Kota Bekasi -- Sabtu, 09 Maret 2019
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi resmi membuka gelaran "Canon Bekasi Photo Marathon" yang digelar Asosiasi Profesi Fotografer Indonesia (APFI) Cabang Kota Bekasi di Lagoon Avenue, bersama Dandim 0507 Bekasi, Letkol Arm Abdi Irawan, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty, Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi, Encu Hermana.
Foto-foto hasil lomba yang digelar sebagai rangkaian peringatan hari jadi ke-22 Kota Bekasi itu nantinya diminta Wali Kota Bekasi dapat dipamerkan di area kantor Pemerintah Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani, selama sepekan yang bertujuannya untuk memperilhatkan kepada aparatur Pemerintah Kota Bekasi agar melihat Kota Bekasi yang sekarang
"Agar masyarakat bisa melihat juga persepsi Kota Bekasi dari sudut pandang berbeda, jangan hanya lihat dari sisi sebelahnya saja, harus seluruh" kata Rahmat dalam sambutannya.
Bahkan bagi masyarakat luar, foto-foto tersebut juga bisa menjawab persepsi negatif yang selama ini kerap disematkan kepada Kota Bekasi.
"Seringkali Kota Bekasi disebut sebagai wilayah di planet lain saking macetnya. Tapi kemacetan itu ada karena kota ini tumbuh, berkembang, dan terus dinamis," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Cabang APFI Kota Bekasi Kiki mengatakan, apa yang disampaikan oleh Wali Kota Bekasi itu menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta lomba, bertema lomba harus bisa diinterpretasikan para peserta dengan menghadirkan visualisasi yang bisa membuat Kota Bekasi bisa semakin dikenal.
"Kami tentunya mengapresiasi positif keinginan Wali Kota Bekasi dan berharap para peserta bisa menyuguhkan hasil karya terbaiknya," katanya.
"Bekasi Canon Photo Marathon" 2019 yang pertama kalinya digelar di Kota Bekasi ini diikuti lebih dari 400 peserta dari kategori pelajar dan umum. Peserta datang tak hanya dari Kota Bekasi, tapi juga asal daerah lain yang berdekatan, semisal Jakarta, Depok, Tangerang, juga Bogor. Peserta diberikan waktu selama dua jam untuk memvisualisasikan tema yang telah ditentukan. Nantinya, hanya satu karya terbaik yang diserahkan kepada dewan juri untuk dinilai.
Melihat antusiasme tinggi dari peserta, gelaran ini disepakati akan menjadi agenda tahunan yang memperebutkan pula piala bergilir Wali Kota Bekasi dan Kodim 0507/Bekasi.
Sementara itu, Senior Division Manager Datascrip Sintra Wong mengapreasiasi kerja sama yang terjalin hingga terwujudnya gelaran "Canon Bekasi Photo Marathon 2019".
"Canon Photo Marathon merupakan lomba foto terbesar di Asia juga Indonesia yang konsepnya dikembangkan dari penyelenggaraan di Singapura tahun 2003, tapi sejak dua tahun terakhir juga telah digelar di 14 negara, termasuk Indonesia," katanya.
Sintra mengatakan, titik berat lomba ialah spontanitas juga kreativitas peserta dalam mengesplorasi tema dalam waktu terbatas. Adapun tema yang ditentukan untuk kategori pelajar ialah "Kokoh", sedangkan bagi peserta kategori umum tema yang ditentukan "Bangun kedamaian, Cerdas, dan Kreatif Kotaku".
Saat mengetahui tema tersebut Osdini yang turun pada kategori umum mengaku cukup kesulitan menentukan rencana objek yang akan difoto.
"Paling yang sudah tergambar perihal keragaman melalui toleransi, tapi kalau yang bisa menggambarkan keseluruhan tema, harus saya eksplor dulu," ucap peserta asal Tangerang itu.
Dalam sambutannya, Dandim 0507 mengapresiasikan acara tersebut agar semangat dalam berlomba dan tunjukan bahwa Kota Bekasi mempunyai nilai warna yang berbeda dari setiap sudutnya.
Wali Kota Bekasi memerintahkan kepada APFi Kota Bekasi untuk membuat redesign mengenai gambar dari sebuah foto tentang keberadaan Kota Bekasi yang sebenarnya, ini hanya pusat kotanya, belum terjamah yang ada di Cibubur, Bantargebang, Jatisamourna, agar mengenal kultur sebenarnya dari Kota Bekasi, bisa di koordinkasikan dengan Dinas Kominfostandi Kota Bekasi untuk membuat program monumental agar terekspose lebih luas.
(NDOET/GeGe)
