Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dan sekaligus tanda tangani prasasti kesepakatan mengenai Sumur Resapan bertekanan Sahabat Air di perumahan Bukit Kencana RW 16 Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondok Gede dan RW 19 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati pada hari Minggu (29/10/2017), di dampingi Camat Pondok Gede, H. Mardani dan Camat Pondok Melati, Ibu Ika.
Sambutan dari ketua pelaksana menceritakan mengenai banjir di perumahan bukit kencana sudah berlangsung sejak tahin 1997, karena kapasitas saluran outlet terbatas namun kiriman dari Daerah Aliran Sungai yang luas mulai daei daerah Jatiwarna, sudah dalam 2 tahun terakhir sekitar 30% rumah warga kemasukan air, dijelaskan organisasi lintas RW yakni Komunitas Sahabat Air ini mempelajari tata cara perencanan sumur resapan.
Sumur resapan bertekanan sahabat air merupakan salah satu alternatif solusi yang ramah lingkungan dan kapasitas sumur ini ukuran paling kecil yakni diameter 2 inci yang berdasarkan hasil pengujian mampu menyerap air sebanyak 2700 per liter perjam, di perumahan tersebut sudah terbuat 20 sumur bertekanan dan 4 sumur resapan tidak bertekanan di lingkungan perumahan.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya mengapresiasikan kegiatan tersebut, dan akan menjadi proyek di wilayah lain untuk saling belajar dalam menangani permasalahn banjir, hal ini merupakan yang harus di publish karena terlihat dari prosesnya cukuo mudah dan bisa mengatasi banjir setelah di uji coba dapat menyerap air sebanyak satu Tanki truk air.
Setelah menandatangani prasarti, Wali Kota Bekasi berjalan kaki untuk melihat proses sumur tersebut bagaimana jalan prosesnya, dengan menggunakan pipa ukuran 3 cm atau bisa juga lebih yang terpasang di depan rumah, ini bisa berjalan jika hujan lebat tiba dan menyerap air, Wali Kota berjalan hingga Kali Harun.
Di dalam sidak tersebut, Walikota menemukan adanya pembangunan rumah yang didirikan di atas aliran sungai, dan menegaskan para lurah dan camat untuk membongkar bangunan tersebut karena porsi nya membahayakan, Walikota bersama Anggota Dewan DPRD Kota Bekasi memutuskan untuk segera membongkar dan berjalan sesuai aturan negara. (ndoet)
