Kota Bekasi = Melalui Visi dan Misi Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan terus melakukan perbaikan pelayanan bagi masyarakat di berbagai sektor.
Hal ini di ungkapkan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam pemberian Kartu Sehat yang diberikan langsung penerima kartu sehat, Kp. Pisang Batu, Kec. Medan Satria, Senin, 24/7.
Ia melanjutkan, bahwa pelayanan terhadap masyarakat jangan terikat oleh waktu dan peraturan, jika dapat diselesaikan dalam tempo yang cepat dan persyaratan yang telah ditentukan dipenuhi seyogya nya, surat dan permohonan lainnya dapat diberikan.
Tidak hanya itu saya juga akan terus mensosilasikan kepada seluruh wilayah kota bekasi untuk memastikan program kartu sehat yang tersampaikan oleh seluruh masyarakat, ucapnya.
Kartu Sehat ini, ia menjelaskan, adalah bentuk pelayanan pemda kepada masyarakat kota bekasi yang dianggarkan selama setahun anggaran. Peruntukannya tidak mengenal kaya dan miskin semua berhak mendapatkannya.
"Tapi masa iya mereka yang tinggal di summarecon dan kemang pratama mau menggunakan nya, gengsi dong, " guraunya.
Sebanyak 38 rumah sakit besar berdomisili di kota bekasi dan beberapa rumah sakit besar di jakarta menerima kartu sehat tersebut, " pabila ada rumah sakit swasta di kota bekasi yang menolak pemegang kartu maka kita cabut izin mereka, " tegas Wali Kota.
Persyaratan untuk mendapatkan kartu sehat, masyarakat hanya melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sudah terekam secara elektronik atau terdata di Kemendagri dan Kartu Keluarga (KK),
" Kedua persyaratan tersebut harus berdomisili di Kota Bekasi, pabila telah dipenuhi pagi disampaikan besok akan saya antarkan kerumah warga, " tukasnya.
Semenjak diluncurkan pada januari lalu pemda Kota Bekasi telah mencetak sebanyak 30 ribu kartu sehat dari 75 ribu yang direncanakan di tahun 2017.
Berdasarkan data statistik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi mencatat, saat ini terdapat 26.708 Kepala Keluarga (KK) warga tidak mampu, pungkasnya. (Tdy)
