angkutan orang dgn kendaaraan bermotor umum dalam trayek sesuai Permenhub no 29 tahun 2018 yg sudah harus diimplementasikan pada Februari 2018.
Sementara itu, disela proses penyerahan kepada Walikota Bekasi berharap untuk bantuan ini secara proporsional dengan jumlah angkot di Kota Bekasi yg sdh mencapai 4500 buah, dan juga Kota Bekasi akan mendorong angkutan umum seperti K02 trayek Pekayon Pondok Gede akan menjadi diubah dengan Mobil Tiga Perempat ukuran elf agar lebih muat banyak dengan sistem AC.
"Memang baru 1 unit dari Pemkot Bekasi telah mengeluarkan Angkot AC rute Pondok Gede, sebagai contoh awal dan sudah berjalan 2 bulan, dengan program dari Kemenhub ini diharapkan bertambah banyak fasilitas AC nya, untuk membuat nyaman warga Kota Bekasi" ujar Rahmat Effendi.
Pada kesempatannya yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya mencoba angkot berfasilitas AC yang langsung disetir sendiri yang di dalam nya ada Wali Kota Bekasi dan Wali Kota Bogor untuk merasakan asiknya naik angkot fasilitas AC, dengan Mobil K02 milik Kota Bekasi yang telah beroperasi 2 bulan yang lalu, Menhub RI mengendarain berkeliking putaran Monas.
Diluar itu, dalam pesan singkat yang disampaikan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu di grup lingkup SKPD mengeluarkan statement, "Semoga dengan modal transportasi umum yg lebih nyaman, akan terjadi perubahan perilaku masyarakat dari penggunaan transportasi pribadi ke transportasi masal" kata Syaikhu. (Ndoet/dr.titi)
BEKASI, SMA Negeri 2 Kota Bekasi mengirimkan dua siswanya ke ajang Olimpiade Nasional yang akan digelar di Riau, 3-8 Juli 2017.
Kedua delegasi yang akan bertolak menuju Riau pada Minggu (2/7/2017) itu pun ditargetkan sanggup mempertahankan tradisi emas yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir.
Kepala SMAN 2 Kota Bekasi Ekowati mengatakan, kedua siswanya yang mengemban misi mengharumkan nama sekolah tersebut akan berkompetisi pada mata pelajaran geografi. Kedua siswa tersebut ialah Dwika Alam Indrajat (16) dan Priyanka Alghani Sagita (16).
"Mereka adalah kandidat terbaik yang berhasil melewati tahapan demi tahapan seleksi mulai dari tingkat sekolah, kota, juga provinsi. Selain membawa nama SMAN 2 Kota Bekasi, keduanya juga menjadi delegasi yang mewakili Jawa Barat di ajang berskala nasional tersebut," kata Ekowati, Kamis (29/6/2017).
Menurut Ekowati, target yang dipatoknya tersebut cukup realistis untuk diwujudkan. Pasalnya, kedua siswa kebanggaannya tersebut telah mendapatkan serangkaian pelatihan demi memantapkan bekal sebelum berlaga di Olimpiade nanti. Belum lagi pemantapan tambahan yang juga diberikan di tingkat provinsi beberapa hari sebelum keberangkatan.
"Apalagi tahun lalu emas Olimpiade mata pelajaran geografi juga direbut delegasi sekolah kami. Sementara satu perak direbut Dwika yang tahun ini kembali berlaga, jadi peluang itu sangatlah besar," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Dwika mengakui pengalamannya berpartisipasi di penyelenggaraan Olimpiade tahun lalu banyak memberikan pengalaman, pembelajaran, serta bekal penting untuk keikutsertaannya di ajang yang sama kali ini.
"Setidaknya sudah ada gambaran seperti apa soal yang diujikan juga kasus praktik yang harus dipecahkan. Kalau tahun lalu hanya berhasil bawa pulang perak, yang sekarang mudah-mudahan bisa merebut emas," katanya.
Informasi-informasi penting itu juga yang dibaginya kepada Priyanka. Kepercayaan diri juga coba dibangunnya pada rekannya tersebut agar target membawa pulang dua emas bisa diwujudkan.
"Satu mata pelajaran dimungkinkan kedua emasnya direbut delegasi dari sekolah yang sama. Semoga kami bisa membawanya ke Kota Bekasi," katanya.
Selain kedua siswa SMAN 2 Kota Bekasi tersebut, ada enam siswa asal sekolah lain yang juga mewakili Jabar di ajang Olimpiade nasional.
Untuk mata pelajaran ekonomi, delegasi berasal dari SMAN 1 Kota Bekasi satu siswa dan dua siswa asal SMAN 4 Kota Bekasi. SMAN 5 Kota Bekasi mengirimkan satu siswanya untuk berlaga di mata pelajaran astronomi. Sementara SMA Cindera Mata mengirimkan dua siswa yang masing-masing akan berkompetisi pada mata pelajaran biologi dan kimia.(yas/ristyPR).
Kota Bekasi= Sekitar dua ribuan aparatur Sipil Negara memadati lapangan plaza pemda kota bekasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di hari pertama setelah melaksanakan iedhul fitri, Senin, 3/7.
Jumlah ini merupakan sebagian besar aparatur pemkot bekasi yang melaksanakan apel pagi yang diselingi dengan halal bi halal antara aparatur dengan Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Dalam sambutan nya Wali Kota Bekasi mengatakan sekiranya ada hal hal dalam pemerintahan dan pekerjaan mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya.
"Saya mengutip ucapan pendahulu saya yaitu bapak Nonon Sontani saya tidak perlu meminta maaf tetapi cukup perilaku pribadi untuk bisa dibukakan pintu maaf sebesar besarnya, " kutipnya.
Ia juga melanjutkan seharusnya ada perubahan dalam kita memaknai ibadah puasa yang dapat kita aplikasikan kedalam kehidupan sehari hari dan kedalam pekerjaan.
Dengan hampir dua puluh ribu pegawai, jelasnya, yang terdiri dari Pegawai Negri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak harus nya mampu memaksimalkan kinerja yang telah diberikan atasan masing masing dalam menyelesaikan bekasi yang maju sejahtera dan ihsan.
" Untuk kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas harus mampu menyelesaikan persoalan rutinitas yang selama ini mengkungkung pola pikir pekerjaan keseharian, itulah tugas dari seorang kepala dinas, " tambahnya.
Pada kesempatan ini mari kita selesaikan tugasdan ibadah yang telah diamanah kan oleh kita masing masing yang pada akhirnya nilai ibadah kita bertambah, ajanya.(tdy)
Kota bekasi, SMA Negeri 2 Kota Bekasi mengirimkan dua siswanya ke ajang Olimpiade Nasional yang akan digelar di Riau, 3-8 Juli 2017.
Kedua delegasi yang akan bertolak menuju Riau pada Minggu (2/7/2017) itu pun ditargetkan sanggup mempertahankan tradisi emas yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir.
Kepala SMAN 2 Kota Bekasi Ekowati mengatakan, kedua siswanya yang mengemban misi mengharumkan nama sekolah tersebut akan berkompetisi pada mata pelajaran geografi. Kedua siswa tersebut ialah Dwika Alam Indrajat (16) dan Priyanka Alghani Sagita (16).
"Mereka adalah kandidat terbaik yang berhasil melewati tahapan demi tahapan seleksi mulai dari tingkat sekolah, kota, juga provinsi. Selain membawa nama SMAN 2 Kota Bekasi, keduanya juga menjadi delegasi yang mewakili Jawa Barat di ajang berskala nasional tersebut," kata Ekowati, Kamis (29/6/2017).
Menurut Ekowati, target yang dipatoknya tersebut cukup realistis untuk diwujudkan. Pasalnya, kedua siswa kebanggaannya tersebut telah mendapatkan serangkaian pelatihan demi memantapkan bekal sebelum berlaga di Olimpiade nanti. Belum lagi pemantapan tambahan yang juga diberikan di tingkat provinsi beberapa hari sebelum keberangkatan.
"Apalagi tahun lalu emas Olimpiade mata pelajaran geografi juga direbut delegasi sekolah kami. Sementara satu perak direbut Dwika yang tahun ini kembali berlaga, jadi peluang itu sangatlah besar," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Dwika mengakui pengalamannya berpartisipasi di penyelenggaraan Olimpiade tahun lalu banyak memberikan pengalaman, pembelajaran, serta bekal penting untuk keikutsertaannya di ajang yang sama kali ini.
"Setidaknya sudah ada gambaran seperti apa soal yang diujikan juga kasus praktik yang harus dipecahkan. Kalau tahun lalu hanya berhasil bawa pulang perak, yang sekarang mudah-mudahan bisa merebut emas," katanya.
Informasi-informasi penting itu juga yang dibaginya kepada Priyanka. Kepercayaan diri juga coba dibangunnya pada rekannya tersebut agar target membawa pulang dua emas bisa diwujudkan.
"Satu mata pelajaran dimungkinkan kedua emasnya direbut delegasi dari sekolah yang sama. Semoga kami bisa membawanya ke Kota Bekasi," katanya.
Selain kedua siswa SMAN 2 Kota Bekasi tersebut, ada enam siswa asal sekolah lain yang juga mewakili Jabar di ajang Olimpiade nasional.
Untuk mata pelajaran ekonomi, delegasi berasal dari SMAN 1 Kota Bekasi satu siswa dan dua siswa asal SMAN 4 Kota Bekasi. SMAN 5 Kota Bekasi mengirimkan satu siswanya untuk berlaga di mata pelajaran astronomi. Sementara SMA Cindera Mata mengirimkan dua siswa yang masing-masing akan berkompetisi pada mata pelajaran biologi dan kimia.(yas/ristyPR).
Kota Bekasi= Sekitar dua Ribuan aparatur Sipil Negara memadati lapangan plaza pemda kota bekasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di hari pertama setelah melaksanakan iedhul fitri, Senin, 3/7.
Jumlah ini merupakan sebagian besar aparatur pemkot bekasi yang melaksanakan apel pagi yang diselingi dengan halal bi halal antara aparatur dengan Wali Kota Bekasi DR. Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Dalam sambutan nya Wali Kota Bekasi mengatakan sekiranya ada hal hal dalam pemerintahan dan pekerjaan mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya.
"Saya mengutip ucapan pendahulu saya yaitu bapak Nonon Sontani saya tidak perlu meminta maaf tetapi cukup perilaku pribadi untuk bisa dibukakan pintu maaf sebesar besarnya, " kutipnya.
Ia juga melanjutkan seharusnya ada perubahan dalam kita memaknai ibadah puasa yang dapat kita aplikasikan kedalam kehidupan sehari hari dan kedalam pekerjaan.
Dengan hampir dua puluh ribu pegawai, jelasnya, yang terdiri dari Pegawai Negri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak harus nya mampu memaksimalkan kinerja yang telah diberikan atasan masing masing dalam menyelesaikan bekasi yang maju sejahtera dan ihsan.
" Untuk kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas harus mampu menyelesaikan persoalan rutinitas yang selama ini mengkungkung pola pikir pekerjaan keseharian, itulah tugas dari seorang kepala dinas, " tambahnya.
Pada kesempatan ini mari kita selesaikan tugasdan ibadah yang telah diamanah kan oleh kita masing masing yang pada akhirnya nilai ibadah kita bertambah, ajanya.(tdy)
Kota bekasi, 4-7-2017. Program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Pembukaan TMMD ke-99 diwilayah Kodim 0507/Bekasi secara resmi dibuka oleh Walikota Bekasi Kota, Dr. H. Rahmat Effendi bertempat di di Alun-alun Kota Bekasi jl. Veteran no.60 Kel. Margajaya Kec. Bekasi Selatan, Selasa 4 Juli 2017.
Kegiatan TMMD ini dilaksanakan selama satu bulan dimulai dari 4 Juli hingga 4 Agustus 2017 dengan melibatkan TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Anggota Polisi, ASN Pemkot Bekasi. Komunitas penggiat sosial, Organisasi Masyarakat,Pramuka dan Kepemudaan, Pelajar dan Mahasiswa.
Wali Kota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD ke-99 merupakan agenda tahunan dalam membantu masyarakat yang hasilnya nanti akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang ada di seluruh sasaran pelaksanaan TMMD.
"Implementasi budaya gotong royong ini telah mengakar di Negara kita.Melalui semangat kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan untuk bersama-sama serta bersatu padu membangun daerahnya masing-masing, " ujar Rahmat Effendi.
Wujud sasaran fisik yang dilakukan di wilayah kelurahan kayuringin berupa perbaikan dan pembangunan sarana prasarana seperti pengerasan jalan sepanjang 500 Meter,perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) warga sebanyak 7 unit.
“Selain melakukan kegiatan yang terfokus ke fisik, kita juga melakukan kegiatan non fisik bagi masyarakat seperti penyuluhan tentang bela negara, wawasan kebangsaan dan juga bahaya narkoba kepada warga sekitar.
Acara pembukaan juga dibarengi dengan kegiatan bakti Sosial yakni memberikan Pengobatan gratis untuk umum bagi 500 orang,pembagian kacamata sebanyak 500 buah, dan Pembagian Sembako sebanyak 500 paket serta di meriahkan dengan Bazaar di alun-alun kota Bekasi.
Melalui program TMMD secara berkesinambungan, diharapkan akan dapat mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh, tandasnya.
Turut hadir dalam acara terebtut Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam), Brigjen TNI Eko Margiyono, Danrem 051/WKT, Kolonel Inf Rifki, Kolonel Inf Edison (Paban V / Bakti Mabes AD), Kolonel Kav Prince meyer Putung (Aster Kasdam Jaya), Kolonel Inf Andi Samsul (Kabintaldam Jaya), Kombes Pol Hero Bahtiar (Kapolres Metro Bekasi Kota), Letkol Inf Ade Roni (Dandim 0504/JS), Letkol Inf Iwan Setiawan (Dandim 0505/JT),Letkol Inf Anan (Danyonif Mekanis 202 / TM), Mayor Czi Noris (Danden Zipur),Mayor Mar Temmy Irawan (mewakili AS Ops Lantal), H. Tumai (Ketua DPRD Kota Bekasi) dan Unsur Muspida, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan serta Mahasiswa dan Pelajar di Kota Bekasi.(yas).
Juknis PPDB Tahun Ajaran 2017/2018 ==>> Download
12-7-2017. Kabag Humas MHD.jufri didampingi Kepala UPTD Promosi Dinas Umkm dan Koperasi Kota Bekasi, Sofyan menyambut kedatangan rombongan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan Bali yang di pimpin Asda I Kabupaten Tabanan, Ir.I Nyoman Wirna Ariwangsa di ruangan Press Room Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Rabu(12/7).
Ir.I Nyoman Wirna Ariwangsa,MM selaku asda I menjelaskan perihal tujuan kunjungan kerjanya berserta rombongan untuk berkonsultasi terkait PP No: 98 Tahun 2014 Tentang perijinan untuk usaha mikro dan kecil.
Dijelaskan Kepala UPTD Promosi Dinas Umkm dan Koperasi Kota Bekasi , Sofyan mengenai Prosedur Perijinan UMKM di Kota Bekasi salah satunya syarat pengajuan IUMK yaitu ada surat SKB (Surat Keterangan Binaan) dan surat keterangan domisili usaha dari kelurahan dan kecamatan setempat , baru ke dinas koperasi kemudian diadakan pelatihan oleh dinas koperasi baru setelah itu diterbitkan SKB (Surat Keterangan Binaan)
"Untuk proses pembuatan SKB normalnya membutuhkan Waktu satu hari. Tetapi tergantung juga karena kita juga melihat dampaknya bagi pelaku UMKM lain"katanya.
Salah satu solusinya adalah dengan membagi Zona bagi pelaku usaha , masing-masing pihak dibagi - bagi zona tertentu , contohnya Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu yang merupakan zona produk tahu di Kota Bekasi
Untuk Kota Bekasi sudah ada kurang lebih 2000 umkm dan hampir 75% sudah memiliki skb (surat keterangan binaan)
Dalam rangka membudidayakan , kita juga melakukan pelatihan pengenalan IT (Ilmu Teknologi) , memasarkan produk melalui media , dan mengadakan Bazar.
"Begitu juga pemasarannya, di Kota Bekasi ada Bekasi expo yang dikaitkan dengan ulang tahun kota bekasi , kemudian bazar ramadan terkait bulan ramadhan , kita juga bekerja sama dengan wilayah DKI dimana diadakan pasar-pasar yg ada Produk UMKM" . (dro)
Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menyerahkan bantuan kepada Rizki Faridho Ahmad untuk melanjutkan program S1 di Universitas Al-Azhar Jurusan Usuludin berupa Tiket keberangkatan ke Kairo mesir di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Bekasi pada Rabu (12/7).
Rizki Faridho Ahmad merupakan salah satu siswa Madrasah Aliyan An-Nur Kecamatan Bekasi Utara, ia hadir bersama dengan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah An-Nur Nur Jannah, S.Pdi.
Menurut Nur Jannah, S.Pdi Kepala Sekolah An-Nur dari sekolahnya ada dua orang yang ikut namun memang hanya fikri yang lolos, awalnya mendaftakan diri ke Libanon jalur Bea Siswa namun di alihkan ke Mesir program Non Bea Siswa.
“ia juga telah mencoba untuk mengajukan proposal ke Baznas Kota Bekasi namun memang belum mendapat respon tapi saya turut berbahagia dan bersyukur telah di bantu Pak Wakil Walikota” ujarnya
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa ananda Rizki ini masuk Universitas Al-Azhar Kairo tidak melalui jalur beasiswa, sementara itu semangatnya cukup tinggi dan perlu di support saya hanya ikut membentu untuk keberangkatannya.
“Saya juga berharap kepada warga masyarakat Kota Bekasi ada yang mensupportnya juga, untuk suksesnya ananda kita kita sekolah di Mesir” ujarnya
Pada akhir audiensinya Wakil Walikota Bekasi juga memberikan buku karangan beliau yang berjudul “Bekasi Rumah Kita” (dro/gie)
Kabag Humas, Dr,.H.Mhd Jufri SH,.MH ditemani oleh Kabid PSU Dinas Perkimtan , Imas asiah Kepala bidang dinas PUPR menerima kedatangan rombongan DPRD PANSUS II yg diketuai oleh Ir.Ahmad Zifal ,Kamis,(13/07) di ruangan Pressroom bagian humas setda kota bekasi.
Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Ir.Ahmad Zifal yang juga selaku Ketua PANSUS II menuturkan bahwa sehubungan dengan telah terbitnya Perda tentang IMB dab PSU di kota payakumbuh.kami masih memerlukan masukan-masukan dalam rangka penguatan perda terbut. Untuk itu kami datang ke kota bekasi agar lebih jelas tentang IMB dan PSU.
Kepala Bidang PSU, Imas menjelaskan perda IMB yg ada di Kota Bekasi “ tentang pendelegasian penertiban IMB yang ada di Kota Bekasi diatur di dalam peraturan walikota tentang pelimpahan kewenangan ke kecamatan untuk sebagian kewenangan berdasarkan peraturan walikota No.23 Tahun 2013, khusus untuk rumah tinggal tunggal yang diterbitkan di non perumahan dengan luasan yang dibatasi untuk skala tanah dibawah 3.000 dan skala bangunan dibawah 250 Meter persegi .
kemudian dalam peraturan walikota tersebut kami juga mengatur untuk penerbitan cluster dengan luasan dibawah 2.000 Meter persegi untuk diterbitkan di tingkat kecamatan ”.
Diakhir pertemuan tersebut, kedua daerah bertukar cinderamata berupa plakat dan makanan khas masing-masing. (dro).
Kota Bekasi - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengadakan Bimbingan Teknis Penyusunan/review Master Plan dan Quick Win Smart City Tahap I Dalam Rangka Gerakan 100 Smart City yang diselenggarakan selama 2 hari, (18 sd 19 Juli 2017) di Universitas Islam 45 Bekasi.
Acara tersebut dihadiri oleh Tim Kota Cerdas dari masing-masing Perangkat Daerah, Dewan Kota Cerdas serta Narasumber dari Kominfo RI Prof.Dr.Ir, Marsudi Wahyu Kisworo yang mewakili Direktorat e-Government.
Pada kegiatan ini Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendi yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa dalam membangun Kota Cerdas tidak hanya membangun system dan jaringan tapi juga mindset dan cara berfikir SDM dengan menggunakan IT Face to Face Kota dan membangun kemitraan antar Perangkat Daerah.
"Dewan Kota Cerdas adalah Mitra Sejajar seluruh program-program untuk menuju 100 Smart City, jangan sampai Dewan Kota Cerdas sudah 10 langkah Birokrasi masih berjalan lambat harus bersinergi dan Pemkot Bekasi sudah mempunyai Dashboard POC dan Call Center sehingga masyarakat dapat menyampaikan keluhannya langsung" pungkasnya.
Menurut Prof.Dr.Ir, Marsudi Wahyu Kisworo menyampaikan bahwa dalam rangka perumusan smart city yang sesuai dengan keadaan, kebutuhan, ciri khas Kota Bekasi melalui transformasi IT sebagai enabler dalam peningkatan kualitas kehidupan dan perekonomian serta membranding Kota Bekasi sebagai salah satu tujuan dari Smart City.
Kota Bekasi - Untuk mencapai inflasi yang rendah dan menjaga ketersediaan harga pangan Pemerintah Kota Bekasi melalui Bagian Ekonomi melaunching hari Sistem Informasi Portal Harga Pasar (SIPAS) pada Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Inflasi Daerah bertempat di Meeting Room Restoran Bandar Jakarta Summarecon Bekasi, Jl. Raya Rawa Bugel No.100, Marga Mulya, Bekasi Utara, Selasa (18/7).
Kepala Bagian Ekonomi Drs. Nadih Arifin, M.Si mengatakan sistem ini dihadirkan untuk dapat mempermudah masyarakat mengetahui informasi seputar harga bahan pokok di pasar tradisional maupun di pasar modern, mulai dari beras, bawang merah, bawang putih, telur, daging, ayam dan lain sebagainnya.
“Masyarakat juga dapat mengetahui informasi berupa pemberitaan seputar pasar dan harga-harga bahan pokok, atau hanya ingin mengetahui lokasi pasar dan informasi seputar pasar yang ada di Kota Bekasi” ujarnya.
Beliau menambahkan tidak hanya itu saja, masyarakat dan stakeholder lainnya dengan mengakses link https://sipas.bekasikota.go.id/ dapat melakukan perbandingan harga terhadap satu jenis kebutuhan pokok miaslnya beras di satu pasar dengan pasar yang lainnya.
“Selain itu, sistem ini juga digunakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga di Kota Bekasi karena inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat” ujarnya.
“Karena untuk mencapai inflasi yang rendah, pengendalian inflasi memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas instansi diharapkan dengan adanya harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan tersebut, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan masyarakat” ungkapnya.
“Saya berharap aplikasi yang akan dilaunching hari ini yaitu Sistem Informasi Portal Harga Pasar (SIPAS) dapat berguna untuk menjaga harga pasar sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang luas dari aplikasi ini” pungkasnya.
Turut hadir Narasumber dari Diskominfostandi Pakar e-Government Novrizal Adi Susanto. (gie)
LOMBA FOTO
BEKASI MEMBANGUN KOTA RAMAH INVESTASI
Dalam rangka turut serta memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72, serta menggali dan mengelaborasi pandangan masyarakat terhadap daya tarik dan daya serap Kota Bekasi dalam meningkatkan investasi.
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi Tahun Anggaran 2017 menyelenggarakan sebuah kegiatan Lomba Foto BEKASI MEMBANGUN KOTA RAMAH INVESTASI sebagai wahana untuk menampung dan mengembangkan kemampuan kreativitas masyarakat, khususnya dalam bidang fotografi, baik sebagai cabang seni mapun cabang profesi. Sebagai salah satu arena untuk menampilkan berbagai sisi pengembangan dan keberhasilan Kota Bekasi dalam menggalakkan investasi untuk Membangun dan menumbuhkembangkan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas bernuansa pembangunan Kota Bekasi.
Tujuan diselenggarakannya Lomba Foto BEKASI MEMBANGUN KOTA RAMAH INVESTASI adalah sebagai berikut :
SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA FOTO
( foto cityscape Bekasi, pembangunan infrastruktur, atau aktivitas yang berkaitan dengan pembangunan kota ). Karya yang tidak mengangkat tema tersebut akan didiskualifikasi .
PENGIRIMAN FOTO
Periode pengiriman foto 20 Juli – 5 Agustus 2017.
Kota Bekasi = Guru memiliki posisi yang sangat penting dan strategis dalam mencetak generasi masa depan bangsa dengan penanaman nilai-nilai dasar yang luhur dengan membentuk kepribadian Maju, Sejahtera dan Ihsan.
Dalam membentuk generasi yang Ihsan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi melaksanakan silahturahmi dihadiri langsung oleh Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Reny Hendrawati, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ali Fauzi, bertempat di omah pohon, Pekayon, Bekasi Selatan, 19/7.
Wali Kota Bekasi Rahmat mengungkapkan permohonan maafnya kepada seluruh guru yang hadir pada acara silahturahmi sekaligus halal bi halal pengurus dan anggota PGRI Kota Bekasi.
Ia juga mengatakan guru harus mampu mendidik diperbagai hal, Sehingga mampu mendidik peserta didik dalam kreativitas dan kehidupan sehari-harinya.
Kualitas sekolah negri pemerintah kota Bekasi, lanjutnya, telah banyak menuai prestasi baik secara akademik maupun non akademik, oleh karna itu masyarakat berbondong bondong ingin agar anak anak mereka menempuh pendidikan disekolah negri.
Bermacam prestasi yang diraih tidak serta merta diraih secara instan semua melalui proses mulai dari sistem hingga administrasi, jelasnya.
Sekolah sekolah yang berdiri di kota bekasi merupakan hasil dari pajak masyarakat yang dihimpun oleh pemerintah yang direalisasikan dengan membangun sekolah hingga perangkat penujang lainnya
Ia juga menjelaskan dengan ada nya Undang-undang No.23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah untuk mengganti UU No.32 tahun 2004. Dalam Undang-undang tersebut disebutkan, pengelolaan SMA dan SMK akan diambil alih Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi, tetapi proses regulasi pemerintahan nya ada di pemerintah kota.
Secara administrasi pemerintah kota belasi belum menyerahkan seluruh aset yang ada di tiap tiap sekolah karna aset aset tersebut murupakan hasil keringat pajak masyarakat yang dihimpun oleh penerintah kota, tukasnya.
Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan kualitas tenaga pendidik perlu sekali mendapat perhatian karena dengan meningkatnya kualitas yang diberikan tentu akan menambah lebih luas akan pengetahuan peserta didiknya, ucapnya.
Pabila kualitas tenaga pendidik tercapai maka kota bekasi akan lebih mudah menuju kota yang cerdas, harapnya (tdy)
Kota Malang – Rangkaian acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2017 yang dilaksanakan mulai 18-20 juli dipusatkan di kota malang diawali dengan jamuan makan malam (welcome dinner) yang telah disiaapkan oleh pemerintah kota malang di kawasan Tugu balai kota Malang. Selasa malam (18/7).
Beberapa Walikota dari 98 Kota di Indonesia beserta para delegasi tampak hadir pada acara tersebut seperti Wali Kota Tangerang Selatan yang juga Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Malang M Anton dan sejumlah wali kota serta perwakilan wali kota seluruh Indonesia.
Wali Kota Malang, M Anton sebagai tuan rumah , mengungkapkan kebanggaannya karena Kota Malang bisa menjadi tuan rumah Rakernas ke-XII Apeksi. Ia berharap, Rakernas itu bisa menambah motivasi masing - masing daerah dalam meningkat kinerjanya.
Tampak tarian-tarian tradisional di suguhkan menemani jamuan makan seluruh peserta yang hadir. Selain itu pemerintah kota malang menyajikan menu makanan para tamu Apeksi pada welcome dinner, ada makanan spesial yang menjadi ciri khas Kota Malang seperti, bakso, cwi mie, ronde, angsle, gorengan, dan Rangin.
Pemerintah Kota Bekasi sendiri turut serta dalam Apeksi di Malang . Diikuti oleh Sekretaris Daerah yang mewakili Wali Kota Bekasi beserta beberapa kepala Perangkat Daerah kota bekasi, seperti BTMPTSP, dinas KOPERASIdan UMKM. DINAS Pariwisata dan Budaya, bagian Kerjasama Setda, Bagian Tapem setda,bag Hukum setda,bag Humas setda.
Kota malang - Sekretaris Daerah,Drs.Rayendra Sukarmadji menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2017 bertempat di ball room hotel Savana, Kota Malang, Rabu, (20/07).
Sekretaris Daerah, Drs.Rayendra Sukarmadji hadir mewakili Wali Kota Bekasi, Dr.Rahmmat Effendi dalam Rakernas Apeksi tahun 2017 ini di dampingi asda I, asda II, kabag kerjasama.kabag tapem.kabag organisasi.kabag humas.
Rakernas XII Apeksi Tahun 2017 yang diselenggarakan 18-20 Juli 2017 mengangkat tema “Implementasi Pelindungan Hukum Bagi Pejabat Pemerintah Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Untuk Mendukung Pembangunan Nasional”
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (Apeksi) di Hotel Savana Kota Malang, Jawa Timur.
Pembukaan Rakernas Apeksi ke XII dihadiri Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, Wakil Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Sri Wahyuningsih, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Malang Abah Anton selaku tuan rumah penyelenggaraan APEKSI, dan 98 Walikota se-Indonesia. Hadir pula dari Bareskrim Polri, dan Jamintel Kejaksaan Agung (kejagung).
Dallam sambutannya, Mendagri berpesan kepada seluruh wali kota untuk memenuhi janji politiknya kepada rakyat. Tjahjo berharap wali kota mampu memiliki imajinasi akan konsep pembangunan di daerahnya.ujarnya.
Diharapkan Rakernas Apeksi menjadi ajang komunikasi dan saling tukar pemikiran antar wali kota untuk perbaikan di daerah masing-masing.
Pembukaan ditandai dengan aksi simbolik pemukulan gong oleh Mendagri. Selain itu, Tjahjo Kumolo dengan ketua Apeksi Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany melakukan tandatangan prasasti Apeksi 2017.(yas)
Kota malang - Rombongan pawai budaya Pemerintah Kota Bekasi turut semarakan pawai budaya nusantara dalam rangkaian Rakernas Apeksi XII , Rabu, (19/07) di Jl.Besar Ijen Kota Malang.
Puluhan perwakilan aparatur Kota Bekasi ini juga mengajak penari tradisional Bekasi beserta pemain musik. Tak jarang penampilan pawai budaya Kota Bekasi disambut riuh warga malang yang menonton. Kota Bekasi masuk dalam urutan ke-24 dalam penampilan pawai budaya kali ini dari 90 Kota yang tampil.
“Kita sertakan penari Bekasi lengkap dengan alat musik. Tarian Topeng Tunggal sanggar sinar seli asih kita tampilkan dalam pawai budaya ini.Ini bagian menyemarakan Apeksi dan memperkenalkan budaya khas Bekasi kepada warga Kota Malang khususnya,” kata Kepala seksi promosi bidang pemasaran dinas parbud, Hedi.
Memang pawai kali ini sangat panjang rutenya. Tapi tidak menyurutkan semangat kami untuk bisa menampilkan budaya bekasi dihadapan tamu undangan dan masyarakat khususnya. Ujar hedi.
Masyarakat Malang sangat antusias menyambut pawai budaya Apeksi. Mereka sudah memenuhi jalan yang dilalui peserta pawai sejak pukul 12.00 WIB.
Start pawai budaya sendiri dimulai pukul 14.45 WIB dengan dibuka oleh tari topeng nusantara asal Sukun, Kota Malang.
Rombongan Pemkot Bekasi diantaranya sekretaris Daerah, Rayendra Sukarmadji Asisten Daerah I, Dinar faisal badar, Asisten Daerah II Kariman,Kadis Koperasi dan UMKM,Karto, Kepala BMPTSP, Amit riyadi, Kepala Bagian KS ,Hanan Masna, Kepala Bina Pemerintahan , Endang , Kepala Bagian Humas ,Edy dadyo, kabag organisasi, kabag perlengkapan.
Diikuti kasubbag dan staf Disporbudpar, bagian Kerjasama dan Investasi, Bagian Humas, Bagian Bina Pemerintahan.(yas)