
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (CEVEST) Bekasi memfasilitasi kebutuhan masyarakat atas jenis pelatihan yang diselenggarakan.
Salah satu permintaan yang cukup tinggi ialah pelatihan bagi peracik kopi atau barista, mengingat dalam beberapa tahun belakangan ini, kedai-kedai kopi menjamur di berbagai pelosok Kota Bekasi sebagai jawaban atas minat masyarakat akan kopi yang terus tumbuh.
Kepala BBPLK (CEVEST) Helmiaty Basri mengatakan, pelatihan bagi barista kopi dihadirkan sebagai salah satu pilihan sejak tahun lalu.
"Untuk pelatihan barista kopi ini menjadi bagian dari jurusan perhotelan dan sudah masuk menjadi salah satu bentuk pelatihan yang dapat dipilih sejak setahun terakhir," kata Helmiaty, Kamis (4/4).
Helmiaty mengatakan, CEVEST membuka pelatihan barista tersebut karena cukup banyak permintaan dari masyarakat. Baik itu mereka yang tertarik menjadi barista untuk bisa bekerja di kedai kopi yang bermunculan, maupun untuk merintis usaha kedai kopi sendiri.
"Pada dasarnya kami fleksibel dalam penyediaan jenis pelatihan, karena disesuaikan juga dengan aspirasi masyarakat serta perkembangan situasi terkini. Kebetulan, bisnis kedai kopi ini memang sedang naik daun, sehingga wajar kalau jadinya banyak yang berminat menjadi barista," ucapnya.
Untuk kurikulum untuk para peserta, CEVEST turut melibatkan langsung pelaku industri kopi juga baritsa yang sudah terlatih dan tinggi jam terbangnya.
Hingga saat ini, Helmiaty mengatakan, baru dua paket pelatihan barista kopi yang diselenggarakan. Masing-masing kelas terdiri atas 16 peserta.
"Paket pelatihan lainnya masih akan kami buka, bagi yang berminat bisa langsung datang ke CEVEST. Tidak ada syarat ijazah atau batasan umur, pelatihan terbuka bagi siapa pun," ucap Helmiaty. *