
Kota Bekasi, -- Dalam sambutanya Wakil Wali Kota Sangat Mengapresiasi Program ini, Dimana program ini dapat mengedukasi masyarakat sesuai dengan Visi Misi Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera Dan Ihsan.
Pemerintah Kota Juga Tidak Bisa bekerja sendiri dalam membangun Kota Bekasi dibutuhkan stake holder dari Aspek semua lini masyarakat yang ada di Kota Bekasi untuk membangun Kota Ini.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Karang Kitri, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, meluncurkan program "Gerakan Rupiah Siapkan Jamban Sehat" (Geser si Jahat), Minggu (13/1).
Dengan program Jamban Sehat ini diharapkan warga yang berdomisili di Kelurahan Margahayu, memiliki jamban sehat dengan dilengkapi septic tank sehingga mereka tak lagi buang air besar (BAB) di sembarangan tempat, terutama di saluran air atau kali yang ada di belakang rumah warga.
"Di Kelurahan Margahayu ada 205 KK (kepala keluarga) yang masih buang air besar sembarangan. Dalam hal ini, warga yang tidak memiliki jamban atau MCK (mandi cuci kakus), tapi pengolahan tinjanya itu langsung dibung ke kali," ujar Kepala UPTD Puskesmas Karang Kitri, Anastasia Happy Sumanti, saat launching program Geser si Jahat, di Gang Mawar IX Margahayu, Minggu (13/1).
Dia menjelaskan, dengan pembuangan tinja ke kali dapat mencemari lingkungan sekitar dan lebih parah lagi, dapat menyebabkan stuntingyaitu persoalan gizi kronis yang berdampak terhadap kondisi tubuh tidak normal (kerdil).
"Jika, persoalan tinja ini langsung dibuang ke kali, ini sangat mencemari sumber air bersih kita dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan generasi masa depan menjadi stunting atau pendek," tuturnya.
Pihaknya bersama dengan Forum Peduli Sanitasi Margahayu dan pemangku kepentingan lainnya, ingin mengajak warga Margahayu untuk menyisihkan uang Rp 1.000 untuk pembuatan jamban sehat bagi warga yang belum memiliki septic tank di rumahnya. Dengan bantuan Rp 1.000 dari warga serta bantuan dana corporate social responsibility (CSR) swasta dapat membuat jamban sehat bagi warga yang tidak mampu.
"Kami melakukan verifikasi dan sudah ditetapkan ada 21 KK yang tidak mampu yang akan dibantu dalam pembuatan jamban serta pembuatan septic tank di rumahnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Peduli Sanitasi Kelurahan Margahyu, Lusia Rahayu Handayani, mengatakan pihaknya tak henti-hentinya melakukan sosialisasi terkait pentingnya memiliki jamban sehat dan tak bosan-bosan melakukan pemeriksaan terhadap jamban di rumah warga se-Kelurahan Margahayu.
"Saat ini, sudah ada 44 anggota Forum Peduli Sanitasi di Kelurahan Margahayu, kami melakukan sosialisasi kepada warga terhadap pentingnya pembuatan jamban sehat di rumah. Kami juga tak henti-hentinya mengajak kepada semua warga agar jangan BAB di sembarangan tempat, terutama ke saluran air atau kali," imbuhnya.