
Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membuka Festival Generasi Unggul yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bekasi bertempat di Stadion Sepakbola Muda Jaya Jl. Pangeran Jayakarta Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria, Minggu (5/11).
Hadir mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie, Camat Medan Satria Taufik Rahman, Lurah Harapan Mulya Rena Nurwanianten dan Anggota DPRD Kota Bekasi Maryadi serta para pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bekasi.
Kegiatan Festival Generasi Unggul ini bertema Cerdaskan Anak Bangsa Melalui Tri Sukses Generasi Penerus (Berilmu-Berakhlaqul Karimah-Mandiri).
Dalam Sambutannya Wali Kota Bekasi mengatakan bahwa beliau bersyukur bisa hadir bersilahturahim dan betatap muka dalam kegiatan Festival Generasi Unggul yang dilakukan pada hari ini.
“Yang dilakukan pada hari ini adalah upaya dalam menciptakan suatu proses peradaban kualitas sumber daya, suber daya ini bukan persoalan yang mudah karena dalam mengupgrade kapasitas seseorang, menciptakan kompetensi yang mampu bersaing dalam era globalisasi diperlukan waktu yang panjang” ujarnya.
“Kalau dikolerasikan dalam membangun Kota Bekasi ini sangat sejalan, Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan, Kolerasi Ihsannya tadi adanya Hafidz Qur’an, anak-anak yang hafal 99 sifat-sifat Allah dan lain sebagainya” jelasnya
Wali Kota Bekasi juga menyampaikan Kalau semua institusi atau lembaga yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi seperti ini tugas pemerintah tidak berat, karena dipikul, disinergikan dan diimplikasikan bersama-sama.
“Itulah sebenarnya hakikinya negara bukan milik pemerintah saja tapi rakyat juga ikut berperan didalamnya, makanya kalau Pemerintah Kota Bekasi mengambil kebijakan bahwa rakyat adalah bukan dijadikan objek tapi dijadikan sesesuatu yang punya kapasitas sebagai pemilik suatu instrument negara maka Pemkot Bekasi mengaeluarkan Kartu Sehat gratis” ungkapnya.
“Kartu Sehat itu dapat dipergunakan oleh siapa saja warga Kota Bekasi dan kerjasamanya juga bagus, pelayanannya juga bagus sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat” tambahnya.
Wali Kota Bekasi juga berpesan kita tidak boleh lagi mempertentangkan persoalan suku dan agama, kerena keyakinan dan keimanan itu hubungannya kita dengan Tuhan, kita harus bertoleran.
“Pemerintah itu bukan saja menghimbau tapi melakukan upaya-upaya, saya sejak tahun 2010 telah membentuk Majelis Umat Beragama yang strukturnya sampai dengan kecamatan dan kelurahan, kemudian malakukan sosialisasi tentang heterogensi masyarakat Kota Bekasi yang prural yang bermacam-macam suku dan keyakinan yang ada” imbuhnya.
“Jadi itulah yang yang mebuat Kota Bekasi sekarang ini punya daya tarik tersendiri karena bermacam-macam suku itu kondisi Kota Bekasi aman damai sehingga investasi terjamin, laju pertumbuhan ekonomi tumbuh laju inflasinya rendah sehingga masyarkat merasakannya” pungkasnya.(gie)