
Kota Bekasi -- Jumat, 03 Mei 2019.
Hadirnya Aplikasi TRON yang ditujukan untuk angkot berbasis online, yang juga mengacu pada sistem smart city di Kota Bekasi pada bidang pelayanan masyarakatnya untuk mengurangi dampak kemacetan di Kota Bekasi.
Aplikasi ini terancang dari Perusahaan teknologi yakni PT. Teknologi Rancang Olah Nusantara bekerja sama dengan VIA, TRON adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk memanggil angkot tanpa perlu berjalan jauh.
Sistem kerjanya untuk warga yakni Setelah melakukan registrasi, pengguna cukup memasukkan tujuannya dan akan diarahkan ke halte virtual terdekat untuk menunggu angkot tersebut.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono hadir dalam Grand Launching Tron, juga hadir Kadishub Kota Bekasi, Yayan Yuliana dan Ketua Organda Kota Bekasi, Amat Junaini terselenggaraa di GOR Patriot Candrabaga Kota Bekasi.
"Kehadiran TRON yang menggunakan teknologi dari VIA di tengah masyarakat Kota Bekasi, kami yakin dapat memberikan pengalaman yang baru bagi masyarakat Kota terbesar ketiga di Indonesia dalam naik transportasi umum khususnya naik angkot sehingga dapat mendorong pertumbuhan pengguna angkot", ujar David Santoso, CEO TRON
Saya ucapkan selamat datang dan terimakasih untuk suportnya dari Pemerintah Kota Bekasi, PT. Tron, agar aplikasi Tron ini sebagai salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di Kota Bekasi dan nantinya akan ke Kota-Kota lain, nantinya akan dilengkapi dengan pembayaran digital.
Kemudian sambutan Mr. David Adelman yang merupakan VP Global Partnership,
Melihat lalulintas di Bekasi padat, dengan adanya aplikasi ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan dan permasalahan yang ada, teknologi ini merupakan teknologi yang diharapkan bisa di aplikasikan di Bekasi, ini merupakan salah satu cara untuk mencari solusi permasalahan untuk Kota Bekasi, Kota Bekasi merupakan Kota pertama setelah Tokyo.
Wali Kota Bekasi, mengungkapkan ini adalah catatan sejarah, angkot menggunakan aplikasi Tron merupakan terobosan di Indonesia setelah Tokyo, mengelola angkot dari dulu hingga sekarang itu sangat unik, revitalisasi angkot-angkot yang tidak layak, hari ini kita buktikan bahwa jika Pemerintah belum mampu kita lakukan CSR menggandeng pihak ketiga untuk melayani masyarakat.
"Berikan insentif kepada pihak ketiga untuk membenahi permasalahan yang ada, ini merupakan yang pertama di Indonesia dan yang ke 52 se dunia, tapi tentunya kita juga persiapkan infrastruktur yang sesungguhnya adalah kendaraannya sehingga searah kasihnya transformasinya," ujarnya.
Dijelaskan kembali oleh David Santoso selaku CEO Of Tron, kami memang berencana untuk memancing untuk layanan transportasi online ataupun yang kita sebut transportasi online. Sekali lagi saya ucapkan puji syukur karena memang Tron ini sebenarnya memang aplikasi baru yang sudah kami rancang cukup lama untuk bisa dikembangkan di Indonesia khususnya Kota Bekasi.
Karena memang latar belakang yang kami lihat di dalam perkembangan layanan angkutan umum yang ada di Indonesia banyak didominasi oleh layanan ojek online, transportasi itu sendiri berasal dari usaha juga, ada teman-teman saya juga di sini kita lihat layanan yang ada sekarang Ini kebanyakan menggunakan atau memindahkan kendaraan pribadi menjadi akuntan umum Nah hal itu sebenarnya bukan suatu hal yang baik dari tatanan segi transportasi karena kalau untuk yang namanya angkutan umum di Indonesia ini secara Peraturan kalau di belakang itu udah cukup rapi kita mungkin satu-satunya negara yang punya izin kuota izin trayek dan segala macamnya dengan tujuan untuk mengendalikan jumlah pertumbuhan dari aturan hukum itu sendiri.
Kita lihat sekarang namanya izin angkutan itu kalau dibilang dunia usaha jadi nggak laku gitu, yang ada sekarang orang berlomba-lomba mendaftar online dan bisa menjadi pengemudi angkutan umum tanpa mengindahkan aspek keselamatan atau aspek perlindungan kepada konsumen mencoba mengangkat pertama-tama memang angkot ke depan akan diikuti dengan kekuatan lain dan kalau memang diizinkan oleh pak wali dan Pak wakil wali Kota kita juga akan masuk ke Smartcity.
Kalau di Izinkan saya kalau bisa menggunakan layanan ini lebih jauh lagi, cukup efisien cara bikin yang mudah yang kita tawarkan menggunakan aplikasi selama ini membuat yang namanya penumpang kalau memang selama ini menarik menggunakan angkot hanya bisa melakukan apa pemanggil di jalan sekarang kita bisa menggunakan aplikasi Kenapa aplikasi-aplikasi tadi belum bisa yang namanya tahu waktu tempuh dan waktu layanan medis atau apotek di mana yang banyak Kapan yang bersama-sama nanti bisa dikembangkan lebih jauh untuk berintegrasi dengan moda transportasi yang lain bentuknya bisa menjadi ciri-ciri cikal bakal dari Kota Smart City yang dilayani dengan transportasi publik yang online bayarnya juga bisa dilakukan secara cash basis airy Saya ingin memutar sedikit video yang mungkin bisa menjelaskan sedikit mengenai layanan yang kita jalankan mungkin bisa diraih sama-sama. (Ndoet/edi)