
Bogor - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan materi pada kegiatan Penyelenggaraan Ketatausahaan Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2017 bertempat di Grand Mulya Bogor Resort dan Convention Hotel, Senin (12/12).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Rayendra Sukamadji, M.Si dan dihadiri oleh para Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, para Kasubag dan staf di lingkup Bagian Tata Usaha Setda Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam memberikan materi terkait ketatausahaan menyampaikan bahwa tata usaha yang dilakukan oleh Kabag TU adalah melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan aktifitas kepemimpinan,
“Dan yang dimaksud kepemimpinan dalam lingkup Sekretariat Daerah itu adalah Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, para Asisten Daerah dan Staf Ahli Wali Kota” ujarnya
“Makanya di lingkup Setda itu dibagi menjadi tiga Asisten daerah dan dua belas kepala Bagian agar memudahkan pengelompokan tugas pokok dan tanggung jawab, Asisten Daerah membantu Sekda dan Sekda membantu Kepala Daerah” imbuhnya.
“Alur administrasi surat masuk dari pihak eksternal dan surat keluar dalam ruang lingkup sekretariat daerah harus dikendalikan, diregistrasi dan difilter oleh Bagian Tata Usaha” jelasnya
Wali Kota Bekasi kuga meyampaikan surat-surat yang masuk itu tentunya ada surat biasa, surat penting, surat rahasia dan surat rahasia itu yang harus dijaga dan pastinya ada korelasinya dengan sumpah jabatan untuk menjaga rahasia jabatan dan itu yang harus ditanamkan kepada kita birokrasi.
“Betapa pentingnya mengendalikan alur surat itu baik eksternal ,maupun internal karena Tata Usaha merupakan pusat dari pengendalian alur administrasi dan registrasi surat-surat yang masuk dan keluar”
“Makanya orang yang di TU itu betul-betul konsisten, yang punya dan tahu tentang bagaimana tugas dan tanggungjawab itu berjalan”
Pada akhir pengesian materi Wali Kota Bekasi berpesan utuk tertib administrasi karena mambangun proses integritas berdasarkan kontability pertanggungjawaban tidak mudah.
“Dan yang terpenting adalah bagaimana menjaga kerahasiaan yang memang menurut sudut pandang dan tupoksi jabatan atau kerja itu adalah harus dirahasiakan” pungkasnya, (gie)