Kota Bekasi - Wali Kota bekasi, Rahmat Efendi dan Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono hadiri kegiatan rutin pemerintah Kota Bekasi, yaitu shalat subuh keliling gabungan yang pada kali ini bertempatan di masjid Al-Furqan Taman Galaxy, ber-alamatkan Jl. Pulo Sirih XII taman galaxi indah, kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Sabtu(23/03/2019).
Acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Bekasi bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di hadiri juga oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, serta semua kepala OPD. Hadir pula dari ormas Islam yaitu Ketua PCNU Kota Bekasi, ketua MUI Kota Bekasi, tokoh agama, tokoh masyarakat serta yang lainnya.
Subuh keliling ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketaatan dan ke imanan kepada aang pencipta yaitu Allah SWT. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan para pemimpin kepada masyarakat, sehingga tidak ada jarak antara pemerintah Kota Bekasi dengan masyarakat, serta mensosialisaaikan keberagaman yang ada dikota Bekasi, mengajak untuk mencegah hoax dan radikalisme, karena dengan terjalinnya kebersamaan dan keselarasan antara pemerintah kota Bekasi dengan masyarakat maka kota Bekasi semakin aman dan maju.
Tri Adhianto berkesempatan memberikan sambutannya pada acara subuh keliling kali ini, dalam sambutannya Tri Adhianto menyampaikan, "Kota Bekasi sudah semakin maju sekarang, banyak harapan ada di Kota Bekasi oleh karena itu jumlah urbanisasi di Kota Bekasi luar biasa tingginya, tapi di balik itu semua ada etika dan moral yang harus di jaga, di tingkatkan dan di perbaiki lagi, karna kemarin ada kasus anak kecil di tinggalkan oleh orang tua nya tapi alhamdulillah sudah di rawat oleh pihak RSUD Kota Bekasi, kasus kasus seperti ini sudah menjadi kewajiban pemerintah Kota Bekasi untuk merawat dan menjaga anak anak yang ada di Kota Bekasi, dengan cara memberikan edukasi dini bahaya narkoba, sex bebas, dan tawuran antar pelajar yang sedang marak di Kota bekasi ini, berikan anak kita itu pelajaran pelajaran yang lebih, baik lewat ekstrakulikuler dan bimbingan belajar, serta tak lupa kita juga mengawasinya, kelak anak itu akan menjadi berguna terutama untuk Kota Bekasi, "tuturnya.
Tri Adhianto juga berpesan kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tidak terprovokasi dan saling bersinergi membantu mengatasi dan membasmi berita berita bohong (HOAX) yang banyak terjadi akhir akhir ini, dan menciptakan pemilihan umum 2019 yang damai.
" saya berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk selalu menyaring berita berita yang sering kita baca di media cetak maupun online, karna belum tentu benar adanya, terlebih menjelang pemilu presiden dan legislatif ini banyak sekali akun akun palsu atau bodong yang menyebarkan berita bohong, saya percaya masyarakat Kota Bekasi sekarang sudah Cerdas, sudah bisa memilah mana berita yang benar dan mana yang tidak, saya pribadi, Pak Walikota, Pak Kapolres, Pak Dandim juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pemberitaan di media sosial karna banyak beredar berita provokatif. Ingat, tahun ini adalah tahun politik, jangan mudah terprovokasi karena berbeda pilihan dan pendapat itu merupakan hak masyarakat Indonesia, tapi menjaga keamanan dan ketertiban itu merupakan kewajiban bersama sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita jaga Kota Bekasi ini menjadi kota yang aman dan kondusif dalam menghadapi pemilihan umum di tahun 2019 ini."tutup Tri
Kegiatan kali ini di barengi dengan penyerahan IMB oleh walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi dan wakil walikota Bekasi Dr. Tri Adhianto kepada ketua DKM masjid Al-Furqan, serta penyerahan bantuan dari BAZNAS Kota Bekasi yang diberikan oleh wakil walikota Bekasi kepada kepala DKM masjid Al-Furqon yang bertujuan untuk kebutuhan dan keperluan Masjid Al-Furqan.
Setelah itu dilanjut tausiah oleh kepala MUI Kota Bekasi, berpesan agar masyarakat Kota Bekasi dapat terus menjalin kebersamaan, apabila ada perbedaan tapi jangan sampai ada permusuhan dan perpecahan, "sesuatu yang berbeda tetap lah berbeda, sesuatu yang sama tetap sama, jangan dipaksakan untuk sama ataupun berbeda, dan jangan jadikan perbedaan untuk saling membenci dan mencaci maki, harus bisa mengendalikan emosi", tuturnya.
(Sal/Ed)
