
Kota Bekasi - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar hadir dalam kegiatan Upacara Bendera Orang Bekasi ala Jawara di lapangan Alun-Alun Kota Bekasi, Minggu, (13/8/2017).
Wakil Gubernur Jawa Barat dan rombongan disambut pihak penyelenggara acara yakni dari Gerakan Moral Silaturahmi Pelestarian Silat Budaya Betawi Bekasi yang diketuai Mardani.
Ratusan pesilat muda hingga dewasa dari berbagai perguruan di Kota Bekasi juga hadir bersama Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu dan jajaran aparatur.
Wagub Jabar Deddy Mizwar menyambut baik kegiatan upacara bendera yang dilakukan orang Bekasi ala Jawara ini. Menurutnya ada nilai patriotisme warga Kota Bekasi demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Bersilaturahmi dengan warga Bekasi dan melihat dari dekat kesenian silat Betawi Bekasi dari berbagai perguruan. Penuh akan nilai kelestarian budaya daerah dan patriotisme,” kata Deddy.
Ia juga mengatakan jawara yang berarti kesatria- pembela kebenaran, berpihak pada yang lemah, dan melawan kezaliman.
"Bukan pendekar kalau masih korupsi atau mencontek pelajaran,” sambung Deddy senada berpesan generasi muda harus berprestasi dan berakhlak mulia.
Kata dia, generasi saat ini tugasnya mempersiapkan generasi selanjutnya agar berhasil sehingga diprediksi menjadi generasi emas pada 2045 kelak.
“Pemuda memegang peran strategis setiap momen perubahan bangsa,” kata Deddy sembari menyampaikan ulang ucapan tokoh Proklamator, Bung Karno terhadap peran para Pemuda.
Wakil Walikota H Ahmad Syaikhu berharap budaya pencak silat sejalan dengan belajar mengaji Al Quran. Warga Bekasi pun kata dia memiliki figur pejuang, yang juga Ulama KH Noer Ali.
“Sosok KH Noer Ali mengajarkan mengaji hingga bisa menjaga diri. Pada zamannya dipakai untuk berjuang meraih kemerdekaan dan saat ini kita ingin dipakai menjaga diri dan menjaga Keutuhan NKRI,” harap Wawali Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatan itu dipertunjukkan gerakan silat dari para pesilat cilik dari beberapa perguruan. Wagub Deddy juga mendapatkan cinderamata berupa golok atau bedog dari perwakilan perguruan silat. (goeng)