
Kota Bekasi --- Selasa, 04 Desember 2018
Kunjungan Balasan JICA (JAPAN INTERNATIONAL COORPERTAION AGENCY) ke Kota Bekasi yang diterima langsung oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dinar Faisal Badar, Kepala Bidang Sumber Daya Air DBMSDA, Yudianto, Kepala Seksi Pengawasan Bina Marga dan Pengujian, Deny Aprilia serta segenap pendamping yang okut dalam kunjungan kerja dari JICA ke Kota Bekasi.
Penerapan proses Biocord yang telah berhasil di Jepang, dan ingin di terapkan di Kota Bekasi.
Kota Bekasi menjadi pilot project pertama dalam penerapan metode Biocord. Sebelumnya Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi didampingi Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana telah memenuhi undangan dari Pihak JICA (Japan International Coorperation Agency) untuk melihat beberapa proyek penerapan Biocord di Jepang (17/11/18).
Metode Biocord merupakan teknologi pemurnian air, untuk menjaga kualitas air dan lingkungan dari pencemaran limbah rumah tangga maupun industri. Kegiatan luar daerah yang dilakukan Walikota Bekasi dimaksudkan Pemerintah bersama sektor swasta dalam rangka penyebarluasan teknologi Jepang untuk sistem perbaikan lingkungan air perkotaan.
Ini merupakan kunjungan yang dilakukan pihak JICA ke Kota Bekasi, setelah sebelumnya pada beberapa waktu lalu, Wali Kota Bekasi memenuhi undangan pihak JICA untuk datang ke Jepang untuk melihat beberapa progres penerapan BIOCORD.
Hadir dari JICA yakni Cahya Koichi SUZUKI, Toshihisa KINOSHITA, Hideyuki SUZUKI , Hitoshi NEGISHI dan Hiroyaka HIYAMA, juga di dampingi transalater dari pihak jepang
Kunjungan di mulai dari Poulder Air Galaxy, yang merupakan titik awal dari kunjungan pertama dan termasuk salah satu tandon air yang sedang dalam tahap pelebaran.
Wali Kota mengintruksikan pada kepala uptd setempat agar segera mengangkat sampah sampah yanga da di dalam poulder air galaxy, terlihat memang di pimggirannya banyak tumbuhan menjalar yang merusak tatanan keindaham dari tandon tersebut.
Kunjungan kedua, Poulder air Dekat taman Cikas, yang merupakan tandon yang lumayan luas dengan dimaksudkan agar mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut, dan juga memang wilayah tersebut langganan banjir di tiap tahunnya.
Di Poulder Perumahan IKIP, Wali Kota menjelaskan pada tahun tahun sebelumnya, Perumahan IKIP setiap kali banjir sampai 2 meter lebih, setelah di bangun tandon air mengalami dampak pengurangan dengan sebetis kaki orang dewasa, ini merupakan tahapan yang bagus begitu dijelaskan, dan di depan rumah tepat di Tandon IKIP terlihat tanggul untuk menahan daya air masuk ke dalam rumah telah rampung.
Kunjungan terakhir di Poulder air Pengasinan, ini juga termasuk salah satu langganam banjir untuk komplek Pondok Hijau Permai, dan tiap kali banjir, petugas harus membuka dari mesin penyedot airnya.
Wali Kota mengatakan bahwa pembangunan tandon air ini memang sudah direncanakan sejak Wakil Wali Kota sekarang, Dr. Tri Adhianto masih menjadi Kepala Dinas PUPR dan telah di canangkan beberapa titik tandon air. Telah rampung juga di Aren Jaya yang begitu luas disatukan dengan Danau.
Wali Kota juga berharap atas kunjungan ini, bisa menghasilkan ide ide yang bisa membangun di Kota Bekasi.
(Ndoet/Ez)
(Photo : Edi)