KOTA BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berharap pelaku wirausaha di Kota Bekasi bisa mendunia. Demikian diungkapkan Tri usai menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Wirausaha Kota Bekasi Keren Kelas Dunia, Meroket dengan Digital dan Internet’, di Graha Hartika, Kota Bekasi, Senin (1/10).
Tri Adhianto mengatakan, kegiatan FGD bersama Gapura Digital ini dilakukan untuk memberkan motivasi kepada masyarakat untuk mengembangkan dunia melalui internet.
“Yang belum punya usaha agar termotivasi membuat usaha dan bagi yang sudah bagaimana meningkatkan rate atau rangking-nya,” kata pria yang akrab disapa Mas Tri.
Selain memberkan motivasi, para calon pengusaha juga dibantu untuk mempersiapkan website untuk usahanya. Sementara untuk keperluan pengurusan legalitas pembuatan perusahaan bisa dilakukan melalui fasilitas mal pelayanan publik.
Tri Adhianto juga mendorong untuk dilakukan pemerataan titik jaringan WiFi hingga ke tingkat RW di Kota Bekasi, agar masyarakat lebih mudah mengakses internet.
“Kota Bekasi mendunia, begitu kita buka web kan sudah bisa diakses nasional bahkan dunia. Tugas pemerintah adalah untuk mendorong, menyediakan fasilitas dan SDM-nya. Kita berharap ke depan satu RW ada satu WiFi,” tukasnya.
Sementara Istri Wakil Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono berharap Kota Bekasi mulai merambah dunia digital untuk memajukan dunia usaha.
“Kota Bekasi lebih maju lagi dari tradisional menuju era digital, dan Kota Bekasi akan menjadi sorotan bagi daerah lain atau kota lain,” ucap Wiwiek.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Bekasi, Titi Masrifahati menjelaskan, membangun Smart City memang tidak bisa dilakukan sendiri. Banyak keterkaitan yang harus dikoordinasikan agar Bekasi Smart City terwujud.
“Pak Gubernur Ridwan Kamil dengan gagasan Smart Province maka harus ada koneksi yang baik antar kota/kabupaten dan provinsi,” kata Titi.
Menurutnya, ketersediaan WiFi di Kota Bekasi saat ini mencapai 3000 titik dari target 1000 titik jaringan WiFi. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari masyarakat dan dunia usaha untuk berkomitmen membangun infrastruktur digital di Kota Bekasi.
“Dari APBD sudah dibiayai sekitar 30 persen, nanti selain dari pemerintah juga ada kontriibusi dari dunia usaha, dari masyarakat. Itu harus jadi komitmen bersama,” pungkas Titi. (*)
Yg sekarang sudah ada 300 titik dari target 1000. Dari apbd sudah dibiayain 30 persen, nanti selain dari pemerintah juga ada kontribusi dengan dunia usaha dari masyarakat, misalnya pemasangan wifi. Itu harus dijadikan komitmen bersama. Bekasikota maju welcome page nya.
