
Kota Bekasi - Tercemar nya kali bekasi beberapa hari lalu hingga saat ini Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap pabrik PT Millenium Laundry, Kamis, 20/7.
Pabrik PT Millenium Laundry yang berlokasi di Jl. Pangkalan 3, Narogong, Kota Bekasi, terbukti telah mencemari Kali Bekasi dengan limbah yang mengandung hexavalen dan cod.
"Sementara ini kami akan menyegel pabrik dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Mulai sekarang tidak boleh ada kegiatan operasional, tidak boleh beroperasi lagi," tegas Wali Kota Bekasi.
Dalam penjelasannyayang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Lutfi Jumhana, mengatakan hasil uji laboratorium yang diambil dari limbah PT Millenium Laundry, sudah berjalan selama satu tahun ini terbukti mencemari Kali Bekasi. " Pabrik tersebut merupakan jasa pencucian dan pelusuhan warna celana jeans baru sebelum dipasarkan, Aktivitas tersebut menghasilkan limbah cair yang menggunakan Intalasi Pengolahan Air Limbah ( Ipal) yang jauh dari standard baku, lalu langsung mengalir ke Kali Bekasi, tuturnya.
"Beberapa hari lalu Dinas LH telah mengambil sampling air limbah yabg dibuang oleh Perusahaan tersebut, berdasarkan hasil laboratorium, uji bakunya ternyata diketemukan ada limbah yang di atas ambang batas, yaitu hexavalen dan cod, " jelasnya.
Ia juga mengatakan tempat pengolahan limbah wajib di miliki oleh seluruh perusahaan yang standard nya telah ditentukan oleh kementrian dan dinas terkait disesuaikan dengan jenis produksinya.
" Padahal limbah yang dihasilkan oleh PT. Millenium sangat berbahaya untuk kehidupan, bahkan kedepannya dapat menyebabkan kanker, " tukasnya.
Perlu diketahui air dari Kali Bekasi digunakan sebagai air baku untuk untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, PDAM Tirta Patriot dan Palyja kalimalang.
Selain itu, tambahnya, beberapa babgunan perusahaan telah melanggar Garis Sepadan Sungai ( GSS). Kedepannya pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan balai besar ciliwung - cisadane untuk menormalisasi kembali kali bekasi dan kaki cikeas.
"Saya minta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup berkoordinasi dengan Pemkab Bogor dan Kemetrian LH karna banyak juga perusahaan yang berdomisili di wilayah Pemkab Bogor yang membuang limbahnya ke kali bekasi dan cikeas," kata dia.(tdy)