
Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi buka acara Lurah Cup 2 Mustika Jaya di Perumahan Mutiara Gading Timur Kecamatan Mustika Jaya pada hari Minggu (03/12/2017) bersama Lurah Mustika Jaya, Maka Nachrowi, Ketua Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Kelurahan Mustika Jaya, Ust. Ali Mudin, Camat Mustika Jaya, Aty Rosaty dan warga Mustika Jaya yang memadati acara tersebut di area Perumahan.
Ketua FKRW Mustika Jaya, Ust. Ali Mudin dalam penyampaiannya mengutarakan bahwa acara tersebut sudah berjalan 2 kali berturut turut mengadakan Lurah Cup di Kelurahan Mustika Jaya, di antaramya perlombaan tersebut ada Badminton, Sepak bola, dan lainnya, dan juga di adakan senam zumba yang kini tekah menjadi viral di acara tv, warga juga sangat antusias dengan adanya acara tersebut, hampir 7000 peserta senam mengikuti sekaligus bersantai bersama keluarga di akhir pekan.
Ketua FKRW tersebut juga menyampaikan permasalahan wilayah tersebut kepada Wali Kot Bekasi, di antaranya Gedung Balai Rakyar yang belum di miliki oleh warga sekitar, Wali Kota juga menerangkan akan di sediakan dan di cari lahan fasos fasum untuk pembuatan gedung balai rakyat yang guna nya untuk acara pernikahan warga, rapat koordinasi atau bahkan pertemua pertemuan lainnya untuk kegiatan sosialisasi masyarakat, selain itu, juga mengenai dampak banjir yang masih kerap di permasalahan oleh warga area tersebut, dan Wali Kota juga menjawab akan segera ditindak lanjuti oleh Dinas terkait untuk segera di perbaharui.
Dalam sambuta Wali Kota Bekasi, Wali Kota menyampaikan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK yang kini menjadi andalan Kota Bekasi, di sampaikan bahwa Kartu tersebut tertera di kartu dengan batas akhir Desember 2017 namun di sangkal oleh Wali Kota Bekasi bahwa ajuan anggaran tersebut sudah dan telah di anggarkan sampai Desember 2018 mengikuti anggaran Pemerintah Kota Bekasi dan tidak perlu untuk mengganti kartu tersebut dengan kartu yang sama bisa digunakan pada tahun berikutnya sama seperti E-KTP yang berlaku pada 2017.
"Bagi warga yang belum mempunyai Kartu Sehat, bisa kirimkan foto kopi Kartu Keluarga, dan KTP Kepala Keluarga ke Pendopo Wali Kota Bekasi, disana ada tim Kartu sehat yang siaga apalagi bentuknya urgent akan segera di tindak, jika nanti Kartu Sehat kosong baik blanko maupun tinta nya, di sana ada pos 24 jam untuk pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai pengganti KS NIK, semua akan di permudah pembuatannya" jelas Walu Kota Bekasi.
Dijelaskan kembali oleh Wali Kota Bekasi jika ada yang mempermasalahkan kartu sehat tersebut sebagai andalan program untuk pilkada, Wali Kota menjawab bahwa Kartu Sehat Berbasis NIK tersebut adalah program kelanjutan dari 2012 lalu, pada tahun 2012 lalu Kartu tersebut bentuknya perorangan oada tahun 2017 ini sudah di minimal kan menjadi satu Kartu Keluarga jadi tidak perlu satu satu.
Wali Kota Bekasi juga menghimbau agar warga Kota Bekasi tetap sehat selalu dengan di adakan kegiatan rutin seperti ini, selain silaturahmi agar mengenal warga sekitar juga membantu menjaga kesehatan jasmani untuk tubuh kita.
Dalam pelaksanaan acara tersebut, Walu Kota Bekasi menyumbang 20 sepeda gunung untuk para peserta senam dengan undian doorprise dan juga 1 buah motor untuk doorprise utama. (Ndoet)